Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rifa Okta Morezsa

Kelas : XI IPA 4
Cinta
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh.

Topik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah tentang cinta. Banyak
orang yang memaknai cinta beraneka makna. Seperti: “hidup tanpa cinta bagaikan berdiri di
tepi tebing yang curam, tanpa cinta rindu yang dirasa seakan gelap gulita. Dan hidup
bagaikan sayur tanpa garam. Begitu banyak penafsiran mengenai cinta, untuk bentuknya
cinta dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, dan cinta
kepada sesama manusia. Teman-teman yang dirahmati Allah SWT. Seperti apa yang telah
saya sampaikan sebelumnya bahwa cinta merupakan kata cinta yang memiliki berjuta makna.

Membahas soal cinta tidak terlepas dari budaya pacaran yang sungguh sudah sangat
jelas bahwa Allah melarangnya. Saudaraku, budaya pacaran saat ini memang sudah sangat
familiar di tengah Masyarakat. Sungguh hal seperti itu sangat miris sekali untuk digunakan,
lalu bagaimana nasib bangsa ini apabila generasi muda sudah memanggil ayah bunda?

Bagi kamu yang sedang menjalin hubungan yang belum pasti kedepannya yaitu
pacaran, lebih baik putuskan dari sekarang juga, move on, dan yang paling penting adalah
melupakan mantan, karena ada pepatah mengatakan jika masa lalu adalah sejarah, maka
mantan merupakan peninggalan sejarah.

Cinta yang diiringi dengan kebijaksanaan tentu nya pasti ia akan memahami hakikat
sebuah cinta yang sebenarnya, cinta yang hakiki, cinta yang tidak akan pernah membawa
kekecewaan terhadap nya yaitu cinta kepada Allah SWT. Cinta kepada Allah merupakan
kekuatan hati, sumber kebahagiaan jiwa, cahaya akal, puncak cita-cita dan ruh kehidupan.
Cinta kepada Allah merupakan ruh kehidupan yang menyebabkan siapa saja yang tidak
mendapatkannya maka ia ibarat orang yang sudah mati. Hatinya mati, fikiranya mati bahkan
seluruh jiwanya akan mati dari kebaikan. Sungguh beruntung orang yang sudah mencapai
tingkatan cinta kepada Allah SWT. Kita memohon kepada Allah agar menyampaikan diri kita
semuanya ke tingkatan tersebut.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-imran:3/31 yang artinya:


“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah,
maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa
kalian“.

Saya rasa apa yang saya sampaikan sudah cukup, semoga bermanfaat. Kurang
lebihnya saya mohon maaf, untuk segala perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh

Anda mungkin juga menyukai