Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SEJARAH INDONESIA

KARYA ILMIAH

“JEPANG SAUDARA TUA”

OLEH :
NAMA : SEDIANTO HAREFA
KELAS : XI IPA 6

SMA NEGERI 1 SIBOLGA

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga Karya Tulis yang berjudul "Jepang Saudara Tua " dapat
tersusun.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik
serta saran yang membangun dari para pembaca akan saya terima dengan senang hati sehingga
bisa menjadi sebuah pelajaran bagi saya agar kelak saya dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.

Sibolga,25 Januari 2023

Sedianto Harefa

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..……….1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………......………………………………………….….…3

BAB I PENDAHULUAN………………………..…………………………………..…............4

1.Latar Belakang………………………………………..…………………..………………..……4

2.Rumusan Masalah……………….…………………………..…………………………..………4

3.Pemecahan Masalah……………..…………………………….………..……………………….4

4.Maksud dan Tujuan……….………………………………………………...…….…………….4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………5

1.Kronologi Masuknya Jepang di Indonesi,,,………………………………..……………………5

2.Jepang di Sebut Saudara Tua Indonesia……….……………………………..………….……...7

3.Pengaruh Kebijakan Pemerintah Jepang di Indonesia…………………………...……….…….7

4.Dampak positif jepang di Indonesia……………………………………….………..…………..9

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..….………11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...……….12

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sejarah adalah kejadian di masa lampau. Dengan mempelajari sejarah kita dapat
mengetahui suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.Termasuk kerya tulis
saya yg berjudul "Jepang Saudara Tua" ini juga termasuk sejarah yang harus kita ketahui.

saya membuat karya tulis ini agar pembaca dapat tau tentang sejarah Jepang di Indonesia.

Zaman sekarang ini banyak orang yang tidak perduli dengan sejarah bangsa nya.padahal sangat
penting mempelajari sejarah agar tidak lupa atau paling tidak mengenang jasa para pahlawan
bangsa. Dan semoga karya tulis saya ini dapat bermanfaat untuk membantu mengenang sejarah
bangsa kita.

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kronologi masuknya Jepang ke Indonesia
2. Kenapa Jepang di sebut saudara tua Indonesia
3. Bagaimana pengaruh kebijakan pemarintah Jepang di Indonesia
4. Apa dampak positif kedatangn Jepang di Indonesia

C.Pemecahan Masalah
1. Kronoligi masuknya Jepang ke Indonesia
2. Jepang di sebut saudara tua Indonesia
3. Pengaruh kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia
4. Dampak positif Jepang di Idonesia

D.Maksud dan Tujuan


1. Agar pembaca tau tentang sejarah masuknya Jepang ke Indonesia
2. Melatih minat pembaca agar lebih tertarik untuk mempelajari sejarah Idonesia
3. Menambah wawasan pembaca

BAB II

PEMBAHASAN
A.Kronologi masuknya Jepang ke Indonesia
Tanggal 8 Desember 1941 : secara tiba-tiba Jepang menyerbu ke Asia Tenggara dan
membom Pearl Harbor, yaitu pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika di Pasifik. Lima jam
setelah penyerangan atas Pearl Harbor itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van
Starkenborgh Stachhouwer menyatakan perang terhadap Jepang.

Tanggal 11 Januari 1942 : tentara Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan esok
harinya (12 Januari 1942) Komandan Belanda di pulau itu menyerah.

Tanggal 24 Januari 1942 : Balikpapan yang merupakan sumber minyak ke-2 jatuh ke tangan
tentara Jepang

Tanggal 29 Januari 1942 : Pontianak berhasil diduduki oleh Jepang

Tanggal 3 Februari 1942 : Samarinda diduduki Jepang

Tanggal 5 Februari 1942 : sesampainya di Kotabangun, tentara Jepang melanjutkan


penyerbuannya ke lapangan terbang Samarinda II yang waktu itu masih dikuasai oleh tentara
Hindia Belanda (KNIL).

Tanggal 10 Februari 1942 : dengan berhasil direbutnya lapangan terbang itu, maka dengan
mudah pula Banjarmasin diduduki oleh tentara Jepang

Tanggal 14 Februari 1942 : diturunkan pasukan paying di Palembang. Dua hari kemudian (16
Februari 1942) Palembang dan sekitarnya berhasil diduduki.

Dengan jatuhnya Palembang itu sebagai sumber minyak, maka terbukalah Pulau Jawa
bagi tentara Jepang. Di dalam menghadapi ofensif Jepang, pernah dibentuk suatu komando
gabungan oleh pihak Serikat, yakni yang disebut ABDACOM (American British Dutch
Australian Command) yang markas besarnya ada di Lembang, dekat Bandung dengan
panglimanya Jenderal H. Ter Poorten diangkat sebagai panglima tentara Hindia Belanda
(KNIL). Pada akhir Februari 1942 Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Tjarda van Starkenborgh
telah mengungsi ke Bandung disertai oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintah. Pada masa itu
Hotel Homman dan Preanger penuh dengan pejabat-pejabat tinggi Hindia Belanda.

