1. Pengertian Administrasi Usaha Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat- menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut George Terry Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil. Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Ciri-ciri Administrasi Usaha
Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi mempunyai ciri – ciri sebagai berikut: a. Adanya kerja sama dari sekelompok orang b. Adanya tujuan yang harus dicapai c. Adanya proses kegiatan usaha d. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan. e. Fungsi Administrasi
3. Unsur-unsur Administrasi Usaha
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada: a. Organisasi Tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang yang bekerja di dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah. b. Manajemen Alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak, manajer dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga kelompok; top management, middle management dan lower management (mandor). c. Komunikasi Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen. Misalnya melalui surat atau warta. d. Kepegawaian Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan dan pemberhentian kerja. e. Keuangan Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya. f. Perbekalan Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran. Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk kerja dan tidak. g. Tata usaha Meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman. h. Public Relation Administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana berhubungan dengan masyarakat terutama konsumen.
4. Fungsi Administrasi Usaha
Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi: a. Planning (Perencanaan) Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan. b. Organizing (Penyusunan) Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara anggota- anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk mencapai tujuan organisasi tersebut c. Coordinating (Kordinasi) Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok, kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi. d. Reporting (Laporan) Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas para anggota organisasi. e. Budgeting (Penyusunan Anggaran) Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan. f. Staffing (Penempatan) Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja, pengembangan, perlengkapan di dalam organisasi tersebut. g. Directing (Pengarahan atau Bimbingan) Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
5. Tujuan Administrasi Usaha
Tujuan wirausaha melakukan pencatatan atau pembukuan dokumen usaha dalam kegiatan usahanya, di antaranya untuk: a. mengetahui posisi keuangan suatu usahanya dalam suatu periode: b. mengetahui keuntungan dan kerugian usahanya dalam suatu periode: c. mengetahui maju mundurnya usaha yang dijalankan; d. mengetahui persediaan awal dan akhirnya barang produk yang dijualnya. Oleh karena itu mengetahui hal tersebut, wirausaha harus bisa dan mampu mengelola pencatatan dokumen dan pembukuan dengan baik dan sistematis. Seorang wirausaha harus dapat melakukan pencatatan dokumen atau pembukuan dengan sederhana. Beberapa pembukuan yang dilakukan, di antaranya: a. Buku Pencatatan Pembelian atas barang untuk bahan baku, peralatan, perlengkapan, dan yang lainnya terkait dengan produk yang akan ditawarkan b. Buku pencatatan penjualan atas produk/barang yang ditawarkan dan laku. c. Buku Penerimaan uang dari hasil kegiatan usaha yang dijalankan. d. Buku Pengeluaran uang untuk operasional perusahaan dalam periode tertentu. e. Buku Arus Kas (Cash Flow) untuk mengetahui kelancaran dan rencana arus keuangan arus uang masuk dan arus uang keluar. f. Buku Persediaan atas barang yang disimpan dan cadangkan untuk periode berikutnya.
6. Alur administrasi usaha
Alur kegiatan transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan usaha : Pencatatan dokumen kegiatan wirausaha bisa dikatakan sederhana karena hanya terkait dengan: a. Kegiatan pembelian bahan baku atau barang lainnya. b. Kegiatan penjualan barang/produk. c. Kegiatan pengeluaran untuk suatu kegiatan transaksi. d. Kegiatan penerimaan/pendapatan dari suatu transaksi usaha. e. Kegiatan laporan arus kas/ cash flow untuk mengetahui arus uang masuk dan keluar. Dengan kata lain, wirausaha secara praktis dalam melakukan pencatatann hanya memanfaatkan 5 pencatatan atau pembukuan saja. Wirausaha dalam kegiatan usahanya mungkin bisa melakukan proses dokumen pencatatan, baik secara sederhana, manual, maupun secara komputerisasi sesuai dengan aplikasi yang sudah ada. Namun pada awalnya, semua wirausaha harus mengetahui pencatatan apa saja yang harus mereka kerjakan selama melakukan kegiatan usahanya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional