Anda di halaman 1dari 95

PT.

WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk

IMPLEMENTASI BIM
PADA PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1
KAB. SEMARANG – JAWA TENGAH
DATA NARASUMBER

Ir. Phonda Hertaman, S.T.


Project Manager Bendungan Jragung Paket 1
Devisi Infrastructure 1
Jakarta, 21 Oktober 1980
ponda.hertaman@waskita.co.id

Fandy Dwi Hermawan, S.T. Ghora Lautradini, S.T.


SESM Bendungan Jragung Paket 1 BIM Koordinator Bendungan Jragung Paket 1
Devisi Infrastructure 1 Devisi Infrastructure 1
Surabaya. 20 Juni 1993 Sleman, 5 Mei 1995
Fandy.dwi@waskita.co.id ghora.lautra@waskita.co.id

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 2


OUTLINE

1 INFORMASI PT. WASKITA KARYA

2 INFORMASI PROYEK BENDUNGAN JRAGUNG

3 PENGENALAN BIM

4 IMPLEMENTASI BIM
Neptune is the farthest from the Sun

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 3


INFORMASI TENTANG
PT.WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 4


ORGANISASI UNIT BISNIS PT.WASKITA KARYA

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 5


ORGANISASI UNIT BISNIS PT.WASKITA KARYA

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 6


ORGANISASI UNIT BISNIS PT.WASKITA KARYA

Building Division Infrastructure I Division Infrastructure II Division Infrastructure III Division Overseas Division
Building & Rails Water Infrastructure & Dams Road & Bridge Process Industry Overseas

• High Rise Building • Sewerage • Jalan Nasional • Transmisi • Water Infrastructure


• Masjid/ Tempat Ibadah • IPAL • Toll Road • PLTA/ PLTM/ PLTMH • Road
• LRT • Bendungan • Jembatan • Toll Road (Area Sumatra) • High Rise Building
• Infrastruktur Kereta Api • Dermaga • Terowongan Jalan • WTP/ WWTP • Mosque
• Hunian Tetap/ Tanggap • Irigasi
Bencana
• Pengendalian Banjir
• Rumah Susun
• Giant Sea Wall
• Apartement
• Rehabilitasi Infrastruktur Air

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 7


ORGANISASI UNIT BISNIS PT.WASKITA KARYA

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 8


PROYEK INFRASTRUCTURE 1 DIVISION
Bendungan Rukoh
Pidie, Aceh

Irigasi Batang Sinamar


Tanah Datar, Sumbar

Jembatan Ogan
Ogan Ilir, Sumsel Irigasi Tapin
Tapin, Kalsel
Pengaman Pantai Bendungan Tapin
DKI Jakarta Tapin, Kalsel
Jembatan Pulau 2B
DKI Jakarta
Bendungan Leuwikeris (Paket IV)
Tasikamalaya, Jabar
Bendungan Tiga Dihaji
Bendungan Leuwikeris (Paket II)
Oku Selatan, Sumsel
Tasikamalaya, Jabar Sewerage Makassar C2
Bendungan Way Sekampung
Makassar, Sulsel
Pringsewu, Lampung
Sewerage Makassar B2
Bendungan Margatiga Makassar, Sulsel
Lampung Timur, Lampung Irigasi Rentang
Cirebon, Jabar Bendungan Jragung (I)
Bendungan Karian
Bendungan Bener Semarang, Jateng
Lebak, Banten
Purworejo, Jateng
Bendungan Temef
Tol Paspro
Waduk Gondang Timor Tengah Selatan, NTT
Pasuruan-Probolinggo, Jatim
Karanganyar, Jateng Jalan & Jembatan Oecusse
Tol KLBM 1
Bendungan Jlantah Oecusse, Timor Leste
Gresik, Jatim SDA
Karanganyar, Jateng
Tol KLBM 2 Non SDA

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 9


PORTOFOLIO PROYEK BANGUNAN AIR

Bend.Kamijoro
Bend.Tilong-NTT Bend.Sumi-Sumbawa Bend.Gapit-Sumbawa Bend.Gerokgak-Bali

Bend.Selorejo-Mlg Bend.Pondok-Ngawi Bend.Nipah-Madura Bend.Pandanduri-Lombok Bend.Gerak Sembayat

Bend.Jatibarang-Semarang Bend.Jatigede-Sumedang Bend.Raknamo-Kupang Bend.PLTA Genyem-Papua Bend.Gondang-Solo

1
BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1
0
PROYEK BANGUNAN AIR (ON GOING)
Bendungan Jlantah Bendungan Bener
Karanganyar, Jateng Purworejo, Jateng

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 11


PROYEK BANGUNAN AIR (ON GOING)
Bendungan Temef Bendungan Leuwikeris
Timor Tengah Selatan, NTT Tasikmalaya, Jabar

Bendungan Maragatiga
Lampung Timur, Lampung

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 12


INFORMASI TENTANG
PROYEK BENDUNGAN JRAGUNG

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 13


GAMBARAN UMUM

Lokasi Project
Lokasi pekerjaan berada di Sungai
Jragung yang terletak di Kabupaten
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Sungai Jragung masuk dalam
wilayah Desa Candirejo, Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang.

