Anda di halaman 1dari 1

Pelayanan Gawat Darurat/Emergensi

Pelayanan Gawat Darurat/Emergensi

Keadaan Gawat Darurat meliputi :

1. Kecelakaan yang bukan karena Kecelakaan Kerja


2. Serangan Jantung
3. Serangan Asthma berat
4. Kejang demam / panas minimal 39 derajat Celcius
5. Pendarahan berat
6. Muntah berak disertai  dehidrasi sedang dan  berat
7. Kehilangan kesadaran (koma) termasuk epilepsi atau ayan
8. Keadaan gelisah pada penderita gangguan jiwa
9. Colic Renal / Colic Abdomen
10. Persalinan mendadak yang harus segera dilakukan tindakan – cito seperti : preeklamsi
berat, fetal distress, perdarahan, ketuban pecah dini (KPD). Yang dimaksud persalinan
mendadak tersebut adalah persalinan yang terjadi dengan risiko tinggi yang dapat
mengancam/membahayakan jiwa ibu dan bayi yang dikandung (sesuai dengan keadaan
emergensi/gawat darurat serta didukung dengan data-data pendukung sesuai penyebabnya
masing-masing) dan harus mendapatkan tindakan medis CITO (segera).

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat meliputi:

1. Pemeriksaan dan pengobatan


2. Tindakan sesuai  indikasi medis
3. Pelayanan rujukan rawat inap
4. Pemberian obat - obatan

Pelaksana Pelayanan Kesehatan :

 Dokter Tingkat I yang tertera pada Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK) pada jam buka
Klinik
 Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit yang ditunjuk

PROSEDUR PELAYANAN EMERGENSI :

a. Peserta yang menderita penyakit dengan kriteria emergensi dapat langsung ke PPK
Tingkat I pada jam buka atau Rumah Sakit yang ditunjuk/tidak ditunjuk  dengan
membawa KPK.
b. Jika tidak dirawat inap, tanda tanganilah surat bukti pelayanan emergensi (F6.b1) yaitu
bukti pengobatan emergensi pada Unit Gawat Darurat Rumah sakit atau menandatangani
Form Bukti Tindakan, bila tindakan emergensi dilakukan pada dokter keluarga pada PPK
Tingkat I
c. Jika diperintahkan untuk rawat inap, maka prosedurnya sama dengan prosedur rawat inap
biasa.

Anda mungkin juga menyukai