Tanggal 1 Maret 1942 : tentara ke-16 Jepang berhasil mendarat di 3 tempat sekaligus yaitu
di Teluk Banten, di Eretan Wetan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Tengah).

Tanggal 1 Maret 1942 : Jepang telah mendaratkan satu detasemen yang dipimpin oleh
Kolonel Toshinori Shoji dengan kekuatan 5000 orang di Eretan, sebelah Barat Cirebon. Pada
hari yang sama, Kolonel Shoji telah berhasil menduduki Subang. Momentum itu mereka
manfaatkan dengan terus menerobos ke lapangan terbang Kalijati, 40 Km dari Bandung. Setelah
pertempuran singkat, pasukan-pasukan Jepang merebut lapangan terbang tersebut.
Tanggal 2 Maret 1942 : tentara Hindia Belanda berusaha merebut Subang kembali, tetapi
ternyata mereka tidak berhasil. Serangan balasan kedua atas Subang dicoba pada tanggal 3 Maret
1942 dan sekali lagi, tentara Hindia Belanda berhasil dipukul mundur.

Tanggal 4 Maret 1942 : untuk terakhir kalinya tentara Hindia Belanda mengadakan
serangan dalam usaha merebut Kalijati dan mengalami kegagalan.

Tanggal 5 Maret 1942 : ibu kota Batavia (Jakarta) diumumkan sebagai ‘Kota Terbuka’
yang berarti bahwa kota itu tidak akan dipertahankan oleh pihak Belanda. Segera setelah
jatuhnya kota Batavia ke tangan mereka, tentara ekspedisi Jepang langsung bergerak ke selatan
dan berhasil menduduki Buitenzorg (Bogor). Pada tanggal yang sama, tentara Jepang bergerak
dari Kalijati untuk menyerbu Bandung dari arah utara. Mula-mula digempurnya pertahanan di
Ciater, sehingga tentara Hindia Belanda mundur ke Lembang dan menjadikan kota tersebut
sebagai pertahanan terakhir. Tetapi tempat ini pun tidak berhasil dipertahankan sehingga pada
tanggal 7 Maret 1942 dikuasai oleh tentara Jepang.

Tak lama sesudah berhasil didudukinya posisi tentara KNIL di Lembang, maka pada tanggal 7
Maret 1942, psukan-pasukan Belanda di sekitar Bandung meminta penyerahan lokal dari pihak
Belanda ini kepada Jenderal Imamura tetapi tuntutannya adalah penyerahan total daripada semua
pasukan Serikat di Jawa (dan bagian Indonesia lainnya). Jika pihak Belanda tidak mengindahkan
ultimatum Jepang, maka Kota Bandung akan di bom dari udara Jenderal Imamura pun
mengajukan tuntutan lainnya agar Gubernur Jenderal Belanda turut dalam perundingan di
Kalijati yang diadakan selambat-lambatnya pada hari berikutnya. Jika tuntutan ini dilanggar,
pemboman atas Kota Bandung dari udara akan segera dilaksanakan. Akhirnya pihak Belanda
memenuhi tuntutan Jepang dan keesokan harinya, baik Gubernur Jenderal Tjarda van
Starkenborgh Stachouwer maupun Panglima Tentara Hindia Belanda serta beebrapa pejabat
tinggi militer dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Di sana mereka kemudian berhadapan
dengan Letnan Jenderal Imamura yang dating dari Batavia (Jakarta). Hasil pertemuan antara
kedua belah pihak adalah kapitulasi tanpa syarat Angkatan Perang Hindia Belanda kepada
Jepang.

Dengan penyerahan tanpa syarat oleh Letnan Jenderal H. Terpoorten, Panglima Angkatan Perang
Hindia Belanda atas nama Angkutan Perang Serikat di Indonesia kepada tentara ekspedisi Jepang
di bawah Pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura pada tanggal 8 Maret 1942, berakhirlah
peemrintahan Hindia Belanda di Indonesia dan dengan resmi mulailah kekuatan pendudukan
Jepang di Indonesia.

B.Jepang di sebut Saudara Tua Indonesia


Pada permulaan tentara jepang menginjakan kaki nya di Indonesia, mereka berbuat baik terhadap
bangsa jepang. Jepang melancarkan propaganda, bahwa jepang akan mendukung kemerdekaan
indonesia. Propaganda itu disiarkan oleh radio jepang, yang disebut Nippon Hoso Kyoku. Pada
stasiun itu dibentuk seksi indonesia, yang khusus mengadakan penyiaran bagi bangsa indonesia.
Siaran-siaran itu didahului oleh lagu Indonesia Raya.