Lokasi Bendungan Jragung

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 14


GAMBARAN UMUM
Manfaat
Bendungan Jragung

Pengendalian Banjir
Mereduksi banjir area hilir
Bendungan Jragung dari
Inflow Q100thn = 378.00
Air Baku m3/dtk Pariwisata
Suplai kebutuhan air baku Menjadi
Outflow Q100thn = 170.00 Adanya kesempatan untuk
sebesar 1 m3/dtk, Aliran Irigasi m2/dtk Potensi PLTMH mengembangkan bidang
0.5 m3/dtk untuk Semarang, Meredkusi banjir 45% pariwisata dan agrowisata
Suplai air irigasi DI Jragung Potensi sebagai Pembangkit
0.25 m3/dtk untuk Demak,
seluas ± 4,528.00 Hektar Listrik Tenaga Mikro Hidro
0.25m3/dtk untuk Grobogan
(Eksisting 4,053.00 Hektar dan dengan kapasitas
Peningkatan 475.00 Hektar) sebesar 1400 kW
dengan pola Tata Tanam Padi-
Padi-Palawija

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 15


EXECUTIVE SUMMARY
DATA UMUM PROYEK LINGKUP PEKERJAAN
BENDUNGAN JRAGUNG
NAMA PROYEK URAIAN PEKERJAAN BOBOT KONTRAK
PAKET 1
Pekerjaan Persiapan 1,44
Project Manager Phonda Hertaman
Pekerjaan Galian Maindam 4,98
Waktu Pelaksanaan 1.539 hari kalender
Perlindungan Tebing dengan Shotcrete 0,81
- Spmk 14 Oktober 2020
Pekerjaan Grout Caping 0,96
- Selesai Kontrak 31 Desember 2024
Masa Pemeliharaan 365 hari kalender Pekerjaan Drilling dan Grouting 4,52

PPK Bendungan II Pekerjaan Timbunan Maindam 84,64


Pemberi Kerja
BBWS Pemali Juana Pekerjaan Instrumentasi Bendungan 2,65
Sumber Dana APBN
TOTAL 100,00
LAYOUT PEMBAGIAN PAKET
PAKET 1 :
Maindam sandaran kiri : Pek tanah, drilling & grouting, instrument

PAKET 2 :
Maindam sandaran kanan : Pek tanah, drilling & grouting,
instrument

PAKET 3 :
Struktur bangunan pelimpah, bangunan pengelak, jalan kerja,
bangunan fasilitas

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 16


SCOPE PEKERJAAN
PAKET 1 :
Maindam sandaran kiri
1. Pek. Persiapan (1.437%)
PAKET 3 2. Pek. Galian (4.982%)
3. Pek. Timbunan (84.131%)
4. Pek. Perlindungan Tebing
(0.811%)
5. Pek. Drilling grouting
PAKET 1 (4.523%)
6. Pek. Beton Groutcap
(0.959%)
7. Pek. Instrumentasi
Pengukuran (2.650%)
PAKET 2 PAKET 2 :
Maindam sandaran kanan
Pek tanah, drilling & grouting,
instrument, maincoffedam

PAKET 3 :
Struktur bangunan pelimpah,
bangunan pengelak,
jalan kerja, bangunan fasilitas

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 17


SCOPE PEKERJAAN
Layout & Potongan Memanjang Maindam

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 18


DATA TEKNIS MAINDAM
Umum Waduk
 Daerah Aliran Sungai : DAS Jragung  Elevasi Muka Air Rendah : El. +93,00 m
 Luas Daerah Aliran Sungai : 94,00 km2  Elevasi Muka Air Normal : El. +115,00 m
 Panjang Sungai : ± 35,00 km  Elevasi Muka Air Banjir Q100Thn : El. +117.28 m
 Kemiringan Rata-rata Dasar Sungai : 0.0029  Elevasi Muka Air Banjir QPMF : El. +118.65 m
 Elevasi Daerah Hulu : El. +115.00 m  Luas Genangan Normal : 451,30 Ha
 Elevasi Daerah Hilir : El. +65,00 m  Luas Genangan Maksimum : 503,10 Ha
 Curah Hujan Rata-rata Tahunan : 2.479 mm  Volume Tampungan MAN : 90,00 juta m3
 Aliran Masuk Rata-rata Tahunan : 114 x 106 m3  Volume Tampungan Mati : 21,00 juta m3

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 19


DATA TEKNIS MAINDAM
Bendungan Utama Main Cofferdam
 Tipe : Urugan Zonal Inti Tegak  Tipe : Urugan Zonal Inti Miring
 Elevasi puncak bendungan : + 119,5 m.dpl  Elevasi puncak main cofferdam : + 76,0 m.dpl
 Elevasi dasar pondasi : + 60,0 m.dpl  Elevasi dasar pondasi : + 60,0 m.dpl
 Tinggi bendungan : 59,5 m (dari dasar pondasi)  Tinggi main cofferdam : 16,0 m (dari dasar pondasi)
 Lebar puncak bendungan : 10 m  Lebar puncak main cofferdam : 7,6 m
 Panjang puncak bendungan : 1.450 m  Panjang puncak main cofferdam : 524,6 m
 Kemiringan lereng bagian hulu : 1 : 3,0  Kemiringan lereng bagian hulu : 1 : 3,0
 Kemiringan lereng bagian hilir : 1 : 2,5  Kemiringan lereng bagian hilir : 1 : 3,0
 Green belt : 15,06 ha

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 20


DOKUMENTASI
Foto udara ; Bendungan Jragung , 23 November 2022

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 21


STRUKTUR ORGANISASI PROJECT

PROJECT
MANAGER

SITE
ENGINEERING
MANAGER

BIM
C O O R D I N AT I O N

BIM ENGINEER BIM TECHNICIAN

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 22


PENGENALAN BIM
(BUILDING INFORMATION MODELING)

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 23


LATAR BELAKANG
Dalam rangka penerapan Digital Engineering & Construction yang diinisiasi dari Kementerian PUPR maka PT
Waskita Karya (Persero) Tbk melalui unit bisnis Divisi Infrastruktur 1 menginisiasi implementasi BIM (Building
Information Modeling) pada Pembangunan proyek – proyek yang dikerjakan waskita.
Adapun dasar penerapan BIM ini adalah Permen PUPR No. 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara yang isinya adalah

“Penggunaan Building Information Modelling (BIM) wajib diterapkan pada Bangunan


Gedung Negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 m2 (dua ribu meter
persegi) dan diatas 2 (dua) lantai. Keluaran dari perancangan merupakan hasil desain
menggunakan BIM untuk:
a) gambar arsitektur.
b) gambar struktur.
c) gambar utilitas (mekanikal dan elektrikal)
d) gambar lansekap.
e) rincian volume pelaksanaan pekerjaan.
f) rencana anggaran biaya”

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 24


BIM OBJECTIVE / TUJUAN BIM
DESIGN CONSTRUCTION HANDOVER
Implementasi BIM di proyek Bendungan
Koordinasi antar disiplin
Jragung Paket 1 digunakan pada saat 3D Modeling BIM Discipline
Integrasi Model Komposit Integrasi Model Komposit
desain, konstruksi dan Handover. modelling as built
DED Shop Drawing Gambar As Built
Model Virtual Model Virtual (Virtual Mock-up) Visualisasi Akhir

Berikut tersaji diagram implementasi Deteksi Clash antar disiplin


Optimasi Desain Optimasi Desain
yang menjelaskan level, fitur, dan
Rencana Kerja Rencana Kerja
pembagian tahap implementasi BIM 4D Sequence
Urutan Metode Pelaksanaan Urutan Metode Pelaksanaan
pada proyek : 5D Quantity Quantity Take Off Quantity Take Off Final Quantity
Take-Off Kontrol Biaya

Manajemen Dokumen Manajemen Dokumen


CDE Hand-over data
Management Manajemen Keselamatan Kerja

Koordinasi dan kolaborasi Database Aset

Akses Kontrol CDE

6D Analysiss
7D Facility
Management
8D Safety
management
BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 25
STANDAR ACUAN BIM & REFERENSI
Kebijakan dan Peraturan Perundangan Terkait Penerapan BIM

BIM pada Konstruksi BIM untuk Jalan dan


Berkelanjutan Jembatan
• Permen PUPR No. 22 • PP No. 16 Tahun 2021
Tahun 2018 tentang tentang Pelaksanaan
Pembangunan Undang-Undang No.
Bangunan Gedung • Permen PUPR No. 9 28 Tahun 2002
Negara Tahun 2021 tentang tentang Bangunan
Gedung • Surat Edaran Dirjen Bina Marga
Pedoman No. 11 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penerapan Building Information
Konstruksi Modeling pada Perencanaan
Berkelanjutan Teknis, Konstruksi dan
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan

BIM untuk Bangunan BIM untuk Bangunan Gedung


Negara (umum)

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 26


STANDAR ACUAN BIM & REFERENSI
Pedoman Terkait Sistem Teknologi BIM

Dokumen Panduan Adopsi BIM


Peraturan Waskita
dalam Organisasi (Tim
ISO 19650 BIM PUPR dan Insititut
Terkait Implementasi
BIM
BIM Indonesia)

Panduan BIM
Singapura Standar
(versi 2.0) Protokol BIM

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 27


TUJUAN BIM
PENGUNAAN TUJUAN

• Menyediakan informasi akurat pencitraan digital mengenai kondisi eksisting


Digital Survey • Menyediakan informasi pencitraan digital mengenai progres konstruksi
• Menyediakan informasi pencitraan digital mengenai as-built fasilitas

• Menyediakan visualisasi model desain sehingga memberikan pemahaman yang sama antara
stakeholder
• Membantu review menyeluruh dari semua elemen fasilitas yang akan dibangun
• Membantu analisis desain sehingga mendapatkan desain yang efisien
Design Authoring & Design Review
• 3D model diperbarui sejalan dengan perubahan/penyelesaian masalah sehingga merefleksikan
kondisi perencanaan, konstruksi, hingga as-built untuk diberikan kepada owner
• Value engineering diaplikasikan sebagai usaha dalam optimasi desain

