Anda di halaman 1dari 19

BAB V

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUNAN


PENGOLAHAN AIR BUANGAN

5.1 Karakteristik Air Buangan


Untuk menentukan unit pengolahan yang diperlukan maka perlu diketahui
kualitas air buangan. Kualitas air buangan yang akan diolah dibandingkan
dengan Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan No.
P68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
dapat dilihat pada Tabel 5.1 dibawah ini:

Tabel 5.1 Perbandingan Kualitas Air Buangan Kelurahan Simpang Selayang


dengan Baku Mutu

Baku Mutu Kualitas Air


No. Parameter
(mg/l) Buangan (mg/l)

1 Biological Oxygen Demand (BOD) 30 370

2 Chemical Oxygen Demand (COD) 100 420

3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) 30 370

Sumber: Data Tugas Besar PPAB, 2018

Dari hasil perbandingan antara kualitas air buangan Kelurahan Simpang


Selayang dengan PerMenLHK No. P68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016,
diketahui bahwa ketiga parameter tersebut telah melewati batasan baku
mutu. Dalam proses pengolahan air buangan, diperlukan beberapa alternatif
dalam pemilihan unit proses dan unit operasinya, salah satunya adalah
kualitas air buangan itu sendiri. Selain itu, harus dipertimbangkan segi tepat
guna dan kemudahan operasi serta perawatannya. Berdasarkan analisis
kualitas yang ada, telah diketahui parameter-parameter yang harus
dihilangkan dan dikurangi jumlahnya karena tidak memenuhi standar
kualitas yang telah ditentukan. Maka alternatif yang dipilih untuk pengolahan

55
yang sesuai untuk kualitas air buangan dan kondisi wilayah studi adalah
teknologi Aerated Lagoon.

5.2 Skenario Perencanaan Bangunan Pengolahan


Skenario perancangan unit bangunan pengolahan air buangan di
Kelurahan Simpang Selayang dapat dilihat pada Gambar 5.1, sedangkan
efiensi penyisihannya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Inlet
Bar Screen Bak Ekualisasi Bak
Pengendap I
Lumpur
Air

Pengolahan
Lumpur Bak Penendap II Aerated Lagoon

Lumpur
Air

Bak Desinfeksi

Outlet

Badan Air
Penerima

Gambar 5.1 Skenario Perancangan Bangunan Pengolahan Air Buangan di


Kecamatan Tamban

Tabel 5.2 Efisiensi Penyisihan BOD, COD, TSS Pada Setiap Unit
Efisiensi (%) Inlet Outlet
N Unit BO TS BO TS TS
o Pengolahan D COD S D COD S BOD COD S
(mg/l)
1 Bar Screen 0 0 0 370 420 370 370 420 370
2 Bak Ekualisasi 0 0 0 370 420 370 370 420 370
Bak
3 Pengendap I 40 40 60 370 420 370 222 252 148
Aerated 95, 6,3
4 Lagoon 95,5 70 7 222 252 148 9,99 75,6 64
Bak 6,3 45,3 2,5
5 Pengendap II 40 40 60 9,99 75,60 6 5,99 6 5
2,5 45,3 2,5
6 Bak desinfeksi 0 0 0 5,99 45,36 5 5,99 6 5

56
Berdasarkan Tabel 5.2, unit pengolahan yang direncanakan dapat mengolah air
buangan domestik dari kelurahan Simpang Selayang.

5.3 Perhitungan Rencana Desain


5.3.1 Bar Screen
Tabel 5.3 Kriteria desain (Susumu Kawamura, 1991)
No Uraian Kriteria desain Perencanaan
1. Diameter batang (w) 5-19 mm 5,5 mm
2. Jarak antar batang (b) 5-7,5 mm 5,5 mm
3. Kecepatan aliran air saat melewati bar 0,1-0,6 m/det
Letak pintu air
4. Jarak vertical antar pintu air 0,6 m dari dasar 0,6 m
5. Qmaks 3-4,5 m 4m
6. Kecepatan aliran air (v) 0,032 m3/det
7. Jarak antar batang (b) 0,2 m/det ,2 m/det
8. Lebar pintu (L) 0,006 m 0,006 m
9. Tinggi (t) 2m 2m
10. 1m 1m
Perhitungan :
Jumlah batang (n)
Lebar pintu = n.w + (n+1)b
2 = 0,0055n + 0,0055n +0,0055
n = 181,32 batang
n = 182 batang

Lebar bukaan total (L’) = L - (n.d)