Jepang mengaku sebagai Saudara Tua, yang hendak memperbaiki nasib bangsa indonesia dan
membebaskannya dari penjajahan belanda. Pada mulanya, penduduk dibiarkan mengibarkan
bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dinas propaganda jepang, yang disebut sendenbu menganjurkan agar rakyat indonesia memberi
dukungan sepenuhnya kepada “saudara tua” untuk memenangkan “perang suci” dan membangun
kemakmuran bersama di Asia Timur Raya, yang disebut Dai Toa. Jepang menjadi pemimpin
bangsa Asia dengan semboyan: NIPPON CAHAYA ASIA - NIPPON PEMIMPIN ASIA -
NIPPON PELINDUNG ASIA. Semboyan itu digambarkan dengan lambang “Tiga A”.

Akan tetapi, janji-janji manis selangkah demi selangkah diingkari oleh jepang. Pada tanggal 20
maret 1942, baru sebelas hari setelah belanda menyerah, penguasa jepang sudah melarang
dikibarkan bendera merah putih dan dilarang menyanyikan lagu indonesia raya. Dinas
propaganda jepang makin giat mengajak rakyat agar membaktikan tenaga dan hartanya untuk
perbekalan perang. Beribu-ribu rakyat terkena wajib kerja paksa ditempat-tempat yang jauh dari
kampung halamannya. Mereka mengerjakan pembangunan-pembangunan militer, seperti
pembangunan landasan terbang, jembatan-jembatan, gua-gua penyimpanan perbekalan, benteng-
benteng pertahanan, dan sebagainya. Mereka itu disebut romusha. Romusha Indonesia
dikirimkan juga ke daerah-daerah medan perang dimalaya dan birma. Selain itu juga rakyat
indonesia diperas tenaga dan hartanya. Padi, jagung, ternak dan hasil-hasil usaha pertanian
rakyat harus diserahkan sebagian kepada jepang. Para petani diwajibkan pula menanam pohon
jarak, yang buahnya diolah untuk minyak pelumasan kendaraan-kendaraan. Bahkan barang-
barang perhiasan yang berharga dimintanya dari indonesia. Selain itu masih banyak lagi
kekejaman jepang terhadap rakyat indonesia. Menghadapi penderitaan itu, rakyat tidak berani
mengeluarkan keluhannya, karena takut diketahui oleh polisi rahasia jepang yang disebut
kompeitai yang terkenal kejam.

C.Pengaruh kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia

1.Bidang Politik
Pada masa pendudukan Jepang kegiatan politik dilarang keras dengan adanya larangan
berkumpul dan berserikat. Semua oraganisasi Pergerakan Nasional yang didirikan rakyat
dibubarkan kecuali terhadap golongan Islam Nasionalis masih diberikan kelonggaran. Upaya
Jepang dalam memperkuat kedudukannya di Indonesia selain merubah sistem pemerintahannya,
yakni dengan sistem pemerintahan militer juga dengan mendekati kaum nasionalis Islam, kaum
nasionalis sekuler maupun golongan pemuda.

2.Bidang Ekonomi
Pada masa kendudukan jepang, perekonomian Indonesia sangat terpuruk, hal ini di karenakan
penyerangan Jepang terhadap Hindia Belanda pada bulan maret 1942 dengan menggunakan
sistem bumi hangus. Sehingga perekonomian Indonesia bisa di katakan lumpuh. Untuk
memperbaiki keadaan ini, Jepang mulai melakukan rehabillitasi sarana dan prasarana yang
menyangkut kegiatan perekonomian.

Selanjutnya Jepang melakukan tindakan penyitaan terhadap seluruh kekeyaan musuh meliputi
perusahaan-perusahaan,bank-bank,sarana dan perasarana telekomunikasi dan lain sebagainya.
Seluruh kebijakan ekonimi yang di lakukan pemerintah Jepang di utamakan untuk kepentingan
perang. Bahkan tanaman-tanaman perkebunan yang di rasa tidak bermanfaat bagi kepentingan
perang langsung di ganti dengan tanaman lain yang bermanfaat bagi kepntingan perang, seperti
tanaman jarak yang berguna sebagi pelumas.