• Menyediakan referensi model yang dapat diacu setiap rapat koordinasi mengenai penyelesaian
isu potensial dalam tahap perencanaan
Koordinasi Spasial/deteksi bentrok
• Mengurangi potensi pengerjaan ulang sehingga memberi manfaat pada biaya, waktu pengerjaan
dan sampah konstruksi

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 28


TUJUAN BIM
PENGUNAAN TUJUAN
• Memberikan simulasi jadwal pekerjaan dan sekuens konstruksi
• Mengkoordinasikan manajemen supply chain proyek
Jadwal Proyek

• Akurasi informasi dan volume yang dihasilkan langsung dari 3D model


• Value engineering diaplikasikan sebagai usaha dalam optimasi desain
Material Take Off
• Potensi prefabrikasi untuk efisiensi proses pelaksanaan konstruksi

• Laporan progres, simulasi progres rencana & actual


• Menyediakan data pencitraan digital progres pelaksanaan konstuksi agar dapat
Laporan Monitoring dikomparasikan dengan rencana pekerjaan
• Menyediakan data pencitraan digital hasil pekerjaan terbangun dibandingkan dengan rencana
pekerjaan
• Gambar kerja yang akurat dan konsisten sesuai 3D model yang dibuat
• Efisiensi waktu produksi dan perubahan gambar kerja
Produksi Gambar Kerja

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 29


SERTIFIKAT BIM WASKITA
Waskita Karya mendapatkan sertifikat ISO19650:2018 Building Information Modeling (BIM) pada tanggal 13 April 2021.
Bentuk Komitmen Waskita menjalankan proses BIM di seluruh proyek Waskita dengan membarui Prosedur Waskita (PW)
bidang BIM dengan mengacu kepada ISO 19650:2018

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 30


SERTIFIKAT BIM PERUSAHAAN

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 31


PERKEMBANGAN BIM
Konsep BIM
adalah membayangkan konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik yang sebenarnya,
untuk mengurangi ketidakpastian, meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah,
dan menganalisis dampak potensial. (Smith; 2007)

BIM
adalah proses membuat data set digital yang membentuk model 3D dan informasi yang
melekat pada model tersebut dalam sebuah lingkungan kolaborasi yang disebut Common
Data Environment (CDE).

Manual Way 2D CAD 3D CAD BIM


(Sumber : “Peran BIM Dalam Menjamin Mutu & SDM Konstruksi yang Kompeten” Rano A Samosir-Glodon Indonesia)

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 32


MENGAPA MENGGUNAKAN BIM?

Sumber : https://www.magicad.com/en/bim/

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 33


MENGAPA MENGGUNAKAN BIM?
Proses Bisnis Waskita – Mengintegrasikan seluruh system yang ada di perusahaan

• Peraturan Waskita (PW) tentang BIM dan Roadmap pengembangan


teknologi Waskita
• Peningkatan produktivitas dan efisiensi proses pelaksanaan proyek
• Mempermudah koordinasi dan kolaborasi antar personil maupun antar
stakeholder
• Peningkatan mutu, pengendalian biaya, dan manajemen waktu

Roadmap Indsutri Konstruksi 4.0

Sumber: Rencana Pengembangan Nasional Road BIM di Indonesia, BIM-PUPR, 2018


34
BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 34
PART OF BIM
3D MODELING 4D SCHEDULE

1 4
DIGITAL SURVEY 5D - QUANTITY

2 5

3D METHOD ANIMATION 3 6 COLLABOARTION (BIG DATA)

ERP BIM 360 CDE WEBGIS

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 35


BIM DEVELOPMENT
BIM Level BIM Scope

BIM Level merupakan tingakatan yang diterangkan dengan BIM sudah digunakan sebagai dasar pengambilan
Dimensi BIM dan merupakan tingkat kelengkapan informasi keputusan mulai dari tahap perencanaan hingga akhir.
yang terkandung dari model yang dibuat. Tingkatannya
terdiri dari 3D hingga 7D.

Detailed
Conceptual Design
Analysis
Design

Documentation
Planning

Renovation Fabrication

Operation &
Construction
Maintenance
Construction 4D/5D
Logistic

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 36


COMMON DATA ENVIRONMENT

Traditional Sharing Common Data Environment (CDE)

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 37


SOFTWARE ENGINEERING

1. Autodesk Revit : Pemodelan Struktur


2. Autodesk Civil 3D : Pemodelan Pekerjaan Tanah
3. Autodesk Naviswork : Simulasi 4D Sequence
4. Autodesk Infraworks : Integrasi Model
5. Agisoft : Mengolah Fotogrametry
6. BIM360 : Platform CDE
7. Litchi : Aplikasi Mapping
8. Lumion : Visualisasi Metode
9. OneDrive : Work Sharing Storage
10. HEC-RAS : Pemodelan hidrolik
11. ESRI Arcgis Desktop : Pengolahan Data GIS
12. Surface Water Modeling System : Simulasi Pola Aliran Air