= 2 – 182 (0,0055)
= 0,999 m
≈1m

Ac = L’ x t
=1mx1m
= 1m2

Cek kecepatan pada aliran

57
batang (v) Q
=
Ac
0,032m 3/det
=
1m 2
= 0,032 m/det (< 0,6 m/det = OKE)
Jumlah lubang pada
saringan (n)
A
=
A'
Q
( )
v
=
1
(3,14 x d 2 x )
4
Gross area 1
= −5
9,48 x 10
= 10.549 buah

=2xA
= 2 x 1 m2
= 2,06 m2

5.3.2 Bar Ekualisasi


Kriteria Desain:
a. Debit air buangan = 3448,68 m3/hari = 143,70 m3/jam
b. Waktu tinggal = 2- 8 jam ( perencanaan = 3 jam)

Perhitungan:
Volume yang diperlukan (m3) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m3/jam)
= 3 jam x 143,70 m3/jam
= 431,1 m3

Dimensi untuk Bak Ekualisasi :


Panjang : 19 m
Lebar :8m
Kedalaman :3m
Free Board : 0,5 m

58
Volume efektif : 456 m3

5.3.3 Bak Pengendap I


Kriteria Desain:
a. Debit air buangan = 3448,68 m3/hari = 143,70 m3/jam
b. Waktu tinggal = 3 – 5 jam ( perencanaan = 3 jam)
c. BODmasuk = 370 mg/l
d. BODkeluar = 222 mg/l
e. Surface loading = 20 – 50 m3/ m2.hari

Perhitungan:
Volume yang diperlukan (m3) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m3/jam)
= 3 jam x 143,70 m3/jam
= 431,1 m3

Dimensi untuk Bak Ekualisasi :


Panjang : 19 m
Lebar :8m
Kedalaman :3m
Free Board : 0,5 m
Volume efektif : 456 m3

Tabel 5.4 Efisiensi Removal Bak Pengendap I


Efisiensi
Influent Effluent
Parameter removal
mg/l mg/l
%
BOD 370 40 222
COD 420 40 252
TSS 370 60 148

Cek Kriteria Desain:


19 m x 8 m x 3 m
Waktu tinggal (T) = 3 x 24 jam/hari = 4,76 jam
2299,12m / hari

59
2299,12m3 / hari
Surface loading = = 15,13 m3/ m2.hari
19 m x 8 m

Debit Lumpur:
1. TSS yang dihilangkan = besar penyisihan x Qr
= 510,40 kg/hari

2. Berat Solid = 6% dari lumpur

100
3. Massa Lumpur = x 510,40 kg/hari
6
= 8506,746 kg/hari

massa lumpur
4. Debit Lumpur =
berat jenis lumpur
8506,746 kg /hari
=
1,5 x 1000
= 8,1 m3/hari

5.3.4 Aerated Lagoon


Kriteria Desain:
a. Debit air buangan = 3448,68 m3/hari - 8,1 m3/hari
= 3440,58 m3/hari
= 143,36 m3/jam

b. Waktu tinggal = 4-10 hari ( perencanaan = 4 hari)


c. Kedalaman = 2-5 m (direncanakan 5 m)

Efisiensi penghilangan BOD, COD, dan TSS pada RBC dapat dilihat pada Tabel
5.6

Tabel 5.6 Efisiensi Removal Aerated Lagoon


Parameter Influent Efisiensi Effluent

60
removal
mg/l mg/l
%
BOD 222 95 11,1
COD 252 70 75,6
TSS 148 95,7 6,364

Volume yang diperlukan (m3) = waktu tinggal (hari) x Debit aliran (m3/hari)
= 4 hari x 3440,58 m3/hari
= 13762,32 m3

Dimensi untuk Bak Ekualisasi :


Panjang : 56 m
Lebar : 50 m
Kedalaman :5m
Free Board : 0,5 m
Volume efektif : 14000 m3

Debit Lumpur:
1. TSS yang dihilangkan = besar penyisihan x Qr
= 325,64 kg/hari

2. Berat Solid = 6% dari lumpur

100
3. Massa Lumpur = x 325,64 kg/hari
6
= 5427,3 kg/hari

massa lumpur
4. Debit Lumpur =
berat jenis lumpur
5427,3 kg/hari
=
1,5 x 1000
= 5,17 m3/hari
5.3.5 Bak Pengendap II
Kriteria Desain:
f. Debit air buangan = 3440,58 m3/hari - 5,17 m3/hari