3.Bidang Militer
Meluasnya perang Asia Pasifik ke Asia Tenggara, Asia Timur dan Pasifik membuat Jepang
kekurangan tanaga militer. Oleh karenanya di bentuklah organisasi-organisasi yang bersifat
militer maupun semi militer. Organisasi-organisasi itu antara lain :

a.Seinendan (Barisan Pemuda )


Seinendan merupakan organisasi semi mililter yang didirikan 29 April 1943 dengan anggota
yang berada dalam rentang usia 14-22 tahun. Dalam organisasi ini para pemuda di latih untuk
melakukan penyerangan dan pertahanan diri. Maksud terselubung dari pendirian organisasi ini
tidak lain adalah untuk mempersiapkan pasukan cadangan dalam perang Asia Pasifik.

b.Keibondan (barisan pembantu polisi)


Keibondan merupakan organisasi semi militer yang didirikan bersamaan dengan didirikannya
seinendan, anggotanya berusia 23-25 tahun.Keibondan di bentuk dengan tujuan untuk membantu
tugas polisi seperti menjaga lalu-lintas,sebagai mata-mata desa dan lain sebagainya.Hampir di
seluruh pelosok tanah air Keibondan di bentuk meskipun dalam nama yang berbeda,seperti
bogondan di Sumatra dan Borneo Konen Hokukudan di Kalimantan.

c.Fujinkai (barisan wanita )


Masih dalam organisasi yang sama dengan dua organisasi sebelumnya,Fujinkai di bentuk
Agustuas 1943.Para anggotanya adalah wanita umur 15 tahun ke atas.Tugas Fujinkai adalh
mengumpulkan dana yang bersifat wajib baik dalam bentuk perhiasan,hewan ternak dan
makanan untuk keperluan perang.
d.Heiho(pembantu prajurit Jepang )
Heiho merupakan organisasi militer resmi yang didirikan April 1945 dengana anggota berusia15-
25 tahun.Heiho merupakan bagian dari tentara Jepang yang menjadi tenaga kasar dengan tugas
memelihara senjata,memindahkan senjata dan peluru dari gudang ke truk.Total jumlah Heiho
sampai masa berakhirnnya penduduk Jepang adalah sekitar 42.000 orang.
e.Syuisyintai (barisan pelopor)
Syusyintai merupakn organisasi di bawah pimpinan Ir.Soekarno di bantu Oto Iskandardinata,R.P
Suroso,dan Dr Buntaran Martoatmojo yang didirikan 25 september 1944. Di sini pemuda di
persiapkan untuk gerakan perlawanan rakyat dan latihan-latihan lebih kemiliteran.

f.Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat jawa)


Jawa hokokai merupakan organisasi pemerintahan yang di awasi langsung oleh pejabat
jepang.Organisasi ini didirikan secara resmi pada tanggal 1 Maret 1944, dengan anggotanya
adalah para pemuda berusia minimal 14 tahun.Tujuan dari organisasi ini adalah untuk
menggerakkan rakyat dalam rangka pengumpulan pajak,upeti dan hasil tani.

g.Peta (Pembelaan Tanah Air)


Pendirian Peta merupakan asal usul dari Letnan Jendral Gatot Mangkupraja kepada Letnan
Jendral Kumakici Harada pada 3 Oktober 1944. Berbeda dengan organisasi lain , Peta didirikan
untuk orang Indonesia agar mendapat pendidikan militer Jepang.Peta ini nantinya bertugas untuk
membela dan mempertahakan tanah air.

4.Dalam Sosial Budaya


Pada masa kependudukan Jepang seluruh media masa baik radio,majalah maupun surat kabar
mendapat pengawasan ketan oleh bidang sensor .

Meskipun demikian, media masa memberi sumbangsih yang besar terhadap perkembangan dan
penyebaran bahasa Indonesia sejak di larangnya bahasa Belanda di seluruh media
masa.Perkembangan pesat terjadi dalam penggunaan bahasa Indonesia bahkan pada akhirnya
1928, Jepang tidak mau mangijinkan pengangkatan bahasa Indonesia kedalam isi teks sumpah
pemuda

D.Dampak Positf Jepang di Indonesia


Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positifnya Jepang menduduki Indonesia. Ada
pun dampak positif yang dapat dihadirkan antara lain :

1.Di perbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan
menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.

2. Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan
bersama.

3. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT)
4. Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok
tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.

5. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini
muncullah ide Pancasila.

6. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi


kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang.

7. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara
dalam sekolah.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Jepang menduduki Indonesia selama 3 tahun.walupun awalnya manis akhirnya
pahit.Namun tidak semua nya pahit ada juga ke untungan dengan kedatangan Jepang.Seperti
berakhirnya masa penjajahan Belanda, di perbolehkannya bahasa Indonesia dan lain sebagainya.

B.Saran
Berdasarkan pembahasan di atas di sarankan bagi pembaca agar :

1.lebih sering belajar sejarah Indonesia agar tidak hilang di telan waktu

2.Menjaga budaya bangsa

3.Lebih giat belajar untuk membangun Indonesia yang jauh lebih baik kedepannya

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bimbie.com/pengaruh-jepang.htm

http://halra.com/pengaruh-kebijakan-pemerintah-pendudukan-jepang-di-
indonesia.html

http://sadily.blogspot.com/2009/04/dampak-positif-dan-negatif-pendudukan.html

Anda mungkin juga menyukai