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 38


BIM VS KONVENSIONAL

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 39


ALUR PERMODELAN BIM

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 40


ALUR PERMODELAN BIM

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 41


JOBDESK BIM
BIM Technician

Gambar Shop Drawing Model 3D Quantity Take Off

BIM Engineer

Visualisasi Metode 4D Sequence


Komposit Model

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 42


IMPLEMENTASI BIM
PROYEK BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 43


PENERAPAN BIM
PROYEK BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1

Comprehensive 3D Modeling 4D Schedule 5D Estimating Cost

6D Analysis 7D Facilities Management

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 44


REALITY MODELING

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 45


REALITY MODELING

Reality Modeling Kelebihan ; Kekurangan ;


(Fotogrametri) 1. 1
Adalah metode pengukuran Menghemat dalam Akurasi besar di
permukaan bumi dengan foto segi biaya dan waktu area vegetasi.
udara yang diambil dengan pengambilan data di
menggunakan drone lapangan.

2. 2
Dapat dimanfaatkan Hasil data
untuk rekonstruksi tergantung dengan
permukaan 3 kondisi cuaca.
dimensi, dan
pemetaan skala
besar. 3.
Akurasi koordinat
tergantung pada
3. pemasangan GCP.
Hasil Fotogrametri
(DEM & Orthophoto)
dapat ter-integrasi
dengan model BIM.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 46


REALITY MODELING
Diagram Alir Fotogrametri
MULAI

Perencanaan

Ground Control
Flight Plan
Point (GCP)

Akuisisi Foto

Foto Udara

Pengolahan
Data

DEM,
Orthophoto

SELESAI

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 47


REALITY MODELING
Pemasangan GCP

GCP (Ground Control Point) Syarat penentuan persebaran GCP :


Merupakan titik kontrol tanah di - Pada sisi perimeter
permukaan bumi yang dapat di - Pada tengah area of interest
identifikasi dan memiliki informasi - Pada wilayah perbatasan/tampalan scene foto
spasial sesuai dengan sistem - Tersebar secara merata untuk seluruh lokasi kegiatan
referensi pemetaan yang - Menyesuaikan karateristik wilayah
digunakan. Digunakan untuk - Solusi ambiguitas fase harus mendapatkan hasil FIXED
proses georeferensi (koreksi
goemtrik koordinat foto)
menghasilkan sebuah orthophoto.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 48


REALITY MODELING
Akuisisi Foto Udara

Pembuatan Jalur Terbang


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Luas area
- Tinggi terbang
- Overlap dan sidelap
- Durasi akuisisi data

Pembuatan misi terbang di smartphone menggunakan aplikasi pix4D

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 49


FOTOGRAMETRI
Software Processing Data

Agisoft Autodesk Autodesk


PCI Geomatics Global Mapper
Metashape Infraworks Viewer

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 50


REALITY MODELING
Output Hasil Fotogrametri
Bendungan Jragung – November 2022

Foto Udara Resolusi Tinggi Digital Elevation Model


(Orthophoto) (DEM)

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 51


REALITY MODELING
Kombinasi Hasil Fotogrametri + Model BIM

BIM 3D
Merupakan permodelan gambar
3 dimensi dengan menggunakan
software BIM, hasil dari 3D ini
adalah model bangunan yang
mempunyai parameter dan
informasi lengkap terkait data
bangunan tersebut.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 52


3D MODELING

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 53


3D MODELING - SHOP DRAWING

Pembuatan 3D Model
Civil Work
(Autodesk Civil 3D)
Pada area pekerjaan Jalan Akses, Hasil 3D Model di generate
Galian Maindam, dan Timbunan menjadi Shop Drawing
Maindam

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 54


3D MODELING - SHOP DRAWING
Alur Pembuatan Shop Drawing - Civil Work

Pengolahan data ukur Pembuatan Surface


dari data record alat dan Desain Galian

Pengukuran lapangan Pembuatan


menggunakan Insert hasil shopdrawing dari
Total Station pengolahan data ukur model 3D
menggunakan
Software Autodesk
Civil 3D

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 55


3D MODELING - SHOP DRAWING

Pembuatan 3D Model
Struktur & Architecture
(Revit)
Pada area pekerjaan Jalan Akses, Hasil 3D Model di generate
Galian Maindam, dan Timbunan menjadi Shop Drawing
Maindam

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 56


ALUR 3D MODEL - SHOP DRAWING
Alur Pembuatan Shop Drawing – Struktur & Architecture

Memberikan dimensi
Setting Koordinat dan pendetailan pada
pada Revit sebagai gambar sesuai dengan
acuan lokasi standar kriteria
bangunan shopdrawing

Acuan Gambar DED dan Pembuatan Memasukkan setiap


stake out pengukuran permodelan views gambar pada
di lapangan menyesuaikan KOP yang telah diinput
component dan family ke Revit untuk dapat
setiap model dicetak dan diajukan
sebagai Shopdrawing