61
= 3435,41 m3/hari
= 143,14m3/jam

g. Waktu tinggal = 3 – 5 jam ( perencanaan = 3 jam)


h. BODmasuk = 11,1 mg/l
i. BODkeluar = 6,66 mg/l
j. Surface loading = 20 – 50 m3/ m2.hari

Perhitungan:
Volume yang diperlukan (m3) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m3/jam)
= 3 jam x 143,14 m3/jam
= 429,43 m3

Dimensi untuk Bak Pengendap II:


Panjang : 19 m
Lebar :8m
Kedalaman :3m
Free Board : 0,5 m
Volume efektif : 456 m3

Tabel 5.7 Efisiensi Removal Bak Pengendap II


Efisiensi
Influent Effluent
Parameter removal
mg/l mg/l
%
BOD 11,1 40 6,66
COD 75,6 40 45,36
TSS 6,36 60 2,55
Cek Kriteria Desain:
19 m x 8 m x 3 m
Waktu tinggal (T) = 3 x 24 jam/hari = 4,76 jam
2299,12m / hari

2299,12m3 / hari
Surface loading = = 15,13 m3/ m2.hari
19 m x 8 m

62
Debit Lumpur:
5. TSS yang dihilangkan= besar penyisihan x Qr
= 8,78 kg/hari

6. Berat Solid = 6% dari lumpur

100
7. Massa Lumpur = x 8,78 kg/hari
6
= 146,32 kg/hari

massa lumpur
8. Debit Lumpur =
berat jenis lumpur
146,32kg /hari
=
1,5 x 1000
= 0,14 m3/hari

5.3.6 Bak Desinfeksi


Kriteria Desain:
a. Terbuat dari beton (n=0,015)
b. Waktu tinggal = 30 menit
c. Dosis chlorine = 10 mg/l = 10 gr/ m3
Perhitungan:
Dosis chlorine untuk desinfeksi
Dosis = 10 gr/ m3 x 2299,12 m3 /hari
= 22991,2 gr/hari
= 22,99 kg/hari

Debit Limbah = 3435,41 m3/hari - 0,14 m3/hari


= 3435,27 m3/hari
= 143,1363 m3/jam

Volume yang diperlukan (m3) = waktu tinggal (jam) x Debit aliran (m3/jam)
= 0,5 jam x 143,1363 m3/jam
= 71,57 m3

63
Dimensi untuk Bak Desinfeksi :
Panjang : 10 m
Lebar :4m
Kedalaman :2m
Free Board : 0,5 m
Volume efektif : 80 m3

5.4.7 Pengolahan Lumpur


Tabel 5.8 Pengolahan Lumpur
No Uraian Kriteria Desain Perencanaan

1 Ketebalan lapisan penyaring 15-30 cm


2 Ketebalan lumpur 20-30 cm 30 cm
3 Lama pengeringan lumpur 10-15 Hari
4 Kadar air lumpur 60-70%
5 Kecepatan pembebanan:
a. Untuk petak terbuka 100-300 Kg Lumpur
Kering/m2. Tahun
b. Untuk petak tertutup 150-400 Kg Lumpur
Kering/m2. Tahun
6 Ukuran petak, panjang petak 5-30 m & 5-8 m
7 Metode yang digunakan  15 cm pasir halus
adalah sistem petak terbuka.  7,5 cm pasir kasar
maka struktur influent, terdiri  7,5 cm kerikil halus
 7,5 cm kerikil
dari: sedang
 7,5 – 15 cm kerikil
kasar

Debit lumpur yang diolah = 8,1 m3/hari + 5,17 m3/hari + 0,14 m3/hari
= 13,41 m3/hari

64
Luas lahan yang dibutuhkan =
∑ Lumpur x lama pengeringan
Ketebalanlumpur
3
13,41m /hari
= x 10 hari
0,3 m
= 447 m2
Dimensi petak:
Panjang = 10 m
Lebar =4m
447 m 2
Banyak petak =
10 m x 4 m
= 11,175
≈ 11 petak
5.5 Saluran Pembuangan
Berikut ini adalah diagram alir proses pengolahan air buangan beserta jenis pipa
yang menghubungkan setiap unit pengolahannya.

S1 S2 S3

L1 S4

L2

S5

S6

Gambar 5.2 Diagram Alir Proses Pengolahan Air buangan

5.5.1 Saluran Pembawa (S1)


Kriteria perancangan:

65
a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari pipa
beton (n = 0,013)
b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V)
1,5 m/det.

Perhitungan
Debit air buangan = 2299,12 m3/hari
= 95,8 m3/jam
= 0,027 m3/detik

Q 0,027 m3 /detik
A = = = 0,018 m2
V 1,5 m/detik

A = πD2/4

D = √ 4 x 0,018 m 2 /3,14 = 0,15 m

Untuk Kemiringan saluran (S), diperoleh


1 2 1/2
V = RS
n
S = (( V x n) / (R2/3))2
S = ((1,5 m/det x 0,013)/(0,15/2)2/3))2
= 0,012

5.5.2 Saluran Penghubung 2 (S2)


a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari
pipa beton (n = 0,013)
b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan
aliran (V) 1 m/det
c. Debit air buangan 2299,12 m3/hari = 95,8 m3/jam = 0,027 m3/detik
d. Panjang saluran pipa 5 meter

Perhitungan

66
Q 0,027 m3 /detik
A= = = 0,027 m2
V 1 m/detik

A = πD2/4

D = √ 4 x 0,027 m2 /3,14 = 0,19 m

Untuk Kemiringan saluran (S), diperoleh


1 2 1/2
V = RS
n
S = (( V x n) / (R2/3))2
S = ((1 m/det x 0,013)/(0,19/2)2/3))2
= 0,004

5.5.3 Saluran Penghubung 3 (S3)


Kriteria perancangan:
a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari
pipa beton (n = 0,013)
b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran
(V) 0,8 m/det
c. Debit air buangan 2299,12 m3/hari = 95,8 m3/jam = 0,027 m3/detik
d. Panjang saluran pipa 3 meter

Perhitungan
Q 0,027 m3 /detik
A= = = 0,034 m2
V 0,8 m/detik

A = πD2/4

D = √ 4 x 0,034 m 2 /3,14 = 0,21 m

Untuk Kemiringan saluran (S), diperoleh

67
1 2 1/2
V = RS
n
S = (( V x n) / (R2/3))2
S = ((0,8 m/det x 0,02)/(0,21/2)2/3))2
= 0,0022

5.5.4 Saluran Penghubung 4 (S4)


Kriteria perancangan:
a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari steel
corrugated pipe (n = 0,025)
b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran (V)
0,8 m/det
c. Debit air buangan 2299,12 m3/hari = 95,8 m3/jam = 0,027 m3/detik
d. Panjang saluran pipa 2 meter

Perhitungan
Q 0,027 m3 /detik
A= = = 0,034 m2
V 0,8 m/detik

A = πD2/4

D = √ 4 x 0,034 m 2 /3,14 = 0,21 m

Untuk Kemiringan saluran (S), diperoleh


1 2 1/2
V = RS
n
S = (( V x n) / (R2/3))2
S = ((0,8 m/det x 0,025)/(0,21/2)2/3))2
= 0,008

5.5.5 Saluran Penghubung 5 (S5)


Kriteria perancangan:
a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari
steel corrugated pipe (n = 0,025)

68
b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran
(V) 1,5 m/det
e. Debit air buangan 2299,12 m3/hari = 95,8 m3/jam = 0,027 m3/detik
c. Panjang saluran pipa 1 meter

Perhitungan
Q 0,027 m3 /detik
A= = = 0,018 m2
V 1,5 m/detik

A = πD2/4

D = √ 4 x 0,018 m 2 /3,14 = 0,15m

Untuk Kemiringan saluran (S), diperoleh


1 2 1/2
V = RS
n
S = (( V x n) / (R2/3))2
S = ((1,5 m/det x 0,025)/(0,15/2)2/3))2
= 0,044

5.5.6 Saluran Penghubung 6 (S6)


Kriteria perancangan:
a. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari
steel corrugated pipe (n = 0,025)
b. Kecepatan aliran berkisar dari 0,3 – 2 m/det, direncanakan kecepatan aliran
(V) 2 m/det
f. Debit air buangan 2299,12 m3/hari = 95,8 m3/jam = 0,027 m3/detik
c. Panjang saluran pipa 2 meter

Perhitungan
Q 0,027 m3 /detik
A= = = 0,014 m2
V 2 m/detik

A = πD2/4

69
D = √ 4 x 0,014 m 2 / 3,14 = 0,13 m

Untuk Kemiringan saluran (S), diperoleh


1 2 1/2
V = RS
n
S = (( V x n) / (R2/3))2
S = ((2 m/det x 0,025)/(0,13/2)2/3))2
= 0,095

5.5.7 Saluran Lumpur 1


Saluran lumpur 1 adalah saluran dari Bak Pengendapan I ke Sludge Drying
Bed.
Kriteria Perencanaan:
3
a. Debit lumpur Bak Pengandap I = 8,1 m /hari
b. Pemompaan dilakukan setiap 16 jam
3 3
c. Volume lumpur yang dipompa = 8,1 m /hari × 16 jam/24 jam/hari = 5,4 m

d. Pipa yang digunakan diameter 4 inch = 0,10 m


e. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari
pipa beton (n = 0,013)
2 2
f. Luas penampang pipa = ¼ × π × 0,10 = 0,007536 m

g. Kecepatan aliran 0,6 m/det


h. Panjang saluran pipa 2 meter

Perhitungan
Kemiringan Pipa (S) :
1 2 1/2
V= RS
n
S = ((V x n) / (R2/3))2
S = ((0,6 m/detik x 0,013) / (0,10/2)2/3)2
= 0,0033

Qpemompaan = 0,6 m/detik x 0,00785 m2 = 0,00452 m3/detik

70
Lama Pemompaan = 5,4 m3 / 0,00452 m3/detik
= 1194,51 detik
= 19,91 menit
≈ 20 menit

5.5.8 Saluran Lumpur 2


Saluran lumpur 2 adalah saluran dari Bak Pengendapan I I dan Aerated Lagoon
ke Sludge Drying Bed.
Kriteria Perencanaan:
3
a. Debit lumpur = 5,31 m /hari

b. Pemompaan dilakukan setiap 16 jam


3
c. Volume lumpur yang dipompa =80 m /hari × 16 jam / 24 jam/hari=3,54 m3

i. Pipa yang digunakan diameter 4 inch = 0,10 m


d. Bentuk saluran direncanakan berbentuk bulat dengan bahan dasar dari
pipa beton (n = 0,013)
2 2
j. L uas penampang pipa = ¼ × π × 0,10 = 0,007536 m

e. Kecepatan aliran 0,6 m/det


f. Panjang saluran pipa 17 meter

Perhitungan
Kemiringan Pipa (S) :
1 2 1/2
V= RS
n
S = ((V x n) / (R2/3))2
S = ((0,6 m/detik x 0,013) / (0,10/2)2/3)2
= 0,0033

Qpemompaan = 0,6 m/detik x 0,00785 m2 = 0,00452 m3/detik

Lama Pemompaan = 3,54 m3 / 0,00452 m3/detik


= 751,34 detik

71
= 12,52 menit
≈ 13 menit

72
Qmaks=3448,68
m3/hari Qmaks= 3435,27
BOD= 1,28 m3/hari
kg/hari Qmaks=3448,68 Qmaks=3448,68 Qmaks=3435,41 BOD= 0,02
Qmaks=3440568 Qmaks= 3435,27 kg/hari
COD= 1,45 m /hari
3
m3/hari m3/hari
kg/hari BOD= 1,28 BOD= 1,28 m3/hari m3/hari COD= 0,16
BOD= 0,03
TSS =1,28 kg/hari kg/hari BOD= 0,77 BOD= 0,02 kg/hari
kg/hari
kg/hari Inlet COD= 1,45 COD= 1,45 kg/hari kg/hari TSS =0,01kg/hari
COD= 0,26 Outlet
kg/hari kg/hari COD= 0,87 COD= 0,16
kg/hari
TSS =1,28 TSS =1,28 kg/hari kg/hari
TSS =0,02
kg/hari kg/hari TSS =0,51kg/hari TSS =0,01kg/hari
kg/hari
Bak
Bar Bak Bak
Bak Desinfek
Screen Ekualisasi Aerated Pengendap
Pengendap I si
Lagoon II

% Removal
% Removal Qlumpur = 0,14 m3/hari
Qlumpur = 8,1 m3/hari BOD= 40% = 0,01 Kg/hari
BOD= 40% = 0,51 Kg/hari COD= 40% = 0,1 Kg/hari
COD= 40% = 0,58 Kg/hari % Removal TSS = 60% =0,01 Kg/hari
TSS = 60% = 0,77 Kg/hari Ql
umpur = 5,17 m /hari
3

BOD= 95,5% = 0,73 Kg/hari


COD= 70% = 0,61 Kg/hari
TSS = 95,7% = 0,49 Kg/hari

Gambar 5.3 Diagram Mass Ballance Pengolahan Air Limbah 41


72
Domestik

Anda mungkin juga menyukai