Anda di halaman 1dari 5

A.

Judul Proposal: Pengaruh Edukasi Bencana Banjir Melalui Video Animasi


Terhadap Anak Usia 8-13 Tahun

B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Bencana banjir merupakan salah satu potensi kerusakan terbesar dari
bencana alam di seluruh dunia serta menimbulkan korban dan kerugian dalam
jumlah besar. Secara global, bahwa jumlah orang yang terkena dampak dan
kerusakan ekonomi akibat banjir sedang meningkat pada tingkat yang
mengkhawatirkan. Peristiwa banjir yang ekstrim tidak hanya terjadi pada negara-
negara yang paling terbelakang, tetapi juga dapat terjadi bahkan menghancurkan
negaranegara maju dan negara industri yang mempunyai segi ekonomi yang
tinggi.
Berdasarkan data informasi bencana Indonesia yang dikeluarkan BNPB
kejadian bencana banjir yang melanda Indonesia pada tahun 2017 sebanyak
979 kali, tahun 2018 sebanyak 871 kali. Pada tahun 2017 jumlah korban jiwa
yang meninggal 162 jiwa, luka-luka 106 jiwa, korban yang terdampak 2,518,378
jiwa, dan rumah rusak berat sebanyak 3,371 unit. Dana pada tahun 2018
kerugian korban terdampak bencana banjir adalah terbanyak diantara bencana
lainnya yaitu jumlah korban jiwa yang meninggal 36 jiwa, luka-luka 243 jiwa,
korban yang terdampak 470,461 jiwa, dan rumah rusak berat 946 unit (DIBI,
2019).
Banjir mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Dari sisi infrastruktur,
banjir merusak sarana dan prasarana pemukiman penduduk, perkantoran, dan
fasilitas umum. Banjir mengganggu perekonomian karena mengganggu produksi
pertanian, merusak jalur transportasi, dan menambah biaya distribusi. Banjir juga
menimbulkan 3 gangguan kegiatan pabrik karena mesin produksi terendam air
atau listrik dipadamkan, yang kemudian menjadi kendala di bidang
perekonomian. Setelah banjir biasanya muncul banyak penyakit. Bahaya bakteri
e-coli dan leptospira cenderung meningkat pasca banjir besar.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai
berikut :
1. Apakah ada pengaruh mitigasi bencana banjir terhadap pengetahuan anak usia
8-13 tahun ?
2. Apakah mitigasi bencana banjir mempengaruhi sikap anak usia 8-13 tahun saat
bencana?

3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh edukasi mitigasi bencana banjir melalui video
animasi terhadap perilaku anak usia 8-13 tahun
4. Kontriubusi Penelitian
Kegiatan penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam
upaya meningkatkan kemampuan peneliti dalam mengembangkan ilmu dan dapat
memberikan pelatihan simulasi bencana banjir untuk menambah pengetahuan anak-
anak dalam menghadapi bencana banjir.

5. Definisi Operasional
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan
penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Bila
seorang memiliki pengetahuan secara menyeluruh dari semua bahan yang telah
dipelajarinya.

C. Tinjauan Pustaka
Menurut Nurjanah, dkk (2012) dijelaskan bahwa banjir merupakan limpasan air
yang melebihi tinggi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai yang
menyebabkan genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Air itu keluar dari sungai
atau saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi kapasitasnya.
Menurut Kodoatie dan Sugiyanto (2002), faktor penyebab terjadinya banjir dapat
diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu banjir alami dan banjir oleh tindakan
manusia. Banjir akibat alami dipengaruhi oleh curah hujan, fisiografi, erosi dan
sedimentasi, kapasitas sungai, kapasitas drainase dan pengaruh air pasang.
Sedangkan banjir akibat aktivitas manusia disebabkan karena ulah manusia yang
menyebabkan perubahan-perubahan Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan
pemukiman di sekitar bantaran, rusaknya drainase lahan, kerusakan bangunan
pengendali banjir, rusaknya hutan (vegetasi alami), dan perencanaan sistem
pengendali banjir yang tidak tepat.
1. Penyebab alami
a. Curah hujan Oleh karena beriklim tropis, Indonesia mempunyai dua musim
sepanjang tahun, yakni musim hujan dan musim kemarau. Pada musim
hujan, curah hujan yang tinggi berakibat banjir di sungai dan bila melebihi
tebing sungai maka akan timbul banjir atau genangan.
b. Pengaruh fisiografi Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi
dan kemiringan daerah aliran sungai (DAS), kemiringan sungai, geometric
hidrolik (bentuk penampang seperti lebar, kedalaman, potongan memanjang,
material dasar sungai), lokasi sungai dan lain-lain merupakan hal-hal yang
mempengaruhi terjadinya banjir.
c. Erosi dan sedimentasi Erosi di DPS berpengaruh terhadap pengurangan
kapasitas penampang sungai. Besarnya sedimentasi akan mengurangi
kapasitas saluran sehingga timbul genangan dan banjir di sungai. d.
Kapasitas sungai Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai dapat
disebabkan oleh pengendapan berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul
sungai yang berlebihan. Sedimentasi sungai terjadi tidak adanya vegetasi
penutup dan adanya lahan yang tidak tepat. Sedimentasi menyebabkan
terjadinya agradasi dan pendangkalan pada sungai, hal ini dapat
menyebabkan meluapnya air dari alur sungai keluar dan menyebabkan banjir.
Mitigasi Bencana merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko
dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat di kawasan
rawan bencana, baik itu bencana alam, bencana ulah manusia maupun
gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat.
Ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam mitigasi bencana,
diantaranya tersedianya informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap
kategori bencana, sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran
masyarakat dalam menghadapi bencana, mengetahui apa yang perlu dilakukan
dan dihindari serta cara penyelamatan diri jika bencana terjadi sewaktuwaktu
dan pengaturan, penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman
bencana.
Edukasi atau Pendidikan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan
kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan
tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan
terhadap pengarahan diri (self direction), aktif memberikan informasi-informasi
atau ide baru (Siregar, 2020).
D. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian “pra experimental” yang bersifat analitik
dengan menggunakan metode penelitian “One-group pra-post test design”.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pre test (pengamatan awal)
terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan (x), setelah diberikan perlakuan,
kemudian dilakukan kembali post test (pengamatan akhir). Hal ini dilakukan untuk
perbedaan yang dihasilkan antara pre test dan post test.

E. Jadwal Pelaksanaan

No. Nama Kegiatan Bulan


1. Persiapan: penyusunan proposal, Januari - Februari
penyusunan instrumen, dan studi
dokumentasi.
2. Seminar proposal/desain penelitian. Maret

3. Pelaksanaan penelitian. Maret - April

4. Analisis data. April - Mei


5. Penyusunan laporan. Juni

6. Seminar hasil penelitian, penyerahan Juli


laporan.

F. Rencana Anggaran

No. Uraian Kegiatan Volume Kegiatan dan Jumlah Biaya


Satuan Biaya
1. Persiapan:
a. Penyusunan 1 x Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
proposal.

b. Penyusunan 1 x Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00


instrumen
penelitian.

2. Kegiatan operasional:
a. Analisi data. 1 x Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
3. Bahan dan alat:
a. Kertas kuarto. 1 rim x Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00

b. Tinta printer. 1 buah x Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00

4. Penyusunan laporan. 1 x Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

5. Seminar hasil penelitian. 1 x Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00

6. Penggandaan laporan. 5 x Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00

7. Jumlah Keseluruhan Rp. 875.000,00

G. Daftar Pustaka

Ambarwati, N. (2019). Pengaruh Pelatihan Kebencanaan Terhadap Pengetahuan


Siswa Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dan Tanah Longsor.
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89279

Awaliyah, N., Sarjanti, E., & Suwarno. (2014). Mitigasi Bencana Banjir Di Desa
Penolih Kecamatan Kaligondang. Geoedukasi, III, 92–95.

Azizah, E. (2018). Di Ra Aisyah Desa Suci Kecamatan Panti Jember.


Djati, M. (n.d.). Jurnal Kebencanaan Indonesia.pdf.

Ernawati, R., Dirdjo, M. M., & Wahyuni, M. (2021). Peningkatan Pengetahuan Siswa
Terhadap Mitigasi Bencana di SD Muhammadiyah 4 Samarinda. Journal of
Community Engagement in …, 4(2), 393–399.
https://jceh.org/index.php/JCEH/article/view/258

Fauzan, M., Madrasah, P. K., & Manajerial, K. (2021). implementasi model simulasi
implementing simulation model. 15, 58–71.

Ferdiansyah, F., Sugiarti, C., & Atthahara, H. (2020). Analisis Penanggulangan


Bencana Banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi.
Administratio: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan, 11(2), 67–
78. https://doi.org/10.23960/administratio.v11i2.160

Anda mungkin juga menyukai