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 57


3D MODELING - MONITORING PEKERJAAN
DRILLING GROUTING

Melakukan monitoring pekerjaan Drilling Grouting dengan visualisasi BIM melalui Infrawork, sehingga pekerjaan dapat terkontrol
dan dapat diketahui area yang sudah dikerjakan, sedang dikerjakan, dan belum dikerjakan.
Dengan menggunakan sistem monitoring seperti ini dapat memudahkan dalam penyampaian progress harian pekerjaan untuk
mudah dipahami dan dimengerti serta memberikan tampilan yang lebih informatif.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 58


3D MODELING - MONITORING PEKERJAAN
DRILLING GROUTING

Eksport titik dan Blok Groutcap dari civil 3D Fotogametri Surface Contour

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 59


3D MODELING - MONITORING PEKERJAAN
DRILLING GROUTING

Setelah titik Grouting, Groutcap, Contour, dan


Orthophoto diimport ke Infrawork, maka setiap titik dan
Blok dapat diberikan warna sesuai status pekerjaan

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 60


3D MODELING - MONITORING PEKERJAAN
TIMBUNAN MAINDAM

Pekerjaan Timbunan merupakan Pekerjaan Major pada Bendungan Jragung Paket 1 dengan Bobot pekerjaan sebesar 84,64%. Dengan sistem
pengerjaan yang dilakukan secara kontinu dan data ukur yang selalu update setiap hari tentunya akan menjadi kesulitan tersendiri apabila
sistem monitoring pekerjaan dilakukan secara manual.
Oleh karena itu, pada Proyek Bendungan Jragung Paket 1 menggunakan BIM sebagai sistem monitoring pekerjaan Timbunan

3D Solid hasil
dari surface
pengukuran
situasi setiap
layer timbunan

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 61


3D MODELING - PEMBAGIAN PEKERJAAN
TIMBUNAN
ZONA 1 (INTI) TIMBUNAN
VOLUME : ZONA 1 (INTI)
13,251.05 m3 VOLUME :
90,154.78 m3

TIMBUNAN
ZONA 3
(RANDOM)
VOLUME :
57,849.81 m3

SUB -A SUB - B

TIMBUNAN
ZONA 3
(RANDOM) TIMBUNAN
VOLUME : ZONA 3
199,310.52 m3 (RANDOM)
VOLUME :
162,536.51 m3

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 62


3D MODELING - PEMBAGIAN PEKERJAAN

TIMBUNAN
TIMBUNAN ZONA 1 (INTI)
ZONA 5 (RIP-RAP) VOLUME :
VOLUME : 13,251.05 m3
13,163.66 m3

TIMBUNAN
ZONA 3
TIMBUNAN (RANDOM)
ZONA 3 VOLUME :
(RANDOM) 57,849.81 m3
VOLUME :
199,310.52 m3
PEMBAGIAN
TIMBUNAN VOLUME SAT LOKASI KETERANGAN
PEKERJAAN

Zona 1 (Inti) 13,251.05 m3 El. +93.00 s.d El. Top SUB - A


Zona 2 (Filter Halus) 6,827.38 m3 Hulu El. +83.00 s.d El. Top SUB - A
13,893.65 m3 Hilir El. +60.00 s.d El. Top SUB - A
Zona 3 (Random) 199,310.52 m3 Hulu El. +63.00 s.d El. Top SUB - A
57,849.81 m3 Hilir El. +63.00 s.d El. Top SUB - A
Zona 4 (Filter Kasar) 7,920.95 m3 Hulu El. +83.00 s.d El. Top SUB - A
Zona 5 (Rip-Rap) 12,295.28 m3 Hulu El. +83.00 s.d El. Top SUB - A
868.38 m3 Hilir El. +93.00 s.d El. Top SUB - A
Zona 7 (Drain) 618.68 m3 Hilir El. +63.00 s.d El. Top SUB - A

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 63


3D MODELING - PEMBAGIAN PEKERJAAN

TIMBUNAN
ZONA 1 (INTI)
VOLUME :
90,154.78 m3

TIMBUNAN
ZONA 3
(RANDOM)
VOLUME :
162,536.51 m3

PEMBAGIAN
TIMBUNAN VOLUME SAT LOKASI KETERANGAN
PEKERJAAN

Zona 1 (Inti) 90,154.78 m3 El. +60.00 s.d El. +93.00 SUB - B


Zona 3 (Random) 162,536.51 m3 Hulu El. +63.00 s.d El. +93.00 SUB - B

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 64


3D MODELING - PEMBAGIAN PEKERJAAN

Volume timbunan didapatkan dari hasil


model 3D solid yang telah dimodelkan di
Civil 3D

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 65


3D MODELING - ACTION PLAN

Action Plan Proyek


Bendungan Jragung Paket 1
Kombinasi Hasil Fotogrametri
dengan modeling BIM untuk
simulasi Action Plan di Proyek

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 66


BIM 5D QTO - ERP

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 67


BIM 5D QTO - ERP
BIM – SAP/ERP
Merupakan suatu sistem untuk
mengontrol volume pekerjaan
dengan membandingkan volume
yang dihasilkan dari permodelan
BIM dengan volume perhitungan
dari volume APP.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 68


BIM 5D QTO - ERP

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 69


BIM 5D QTO - ERP
PROSES INTEGRASI BIM QTO - SAP

PERBANDINGAN BIM QTO DAN PROD 01

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 70


BIM 5D QTO - ERP

Material ID dan
WBS ID
mengambil
dari kode
angka yang
telah dibuat
oleh SCARO

Setiap model harus dicantumkan parameter WBS ID dan Material ID / Kode Beban agar model dan SAP dan terintegrasi dan terhubung
untuk diolah pada proses selanjutnya melalui Naviswork
BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 71
BIM 5D QTO - ERP

Eksport model
ke format .nwc

Pastikal model
sudah menjadi
3D Solid Semua model harus sudah
diberi parameter dan
dieksport ke dalam format
.nwc (untuk file dari Revit) dan
apabila dari Civil 3D harus
sudah dalam bentuk 3D Solid

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 72


BIM 5D QTO - ERP
PROSES INTEGRASI MODEL KE
NAVISWORK

Import semua model .nwc dan


.dwg ke Naviswork

Menyesuaikan satuan volume


dari setiap model
Klik Quantifications untuk
mengintegrasikan model dengan
parameter yang telah dibuat

Menyesuaikan setiap kategori


dan parameter model agar dapat
terkoneksi

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 73


BIM 5D QTO - ERP
Apabila semua model sudah
terhubung dengan kategori,
parameter dan satuan volume, maka
model dapat dilakukan
Quantification dan akan muncul
volumenya.

Ekspor Quantifications ke dalam


format Excel

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 74


BIM 5D QTO - ERP
Apabila file sudah diolah oleh Tim IT
pusat, SCARO dapat mengunduh file
PROD-01 di SAP dan volumenya dapat
digunakan sebagai perbandingan antara
Volume BIM dan Volume APP, kemudian
file PROD-01 dapat di upload di link
Ondrive yang sama

File excel hasil export dari Naviswork


kemudian di upload di link Onedrive yang
diberikan oleh pusat untuk dapat diolah
dan diintegrasikan pada SAP

File PROD-01 dari SCARO


yang didapatkan dari SAP

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 75


BIM 6D ANALYSIS

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 76


BIM 6D ANALYSIS
GEOTECHNICAL MODELER

Geotechnical Modeler merupakan extended tool dari Civil 3D yang dapat digunakan untuk memodelkan data hasil
pengujian titik untuk mengetahui setiap jenis lapisan tanah

Sebelumnya sistem permodelan


Drill Hole menggunakan cara
manual melalui Ms. Excel

Permodelan dengan Geotechnical


Modeler, secara otomatis akan
membentuk titik dalam bentuk 2D
beserta elevasi dan
keterangannya, 3D, dan Surface

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 77


BIM 6D ANALYSIS
GEOTECHNICAL MODELER

Mengolah data hasil pengeboran dalam Import data .csv, kemudian Secara otomatis titik dapat termodelkan
format .csv dengan susunan data sesuai dalam view 2D dan 3D, dapat pula kita
pastikan data dapat terbaca di
template agar dapat di import ke generate sebagai surface
Geotechnical Modeler Geotechnical Modeler

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 78


BIM 6D ANALYSIS
CATCHMENT AREA

Luas Area : 100,607 m2

Curah Hujan Max Bulan Oktober : 68,5 mm/hari


11,41 mm/jam
Luas Catchment Area : 100,607 m2
: 0,1006 km2
Q in : 0,278 x 0,22 x 11,41 x 0,1006
: 0,0702 m3/detik
: 252,89 m3/jam

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 79


BIM 6D ANALYSIS
CATCHMENT AREA
Hujan Debit Masuk
No Bulan Maks Ke Sandaran
(mm/jam Kiri (m3/jam)
1 Januari 11,42 252,89 No Data
2 februari 2,70 59,81
3 Maret 10,20 225,94
4 April 18,82 416,87
5 Mei 18,85 417,55
6 Juni 3,73 82,70
7 Juli 4,17 92,30
8 Agustus 6,00 132,91
9 September 5,78 128,11
10 Oktober 11,42 252,89
11 November 11,42 252,89 No Data
12 Desember 11,42 252,89 No Data

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 80


BIM 7D - CDE

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 81


BIM 7D - CDE

CDE (Common Data Environment)


• Common Data Environment (CDE) adalah tempat
penyimpanan sentral untuk semua data yang
terkait dengan project. CDE juga merupakan
sumber data utama yang sah (single source file)
• CDE akan terus diupdate selama periode proyek
berlangsung. Informasi yang disimpan dapat
berupa dokumen gambar, kontrak, pelaporan, dan
model yang mengandung berbagai informasi.
• Fungsi mirip seperti cloud drive pada umumnya
(google drive, icloud, onedrive, dll), namun
perbedaan CDE dengan Cloud Storage adalah
adanya fungsi kolaborasi

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 82


BIM 7D - CDE
Pada tahapan ini hanya dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan sudah dimulai. Common Data Environment adalah
perangkat informasi yang digunakan untuk mengumpulkan data model, dan informasi di dalam penyimpanan cloud yang
dapat diakses oleh seluruh tim proyek. Keunggulan dari penerapan teknologi ini adalah :
1. Mampu mendorong efisiensi dalam berkoordinasi sehingga mengurangi keterlambatan informasi- informasi penting di
lapangan
2. Penyimpanan file yang lebih teratur
3. Penerapan CDE juga mampu mengurangi penggunaan kertas dilokasi proyek
4. Penerapan CDE menggunakan perangkat software Autodesk yaitu BIM360

Fitur di dalam BIM 360 Doc


1. Approval Shop Drawing
2. Penggunaan Shop Drawing
dengan BIM360 di Lapangan
3. Penerapan Koordinasi
Menggunakan BIM360
Contoh Dasboard BIM 360 Doc

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 83


BIM 7D - CDE
Manfaat: Contoh kegiatan dalam CDE:
1. Personil proyek dan seluruh 1. Berbagi dan membuka BIM Model (IFC, .RVT,
stakeholder akan memiliki akses .DWG, .pdf dan file lainnnya) tanpa aplikasi
terhadap dokumen dan model yang
paling up-do-date secara real-time 2. Membuka, melihat, mengukur dan
mempelajari model 3d/2d tanpa software
2. Informasi dan data tersedia kapanpun BIM, CAD software linnya.
dan dimanapun
3. Membuat mark up pada model 3d atau
3. Mengurangi usaha yang dibutuhkan gambar2d lalu berbagi di cloud secara digital
untuk koordinasi (efisiensi proses) 4. Menyampaikan informasi tentang issue
4. Informasi dan data diupdate secara seputar disain ke Owner, MK, Konsultan, tim
proyek, subkon dan lain-lain.
berkala dan semua tersimpan secara
historis (untuk keperluan audit) 5. Mengajukan dokumen, gambar, untuk review,
dan approval secara digital.
5. Dapat digunakan di berbagai tahap
proyek (perencanaan, pelaksanaan, 6. Menyampaikan instruksi dari Owner ke GS
operation & maintenance) Kontraktor atau Konsultan Supervisi dan
diteruskan ke tim Pelaksana lapangan,
terekam histori dan assosiatif terhadap bim
model dan gambar.
7. Alat untuk merekam, memproses check list
pekerjaan.

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 84


BIM 7D - CDE

Pusat penyimpanan informasi yang terstruktur dalam


CDE. Document Management juga dapat mengatur:
1. Folder Format
2. Member Access
3. Permissions

Tools :
1. Aplikasi BIM 360
2. Laptop, Ipad/Tablet, Smartphone
3. Internet Connection

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 85


BIM 7D - CDE
Fitur CDE – Document Management
Pusat penyimpanan informasi yang terstruktur dalam CDE.
Document Management juga dapat mengatur:
1. Folder Format
2. Member Access
3. Permissions

86
BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 86
BIM 7D - CDE
Fitur CDE – Approval Workflow

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 87


BIM 7D - CDE
Fitur CDE – Issue Management

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 88


BIM 7D - CDE
Format Folder

- Folder “Plans” khusus untuk Shop Drawing


Approval - Subfolder 1. WIP untuk shop drawing yang akan diapprove
Internal oleh internal project (SESM dan PM)
- Subfolder 2. Shared untuk shop drawing yang sudah
approved internal project, dan akan diapprove oleh
eksternal (Konsultan dan owner)
Approval - Subfolder 3. Published untuk shop drawing yang sudah
Eksternal approved semua pihak

= Domain Owner

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 89


BIM 7D - CDE
Format Folder

- Folder “Project Files” khusus untuk 3D Model, Cordination Model, 4D


Sequence, dan 3D Method
- Subfolder 1. WIP untuk model yang akan diapprove oleh internal project
(SESM dan PM)
- Subfolder 2. Shared untuk model yang sudah approved internal project,
dan akan disapprove oleh eksternal (Konsultan dan owner)
- Subfolder 3. Published untuk model yang sudah approved semua pihak
- Subfolder 4. Archived untuk As-Built model

Catatan:
- Format file 3D Model: .rvt , .dwg
- Format file Coordination model: .nwd (bukan .nwf)
- Format file 4D sequence: .nwd dengan penambahan schedule
- Format file 3D method: format video

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 90


DOCUMENTATION

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 91


DOCUMENTATION

Koordinasi SESM, Surveyor, dan Pelaksana Koordinasi Shopdrawing dengan Owner dan Konsultan

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 92


DOCUMENTATION

Koordinasi eksternal menggunakan data hasil Fotogrametri

Koordinasi Metode Kerja dengan BIM

Koordinasi pembagian lokasi pekerjaan antar paket dengan BIM

BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 93


DOCUMENTATION

Rapat Eksternal Perencanaan V-Notch dengan BIM

Rapat Internal pembahasan action plan

Rapat Internal dengan Menampilkan Fotogametri


BENDUNGAN JRAGUNG PAKET 1 94
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk

“Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence.”
– Hellen Keller

Anda mungkin juga menyukai