Anda di halaman 1dari 2

KUSTA

Judul Indikator Kontak Erat Serumah Penderita Kusta

Dasar Pemikiran 1. Indikator tidak tercapai pada pelaksanaan kontak serumah


penderia Kusta di wilayah kerja Puskesmas Cipayung
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor: 11 Tahun 2019
Tentang Penanggulanagan Kusta
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Terjaringnya pasien kusta
Definisi Operasional Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta
mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung.

WHO mengklasifikasikan kusta ke dalam 2 kelompok, yaitu:

 Pausibasiler: 1-5 lesi, kusta jenis ini menyebabkan rasa


baal yang jelas dan menyerang satu cabang saraf.
 Multibasiler: lesi >5, kusta multibasiler tak seperti
pausibasiler, rasa baalnya tidak jelas, dan menyerang
banyak cabang saraf

Jenis Indikator Input dan proses


Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah kontak erat yang dilakukan penjaringan
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh penderita kusta di wilayah kerja puskesmas
(penyebut) Cipayung
Target Pencapaian >90%

Kriteria: Kriteria Inklusi :


Seluruh kontak erat penderita Kusta

Kriteria Ekslusi
Kontak erat yang sudah dilakukan survei Kusta
Formula Jumlah pemantauan penderita kusta baru Kusta
x 100%
Jumlah seluruh penderita Kusta

Desain Retrospektif
Pengumpulan Data
Sumber Data Laporan hasil Screening Kusta SD / MI
Instrumen Laporan hasil screening
Pengambilan Data
Populasi Simple Random sampling
Besar Sampel Besar populasi
Frekuensi Setiap setahun sekali
Pengumpulan Data
Petugas Pengumpul Pemegang program P2 Kusta
Data
Periode Pelaporan Setahun sekali
Data
Periode Analisis Setahun sekali
Data
Penyajian Data Diagram garis
Penanggung Jawab Pemegang program P2 Kusta
Tempat Ketua Tim UKM
Pengumpulan Data
Langkah – langkah Melakukan screening kusta SD/ MI
yang dilakukan Melakukan analisis dan evaluasi
Pelaksanaan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai