Anda di halaman 1dari 250

1.

prolog

KINANTI ATMAJA adalah seorang istri dari pengusaha kaya yaitu


FERALDI SENOSAJOHAN kinanti saat ini sudah berusia 47 tahun
namun orang selalu salah sangka melihat wajah nya , wajar saja di umur
yang sudah hampir memasuki kepala lima ia seperti berumur 25 tahunan
maka tak heran jika ia sedang jalan jalan bersama tiga anaknya mereka
sering disangka adik dan kaka,sedangkan Feraldi saat ini sudah memasuki
usia 55 tahun walaupun wajah nya agak sedikit mengendur tetapi jiwa nya
tetap jiwa muda.dari pernikahan mereka dikaruniai 3 orang anak yaitu

RAJA LIZURA SENOSAJOHAN dia saat ini berusia 25 tahun ,


meskipun usia nya masih sangat muda namun ia mampu mendirikan
perusahaan sendiri , walaupun tak sebesar perusahaan ayah nya namun
dengan ini ia mampu mengahsilkan uang dari keringat nya sendiri.

yang kedua adalah RATU LIZIRA SENOSAJOHAN dia saat ini masih
berusia 20 tahun dia duduk dibangku perkuliahan semester 3,ia memiliki
bakat di bidang tarik suara ,tetapi ia berkuliah di bidang kedokteran aneh
bukan? Alasan dia berkuliah disana karena ia berkeinginan membantu
orang banyak dan berjasa pada negara.

Yang ketiga PUTRI LEYZARA SENOSAJOHAN dia adalah anak


bungsu,umurnya saat ini adalah 14 tahun,makanya tak heran jika semua
perhatian tertuju pada dia,dia anak nya cantik,periang,dan sedikit manja.
Dia masih duduk di bangku smp.

Sebelum ke next part ada baik nya klik bintang yang ada dibawah yah
karena klik bintang itu gratis!!!!!!!
2.keanehan

Seperti pagi pada umum nya , kinanti saat ini sedang berada di dapur untuk
membuat sarapan ketiga anaknya dan sang suami.

Saat sedang mengaduk nasi goreng ia dikejutkan oleh sepasang tangan yang
melingkar dari arah belakang,ia tahu siapa pelakunya siapa lagi kalo bukan
sang suami.

"Mas lepas dulu tangan nya,kalo kayak gini aku susah gerak"ucap kinanti
kesal

"Gapapa sayang aku mau kayak gini dulu"ucap feraldi sambil mengeratkan
pelukannya

Meskipun mereka sudah menikah puluhan tahun tetapi mereka masih saja
seperti pengantin baru.

"Kalo kaya gini nanti anak anak gak sarapan mas" ucap kinanti gemass

Setelah perdebatan kecil di dapur akhirnya feraldi mengalah dan iapun


duduk dimeja makan,ia memilih duduk di kursi kepala keluarga.

"Pagi ayah"suara cempreng zara memenuhi ruang makan

"Adek jangan teriak teriak gitu gak baik"ucap feraldi menegur putri
bungsunya

Dan zara pun hanya cengengesan dan duduk disebelah sang ayah.setelah
kedatangan zara abang dan kakak nya pun menyusul sang adik.

"Pagi ayah ku yang makin hari makin ganteng"ucap si sulung zura


"Pagi yah"sapa zira

Zira memang pendiam dan kalem berbeda dengan abang dan adiknya.

"Pagi"jawab feraldi

Kinanti pun membawa masakan nya ke meja makan.ia pun duduk disebelah
sang suami dan mengambilkan makanan untuk feraldi sedangkan anak anak
sudah makan terlebih dulu.

"Segini mas"ucap kinanti dan dibalas anggukan oleh sang suami

Setelah itu mereka pun makan . Tak ada suara selain dentingan garpu dan
sendok . Sampai suara kinanti mengejutkan mereka.

HOEK HOEK HOEK

Kinanti pun berlari menuju wastafel,melihat sang istri berlari ke arah


wastafel feraldi pun segera menyusul sang istri untuk memastikan keadaan
sang istri.

"Kamu gak papa , hmmm?"tanya feraldi cemas

Dan mendapat jawaban gelengan dari sang istri

"Aku gak papa kok mas ,kamu tenang aja, palingan aku cuma masuk angin
aja"ujar kinanti sambil tersenyum ke arah sang suami

"Yaudah yuk kita lanjut makan"ucapnya sambil merangkul sang istri

"Enggak mas aku mau ke kamar aja kalian lanjut makan aja setelah itu
langsung berangkat aja,kalian gak usah pamit dulu nanti takut telat oke"

"Aku anter yah"ucap feraldi

"Gak usah mas aku sendiri aja"ucap kinanti meyakinkan sang suami

Saat mereka melewati meja makan,anak anak mereka menatap cemas sang
bunda takut terjadi sesuatu kepada sang bunda
"Bunda gak papa?"ucap zura cemas melihat wajah sang bunda yang terlihat
pucat pasi

"Iya loh bun wajah bunda kok pucet ,bunda sakit ya?"ucap zara heboh

"Ayo kira kerumah sakit"ucap zira menambahi

"Ish kalian ini kenapa sih kaya bunda kenapa aja , bunda gak papa kok ,
udah kalian selesaikan sarapan kalian setelah itu kalian berangkat takut
telat"ucap kinanti kesal

Entah kenapa ia saat ini sangat sensitiv,anak anak dan suami nya pun kaget
dengan perubahan sikap sang bunda.

"Terutama kamu zara , kamu jangan sampe telat lagi bunda tuh udah capek
bolak balik ke ruang bk gara gara kelakuan kamu,udah lah ah ngomong
sama kalian bikin bunda kesel"

Setelah kinanti mengatakan itu dia lamgsung berlari ke kamar


nya.sedangkan keempat manusia disana hanya menatap cengo ke arah
kinanti.

"Ayah bunda kenapa sih"ujar zara heran menatap sang ayah

Dan feraldi pun hanya mengangkat bahunya acuh.

"Hmm mungkin bunda kamu lagi dapet"ujar feraldi

"Ahh gue tau kenapa bunda kayak gitu"ujar zura

"Kenapa??"tanya zara kepo

Zura pun tersenyum geli ke arah zara

"Karena bunda tuh stress punya anak kayak lo"ujar zura seraya menunjuk
zara

Zara hanya mengerucutkan bibir nya dan zura tertawa terbahak


bahak.sedangkan feraldi dan zira hanya geleng geleng melihatnya.
"Ishh abang gue aduin lo ke bunda"ujar zara sebal

"Aduin aja kalo berani"ujar zura santai

"Berani kok,bund-hmpp" saat hendak berteriak zira lebih dulu menyumpal


mulut sang adik dengan roti

"Ish kaa kenapa mulut gue lo masukin roti"ujar zara sambil mengunyah roti
yang ada didalam mulutnya

"Suara lo cempreng sakit kuping gue dengernya"ujar zira santai

"Ish tapi ka-"suara zara terpotong oleh suara sang ayah

"Aishh sudah sudah kalian bisa telat kalau dilanjutkan"ujar feraldi

Akhirnya meraka pun berangkat untuk mengerjakan aktivitas mereka


masing masing.

**************

Sementara itu kinanti sedang berjalan mondar mandir di dalam kamar


seraya menggigit kuku jarinya,ia sedang gelisah berpikir bagaimana kalau
dia.......

"Ahk jangan sampe , jangan sampe"ujar kinanti sambil menggelengkan


kepala nya

"Kamu kenapa sayang?"auara feraldi mengejutkan kinanti

"Loh mas kok gak berangkat ke kantor?"tanya kinanti bingung

Pasal nya ini suadah menunjukan pukul 07:30 artinya sekarang jam nya ke
kantor

"Kayak nya aku ke kantor nya agak siangan deh sayang,aku khawatir sama
kamu"ujarnya mengusap kepala kinanti
"Ish mas kamu gak usah khawatirin aku aku gak papa kok"ucap kinanti
kembali meyakin kan sang suami

"Tapi muka kamu pucat loh sayang"ucap feraldi lembut

Setelah itu keheningan terjadi,kinanti dan feraldi sama sama berada dalam
pikiran masing masing,feraldi pun melihat sang istri ingin mengucap kan
sesuatu tetapi terlihat ragu.

"Kenapa hm,ada yang mau kamu omongin ke aku?"ucap nya sambil


mengelus puncak kepala sang istri

"Mas,emm k-kayak nya ak-aku emm"ucap kinanti ragu

"Kenapa sayang hmm?"tanya feraldi

"Ka-kayak nya aku akan menopous deh"ucap kinanti sambil menunduk

Memang akhir akhir ini kinanti sering merasa sakit pinggang,ia takut kalo
muntah muntah itu adalah bagian dari tanda tanda menopous

Sedangkan feraldi hanya diam , ia bingung harus menjawab apa

"Mas kamu marah yah"ucap kinanti hati hati

Sedangkan feraldi langsung tersadar dari lamunan nya ketika sang istfi
memanggil

"Aku,aku kenapa ?"ucap nya bingung karena ia memang tidak mendengar


sang istri berbicara

"Kamu marah yah?" ucap kinanti mengulangi kata kata nya

"Marah?kenapa aku harus marah"ucap nya sambil menaik kan satu alis nya

"Karena aku menopous"ucap kinanti


"Memamngnya kalo menopous kenapa?"tanya feraldi kembali.ia masih
bingung dengan semua ini

"Ishh berarti aku udah tua"ucap kinanti gemasss

"Lah kalo udah tua emang kenapa?"tanya feraldi lagi

Sedangakan kinanti yang ditanya begitu langsung melotot ke arah


suaminya.sedangkan sang suami yang ditatap begitu hanya bergidik ngeri.

Apa gue salah ngomong yah? * batin feraldi

"Jadi bener aku udah tua"ucap kinanti ngegas sambil menatap sang suami
dengan tajam

"E-enggak kok sayang kamu gak tua siapa yang bilang kamu tua"ucap
feraldi sambil memeluk sang istri.

"Tadi kamu bilang aku udah tua"ucap kinanti

"Enggak sayang aiapa yang bilang kamu tua,bu rina?, kan orang nya gak
ada disini"ucap feraldi sabar

Rina adalah janda kembang yang bertetangga dengan mereka yang selalu
julid jika berhadapan dengan kinanti ia sering bergosip dan mengatai jika
kinanti sudah tua ,ia mengatai kinanti tua hanya untuk menggoda
feraldi"pak feral kok masih doyan sih sama yang tua,mending sama
saya"ucap rina didepan feraldi dan kinanti,feraldi yang melihat dan
mendengar pun hanya mengucapkan"biar tua tapi legit"ucap feraldi sedikit
bercanda sedangkan kinanti tak pernah menanggapi ocehan janda kembang
satu ini.

"kok jadi tiba tiba bahas rina!? kamu mau nikah lagi sama rina!?"ujar
kinanti melepas pelukan sang suami dan menatapnya tak percaya

Mampus gue *  batin feraldi

"Enggak sayang"ujar feraldi sabar


"Beneran ?,janji yahh"ucap kinanti dan langsung memeluk sang suami

"Iya sayang aku janji"

Feraldi membalas pelukan sang istri dalam hati ia bertanya tanya kenapa
sikap istri nya ini sensitiv sekali.

"Yaudah kita periksa yuk ke rumah sakit"ucap feraldi dan mendapat


gelengan oleh sang istri

"Gak usah mas aku sendiri aja , mas ke kantor aja yah"ucap kinanti sambil
tersenyum ke arah sang suami

"Beneran"

Dan kinanti pun mengangguk

"Yaudah aku berangkat yah , kamu kalo mau ke rumah sakit sama sopir
yah"

Kinanti pun mengangguk

"Iya mas hati hati yah,maaf aku gak anter mas sampe depan"

Dan feraldi pun menganguk dan kinanti pun menyalimi tangan sang suami
dan feraldi pun mencium kening sang istri

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah itu kinanti pun bersiap siap untuk menuju rumah sakit

*****************

SMP SARASWATI CHANDRA adalah smp terbaik di daerah sana.ini


adalah sekolah tempat zara mencari ilmu.dan ayah nya lah donatur terbesar
disini.maka tak heran jika guru guru dan murid lainnya begitu menghormati
zara.

"Ahk shit gue telat lagi"ujat zara menatap gerbang tinggi nan besar yang
tertutup rapat

Ia berpikir untuk memanjat pagar tetapi diurungkan niat nya karena ia


melihat sang satpam.

"Pak agus"ujar zara memanggil sang satpam

Pak agus yang melihat zara berada diluar gerbang pun mengerti apa yang
dimaksud zara,akhirnya ia yang harus turun tangan membuka gerbang.

"Huhh telat lagi non"ucap pak agus ,karena zara sering kali telat akhirnya ia
juga yang harus membuka gerbang.

"Iya pak "jawab zara dan langsung berlari ke dalam sekolah tanpa
memperdulikan samg satpam yang sedari tadi mendumel.

"Hadehh gue lagi yang buka,kalo non zara bukan anak pak feraldi gak gue
bukain tuh gerbang"ucapnya sambil mengelus dada nya sabar

**********

"Huh huh akhirnya gue sampe"ujar zara senang sambil ngos ngos an

Akhinya zara pun membuka pintu dengan hati hati,saat zara masuk semua
mata langsung tertuju pada dia,dan ternyata sang guru belum memasuki
kelas,akhirnya zara bisa bernapas lega,sesegera mungkin ia duduk di
bangku nya.

"Huhhh untung kagak ada guru"ucap nya kepada farah sang sahabat

"Gue kira tadi guru yang masuk"ucap farah bernafas lega

"Eh ngomong ngomong lu kenapa telat lagi"sambung farah

"Biasa lahh ada problem dikit"

Dan farah pun hanya ber oh ria


"Guys ada gosip baru nih"ucap si cempreng syila berteriak depan kelas

"Gosip apaan tuhh"teriak zara

"Jadi guys ternyata karin punya adek bayi lohh"ucap syila mengejek

"Emang kenapa kalo gue punya adek bayi"ucap karin santai

"Ihh kalo gue sih malu yah ngakuin nya"ucap zara

"HUUUHHHH" suara para murid menyoraki syila

"Kenapa gue harus malu"ucap karin tak terima

"Ya karena lo punya bayi,nanti kalo adek lo tk trus lo yang jemput ntar
dikira emaknya lagi ihh,disangka hamil diluar nikah lo entar"ucap zara
lantang

Para murid pun menyoraki karin dan ada sebagian yang mencibir karin

"Bener tu apa kata zara ,kalo gue ada diposisi karin gak gua akuin tu adek
gue"

"Gila ih malu maluin banget coba"

"Ahh yang punya adek atau anak yah hahahahah"

Sedangkan karin hanya diam sambil menangis.

"Awas aja lo zara , gue sumpahin nyokap lo hamil lagi "batin syila

Setelah itu suara guru mengejutkan semuanya.

"Ada apa ini kok ribut ribut"ucap bu fania

Setelah bu fania masuk semua nya kembali seperti semula.

"Huuft yaudah anak kita lanjutkan pelajaran minggu lalu"ucap bu fania


***********

Saat ini kinanti sedang di periksa oleh dokter clara di rumah sakit mutiara.

"Gimana clar,gue mau menopous ya"ucap kinanti

Ia dan clara adalah teman sma maka tak heran jika kinanti hanya
mengucapkan nama clara saja tanpa embel embel dok

"Lo bulan ini udah dapet belum"tanya clara

"Kayak nya belum deh"jawab kinanti

"Hmm udah telat berapa hari?"tanya clara lagi

"Kayaknya emm 2 mingguan lah,emang kenapa sih?bener yah gue mau


menopous?"ucap kinanti semakin khawatir

"Maaf nih ya kin gue harus tanya ini-"ucap clara tak enak

"Lo masih berhubungan badan gak sama suami"tanya clara sedikit ragu
karena ia tak mau menyinggung  teman nya

"Emm masih sih cuma jarang , paling cuma 2 sampe 3 kali dalam 1
minggu"ucap kinanti polos

Sedangkan suster dan clara yang berada disana menahan tawanya

"puftt,itu namanya sering kinann"ucap clara geli

Sedangkan kinanti hanya diam.

"Sus"clara memanggil suter dan membisikan sesuatu.

Setelah itu suster pun pergi mengambil sesuatu.

"Sebenarnya gue kenapa sihh"ujar kinanti gemas karena sedari tadi dokter
sekaligus teman nya ini tidak memberitahu nya.
Suster pun kembali dengan sesuatu ditangan nya.

"Nih coba lo tes"clara menyerah kan testpack ke kinanti

Kinanti pun syok apa benar ia hamil atau tidak.akhirnya kinanti pun
mengikuti saran clara.setelah mengetahui hasil nya ia kembali pada clara.

"Gimana hasil nya"tanya clara penasaran

"hasil nya....."

Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!

See you next part!!!

NOVA CHARISSA

1802 KATA
3.tamu tak undang

Saat ini kinanti sedang berada di dapur untuk memasak makan


siang.sepertinya hanya feraldi dan zara yang makan siang di rumah karena
zura ada rapat penting dikantor jadi akan makan siang di kantor saja
sedangkan zira berkuliah sampai sore jadi ia akan makan siang dikantin
kampus.

"Assalamualaikum"

"Bunda ku tercintaaa"

"Where are youuuu"

Suara teriakan seseorang,siapa lagi kalo bukan sang bungsu zara

"Waalaikumsalam,adek udah bunda bilangin berapa kali jangan teriak teriak


gak baik"ucap kinanti menegur zara

"Heheh lupa bun,bunda lagi masak apa?"ucap zara seraya berjalan


mendekati sang bunda

"Ini bunda masak rendang,sayur asem,sama telur kecap"ucapnya sambil


mengaduk sayur asem

Dan zara pun hanya ber 'oh' ria

"Bun tadi disekolah ada temen aku yang dibully"ucapnya sambil mengupas
kulit apel

"Loh dibully kenapa?"tanya kinanti seraya mencoba sayur asem nya


"Karena dia punya adek bayi , padahl kan mamanya udah umur 50 tahunan
kalo zara punya adek bayi ihh amit amit deh"ucap zara sambil memakan
apel nya

Sedangkan kinanti pun langsung tersedak.

"Uhuk uhuk"

"Bunda kenapa?"tanya zara cemas

"Bunda gak papa , sekarang kamu mandi yah setelah mandi kamu turun
untuk makan siang"

"Oke"

Setelah kepergian zara kinanti pun merenungkan pikiran nya.sampai suara


sang suami mengejutkan nya.

"Kamu kenapa melamun?"ucap feraldi tiba tiba

"Ya allah mass kalo datang itu ngucap salam"ucap kinanti sambil mengelus
dada

"Tadi aku udah ngucap salam tapi kamu gak jawab"ucapnya

"Waalaikumsalam"jawab kinanti

"Kamu kenapa ngelamun?oh iya tadi kata dokter apa?"

"Emm nanti aku kasih tau setelah makan siang,sekarang kamu bersih bersih
aja dulu"ucapnya tersenyum

Setelah menata makanan kianti pun menaiki tangga untuk membeesihkan


diri.

*********

Saat ini hanya ada tiga orang di meja makan,mereka telah selesai makan
siang dan kini kinanti bersiap memberi tahu sang suami.
"Tadi gimana hasil nya bun?"tanya feraldi

"Iya bun,bunda gak papa kan?"ucap zara heboh

"Bunda gak papa"ucap kinanti santai

"Terus tadi kenapa muntah muntah?"tanya zara lagi

"Bunda cuma masuk angin aja kok sayang"ucap kinanti

"Beneran"ucap zara

"Iya sayang beneran,kamu tenang aja"ucap kinanti meyakinkan sang anak

"Yaudah kalo gitu zara ke kamar dulu ya mau tidur ngantuk"ucap zara
seraya menguap

"Yaudah"

Setelah itu zara pun meninggalkan feraldi dan kinanti.feraldi pun melihat
sang istri seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Kamu kenapa hmm?jawab jujur"ucap feraldi lemah lembut seraya


mengelus tangan sang istri

"Emm ak-aku"ucap kinanti gugup

Feraldipun dengan sabar menunggu sang istri melanjutkan ucapannya

"Ak-aku h-hamil lagi"ucap kinanti pasrah

Feraldi pun syok mendengarnya.

"Alhamdulillah"ucap feraldi mengucap syukur

"Iya mas alhamdulillah,tapi zara gak mau punya adik"ucap kinanti cemas

"Kamu tau dari mana kalo zara gak mau punya adek"ucap feraldi bingung
"Tadi dia cerita,pokoknya kita jangan kasih tau ke anak anak soal ini dulu
yah"ucap kinanti memohon

Dan feraldi pun mengangguk setuju.

**********

Saat ini kinanti sedang berada di kamar zara ,ia sekarang tengah mengelus
puncak kepala sang anak yang sedang tertidur,feraldi yang tengah panik
mencari sang istri pun bernapas lega saat menemukan sang istri di kamar
sang bungsu.

"Kamu aku cariin ternyata disini,lagi ngapain?"ucap feraldi seraya berjalan


ke arah sang istri

"Ini gimana yah mas"ucap kinanti seraya menunjuk testpack di atas nakas
kamar zara

"kamu tenang aja nati kita coba jelasin pelan pelan ke zara"ucap feraldi
menenangkan sang istri

"Aku tuh ngerti perasaan zara,dia itu bungsu dia itu yang paling kecil maka
gak heran kalo perhatian nya tertuju pada dia nanti gimana kalo setelah
adek nya lahir dia pasti berfikir kalo kasih sayang kita lebih kepada adek
nya"ucap kinanti sambil melihat zara yang masih tertidur pulas.

"Kamu tenang aja semua pasti baik baik aja"ucap feraldi sambil merengkuh
badan sang istri

"Assalamualaikum"

Terdengar suara teriakan zira di lantai bawah.sontak feraldi dan kinanti pun
panik.

"Ayo mas kita keluar , itu zira kayak nya udah pulang"ucap kinanti panik

"Yaudah ayo kita samperin dulu ziranya"ucap feraldi dan dibalas anggukan
oleh sang istri.
Mereka pun turun menemui zira.

"Udah pulang nak"tanya kinanti

Dan zira pun mengangguk

"Yaudah kalo gitu bunda sama ayah ke kamar dulu yah"ucap kinanti dan
dibalas anggukan oleh sang anak

************

Zira berjalan ke arah kamar zara ,entah kenapa ia merindukan sang


adik.iapun membuka pintu kamar zara,ia melihat zara sedang tertidur
pulas,iapun segera menghampiri zara dan mengusap kepala sang adik.

"Hmm gak kerasa yah kamu udah gede aja"ucap zira tersenyum sembari
mengingat ngingat kejadian saat sang bunda akan melahirkan.

Saat itu ia masih tk dan saat sang bunda akan melahirkan zara , ia sedang
berada di tk dan langsung menangis ketika mendengar sang bunda akan
melahirkan.

Zira pun hanya geleng geleng,iapun memutuskan untuk kembali ke


kamarnya,saat ia hendak berdiri ia melihat ada benda yang sangat
mengejutkan di atas nakas sang adik,iapun tak menyangka jika sang
adik......

Oke guys segini dulu ya part ini,kira kira apa yah yang ditemuin sama
zira di atas nakas zara?

Komen guys jawaban nya.

Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!
See you next part!!!

NOVA CHARISSA
4.kesalah pahaman

Zira tengah melamun dipinggir kolam renang.ia sedang memikirkan sang


adik .

Saat zira melamun ia dikejutkan oleh sang abang.

"Heh ngelamun aja lo udah mau malem juga"ucap

Saat ini ia berfikir bagaimana bisa zara hamil.tadi saat ia hendak keluar dari
kamar zara ia melihat benda mengejutkan,ia menemulan testpack dan
hasilnya positif 2 garis merah.

"Kenapa sih lo ?ada masalah di kampus"tanya zura.

dan zira pun menggeleng.

"Ya terus lo kenapa ,cerita sama gue"ucap zura gemas

Akhirnya zira pun menunjukan testpack ke arah zura.zura pun kaget dan
rahangnya langsung mengeras ,mukanya pun terlihat merah padam
menahan amarah.

"LO HAMIL!!!"teriak zura kaget campur marah

Dan zira pun menutup mulut sang abang.

"Lo jangan teriak teriak nanti kalo bunda sama ayah tau gimana"ucap zira
panik sambil menengok ke belakang untuk memastikan tidak ada yang tau.

Zura pun mengangguk dan zira pun melepaskan tangannya dari mulut zura.
"Lo beneran hamil,lo hamil sama siapa,biar gue yang ngomong sama ayah
dan bunda"ujar zura berbisik

Dan zura pun mendapat tabokan dari zira.

"Aws"ucap zura sambil mengelus pipi nya yang terkena tabokan

"Kok lo nampar gue"ucap zura tak percaya

"Ish bukan gue yang hamil,lo kalo ngomong jangan sembarang ngan"ucap
zira kesal

"Terus kalo bukan lo , siapa?"ucap zura

"Ini tadi gue temuin di atas nakas kamar zara"ucap zira

"Jadi maksud nya zara yang hamil?"ucap zura kaget

"Kayak nya"ucap zira sambil mengangguk sedih.

"Kita harus ngomong sama ayah dan bunda"ucap zura sambil beranjak
pergi

Namun ditahan oleh zira.

"Jangan dulu"ucap zira menahan sang abang

"Kok jangan sih,kasian zara ,masalah ini harus cepat selesai,gimana kalo
dia hamil tanpa ada suami,pasti dia dikeluarin dari sekolah"ujar zura sedih

"Terus lo pikir kalo ayah dan bunda tau masalah akan selesai?enggak nanti
bisa bisa bunda pingsan dengernya,lo mau bunda pingsan"ucap zira
menjelaskan

Akhirnya zura pun mengikuti saran zira.

"Mending kita nanti coba tanya pelan pelan ke zara"saran zira

Dan zura pun mengangguk.


**************

"Tadi bunda taro mana testpack nya"tanya feraldi sambil membantu


mencari

"Tadi bunda taro di sini"jawab kinanti sambil menunjuk nakas

Saat ini mereka sedang berada di dalam kamar zara.kinanti sedang mencari
testpack nya.merasa ada ribut ribut zara pun bangun.

"Ayah bunda kalian ngapain disini"tanya zara keheranan

"E-eh zara udah bangun"ucap kinanti gugup

"Iya karena kalian ribut ribut,lagi pada ributin apa sih"ucap zara sedikit
kesal

"Maaf yah sayang kita ganggu kamu,kamu mending mandi yah bentar lagi
kita makan malam"ucap feraldi

Zara masih bingung dengan kelakuan orang tuanya tapi akhirnya zara pun
mengikuti saran sang ayah.

**********

Saat ini zira dan zura tengah berdiri didepan kamar zara.karena sehabis
makan malam zara langsung masuk ke kamar nya.jadi zira dan zara
memutuskan mencoba menanyakan pelan pelan perihal kehamilan zara.

'Tok tok tok ' suara pintu diketuk

"Masuk"suara zara mengijinkan zira dan zura untuk masuk

Setelah itu zira dan zura pun masuk.

"Lagi apa dek?"tanya zura basa basi

"Lagi duduk aja,kenapa?"ucap zara


"Ehm gak papa cuma mau ngobrol ngobrol aja"

Ucap zira

Zara bingung dengan sikap kakak dan abang nya tetapi ia hanya
mengangguk saja.terjadi keheningan diantara mereka ,sampai zira memilai
percakapan.

"Dek kamu lagi ada masalah ya disekolah?"tanya zira

Dan zara pun menganggukan kepala sebagai jawaban.

"MASALAH BAYI"ujar zura tiba tiba

Zara pun kaget dan zira pun menampar lengan zura dan menyuruh nya diam

"Kok abang tau"ucap zara heran

Dan zura dan zira pun hanya saling tatap

"Emm kamu itu nya sama siapa?"tanya zira sedikit mengecilkan suara nya

"Awalnya sih sama syila ta-"zara belum selesai berbicara sura zura
memotong

"SAMA CEWEK"ujar zura tak percara

Sedangkan zira pun tak kalah terkejut,sedangkan zara menatap herang ke


arah zura kenapa abang nya begitu marah

"Iya tapi lama kelamaan laki laki nya juga ikutan"ujar zara sedikit heran

"Laki laki nya berapa orang?"tanya zira pelan

"Ya banyak lah kak"ujar zara

"BANYAK"suara zura kembali berteriak

Sedangkan zira hanya menatap adiknya sendu.


"Ayah bunda udah tau belum?"tanya zura mencoba bersabar

"Udah tadi aku udah cerita sama bunda"kata zara

"Terus respon bunda gimana?"tanya zira

"Ya gak gimana gimana lah kak,emangnya bunda harus pingsan gitu"jawab
zara sangat santai

Sedangkan zira dan zura terdiam keheranan

"Zar jawab jujur sama kakak,siapa ayah dari bayi itu?"ucap zira tegas

Zara pun heran,untuk apa zira menanyakan ayah dari adek teman nya

"Kakak sama abang kenapa sih zara gak ngerti"ujar zara keheranan

"Kakak tanya siapa ayah dari anak yang kamu kandung sekarang"ujar zira
tegas

"MAKSUD KAKAK APA"ujar zara tak terima dan berlari keluar kamar

Zara pun memggedor pintu sang bunda dan ayah

'Tok tok tok'

"Bunda ayah !!!"teriak zara di depan pintu kamar

Sedangkan zura dan zira pun mencoba menarik zara agar diam.

Kinanti dan feraldi yang saat itu sedang ngobrol terkejut mendengar
teriakan putri bungsunya.kinanti dan feraldi pun keluar kamar.

"Ada apa ini?"tanya feraldi

Saat pintu terbuka pun zara langsung memeluk sang bunda

"Kenapa sayang hmm?"tanya kinanti lembut kepada sang anak


"Bunda kak zira sama bang zura gak sopan , masa nuduh zara hamil"ujar
zara cemberut

Zira dan zara pun bersiap untuk bicara.

"K-kita punya buktinya kok yah bun,nih"ucap zira sambil menunjukan


testpack

"Ihh itu bukan punya zara" ujar zara tak terima

"Tapi kaka nemuin nya di atas nakas kamar kamu"ujar zira

Kinanti yang melihat kesalah pahaman ini langsung angkat bicara.

"I-itu bukan punya zara , zara gak hamil"ucap kinanti menunduk

Sedangkan ketiga anaknya masih diam mereka kebingungan

"Terus siapa yang hamil?"tanya zura pusing

"Y-yang h-hamil bunda"ucap kinanti pasrah

Sedangkan ketiga anaknya melotot menghadap sang bunda,mereka tak


percaya dengan apa yang baru dikatakan sang bunda.zara pun langsung
melepaskan pelukan nya.

"ENGGAK ENGGAK ZARA FAK MAU PUNYA ADIK BAYI"ujar zara


histeris dan langsung berlari ke kamar nya.

Sedamgkan kinanti hanya menangis dan feraldi pun memeluk sang istri.

"B-bunda bercanda kan"tanya zura terkekeh kecil

Dan kinanti pun hanya menggeleng

DUARR udah keliatan kan konflik nya maaf yah ceritanya gak
nyambung.

Kira kira zara luluh gak yah?komen guys


Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!

See you next part!!!

NOVA CHARISSA
5.pertentangan

Pagi ini sangat sepi,yang biasanya sarapan itu hangat,kini sangat dingin,tak
ada yang memulai percakapan.selesai sarapan pun kinanti membereskan
perlengkapan makan yang sehabis dipakai.

"Zara berangkat assalamualaikum"ucap zara sambil melengos pergi tanpa


menyalimi tangan kedua orang tuanya.

Kinanti yang melihat zara pergi pun langsung mengjarnya.

"Sayang tunggu sebentar"ucap kinanti sambil meraih tangan sang putri.

"Apa lagi sih"ucap zara sedikit membentak

"Bunda minta maaf"ucap kinanti sambil menunduk

Sedangkan zara hanya memutar bola mata malas

"Bunda minta maaf juga gak ada gunanya,zara akan tetep punya adik"ucap
zara sambil melepas tangan sang bunda dan berlalu pergi.

"TERUS BUNDA HARUS APA NAK"teriak kinanti melihat punggung


sang anak yang semakin menjauh.

Sedangkan zara hanya menengok sebentar dan melanjutkan jalan nya


menuju mobil.

Kinanti lun menangis hingga terjatuh,ketiga manusia yang sedang


menguping pun langsung manghampiri nya.

"Bunda gak papa"tanya zura cemas sambil membantu bundanya berdiri


"Bunda gak papa kok"ucap kinanti sambil menghapus air matanya

"Pokoknya bunda gak usah pikirin zara dulu,biar zara jadi urusan aku sama
zura"ucap zira

Feraldi dan zura pun mengangguk setuju.

"Iya kamu gak usah mikirin yang berat berat,inget sekarang disini ada
nyawa yang harus kamu jaga"ucap feraldi sambil mengelus perut sang istri

Dan mereka pun mengantar kinanti ke kamar,setelah itu kembali ke


aktivitas seperti biasa.

************

"Baik lah kelas hari ini kita sudahi saja sampai jumpa besok"ucap sang
dosen kepada mahasiswa nya

Setelah itu semua murid pun mulai membereskan peralatan tulis nya
termasuk zira.

"Eh zir ayo kita ke kafe sebrang kita kumpul sama temen temen yang
lain"ucap salah satu teman zira

"Aduh kayak nya gue gak bisa deh ,gue harus jemput adek gue"ucap zira

Memang saat diperjalanan ia dan zura memutuskan untuk menjemput zara


dan membicarakan pelan pelan perihal kehamilan sang bunda.

"Oh yaudah gak papa gue duluan yah"ucap teman zira sambil melambaikan
tangan

Setelah itu pun zira berjalan menuju lobi dan menunggu sang abang.

"Eh lo zira kan"ucap tiba tibq seorang pria

Zira yang mendengar suara pun langsung mengalihkan pandanfannya ke


sumber suara,ia dapat melihat lelaki tampan dan tinggi.
"E-eh iya tapi lo siapa yah"ucap zira bingungkarena ia memang tidak
mengenal pria dihadapan nya ini

"Gue aldi"ucap pria bernama aldi itu sambil menjulurkan tangan nya,dan
dibalas oleh zira

"Gue sebenarnya anak fakultas jurusan bisnis  gue kenal lo kok anak
fakultas kedokteran kan"ucap aldi kepada zira dan zira pun mengangguk

"Kok lo bisa tau geu sih?"ucap zira bingung

"Siapa sih yang gak kenal lo,cewek paling cantik di kampus"ucap aldi
diakhiri kekehan

Dan zira yang dibilang begitu pun langsung merona.

"Ada ada aja lo"ucap zira mengeleng geleng kecil

"Btw lo nunggu siapa ,supir?"tanya aldi

"Oh enggak gue lagi nunggu abang"ucapnya dibarengi klakson mobil,mobil


itu pun berhenti dihadapan zira,sang pemilik mobil pun membuka kaca.

"Woi zira buruan masuk ntar keburu zara balik"ucap zura berteriak dari
dalam mobil

zira hanya menahan malu didepan aldi sedangkan aldi hanya geleng geleng.

"Iya sabar,oh iya di gue duluan ya"ucap zira sambil memasuki mobil zura
dan aldi pun menfangguk seraya melambaikan tangan.

"Iya hati hati"ucap aldi dan mobil zira pun melaju jauh

********

Seorang gadis cantik melangkah kan kaki nya menuju gerbang sekolah,ia
saat ini sedang menunggu sang supir.

"Eh zar lo lagi nunggu supir"tanya farah menghampiri zara


"Hm iya nih klo lo sendiri?"tanya zara balik

"Iya gue lagi nunggu supir eh itu dia"ucap farah saat melihat mobil alphard
berhenti dihadapan mereka

"Lo mau bareng gue gak"tawar farah

Dan zara pun menggeleng

"Enggak deh far gue takut supir gue nyariin"ucap zara

"Tapi lo nanti sendiri lo ini udah jam berapa apa gue temenin lo
nunggu"tawar farah lagi

"Gak usah lah far lo balik aja paling bentar lagi supir gue dateng"ucap zara

"Bener?"tanya farah khawatir

"Iya dont worry ok"ucap zara meyakinkan

Setelah itu farah pun pamit kepada zara.saat ini hanya tinggal zara sendiri
yang menunggu jemputan.

"Ishh pak imam mana sih"ujar zara mendumel

************

"Tadi siapa zir pacar lo?"tanya zura saat berada di dalam mobil

Tadi sedikit macet jadi ia terlambat setengah jam untuk menjemput zara.

"Bukan tadi cuma temen"jawab zira santai

"Temen apa temen"ujar zura menggoda sang adik

"Ish apaan sih lu bang"ucap zira sedikit sebal

Akhir nya mereka berduapun nyampe di depan sekolah sang adik dan
melihat sang adik sedang duduk sendirian.mereka pun menghampiri sang
adik.

"Dek ayo kita pulang"

Suara sang kakak mengejutkan zara yang tenfah melamun.

"Loh kakak abang "keget zara

"Iya ayok kita pulang keburu sore"ujar zura

Akhirnya pun memasuki mobil,dan zura pun melajukan mobilnya sedang.

"Dek kok kamu gak mau punya adek sih"ucap zira lembut dan kata lo gue
pun diganti jadi aku kamu agar lebih rileks.

"Pokok nya aku gak mau punya adik,nanti aku dibully di sekolah kaya
temen aku"ucap zara dingin

"Punya adek bayi lucu loh"ucap zura

"Pokok nya aku gak mau punya adek"ucap zara keras

Zura dan zira pun memilih mengalah kepada sang adik.

*************

"Assalamualalikum"ucap ketiganya memasuki rumah

"Waalaikumsalam"jawab kinanti

Setelah itu zura dan zira pun menyalimi tangan sang bunda berbeda dengan
zara ia langsung saja berlaru ke kamar nya.kinanti dan kedua anaknya pun
hanya menatap sendu ke arah zara.

"Bunda gak usah pikirin zara dulu ini biar jadi urusan aku sama bang zura
bunda cukup jaga kesehatan aja yah"ucap zira yang mengerti kesedihan
sang bunda

"Bunda titip adek ke kalian yah,tolong jaga dia"ucap kinanti


"Bunda tenang aja,tanpa bunda suruh kita pasti akan jagain zara"ujar zura

Lalu zira dan zura pun memeluk sang bunda.

"Oh iya ayah mana bunda??"tanya zira

Pasalnya dari tadi ia tak menemukan sang ayah

"Ayah lagi ada perjalan bisnis lama lagi , setengah taun"ujar kinanti
cemberut

Pasal nya sang suami melakukan perjalanan bisnis selama 6 bulan


lamanya,itu tanda nya feraldi baru pulan saat kandungan kinanti memasuki
bulan ke 8

"Wah wah lama banget hati hati bun nanti ayah pulang bisa bisa bawa istri
baru lagi"ucap zura

Dan dibalas pelototan oleh sang bunda,zira dan zura yang tak mau kena
omel pun langsung berlari memasuki kamar nya masing masing.

"ZURAA!!!AWAS KAMU YAH"teriak kinanti

Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!

See you next part!!!

NOVA CHARISSA
6.ZARA keras kepala

Saat ini usia kandungan kinanti sudah memasuki bulan ke empat . Sikap
zara pun masih sama ia sangat cuek kepada kinanti ,sikap zara pun bikin
pusing satu rumah ,karena ia kadang tidak mau makan jadi mau tak mau
kinanti , zura , zira ,dan bi ati yang harus membujuk zara agar mau
makan.bi ati adalah asisten rumah tangga baru di rumah kinanti,memang
zura yang menginginkan sang bunda untuk menyewa art karena semakin
hari semakin besar perut sang bunda dan mereka tak mau jika sang bunda
kelelahan.

Saat ini kinanti sedang memasak makan siang dan dibantu oleh bi ati,saat
tengah asyik menfaduk masakan tiba tiba ponsel kinanti berbunyi.

BU AFIYAH

tertera nama kepala sekolah zara,segera mungkin kinanti mengangkat


telpon.

"Hallo assalamualaikum"salam kinanti

"Waalaikumsalam bu kinan"

"Kenapa ya bu?"tanya kinanti

"Begini bu kinan , saya minta tolong kepada ibu untuk datang ke sekolah
sekarang ya bu,ada yang ingin saya bicarakan mengenai zara" ucap bu
afiyah panjang lebar

"Oh iya bu baik saya akan kesana sekarang"ucap kinanti

"Baik bu terima kasih assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"jawab kinanti

Setelah itu kinanti pun bersiap untuk ke sekolah zara dan berpamitan
kepada bi ati

************

Saat ini kinanti sedang berjalan di lorong sekolah untuk menemui kepala
sekolah.saat sedang berjalan banyak murid murid yang bergosip tentang
dirinya namun kinanti acuh tak peduli.

"Eh itu nyokap nya zara kan kok perut nya buncit jangan jangan hamil
lagi"

"Iya yah bisa aja tu si zara ngebully karin eh ternyata nyokapnya hamil
juga"

"Karma is real"

Begitulah kira kira bisikan para murid,kinanti pun memasuki ruang kepala
sekolah.

"Permisi bu assalamualaikum"ucap kinanti sambil memasuki ruang kepala


sekolah

"Waalaikum salam ibu kinan silahkan duduk"ucap ibu afiyah


mempersilahkan duduk

Kinanti pun duduk di depan ibu afiyah.

"Ada apa ya bu??"tanya kinanti

"Begini bu kenapa ya bu nilai zara akhir akhir ini nilai nya menurun apa ada
masalah dirumah?saya juga sering mendapat laporan dari guru guru kalo
saat mereka menerangkan materi zara sering melamun hingga ia sering kali
ditegur"ujar bu afiyah to the poin

"Hm memang zara dirumah ada sedikit masalah ta-"ucapan kinanti


terpotong saat seseorang masuk ke dalam ruangan
"Assalamualaikum bu"ucap zara

"Waalaikum salam"ucap kinanti dan bu afiyah

"Loh bunda"kaget zara

"Iya zara ibu yang manggil bunda kamu kesini,kamu boleh pulang sama
bunda kamu yah istirahat"ucap ibu afiyah lembut

"Oh iya bu terimakasih"ucap zara

"Yasudah bu kita pamit assalamualaikum"ucap kinanti dan langsung


menggandeng zara

Saat hendak melewati ruang kepala sekolah murid murid kembali berbisik
tentang zara dan membuat zara malu,langsung saja zara berlari dan
memasuki mobil.kinanti yang melihat itupun mengerti keadaan sang putri,ia
pun menyusul sang putri lalu meninggalkan sekolah.

**************

Keheningan terjadi diantara ibu dan anak,saat ini mereka sedang dalam
perjalanan pulang.

"Sayang tadi kata ibu afiyah kok nilai kamu menurun hm"tanya kinanti

"....."

"Apa karena bunda?kalo memang karena bunda,bunda minta maaf sama


kamu"ucap kinanti sendu

"......"

Zara tetap saja diam,kinanti pun juga ikut diam ia tak mau menggangu
putrinya.

***************

Saat ini kinanti sedang berbicara dengan sang suami lewat telpon.
"Gimana kabar kamu sayang?" tanya feraldi di sebrang sana

"Alhamdulillah aku baik mas,kamu kapan pulang aku kangen"ujar kinanti


cemberut

"Hahaha iya sayang aku juga kangen pake banget malah,aku nanti pulang
kalo urusan disini udah selesai oke"ucap feraldi gemas

"Hmm oh iya mas tadi kata kepala sekolah nilai zara menurun,ini pasti
kerena aku hamil"ucap kinanti sedih

"Hm kamu tenang aja pasti semua nya akan baik baik saja nanti kalo aku
pulang aku akan ngomong sama dia ya,kamu fokus aja sama kehamilan
kamu"ujar feraldi panjang lebar

"Emm yaudah deh aku tunggu kamu pulang,udah dulu ya aku mau tidur
ngantuk,assalamualaikum"

"Hahaha iya good night honey , have a nice dream,waalaikumsalam"

Setelah itu percakapan usai dan kinanti pun memilih untuk tidur.

*************

Saat ini kinanti,zura,dan zira sedang mencoba membujuk zara agar mau
masuk sekolah,karena sedari tadi zara tidak mau keluar kamar ,padahal jam
sudah menunjukan pukul 08:00 tetapi tetap saja zara tidak mau masuk
sekolah.

"Zara sayang buka pintu nya kamu kok gak mau sekolah"ucap kinanti
sambil mengetok pintu kamar zara.

"Ayolah dek keluar jangan kayak anak kecil"tambah zura

"Ayo dong zara keluar kamu belum sarapan loh"ujar zira

"ZARA GAK MAU SEKOLAH,ZARA MALU SEKARANG TEMEN


TEMEN ZARA UDAH TAU KALO BUNDA HAMIL"teriak zara dari
dalam kamar
Kinanti pun menatap pintu kamar zara dengan sendu,ia berpikir ini salah
nya ,zara tidak mau sekolah itu salah nya.

"Terus bunda harus apa"ucap kinanti lirih

Zura dan zira yang melihat sang bunda menahan tangis pun langsung
menenangkan sang bunda.

"Udah bund mungkin zara butuh waktu untuk sendiri"ucap zira sambil
memeluk sang bunda

"Iya bun nanti kalo laper tu anak juga keluar"tambah zura dan mendapat
pelototan dari zira

Kinanti pun menghembuskan napas nya kasar.

"Sekarang bunda istirahat yah,zira antar ke kamar"tawar zira dan dibalas


anggukan dari kinanti.

Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!

See you next part!!!

NOVA CHARISSA
7.Masih tentang zara

Pagi ini terasa begitu sepi,yang biasanya berisik dengan ocehan zara dan
zura kini hening.tak ada suara selain dentingan garpu dan sendok.selesai
sarapan pun mereka kembali kepada kegiatan masing masing,karena ini
akhir pekan kinanti akan menemui teman teman nya,kinanti pun berencana
mengajak zara ikut.

Ia pun mencoba mengetuk pintu kamar zara.

Tok tok tok

"Adek sayang bunda mau ketemu sama temen temen kamu ikut yuk sama
bunda"ajak kinanti

Namun tak mendapat respon dari sang anak,ia mencoba membujuk zara lagi
namun nihil zara kembali tak menjawab,ia pun menghela nafas kasr.

"Huft yaudah kalo kamu gak mau ikut bunda pergi sendiri aja deh,kamu
jangan lupa sarapan yah bunda udah siapin makanan di meja makan"ucap
kinanti lau bersiap siap untuk pergi.

************

Saat ini kinanti sedang berbincang bincang bersama sahabat sahabat nya.

"Eh nan gimana keadaan kandungan kamu"tanya kara

"Alhamdulillah baik kok"jawab kinanti sembari mengelus perutnya

"Eh tapi kok aku jarang liat mas feral dirumah yah"tanya sisca yang
memang kebetulan bertetangga dengan kinanti.
"Mas feral ada perjalanan bisnis,pulangnya saat kandungan ku 8
bulan"jawab kinanti sambil cemberut

"Yaelah nan suami kamu kerja juga buat kamu dan anak anak kamu,yang
penting masih kabar kabaran kan?"ujar sisca

Dan kinanti pun mengangguk.

"Yaudah tenang aja,kamu tinggal nikmatin duit nya aja"ujar kara

"Ishh ini tu pengalaman pertama kali aku hamil tanpa suami,berasa janda
tau gak"ujar kinanti kesal

"Hm tapi kalo aku liat kamu mesra banget sama suami kamu"ujar sisca
heboh

"Iya apa sih rahasia rumah tangga kamu sama feral bagi bagi lah sama
sahabat sendiri"ujar kara

"Mau tau rahasianya"ujar kinanti kemudian mengisyaratkan kara dan sisca


untuk mendekat

"Apaan rahasianya"tanya sisca penasaran

"Rahasianyaaaa"ujar kinanti menggantung sengaja agar kara dan sisca


semakin penasaran

"Kepo"ujar kinanti kemudian tertawa terbahak bahak sampai pengunjung


kafe yang lain menatap dirinya.

"Yee bambang"ujar karin dan sisca secara bersama

Lalu mereka pun tertawa bersama.

*************

Saat ini zara sedang duduk.di meja makan sambil memakan makanan nya
karena ia sangat lapar akibat dari aksi ngambeknya.saat zara menyuapkan
sendok terakhir ia dikejutkan oleh hadir nya zira.
"Hayo ketauan lo makan diem diem"ucap zira mengejutkan zara

Zara pun tak membalas ia mengambil dan meneguk gelas air hingga tandas.

"Huft lo sampe kapan sih mau kaya gini "ujar zira kemudian duduk
dihadapan zara

Zara tak menjawab ia hanya diam sambil melamun.

"Gini ni yah gue jelasin,lo gak boleh egois hanya karena lo malu dan takut
dibully lo ngorbanin dan nyalahin bunda,bunda juga gak berharap hamil
lagi apalagi bunda sekarang udah gak muda lagi,resiko hamil di umur yang
sudah gak muda lagi itu sangat besar,bisa menyebabkan kematian"jelas zira
tegas

Zara pun mulai tertarik dengan pembicaraan ini.

"Inget zar bunda itu lagi hamil kamu tau kan kalo lagi hamil itu gak boleh
stres,kakak itu tau tiap malem bunda gak bisa tidur gegara mikirin
kamu,kamu gak kasian sama bunda,bunda lama lama bisa stres mikirin
kamu,kamu mau bunda kenapa napa?"tanya zara serius

Zara pun dengan cepat menggeleng.

"Gak mau kan? sama kaka,abang,ayah juga gak mau"ujar zira

"Aku minta maaf kak"maaf zara

"Jangan minta maaf ke kaka minta maaf nya ke bunda"ujar zira

"Kaka pergi dulu yah , kamu baik baik di rumah"lanjut zira kemudian
mengusap kepala sang adik dan berlaru pergi.

Sementara zara pun memikirkan ucapan kakanya tadi.

**********

Setelah acara bincang bincang dengan sahabatnya tadi kinanti pun


memutuskan untuk pulang ke rumah karena hari pun sudah semakin
senja.kinanti pun memasuki rumahnya dengan perasaan lelah.

"Assalamualaikum"salam kinanti sembari membuka pintu rumah nya.

Baru saja ia melangkah 1 langkah ia dikejutkan oleh seseorang yang


memeluknya sangat erat.

"Sayang kamu kenapa?"tanya kinanti bingung

Pasalnya zara langsung memeluknya secara tiba tiba sehingga ia tadi


hampir terjengkang.

"Mm bunda maafin zara yah karena zara selama ini egois"maaf zara
sembari mata nya berkaca kaca

Kinanti pun bingung kenapa anak nya bisa berubah sangat cepat,padahal
tadi pagi saja masih tidak mau keluar kamar.

"Gapapa kok sayang , kamu gak salah , yang salah bunda kenapa bunda
bisa hamil"ucap kinanti sambil membalas pelukan sang anak.

Zara pun melepas pelukan nya dan menatap mata sang bunda.

"Ini yang salah zara karena gak mau nerima dedek bayi,tapi sekarang zara
sayang banget sama dedek bayi"

Tangan zara pun terulur mengusap sayang perut sang bunda.kinanti pun
sangat terharu dan langsung memeluk kembali sang putri.

"Widihh ada apa ni tadi masih ngambek kok sekarang peluk pelukan"ujar
zura yang tiba tiba datang dari teras rumah

"Ikutan dongg"lanjut zura sembari merentangkan tangan nya.

Dan zara pun langsung berlari menghindari pelukan sang abang.dan zura
pun ikut berlari mengejar sang adik.

"WOY KOK LO LARI"teriak zura


"ABANG BAU"Balas zara

Dan terjadilah aksi kejar kejaran sedangkan kinanti yang melihat itu pun
hanya geleng geleng kepala sembari tertawa.

Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!

See you next part!!!

NOVA CHARISSA
8.kejutan

Siang ini zara akan menemani kinanti untuk berbelanja baju bayi.saat ini
usia kandungan kinanti memasuki bulan ke 5 , setelah kejadian bulan lalu
zara pun ber aktivitas seperti biasa dan murid murid pun sudah tidak ada
yang mengejeknya lagi . Kemarin setelah kinanti usg kinanti pun diberi
tahu clara bahwa jenis kelamin sang jabang bayi adalah laki laki,alangkah
bahagia nya feraldi , ia diberi tahu sang istri  lewat media telepon.

"Ayok bun kita berangkat"ajak zara semangat

"Iya sayang bentar bunda ambil dompet dulu"ujarnya sembari mengambil


dompetnya

"Yuk kita berangkat"lanjut kinanti

Dan zara pun menggandeng sang bunda ke mobil karena perut kinanti pun
semakin memberat membuat kinanti harus berjalan pelan pelan.

************

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit ,mereka pun sampai di


tempat tujuan dengan selamat,mereka berdua pun berjalan ke arah toko
pakaian bayi.

Kinanti pun memilih baju untuk bayinya nanti dan dibantu zara.

"Menurut kamu bagus yang mana?"tanya kinanti sembari menunjukan dua


buah kaos kepada sang anak.

Satu kaos berwarna hijau army dan yang satu lagi berwarna biru.
"Menurut zara kayaknya yang ijo aja deh"pendapat zara

Dan kinanti pun mengangguk ia pun memasukan baju itu kedalam


keranjang dan mulai memilih lagi.sedangkan zara sedang memperhatikan
sekitar,tiba tiba ia melihat hal yang tak terguga,ia pun mencoba mengucek
mata nya barangkali ia salah lihat namun ternyata benar apa yang ia
lihat.kinanti yang melihat anak nya melamun pun langsung menyadarkan
sang anak.

"Heh kamu kok ngelamun,ayok bantu bunda pilih kaus kaki"ajak kinanti
menarik tangan zara

Sedangkan zara pun hanya mengikuti arahan sang bunda.namun pikiran nya
masih melayang kemana mana.

**********

Sejak pulang dari mall tadi zara menjadi sedikit pendiam,jika ditanya oleh
kinanti pun zara hanya menjawab seperlu nya,seperti sedang ada yang
ditutupi oleh zara.

Mereka pun berjalan memasuki pekarangan rumah dan menuju pintu utama.

Baru saja kinanti membuka pintu,ia dikejutkan oleh kemunculan sang


suami sembari merentangkan tangan nya ke sang istri dan sang anak.

"Loh mas?"kaget kinanti bukan kah sang suami akan pulang 3 bulan lagi

"Hai sayang"ucap feraldi sembari berjalan dan hendak memeluk istri dan
anak nya.

Feraldi pun memeluk kinanti dan zara.

"Kok kamu udah pulang sih ?"tanya kinanti bingung "kan masih 3 bulan
lagi?"

"Iya sayang soalnya aku udah terlalu kangen sama kalian"ujar feraldi tanpa
melepas pelukan nya
Zara pun melepas pelukan mereka dan menatap ayah nya tak percaya.

"Kamu gak kangen sama ayah?"ujar feraldi bingung

zara pun tak menghiraukan pertanyaan sang ayah.ia lun langsung saja izin
ke kamarnya.

"Bun zara duluan ke kamar yah soalnya zara ngantuk"ujar zara dan pergi
meninggalkan kinanti dan feraldi yang menatap nya penuh heran.

"Zara kenapa?"tanya feraldi kepada sang istri

Kinanti yang ditanya pun mengangkat bahu nya acuh.

"Gak tau sejak pulang dari mall dia diem terus"ujar kinanti sembari berjalan
ke arah sofa besar yang ada di ruang tamu "udah , mungkin dia lagi datang
bulan,mending mas istirahat pasti mas capek kan?"ujar kinanti
menenangkan sang suami

Dan feraldi pun mengangguk serta berjalan bersama sang istri menuju
kamar mereka.

************

Semua anggota keluarga sudah selesai memakan makan malam mereka .


Satu persatu dari mereka pun meninggal kan meja makan.termasuk zara ia
lebih dulu meninggalkan meja makan.katanya gak laper.

Feraldi yang melihat putrinya berbeda pun mencoba berbicara dengan sang
putri.

Tok tok tok

Ketukan feraldi kepada pintu kamar zara.

"Masuk"

Setelah di izinkan masuk ia pun masuk dan melihat sang putri sedang
membaca novel.
"Ekhem"deheman feraldi berhasil menyadarkan sang putri

"Eh ayah,kenapa?"tanya zara cuek

Feraldi pun mendekati sang putri dan duduk di sebelah nya.

"Kamu kenapa?kok dari tadi banyak diem,biasanya cerewet?"tanya feraldi

Zara pun menutup buku novel nya dan menatap sang ayah.

"Gak papa kok yah aku cuma capek aja,ayah keluar yah aku mau tidur"ucap
zara sedikit mengusir sang ayah

Feraldi yang menyadari dirinya di usir pun menghela napas dan berjalan
menuju keluar,tapi sebelum itu ia mengecup kening zara dan mengelusnya.

*************

Saat ini feraldi berada dikamarnya,berdua dengan sang istri.feraldi sedang


memijat kaki sang istri karena tadi sang istri mengeluh kaki nya kesemutan.

"masih kesemutan sayang?"tanya feraldi sembari masih memijat kaki


kinanti

"Enggak mas,udah enggak kok,mas udah aja pijit nya"jawab kinanti

Feraldi pun menyudahi kegiatan nya dan menatap mata cantik sang istri.

"Kamu cantik"ujar feraldi sembari masih menatap mata cantik dan teduh
sang istri.

"Ishh mas gombal,inget anak udah mau empat"ujar kinanti sembari


menunjuk perut buncit nya

Tatapan feraldi pun beralih menatap perut sang istri.tangan nya pun terulur
mengelus perut sang istri.

"Gak nyangka yah mas usia aku yang udah gak muda tapi masih dikasih
kesempatan untuk hamil lagi "
"Hmm iya dong benih aku kan subur"ujar feraldi sembari terkekeh

"Ishh"kinanti pun memukul lengan sang suami kesal

Kemudian feraldi pun merentangkan tangan nya dan merengkuh tubuh sang
istri.feraldi pun mengusap kepala kinanti dengan penuh kasih
sayang.sembari sesekali mengecup puncak kepala sang istri.

"Kamu jangan pernah tinggalin aku yah"ujar feraldi masih tetap diposisi
yang sama

"Aku gak akan ninggalin kamu asalkan kamu tetep sayang sama aku dan
tetep setia sama aku aku gak akan punya alasan untuk ninggalin kamu"ujar
kinanti

Dan mereka pun masih tetap mempertahankan posisi mereka cukup lama.

Feraldi pun mendengar suara dengkuran halus dari mulut sang istri.ternyata
sang istri sudah tertidur.ia pun merebahkan tubuh sangsitri dan ikut
merebahkan diri di sebelah tubuh sang istri sembari memeluk nya.

*maafin aku*batin feraldi

Dan setelah itu kedua orang itu pun memasuki dunia mimpinya masing
masing.

Wahh balik lagi sama aku :v

Kira kira apa yang dilihat zara di mall??

Terus kenapa yah feraldi minta maaf ke kinanti??

Makanya baca terus cerita ini biar kalian tahu jawaban dari kedua
pertanyaan di atas dan jang lupa juga terus vote dan komen cerita aku di
setiap part nya biar aku makin semangat!!!

See you next part ok!!!

Jangan pada bosen yah baca cerita 'BUKAN TAMU BIASA'

NOVA CHARISSA
9.Ngidam aneh

Saat ini zura,zira,dan zara tengah menonton tv bersama.memang saat hari


weekend mereka  akan quality time bersama.feraldi tengah mengantar
kinanti untuk cek kandungan.mereka berangkat pukul 10.00 sekarang sudah
hampir jam 13.00 mereka belum pulang entah lah mungkin mereka makan
siang diluar.jadi tinggalah 3 anak dirumah ini.

"Bang balikin coklat gue gak"teriak zara kepada zura dengan suara yang
sangat berisik.

"Yaelah dek bagi dikit gue juga mau"teriak zura tak kalah berisik.

"Apaan dikit lo gigit ampe setengah nya"ujar zara merebut coklatnya


kembali dan berlari.

Zura pun berlari mengejar zara karena ia masih ingin coklat itu.

Sedangkan zira mengelus dada nya sabar.

"Huftt emang cuma gue yang waras disini"gumam zira

"Assalamualaikum"ucap kinanti dan feraldi saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam"ucap mereka serempak

"Bundaaa"zara berlari menghampiri kinanti

"Kenapa sayang hmm?"tanya kinanti lembut

Zara pun langsung menunjuk zura"tuh abang masa coklat satu satu nya zara
dihabisin sih"adu zara

"Yeee aduan lo"ujar zura


"Biarin wlee"ujar zara sembari menjulurkan lidah nya.

Kinanti dan feraldi pun hanya geleng geleng melihat kelakuan anak anak
nya.bila zara dan zura sudah disatukan mereka akan ribut seperti tom and
jerry dan pasti penengah nya kalo gak mereka pasti zira.

"Lo berdua tuh yah bisa gak sih gak usah ribut"teriak zira

Seketika semua bungkam . Zura kembali melanjutkan nonton nya


sedangkan zara pun begitu.

Kinanti dan feraldi pun ikut duduk bersama di ruang keluarga.

"Kamu capek gak sayang,kalo capek aku anter ke kamar yuk"ajak feraldi

"Enggak mas aku gak capek"tolak kinanti sembari tersenyum"oh iya kalian
udah pada makan siang belum"tanya kinanti kepada anak anak nya

Mereka semua pun menggangguk tetapi matanya masih fokus kepada film
yang mereka tonton.kinanti dan feraldi pun ikut menikmati film
didepannya.

"Eh lo jangan masuk kesitu"ujar zura heboh"nah kan gue bilang juga
apa"ujra zura menyalahkan sang pemeran film tersebut.

"Ahhh bundaaa"teriak zura karena setan dalam film muncul

Yang lain pun merasa terganggu dengan teriakan zura terutama zara.

"Eh lo bang bisa diem gak sih"ujar zara sembari melempar bantal kepada
zura

"Yee sirik aja lo"ujar zura tak mau kalah

"Bukan sirik bego lo tuh ganggu kita yang lagi nonton tau gak"balas zara
lagi

"Apa lo,berani sama gue"tantang zura


"Yee siapa bilang gue takut"ujar zara

Kemudian mereka perang bantal dan tak sengaja zura salah memukul . Ia
malah memukul kepala zira.seketika semua diam.merasa posisi nya tak
aman lantas zura berlari memasuki kamar nya.salah dia sendiri kenapa dia
membangunkan macan tidur.

"AWAS LO YAH"teriak zira kemudian berlari ke arah kamar zura.

Sedangkan feraldi,kinanti,dan zara pun tertawa terbahak bahak.

*****************

Saat ini feraldi tengah bernegosiasi dengan penjual.ia memohon agar sang
penjual martabak mau melayani sang istri sambil memakai pakaian
astronot.

"Ayo dong pak,bapak mau yah,istri saya lagi ngidam ingin liat bapak buat
martabak pake baju astronot"mohon feraldi

"Maaf pak saya gak bisa,saya gak punya baju astronot"tolak sang penjual

"Biar saya yang beli bajunya,bapak tinggal pake aja yah"bujuk feraldi

"Tapi pak-"

"Ayo dong pak saya takut kalo gak diturutin nanti anak saya ileran"potong
feraldi

"Tapi pak-"

Lagi lagi feraldi memotong ucapan sang penjual

"Saya akan bayar bapak berapa pun"bujuk feraldi lagi

Sang penjual pun mulai menimang nimang penawaran yang feraldi ajukan.

"Huftt oke deh pak"putus sang penjual

Feraldi pun kegirangan.akhirnya usaha nya tak sia sia.


"Kalo gitu bapak ikut saya"ajak feraldi

*****************

"Mana mas astronot nya"tanya kinanti antusias

Feraldi pun mengelus dada nya sabar,suami pulang bukan nya disediain
minum ini malah langsung nanya astronot.

"Tuh"tunjuk feraldi kepada pedagang martabak yang memakai baju


astronot.

Kinanti pun lompat lompat kegirangan.ia pun berlari ke arah sang penjual
martabak.ia seakan lupa bahwa ia sedang mengandung janin.sedangkan
feraldi dan anak anak yang melihat itu pun sudah keringat dingin.

"BUNDA PELAN PELAN" teriak mereka berbarengan.

Kinanti pun hanya cengengesan dan ia pun mulai memesan martabak.

Kinanti pun mengajak suami serta anak anak nya untuk menghampiri nya
dengan melambaikan tangannya.

"Kalian sini!" Ajak kinanti

Mereka pun menghampiri kinanti.

"Bang saya pesen rasa coklat keju satu yah,kejunya extra banyakkk"ujar
zara sedikit memanjangkan kata'banyak'.

Sang bapak penjual martabak pun hanya mengangguk sembari tersenyum.

"Kalian gak pesen"tanya kinanti kepada ketiga orang yang tersisa.

Mereka hanya menggeleng.

"Enggak bunda aja kalo abang sih minta aja"ujar zura

"Awas ya bang kalo lo minta martabak gue"ujar zara sebal


"Yee gr lo"balas zura

Dan mereka pun tertawa bersama termasuk sang penjual martabak.

****************

Setelah kejadian martabak tiga hari yang lalu kinanti menjadi jarang
ngidam.namun feraldi merasa bersyukur akhirnya ia tak lagi menuruti
permintaan sang jabang bayi yang menurut nya aneh.entah mengapa ia
merasa saat sang istri mengandung ada saja permintaan sang istri yang
aneh.

Contoh nya saat sang istri mengandung zura,ia ngidam ingin menggunduli
rambut papa mertuanya,namun sang papa mertua hanya pasrah.

saat hamil zira,sang istri ingin memakan es batu dari korea


langsung,padahal kan sama saja gak ada bedanya!namun feraldi akhirnya
mengajak sang istri dan zura berlibur ke sana.ingat temen temen hanya
demi es batu!!!!sultan mah bebas

Dan saat sang istri mengandung zara,sang istri ingin feraldi berendam
dengan kembang tujuh rupa katanya'kamu bau mas'hey emang dikata
kuburan apa pake kembang tujuh rupa segala fikir feraldi.namun feraldi
tetap menuruti nya.

Feraldi pun meminum kopi didepan teras rumahnya sembari membaca


koran.ia ingin bersantai sejenak melupakan masalah yang ada.

"Mas ini aku bawain kue kering buat cemilan"ujar kinanti kemidian
menaruh kue itu dimeja dan duduk disebelah suaminya.

"Makasih sayang"jawab feraldi sembari tersenyum"kamu gak pengen


sesuatu yang?"tanya feraldi basa basi

Kinanti pun mulai berpikir.

"Aku mau...."

"Mau apa hmm?"tanya feraldi lembut


"Aku mau kamu hitung beras sekilo berapa butir"jawab kinanti menatap
polos ke sang suami.

Sedangkan wajah feraldi sudah berubah jadi datar.niat hati ingin basa basi
eh malah ngidam beneran.

SIAPA PUN TOLONG RUQIYAH ISTRI SAYA!!!!

Hahaha ada ada aja

Gimana masih pada setia kan baca 'BUKAN TAMU BIASA' ?

Semoga masih yah,jangan pernah bosen dengan certa ini ok!!!!

Jangan lupa juga follow akun aku ,vote dan komen juga yah!!!!

Kasih tau dong cerita ini ke temen,sodara atau tetangga kalian biar
ceritanya rame xixixi.

See you next part!!

NOVA CHARISSA
10.BUKAN TAMU BIASA

"ABANG,KAKAK,ADEK AYO SARAPAN!!!!"teriak kinanti menggelegar


hingga ke penjuru rumah.

Satu persatu dari mereka pun menuruni tangga dan menghampiri sang
kanjeng ratu.zura yang iler nya masih menempel,zira dengan rambut acak
acak an,dan zara yang masih memeluk guling nya,lagian ada ada saja masa
bunda nya membangun kan jam 5 pagi buta untuk sarapan.

"Huaa bunda ngapain sih bangunin kita jam segini"kesal zura sambil
menguap

"Iya nih bunda,ganggu aja aku lagi mimpiin jungkook"tambah zara sembari
menggaruk pipinya

"Ya nggak papa lah biar kalian pada rajin,ayo sarapan nanti keburu
dingin"jawab kinanti

Mereka pun menempati tempat masing masing.feraldi yang melihat anak


anak nya setengah sadar pun tertawa.

"Abis makan kita jogging ke taman aglonema yah,gak ada


penolakan"perintah kinanti

"Ahh bundaa zara masih ngantuk"rengek zara

"Pokoknya abis makan kalian ganti baju terus kita berangkat"putus kinanti

Mereka pun tak ada yang berani menolak sang kanjeng ratu ini.akhirnya
mereka pun melakukan perintah nya.

*****************
"kita harus kesana sekarang!!"ucap wanita paruh baya tegas

"Gak bisa mah"tolak wanita dihadapan wanita paruh baya tersebut yang
tak lain adalah putri nya.

"Kamu jangan bodoh rikaaa,suami kamu meninggalkan mu hanya demi


wanita itu"bentak sang ibu itu

"Wanita itu lebih berhak mah"sangkas sang anak

"Kamu dan dia menikah sudah lebih dari lima tahun tapi sifat dia tetap
sama dia lebih mementingkan wanita itu"ucap sang ibu penuh penekanan

"Nggak mah aku takut mas aldi marah"tolak sang anak itu

Tak lama terdengar suara anak kecil menangis.

"Huaaaaa ayahhh"jerit anak perempuan kecil

Sang anak pun menghampiri kedua orang yang tengah berdebat tadi.

"Sayang kamu kangen ayah yah"ucap wanita muda itu kemudian meraih
tubuh sang anak dan membawanya dalam pangkuan

"Ayah mana ibuu"rengek anak kecil nan manis tadi

"Lihat rika kamu tega liat anak mu menangis,dan brengseknya pria itu
meninggalkan kamu dan anak mu,padahal kamu sedang hamil besar"ucap
sang ibu itu emosi

"Ayok kita hampiri pria brengsek itu"ujar sang ibu itu kemudian menarik
paksa lengan sang putri.

*****************

"Oh iya bund nanti ada raina mau main ke rumah"ujar zira

Kinanti yang sedang duduk dibangku taman pun menoleh menghadap putri
nya.
"Boleh kan bun?"tanya zira

"Boleh dong sayang"jawab kinanti sembari tersenyum.

Zira pun tersenyum mendengarnya ia pun menghadapkan pandangan nya ke


depan.ia sedang melihat sang ayah bersama kakak dan adik nya sedang
bermain basket.

"Ihh abang curang masa bolanya diangkat sih mentang mentang gue
pendek"ujar zara cemberut

"Hahahhaha makanya tumbuh tuh ke atas bukan ke samping"ejek zura


kemudian memasukan bola basket ke dalam ring.

"Ihhh bundaaa"adu zara

"Tuh tuh kebiasaan aduan lo"ujar zura kesal

"Ehh udah udah kok malah berantem mending kita ajak bunda sama kakak
pulang yuk ayah udah capek"ujar feraldi kemudian merangkul kedua
anaknya sembari berjalan ke arah kinanti dan zira.

"Bunda ayokk pulang zara udah capek plus plus plus"rengek zara agak
lebay

"Dih lebay,yaudah yuk"ujar kinanti sedikit mencibir zara.

Kemudian mereka pun pulang menuju rumah.

**************

'TOK TOK TOK'

"Permisi"teriak seorang wanita dan anak nya didepan pintu.

Tak lama seorang art membukakan pintu untuk mereka.

"Iya cari siapa yah"tanya bi ati


"Apa benar ini rumah tuan feraldi??"tanya wanita itu

"Iya benar,anda mencari tuan ? tapi maaf tuan dan nyonya sedang jogging
bersama anak anak"

"Hm boleh saya tunggu karena ini benar benar keperluan mendesak"ujar
wanita itu

"Oh baik silahkan masuk"ujar bi ati mempersilahkan masuk.

****************

"Assalamualaikum"teriak sebuah keluarga memasuki rumah mereka.

Mereka pun masuk tetapi sang istri menyadari ada tamu.

"Eh ada tamu mas"ujar kinanti kepada sang suami.

Feraldi pun menengok ke arah ruang tamu

DEG

jantung feraldi berdebar kencang.

Mereka pun menghampiri tamu yang sedang menunggu diruang tamu.

"Maaf cari siapa yah?"tanya kinanti lembut

"Saya mencari pak feraldi"ujar wanita paruh baya itu.

"Oh suami saya,yaudah mas kalo gitu aku ke dapur dulu ya buatkan
minum"ujar kinanti sedikit berbisik kepada feraldi.

"Iya sayang"

"Ibu mbak saya buat kan minum dulu ya,permisi"ujar kinanti kemudian
kedapur dan diikuti oleh zara

Sedangkan zira dan zura pun menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
****************

"Kok kamu ikutin bunda"tanya kinanti kepada sang bungsu

"Ya zara mau bantuin bunda lah sekalian mau minum juga heheheh"jawab
zara sembari cengengesan.

Zara pun membantu kinanti membawa nampan untuk minuman.mereka pun


berjalan menuju ruang tamu.namun kinanti mendengar wanita tadi
membentak suaminya.

"KAMU SUDAH MENELANTARKAN ANAK SAYA DAN CUCU


SAYA"ujar wanita itu emosi

Kinanti dan zara masih menguping dibalik tembok pembatas.

"Saya nggak menelantarkan mereka,saya mengirim uang ke mereka kok


setiap bulannya"

"KAMU NGGAK MIKIR HMM ANAK SAYA SEDANG


MENGANDUNG ANAK KEDUA KAMU,KAMU TEGA ,KAMU INI
SEKARANG BER ISTRI DUA,KAMU HARUS ADIL DONG KE ANAK
SAYA "terak wanita tua.

Akibat teriak itu anak perempuan yang berada digendongan wanita muda
pun terbangun dan menangis.

"Ayahh"teriak anak kecil itu dan berlari memeluk feraldi.

DEG

Tidak disadari ada dua orang wanita yang mendengarkan percakapan


mereka dengan baik.

PRANGG

Suara pecahan beling mengalihkan perhatian semua orang.

"BUNDA!!"Teriak zara saat melihat bundanya terduduk lemas.


Zara mendengar semua percakapan ayah nya dan orang itu.

Mendengar ada yang berteriak zura dan zira pun turun kebawah.alangkah
terkejutnya ia melihat sang bunda terjatuh.

"Astagfirullah bunda kenapa?"tanya zura kemudian berlari menghampiri


sang bunda.

Feraldi dan yang lain nya pun menghampiri kinanti.

"Bunda kenapa bund?bunda pusing?"tanya zira khawatir

Kinanti pun menggeleng.kemudian meneteskan air mata.

"Sayang kamu kenapa?"tanya feraldi cemas

Kemudian feraldi hendak menggendong sang istri tetapi kinanti menepis


tangan feraldi.

"Kamu kenapa hm?"tanya feraldi lembut

Kinanti pun menatap malas ke arah feraldi.

"Masih nanya aku kenapa?"ujar kinanti marah"YANG HARUS NYA


KENAPA ITU KAMU,KENAPA MAS KENAPA?KENAPA KAMU
TEGA KHIANATI AKU HIKS..."teriak kinanti marah

"AKHHKK"teriak kinanti sembari megang perutnya

"Astagfirullah DARAH"teriak zira

Semua pun menatap kinanti yang mengeluarkan darah di antara kaki


nya.zura pun tak tinggal diam.ia menggendong sang bunda dan berlari
keluar hendak menuju rumah sakit.

Feraldi pun hendak menyusul zura namun zara menahan tangan nya.

"MENDING AYAH URUS ISTRI KEDUA AYAH"teriak zara marah


Kemudian ia dan zira berlari menyusul abang dan bundanya.

"ARGHHH"teriak feraldi marah

Konflik dah muncul guyss!!!

Gimana pasti garing yah :v maklum penulis amatiran.

Semoga kalian gak bosen baca nya yah!!!

Jangan lupa follow akun wattpad aku dan vote , komen cerita aku!!!!!

See you next part!!!

NOVA CHARISSA
11.Nasi sudah menjadi bubur

Saat ini zura,zira dan zara pun tengah dalam perjalanan menuju ke rumah
sakit terdekat untuk menangani sang bunda yang sudah berteriak kesakitan.

"Akh.."teriak kinanti sembari memegang perutnya.

"Bun-bunda yang sabar yah,bentar lagi kita nyampe rumah sakit"ujar zira
cemas

"Hiks...ayah jahat...hiks"tangis zara

Tak lama mereka pun telah sampai di rumah sakit.setelah sampai zura
langsung menggendong kinanti dan berlari masuk kedalam rumah sakit.

"SUSTER,DOKTER TOLONG"teriak zura

Tak lama seorang suster dan seorang dokter berlari dengan membawa
brankar ke arah mereka.zura pun meletakan sang bunda di atas brankar.dan
mereka pun berlari menuju IGD.

"Arghh shh"ringis kinanti

"Bunda sabar yah bentar lagi kita dapat perawatan"ujar zira lirih

Dokter pun membawa masuk kinanti ke dalam IGD.zura , zira , dan zara
pun hendak masuk kedalam IGD juga namu seorang perawat menahn
mereka.

"Maaf pak , bu kalian tidak bisa masuk"ucap sang perawat menahan


mereka.
"BAPAK,BAPAK EMANG GUE BAPAK LO"teriak zura emosi"GUE
HARUS TEMENIN BUNDA GUE"marah zura

"Maaf mas tapi ini sudah prosedur rumah sakit,jadi mohon kooperatif"ucap
suster itu kemudian menutup pintu IGD

zara dan zira pun duduk di kursi yang disediakan untuk menunggu,zira
masih memeluk zara yang menangis sesenggukan,sedangkan zura ia duduk
disamping pintu IGD sembari mengacak rambutnya frustasi.

******************

"Maaf mas aku nggak bisa cegah mamah untuk kesini"ujar wanita muda
yang diketahui bernama FEDRIKA RAHAYU yang tak lain adalah istri
kedua feraldi.

Mereka menikah lima tahun yang lalu.awal pertemuan mereka 7 tahun yang
lalu saat feraldi berada di sebuah cafe.saat itu ia sedang berantem dengan
kinanti.dan fedrika pun tak sengaja menumpahkan minuman yang ia
pegang.dan dari situ lah mereka mengenal dan menjalin cinta terlarang
hingga menikah dan memiliki seorang putri kecil bernama SYADILA
PERMATA SENOSAJOHAN dan sebentar lagi pun mereka akan
mempunyai anak kedua karena rika sedang hamil 8 bulan.

"Huft nasi sudah menjadi bubur dik lambat laun kinanti pasti akan
mengetahuinya"ujar feraldi mengusap kepala syadila yang tidur didalam
gendongan nya.

Feraldi dan fedrika memiliki usia yang terpaut cukup jauh yaitu 20 tahun.itu
salah satu alasan kenapa feraldi menikahi rika karena rika adalah wanita
cantik,adem,dan lemah lembut bikin mata senang untuk melihatnya.

Saat feraldi meminta izin untuk dinas itu adalah alibi dia untuk tinggal
bersama istri keduanya yaitu rika.

"Tapi aku takut mas,aku takut mbak kinan marah"ujar rika lirih
"Tenang sayang ada aku disini"ujar feraldi kemudian membawa rika
kedalam pelukan nya.

"Oh iyah mamah kamu mana"tanya feraldi heran

"Mamah tadi pulang duluan katanya ada janji"jelas rika

Dan feraldi pun mengangguk tanda mengerti.mereka sama sama larut dalam
pelukan kurang lebih 20 menit sampai suara seorang wanita mengejutkan
mereka.

"Permisi assalamualaikum bunda kinannnn yuhuuuu"

"Ziraaa aku udah nyampe nihh ih"teriak raina tak ada malu

Saat raina melewati ruang tamu ia melihat ayah sahabatnya tengeh


berpelukan dengan wanita muda.

"Ekhem maaf ganggu om tante zira nya ada?"tanya raina bingung namun ia
menutupi kebingungan nya dengan menanyakan keberadaan sahabat nya

"Eh rain zira nya lagi ke rumah sakit , nemenin bundanya"ujar feraldi
enteng serasa tak peduli dengan sahabat anaknya.

"Bu-bunda kinan sakit om?"tanya rain cemas

Feraldi pun mengangguk kemudian raina pun berlari dan memasuki


mobilnya kembali.

"Ayo pak jalan lagi "ujar rain kepada supir nya

Kemudian supirnya pun menjalankan mobilnya sedangkan raina mencoba


menghubungi zira.

"Halo zir lo dirumah sakit mana share lock sekarang"

"Lo tau dari mana?"

"Ah udah gak penting sekarang share lock cepetan"


"Yaudah gue share lock sekarang"

****************

"Yaudah gue share lock sekarang"

Tut tut tut

Setelah sambungan terputus pun zira mengirimkan lokasi rumah sakit


kepada raina.

Tak lama dari itu seorang dokter pun keluar dari ruang IGD.mereka pun
langsung menghampiri sang dokter.

"Bagaimana kondisi bunda saya sekarang dok?"tanya zira cemas

Dokter itu pun menatap zira serius.

"Maaf mbak sepertinya kita harus melakukan operasi kepada pasien karena
pasien mengalami pendarahan cukup banya dan sang bayi harus segera
dikeluarkan"jelas dokter itu ber name tag rani

"Baik dok lakukan apapun asalkan bunda dan adik saya selamat"ucap zura
yakin.

Dokter itu pun mengangguk kemudian membawa kinanti dari ruang IGD ke
ruang operasi.mereka pun menunggu sang bunda yang sedang dioprasi
dengan rasa cemas.

"Hiks...hiks...bunda gak papa kan kak"tanya zara kepada zira sembari


sesenggukan

"Ssstt kamu berdoa yang terbaik buat bunda yah"ujar zira menenangkan
zara denfan memberikan pelukan hangat.

Jika ditanya zira sedih atau tidak jelas zira sedih sangat sedih,namun ia
harus kuat didepan zara karena jika ia menunjukan kesedihannya zara akan
semakin sedih.
"Zir gimana keadaan bunda kinan"tanya raina yang baru sampai.

Zira pun menggeleng"gue gak tau rain,bunda sekarang lagi operasi"ujar zira
lirih

Lalu rain pun melihat zura tengah duduk sambil memeluk kakinya.rain pun
menghampiri zura.

"Bang yang sabar yah"ujar rain mengusap pundak zura.

Zura pun melihat ke arah rain lalu memeluknya sembari menumpahkan


kesedihannya,saat ini ia butuh sebuah senderan,dan rain yang dipeluk
secara tiba tiba pun terkejut namun ia kembali tersadar dan terus mengusap
punggung zura guna menenangkan nya.

Mereka sudah menunggu selama 3 jam didepan ruang operasi.tak lama


dokter pun keluar dari ruang operasi.mereka pun menghampiri sang dokter
guna menanyakan kondisi sang bunda.

"Gimana dok kondisi bunda saya"tanya zira khawatir

"Kondisi bayi laki laki alhamdulillah sehat dan semuanya lengkap tapi
sayang nya bayi perempuan tidak bisa diselamatkan"ujar dokter itu lirih

Semua tercengang atas ucapan dokter.

"J-jadi bunda saya mengandung anak kembar"tanya zura kaget

Dokter pun mengangguk"kondisi ibu kinanti sekarang sudah mulai


membaik,sekarang kalian tinggal menununggu ibu kinanti sadar dari obat
bius pasca operasi"ujar dokter itu

"T-tapi gimana bisa dok,bunda saya tiap bulan selalu usg tetapi yang terlihat
hanya 1 bayi dok"tanya zura heran

"Memang bayi perempuan nya kecil jadi tubuh dia terhalang oleh bayi laki
laki"jawab dokter tersebut
Sedangkan mereka semua disana terdiam.merrka masih tak percaya,namun
rain pun tersadar dari lamunannya dan berterima kasih pada sang dokter.

"Terima kasih dok,apa kita boleh jenguk kedalem dok?"tanya rain

"Sama sama,kalian boleh jenguk tapi sebelumnya kami akan pindahkan ibu
kinanti ke ruang rawat inap,kalo begitu saya permisi dulu"

Dokter itu pun pergi,dan terlihat suster tengah mendorong brankar kinanti
untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.mereka pun mengikuti suster itu
sembari menatap terus wajah pucat kinanti.

"ayah jahat!!"batin zira

TBC

NOVA CHARISSA
12.guratan kesedihan

"Gimana keadaan bunda?"tanya zura lembut sembari menggenggam erat


tangan sang bunda.

Kinanti sudah siuman sejak 1 jam yang lalu.

"Bunda gak papa bang udah deh dari tadi kamu tanya itu mulu bosen bunda
jawabnya"rajuk kinanti pasalnya dari tadi zura terus menanyakan hal itu.

"Ya zura kan khawatir bun"jawab zura sembari menggaruk tengkuknya


yang tak gatal.

"keadaan adek kalian gimana?"tanya kinanti

"Dedek baik kok bun cuma karena dedek lahir prematur jadi harus masuk
incubator"jelas zira

"Bunda mau lihat adek kalian"

"Bunda kan masih sakit"jawab zara

"Ish tapi kasian adek kalian pasti belum dikasi asi"kekeh kinanti

"Tap-"

Ucapan zura terpotong oleh raina.

"Ayo bun rain antar"tawar raina"kata dokter bunda harus pake kursi
roda"jelas rain lagi
Kinanti pun mengangguk kemudian ia menduduki kursi roda dan diantar
rain dan zara untuk melihat anak nya.

****************

"Kasian adek kalian"ujar kinanti lirih

Kinanti menatap sang putra dengan sedih.ia tak tega melihat sang anak
harus memakai alat bantu pernapasan.

"Bunda tenang aja,kita serahin semua sama allah"ujar zara sembari


memegang pundak kinanti

"Iya bener,bunda kinan tenang aja pasti dokter akan melakukan sebaik
mungkin untuk dedek bayi"tambah rain

Dan dianggukan oleh kinanti.

"Oh iya bun kita belum kasih nama buat dedek bayi"ujar zara semangat

"Bunda udah kepikiran satu nama buat adek kalian"ujar kinanti tersenyum

"Siapa bunda kinan? ayo dong bunda kinan kasih  tau"ujar rain kepo

"Namanya-"

"PANGERAN LEZERA SENOSAJOHAN"

**************

"Ngapain anda kesini?"tanya zura datar

Saat ini feraldi tengah berada didalam ruang inap kinanti.niat hati ingin
menjenguk sang istri.namun saat masuk malah disambut dengan bentakan
dari zira.

"AYAH GAK MALU BUAT DATENG KESINI?SETELAH APA YANG


DILAKUKAN AYAH KE BUNDA"bentak zira
"Ayah kesini mau jenguk bunda sekalian mau minta maaf sama bunda
kalian"ujar feraldi

"mending ayah pergi dari sini dari pada zura yang seret ayah keluar dari
sini"tegas zura dengan penuh penekanan di semua kalimat nya

"Tapi ayah ingin lihat wajah adik kalian ,please izinin ayah sekali aja
"mohon feraldi

"Mending ayah keluar SEKARANG!!"bentak zira emosi.

"Ada apa ini?"tanya kinanti lembut saat baru saja memasuki ruang inap nya.

Feraldi langsung berjongkok didepan sang istri dan memohon maaf sembari
meneteskan air mata.

"Aku minta maaf kin,aku minta maaf"sesal feraldi

Kinanti pun membuang muka ke arah lain.

"Aku gak nyangka mas kamu kayak gini,mana mas feraldi yang aku
kenal,yang sayang sama keluarga,yang setia,yang perhatian,mana mas
mana,cuma karena saat itu kita ribut kamu lari ke pelukan wanita
lain,IYA!!!!hiks......"kinanti pun menumpahkan segala keluh kesahnya.

Sedangkan feraldi tercengang dengan ucapan istrinya.jadi selama ini


istrinya tahu tentang hubungan dia denfan fedrika.

"Kamu kaget karena aku tau semuanya iya!!!"ujar kinanti kembali menatap
feraldi dengan sorot kebencian"hahahahhaha mas mas kamu pikir aku
wanita BODOH hm?inget mas mata mata aku ada dimana aja"ujar kinanti
sengaja menekan kata bodoh

"Ta-tapi jika kamu tahu selama ini kenapa kamu diam saja?"tanya feraldi
kaget plus bingung

"Aku kira kamu cuma khilaf mas"ujar kinanti lirih"tapi ternyata kamu
nyaman dengan keadaan seperti itu"lanjut kinanti tersenyum lirih
Feraldi pun terdiam,sedikit muncul rasa penyesalan didalam hatinya.

"Aku minta maaf sama kamu kinan,sekarang kita mulai dari awal yah,kita
hidup rukun sama rika yah,lagian memiliki madu itu gak seburuk yang
kamu pikirkan kinan"ujra feraldi enteng seolah olah dirinya lah yang paling
benar

Kinanti pun yang sudah kepalang emosi pun melayangkan tamparan yang
cukup keras kepada suaminya.

PLAKK

Yang menyaksikan mereka berantem pun cukup tercengang.

"KAMU GILA MAS,MANA ADA SEORANG ISTRI YANG RELA


DIMADU,DENGAN ENTENG KAMU NGOMONG GITU,DENGAN
SIKAP KAMU BEGINI AKU MAKIN YAKIN KALO AKU UDAH GAK
BISA HIDUP SAMA KAMU LAGI MAS hiks...."bentak kinanti

Kemudian pandangan nya pun semakin memburam,didengar oleh nya


samar samar ketika orang orang memanggil namanya,dan mendengar
bentakan zira yang mengusir suaminya.

"BUNDA!!!"

**************

TBC OK GUYS AKU LAGI BAD MOOD JADI MALES NGETIK :V


MAAF.

NOVA CHARISSA
13.segenggam luka

"Bagaimana kondisi bunda saya dok?"tanya zura kepada dokter yang ada
dihadapan nya.

Saat tadi diruang rawat kinanti pingsan secara tiba tiba dan membuat semua
orang panik.kinanti pun segera ditangani dokter dan zira pun mengusir ayah
nya secara kasar.

Setelah keadaan bundanya stabil ia dan zira pun dipanggil kedalam ruangan
dokter dan membahas perihal kinanti.

Dokter itu pun terlihat menghela napas.

"Maaf mas mbak ibu kinan baru saja sembuh saya mohon untuk mas dan
mbak untuk menjaga ibu kinan karena jangan sampai kejadian tadi
terulang,jika kejadian itu terulang kembali proses penyembuhan ibu kinan
akan semakin lama"ujar dokter itu serius

"Baik dok akan saya usaha kan untuk memperketat penjagaan kalo perlu
saya akan menaruh bodyguard didepan pintu kamar rawat"ujar zura
sungguh sungguh

"Tapi mas menurut saya menyewa bodyguard itu berlebihan dan dapat
mengganggu kenyamanan pasien lain,mas hanya perlu mengingatkan ibu
kinan untuk tidak banyak pikiran"jelas dokter lagi

Zura dan zira pun saling tatap kemudian zira pun mengangguk.

"Baik dok akan kami usaha kan kalo begitu kami permisi"ujar zira

Kemudian zira dan zura pun keluar dari ruangan dokter itu dan berjalan
dilorong rumah sakit menuju kamar rawat sang bunda.
"Emm zir kayanya gue bakal pulang deh,mau ngambil perlengkapan bunda
sama dede bayi"ujar zura memecah keheningan

"Gue ikut deh sekalian mau ambil baju gue juga,gue dri kemarin belum
ganti baju"ujar zira

Kemudian zura pun mengangguk dan mereka pun menuju rumah.

*************

"Gimana keadaan mbak kinan mas?"tanya rika lembut kepada sang suami

Rika,syadila,dan sang ibu-rukmana masih berada di kediaman feraldi dan


kinanti.mereka sedang berkumpul diruang keluarga.

"Ngapain kamu tanya dia bagus dong kalo dia masih di rumah sakit
sekalian gak usah pulang aja"ketus rukmana

Yang datang dari arah dapur sambil membawa nampan berisi minuman
untuk mereka bertiga.

"Mah gak boleh ngomong gitu"tegur rika

"Lah bener dong apa kata mamah kalo wanita itu gak pulang suami kamu
lebih punya waktu buat kamu dong"balas rukmana tak terima

"Mbak kinan punya nama mah" peringat rika sekali lagi

Saat hendak membalas ucapan sang anak omongannya terpotong oleh sang
menantu.

"Sudah sudah kok malah jadi berdebat,mamah juga kok ngomong nya gitu
bagaimana pun juga kinan masih istri sah saya"ucap feraldi semakin
memojokan rukmana.

"Ayah!!"teriak girang seorang anak perempuan menghampiri feraldi.

Mereka semua pun lantas menengokan kepalanya ke arah sang anak kecil
nan manis itu.
Feraldi pun tersenyum kemudian merentangkan tanganya guna menerima
pelukan sang anak.

"Eh dila sayang kamu abis dari mana nak"tanya feraldi kepada dila-putri
kecilnya

"Dila abis dari kolam ikan ayah,ikan nya banyaaakk banget terus dila juga
suka rumah ini,rumah ini bagus besar,lebih besar dari rumah dila"oceh
syadila

"Dila suka sayang?"tanya feraldi lembut

"Iya ayah dila suka,dila ingin tinggal disini"ujarnya antusias"tapi kenapa


dirumah ini gak ada foto dila,ibu,sama nenek ayah?kok disini banyak nya
foto ayah sama tante itu"tanya dila heran sambil menunjuk foto feraldi yang
sedang menggendong kinanti.

Mereka pun menatap foto yang terpampang besar dan jelas disana,difoto itu
tertulis sebuah tulisan'anniversary ke 20 tahun pernikahan'foto itu diambil 6
tahun yang lalu.

Feraldi pun menatap foto itu lirih,disana ia dan kinan terlihat sangat
bahagia.ia pun tersenyum miris entah setelah ini ia dan kinanti bisa se
mesra dulu apa tidak.

"Ekhem maaf ganggu quality time kalian yah,kami kesini hanya ingin
mengambil perlengkapan ibu dan adik kami"ucap zira menyindir mereka.

Seketika feraldi pun tersadar dari lamunan nya.ia pun menurunkan dila dari
pangkuan nya dan menyusul zira dan zura yang menaiki tangga untuk ke
kamar nya.

***********

"Yuk masuk"ajak zura kepada zira

Zira pun mengangguk kemudian mereka turun dari dalam mobil dan
melangkahkan kaki hendak memasuki rumah mereka.
Mereka pun melihat pintu utama terbuka lebar.mereka pun acuh kemudian
dengan santai memasuki rumah.namun saat hendak melewati ruang
keluarga mereka mendengar ocehan gadis kecil.

" tapi kenapa dirumah ini gak ada foto dila,ibu,sama nenek ayah?kok disini
banyak nya foto ayah sama tante itu "itulah yang mereka dengar dari dari
ocehan gadis kecil itu.

Zira pun sudah panas melihat adegan keluarga harmonis yang seolah olah
tidak terjadi apa apa.ia benar benar muak melihat senyum yang terbit dari
orang orang munafik itu.

"Ekhem maaf ganggu quality time kalian yah,kami kesini hanya ingin
mengambil perlengkapan ibu dan adik kami"ucap zira menyindir.

Dan sepertinya cara zira berhasil,ia dapat melihat wajah terkejut dari setiap
orang disana.zura yang melihat kejadian itu pun hanya diam,tak ada niatan
menghentikan zira.kemudian zira dan zura pun menaiki tangga hendak
masuk kedalam kamar sang bunda dan mengambil perlengkapan sang
bunda dan adik nya.

Namun sepertinya feraldi menyusul mereka.

"Kaka itu siapa ibu?"tanya dila

Saat rika hendak membuka suara dengan cepat rukman memotongnya.

"Dila sayang dila kan belum mandi ayok nenek mandiin biar seger"ucap
rukmana mengalihkan perhatian

"Ayok nek!"ajak dila antusias

Kemudian rukmana membawa dila untuk mandi,tinggalah rika seorang diri


di ruang keluarga.ia pun menatap foto feraldi dan kinanti sembari
mengucap

'Maafin aku mbak' batin rika

***********
Feraldi segera menyusul zura dan zira ke atas untuk meminta maaf dan
menanyakan kabar sang istri.

Ia melihat zira yang tengah memasukan pakaian kinanti ke dalam tas dan
zura yang tengah memasukan pakaian bayi kedalam ransel kecil.

Tanpa pikir panjang feraldi menghampiri mereka berdua.

"Zura zira"panggil feraldi

Zura dan zira pun terlihat tidak memperdulikan panggilan feraldi.feraldi


pun menatap mereka lirih.

"Bagaimana keadaan bunda kalian"tanya feraldi sekali lagi

"Anda tidak usah sok peduli terhadap bunda saya"ketus zira

Ia pun sudah mengubah cara bicara nya kepada sang ayah.

kemudian feraldi pun berlutut di depan zira.

"Zira maafin ayah nak"ujar feraldi menyesal

Terbesit rasa iba dalam pikiran zira namun dengan cepat ia tepis ia harus
memikirkan perlakuan sang ayah kepada bundanya.

"Ayah harus apa nak agar kalian maafin ayah"mohon feraldi

Namun zura dan zira pun tak menggubris ucapan feraldi.mereka pun
melangkah keluar pintu kamar tanpa memperdulikan feraldi yang terus
meminta maaf.

Dengan santai mereka melangkahkan kaki mereka untuk menuruni


tangga.saat sudah sampai dibawah zira melihat rika tengah menatap
nya.zira pun membalas tatapan rika dengan tajam.

Saat mereka hendak melangkahkan kaki keluar feraldi kembali menahan


mereka.
"Zura zira ayah mohon maafin ayah"ujar feraldi kembali memohon

"awas!"

Zira dengan kasar mendorong tubuh feraldi hingga terjatuh.

Rika yang melihat suaminya terjatuh pun langsung membantu nya.

Namun feraldi enggan untuk berdiri.ia malah memeluk kaki zira sembari
mengucap maaf.

"Maafin ayah zira"mohon feraldi lagi dan lagi.

Namun zira secara kasar menendang feraldi hingga kembali tersungkur.

"LEBIH BAIK AYAH URUS KELUARGA AYAH YANG BARU!!"teriak


zira marah

Kemudian zura dan zira pun memasuki mobil dan melajukan nya dengan
cepat menuju rumah sakit.

Feraldi pun menatap lirih kepergian putra dan putri nya.

********

TBC

NOVA CHARISSA
14.dimana orang itu?

Hari ini tepat 2 minggu kinanti dirawat di rumah sakit.3 hari yang lalu
bayinya sudah dipindahkan ke kamar rawat kinanti.keadaan kinanti dan
bayinya pun sudah membaik,bahkan hari ini mereka sudah diperboleh kan
pulang kerumah.tentu anak anak mereka bahagia mendengar kabar tersebut.

Seperti saat ini zira dan raina sedang merapihkan baju kinanti dan adik nya
zera untuk dibawa pulang kembali.zura tengah mengajak zera berbicara
walaupun respon nya hanya tertawa.sedangkan zara ia saat ini sangat sibuk.

Yap!sibuk gak ngapa ngapain!memang yah anak satu ini kalo disuruh rapih
rapih paling males.

"Eh zara malah diem bantuin sini"ujar zira kesal

Karena zara sedari tadi hanya melamun tak jelas.

"Dari tadi tuh aku bantuin loh kak"ujar zara

"Bantuin apaan dari tadi cuma nengok kanan nengok kiri gak jelas"kesal
zira

"Ish aku dari tadi bantuin doa loh"bela zara

Zira pun memutar bola mata nya malas.sedangkan rain dan kinanti hanya
terkekeh.

"Yaampun zara maksudnya bukan bantuin dalam hal itu tapi bantuin dalam
hal tenaga"ucap raina sembari terkekeh geli
Sedangkan zara hanya mengangkat bahunya acuh.kemudian bermain
handphone.

"Aduh rain maafin bunda kinan yah,jadi ngerepotin kamu deh"ucap kinanti
tak enak hati

"Ish gak papa bunda kaya sama siapa aja"ujar rain sembari tersenyum

Setelah semuanya selesai zira pun merebahkan diri disebelah


zara.sedangkan rain menghampiri zura hendak mengambil alih zera.

"Gantian dong bang,aku juga kan mau gendong"ujar raina sembari


mengerucutkan bibir nya.

Zura yang melihat itu pun merasa gemas dan senyum senyum sendiri.

"Dih kok senyum senyum sendiri gila yah"ujar rain sembari bergidik ngeri

Zura pun tersadar ia pun mengubah mimik wajah nya menjadi biasa.

"Dih siapa juga yang senyum,nih katanya mau gendong"elak zura kemudian
menyerahkan zera pada rain.

Rain pun menyipitkan matanya guna menyelidik zura namun ia tidak terlalu
peduli,ia pun menerima zera dengan senang hati.

"Halo adik kaka yang ganteng,mirip ciapa sih"gemas rain menatap muka
zera yang sedang tertawa

"Mirip abang nya dong"celetuk zura dengan nada seperti anak kecil.

"enggak mirip sama sekali tau,zera ganteng sedangkan abang jelek"ucapan


polos rain membuat hati zura sedikit tersentil.hanya sedikit!

Sedangkan zira zara dan kinanti pun menyemburkan tawanya.

"Hahaha mampus lo bang,makanya jangan kepedean"ujar zara sembari


tertawa terbahak bahak
Sedangkan zura tak menghirauka ucapan zara ia hanya melihat rain yang
sedang menggendong zera dengan tatapan penuh arti.

Kinanti yang sedari tadi memperhatikan gelagat zura terhadap rain pun
dapat menyimpulkan bahwa zura menyukai raina.

"Kalian berdua udah cocok loh jadi orang tua"ujar kinanti kepada rain dan
zura.

Keadaan ruangan pun mendadak hening.zara yang sedang minum pun


langsung menyemburkan nya.zira yang sedang rebahan pun mendadak
mendudukan tubuhnya.sedangkan zura dan rain mereka hanya saling tatap.

Kemudian mereka pun memutuskan kontak mata itu.seketika mereka


menjadi canggung.zira dan zara sudah tak tahan untuk menyemburkan tawa
nya.mereka pun tertawa terbahak bahak sampai mengeluarkan air mata.

Kinanti pun ikut terkekeh geli juga sambil menatap rain dan zura.

"Permisi bu kinan saya mau mengecek kembali kondisi anda"ujar sang


dokter entah muncul dari mana.

zira dan zara pun meredakan tawanya.

"Silahkan dokter,tapi katanya hari ini saya boleh pulang"ujar kinanti kepada
sang dokter

"Iya bu ibu setelah saya periksa boleh pulang"

Kemudian dokter pun melanjutkan pemeriksaan nya.setelah tugasnya


selesai sang dokter pun pamit.

"Ayok bun kita pulang"

Ajak zura,kinanti pun mengangguk kemudian mereka semua pun


malangkah kan kaki menuju keluar rumah sakit.

**************
"Ayok bund kita turun"ajak zira

Mereka sudah sampai dipekarangan rumah.tetapi sedari tadi kinanti merasa


ragu untuk turun.zira pun menggenggam hangat tangan kinanti guna
menyalurkan kekuatan.kinanti pun menatap mata zira disitu tersirat seolah
mengatakan.

*nggak usah takut*

Akhirnya kinanti pun turun dituntun oleh zira dan zara,sedangkan zera
digendong oleh raina yang berjalan didepan nya bersama zura.

Mereka pun memasuki rumah dan langsung disambut oleh bi ati.

"Assalamualaikum bi"ucap zura sembari tersenyum

"Waalaikum salam,alhamdulillah nyonya udah boleh pulang"ucap bi ati


girang

"Bibi teh udah bersihin kamar si aden kecil sama kamar nyonya"ujar bi ati
lagi

"Terima kasih yah bi"ucap kinanti senang"kalo gitu saya ke kamar zera dulu
ya bi"pamit kinanti

"Iya atuh nyonya sama aden kecil teh istirahat yah"ucap bi ati kemudian
pamit untuk ke dapur

Kinanti pun menaiki tangga dengan dibantu oleh zira,zara,raina dan


zura.sesampainya di kamar zera yang sudah dipersiapkan kinanti dan
feraldi.

Ngomong ngomong soal feraldi kemana orang itu?pikir kinanti.namun ia


bernapas lega dengan ketidak hadiran feraldi kinanti dapat merenungkan
fikiranya sejenak.

Saat masuk kedalam kamar kinanti dan yang lain dapat merasakan
kebersihan kamar ini.kamar dengan nuansa warna putih hijau menambah
kesan sejuk.
Kinanti pun segera membaringkan tubuh zera ke dalam box bayi dengan
hati hati.

"Kamarnya bagus banget bunda"antusias zara

Memang anak anak tidak tahu dengan keberadaan kamar ini karena selalu
dikunci.

"Iya sejuk"tambah raina

"Siapa yang milih konsepnya bun?"tanya zura

Kinanti pun langsung menoleh ke arah zura dan tersenyum kecut

"Bunda sama emm ayah kalian"ujar kinanti sedikit memelankan kata 'ayah
kalian'

Zura pun langsung tak enak hati.

"Maaf ya bun"maaf zura

Kinanti pun tersenyum lebar.

"Nggak papa kok"

raina pun mengajak kinanti untuk beristirahat dikamar umtuk


menghilangkan suasana canggung.

"Bunda kinan ayok raina antar ke kamar biar bunda kinan istirahat"ujar
raina menggandeng lengan kinanti.

Kinanti pun mengangguk kemudian pergi ke kamar diantar oleh raina dan
zara.sedangkan zira dan zura masih berdiam diri dikamar zera.

"Dimana orang itu?"tanya zira

Zura pun mengedikan bahunya acuh kemudian keluar kamar hendak


merebahkan diri juga dikamarnya.
******************

TBC

Maaf gak jelas:v

Gak ada inspirasi sama sekali (


15.kepulangan membawa luka

Kinanti sudah lima hari pulang kerumah.selama itu pula ia tak melihat
feraldi.bertanya pada bi ati pun percuma karena bi ati juga tak tahu
keberadaan feraldi.

Kinanti pun mencoba sikap acuh namun dihati kecilnya ia menerka nerka.

"Bunda zira bantuin ya"ucap zira sembari memotong wortel

Seketika ia tersadar dari lamunanya.

"Kamu gak kuliah nak?"tanya kinan heran

"Nggak bun,zira gak ada kelas hari ini"ucap zira jujur

Kinanti pun mengangguk kemudian mereka melanjutkan masak.

Setelah masakan siap kinanti dan zira menata makanan di meja makan .

Makan siang hari ini terasa sepi hanya kinanti,zira dan zara yang mungkin
sebentar lagi akan pulang.

"Assalamualaikum"ucap zara lesu

"Waalaikumsalam,kenapa?kok kayak nya lesu banget"tanya kinanti heran

"Hufft cuma capek aja kok bun"ujar zara sembari mendudukan diri di kursi.

"Yaudah kamu makan dulu abis itu istirahat yah ke kamar"ujar kinanti
sembari mengambilkan makanan untuk zara.

****************
Setelah makan siang zira dan zara memasuki kamarnya masing masing
berniat beristirahat sejenak.sedangkan kinanti sedang duduk dikamar zera
sembari menyusui zera.

Ia menatap lamat lamat wajah zera.alis tebal,hidung mancung,mata


tegas.mirip sekali dengan suaminya.

Mengingat suaminya kinanti menjadi sedih didalam hatinya ia merasakan


perasaan kangen terhadap suaminya.

Ia pun mengalihkan pikirannya ia menatap zera yang sudah tidur kemudian


ia meletakan zera diranjang bayi.

Dan mengambil handphone karena sejak masuk rumah sakit hingga


sekarang ia sama sekali belum membuka handphone.

Yang pertama kali ia buka adalah aplikasi whatsapp dan disana beratus ratus
panggilan dari kara dan sisca.dan mereka juga mengirim ribuan chat.

Kinanti baru ingat.perilaku dia yang hilang tanpa kabar bisa membuat
sahabat sahabat nya khawatir.

Ia pun segera melakukan video call dengan sahabat sahabat nya.dan yang
pertama kali mengangkat adalah kara dan disusul sisca.

"Woy lo kok hilang tanpa kabar gini si!!!!bikin panik tau gak"ujar kara
ngegas

Kinanti sudah menduga sahabat sahabatnya akan memarahi dan


menanyakan seribu pertanyaan untuk nya.

"Ya maaf gue habis ngelahirin"ujar kinanti cengengesan

"HAH!!!KOK LO UDAH LAHIRAN!?PERASAAN BEBERAPA BULAN


LAGI DEH"terkejut sisca

"Heh masa lo gak tau,lo kan tetangga gue"ujar kinanti heran

"Gue gak tau soalnya gue lagi liburan di bali"ujar sisca sembari menggaruk
tengkuk nya.

"Eh serius kok lo udah lahiran aja"tanya kara

"Ceritanya panjang,ntar kapan kapan gue ceritain gue mau bobo cantik dulu
byeee"ujar kinanti kemudian menutup panggilan secara sepihak.

Ia terkekeh pasti sahabat sahabatnya penasaran setengah mati.ia pun


menaruh handphone mya kembali dan memutuskan pergi kekamarnya
untuk mandi.

Namun baru hendak masuk kedalam kamar ia mendengar suara zara


berteriak.

"PERGI!!!"

kinanti pun berlari menuruni tangga dan menghampiri zara.

"Sayang jangan teriak teriak nanti adeknya bangun"ujar kinanti lembut

Namun zara menatap objek dihadapannya dengan tajam,ia pun segera


mengalihkan pandangannya seperti zara.

DEG

Kinanti melihat seseorang yang dirindukannya selama ini bersama...

"Heh kalo ke orang tua yang sopan dong"ketus rukmana

"Kinanti"panggil feraldi lembut sembari menghampiri kinanti.


Namun kenanti dengan cepat berjalan mundur menghindari pelukan feraldi.

"Ngapain kamu kesini"ujar kinanti datar

"Aku ingin ketemu kamu sayang"ujar feraldi selembut mungkin

Rika pun mengalihkan pandangan dari keduanya saat feraldi menyebut


kinanti sayang,ada sedikit perasaan cemburu dalam hatinya.

"Maaf yah aku telat nemuin kamu karena aku harus nemenin rika lahiran di
rumah sakit"lanjut feraldi

"Gak nanya"ketus kinanti

"MENDING KALIAN PERGI DARI SINI!!!"teriak zara lagi

"HEH,UDAH SAYA BILANG KALO KE ORANG TUA YANG SOPAN


DONG!!!"teriak rukmana sembari mendorong kuat bahu zara.

Zara yang tak siap pun terjatuh.kinanti pun melotot menatap rukmana.

"IBU JANGAN PERNAH KASARIN ANAK SAYA!!!SAYA AJA


BELUM PERNAH KASARIN DIA,KOK IBU YANG BUKAN SIAPA
SIAPA BERANI KASARIN ANAK SAYA!!!"bentak kinanti kepada
rukmana

"LOH KOK KAMU MARAH!?HARUSNYA KAMU AJARIN ANAK


KAMU SOPAN SANTUN"ujar rukmana berani

"YANG HARUSNYA NGAJARIN ANAK TUH IBU,IBU HARUSNYA


NGAJARIN ANAK IBU SUPAYA GAK JADI PELAKOR"ketus kinanti

PLAKK

Kinanti merasakan pipinya memanas.

"JAGA YAH OMONGAN KAMU!ANAK SAYA ANAK BAIK BAIK


BUKAN PELAKOR"ujar rumana marah
Kinanti pun memegang pipinya.

"TERUS APA KALO BUKAN PELAKOR?!PELACUR!?UPSS"ujar


kinanti

Rukmana pun yang sudah kepalang kesal,menjambak rambut kinanti.zara


yang melihat pun berusaha melepaskan cemgkraman rukmana pada kinanti.

Syadila pun menangis sangat kencang.

"Huaaa ibu..hiks..hiks...hiks"tangis syadila pecah

Rika pun segera memeluk syadila,ia agak kesusahan karena ia sedang


menggendong SYAHRAZA PUTRA SENOSAJOHAN.anak kedua ia dan
feraldi.sembari menenangkan syadila rika berusaha menghentikan aksi
mama nya.

"LEPASIN BUNDA SAYA!!!"teriak zara

Zira pun terbangun oleh suara zara berteriak dan suara zera yang
menangis.zira pun menghampiri zera dan memggendongnya.kemudian
berjalan kebawah untuk melihat zara yang berteriak.

"Yaampun zara jangan teriak!!!zera jadi kebangun kan gara gara kamu,udah
tau suara kamu cem-"ucapan zira tertahan karena zira melihat semua orang
sedang bertengkar.

OEEKK

Zira tersadar dari lamunanya ketika zera menangis sangat kencang.kinanti


pun langsumg mengambil alih zera dari gendongan zira.

Feraldi pun menatap zera yang sedang ditenangkan oleh kinanti dengan
tatapan sendu.ia melihat kinanti yang kesusahan menenangkan zera,feraldi
segera mengambil alih zera dan mencoba menenangkan nya.

Dan ternyata setelah digendong oleh feraldi zera langsung tenang.kinanti


yang tadimya hendak marah mendadak diam membisu ketika melihat batin
ayah dan anak yang sangat dekat.
Kinanti melihat feraldi sangat tulus menatap zera,matanya memancarkan
kasih sayang yang tulus,ia jadibtidak tega memisahkan ayah dan anak.

ia ingin egois,ia ingin terbebas dari semua permasalahan tanpa mau tau
keadaan disekitarnya,ia ingin feraldi berpisah dengan wanita itu,namun
ketika ia melihat tatapan mata feraldi yang tulus membuat hatinya bergetar.

Apakah ia harus berpisah dan membuat keempat anaknya kehilanfan


seorang ayah?,atau ia harus rela menghabiskan sisa hidupnya dengan
dimadu?

Ia saat ini benar benar pusing.

"Bun!?bunda!!"panggil zira

Seketila pandangan kinanti dipenuhi bintang bintang,kemudian ia pun tak


sadarkan diri.

Ok segini dulu biar gak bosen baca ceritanya hehe.

Pokoknya jangan lupa share,vote,dan komen cerita aku.

Dan jangan lupa juga follow akun wattpad ku.

See you.

.
16.keputusan

VOTE dong biar aku semangat update nya :'(

Jan lupa follow ig aku yah : @nvcharissa

"Bun?!bunda udah sadar?!"tanya zira

Kinanti pun mengangguk lemah.zara pun menyodorkan segelas air putih


kepada kinanti,kinanti pun meminum nya hingga gelas berisi setengah.

Ia menatap satu satu orang dihadapanya,anak anak


nya,feraldi,rukmana,syadila,rika dan bayi mungil yang berada digendongan
rika.

"Tolong semuanya keluar,saya ingin bicara berdua saja dengan wanita


itu"ujar kinanti

"Tapi bund-"

Kinanti menatap zara dan zira,kemudian zira pun mengangguk dan


membawa zara keluar.feraldi yang masih menggendong zera dan rukamana
yang menuntun syadila pun menyusul keluar.

Tinggalah rika,bayi mungil dan kinanti yang berada didalam kamar.

Kinanti pun menatap rika intens,badan rika pun langsung menegang.

"K-kenapa mbak?"tanya rika sedikit takut


"Apa saya boleh meminta kamu bercerai dengan mas feral?!"

***********

Kelima orang yang sedang berkumpul diruang tengah pun mendadak bisu.

"Nek ibu kok diem dikamar itu"oceh syadila

"Ibu lagi ada urusan penting sayang"ujar rukmana

"Sama tante cantik tadi ya nek?"

"Iya sayang"jawab rukmana seadanya

"Dila mau es krim nek"pinta dila

"Nanti ya sayang nunggu urusan ibu beres"

"Tapi dila maunya sekarang nekk"rengak dila

Zira pun meng kode zara.

"Heh shut lo ajak dila beli es krim sana,daripada dia nangis nanti zera
kebangun lagi"ujar zira berbisik

Zara pun memutar bola matanya malas.

"Kenapa gak lo aja?!"ujar zara berbisik juga

"Heh lo nurut deh sama gue"

Zara pun hanya pasrah dan menatap dila.

"Dila,ayo ikut kakak kita beli es krim"ajak zara

"Gak perlu"ketus rukmana

"Tapi dila mau nek hiks.."tangis dila

Rukmana pun mengalah.


"Ayo dila"ajak zara

Dila pun antusias menggandeng tangan zara.

"Eum mama mau nemenin dila dulu"pamit rukmana

Lalu berlalu pergi mengikuti zara dan syadila.

Suasana pun menjadi canggung,tidak ada yang memulai percakapan.

"Assalamualaikum semua"

"Abuang zura pulang bawa makanan buanyak nich"teriak zura

Zura pun melangkah ke arah tangga namun langkah nya terhenti kala
melihat ayah nya yang sedang menggendong zera dan zira yang duduk tak
jauh dari dekat feraldi.

"Ngapain dia ada disini"tanya zura kepada zira

"Eum anu itu-"ujar zira kebingungan

Namun atensi mereka teralihkan kepada dua orang perempuan yang tertawa
hangat.

"Hahaha kamu bisa aja rika,kamu sekarang siap siap ya bawa baju baju
kalian ke rumah ini"ujar kinanti sembari terkekeh

"Iya mbak kalo gitu aku pulang dulu ke rumah"

"Mas,kamu anter rika ambil baju yah"ujar kinanti menyadarkan feraldi

"Bawa baju!? Bawa baju buat apa!?"bingung feraldi

"Ya buat tinggal di sini lah"lempeng kinanti

"HAH!?"kaget feraldi
"Hah heh hah he mulu,cepet!!!"kesal kinanti"udahh cepet!!kok malah
bengong"

Akhirnya rika dan feraldi pun melajukan mobilnya ke tujuan yaitu rumah
rika,tak lupa menyerahkan zera kepada kinanti.sedangkan zira dan kinanti
masih di tangga nomer satu.

Saat kinanti hendak berbalik menuju kamar zera,zira menahan tangan


kinanti.

"Bunda yakin?!"tanya zira hati hati

**************

Saat diperjalanan menuju rumah rika,rika dan feraldi masih berada di


pemikiran masing masing.feraldi yang penasaran pun menanyakan kejadian
tadi.

"Dik,kok kinanti tiba tiba akrab dan ngijinin kamu tinggal di rumah dia?!"

"Jadi........"

FLASHBACK ON

" Apa saya boleh meminta kamu bercerai dengan mas feral?! "

Lidah rika pun terasa kelu,dalam hati ingin menjawab namun lidah nya
enggan diajak berkompromi.

Tiba tiba tawa kinanti pecah

"Hahahahha,kamu jangan tegang gitu dong,saya cuma bercanda"

"Ma-maksud mbak?!"bingung rika

"Saya cuma bercanda rika,kamu tidak usah khawatir,saya gak mungkin


memisahkan kamu dan mas feraldi"
"Saya sadar kamu dan mas feraldi memiliki ikatan yang gak mungkin
dipisahkan yaitu syadila dan anak kamu yang ini"

"Begitupun dengan saya,saya dan mas feraldi juga punya ikatan yang sama
sekali gak bisa dipisahkan"

"Ada zura,zira,zara dan saya juga baru melahirkan anak keempat saya dan
mas feraldi yaitu zera"

"Meskipun anak anak saya sebagian sudah beranjak dewasa bahkan zura
dan zira sudah dewasa,tapi mereka masih membutuhkan sosok.ayah dalam
hidup mereka"

"Jadi saya harap kita bisa saling bekerja sama,bagaimana pun juga kita
sama sama membutuhkan kehadiran mas feraldi"lirih kinanti

Rika pun terenyuh dengan penuturan kinanti,ia menjadi merasa bersalah,ia


menghancurkan keluarga yang begitu harmonis.

"Maafin aku mbak...hiks...hiks...hiks,aku udah ngehancurin keluarga


kalian"tangis rika merasa bersalah

"Semua nya udah berlalu,jadikan semua ini sebagai pelajaran dalam


hidup"ujar kinanti berusaha tegar.

Rika pun menatap dalam kinanti,ia berusaha mencari kebohingan di mata


kinanti namun yang ia temukan adalah sebuah ketulusan.

Kinanti pun memeluk rika namun tak rapat karena terhalang syahraza.

"Makasih mbak"lirih rika

Kemudian kinanti pun melepaskan pelukan nya.

"Udah ah kok malah jadi melow gini suasana nya"ucap kinanti seraya
menghapus air matanya

"Oh iya rika saya ingin kamu dan yang lain tinggal dirumah ini"perintah
kinanti
"Tapi mbak-"

"Saya mohon"mohon kinanti sembari memegang pundak kinanti

Rika pun tak bisa menolak akhirnya mengangguk.

FLASHBACK OFF

"Jadi gitu ceritanya"ucap rika

Feraldi pun diam dengan pikiran nya sendiri.

Kinanti adalah wanita yang baik,ia rela menurunkan egonya demi orang
lain,feraldi jadi menyesal mengkhianati kinanti,wanita baik yang tulus
mengurus nya dan anak anak nya.memang benar kata orang,penyesalan
selalu datang di akhir.

Dan akhirnya feraldi mengalaminya.

Nah guys maaf aku baru update:'(

Akhir akhir ini aku sibuk banget jadi gak sempet update deh.
17.semua akan baik baik saja

JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU YA : @nvcharissa

JANGAN LUPA VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

PLEASE ;'(

"Seperti yang Bunda bilang semalem kak"ucap kinanti tersenyum

"Tunggu tunggu,kalian lagi pada ngomongin apa sih?!"tanya zura sambil


menggaruk tengkuknya

"Bunda juga,kok bunda ngizinin perempuan itu tinggal disini"ucap zura


semakin bingung

Kinanti pun tersenyum manis.

"Yuk bunda ceritain sambil duduk"

Mereka pun duduk di sofa ruang keluarga.

"Wahh abang bawa makanan banyak bange-"

"Udah deh bund,to the point deh gak usah bertele tele"ucap zura memutar
bola matanya malas
"Kak kamu tolong tidurin zera dikamar nya yah,kasian tadi tidurnya
keganggu"ucap kinanti sambil menyerahkan zera kepada zira

Zira pun menggendong zera menuju kamar.

"Jadi why? Bund kenapa?alasannya apa?"tanya zura gemas

Kinanti pun tersenyum geli.

"Mau tau aja apa mau tau banget"goda kinanti

"Please deh bund,bunda jangan bikin abang penasaran"ujar zura kesal

"Jadi...."

Kinanti sengaja memanjangkan kata 'jadi' agar zura semakin penasaran.zura


pun sedari tadi sudah memasang kuping dengan baik.

"Nungguin yah!!!"goda kinanti lagi

"Bundaaaaa"rengek zura

"Dih bang kamu gak usah ngerengek deh,jijik tau"ujar kinanti

Sedangkan zura pura pura merajuk.

"Au ah bunda nyebelin"

Tawa kinanti pun pecah.

"Hahaha,yaudah yaudah abang jangan ngambek lagi dong"

"Abisnya bunda ngeselin,cepet bund ceritaaa"geram zura

"Iya iya,jadi......"

***************

"Kak ayok kita pulang"ajak dila kepada zara


Saat pulang membeli es krim,dila merengek meminta bermain di taman
mau tak mau rukmana dan zara pun menurutinya.

"Ayok!"

Mereka pun jalan bergandengan menghampiri rukmana yang sedang duduk


dibangku taman.

"Ayok nek kita pulang,dila laper"ujar dila sambil memegangi perutnya

"Ayo nenek juga udah cape"ujar rukmana

Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah.zara menggandeng tangan


dila sedangkan rukmana mengikuti dari belakang.

"Jadi kakak,kakak aku?"tanya dila bingung

"Iya dila"ucap zara

"Wahh akhirnya dila punya kakak yeayy"ucap dila kegirangan sampai


loncat loncat kecil

"Dila bukan cuma dapet kakak satu tapi tiga sekaligus gimana??seneng
gak"tanya zara gemas

"Beneran kak asyikk"

Rukmana pun senang melihat interaksi adik kakak walaupun berbeda


rahim.

****************

"Udah semua mas?"tanya rika

"Udah dik"jawab feraldi sembari menutup bagasi mobil

"Yaudah ayok jalan"

Feraldi dan rika pun melajukan mobil menuju rumah kinanti.


"Aku seneng deh mas mbak kinan bisa nerima aku,mama,dan anak
anak"ucap rika sembari tersenyum

"Iya dik alhamdulillah,kinanti memang wanita berhati malaikat"ucap feraldi


senang

Rika pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

****************

"Jadi...."

FLASHBACK ON

"Hiks..hiks..hiks zara kangen ayah"tangis zara seorang diri didalam kamar

"Kenapa ayah tega sama keluarga kita"

"Aku kira ayah adalah ayah paling hebat didunia,tapi apa?!ayah sama aja
kayak laki laki diluar sana"

"Sama sama brengsek hiks..."

"Zara kangen ayah,zara kangen ayah yang dulu"

"Tapi zara harus tahan semuanya demi jaga perasaan bunda"

Kinanti yang menguping dibalik kamar pun tak kuasa menahan tangis,ia
berlari ke kamarnya dan menumpahkan segala kesedihannya di kamar dia
dan feraldi.

Ia menatap satu persatu benda yang ada dikamarnya.disini ditempat


ini,tempat yang menjadi saksi bisu kisah cintanya dan feraldi selama
menikah,dari memandu cinta sampai pentengkaran semua nya masih
teringat jelas.

kinanti pun menangis sejadi jadinya dan memeluk lututnya.zira pun


langsung berlari kepada sang bunda dan memeluknya.
"Shutt,bunda tenang bunda"ucap zira sambil terus memeluk erat sang
bunda.

"Bunda yang salah kak,bunda egois,bunda hanya memikirkan bunda


sendiri,tanpa tau keadaan kalian tanpa ayah kalian"tangis kinanti

"Enggak kok bunda gak salah"ucap zira berusaha menenangkan sang


bunda.

"Ini salah bunda kak"

"Udah bunda gak salah"

"Bunda bener bener minta maaf"ucap kinanti lirih

"Bunda gak perlu minta maaf bunda gak salah "ucap zira tersenyum kecil

Kinanti pun menangis sejadi jadinya.ia merasa bersalah,ia menyalahkan


dirinya sendiri,ia egois ia ingin bebas dari rasa sakit hati dan penderitaan
nya selama ini tetapi tanpa mau melihat keadaan anak anak nya yang
masih sangat mebutuhkan kasih sayang seorang ayah.

"Bunda udah mutusin ini kak"ucap kinanti"bunda akan kembali bersama


ayah demi kalian,bunda rela dimadu"ucap kinanti bulat

"B-bunda yakin?bunda gak perlu kayak gi-"

"Shut bunda yakin insyaallah"

FLASHBACK OFF

Zura pun mengusap bahu kinanti sedih.

"Seharusnya bunda gak kayak gitu"ucap zura lirih

Kinanti pun tersenyum menanggapi zura.

"Bunda udah yakin sama keputusan bunda bang"ucap nya yakin


"Lho anak dan menantu saya mana"tanya rukmana saat memasuki ruang
keluarga.

"Anak dan menantu ibu sudah pulang"ucap kinanti seadanya"mereka lagi


ambil pakaian bu"

"Mau kemana?kok mereka ambil pakaian"gumam rukmana tetapi masih


bisa terdengar oleh kinanti

"Assalamualaikum"salam feraldi dan rika berbarengan

"Ibuu"teriak dila sembari berlari memeluk rika

"Sayangnya ibu"ucap rika sembari membelai ramhut dila.

Rukmana pun segera menghampiri rika dan feraldi.

"Kalian kok bawa tas segede ini mau kemana?"bingung rukmana

"Kita mau tinggal disini mah"ucap rika sembari tersenyum

"Hah!?"kaget rukmana dan zara berbarengan

"Iya mah mbak kinan mengizinkan kita untuk tinggal disini"ucap rika

Rukmana pun memandang kinanti bingung,sedangkan kinanti membalas


nya dengan senyuman tulus.

"Udah ayok saya antar ke kamar kalian"ucap kinanti

Kemudian mereka pun mengikuti kinanti kecuali syadila,zara dan feraldi.

"Kak dila haus"ucap syadila imut

"Hahaha iya yuk kita minum ke dapur"ucap zara kemudian mengganden


tangan dila menuju dapur.

Sedangkan feraldi menghampiri zira dan zura.


"Eum kalian apa kabar?"tanya feraldi canggung

Zura tak memperdulikan feraldi,ia meleos pergi ke dalam kamarnya.

"Heh bang lo mau kemana"teriak zira

"Gue mau ke kamar mandi,mau boker lo mau ikut gue"ucap zura berteriak
juga

"Terus ini makanannya gimana??"teriak zira lagi

"Makan lahh"teriak zura terpendam oleh tembok.

Sedangkan zara dan dila yang mendengar di dapur pun menggeleng kan
kepalanya.

"Boker itu apa kak?"tanya dila polos

"Udah dila gak usah pikirin omongan bang zura,dia emang suka gitu
gaje"ucap zara

"Gaje!?"dila mengerutkan keningnya"gaje itu apa kak??"

"Gaje itu gak jelas sayang"jawab zara seadanya

Udah segitu dulu guys-!!!

Aku gak bakalan bosen buat ngingetin kalian untuk vote dan follow akun
wattpad ku-!!!
Dan sekalian juga follow akun ig aku yahh : @nvcharissa

Makasih :)

18.lintas kenangan

Pagi ini seperti biasa kinanti sudah berkutat dengan peralatan dapur dan
dibantu oleh bi ati

"Bi tolong lanjutin ini yah saya mau bangunin anak anak dulu"ucap kinanti
kepada bi ati.

"Iya nyonya"

Kinanti pun sudah siap melatih vokal nya.

"ZURA,ZIRA,ZARA BANGUNN-!!! BUNDA ITUNG SAMPE TIGA"

"SATU"

"DUA"

"TIGA"

Bi ati pun hanya terkekeh melihatnya.

terlihatlah ketiga nya sedang turun tangga dengan terburu buru.kinanti pun
tersenyum penuh kemenangan.
Ketiganya masih setengah sadar,hingga suara anak kecil menyadarkan
mereka.

"Kak zara!,kak zira!"teriak dila di anak tangga

"Bangun"lanjutnya

"Abang gaje juga bangun-!!!"

Seketika ketiganya melek dan menatap dila bingung.kinamti sendiri juga


bingung.

"Abang gaje siapa sayang?"tanya kinanti heran

"Itu"dila pun menunjuk zura dengan jari mungil nya.

"Kata kak zara abang itu namanya abang gaje tante bunda"lanjut dila
dengan muka polosnya

"Hahaha"

Semua orang disana pun tertawa terbahak bahak kecuali zura,ia saat ini
sedang kesal,bagaimana tidak kesal namanya sudah bagus zura malah
dipanggil gaje-!?!,sungguh ia merasa kesal.

"Lo si zar,pake ngajarin dila ngomong gak

Bener"kesal zura

"Lah kok jadi gue sih bang"balas zara

"Karna emang lo yang salah"balas zura tak mau kalah

"Lo tu yah emang bener bener-"

Zara pun langsung menjambak rambut abang nya.

"Ahk zara sakit woy"teriak zura kesakitan

"Rasain"
"Heh kalian bisa diem gak sih!?!gue mau makan nih"dingin zira

Keduanya pun diam dan mengambil posisi masing masing di meja


makan,sedangkan kinanti dan dila terkekeh.

"Abang gaje badan aja gede tapi takut sama adik sendiri"ucap dila
mengejek

Damn

Kena mental gak tuh zura!?

"Udah udah pada duduk yah,nanti ayah dateng marah lagi"ujar kinanti
keoada semua anak anak nya termasuk dila.

"Oh iya nenek kamu mana dila"tanya kinanti

"Pagi semua"ujar rukmana dan langsung duduk di sebelah dila

Tak lama pun feraldi dan rika pun datang.

"Pagi semua"ucap rika dan feraldi

"Pagi"jawab mereka

Merekapun segera memulai acara sarapan nya.kinanti pun hendak


menyendokan nasi ke piring feraldi.namun rika lebih dulu melakukannya.

Sepertinya tugas tugas seperti ini akan diambil alih oleh rika.zara
menangkap raut wajah sedih bundanya.

"Eum bund zara pingin disuapin dong sama bunda"ucap zara merengek
seperti anak kecil

Kinanti pun menatap zara bingung,namun kemudian ia tersenyum.

"Abang juga"ucap zura sedikit merengek.

Kinanti pun geleng geleng kepala.


"Tumben kalian minta disuapin"ujar kinanti geli

"Ya kita kangen dimanja sama bunda,iya gak bang"ucap zara yang
diangguki oleh zura.

Jika menyangkut menyenangkan hati sang bunda,tom and jerry ini selalu
kompak.

"Iya bunda,dulu kalo kita gak mau makan kita selalu disuapin bunda sampe
bunda lari lari ngejar kita"ucap zura mengingat ngingat masa kecil nya.

Kinanti pun terharu ternyata anak anak nya masih mengingat kenangan
kenangan kecil namun sangat berkesan itu.

"Terus ayah suka marahin kita kalo kita lari lari ngehindarin bunda,kata
ayah jangan bikin bidadari capek-!!gitu kata ayah"ucap zara

Kinanti pun menatap feraldi yang mendadak menghentikan acara


makannya.

Kemudian diapun menatap anak anak nya.

"Yaudah ini aaaaa"ucap kinanti menyuapi zura terlebih dahulu.

Kemudian dia menyuapi zara juga.

"Kaka mau disuapin juga gak"tanya kinanti kepada putri dingin nya ini

"Eum boleh deh bund"jawab zira

Kiannti pun menyuapi anak anak nya dengan perasaan haru.

"Tante bunda-!!"panggil dila sambil mengerucutkan bibir nya"dila juga mau


disuapin tante bunda"ucap nya lagi.

Kinanti pun terkekeh.

"Putri kecil bunda juga pingin disuapin-?"tanya kinanti dan diangguki oleh
dila
Kemudian kinanti pun menyuapi anak anak nya dengan senang hati,selagi
masih ada kesempatan untuk membahagiakan anak anak nya seorang ibu
akan melakukan apapun karena jika nanti anak anak nya akan pergi meraih
mimpinya masing masing dan berkeluarga dengan jodohnya kelak.

Ia berharap anak anaknya akan bahagia selau dengan pasangan nya kelak
dan tidak akan pernah merasakan rasanya dikhianati seperti yang
dialaminya saat ini.

Rika pun menatap kinanti dengan perasaan campur aduk,antara


sedih,bersalah dan malu.ia merasa bodoh telah menghancurkan keluarga
yang se bahagia ini.

*****************

Setelah sarapan mereka semua pun kembali dengan rutinitas masing


masing,zara dan dila bermain ditaman belakang dan diawasi oleh
rukmana,zira ngampus,zura dan feraldi kekantor,rika mebaca buku di ruang
kerja feraldi,sedangkan sekarang kinanti sedang bersantai meminum teh
sambil menjemur zera dan raza di troli bayi nya agar mendapat sinar
matahari pagi dan juga membaca majalah di teras rumah.

Suara gerbang terbuka pun terdengar,dan sebuah mobil mewah memasuki


pekarangan rumah.

Kinanti pun berdiri melihat mobil tersebut,ia penasaran dengaj siapa yang
datang.sang pemilik mobil pun turun.

Kinanti cukup terkejut yang adatang adalah......

****************

Ini sudah pukul 21:30 artinya feraldi sudah waktunya pulang ke rumah,ia
hari ini terpaksa lembur karna banyak pekerjaan yang harus dia
selesaikan,sebelum pulang ke rumah,feraldi membeli dua buket bunga
mawar putih untuk kedua istri nya.
Saat sampai pun feraldi tak sabar untuk masuk rumah dan bertemu dengan
keluarga.

"Assalamualaikum"salam feraldi

Aneh!?!lampu ruang tamu kok gelap!?!feraldi pun mencoba mencari saklar


lampu.dan ia menemukan nya.ia pun menyalakan lampu dan tiba tiba.

BYURRR

TBC

maaf update nya lama dan gak sesuai sama ekspetasi kalian.
19.kedatangan tamu

Vote yah kakak kakak-:)!!!!

Makasih yang udah vote dan komen cerita aku:)

Jadi makin semangat up dehh-!!

Makanya jangan lupa vote dan selalu komen cerita aku,jangan jadi secret
readers hehe

Tapi gapapa juga sih,yang penting ceritaku ada yang baca:v

Pokoknya makasihhh

Kalo perlu kasih tau temen atau sahabat atau juga saudara kalian untuk
baca cerita ini.

Aduhh dikasih hati malah minta jantung author ini:D 

*******************

BYURRR

tiba tiba ada yang menyiram badan feraldi.feraldi pun melihat siapa yang
berani menyiramnya.
"Ka-kakak!?!"kaget feraldi

Wanita yang dipanggil kakak oleh feraldi adalah gandari susilawati


senosajohan a.k.a kakak nya yang tinggal di paris.

Gandari pun langsung menjewer dan menyeret feraldi ke ruang keluarga.

"Aws sa-sakit kak,jangan ditarikk"rintih feraldi

Gandari pun melepaskan jewerannya kemudian berdecak pinggang dan


menatap feraldi nyalang.

"Kakak kapan datang kok gak ngabarin gue dulu sih"tanya feraldi

"Kurang ajar lo yah,berani beraninya lo nikah lagi tanpa sepengetahuan


gue"ucap gandari dengan suara tinggi

Feraldi pun menunduk.

"Kok lo tega sih khianatin kinan"ucap gandari tak habis pikir

"Ma-maaf gue khilaf"lirih feraldi

"COBA!!!COBA GUE TANYA KALO GUE DI KHIANATIN SUAMI


GUE APA YANG BAKAL LO LAKUIN HAH!?!"

"LO ITU KURANG BERSYUKUR FERAL,LO ITU UDAH DIKASIH


ISTRI YANG BAIK MALAH LO KHIANATIN"

"COBA KALO LO DIPOSISI KINAN APA YANG BAKAL LO


LAKUIN!?!JAWAB!!!"

gandari sudah sangat emosi pada adiknya yg satu ini.sedangkan feraldi


hanya diam membisu.semua yang berada diruang keluarga pun menatap iba
feraldi khususnya kinanti.

"COBA LO INGET,SAAT KINANTI HADIR DALAM KELUARGA


KITA,DIA RELA NINGGALIN KEMEWAHAN HARTANYA DEMI
NIKAH SAMA LO,DIA NEMENIN LO BERJUANG DARI NOL
SAMPAI SUKSES,DAN APA BALESAN LO SAAT LO UDAH
SUKSES,LO MALAH KHIANATIN DIA!?!LO BENER BENER
GOBL*K"Ucap gandari kepalang emosi

"Ma-maaf kak"

"Maaf lo bilang"wanita berusia 57 tahun itu pun berdecak pinggang

"Setelah apa yang terjadi lo cuma minta maaf"gandari tak habis pikir

Kinanti pun menghampiri kakak ipar nya.

"Udah kak nanti darah tinggi kakak kumat lagian semuanya udah
terjadi,ayok kinan antar ke kamar"ucap kinanti menggandeng lengan
gandari.

Kinanti pun mengantarkan gandari ke kamar khusus gandari sewaktu waktu


dia menginap, bersama zura,zira,zara dan dila.

Setelah menatap kepergian kinanti dan gandari,rika pun menghampiri sang


suami.

"Mas kamu gak papa-!?!"tanya rika cemas

Feraldi pun tersenyum.

"Aku udah biasa kok,kalo kamu gimana?kak dari gak ngapa ngapain kamu
kan"tanya feraldi balik

"Aku gak papa kok mas tadi mbak gandari cuma nampar aku"ucap rika

Feraldi pun langsung menatap cemas.

"Beneran gak papa!?!"tanya feraldi khawatir

Rika pun menggeleng sambil tersenyum.

"Yuk mas kita ke kamar,aku obatin luka kamu"ajak rika


Rika pun membantu feraldi berjalan.

*****************

"Bu'le kangenn"ucap zara manja

"Bu'le mana oleh oleh buat abang!?!"ucap zura

"Heh bu'le baru dateng malah lo tanyain oleh oleh"ucap zara kesal sembari
melotot

"Biarin wlee"balas zura sambil memelatkan lidah nya.

"Keponakan kesayangan bu'le apa kabar nak??"ucap gandari kepada zira

"Ihhh bu'le selalu aja gitu"ucap zara sambil cemberut

"Hahaha bu'le bercanda kalian kan keponakan yang paling bu'le


sayang"ucap gandari

"yaudah sekarang mana oleh oleh buat abang??"tagih zura

"Bu'le kesini mendadak jadi gak sempet beli oleh oleh gimana dong??"ucap
gandari tak enak

"Yahhh bu'le"desah zara kecewa

"Yaudah gimana kalo kita bsk belanja deh ke mall sepuasnya bu'le yang
traktir"

"Bener bu'le!?!"tanya zara memastikan

Gandari pun mengangguk,kemudian zara pun melompat kegirangan.

"Ahhh bu'le jadi makin sayang dehh"ujar zara kemudian mencium pipi
gandari.

"Kalian itu kebiasaan , setiap bu'le datang pasti ngerepotin"ucap kinanti


geleng geleng
"Gak papa kok kinan,kan jarang aku ke indonesia"ucap gandari

"Bu'le kita ke kamar yah abang udah ngantuk"pamit zura kemudian


diangguki oleh gandari.

Zira dan zara pun menyusul untuk pergi ke kamar nya masing masing.

"Oh iya mas ronald mana mbak??mbak kesini sendiri??"kinan menanyakan


ronald-suami gandari

"Mas ronald masih disana,masih banyak kerjaan"jawan gandari

Kinanti pun hanya mengangguk.gandari pun beralih menatap dila yang


sedang tidur di gendongan kinanti.

"Itu siapa kin?"tanya gandari sambil menatap dila

"Oh ini anak mas feral sama rika"jawab kinanti seadanya

"Anak dari wanita itu!?!"tanya gandari tak santai

Kinanti pun hanya mengangguk.

"Ngapain sih kamu urusin anak orang!?!"tanya gandari ngegas

"Mbakk dia juga anak aku loh meskipun bukan lahir dari rahim aku"jawab
kinanti tersenyum tulus

Gandari pun menundukan kepalanya dan meneteskan air mata.

"Maafin adik mbak yah kin,jujur mbak malu ketemu kamu,mbak merasa
bersalah atas apa yang dilakukan feraldi ke kamu"lirih gandari

Kinanti pun mengusap punggung gandari dengan sebelah tangannya yang


menganggur.

"Mbak ini bukan salah mbak,juga bukan salah siapa siapa,ini emang udah
takdir aku mbak untuk mempunyai madu"ucap kinanti sambil tersenyum
miris
"Udah ah mbak,mbak kan baru dateng ke indonesia masa sedih sedihan
mending kita istirahat besok kita keliling keliling jalan jalan"ucap kinanti
menyudahi acara melow melow an nya.

"Kamu dari dulu gak pernah berubah,tetep nyembunyiin kesedihan kamu


dari orang lain"ucap gandari

"Yaudah mbak aku ke kamar dulu yah mau nidurin dila kasian,mbak tidur
aja"pamit kinanti dan diangguki oleh gandari.

Setelahnya pun kinanti pergi menuju ke kamarnya.

****************

Saat sedang jalan menuju kamar ia berpapasan dengan rika yang sepertinya
sehabis ambil minum.

"Lho mbak biar dila saya yang bawa aja hari ini biar dila tidur sama
saya"ujar rika

"Eh udah sama saya aja"ujar kinanti

"Gak papa mbak lagian hari ini mas aldi jadwal tidur dengan mbak"ujra rika

Kinanti pun memberikan dila kepada rika dan langsung diterima oleh rika.

"Yaudah kalo gitu aku duluan ke kamar yah mbak kasian dila"pamit rika

Kinanti pun melanjutkan langkah nya menuju kamar.saat sudah tiba di


depan pintu kamar,mengapa ia menjadi grogi.ia pun dengan ragu membuka
pintu kamar dan melihat feraldi sedang bermain ponsel di atas kasur.

Kinanti pun tak memperdulikan,ia langsung masuk  ke kamar mandi guna


mengganti baju dengan baju tidur.selesai mengganti baju kinanti pun duduk
dihadapan meja rias dan membersihkan mukanya dan memakai berbagai
macam skincare.

Merasa diperhatikan ia pun menolehkan kepalanya kehadapan feraldi.


"Kenapa mas?"tanya kinanti bingung

"Kamu cantik"jawab feraldi menatap kinanti dengan tatapan berbinar

Cukup-!kinanti sudah muak mendengar rayuan dari mulut feraldi.ia pun tak
menghiraukan ucapan feraldi.

Ia berjalan menuju ranjang dan tertidur membelakangi feraldi.

"Kinan"panggil feraldi

Tak ada jawaban dari kinanti.

"Aku tau kamu belum tidur"

"......"masih tak ada jawaban

"Aku tau ini udah basi,tapi aku bener bener minta maaf,aku tau aku
salah,tapi aku harap kamu mau maafin aku dengan tulus dan ikhlas"

Kinanti pun hanya mendengarkan tak berniat menjawab ataupun menyahuti.

"Huftt good night dear,have a nice dream"ujar kinanti kemudian mencium


pelipis kinanti.

'Aku berusaha maafin kamu mas,tapi pasti butuh waktu untuk meng
ikhlaskan atas apa yang terjadi'batin kinanti

TBC

JANGAN LUPA VOTE YAHH

MAKASIH
mau promosi bentar

Aku mau promosiin story temenkuu :D

Judul :
Sinopsis/deskripsi :
Selengkapnya cek di : Amalianrhlzaa

Jangan lupa mampirr

Makasih.
20.kembali ke awal?!

JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU YA : @nvcharissa

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

******************

"Apa yang akan lo lakuin kedepannya? " Tanya gandari

"Entahlah kak, gue cuma pasrah in diri aja sama hidup" Jawab feraldi

Saat ini mereka sedang berbicara empat mata sebagai kakak dan adik di
ruang kerja feraldi.

"Lo harus punya tujuan dong fer, dengan kepasrahan lo ngebuat kedua istri
lo terluka" Marah gandari

"Lo gak mikirin anak anak lo? Keadaan Ini akan buat mental anak lo
terganggu" Lanjut gandari

"Terus gue harus apa kak!?! Gue bener bener bingung" Bingung feraldi

"Lo harus buat istri lo tinggal terpisah,lo gak bisa biarin Rika 1 rumah sama
Kinanti, ini akan buat Kinanti semakin merasa tersakiti"

"Tapi Kinanti sendiri yang minta Rika tinggal disini" Ujar feraldi
"Gini deh, lo gak bisa milih kan antara Rika dan Kinan? " Ujar gandari dan
diangguki oleh feraldi.

"Nah makannya ikutin apa kata gue, kalo lo buat mereka satu rumah hati
mereka akan selalu tersakiti satu sama lain, gue ngomong ini sebagai wanita
" Jelas gandari panjang lebar

"Yaudah lo yang ngomong ke Kinan gue yang ngomong ke Rika" Saran


feraldi

"Kok gue yang dibawa bawa sih!?! " Protes gandari

"Ya kan lo yang ngasih saran"

"Arghh yaudah deh" Pasrah gandari

*******************

"Tante bunda dila mau ice cream" Ujar dila

Kinanti pun langsung menatap dila. Saat ini Kinanti, Zara, zura,
dila,gandari, dan sikecil zera sedang berada di mall. Sesuai janji gandari ia
akan mentraktir para keponakannya.tapi sayang zira tidak bisa ikut karena
zira ada jadwal praktek.

"Abang sama Zara anter adeknya cari ice cream yah biar bunda sama bu'le
tunggu di cafe" Pinta Kinanti

"Iya deh bund, ayo dila kita cari ice cream" Ajak Zara

"Hati hati yah bang, jagain adek adek nya" Ujar Kinanti

"Siap"

Mereka bertiga pun pergi mencari ice cream sedangkan Kinanti, gandari
dan zera menunggu di sebuah cafe.

"Kamu mau pesen apa kin? " Tanya gandari


"Eum ice coffee aja deh mbak"

Gandari pun memanggil pelayan.

"Mbak, ice coffee nya dua yah" Ujar gandari kepada si pelayan

"Baik bu, ditunggu pesanannya" Ujar si pelayan

"Iya makasih"

Pelayan pun pergi guna menyiapkan pesanan.

"Kinan mbak mau nanya sama kamu" Ujar gandari serius

"Nanya apa mbak?? "

"Kenapa kamu minta Rika tinggal satu rumah dengan kamu?? " Tanya
gandari

"Mbak kok tiba tiba nanya itu? " Bingung Kinanti

"Ya mbak penasaran aja"

"Aku cuma mau menjalin komunikasi yang baik dengan Rika" Jawab
Kinanti seadanya

"Huftt gini nih ya kin, mbak tau kamu ingin Perdamaian tapi kamu tau kan
kalo poligami itu sebaiknya jangan tinggal satu rumah" Ujar gandari
menjelaskan

"Sekarang mending kamu stop ngorbanin diri demi kepentingan yang lain,
sekali kali kamu juga harus egois kin, jangan mau dibodohin" Ucap gandari

"Aku gak bisa mbak, aku harus mikirin anak anak, aku gak mau mereka
merasa gak punya ayah, atau menjadi broken home aku gak mau itu terjadi
mbak" Jawab Kinanti

"Tapi kan feraldi bisa gantian misalnya sehari di kamu sehari di Rika" Ujar
gandari
"Itu terlalu ribet mbak kasian mas feraldi" Jawab Kinanti

"Ini nih kan aku udah bilang stop ngorbanin diri demi orang kin, lagian kan
feraldi menikah dengan Rika udah lima taun dan selama lima taun ini kamu
gak merasa aneh kan, nah sekarang mending kamu kembalikan lagi kondisi
nya ke awal lagi kin" Saran gandari

"Gitu ya mbak"

"Iya gitu" Jawab gandari

"Aku pikirin dulu ya mbak aku masih bingung" Ujar Kinanti

Gandari pun tak berbicara lagi, ia paham pasti akan sulit untuk mengambil
keputusan.

"Bunda" Panggil Zara

Kinanti pun menoleh ke arah anak anak nya. Tapi ada seorang perempuan
cantik disamping Zara.

"Gimana anak bunda, udah beli ice cream nya" Tanya Kinanti

"Bunda sumpah, bunda malu malu in" Ujar zura

"Loh kenapa? " Bingung Kinanti

"Bunda nyuruh beli in ice cream tapi gak ngasih uang nya" Ujar Zara

"Oh iya hahaha bunda lupa, emang kalian gak ada yg bawa dompet"

"Kita kan janjian gak bawa dompet soalnya kan bu'le mau traktir kita" Ujar
zura

"Aduhh bunda minta maaf yah, terus kalian bayarnya pake apa?? " Tanya
Kinanti

"Ini tante bunda, ada kakak cantik ini yang bayarin" Ujar dila
Kinanti dan gandari pun menatap wanita itu. Wanita itu masih muda dan
cantik.

"Halo tante nama saya Kirani" Ujar wanita itu

"Eh Halo cantik, mau gak sama anak tante" Ujar Kinanti spontan

Tak lama Kinanti merutuki ucapannya.

Kirana pun menjadi kikuk. Sedangkan zura sudah menahan malu nya.

"Pftt Kinan, jangan langsung gitu dong" Ujar gandari

"Ehehe maaf yah kiran tante gak sengaja keceplosan,abis nya kamu cantik
banget sihh" Ujar Kinanti

"Iya gak papa tante, makasih udah bilang saya cantik"jawab Kirani sambil
malu malu

"Jadi Zara suruh kakak kiran ikut karna Zara mau bayar ice cream nya,
sekarang Zara minta uang bu'le" Ujar Zara sambil menjulurkan tangannya.

"Berapa?? " Tanya gandari

"150 ribu"

"Nih" Gandari menyerahkan uang sejumlah 200 ribu ke Zara.

"Gak Perlu dibayar tante, saya juga gak minta diganti"ujar Kirani

"Udah gak papa kak, bu'le ini dari Paris, uang nya banyak dia mau ngabisin
uang nya di Indonesia" Ujar Zara

"Udah gak perlu"

"Non kiran" Panggil seseorang

"Saya permisi dulu ya semua, supir saya udah manggil permisi"ujar kiran
sambil meninggalkan semua.
"Yah Kak ini uang nya" Ujar Zara namun sepertinya Kirani tidak
mendengar.

"Udah gak papa kalo gak mau, mending buat gue aja" Ujar zura

"Enak aja, nih bu'le Zara balikin" Ujar Zara sambil mengembalikan uang
nya ke gandari.

"Pemisi bu ini pesanan nya"ujar sang pelayan sambil membawa pesanan

Mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di cafe.

*****************

Kiran pun memasuki mobil karena pacarnya tengah menunggunya di


dalam.

" Kamu kok lama sih kiran? "Tanya pacar nya

" Maaf yah sayang, tadi ada problem dikit"jawab kiran

"Emang problem apa sih?"tanya sang pacar

" Tadi ada adek kakak mau beli ice cream tapi lupa bawa dompet jadi aku
aja yang bayarin kasian adek nya"jelas kiran

"Baik banget sih kamu"ucap pacar nya

"Iya dongg"

"Yaudah pak jalan ke hotel samudra yah pak" Ucap sang pacar kepada sopir

****************

WADOHHH SIAPA LAGI NIH KIRANI??

MAKANYA IKUTIN CERITA NYA OK BIAR TAU KIRANI SIAPA

TBC
NOVA CHARISSA
21.kemana?!

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

*******************

"Dik apa sebaiknya kita pindah kerumah yang lama yah, biar semua nya
Damai gak akan ada perdebatan" Ujar feraldi

Rika mengerutkan kening nya ia merasa bingung kenapa suaminya


berbicara itu secara tiba tiba.

"Jadi maksud  nya aku sumber perdebatan nya mas!?! " Tanya Rika tak
santai.

"Bukan, bukan gitu maksud mas, ya kan lebih baik kita pisah rumah dengan
kinanti"ujar feraldi menerangkan agar tidak terjadi kesalah pahaman

" Kan mbak Kinan sendiri yg minta kita tinggal satu rumah"

"Iya mas tau tapi kan lebih baik kita tinggal terpisah seperti dulu"terang
feraldi

" Ya tapi kenapa?! "

Feraldi menghela napas sejenak.

"Hufftt kak dari minta kita tinggal terpisah, supaya kamu mau pun Kinan
tidak merasa sakit hati" Jelas feraldi
"Aku gak merasa sakit hati kok mas" Jawab Rika

"Iya bukan kamu tapi Kinan?! Kita kan gak tau isi hati orang sayang" Ucap
feraldi lembut

"Jadi ini semua demi menjaga hati mbak Kinan?! " Cemburu Rika

"Ya salah satu alasan nya itu"jawab feraldi

" Au ah terserah kamu mas, aku kan cuma ngikutin kamu aja, udah yah aku
mau tidur bye"

Rika pun langsung merebahkan diri disisi ranjang, feraldi yang melihat
kelakuan istrinya itu hanya geleng geleng kepala.

Feraldi pun keluar kamar berniat mencari udara segar di teras.

***************

"Aduh bilang nya gimana yah?? "Gumam Kinanti

Sedari tadi dia mondar mandir di kamar nya, ia sedang bingung bagaimana
cara berbicara tentang yang diperintahkan gandari pada dirinya.

Ia merasa tidak enak karena sudah mengajak Rika dan keluarga nya tinggal
disini dan harus di usir kembali.

Bunda Kinan tidak seperti itu orang nya -_-

Feraldi yang hendak kebawah pun ia urungkan karena saat melewati kamar
Kinanti ia melihat Kinanti seperti sedang kebingungan.

Tanpa pikir panjang ia menghampiri sang istri.

"Kamu kenapa?"

"Loh mas?!bikin kaget"kaget kinanti sambil mengelus dada nya.

"Kamu kenapa kok ngelamun?"tanya feraldi


Feraldi membawa duduk sang istri di pinggiran ranjang.

"Em jadi gini mas,ka dari minta aku dan rika tinggal terpisah,apa nggak
papa mas?aku gak enak sama rika padahal saat itu aku yang minta dia dan
keluarganya tinggal"jujur kinanti

Feraldi pun mengelus puncak kepala sang istri.

" Kamu tenang aja, aku yang bakal urus semua nya, kamu gak perlu
ngomong apapun ke Rika oke, sekarang kita tidur"ajak feraldi

"Kan kamu hari ini sama Rika mas" Ujar kinanti

"Dia udah tidur duluan mending aku tidur sama kamu, aku masih kangen
sama kamu" Ujar feraldi sambil mengambil posisi tidur di sisi ranjang

Kinanti hanya menatap feraldi malas.

"Gak bisa dong mas, kamu harus adil sama kedua istri kamu" Kesal kinanti

"Yaudah iya iya, aku kebawah dulu kalo gitu, mau minta bikinin kopi ke bi
ati"

Feraldi bangkit dari tidurnya dan keluar dari kamar kinanti menuju ke
bawah.

*************

"Bi tolong buatkan saya kopi ya, saya tunggu ditaman belakang" Ujar
feraldi

Tanpa ba bi bu lagi bi ati segera membuatkan kopi untuk tuan nya. Feraldi
pun berjalan menuju taman belakang untuk mencari udara segar.

"Hufft gimana ya, moga aja Rika mau" Gumam feraldi sambil menatap
kolam ikan di hadapan nya.

Bi ati pun datang dari arah dapur dengan membawa nampan.


"Ini tuan kopinya,ada yang bisa bibi bantu lagi? " Ujar bi ati

"Udah bi itu aja kok, makasih ya bi" Ucap feraldi

"Iya tuan , kalo gitu bibi permisi"

Bi ati pun meninggalkan feraldi seorang diri di taman.

Feraldi pun menatap kosong kedepan, tengah memikirkan akan dibawa


kemana pernikahan nya.

Drt... Drt... Drt...

Suara ponsel berbunyi.

Feraldi menatap nama yang tertera disana, senyum nya mengembang saat
tahu siapa yang menelpon nya. Tanpa pikir panjang ia pun mengangkat
panggilan tersebut.

*****************

Kinanti yang hendak tertidur pun ia urungkan karena ia ingat belum


mengisi gelas kosong nya, takut nya tengah malam ia akan terbangun karna
haus.

Kinanti pun menuruni tangga menuju dapur untuk mengisi segelas air.

"Hmm semua nya udah pada tidur ya, sepi banget" Gumam Kinanti

Kinanti pun mengisi gelas nya hingga penuh. Dan hendak kembali ke
kamar nya. Namun saat hendak berbalik ia melihat feraldi hendak keluar
rumah.

Pakaian nya pun sudah rapi dan wangi. Mau kemana suaminya itu pikir
Kinanti.

"Kamu mau kemana mas malem malem gini?? Rapi banget lagi" Tanya
Kinanti

"Eh kamu belum tidur kin? "


"Kamu mau kemana?? " Selidik kinan

"Ah eum aku mau ketemu temen temen ku di cafe , boleh kan? " Izin feraldi

Kinanti menatap tak percaya pada suaminya, tapi ah sudah lah lebih baik ia
izin kan siapa tau penting kan!?

Kinanti pun mengangguk.

"Pulang nya jangan terlalu malem ya mas" Ujar Kinanti sambil tersenyum

Feraldi membalas senyuman sang istri.

"Iya sayang, kalo gitu aku pergi ya assalamu'alaikum" Pamit feraldi

"Waalaikumsalam"

Feraldi pun berjalan terburu Buru keluar. Kinanti yang mendengar mobil
sudah dilajukan pun keluar rumah.

"Tuh kan Kayak nya penting banget"gumam Kinanti saat melihat kepergian
suami nya.

Kinanti pun berbalik hendak kembali ke kamar nya dan tidur.

**************

Pagi pun hadir, sang surya pun sudah menyapa. Kinanti dengan rutinitas
nya menjadi ibu rumah tangga bagi anak anak nya.

Ia sedang membuatkan sarapan untuk seluruh anggota keluarganya.

" Pagi bunda"sapa zira

Kinanti pun menatap zira dari atas sampai bawah.

"Mau kemana kamu kak? Kok pagi pagi udah rapi banget" Tanya Kinanti

"Aku mau jalan sama temen bun, boleh kan? " Tanya zira
"Boleh, tapi sarapan dulu ya"

Zira pun mengangguk dan duduk di kursi yang biasa ia tempati.

"Aaa bu'le beneran mau pulang hari ini" Rengek Zara

Terlihat Zara dan gandari menuruni tangga.

"Iya sayang, bu'le gak bisa lama lama, perusahaan bu'le gak ada yang
ngurus"

"Huaa bu'le mah gitu, Zara mau ikut bu'le deh kalo gitu"

"Tapi gimana nanti sama sekolah kamu? " Tanya gandari

Zara pun bingung juga.

Gandari dan Zara pun mengambil tempat duduk masing masing.

"Ini ada apa sih?? Kok pagi pagi udah ribut aja" Ujar Kinanti sambil
membawa nasi goreng ke tengah meja makan

"Ini loh kinan, mbak mau pulang hari ini gak papa kan? " Jelas gandari

"Loh kok cepet banget mbak? Kenapa? " Heran Kinanti

"Iya, perusahaan disana lagi ada masalah, mau gak mau ya mbak harus
turun tangan, kasian kalo mas Ronald sendirian yang nanganin"

"Ohh iya juga sih kasian mas Ronald"ujar Kinanti sambil menggukan
kepala nya.

"Ibu dila pingin sekolah" Rengek dila kepada Rika saat menuruni tangga.

"Iya sayang nanti ibu daftarin ya"

"Sekarang ibuu, dila ingin nya sekarang"


"Kita sarapan dulu ya syang abis itu kita cari sekolah yang bagus buat dila,
oke" Bujur Rukmana

"Janji ya nek"

"Iya nenek janji"

Mereka bertiga pun menduduki kursi yang tersisa di meja makan.Tak lama
zura pun turun menyusul dengan pakaian formal nya.

"Semalam mas aldi tidur sama mbak? " Tanya Rika kepada kinan

Kinanti mengerutkan dahinya.

"Loh bukan nya sama kamu? " Ucap Kinanti

"Nggak mbak, aku dari semalam tidur sendiri"

Kinanti dibuat makin bingung. Dia bari ingat, semalam kan feraldi izin
padanya untuk menemui temen temen nya di cafe, masa sampai nginep sih?

"Kemarin dia izin ke aku, dia mau ketemu temen temen nya di cafe, tapi
masa sampai nginep sih?" Jelas Kinanti

Mereka yang ada dimeja makan pun dibuat bingung.

"Kemana anak itu ya, awas aja kalo pulang, gue putusin leher nya" Ucap
gandari sadis

"Udah lebih baik kita sarapan dulu" Putus Kinanti

Mereka pun memulai acara sarapan nya.

"Oh iya kak, Raina mana? Kok bunda udah jarang ketemu sama dia" Tanya
Kinanti kepada zira

"Gak tau bund, zira juga udah lama gak dikabarin sama dia" Jawab zira
Zura lantas menghentikan acara sarapan nya, muncul rasa khawatir dalam
benak nya.

Zira menatap abang nya aneh.

"Kenapa bang? Abang tau rain dimana? " Tanya zira bingung

Semua nya menatap zura bingung.

"Eng-enggak kok abang gak tau, mana mungkin abang tau haha" Ujar zura
tertawa garing

Zara menatap zura penuh selidik.

"Udah kok pada diem lanjutin aja lagi sarapan nya" Ucap zura
menghentikan kecurigaan semua nya pada nya.

Zara pun mengangkat bahu acuh dan kembali melanjutkan sarapan nya.

***************

Waduhh kemana si bapak ya?!

TBC

NOVA CHARISSA
22.calon mantu

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

******************

"Bu'le pamit ya" Pamit gandari

Saat ini kinanti dan juga Zara sudah berada di bandara untuk mengantar
kembalinya gandari ke Paris.

"Ish bu'le emang gak bisa di tunda dulu? " Rengek Zara

"Nggak bisa sayang, kasian pa'le mu disana"

"Mbak hati hati dijalan ya, kalo udah nyampe kabarin aku" Ujar kinanti

"Iya, kamu jaga diri ya kinan kalo si feraldi sama perempuan itu macem
macem lapor mbak yah" Ujar gandari

Kinanti pun tersenyum.

"Yaudah bu'le pamit ya, dadah assalamu'alaikum" Pamit gandari

"Waalaikumsalam" Jawab Zara dan kinanti

Gandari pun mulai masuk ke dalam bandara.hingga tak terlihat dari


pandangan kinanti dan Zara.
Kinanti menatap Zara.

"Yuk dek, kita pulang" Ajak Kinanti

"Jangan pulang dulu deh bun, kita mampir ke toko kue ya, Zara lagi pingin
yang manis" Ujar Zara

"Liatin bunda aja, kan bunda manis" Canda Kinanti

"Astaghfirullah bunda inget umur"

Kinanti pun terkekeh.

"Bunda kalo bercanda kayak abg" Cibir Zara

"Biarin dongg berarti pikiran bunda gak kuno kayak ibu ibu yang lain" Bela
Kinanti

"Hufft iya Deh iya"ngalah zara

****************

"yuk bunda! Zara udah beli kue nya" Ucap Zara

Kinanti pun menengok ke arah luar mobil! Dan melihat Zara membawa 3
box kue.

"Astaghfirullah zara, kamu ngapain beli kue sebanyak itu? " Kaget Kinanti

"Hehehe buat kak rain, kita ke kak rain yah bun, please" Ujar Zara
memohon

Kinanti pun mengangguk.

"Yaudah ayok, kamu masuk mobil cepetan"

"Yeay" Girang Zara

Zara memasuki mobil dengan perasaan senang.


"Kamu kenapa sih kok girang banget mau ketemu rain? " Heran Kinanti

"Iya dong bun, kan mau ketemu calon kakak ipar"

Kinanti hanya geleng geleng kepala.

"Calon ipar dari mana? Kalo abang kamu sih pasti mau nikah sama rain lah
rain nya? Mau gak nikah sama abang kamu yang kelakuan nya abstrak gitu?
" Tanya Kinanti

"Ish si bunda, doa in yang terbaik dongg"

"Hmm iya iya, pak jalan ke perumahan bungalaksi ya" Ucap Kinanti ke
sopir

**************

Ting...tong

Zara memencet bel kediaman Raina sedari tadi tetapi tidak ada yang
membuka kan pintu.

"KAK RAINA...... " Pangil Zara sambil berteriak

"Hush kalo bertamu ke rumah orang harus sopan" Tegur Kinanti

"Hehehe, abis lama banget bun, apa kita buka aja ya rumah nya takutnya
ada apa apa" Ucap Zara

"Hmm bener juga sih yaudah kamu yang buka"ujar Kinanti

Zara pun mengangguk sambil membuka perlahan pintu utama.

" Nggak di kunci bun"kaget Zara

Kinanti menepuk pundak Zara.

"Bunda juga tau kali"jawab kinanti


" Yaudah ayok masuk"

Mereka berdua pun masuk sambil menenteng kotak kue.

"Kak Rainaaaa.... " Panggil Zara

"Kak rainaaaa.... "

"Zara, kok rumah nya sepi yah kayak kuburan?? " Heran Kinanti

"Kayak nya orang nya lagi pergi deh bun" Pikir Zara

"Kalo orang nya pergi pasti dikunci kali rumah nya" Bala Kinanti

"Bener juga yah"

Disaat mereka masih berada dipikiran masing masing terdengar suara


seseorang sedang menuruni tangga.

"Hoamm......" Raina menguap

"Kak Raina!! Ahhh kangen... " Zara langsung berlari dan memeluk Raina

"Loh loh Zara!? " Kaget Raina

Zara pun mengendurkan pelukan nya.

"Iya kak ini Zara, kakak apa kabar? Kemana aja?Zara kangen tau? Kok
jarang main kerumah lagi si kaaa" Cerocos Zara

"Satu satu nanya nya Zara" Ucap Kinanti sambil menghampiri Zara dan
Raina.

"Bunda ikut? " Tanya Raina

"Iya sayang apa kabar? " Ucap Kinanti sambil cepika cipiki

"Baik kok bun, bunda apa kabar juga? "


"Ya seperti yang kamu liat sayang, i'm fine" Jawab Kinanti sambil
tersenyum lebar

"Eh iya sorry sorry, ayok kita duduk, maaf ya rain belum nyiapin apa apa
buat kalian" Ucap rain 

Mereka semua pun duduk di ruang keluarga.

"Gapapa kok kak, Zara sama bunda udah bawa banyak kue buat kakak,
tada... . " Ucap Zara sambil mengangkat kotak kue ditangan nya.

"Wahh banyak banget kamu bawanya, yaudah bentar ya aku ambil piring
sama sendok dulu di dapur sekalian ngambilin minum buat bunda sma
Zara" Ucap Raina sambil berjalan menuju dapur.

"Aku ikut kak"

Zara pun menyusul Raina ke dapur.

Kinanti hanya menatap sekeliling rumah Raina, terakhir kali kesini


mungkin satu tahun Yang lalu.

Ia menatap setiap saat dut ruangan.

Tidak ada foto keluarga disini, Raina memang dilahirkan dari keluarga yang
cukup kaya! Bisa dibilang kaya dari lahir. Tapi semua itu tidak menjamin
Raina bahagia.

Ayah dan ibu Raina selalu lebih mementingkan karier masing masing dari
pada anak nya sendiri. Memang kebutuhan secara finansial Raina terpenuhi
namun kebutuhan moral?.

Bisa di bilang Raina ini anak broken home. Maka dari itu Kinanti selalu
menganggap Raina anak nya sendiri, dan begitu sebalik nya.

Bahkan untuk sekedar foto keluarga saja mereka tak sempat huhh...

Tak lama zara dan Raina pun kembali dari dapur dengan tangan membawa
minuman dan camilan.
"Ayo diminum, ngomong ngomong tumben bunda sama zara kesini gak
bilang dulu sama rain? " Tanya rain

"Sengaja biar surprise" Jawab zara

Raina pun hanya geleng geleng.

"Maaf ya Raina cuma nyiapin ini, abisnya bibi belum sempet belanja
bulanan" Ucap Raina tak enak

"Ehh gapapa sayang bunda kesini bukan mau nyari camilan tapi nyari calon
mantu"ucap kinanti sambil tersenyum geli kepada Raina.

Terlihat Raina langsung menundukan kepalanya malu.

" Ih bunda bisa aja"

Mereka pun berbincang bincang hingga tak terasa waktu menunjukan pukul
4 sore. Kinanti dan zara memutuskan untuk pulang karena tadi kinanti
dikabari oleh bi ati bahwa zera rewel.

Raina pun mengantar zara dan Raina sampai depan gerbang rumah.

"Nanti kapan kapan zara sama bunda kesini lagi yah" Ucap zara

"Iya zara, kakak tunggu kedatangan zara dan bunda kembali" Ucap Raina

Kinanti menatap rumah disebelah rumah Raina, setau nya rumah itu sudah
kosong sejak terakhir Kinanti kesini namun sepertinya akan ada yang
menempati nya mulai hari ini.

Terlihat dari beberapa orang yang sedang menurunkan banyak barang dan
dibawa ke dalam rumah tersebut.

"Rain rumah sebelah kamu udah ke isi? " Tanya Kinanti kepada Raina

"Iya deh kayak nya bunda" Jawab Raina


"Yah sayang ya, padahal bunda dulu mau banget beli rumah itu tapi sibuk
terus" Ucap Kinanti sedikit kecewa

"Haha mungkin bukan rezeki bunda"ucap zara

"Hm iya, yaudah bunda telpon abang kamu dulu ya suruh jemput kesini,
soalnya mobil yang dibawa supir mogok, lgi dibawa ke bengkel" Jelas
Kinanti

Kemudian Kinanti pun menelpon sanga putra sulungnya.

"Hallo bunda, kenapa? "

"Abang sibuk gak? "

"Nggak kok bun, kenapa emang? "

"Tolong jemput bunda di rumah Raina ya, mobil bunda mogok"

"Ooh oke, otw"

"Jangan lama lama ya bang kasian zera rewel dirumah"

"Iya bunda ku yang paling cantik, assalamualaikum"

"Hm waalaikumsalam"

Tut tut tut

Sambungan pun terputus


"Gimana, abang mau kan? " Tanya zara

Kinanti pun mengangkat jempol nya.

"Beres"

Zara dan Raina pun mengangguk. Zara yang gabut menunggu abang nya
pun mulai iseng memperhatikan para pekerja tang memindah mindahkan
barang.

Zara memicingkan matanya ketika melihat sosok wanita yang ia kenal.zara


mengucek mata nya untuk memastikan, dan ternyata tetap sama.

Tanpa pikir panjang Zara menyerukan nama wanita tersebut sambil


melambaikan tangan.

"Kak kirani"

***************

makasih yang udah vote walau pun  gak follow :')

TBC

maaf kalo gak sesuai ekspetasi


23.kebetulan atau disengaja??

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

****************

"Kak kirani" Panggil zara saat melihat kirani baru keluar dari mobil.

Kirani pun reflek menoleh kan kepalanya ke arah zara saat namanya
dipanggil. Terlihat ekspresi kaget di wajah nya.

"Loh zara?! "

Tanpa pikir panjang zara segera berlari menghampiri kirani.

"Ohh jadi kakak penghuni baru rumah ini" Ucap zara

"Ehehe iya zara" Jawab kirani

Zara hanya menganggukkan kepalanya.

"Orang tua kakak kayak nya kaya ya, bisa beli rumah semegah ini" Ucap
zara sambil memperhatikan rumah itu

Kirani hanya tersenyum.

"Kamu ngapain disini? " Tanya kirani


Zara pun mengalihkan kembali kepalanya ke arah kirani.

"Ooh itu aku lagi ngunjungin kak Raina, biasalah calon kaka ipar" Ucap
Zara

"Yang itu" Tanya kirani sambil menatap Raina dan kinanti

"Iya kak, cantik kan? " Ucap Zara

"Hahaha iya"

Kinanti dan Raina pun menghampiri Zara dan kirani.

"Hai kirani gak nyangka yah kita ketemu lagi, kamu apa kabar cantik? "
Ucap kinanti

"Baik tante, tante sendiri? "

"Alhamdulillah" Jawab kinanti

Raina pun tersenyum sambil mengulurkan tangan nya.

"Hai aku Raina, tetangga sebelah kamu, semoga kita bisa jadi temen yah

Oh iya aku manggil kamu apa, kayak nya kamu lebih tua dari aku" Ucap
Raina

Kirani tersenyum sambil menerima uluran tangan Raina.

"Hai juga, aku kirani, panggil aja kiran biar lebih akrab"

Mereka pun melepaskan tautan tangan mereka.

"Ayo mau pada mampir dulu ke dalam rumah kiran" Ucap kirani

"Ahh gak usah kiran tante gak bisa lama lama, Zera rewel dirumah,
sekarang Zura lagi menuju kesini buat jemput tante" Ucap kinanti menolak
tawaran kirani secara halus
Tin tin tin

Suara klakson mobil zura terdengar.zura pun turun dari mobilnya sambil
menggendong Zera.

"Bun cepetan ini ni Zera rewel" Ucap zura misuh misuh

Ia belum menyadari keberadaan kirani.

"Ish sabar lah, orang gue masih mau ngobrol sama kak kirani, iya kan kak?
" Ucap Zara sebel

"Yee kapan kapan lagi lah ngobrol sama kirani nya, ini Zera lebih penting,
ehh tunggu tunggu, kirani? " Zura baru menyadari ternyata kirani sedang
menatap nya sambil tersenyum.

Seketika jantung zura seperti berdisko.

Deg deg deg

Zura seakan terhipnotis menatap mata indah kirani.

Satu menit

Dua menit

Lima menit

"Abang?! " Panggil Zara menyadarkan zura dari lamunan nya

"Ekhem abang, biasa aja dong natap kak kirani nya, disini ada kak Raina
loh" Ucap Zara menyindir

Kinanti hanya geleng geleng sembari mengambil alih zera dari tangan zura.

Zura menatap raina, hilang sudah rasa khawatir zura selama ini terhadap
Raina.
"Ekhem jadi gimana nih?! Kita jadi pulang kan bang?! " Giliran Kinanti
yang menyindir

Zura pun merotasi mata nya.

"Yaudah ayok ditungguin juga" Ucap zura

"Ditungguin sama siapa bang?" Tanya Zara heran

"Ditungguin sama emak tiri lo, ya sama ayah lah dirumah" Ucap zura kesal

"Yaudah Raina, kirani bunda kita semua pamit ya, assalamualaikum" Pamit
Kinanti

"Iya bunda hati hati di jalan ya" Ucap Raina

"Dadah ka rain, dadah kak kirani Zara cantik mau pamit assalamualaikum"
Pamit Zara centil

Zura pun memasang wajah seolah olah ingin muntah.

"Yaudah kira semua pamit ya dadah " Ucap Kinanti .

Kinanti dan lainnya pun memasuki mobil dan zura mulai menjalankan
mobil nya. Tapi sebelum itu ia membunyikan klakson mobil tanda pamit
kepada raina dan kirani.

Lama kelamaan mobil zura pun tak terlihat dari pandangan.

"Raina mau mampir dulu ke rumah?" Tanya kirani basa basi

"Ahh gak usah kiran kapan kapan aja, kalo gitu aku masuk rumah dulu ya
dadah"Pamit raina.

"Ooh yaudah kalo gitu. Kapan kapan mampir ya dadah" Ucap kirani.

Raina pun mengangguk dan kemudian masuk ke dalam halaman rumah


nya.sebelum menutup pagar ia sempat menatap kembali rumah kirani.
Ia melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat dihadapan kirani. Keluarlah
pria ber jas abu abu dengan gagah nya dan menghampiri kirani.

Langsung saja pria itu mencium kening kirani. Kirani pun memeluk pria itu.

Entahlah sepertinya itu pacar kirani. Ia menatap lama pria itu, sepertinya ia
kenal dengan pria itu??

Tak lama dari itu Raina memelototkan matanya ketika menyadari siapa pria
itu.

****************

"Assalamualaikum" Salam Kinanti dan yang lain.

"Waalaikumsalam, kalian dari mana? " Ujar zira

Kinanti pun memilih duduk disebelah zira. Tangan nya sedikit pegal karna
menggendong Zera yang tertidur.

Zura dan Zara pun juga begitu.

"Itu kak, kita habis ke rumah Raina" Ucap Kinanti

Zara pun mengambil alih menggendong Zera dari tangan sang bunda ketika
menyadari bahwa Kinanti pegal.

"Oh ya?! Kok kakak gak diajak sih" Ucap zira

"Ya kan tadi lo nya kaga ada sukinem" Jawab zura

Zira mendelikan matanya.

"Terus raina nya gimana bunda? " Tanya zira

"Ya alhamdulillah dia sehat" Jawab kinanti

"Oh iya ayah mana, kata zura tadi ayah nungguin? " Tanya kinanti
"Ooh iya tadi ayah nungguin bunda sama zara, tapi sekarang ayah udah
pergi ke luar kota katanya ada kerjaan mendadak, tadi ayah nungguin bunda
sama zara itu mau pamitan " Jelas zira

"Oh iya bunda tadi tante Rika, nek rumana, sama dila dan raza pamit bunda,
mereka mau tinggal misah dari kita, tapi gak tau kemana" Ucap zira

"Hah?! Kok mendadak" Kaget kinanti dan zara

Zira hanya geleng kepala tanda tak tahu.zura hanya bodo amat mendengar
nya.

"Gak tau bunda tapi kayak nya bakal ikut ayah ke luar kota deh, soalnya
tadi mereka satu mobil" Ucap zira

Kinanti hanya mangguk mangguk.

"Ihh pasti ada something nih" Gumam zara

"Hufft yaudah bunda mau ke kamar, kak kamu tolong tidurin zera ya
dikamar nya, bunda mau mandi dulu" Ucap kinanti

Zira menggaruk dan segera menuju kamar bayi. Zara dan zura pun kembali
ke kamar masing masing untuk membersihkan diri dan juga otak mungkin
hehe.

***************

Pukul 22.00 malam

Kinanti masih saja tejaga. Ia gelisah entah kenapa seperti nya ada sesuatu
yang ganjal di hati nya.

Memikirkan feraldi yang kembali pergi keluar kota membuat dirinya resah.

Sebut saja Kinanti parno an karena terakhir kali feraldi izin ke luar kota,
pulang pulang bawa kejutan yang menyakitkan.

"Kira kira kenapa ya mas feral ke luar kota"Gumam Kinanti


****************

Raina masih saja berdiri mondar mandir di dekat kasur nya.

" Aduhh bilang gak ya kalo.............Arghh kenapa Dia itu gak kapok
kapok"ucap raina kesal

"Ck.... Kalo gue bilang, takut nya di kira mencampuri urusan orang, tapi
kalo gak bilang kasian juga Bunda Kinan"

****************

TBC

Oh iya sorry banget di chapter sebelumnya banyak yg gak paham, aku aja
gak paham apalagi kalian hehe.

😤 😔
Jujur otak udah mentok banget, akhir akhir ini banyak tugas dan Gtw
kenapa keyboard nya malah ngajak ribut jadi maaf ya kalo di chapter
sebelum nya dan chapter yang ini banyak typo nya.

Sorry banget 🙏✌
Sampai ketemu di chapter selanjutnya nya

Luplup-❤!!
24.hm sofa ?!

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

Susah banget ya pencet bintang dipojok kiri :')

******************

Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi.....

"Hufft"kinanti menghela napas panjang.

Sejak tadi ia berusaha menghubungi suaminya tetapi tidak diangkat.

" Sebener nya kemana sih kamu mas, apa aku telfon sekertaris mas feral aja
yah"gumam kinanti

Tanpa pikir panjang kinanti langsung saja menekan nomor sekertaris suami
nya.

Panggilan pun terhubung.

"Halo selamat siang bu Kinan, ada yang bisa saya bantu? "

Ucap seorang wanita disebrang sana yang tak lain adalah sekertaris suami
nya.
"Mira saya mau tanya, apa benar kalau suami saya sedang ada kerjaan di
luar kota? "

"Benar bu pak feraldi sedang ada client di surabaya" Jawab mira

Kinanti pun bisa bernapas lega.

"Syukur lah kalo begitu Terima kasih ya mira"

"Iya bu sama sama"

Setelah mematikan panggilan, kinanti pun turun kebawah untuk bermain


bersama zera.

"Makasih ya bi udah jaga zera, sekarang bibi lanjut aja masak untuk makan
siang nya" Ucap kinanti kepada bi ati

"Baik bu saya permisi"

Bi ati pun kembali ke dapur untuk menyelesaikan masakan nya.

Kinanti menatap zera yang semakin hari semakin menunjukan


perkembangan.

"Hmm anak bunda makin pinter yah sekarang"ucap kinanti sambil


mengelus kepala zera

Zera menatap kinanti sambil tertawa.

" Aaa"

"Ndaa"

Teriak zera girang, kinanti terkejut.

"Sayang kamu udah bisa panggil bunda nak?! " Kaget kinanti

"Ndaa" Teriak zera lagi sambil menggoyangkan tangan nya.


"Pinter deh anak bunda" Ucap kinanti sambil mencubit hidung zera.

"Oh iya waktu itu mas feral kemana ya?" Gumam kinanti ketika mengingat
pertanyaan hati nya yang belum terjawab.

"Katanya kumpul sama temen tapi kan gak mungkin sampai nginep.... Apa
aku telpon mas basri aja ya?"

Zera hanya menatap polos bunda nya. Fyi basri adalah teman dekat feraldi
sewaktu sma, dia adalah seorang Psikolog terkenal. Basri kinaraja
salman.

Tanpa pikir panjang kinanti pun menelpon basri.

Panggilan pun terhubung.

"Hallo Kinan kenapa? " Tanya basri

"E-ehhe hallo mas maaf Kinan ganggu, Kinan mau tanya waktu itu apa mas
basri ketemuan dengan mas feraldi di cafe? " Tanya kinanti tetap sopan

"Kapan ya? Saya lupa"

"Kalo gak salah, dua hari yang lalu mas" Jawab kinanti

"Dua hari yang lalu ya?..... Emm..... Oh iya saya ketemuan dengan feraldi
dan yang lain nya, di cafe I'mtyas"

Hufftt, ternyata benar mas feraldi bertemu dengan teman teman nya di cafe,
lega kinanti. Hilang sudah pikiran negatif di kepala kinanti.

"Memang nya kenapa Kinan? " Tanya basri bingung

Kinanti pun langsung tersadar dari lamunan nya.

"E-eh gak papa kok mas, makasih ya mas basri, maaf Kinan ganggu
waktunya" Ucap kinanti
"Oh iya sama sama, sama sekali gak ganggu kok, oh iya saya mau tanya
satu hal sama kamu" Ucap basri

"Tanya apa mas? "

"Apa kamu pindah? Saya lihat feraldi sesudah pulang dari cafe langsung
pergi ke arah apartemen buglenesia"tanya basri bingung

Deg

Jantung kinanti mulai berdetak tak karuan. Seingat nya dia tak punya
apartemen di buglenesia.?.

"Ooh iya saya memang lagi menempati apartemen di sana mas" Bohong
kinanti

"Ooh pantes feraldi langsung pulang kesana"

"Haha iya, kalo gitu terimakasih ya mas"

"Iya sama sama Kinan"

Tut tut tut

Kinanti menutup panggilan telepon genggam nya

Hatinya saat ini tidak baik, terlalu banyak pikiran pikiran negatif dikepala
nya.

Buglenesia?

Untuk apa suaminya pergi kesana?

Sampai menginap pula.

Apa jangan jangan.....

Kinanti langsung menggeleng kan kepala nya.


"Ndaa" Panggil zera sambil berusaha menggapai Kinanti.

Kinanti pun langsung mengangkat zera dalam gendong an nya.

Kinanti tersenyum menatap zera, zera yang merasa nyaman langsung saja
menyandarkan kepala nya di dada Kinanti.

"Ayah kamu kenapa ya nak? " Lirih Kinanti

*****************

"Bundaa.. " Panggil zara

"Bunda di dapur " Sahut kinanti

Zara pun segera menghampiri kinanti. Kinanti sedang memasak makan


siang untuk semua nya sambil menggendong zera.

"Aduhh bunda, sini zera biar zara yang gendong" Ucap zara saat melihat
kinanti yang kerepotan

Zara pun mengambil alih zera dari gendongan kinanti.

Ting tong...

Kinanti dan zara pun saling pandang.Seakan bertelepati.

"Biar bunda yang buka"

Dan kinanti pun langsung berjalan ke arah pintu utama.

Ting tong...

"Iya sebentar"

Dengan segera kinanti membuka pintu. Dan dapat dilihat pria berpakaian
formal sedang berdiri tegap.

"Maaf cari siapa ya? " Tanya kinanti sopan


"Maaf Bu apa benar ini kediaman pak feraldi? " Tanya pria itu

"Iya benar" Jawab kinanti

"Maaf sebelumnya, ibu siapa nya pak feraldi ya? Anak nya? " Tanya pria itu
lagi

"Haha bukan saya istri nya, ada keperluan apa ya dengan suami saya? "
Jawab kinanti sedikit terkekeh

"O-oh maaf Bu, sebelum nya saya dari anabina's property ingin mengantar
sofa yang dipesan pak feraldi" Jelas nya.

"Suami saya pesan sofa? " Bingung kinanti

"Betul bu"

"Ooh oke, yasudah bawa masuk saja sofa nya" Ucap kinanti

"Baik bu, maaf sebelumnya boleh ibu tanda tangan disini? Sebagai bukti
penerimaan"

Kinanti pun menandatangani kertas tersebut, setelah nya para pekerja pu 
mulai memasukan sofa kedalam ruang tamu.

Selesai memasukan sofa kedalam ruang tamu, para pekerja pun pamit
pulang.

Kinanti kembali menutup pintu. Dan menatap sofa tersebut dengan


perasaan bingung.

"Perasaan Bulan lalu baru ganti sofa deh, kok mas feral beli lagi? " Gumam
Kinanti

Zara  yang merasa kalau bundanya lama pun langsung menghampiri


Kinanti.

"Bun-da, lho bun, bunda beli sofa baru? " Kaget zara saat menatap sofa
berantakan di ruang tamu.
Kinanti menggeleng.

"Bukan, bukan bunda yang beli tapi ayah" Ucap kinanti

"Ayah? "Bingung zara.

Kinanti pun mengangguk.

" Eh kok bau gosong? Aduhh masakan bunda gosong"kinanti langsung


berlari ke arah dapur saat menyadari masakan nya gosong.

Sedangkan zara dan zera saling pandang. Hingga zara pun menggelengkan
kepala nya sambil tersenyum.

"Bunda absurd banget ya dek"

*************

Setelah kejadian sofa baru, kinanti pun menidurkan zera agar bisa tidur
siang. Zara juga tidur siang dikamar nya sendiri.

"Huhhh ngapain ya? " Bingung kinanti

"Apa coba telpon mas feral aja ya"

Kinanti pun mencoba menghubungi feraldi.

Panggilan pertama tidak diangkat namun panggilan kedua baru diangkat.

"Halo sayang? " Suara feraldi terdengar

Kinanti menghela napas lega. Ternyata suaminya baik baik saja.

"Halo mas, mas dimana? " Tanya Kinanti

"Oh Ini aku lagi disurabaya, maaf ya aku kemarin buru buru banget jadi
gak sempet pamit deh ke kamu" Sesal feraldi

"Iya gapapa yang penting mas sehat, kapan pulang? "


"Rencana nya lusa aku pulang ya" Jawab feraldi

"Oke, oh iya mas tadi adap pengiriman sofa ke rumah kita, kayak nya baru,
kata mereka kamu yang pesen mas, bener? "

"Hah?! Jadi sofa nya di kirim ke rumah kita?! " Kaget feraldi

"Iya mas, kamu kok boros sih kan bulan lalu kita baru beli sofa? " Sebal
Kinanti

"E-eh anu i-itu memang aku yang beli cuma sebenernya temenku yang beli
dia nitip ke aku gitu heheh" Gugup feraldi

Kinanti dengan bodoh nya percaya.

"Ooh yaudah deh"

"Iya, aku tutup ya, mau lanjut kerja assalamu'alaikum"pamit feraldi

" Iya waalaikumsalam "

Setelah nya telpon pun terputus.

TBC

Jangan lupa follow akun wattpad aku yah

See you.......

Janji deh sekarang up nya rajin hehe

25.sofa yang sama

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

*******************

"Halo, kenapa sofa yang saya pesan dikirim ke sana sih?!! " Marah feraldi

"Maaf Pak, saya sudah mengirim ke alamat tujuan pertama tetapi yang
punya rumah tidak ada, jadi saya kirim ke alamat kedua pak"jelas pegawai
anabina's property

Feraldi menghela napas dibalik telfon yang masih tersambung.

" Yasudah, Terima kasih"

Feraldi pun memutuskan sambungan telfon, dan kembali menelpon asisten


nya.

"Halo pak"

"Ya Halo dani, saya minta kamu sekarang ambil sofa yang baru Dan kirim
ke alamat pertama"perintah feraldi

"Baik Pak"

**************
Tok tok tok

"Iya sebentar"

Kinanti pun berjalan ke arah pintu kamar nya.

"Loh ada apa bi? " Tanya kinanti

"Itu bu, ada orang katanya mau ambil sofa baru yang di ruang tamu" Jelas
bi ati

"Ohh yasudah biar saya temuin"

Kinanti berjalan menuruni tangga untuk menemui orang tersebut.

"Pak dani" Panggil kinanti

"Selamat siang bu Kinan" Sapa dani

"Sebenarnya ini sofa buat siapa sih? Dan mau dikirim kemana? Kok bisa
nyasar kesini" Bingung kinanti

"Ini sofa untuk teman pak feral bu, beliau menitip" Jelas dani

Kinanti hanya mengangguk angguk kan kepala nya.

"Yasudah tolong kirim secepatnya, kasian yang punya pasti nungguin"ucap


kinanti

" Baik bu kalau begitu kami permisi"

Kinanti mengangguk. Dani pun pergi dari hadapan Kinanti.

Kinanti menatap mobil dani dan mobil yang mengangkut sofa itu.

"Huhh, masa bisa nyasar kesini sih"

**************
"Bunda" Panggil Zara

"Hmm" Jawab Kinanti sambil membaca buku

"Bosenn" Rengek zara

"Ya terus bunda harus ngapain? " Gemas Kinanti

"Kita ke mall yu bund" Ajak zara

"Ngapain? "

"Kita belanja baju,sama sekalian beli kado, besok temen zara ulang tahun"

"Ck, bilang aja mau beli baju, pake alesan bosen segala" Ucap Kinanti
tersenyum geli

Zara pun tersenyum malu, selalu saja begitu kalo mau minta sesuatu harus
pake alesan.

"Yaudah siap siap dulu sambil nunggu kakak sama abang" Ucap Kinanti

Tadi memang zira dan zura menelpon katanya sedang perjalanan pulang.

Zara pun dengan segera berlari ke kamar nya. Kinanti juga masuk ke dalam
kamar nya dan mengambil tas serta menggendong zera.

"Bunda ayok"

"Iya bentar"

Kinanti pun menemui Zara di ruang tamu, dapat dilihat Zara sudah siap dan
wangi.

"Tunggu kakak sama abang dulu raa" Ucap Kinanti

Zara hanya mengangguk

"Assalamualaikum "ucap zira dan zura barengan.


" Waalaikumsalam, abang kakak bunda sama Zara mau pergi ke mall
katanya Zara mau beli kado, kalian mau ikut? "Tanya kinanti

" Kakak ikut bun, kakak juga ada yang mau di Beli"jelas zira

"Abang? " Tanya Kinanti

"Huhh abang ikut deh daripada  sendirian di rumah" Ucap zura

"Nasib jomblo ye bang" Ledek Zara

"Yee si bambang"

"Bambang siapa bang? Tetangga sebelah? " Ucap Zara polos.

Zura mengelus dada sabar dengan ke o'on an adik nya itu.

"Bukan, BAPAK LO-!!! "

Cukup sudah, emosi zura tak bisa ditahan lagi, untuk menghadapi Zara!!

*****************

"Bunda, zara ke toko baju dulu ya, ditemenin sama kakak" Ucap zara
setelah mereka memasuki mall

Kinanti hanya mengangguk.

"Zera biar sama kakak aja bun, kata nya bunda mau beli bahan makanan
yang habis, takut nya kerepotan" Ucap zira sambil berusaha menggendong
zera yang berat nya hampir 7 kg.

"Yaudah kita pergi ya bun"

Zira dan zara pun pergi ke toko baju sambil menggendong zera.

Tinggal lah kinanti dan zura.

"Yo bang anter bunda beli bahan makanan" Ajak kinanti


Zura pun hanya mengangguk sambil mengikuti kinanti.

"Kalo mau beli bahan makanan ngapain ke mall, kenapa kaga ke


supermarket aja" Gumam zura

Kinanti menghentikan langkah nya.

"Kenapa bang? Abang tadi ngomong? " Tanya kinanti bingung

Zura langsung gelagapan.

"E-enggak kok bun, bunda salah denger kali, yaudah yu bun katanya mau
beli bahan makanan" Ucap zura

Kinanti hanya menggelengkan kepalanya, kemudian menggandeng tangan


anak sulungnya itu.

***************

"Hm tempat mie instan dimana ya" Gumam kinanti

Ia terus berjalan tanpa melihat ke depan, ia sedang sibuk mengamati Dan


mencarini stand mie instan.

Hingga tiba tiba

Brukk

"Aduh sshh" Ringis kinanti karena pantat nya berhasil mencium lantai.

"A-adu duh maaf ya saya gak sengaja"ucao seseorang yang bertabrakan


dengan kinanti.

Seseorang itu mengulurkan tangan nya.kinanti menerima uluran tangan


tersebut.

" Gapapa kok memang saya yang salah"ucap kinanti tersenyum


Kinanti mengamati seseorang yang ada dihadapan nya. Kemudian alis nya
berkerut

Satu detik

Dua detik

Lima detik

"Kirani?! "

"Tante?! "

Seru mereka berdua kaget.

"Loh kiran kamu ngapain disini? " Tanya kinanti

"E-eheheh anu tante kiran lagi beli bahan makanan yang habis" Ucap kirani

"Woah kamu rajin ya, mantu idaman banget dehh" Ucap kinanti sambil
mengacungkan dua jempol.

Kirani menggaruk lehernya malu.

"Hehehe tante bisa aja"

"Yaudah kita belanja bareng aja gimana? " Tawar kinanti

Kirani mengangguk setuju.

"Boleh"

Mereka pun berbelanja bersama.

***************

"Ish si bunda mana, masa udah jam segini belum kelar belanja" Gerutu zura
Zura sedang menunggu kinanti . Samar Samar zura mendengar suara dua
wanita tertawa riang.

"Hahaha" Tawa kinanti

"Tante habis ini kemana?? " Tanya kirani

"Hmm gatau sih, dirumah juga bosen" Ucap kinanti

"Yaudah tante main aja ke rumah kiran" Ajak kirani

"Bener gapapa? Tante kesini bareng anak anak lohh, komplit lagi" Ragu
kinanti

Kirani mengangguk excited.

"Gapapa dong tan, malah seru, dirumah kirani sendirian, bosenn"

"Yaudah deh"

"Ekhem, wahai para gadis, ada seonggok manusia loh disini" Sindir zura

Karena sedari tadi ia kesal dikacangin.

"Ehh iya hampir lupa kalo ada bujang lapuk disini" Ucap kinanti

Zura memegang dada nya dramatis.

"Perbuatan mu sungguh ter-la-lu" Ucap zura

"Mulai drama ck ck ck"Ucap zara

Saat baru saja datang bersama zira dan zera.

" Eh kak kirani? Wahh kita ketemu lagi ya"ucap zara senang.

"Iya nih zar, yu kita main ke rumah kakak" Ucap kirani

"Ayo kak" Terima zara dengan senang hati


"Udah dibeli semua yang dibutuhin ra? Kak? Bang? " Tanya kinanti kepada
ketiga anak nya itu

Mereka bertiga hanya mengangguk.

"Eh ada si kecil zera, ihh kiran mau gendong dongg" Gemas kirani

Zira hanya menatap datar kirani.

"Gaboleh yah? " Tanya kirani sedih

Zara langsung menyikut kakak nya.

"Kak, itu kak kiran mau gendong zera, kasihin zera nya" Bisik zara

Zira hanya memutar bola matanya malas, lalu ia menyerahkan zera kepada
kiran.

Kiran dengan senang hati menggendong zera.

"Wahh kamu berat ya" Ucap kirani girang

"Tuhh bang cari istri itu kayak kirani, udah rajin, sayang anak kecil lagi"
Ucap kinanti

"Ahh tante bisa aja bercanda nya"

"Hahaha"

***************

"Yuk semuanya silahkan masuk" Ajak kirani

Sesaat setelah sampai dirumah nya.

Kinanti menatap kagum rumah kirani.

"Ckck wahh rumah kamu bagus banget yah kiran" Kagum kinanti
"Ahaha terimakasih tante, yuk silahkan duduk"

Mereka semua pun duduk.

"Kalian mau pada minum apa? Biar kirani buatin" Tawar kirani

"Eumm apa aja deh kak, asal sirup" Ucap zara

"Lu tu bego apa begimane? Kata nya apa aja tapi asal sirup haduhh untung
bukan adik gue" Kesal zura

"Eheheh bercanda elah" Ucap zara

"Apa aja deh kiran" Ucap zura

Kirani pun mengangguk.

"Yaudah kiran ke dapur dulu yah"

Kirani pun pergi ke dapur.

"Bun kakak ke raina dulu ya, males disini" Ucap zira

"Yaudah Nanti bunda juga nyusul ya kak"ucap kinanti mengizinkan.

Zira pun mengangguk dan kemudian pergi ke rumah raina yang tepat di
sebelah rumah kirani.

" Eh bunda bunda, ini kok kaya sofa yang tadi dikirim ke rumah kita deh
bun, apa perasaan zara aja yah? "Ucap zara sambil memperhatikan sofa
yang diduduki nya.

" Iya deh ra! Kayak nya yang tadi, tapi mungkin cuma perasaan kita kali.
"Ucap kinanti berpikir positif

Zara mengangguk menyetujui.

Kring..

Bunyi suara telpon zura.


" Aduh bun abang angkat telpon dulu sebentar ke luar yah, ini dari client
"ucap zura

Kinanti mengangguk.

Zura pun dengan segera keluar untuk menjawab telpon nya

" Ini tante minum nya, loh pada kemana? "Ucap kirani yang datang dari
dapur sambil membawa nampan .

" Ehhh zira lagi ke rumah temen nya, kalo zura lagi angkat telepon"jelas
kinanti.

Kirani hanya mengangguk.

**************

"Zira! Ada yang gue mau omongin ke lo" Ucap raina serius.

Saat ini zira dan Raina sedang mengobrol berdua di kamar raina.

"Apaan? " Heran zira.

"Jadi gue kemarin liat .... "

***********

"Aduhh kita keasikan ngobrol sampe sore gini kiran" Ucap kinanti

"Iya tante abis seru banget"

"Huhh zera sampe tidur deh, yaudah kita pulang dulu ya kiran" Pamit
kinanti

"Tapi tante pulang naik apa? "Bingung kinanti

Pasal nya selepas menerima telepon zura segera pergi dikarnakan ada
meeting mendadak.
" Ahh gampang tante bisa telpon supir tante"ucap kinanti

Kirani pun mengangguk.

"Yaudah yah Kak kiran kita pamit, mau ke rumah kak raina dulu, mau
samperin kak zira" Ucap zara.

Kirani mengangguk.

"Nanti kapan kapan main sini lagi yah" Ucap kirani

Zira mengacungkan jempol nya.

"Pasti"

"Assalamu'alaikum sayang" Salam seseorang yang memasuki rumah

Semuanya pun mengalihkan ke arah seseorang itu.

"Hay sayang kamu pulang, oh iya tante kenalin ini pacar kiran" Ucap kirani
girang

Kinanti dan zara membeku. Kinanti mengulurkan tangan nya di hadapan


orang itu.

Langsung saja

Plakk

**********

TBC

huh maaf agak telat, banyak tugas akutu...

Jadi harap maklum, oh iya btw makasih untuk

10 k reader nya..... Seneng dehh

Luplup❤

26.terungkap

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

Halo kembali lagi sama aku... Mon maap gantung banget yang bagian
part 25.

Untuk yang minta cerita ini lanjut,... Thanks bangett

Luplup 💗
****************

Saat ini kinanti, zara, zira, dan juga zera yang berada dalam pangkuan zira
sedang pulang menuju rumah.

Baik kinanti atau pun yang lain nya tidak ada yang membuka suara. Hingga
sampai di rumah kinanti tidak banyak bicara langsung saja turun dari mobil
dan langsung masuk ke dalam rumah guna ber istirahat di kamar.

Zira dan zara hanya saling tatap.

"Gue tidurin zera dulu ya ke kamar nya" Ucap zira

Zara pun hanya mengangguk, kemudian zara pun pergi ke kamar nya guna
merenungkan pikiran nya atas kejadian yang baru saja terjadi.
Zara langsung saja merebahkan diri di kasur nya, kemudian memulai
flashback kejadian tadi.

FLASHBACK ON

Plakk

Semua yang berada dalam ruangan langsung saja terkejut. Kinanti


menyerahkan zera ke dalam gendongan zara.

"Tante?! Tante kenapa pukul pacar kiran?! " Kaget kirani

"Ouh jadi pacar kamu laki laki ini?? Hahaha laki laki tua yang gak tau diri
ini?? " Ucap kinanti sambil menatap feraldi remeh.

Ya-! Lelaki yang menjadi pacar kirani adalah feraldi.

"Maksud tante apa?! Jaga yah omongan tante"Marah kirani

Kirani langsung saja menghampiri feraldi yang masih syok.

" Kamu gapapa sayang? "Tanya kirani kepada feraldi

Kinanti menatap kedua manusia yang ada di hadapan nya dengan tatapan
jijik.

" Kinan dengerin aku Kinan, aku bisa jelasin"ucap feraldi memohon
kepada kinanti sambil berlutut

"Oke jelasin" Dingin kinanti

Zera yang terbangun karena suara bising pun langsung menangis.

Tak lama,.. Zira pun datang bersama raina. Kinanti langsung menatap
raina, zira dan zara.

"Rain, zira, kalian bawa zera dan zara keluar" Ucap kinanti sambil
menahan emosi.
"Tapi bunda-"

Bantahan zara langsung dipotong zira yang sudah menarik zara ke luar
rumah.

FLASHBACK OFF

Zara menghela nafas panjang. Setelah itu ia tak tahu lagi apa yang terjadi.

"Huffft kapan masalah keluarga Zara selesai ya Allah" Monolog Zara capek

*************

Kinanti terus saja melamun, memikirkan keputusan apa yang selanjut nya
harus ia pilih?

Apa ia harus terus bertahan?

Apa ia harus berpisah?

Entah lah Kinanti sekarang tidak bisa berpikiran jernih. Hatinya saat ini
sedang kacau, ia sedang emosi bercampur sakit hati.

Ia tak habis pikir, ternyata suami nya itu tidak pernah berubah.

FLASHBACK ON

setelah raina, zira, Zara dan zera keluar Kinanti langsung menatap feraldi
nyalang.

"Aku bisa jelasin Kinan" Mohon feraldi

Kirani Sampai saat ini belum Paham tentang situasi dan kondisi.

"Kok kamu bisa kenal sama tante Kinan sih sayang? " Bingung kirani

Feraldi sama sekali tidak memperdulikan pertanyaan kirani. Saat ini fokus
nya hanya kepada Kinanti.
"Oke jelasin sekarang" Ucap Kinanti berusaha meredam amarah nya.

"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu Kinan,.. Aku benar benar minta
maaf" Sesal feraldi

"Aku gak butuh maaf kamu,.. Aku hanya butuh penjelasan kamu"ketus
Kinanti

Feraldi pun mulai menjelaskan.

" Aku sudah berpacaran dengan kirani selama setahun"

Deg

Hati Kinanti hancur berkeping-keping, sekarang ia merasa menjadi wanita


terbodoh di dunia, ia sudah dikhianati 2 kali bahkan bertahun tahun, tetapi
dirinya tak sadar sama sekali.

"Aku memang sudah berpacaran dengan kirani,.. Aku hanya perlu mencari
hiburan di luar,... Aku hanya bosan bersama kamu atau pun Rika," Ucap
feraldi

Kinanti sudah tidak sanggup mengeluarkan kata.

"Jadi sofa itu bukan buat temen kamu, tapi buat pacar kamu? Hah? " Tanya
Kinanti berusaha setenang mungkin.

Feraldi dengan berat hati mengangguk.

Kinanti yang sudah emosi, langsung saja meninggalkan rumah kirani.


Untuk pulang bersama anak anak nya dan diantar oleh supir raina.

FLASHBACK OFF

"Hiks hiks hiks,...aku benci kamu,.... Argghhh" Teriak Kinanti marah.

"Kenapa kamu kembali rusak kepercayaan aku mas, kamu tega khianatin
aku dua kali mas"
"Argghhh"

**************

"J-jadi tante Kinanti itu istri kamu? " Kaget kirani tak percaya

Feraldi hanya mengangguk.

"Untuk itu? Aku mau pulang dulu ke rumah Kinan untuk menyelesaikan
masalah" Ucap feraldi

"Tapi kamu balik lagi kesini kan mas? " Ucap kirani

"Iya dong sayang pasti" Ucap feraldi sambil tersenyum

"Yaudah jangan lama lama yah"

Feraldi mengangguk kemudian pergi menjalan kan mobil nya menuju


rumah Kinanti.

Sesampainya di rumah kinanti, feraldi langsung saja masuk dan berjalan


dengan santai menaiki tangga menuju kamar kinanti.

Feraldi langsung masuk ke dalam kamar kinanti dan melihat kinanti yang
sedang menatap jendela.

"Ekhem,... Kinan" Panggil feraldi

Kinanti langsung saja berbalik menatap feraldI.

"Mau ngapain lagi kamu kesini? " Tanya kinanti

Feraldi langsung menghampiri kinanti dan memeluk nya. Kinanti membalas


pelukan tersebut

"Kenapa sih kamu selingkuh lagii, kamu lupa kamu itu udah punya enam
anak" Gemas kinanti
"Ya, aku tau aku salah, tapi aku begini karna baik kamu maupun Rika sama
sama sibuk ngurus anak anak, sampai sampai lupa sama aku"ucap feraldi

Kinanti melepas pelukan nya.

" Kalo kamu butuh perhatian seharus nya kamu ngomong mas, jangan
selingkuh"lirih Kinanti

"Aku minta maaf sama kamu" Sesal feraldi

"Hufft, aku mau berangkat ke Singapur malam ini juga, aku mau nengok
bude aku disana, dia lagi sakit" Ucap Kinanti

"Aku ikut" Ujar feraldi

"Lebih baik kamu urus kirani, pasti dia kangen kan sama kamu" Sindir
Kinanti

Feraldi dibuat bungkam.

"Udah awas ah, aku mau packing" Usir Kinanti sambil berjalan ke arah
lemari.

Kinanti mengambil koper dan mulai memasukan baju ke dalam koper.

"Kamu gak akan tinggalin aku kan? "Tanya feraldi was was

" Akan aku kasih keputusan aku setelah pulang dari Singapur"ucap Kinanti

***************

"Bunda beneran mau pergi ke Singapur? Kok mendadak banget" Ucap zara.

"Maaf ya tapi bunda juga di kasih tau nya mendadak banget, jadi bunda titip
zera sama kalian ya" Ujar Kinanti

"Bunda berapa lama di Singapur? " Tanya zira

"Eum mungkin lusa bunda pulang"


"Yaudah bunda baik baik ya disana" Ucap zara

Kinanti mengangguk

"Hm pasti, yaudah bunda pergi ya ke bandara? Assalamu'alaikum" Pamit


Kinanti

"Waalaikumsalam"

Kinanti pun pergi ke bandara di antar oleh supir.

Tetapi saat di perjalanan Kinanti dapat pesan dari nomor tak dikenal.

+62812********

Mbak, ini Rika, bisa ketemuan di highlight cafe? Ada yang mau aku
omongin

Anda

Eum oke saya otw ke sana.

"Pak ke highlight cafe ya" Ucap Kinanti kepada sang supir.

**************

Kinanti datang dan langsung saja duduk di hadapan Rika.

"Apa kabar mbak? " Tanya Rika

"Hm baik, kamu selama ini kemana, kok gak pamit ke saya? " Tanya
Kinanti

"Maaf mbak sebelum nya aku gak pamit ke mbak, aku sekarang tinggal di
bali mbak, kemarin aku kesini untuk ambil barang barang aku yang
tertinggal di rumah lama" Jelas Rika

"Iya gak papa tapi kenapa kamu tinggal di bali? " Bingung Kinanti
"Aku sudah bercerai mbak dengan mas aldi"

"Hah? "

"Iya aku sudah bercerai dengan mas aldi, karna.... Dia selingkuh" Lirih Rika

"Mbak udah tau tentang fakta itu" Ujar Kinanti

"Makanya aku minta mbak dateng kesini,Aku minta maaf karena selama ini
aku udah jadi duri di rumah tangga mbak" Maaf Rika

Kinanti mengangguk.

"Saya sudah maaf kan kamu, tapi maaf saya lagi buru buru , saya harus ke
bandara sekarang juga, saya pamit ya assalamu'alaikum" Pamit Kinanti

Kinanti langsung berjalan terburu buru karena ia mengejar waktu.

"Waalaikumsalam, mbak aku harap setelah ini hubungan kita menjadi lebih
baik dan dekat" Ucap Rika setengah teriak.

Kinanti menghadap belakang dan mengangguk.

"InsyaAllah"

**************

Paan sii gaje banget

Haha udh mau menuju ending guys.

Ohiya jangan lupa follow akun aku yaa...

Pasti di follback kok....

Sampai jumpa di part selanjut nya. Papay.......


TBC

27.sahabat lama di bandung

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

*******************

"Maafin bunda ya,bunda udah bohongin kalian"ucap kinanti dalah hati

Sambil menatap foto keempat anak nya lewat handphone.

Ia berbohong akan pergi ke singapur,sebenar nya ia akan pergi ke bandung


untuk menemui sahabat lama nya karna saat ini ia benar benar
membutuhkan ketenangan.

Saat ini ia sudah sampai di bandara husein sastranegara.

Ia segera memesan taksi online untuk menemui sahabat nya.

**********

Zara dan zira duduk di ruang tengah yang menjadi spot favorit keluarga
ini.mereka hanya terdiam sampai zara pun mengeluarkan suara.

"Huhh aku bingung kak,jujur aku capek banget sama keadaan ini,aku pingin
kembali ke hidup kita yang dulu,walaupun kita tinggal di rumah yang
sederhana,tapi disitu letak kenyamanan dan kehangatan kita"ujar zara
kembali mengingat saat keluarga nya masih hidup sangat sederhana di
bandung.
Zira hanya mendengarkan ucapan zara dan tak berniat menanggapi.dirinya
saat ini sedang overthinking.

"Ngomong ngomong soal bandung,kita udah berapa lama ya kak gak


kebandung,terakhir ke bandung kan waktu aku kelas 4 sd berarti sekitar 5
tahun yang lalu dong"ucap zara

Merasa tidak ditanggapi ia menatap lawan bicara nya.

"Astagfirullah kakak-!! Dari tadi aku bicara loh"ucap zara kesal

Zira yang tersadar pun menatap malas zara.

"Tadi lo ngomong apa emang?"pertanyaan yang membuat zara semakin


kesal.

Zara hanya menganga sambil menepuk jidat.

"Au ah capek" ujar zara malas

"Btw bang zura kemana ya,dari tadi gak keliatan"tanya zara

Merasa tak diranggapi lagi,zara menatap zira .zira yang merasa ditatap pun
menatap balik zara.

"Lu nanya gue"ucap zira sambil menunjuk dirinya sendiri

Zara sudah capek dengan kakak nya ini,sejak kapan kakak nya yang
terkenal pintar malah jadi telmi gini.

**********

Kinanti menarik napas dalam dalam lalu menghembuskan nya.

Saat sudah yakin,ia pun memencet bel rumah sahabat nya.

Ting.... tong....

"Sebentar"ucap seseorang didalam rumah itu.


Pintu pun terbuka dan memperlihat kan wanita tua yang masih saja cantik
dan bugar.

Sejenak mereka sama sama terdiam sampai akhirnya wanita tua itu pun
memeluk kinanti dengan haru.

"Yaampun kinan,apa kabar nak,mamah kangen banget sama kamu"ucap


wanita itu sambil menitikan air mata.

Kinanti pun membalas pelukan wanita itu.

"Kinan baik mah,mamah ida apa kabar?"tanya kinanti

Wanita itu adalah farida antasya,usianya hapir kepala tujuh ia ibu dari
sahabat nya.dan memang kinanti sedari dulu memanggil farida dengan
sebutan "mamah ida"

Mereka pun saling melepas pelukan.

"Seperti yang kamu lihat,mamah sangat baik,apalagi setelah melihat


kamu"ucap ida tersenyum

Kinanti pun tersenyum hangat.

"Ayok masuk sayang,masa di luar,mamah mau kangen kangenan sama


kamu"ucap ida sambil menarik tangan kinanti kedalam rumah

************

"Assalamualaikum"

Salam zura lemas.ia sangat capek dengan pekerjaan nya hari ini.

Meeting-!!meeting-!!meeting-!!

Pantas saja ia belum juga dapat istri,karna ia selalu saja disibukan dengan
pekerjaan nya.

"Waalaikumsalam"jawab zira sambil menggendong zera.


"Lah belum tidur tu bocah"tanya zura pada zira sambil menunjuk zera.

Zira menggeleng.

"Bunda mana-??biasanya kan bunda yang jagain zera-??"tanya zura sambil


berjalan ke dapur mengambil gelas untuk minum.

"Bunda berangkat ke singapur tadi sore"ucap zira

UHUK UHUK..

Zura terbatuk mendengarnya.

"HAH? NGAPAIN ?"teriak zura reflek.

Zera yang terkejut pun menangis.

"Shuttt,lo kalo ngomong bisa lebih keras gak ,hah?sekalian aja sampe
tetangga tetangga bangun"kesal zira

Zura pun meringis

"Bunda ngapain ke singapur??mendadak lagi"heran zura

"Nenek carla sakit"jawab zira

Zura makin dibuat heran dengan penjelasan zira.

"Lo lupa apa amnesia?,jelas jelas taun lalu nenek carla meninggal,gue yang
bantu nguburin nya,kan lo juga ada"ucap zura

Zira terdiam sebentar,benar juga yah,nenek carla kan meninggal taun lalu.

"Tapi tadi beneran,bunda pamit nya buat jenguk nenek carla di


singapur,kalo gak percaya tanya aja zara,dia saksinya kok"ucap zira

"Gue yakin bunda gak mungkin ke singapur,pasti bunda boong sama


kita,bunda pasti nyembunyiin sesuatu"ucap zura
Zira pun terdiam memikirkan sesuatu.

"Sebenernya tadi pas lo pergi ada kejadian"ucap zira

Zura mengerutkan dahinya.

"Kejadian apaan emang"penasaran zura

"Jadi...."

Zira pun menceritakan kejadian tadi sore yang hampir membuat nya stress.

***********

"Oh iya bagaimana kabar 3 anak kamu kinan??"tanya ida

Kinanti sedang berbincang berdua bersama ida sambil menyeruput teh.

Kinanti tersenyum.

"Sekarang anak kinan 4 mah,yang paling kecil baru 9 bulan"jawab kinanti

Mamah ida pun terkejut.

"Waw,sekarang kamu usia berapa sih?kamu sekitar 48 mau ke 49 tahun


kan?"tanya ida

Kinanti terkekeh.

"Iya mah,kok mamah bisa tau?"tanya kinan

"Iya lah mamah masih ingat ulang tahun kamu ,tanggal ,bulan,tahun,
mamah masih inget semua tentang kamu"ucap ida senang

Kinanti dan ida pun tertawa bersama.

"Hebat dong yah suami mu"ujar ida

Kinanti hanya tersenyum simpul.


"Assalamualaikum mam"salam seseorang sambil melangkah mendekati ida.

"Nah itu dia udah pulang"ujar ida

"Waalaikumsalam nak,udah pulang?"tanya ida sambil menghampiri anak


nya.

Kinanti hanya duduk berdiam diri,jujur saat ini ia sangat gugup menemui
orang yang bertahun tahun tidak ia temui.

"Belum mah aku belum pulang,ini cuma bayangan aku doang"ujar sang
anak sedikit kesal.

Ida pun mengacak rambut anak nya pelan.

"Bisa aja kamu,oh iya ada yang mau nemuin kamu tuh, dia jauh jauh datang
dari jakarta"ucap ida

Kinanti pun pergi menghampiri ida dan sahabat lamanya.

Sejenak keduanya saling terdiam.mata dan mata satu sama lain saling
menatap.

Akhirnya lelaki itu tersadar.

"Kinan" lirih lelaki itu yang tak lain adalah sahabat lama kinan.

"Alsyaf"

*********

"Ayah bener *bener keterlaluan,sekarang dimana ayah biar gue


samperin"emosi zura

Setelah zira menceritakan semuanya,emosi zura pun perlahan lahan mulai


naik.

"Gatau pergi kemana,udah lah ini udah malem,mending lo istirahat


aja"ucap zira.
"Gue gak bisa diem aja, ini soal harga diri bunda,harga diri bunda udah di
injek injek sama ayah"kesal zura

"Udah biar ini jadi urusan bunda sama ayah,kita ga ada hak ikut
campur"jelas zira

"Udah sana lo mandi,bau lo sebelas dua belas sama kambing,,gue mau


nidurin zera dulu ke kamar nya"ucap zira sambil berjalan menaiki tangga

"Yee kurang ajar lo"uca zura kesal.

Tapi tak lama ia mencium bau badan nya.

"Huek tapi bener juga sih gue bau banget,perasaan tadi gue pake parfume
sama deodoran deh kok bau nya bisa kek kambing gini"monolog zura

*************

Maaf baru bisa up hari ini


😢
Wattpad aku error kemarin kemarin.

Maaf banget,maklumin yaw..

Vote komen nya jangan lupa semuaaa

Luplup- 💗 !!!

28.penjelasan

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

******************

Seorang pria sedang membawa sebuah buket bunga yang cantik sambil
berjalan cepat.

Buket bunga itu akan ia berikan pada wanita yang selama ini bertahta di
hatinya.

"Hai"sapa sang pria sambil melambaikan tangan ke arah wanita itu.

Terlihat ekspresi wanita itu terkejut.sesegera mungkin wanita itu


menghampiri sang pria.

"Haiii,kamu dateng??"respon wanita itu terkejut

Pria itu hanya mengangguk sambil tersenyum.ia pun menyodor kan buket
yang sedari tadi ia pegang.

"This is for you,happy sweet seventen"ucap sang pria

Wanita itu hanya tersenyum sambil menerima buket itu.

"Oh my,,thankyouu"balas wanita itu excited


"Dan satu lagi" lelaki itu terlihat mengodok sesuatu didalam saku nya.

"Dan ini juga untuk kamu"sambil menodorkan sebuah kotak cincin.

"Aku pasangin yah"

Wanita itu hanya mengangguk.

"Kamu happy?"tanya pria itu setelah memasangkan cincin manis di tangan


sang pujaan hati.

"Thankyouuuu,hari ini akan selalu aku kenang"

***************

"Kamu deket sama dia?"

Tanya sang pria

"Iya he's my boyfriend"jawab sang wanita

"Sejak kapan"ucap pria itu datar

Wanita itu bingung dengan sikap sahabat nya

"Why??kok kamu kayak gak suka gitu sama dia"tanya wanita itu bingung

Lelaki itu menarik napas nya panjang.

"Dia gak baik buat kamu,mending sekarang kamu putusin dia,dan jauhin
dia"ucap lelaki itu

Sang wanita pun tak terima.

"Kenapa?aku bahagia sama dia"ucap wanita itu ngeyel

"Kamu dengerin aku gak?!kamu putusin dia sekarang"ucap sang lelaki


dengan nada yang muali tinggi.
"Gakkk,kok kamu ngatur sih"ucap wanita itu masih menolak

"Aku tanya,kamu lebih pilh aku atau dia,kalo emang kamu mencintai dia
daripada kamu mencintai aku,oke fine kamu bisa bebas ngapain aja sama
dia"ucap sang pria memberi pilihan

"Ini gak lucu,apa maksud kamu nanya itu"bingung sang wanita

"Aku tanya kamu pilih aku atau dia?!aku kasih kamu 3 hari untuk jawab
itu"ucap sang pria kekeh

"YA TAPI KENAPA?!"emosi wanita itu

"Because i love you"

**************

"Maaf aku milih dia"

Ucap lirih seorang wanita

Lantas pria didepan nya pun kecewa.

"Tapi kenapa?"tanya pria itu

Wanita itu hanya tersenyum.

"Aku rasa cuma dia yang bisa buat aku bahagia"ucap wanita itu yakin

Lelaki itu hanya memeluk wanitanya,mungkin ini terakhir kali nya mereka
bertemu.

Lelaki itu pun membisikan sesuatu.

"Aku yakin kamu bahagia dengan dia,tapi berjanjilah jika kamu


disakiti,kembalilah padaku aku akan memeluk mu erat seperti ini nan"ucap
pria itu lirih

**********
Kedua manusia yang hanya diam sambil menatap satu sama lain.

"Ekhem"dehem sang pria yang tak lain adalah alsyaf

Kinanti pun tersenyum canggung.

"Syaf"

"Nan"

Ucap mereka berbarengan.

"Kamu dulu"ujar alsyaf

"Aku tepati janji ku syaf,aku akan kembali menemui kamu saat aku
tersakiti"ucap kinanti lirih

Alsyaf pun menatap kinanti lama.ia pun berpindah duduk di sebelah kiri
kinanti.

Alsyaf memandangi muka kinanti,ia melihat kinanti seperti lelah dengan


keadaan.

"Aku juga akan menepati omongan ku dulu nan-"

Alsyaf menarik kinan dalam pelukan nya.

"Aku akan memeluk kamu erat seperti dulu"bisik alsyaf

Kinanti menangis sesenggukan dalam pelukan alsyaf,ia menumpahkan


segala kesedihan nya kepada alsyaf.

Alsyaf hanya bisa mengelus punggung kinanti yang bergetar hingga kinanti
berhenti menangis.

Kinanti melepas pelukan nya kepada alsyaf.ia tak enak kepada alsyaf
bagaimana pun dirinya masih berstatus istri orang.

"Jadi apa tujuan kamu hanya untuk menepati janji?" Tanya alsyaf
Kinanti menggeleng.

"Aku mau sekalian konsultasi ke kamu,kamu kan udah puluhan tahun jadi
psikolog"ucap kinanti sambi tersenyum tipis.

**********

"Pesankan saya tiket menuju bandung malam ini juga"

"Maaf bos saya sudah memesan tiket nya tapi jadwal penerbangan nya
besok pagi"jelas anak buah nya

"ARGGHHH,saya gak mau tau malam ini kita harus nyampe bandung"

**********

"Bunda kemana yah,kok ditelpon gak aktif"cemas zira

Ia berjalan mondar mandir sambil berusaha menelpon bunda nya.

"Lagian elu sihh,ngizinin bunda pergi pake gak mikir dulu,jadi kan
gini"ujar zura sambil mengunyah snack nya di depan tv

"Gue juga lagi kalut sama semua masalah"ujar zira membela diri

"KAKK-!!! Zera nangis terus dari tadi" teriak zara di anak tangga paling
atas

Zura dan zira langsung saja menghampiri zera ke kamar nya.

Terliaht zera yang sudah menangis keras.zira menggendong zera sambil


berusaha menidurkan nya.

Tetapi tangisan zera malah semakin membesar.

"Lah ngapa malah nambah nangis tu bocah"ucap zura

"Coba pegang kening nya kak"usul zara


Zira pun memegang kening zera.

"Zera demam,tolong ambilin termometer di laci zar" suruh zira

Zara segera mengambil barang tersebut dan menyerah kan ke zira.

Saat diukur suhu tubuh zera adalah 39,1°

Sedangkan zera semakin rewel.

"Kita harus bawa zera ke dokter, dia demam tinggi " panik zira

"Bang panasin mobil,dek tolong siapin tas zera,gue mau ambil tas gue
dikamar."

Zura langsung turun dan memanaskan mobil.

************

"Keluarga bayi atas nama pangeran lezera?"panggil dokter setelah keluar


ruang perawatan

Zura zira dan zara pun berdiri menghampiri sang dokter.

"Bagaimana kondisi zera dok?"tanya zira cemas

Zura mengelus pundak zira.

"Maaf anda ibu nya?"tanya dokter itu

Zira langsung menggeleng.

"Dia adek saya dok"

Dokter itu awal nya terkejut langsung mengangguk.

"Begini,demam pada bayi wajar,adik anda sepertinya akun tumbuh gigi jadi
mungkin itu penyebab zera demam"jelas sang dokter
Mereka semua bernapas lega.

"Tetapi saya tetap akan kasih obat penurun demam,ini resep obat nya,mbak
bisa tebus di apotek,saya permisi"

Setelah mengatakan hal itu dokter pun pergi.

"Biar gue yang tebus obat,lo sama zara temenin zera aja di dalem"ujar zura

Zira pun mengangguk kemudian masuk disusul oleh zara.sedangkan zura


berjalan menuju apotek rumah sakit.

**********

Pagi yang cerah di bandung.dua wanita berbeda usia sedang menyiapkan


sarapan sembari sesekali bercanda.

"Pagi mah,nan"sapa al syaf sembari menuruni tangga dan membetilkan


letak dasi nya.

"Pagi"jawab kinan dan mamah ida

"Hari ini menu sarapan nya apa?"tanya alsyaf gabut

Kinanti membawa piring berisikan omlet menuju alsyaf.

"Hari ini simple kok,cuma nasi goreng plus omelet"ucap kinanti

Kinanti menatap dasi alsyaf yang berantakan.karena gemas ia reflek


merapikan dasi alsyaf.

Dengan telaten kinanti merapikan dasi alsyaf hingga benar benar


rapi.sedangkan alsyaf tentu sangat terkejut dengan perlakuan kinanti.

"Kamu tuh kalo pake dasi yang bener mas"ucap kinanti sambil tersenyum

"Mas?"tanya alsyaf bingung.

Selesai merapikan dasi kinanti menatap alsyaf kemudian ia tersadar.


"Ahh itu anu maaf aku kebiasaan ngerapiin dasi suami"ucap kinanti
canggung.

Mamah ida pun datang dari arah dapur.

"Kok kinan berdiri,ayok sayang duduk kita makan"ucap mamah ida

Kinanti tersenyum kemudian duduk di sisi kiri alsyaf sedangkan di sisi


kanan ada mamah ida.

Saat semua sedang khusyu makan tiba tiba

TOK TOK TOK

Mereka serempak menghentikan acara makan nya sejenak.

"Biar mamah yang buka"ujar mamah ida

Kinanti menggeleng

"Mamah duduk aja biar kinan yang buka"

Kinanti segera berjalan menuju ruang tamu hendak membuka pintu


masuk.ia membuka perlahan pintu masuk tersebut.

Setelah dibuka.

"Cari siapa ya-"

"Mas?"

************

TBC

29.dilema seseorang

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

******************

"Lo ngapa bawa zera ke rumah sakit dah,kan lo kuliah kedokteran"heran


zura

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang.

"Gak kepikiran gue,terlalu panik tadi"jawab zira

"Udah udah,yang penting zera gapapa kan sekarang"ujar zara

"Oh iya btw,kakak udah dapet kabar soal bunda?"tanya zara

Zira langsung menengok ke arah zara.

"Gue belum dapet kabar apapun" jawab zira seada nya

Hening sesaat hingga mereka sampai di depan rumah.

"Itu mobil siapa bang?"tanya zira

Zura hanya menggeleng bingung.

"Gak tau gue,samperin aja lah"ucap zura


Disetujui oleh zira dan zara.

Mereka berjalan mendekati pintu utama sambil mengendap ngendap.takut


takut maling yakan?

Mereka melihat pria dengan setelan jas hitam berdiri membelakangi


mereka.

Namun karena udara malam yang dingin,itu mengganggu tidur zera,zera


pun menangis saat berada dalam gendongan zara.

Akibat tangisan itu,pria ber stelan jas hitam itu balik badan menghadap
mereka.

"Ayah?"kaget zara

Zira dan zura hanya bisa memandang benci ayah mereka.

"Ngapain ayah kesini?"tanya zira dingin

Feraldi berjalan menghampiri mereka sambil tersenyum.

"Ayah kangen sama anak anak ayah,kalian dari mana,ayah udah nunggu
loh"ucap feraldi

"Udah to the point aja,ayah ngapain kesini?"jengah zura

Feraldi menepuk pundak zura.

"Ayah mau ajak liburan kalian ke bandung"ucap feraldi

"Kita gak mau ikut,zera lagi sakit"ucap ketus zara

Feraldi memandang putrinya.

"Ayah bukan mau ngajak kalian liburan doang,tapi ayah sekalian mau
mergokin bunda kalian selingkuh"ucap feraldi
"Jaga ucapan anda,bunda saya tidak seperti itu,dia tidak seperti anda"ucap
zura sedikit tersulut emosi.

"Makanya kalian ikut ayah untuk membuktikan"tantang feraldi

"Oke kita ikut ayah"putus zira

*********

"Mas?"

Kinanti sangat terkejut dengan kedatangan feraldi.yang sangat tiba tiba.dan


lebih kaget lagi,feraldi datang bersama anak anak nya.

"Bunda"kaget

"Anak anak?"

"Bunda ngapain di bandung?!"ucap zara sedikit kecewa ketika ia tau kinanti


membohonginya.

Kinanti hanya terdiam .

"Siapa nan yang dateng?" Tanya alsyaf yang hendak pergi ke rumah sakit.

Anak anak kinanti pun terkejut,dengan keluarnya seorang pria berjas putih
dari dalam rumah itu

"Ouh ternyata yang dateng dia"ucap alsyaf santai

"Terus mereka berempat siapa?selingkuhan si sialan ini?"tanya alsyaf


sedikit emosi.

Feraldi yang dikatakan begitu pun emosi.

"Kurang ajar,lo berani sama gue hah?!" Marah feraldi

"Kenapa engga" jawab alsyaf santai


"Oohh nantangin lo-"

Saat hendak adu jontos kinanti langsung menengahi.

"Yang berempat itu anak anak ku syaf"ucap kinanti

Alsyaf hanya mengangguk.

"Aku tau kok,kamu kan udah ngomong semalem,aku cuma mau mancing
laki laki sialan ini aja"ucap alsyaf sesantai mungkin.

Feraldi mencoba untuk tidak terpancing kali ini.

"Tuh kan anak anak,liat sendiri,bunda kalian tuh selingkuh,masih gak


percaya?hm?"tanya feraldi tersenyum.

Merasa ialah pemenang nya.

"Jaga ucapan kamu mas,aku nggak selingkuh"ucap kinanti tajam

"Terus kalo nggak selingkuh apa hah?!udah jelas jelas kamu pamit ke
singapur malah nyasar ke bandung"sangkas feraldi

"Bunda!bener?"tanya zira memastikan.

"Engga sayang mana mungkin bunda kayak bitu,bunda emang bohongin


kalian,untuk itu bunda minta maaf,tapi bunda bener bener gak ngelakuin hal
menjijikan seperti ayah kamu nak"ucap kinan menjelaskan.

"Terus om itu siapa?"tanya zara

"Dia sahabat bunda sayang"jawab kinanti

"Halah bunda kalian pinter ngeles,jangan percaya"ucap feraldi

"Astagfirullah mas?!"marah kinanti

Mamah ida pun datang karena mendengar suara keributan.


"Ada apa ribut ribut?"tanya mamah ida heran

"Dia nuduh aku dan kinan selingkuh mahh"ucap alsyaf

Mamah ida tersenyum menatap feraldi dan anak anak kinanti.

"Mari kita bicarakan di dalam,gak enak terdengar oleh tetangga"ucap


mamah ida sambil menyuruh mereka masuk.

"Alsyaf langsung ke rumah sakit ya mah,alsyaf ada janji ketemu pasien


alsyaf hari ini"pamit alsyaf

Mamah ida mengangguk.

"Hati hati yah"

"Iya mah assalamualaikum"

Setelah kepergian alsyaf,feraldi langsung menarik tangan kinanti secara


kasar.

"Ayok kita pulang"marah feraldi

Kinanti yang enggan pun meronta minta tangan nya dilepaskan.

"Ngga aku ngga mau"

"AYOK PULANG" paksa feraldi

"Ayah stop ayah,jangan tarik tarik bunda kayak gitu bisa kan?"ucap zara

Feraldi melepaskan tangan nya dari tangan kinanti.

"Kamu liat sendiri kan?bunda kalian lebih milih selingkuhan nya dari pada
pulang sama kita"ucap feraldi

"Aku ngga selingkuh mas"bantah kinanti

"Sudah sudah,ayok kita bicarakan ke dalam"ajak mamah ida kembali


Akhirnya mereka pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.

"Mau minum apa biar saya buatkan?"tawar mamah ida

"Gak perlu"ucap feraldi ketus

Mamah ida hanya tersenyum

"Biar saya jelaskan,kinanti dan alsyaf tidak punya hubungan apa apa selain
sahabat,mereka bersahabat sejak mereka duduk di bangku sd"

"Mereka sangat dekat,hingga hampir saya jodohkan tetapi saat itu kinanti
menolak,dia lebih memilih lelaki yang baru ia kenal,yaitu.....kamu"ucap
mamah ida kepada feraldi

"Dia mencintai kamu lebih dari apapun saat itu,hingga ia rela kehilangan
keluarganya demi kamu,jadi kinanti gak mungkin selingkuh seperti kata
kamu"terang mamah ida

Mereka semua hanya diam.

"Bunda,ayo kita pulang,zera sakit bunda"ucap zura

Kinanti langsung melotot.

"Zera sakit,mana sini biar bunda gendong"khawatir kinanti

Zara menyerahkan zera kepada kinanti.

"Aduhh maafin bunda sayang,bunda ninggalin kamu,bunda minta maaf


sama kamu"ucap kinanti merasa bersalah.

"Udah dibawa kedokter?"tanya kinanti

Zira mengangguk.

"Udah,kata dokter zera cuma demam biasa,biasanya mau timbuh gigi"jelas


zira
Kinanti bernapas lega.

"Syukurlah"

"Ini anak bungsu mu nan?"tanya mamah ida

Kinanti mengangguk.

"Iya mah ini anak bungsu kinan"jawab kinan sambil tersenyum

Mamah ida langsung ingin menggendong zera.

"Aduhh meni kasep pisan ieu teh,ini oma sayang"ucap mamah ida

Kemudian mamah ida menatap anak anak kinanti lain nya.

Kinanti yang mengerti pun memperkenalkan anak anak nya.memang


selama ini mamah ida tidak pernah bertemu secara langsung anak anak
kinan,kinan hanya memperkenalkan mereka lewat foto.

"Ini anak sulung aku mah,namanya zura dia udah punya perusahaan sendiri
di jakarta"

"Kalo ini anak aku yang kedua,namanya zira,dia masih kuliah kedokteran"

"Dan ini anak aku yang asal nya bungsu jadi gak jadi deh,namanya zara dia
masih smp"

Ucap kinanti memperkenalkan satu persatu anak nya.

"Anak anak,ini oma ida,dia mamah nya om alsyaf,temen bunda,kalian


panggil dia oma yah"ucap kinanti

Zara langsung salim kepada mamah ida.

"Halo oma,aku zara hehe anak bunda yang paling cantik"ucap zara narsis

"Dih pede lo"ucap zura sinis


"Dih sirik ?? Mau jadi cantik juga hah?"ucap zara sambil memeletkan lidah
nya.

"Wah ngajak ribut lo"ucap zura sambil mengambil ancang ancang dan
menghampiri zara.

Zara pun berdiri menghadap zura.

"Ayok siapa takut"tantang zara

"Wahh bener bene-"

"Udah stop,kembali ke tempat duduk masing masing"ucap zira datar

Zura dan zara pun mau tak mau kembali duduk di sofa.

"Hahaha,emang dirumah kayak gini juga ya nan"ucap mamah ida

Kinati hanya tersenyum.

"Hehe iya mah,maafin anak anak kinan ya mah"ucap kinanti tak enak

"Gapapa,ih malah mamah seneng,biasanya kan rumah ini sepi jadi rame
deh"ucap mamah ida tersenyum lebar.

"Udah kalian pasti capek kan dateng dari jakarta,mending istirahat,yuk oma
anter ke kamar kalian"ucap mamah ida tulus

Kinanti jadi merasa tidak enak.

"Gak papa mah,kita ke hotel aja,gak enak repotin mamah terus"ucap kinanti

"Eh gapapa,,ayok oma anter kamar"

Mamah ida berdiri sambil menggendong zera dan zara,zira,zura hanya


mengekori mamah ida.

Tinggalah kinanti dan feraldi.


"Kamu udah sarapan mas?"tanya kinanti basa basi

Feraldi hanya mengangguk.

"Oh yaudah,kamu mau istirahat,ayok ke kamar aku"ajak kinanti

Feraldi pun mengikuti kinanti menuju kamar.

**********

"Apa aku ikhlas melepas kinan"

"Tapi aku takut dia lebih bahagia tanpa aku"

"Aku takut dia malah lupa dengan aku"

Gak tau kenapa pokok nya gak jelas :v

Siapa yang dilema ya ??

Ah fiks alsyaf.

Atau feraldi??

Ah pokoknya di tunggu part selanjut nya

Hehe

TBC

30.memilih(?)

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

******************

"Jelasin untuk apa kamu ke bandung?"tanya feraldi

Mereka sedang duduk berhadapan di ranjang.kinanti hanya diam sambil


memilin jari nya.kemudian ia beranikan diri memegang tangan suaminya
itu.

"Mass kamu jangan salah paham dulu,sebenarnya aku ke sini hanya karna
ada urusan,udah itu aja kok"ucap kinanti

"Dengan ninggalin zera??"

Kinanti menunduk mendengar perkataan suami nya.

"Kinann,kamu kok bisa seceroboh itu ninggalin zera,dia masih bayi dia
masih butuh kamu gak kayak anak anak kita yang lain,mereka udah
besar,mereka bisa urus diri mereka sendiri,sedangkan zera?"ucap feraldi
sedikit kesal

Meskipun ia brengsek,ia tetap mau yang terbaik untuk anak anak nya.

"Maafin aku mas,aku tau aku lalai,tapi semua itu karna aku gegabah,aku
terlalu kalut dan sakit hati sama kamu makanya gak mikir panjang"ucap
kinanti pelan.

"Terus apa urusan kami di bandung?"tanya feraldi tegas

Kinanti mengangkat kepalanya manatap feraldi.

"Kamu tau kalo alsyaf itu psikolog kan?"ucap kinanti

Feraldi hanya memutar bola matanya malas kemudian mengangguk.

"Aku datang ke bandung untuk konsultasi sama dia mas,semenjak aku tau
kamu selingkuh bahkan dua kali,aku rasa aku stress mas aku gak bisa tidur
semaleman setiap hari,aku takut kalo aku gak konsultasi malah bisa melukai
anak anak"ucap kinanti

Feraldi mentap istrinya lekat,ini pertama kali nya ia menatap wajah kinanti
detail setelah beberapa saat,ia melihat kantung mata istrinya yang
menghitam dan juga mulai muncul segurat lelah dan juga uban yang mulai
terlihat.

Ia menjadi merasa.........bersalah.

Ia merasa bersalah telah menyakiti istri dan juga anak anak nya, ia tidak
ingin kehilangan keluarga nya, ia juga tak mau kehilangan istri yang ia
cintai.

Tapi masalah nya........ia juga tak mau meninggalkan kirani


Kirani juga adalah wanita yang dicintai feraldi.

Perlahan ia mulai memeluk kinanti, ia benar benar merasa bersalah telah


melukai wanita yang bersama nya puluhan tahun.

"Maaf"

Hanya itu kata kata yang keluar dari mulut feraldi.feraldi tidak sanggup
mengucapkan kata selain kata "maaf".

Kinanti hanya diam sambil membalas pelukan feraldi,tidak..tidak ada air


mata yang keluar setetes pun dari mata kinanti.
Ia rasa dirinya telah mati rasa,entah lah tapi saat ini kinanti tidak bisa
menjelas kan apa yang dia rasakan.

Antara sakit,lega dan ahhh dia tidak bisa menjelaskan secara rinci.

Mereka melepas pelukan mereka masing masing.

"aku udah maafin kamu mas , tapi memaafkan belum tentu bisa melupakan,
kan? Aku bersyukur, saat ini aku bisa melihat ketulusan di mata kamu"ucap
kinanti sembari tersenyum tipis.

"Makasih kamu udah mau memaafkan aku kinan,apa itu arti nya kamu mau
berdamai dengan keadaan? Kamu mau menerima aku kembali dengan
adanya kehadiran kiran?"ucap feraldi berharap kinanti menjawab iya

Kinanti menggeleng pelan.

"Maaf mas, aku juga cuma wanita biasa, belajar dari pengalaman saat
bersama rika aku mulai sadar, kalo aku gak tahan mas hidup dalam
poligami, aku gak bisa melihat pria yang aku cintai bersama wanita
lain"ucap nya sembari menatap mata feraldi.

"Sekarang mau kamu apa?"tanya feraldi

Kinanti kembali tersenyum, pertanyaan inilah yang selama ini kinan


tunggu.

"Aku cuma mau kamu memilih,antara aku dan anak anak atau kirani, kalo
kamu memilih aku,aku harap kamu meninggalkan kirani dan kembali pada
kamu yang setia, atau jika kamu memilih kirani, maka lepas aku dan anak
anak mas, cerai kan aku, aku dan anak anak akan pergi, kamu tenang aja
kamu tetap bisa menemui anak anak,aku gamau egois, aku tau anak anak
masih butuh kamu"ucap kinanti panjang lebar

Feraldi hanya diam,ia bingung..sangat bingung,ia tidak mau kehilangan


kedua nya, tetapi ia sadar ia tidak boleh egois,ia harus tegas kepada
pendirian nya.
"Kamu tenang aja,kamu tidak perlu jawab sekarang, aku memberi kamu
waktu untuk jawab pertanyaan ini, aku tau kamu butuh waktu"ucap kinanti
pengertian.

Feraldi tersenyum menatap kinanti.

"Kamu masih sama seperti wanita yang aku kagumi dulu, wanita yang
bijak, yaa kamu benar... aku harus memilih di antara kalian agar kalian
sama sama tidak tersakiti, akan aku jawab setelah aku siap menerima resiko
dari kedua nya"ucap feraldi

Kinanti mengangguk.

***********

TBC
31.entah lah

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

****************

"Kita pamit ya mah,..maaf kinan repotin mamah sama alsyaf"pamit kinanti

Mamah ida tersenyum.

"Sayangg,kamu kan anak mamah,...kamu gak ngerepotin apa apa nak,malah


mamah seneng kamu sekeluarga berkunjung ke bandung"ucap mamah ida

Kinanti dan mamah ida pun berpelukan.

"Sering sering nengokin mamah ya nak"

Kinanti mengangguk dalam dekapan mamah ida.

"Pasti mah"jawab kinanti sambil menitikan air mata.

Mereka berdua melepaskan pelukan masing masing.

Kini giliran kinanti berpamitan dengan alsyaf.

Kinanti berdiri di hadapan alsyaf.


"Hai syaf,..gue pamit balik jakarta ya,makasih udah mau jadi sikolog
pribadi gue"ucap kinanti tulus

Alsyaf hanya mengangguk.

"Hm,...kalo lo di apa apain lagi sama laki lo bilang gue aja,..ntar gue pites
pala nya"ucap alsyaf penuh penekanan

Feraldi yang merasa tersendir pun menghampiri kinanti dan merangkul


pinggang nya.

"Yuk kinan,....jadwal keberangkatan kita sebentar lagi"ajak feraldi

Kinanti hanya mengangguk.

"Kami pamit ya mah,syaf...assalamualaikum"

Alsyaf dan mamah ida mengangguk.

"Waalaikumssalam nak,..baca bismillah ya sayang"ucap mamah ida.

Jakarta.

"Zura,zira,zara kalian pulang di anter supir ya,biar bunda sama zera naik
mobil ayah"ucap feraldi

zura menggeleng.

"Ngga ngga biar bunda sama zera sama abang aja"tolak zura

"Ini perintah,cepet kalian naik itu mobil nya udah sampe"keras feraldi

Mau tak mau mereka menaiki mobil dengan ogah ogahan,..sang supir pun
mulai melajukan mobil nya.

"Eum mas ayok kita pulang"ajak kinanti

Feraldi mengangguk.
*********

Dalam perjalanan pulang hanya keheningan yang terjadi.

"Kinan"

Panggil feraldi pelan.

"Hmm,..kenapa mas..?"tanya kinanti

Feraldi tetap menatap jalanan.

"Eum,..aku mau tanya sama kamu..apa kamu bahagia saat ini bersama
aku..?"tanya feraldi.

Kinanti hanya bungkam.dia bingung apa yang saat ini dia rasakan.

"Entah lah mas,..aku aja sampai saat ini bingung dengan apa yang aku
rasakan"

Setelah kinanti mengatakan itu, Mereka pun saling diam selama perjalanan
pulang.

*********

Mereka pun sampai di kediaman mereka.terlihat jelas zera,zira,dan zara


tengah menunggu mereka di depan pintu rumah.

Kinanti pun turun mendahului feraldi sambil menggendong zera yang


tertidur.

"Loh kok kalian belum pada masuk..?"bingung kinanti

Zura mendengus.

"Jangan bercanda deh bunda,..gimana kita mau masuk orang kunci rumah
di ayah"ucap zura sedikit kesal.

Kening kinanti berkerut.


"Loh bukan nya ada bi ati...? Kenapa kunci rumah ada di ayah..?"heran
kinanti

Feraldi jalan ke arah pintu sambil membuka kunci.

"Bi ati berenti kerja,..dia pulang ke kampung nya karna anak nya sakit"ucap
feraldi

Mereka semua pun masuk ke dalam rumah.

"Bunda,zara sama kak zira ke kamar dulu ya mau bersih bersih"ucap zara
mewakili zira juga.

Kinanti mengangguk.

"Yaudah sekalian istirahat ya sayang,..pasti capek kan?"

Zira dan zara mengangguk kemudian pergi ke kamar mereka masing


masing.

Kinanti menatap zura.

"Abang gak mau istirahat juga..?"tanya kinanti kepada putra sulung nya.

Zura menggeleng lalu memegang perut nya.

"Abang laper bund ya allah belum makan dari lahir"ucap nya sedikit drama.

Kinanti hanya memutar bola mata nya.

"Bukanya tadi di airpot udah makan banyak ya..?"sindir feraldi

"Sirik aja anda"ucap zura

Kinanti hanya geleng geleng.

"Udah,..kalo abang laper delivery aja bunda capek mau ke kamar dulu,..ini
kasian zera pengen nen"ucap kinanti lalu pergi ke kamar nya.
Tinggal feraldi dan zura.

"Udah ah ayah juga mau ke kamar"ucap feraldi

"Ngapain ayah ke kamar"tanya zura

"Mau nen juga sama bunda,..bayy"ledek feraldi sambil buru buru menaiki
tangga.

Zura hanya menatap cengo.

**********

Feraldi memasuki kamar sembari cengengesan.

"Kamu kenapa senyum senyum sendiri"tanya kinanti heran

"Hm..?? Ngga itu tadi aku abis bercandain abang"jawab feraldi.

Kinanti sedang duduk menyandar di kepala kasur,sembari memberi asi


untuk zera.

"Emang bercandain apa,..sampe kamu keliatan nya seneng banget"kepo


kinanti

Feraldi langsung duduk di sebelah kinanti.

"Tadi aku cuma ngomong mau ke kamar ,trus dia tanya mau ngapain aku ke
kamar yaa terus aku jawab mau nen juga sama bunda hahaha,..disitu muka
dia keliatan spechless banget"ucap feraldi

Kinanti ikut tersenyum.

"Hufft untung kamu sama abang cuma bercanda doang"lega kinanti

"Kalo beneran emang kenapa..?"goda feraldi

Kinanti memutar bola mata malas.


"Ya ngga pantes lah,..udah tua masi nen,..malu tuh diliatin anak nya"ucap
kinanti

Feraldi terkekeh.

Kringg....kringg....

Suara ponsel feraldi berbunyi.ia segera mengambil nya dari saku celana.

Sunshine 🌞 is calling...

Telpon dari kirani-!!!

Feraldi mengambil nafas dalam.wajah nya sudah pucat pasi...

Kinanti yang melihat reaksi feraldi jadi penasaran siapa yang menelpon
suami nya itu.

"Siapa sih yang telpon mas,kok reaksi kamu kayak yang kaget"ujar kinanti

Feraldi kelagapan.

"Hah..? Eh ituu ehh sekertaris aku nelpon,..aku angkat di balkon sebentar


ya"ucap feraldi gugup

Kening kinanti berkerut.

"Kenapa harus di balkon..?disini aja kali mas"ujar kinanti santai

"Sebentar aja kok"

Feraldi pun langsung beranjak ke balkon.

"Hallo,kenapa sayang..?"ucap feraldi ke penelpon sembari berbisik.

"Kamu kok pulang gak ngabarin aku..? Kamu lupa kalo punya aku..?"ujar
kirani merajuk

"Maaf aku gada waktu buat ngabarin kamu"sesal feraldi

"Hufft yaudah,..kan kamu udah pulang nemenin istri kamu,sekarang giliran


kamu nemenin aku"ujar kirani manja

"T-tapi aku gak bisa sayang"ujar feraldi

"Kok gabisaa??!pokok nya kamu temuin aku di rumah nanti malem kalo
ngga aku yang bakal nyusulin kamu kerumah"

Tut..tut..tut

Sambungan diputis oleh kirani.

Feraldi kembali memasukan ponsel nya ke saku lalu berbalik hendak


menemui kinanti.saat berbalik ia terkejut melihat kinanti berdiri bersandar
pada pintu balkon.

"Kenapa gak bisa mas..?kasian loh kirani kangen berat ke kamu..selama ini
kan ldr bandung-jakarta"sindir kinanti.

Setelah mengatakan itu kinanti kembali masuk ke dalam kamar dan duduk
di tepi ranjang.

Feraldi pun menyusul.

Feraldi duduk disebelah kinanti dan memegang tangan kinanti.

"Maaf kinan"

Kinanti tersenyum. maaf katanya..? Hahahah

"No it's okay, i'm fine kok..tapi aku harap besok kamu akan beri jawaban
kamu,antara kamu memilih tetap bersama akau atau pergi dengan dia"ucap
kinanti tajam.
Feraldi mengangguk.

"Aku akan kasih jawaban yang kamu minta besok,tapi sekarang ijinin aku
untuk menemui kiran terlebih dahulu"ucap feraldi.

Kinanti hanya mengangguk.

**********

Tbc

Maaf banyak yang kurang setuju tapi ini emang udah aku atur,..jadi
kalian tunggu ending nya kayak apa yaaaa

32.jawaban

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

*****************

Zira sedang memikirkan percakapan dia dengan sang ibu beberapa hari
yang lalu.

FLASHBACK ON

"Ada apa bunda"tanya zira

Kinanti menghembuskan napas nya pelan.saat ini ia mencoba untuk


berdiskusi dengan anak kedua nya,karna menurut nya zira lah yang paling
dewasa diantara yg lain.

"Kak,bunda mau tanya..kalau mungkin ntar bunda pisah dengan


ayah,kakak mau ikut siapa..?"tanya kinanti serius

Zira menatap bunda nya dalam.

"Bunda ga perlu tanya,bunda udah tau jawaban nya..kakak pasti ikut


bunda"uca zira meyakin kan

Kinanti tersenyum tipis.

"Kakak kalo ikut bunda nanti kita akan menetap di rumah yang di beli
bunda kemarin di bandung"ucap kinanti pelan
Zira tentu kaget,bagaimana bisa kinanti membeli rumah dalam waktu yang
sangat singkat.

"Tapi gimana yang lain bund..?"tanya zira memikirkan nasib adik dan
abang nya.

"Zara dan zera pasti ikut bunda,tapi abang-"kinanti terlihat ragu

Zira memegang pundak bunda nya.

"Abang pasti ikut kita juga kan..?"tanya zira memastikan

Kinanti menggeleng pelan.

"Bunda gak tau,kakak tau kan umur ayah udah waktunya untuk
pensiun,..ayah butuh penerus buat perusahaan nya,kemungkinan ayah akan
menjadikan abang penerus nya,otomatis abang akan ikut ayah"jelas kinanti

"Tapi kenapa bukan anak dari wanita itu nanti bunda..?"heran zira

"Terlalu lama untuk menunggu wanita itu hamil dan melahirkan..belum


tentu juga wanita itu melahir kan anak cowok"

Zira hanya mengangguk mengerti.

"Ini jangan sampai yang lain tau ya kak,..cukup kita berdua dulu yang tau"

FLASBACK OFF

********

kinanti sedang tak sabar menunggu kepulangan feraldi,tepat nya ia tak sabar
menunggu jawaban feraldi.

Ia sedang menyesap teh sembari memangku putra kecil nya di teras rumah.

Tak lama satpam membuka kan gerbang,terlihat lah mobil mewah


memasuki pekarangan rumah.

Tak lama feraldi turun dari mobil dan berjalan ke arah kinanti.
"Kamu kok duduk di teras rumah kinan?"tanya feraldi heran

Kiananti tersenyum.

"Sengaja,aku lagi nunggu kamu pulang"ucap kinanti

Feraldi tersenyum,kemudian beralih menggendong zera.

"Apa kabar anak ayah yang satu ini hm?"tanya feraldi sembari menciumi
pipi tembem zera.

Zera yang dicium tertawa.

"Yah,yah"ucap zera

Feraldi tertawa.

"Iya sayang ini ayah"

Hati kinanti menghangat.

"Yuk masuk mas"ajak kinanti

Mereka pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang keluarga,disana


ternyata anak anak mereka yang lain sedang kumpul,kebetulan ucap kinanti
dalam hati.

Feraldi dan kinanti pun duduk.

"Jadi apa keputusan kamu mas..?"tanya kinanti to the point

Feraldi menghebuskan napas nya.

"Maaf kinan,..setelah aku pikir pikir,kebahagia an kamu bukan sama aku


lagi,kamu benar,aku gaboleh egois..jadi maaf sekali lagi kinan,..aku harus
menceraikan kamu,karna aku sekarang ada tanggung jawab di kirani,..kirani
hamil anak aku kinan"jelas feraldi sembari tertunduk.

Anak akan terkejut mendengar penuturan ayah nya.


Tidak dengan kinanti,..ia sudah tau sedari awal bahwa kirani sedang
mengandung anak feraldi.

FLASHBACK ON

Saat di bandung

Tring..tring

Suara telpon kinanti berbunyi,ia yang sedang tidur terpaksa mengangkat


telpon nya.

"Haduh siapa sii yang nelpon malam malam"gerutu kinanti

"Hallo,assalamualaikum"salam kinanti kepada sang penelpon.

"Hm,waalaikumssalam"ucap di sebrang sana,terkesan jutek

"Ini siapa..?"tanya kinanti.

"Ini aku kirani,mana mas aldi nya tante"tanya kirani lancang

"Oh kamu,ada apa kamu mencari suami saya"ucap kinanti santai

"Saya mau ngomong penting sama mas aldi,tapi sama tante juga gapapa
deh"

Kinanti memutar bola matanya malas"ngomong apa?"

"Tolong bilang ke mas aldi,saya hamil anak dia"

Tut..tut..tut

Sambungan terputus,kinanti masih terkejut dengan apa yang dia


dengar,tapi menurut nya ini juga kabar bahagia,dengan demikian berarti
nanti feraldi akan memilih kirani.

Kinanti tersenyum puas.

FLASHBACK OFF

"Aku menghargai keputusan kamu mas,kalau begitu segera ajukan gugatan


cerai kita ke pengadilan"ucap kinanti semangat.

Feraldi heran,saat ini rumah tangga dirinya dan kinanti berada di ujung
tanduk tetapi kinanti sama sekali tidak merasa sedih.

"Sebelum bercerai,aku akan membagikan semua aset kepada anak anak kita
dulu,ini ada surat keterangan ahli waris nya"ucap feraldi sembari
menunjukan sebuah map berisi surat surat yang telah di tanda tangani.

Kinanti membaca dengan teliti.

SURAT KETERANGAN AHLI WARIS

1.RAJA LIZURA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% Kekayaan pribadi


milik FERALDI SENOSAJOHAN

2.RATU LIZIRA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% kekayaan pribadi


milik FERALDI SENOSAJOHAN

3.PUTRI LEYZARA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% kekayaan


pribadi milik FERALDI SENOSAJOHAN

4.PANGERAN LEZERA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% kekayaan


pribadi milik FERALDI SENOSAJOHAN

SEDANGKAN UNTUK PEMBAGIAN HARTA GONO GINI,UNTUK


IBU KINANTI ATMAJA HANYA MENDAPAT 5% KEKAYAAN
MILIK BAPAK FERALDI DAN RUMAH YANG SEKARANG
DITEMPATI.

TERTANDA,

FERALDI SENOSAJOHAN.

"Bagaimana..?,jika kamu setuju perceraian bisa tetap kita lanjutkan"ucap


feraldi.

Kinanti menatap feraldi.

"Untuk hak asuh anak..?"tanya kinanti

"Zera pasti ikut kamu,jika zura,zira dan zara,aku rasa mereka sudah cukup
dewasa untuk memilih"ucap feraldi santai.

"Zara ikut bunda"ucap zara yakin

"Kakak juga ikut bunda"

"Abang juga ikut bunda"

Kinanti menatap feraldi.

"Apa kamu setuju jika anak anak ikut aku..?"tanya kinanti

Bagaimana pun juga anak anak bukan hanya anak diri nya tetapi anak
feraldi juga.

Feraldi mengangguk.

"Sure,gapapa kok tapi aku harap aku masih di izinkan menemui mereka dan
untuk abang..ayah harap kamu siap jika sewaktu waktu ayah butuh bantuan
abang mengurus perusahaan"ucap feraldi.

Zura mengangguk.

Kinanti tersenyum kepada feraldi,ini yang kinanti harapkan,berpisah secara


baik baik untuk kebahagiaan bersama bukan karna emosi sesaat.
"Aku akan mulai merapih kan barang barang ku dari sini,bagaimana pun
juga rumah ini sudah aku serahkan untuk kamu kinan"ucap feraldi

Kinanti tersenyum lalu mengangguk.

"Dan ya,siang ini gugatan perceraian kita akan di urus oleh pengacara
ku,dan nanti mungkin aku kabarin lagi ke kamu tentang kelanjutan
nya"ucap feraldi lagi.

********

Setelah mengemasi barang barang,..feraldi berpamitan kepada kinanti serta


anak anak nya.

"Anak anak, ayah pamit ya...maaf selama ini ayah belum bisa jadi yang
terbaik untuk kalian,tapi ayah akan terus berusaha menjadi ayah yang baik
untuk kalian"ucap feraldi sendu

Mata zara sudah berkaca-kaca,ia langsung memeluk ayah nya dengan


perasaan sedih.

"Ayah tetap ayah,..walaupun ayah udah buat zara kecewa tapi zara gak bisa
benci ayah lama lama,tetep kunjungin zara sama yang lain ya yah..zara
sayang ayah"ucap.zara

Zira pun juga datang menghampiri sang ayah dan memeluk nya.

"Kakak juga sayang ayah"ucap zira tulus.

"Ayah juga sayang sama anak anak gadis nya ayah,..ayah harap setelah
semua yang ayah lakukan..kalian gak membenci ayah"ucap feraldi.

Mereka pun melepas pelukan mereka.feraldi jalan menuju arah zura.ia


langsung menepuk pundak zura.

"Ayah titip bunda dan adik adik ke kamu ya bang"pesan feraldi.

Zura hanya mengangguk.


"Ayah juga jaga diri baik baik"ucap zura perhatian.

Setelah itu ia menghampiri kinanti yang sedang menggendong zera.

"Anak bungsu ayah,..ayah pamit ya jagoan...semoga kamu tumbuh menjadi


anak yang berbakti sama bunda dan kakak kakak"harapan feraldi kepada
zera.

Feraldi mencium kedua pipi zera.

Setelah itu feraldi menatap kinanti,..menurut nya paling sulit ialah


berpamitan kepada wanita yang sudah menemani nya selama 26 tahun.

"Kinan.."panggil feraldi lirih

"Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi istri yang baik dan
taat,..terimakasih kamu sudah menemani aku selama 26 tahun,..aku minta
maaf aku sudah mengecewakan kamu berkali kali,..aku selalu buat kamu
sakit hati dan menangis...aku benar benar minta maaf" sesal feraldi

Kinanti mengangguk dan tersenyum tipis.

"Bagaimana pun juga sebelum kamu mengkhianati kamu setidak nya kamu
sudah menjadi suami dan ayah yang baik serta bertanggung
jawab...terimakasih"ucap kinanti tulus.

"Boleh aku mengecup kening kamu untuk terakhir kali nya..?"

Kinanti mengangguk.

Feraldi mengecup kening kinanti lama.

"Terimakasih 26 tahun nya kinanti"

****************

TBC

33.(END)

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

Oh iya guys jangan lupa ini hanya cerita fiktif,...jadi semua kejadian yg
ada dalam cerita ini itu fiktif baik alur,tokoh,tempat,dan lain nya.

(FIKTIF BELAKA)

so..? Jangan disamain kayak di dunia nyata ya...hehe

~HAPPY READING~

****************

Feraldi pov

Sejak dalam perjalanan menuju rumah kinanti,hanya rasa bimbang dalam


pikiran ku.

Apa keputusan ku kali ini benar..??

Pertanyaan itu yang sedari tadi aku pikir kan.

Jika memang ini adalah keputusan yang terbaik, aku harap semua akan
berjalan dengan baik pula.

Setelah menempuh perjalanan, akhir nya mobil yang aku kendarai sampai
di rumah kinanti.

Aku bisa melihat kinanti bersama zera yang seperti nya sedang menunggu
kedatangan ku.

Segera aku turun dari mobil dan menyapa mereka.

"Kamu kok duduk di teras rumah kinan"tanyaku

Dan dia hanya menjawab

"Sengaja,aku lagi nunggu kamu pulang"

Ini lah yang selalu membuat ku jatuh cinta berkali kali dengan
kinanti,perempuan yang menemaniku kurang lebih 26 tahun.

Itu bukan waktu yang singkat, namun memang aku akui karna kesalahan
ku, rumah tangga yang semula harmonis hancur seketika.

Sebentar,ku amati wajah nya, wajah cantik yang dulu selalu menyapa ku
saat bangun tidur.

Huhh ini mungkin terakhir kali nya aku menatap wajah kinanti.

Aku hanya tersenyum.kemudian aku beralih menatap putra bungsu ku, dia
tumbuh begitu cepat.

Ku gendong putraku sembari menanyakan kabar nya, walaupun aku tau dia
belum bisa mengerti.

"Apa kabar anak ayah yang satu ini hm?"

Aku pun mencium pipi nya dengan gemas.

Zera hanya merespon dengan gumaman dan sesekali tertawa karna


kegelian.

"Yah..yah"ucap nya begitu riang

"Iya sayang..ini ayah"ucap ku senang


Setelah itu kinanti mengajak ku masuk menuju ruang tengah dan dapat aku
lihat bahwa anak anak ku semua pun sedang berada di sana.

Aku dan kinanti pun duduk.

"Jadi apa keputusan kamu mas..?"tanya kinanti to the point

Aku hanya menghebuskan napas.

"Maaf kinan,..setelah aku pikir pikir,kebahagia an kamu bukan sama aku


lagi,kamu benar,aku gaboleh egois..jadi maaf sekali lagi kinan,..aku harus
menceraikan kamu,karna aku sekarang ada tanggung jawab di kirani,..kirani
hamil anak aku kinan"jelas ku sembari tertunduk.

Anak anak ku terkejut mendengar penuturan ku.

Ya benar, kirani memang sedang mengandung anak ku, kami memang


pernah melakukan hubungan lebih, tetapi hanya sekali.

"Aku menghargai keputusan kamu mas,kalau begitu segera ajukan gugatan


cerai kita ke pengadilan"ucap kinanti semangat

Aku heran,saat ini rumah tangga ku dan kinanti berada di ujung tanduk
tetapi kinanti sama sekali tidak merasa sedih.

Namun aku menghiraukan itu,lalu segera mengeluarkan map berisi


pembagian harta.

"Sebelum bercerai,aku akan membagikan semua aset kepada anak anak kita
dulu,ini ada surat keterangan ahli waris nya"ucap ku sembari menunjukan
sebuah map berisi surat surat yang telah di tanda tangani.

Kinanti membaca dengan teliti.

SURAT KETERANGAN AHLI WARIS

1.RAJA LIZURA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% Kekayaan pribadi


milik FERALDI SENOSAJOHAN
2.RATU LIZIRA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% kekayaan pribadi
milik FERALDI SENOSAJOHAN

3.PUTRI LEYZARA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% kekayaan


pribadi milik FERALDI SENOSAJOHAN

4.PANGERAN LEZERA SENOSAJOHAN,mendapatkan 10% kekayaan


pribadi milik FERALDI SENOSAJOHAN

SEDANGKAN UNTUK PEMBAGIAN HARTA GONO GINI,UNTUK


IBU KINANTI ATMAJA HANYA MENDAPAT 5% KEKAYAAN
MILIK BAPAK FERALDI DAN RUMAH YANG SEKARANG
DITEMPATI.

TERTANDA,

FERALDI SENOSAJOHAN.

"Bagaimana..?,jika kamu setuju perceraian bisa tetap kita lanjutkan"ucap


ku.

Kinanti menatap diriku,dan tatapan nya terlihat ragu.

"Untuk hak asuh anak..?"tanya kinanti

"Zera pasti ikut kamu,jika zura,zira dan zara,aku rasa mereka sudah cukup
dewasa untuk memilih"ucap ku santai.

Bukan nya aku ingin melepas dan membeban kan seluruh nya kepada
kinanti,tetapi aku rasa keputusan ini yang terbaik,..aku hanya takut jika aku
memaksa anak anak tinggal bersama ku dan juga kirani,akan membuat
mereka tak nyaman.

Aku menatap anak anak secara bergantian,sejujur nya memang aku


berharap salah satu anak ku bisa ikut dan tinggal bersama ku.

"Zara ikut bunda"ucap zara yakin

"Kakak juga ikut bunda"


"Abang juga ikut bunda"

Kinanti menatap ku.

"Apa kamu setuju jika anak anak ikut aku..?"tanya kinanti

Aku hanya mengangguk.

"Sure,gapapa kok tapi aku harap aku masih di izinkan menemui mereka dan
untuk abang..ayah harap kamu siap jika sewaktu waktu ayah butuh bantuan
abang mengurus perusahaan"ucap ku berusaha santai.

Zura mengangguk.

Kinanti tersenyum kepada ku,aku hanya membalas nya dengan senyuman


juga.

"Aku akan mulai merapih kan barang barang ku dari sini,bagaimana pun
juga rumah ini sudah aku serahkan untuk kamu kinan"ucap ucap ku mantap.

Kinanti tersenyum lalu mengangguk.

"Dan ya,siang ini gugatan perceraian kita akan di urus oleh pengacara
ku,dan nanti mungkin aku kabarin lagi ke kamu tentang kelanjutan
nya"ucap ku lagi.

***********

Setelah mengemasi barang barang,..aku segera berpamitan kepada kinanti


serta anak anak.

"Anak anak, ayah pamit ya...maaf selama ini ayah belum bisa jadi yang
terbaik untuk kalian,tapi ayah akan terus berusaha menjadi ayah yang baik
untuk kalian"ucap ku sendu

Mata zara sudah berkaca-kaca,ia langsung memeluk ku dengan perasaan


sedih.aku sangat terharu dan bersyukur..anak anak ku sudah tidak
membenci ku.
"Ayah tetap ayah,..walaupun ayah udah buat zara kecewa tapi zara gak bisa
benci ayah lama lama,tetep kunjungin zara sama yang lain ya yah..zara
sayang ayah"ucap.zara

Zira pun juga datang menghampiri ku dan memeluk ku juga.

"Kakak juga sayang ayah"ucap zira tulus.

"Ayah juga sayang sama anak anak gadis nya ayah,..ayah harap setelah
semua yang ayah lakukan..kalian gak membenci ayah"ucap ku sedih

Kita pun saling melepas pelukan,..setelah itu akupun jalan menuju arah
zura.dan langsung menepuk pundak zura.

"Ayah titip bunda dan adik adik ke kamu ya bang"pesan ku terhadap putra
sulung ku.

Zura hanya mengangguk.

"Ayah juga jaga diri baik baik"ucap zura perhatian.

Aku tersenyum tipis.

Aku pun menghampiri kinanti yang sedang menggendong zera.

"Anak bungsu ayah,..ayah pamit ya jagoan...semoga kamu tumbuh menjadi


anak yang berbakti sama bunda dan kakak kakak"harapan harapan ku
kepada zera.

Aku mencium kedua pipi zera.

Setelah itu aku menatap kinanti,..menurut ku paling sulit ialah berpamitan


kepada wanita yang sudah menemani ku selama 26 tahun,menemani dari
susah hingga sukses seperti saat ini,..dan betapa bodoh nya,aku
mengkhianati bidadari surga ku.

"Kinan.."panggil ku lirih
"Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi istri yang baik dan
taat,..terimakasih kamu sudah menemani aku selama 26 tahun,..aku minta
maaf aku sudah mengecewakan kamu berkali kali,..aku selalu buat kamu
sakit hati dan menangis...aku benar benar minta maaf" sesal ku

Namun apalah daya...penyesalan hanyalah penyesalan,kisah yang sudah


tertoreh tidak bisa di ubah kembali.

Kinanti mengangguk dan tersenyum tipis.

"Bagaimana pun juga sebelum kamu mengkhianati kamu setidak nya kamu
sudah menjadi suami dan ayah yang baik serta bertanggung
jawab...terimakasih"ucap kinanti tulus.

Rasanya sangat berat untuk ku,berpisah dengan wanita sebaik kinanti.

"Boleh aku mengecup kening kamu untuk terakhir kali nya..?"tanyaku

Anggap lah ini sebagai tanda perpisahan

Kinanti mengangguk.

Aku mengecup kening kinanti lama.menyalurkan rasa terimakasih ku


terhadap wanita hebat di hadapan ku.

"Terimakasih 26 tahun nya kinanti"

*********

Setelah berpamitan,..aku pun mengendarai mobil dengan kecepatan sedang


menuju rumah kirani.

Aku harap setelah ini aku bisa menjadi suami yang lebih baik.rasanya
masih sangat sesak,..masih tidak menyangka,aku kira pernikahan yang akan
berjalan seumur hidup hancur di tengah jalan.

Dan hancurnya pun karna ulah diriku sendiri,ulah pecundang yang tidak
cukup satu wanita,lelaki bodoh yang menyianyia kan seorang wanita tulus.
Benar kata orang,jangan bermain api kalo tidak mau terbakar.

Terbukti dengan diriku saat ini,rasanya kehidupan ku lepas begitu saja,aku


seperti mayat hidup yang gak tau arah tujuan ku sebenar nya.

Pikiran ku kosong,aku hanya menatap ke depan jalan.

Semakin lama aku semakin mendengar teriakan orang orang,seperti


memperingati ku.

Namun aku hanya diam.dan tersenyum tipis,dapat dilihat dari arah


belakang,truk yang sedang mengalami rem blong menuju ke arah mobil ku.

Namun entah mengapa aku hanya diam.semakin lama truk itu semakin
dekat...dan

Tepat pukul 16:34 kejadian yang kalian duga pun terjadi.

Mobil ku terpental sejauh 100 meter.

Disaat terakhir ku,aku masih mendengar suara orang orang yang berteriak
histeris.

Aku pun tersenyum,dan hanya berkata dalam hati.

Tuhan,tolong berikan aku kesempatan untuk menebus semua dosa ku


kepada kinanti dan anak anak ku.

Feraldi pov off

***********

Kinanti menatap anak anak nya..sembari tersenyum getir.

Kemudian ia beralih menatap kakak ipar nya,dia menangis meraung raung


sembari memanggil nama adik nya.

Perlahan air mata mulai menetes di pipi kinanti.


Kenapa..?kenapa mas..?kenapa kamu ninggalin anak anak secepat
ini.kamu bilang kamu akan selalu menemui anak anak kita,tapi apa..??
kamu katerlaluan mas,kamu mau lepas dari tanggung jawab..??kamu harus
ikut bantu membesarkan anak anak kita mas.

Kinanti pun mengusap wajah lelaki yang selama ini bersama nya.

"Kenapa kamu pergi mas..?"lirih kinanti

"Kenapa..??sungguh,walaupun kamu mengkhianati aku..namun menurut ku


kamu lah pria yang sama sejak awal kita bertemu,kamu pria yang
bertanggung jawab dan pengertian,seharus nya aku gak bisarin kamu pergi
saat itu mas"ucap kinanti menangis sejadi jadi nya.

Walaupun feraldi pernah menyakiti dirinya,..sungguh dia masih sangat


mencintai pria itu,ia masih tidak rela pria yang selama ini ia cintai pergi
begitu saja.

Ia hanya bisa menangis sembari menahan rasa sesak di dada.ternyata sesakit


ini di tinggal orang yang kita cinta..??

"Aku mohon bangun mas, demi anak anak"ucap kinanti

"Maaf bu,jenazah akan segera di kubur kan"ucap salah satu petugas makam.

Kinanti hanya mengangguk dan segera mungkin membersihakn air mata di


wajah nya.

Ia menatap feraldi dan mencium kening feraldi untuk terakhir kali nya.

"Aku harap kamu bahagia disana mas,..aku sudah memaafkan semua


kesalahan kamu"ucap kinanti mencoba tegar.

Ia menatap anak anak nya,terutama zera.apakah anak anak nya bisa tumbuh
tanpa kehadiran seorang ayah..?

Itu yang saat ini ia pikir kan.ia pun menatap kakak ipar nya,yang sedang
meraung raung di pelukan suami nya.dan ia mencari cari keberadaan
kirani,terakhir kali,ia melihat kirani tak sadar kan diri di lorong rumah sakit.
Dan terakhir,ia menatap suami nya yang sedang dikuburkan oleh petugas
makam.

"Aku harap ini cuma mimpi"

************

END

EXTRA PART ¹

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA VOTE

~HAPPY READING~

**************

5 tahun berlalu........

Kinanti pov

Tidak terasa waktu begitu cepat,sudah lima tahun ternyata.

Aku menatap pantulan diriku di cermin,hufft umur ku sekarang sudah tidak


muda lagi.

Segera aku meraih tas pundak ku dan turun ke bawah untuk menemui anak
anak ku.

Disinilah aku, di tempat yang sama

Dengan kehidupan ku yang baru bersama anak anak ku,setelah di tinggal


oleh mas feral,.kami sekeluarga memutuskan untuk menetap di tempat yang
sama.

Rumah yang aku beli di bandung, sudah di jual.karna aku mantap akan
tinggal di rumah penuh kenangan ini,hingga menua.

Hanya 4 orang yang tinggal disini,aku,zara,zera dan meishwa.


Meishwa adalah anak dari kirani dan mas feral,kirani meninggal sewaktu
melahirkan meishwa,dan karna kirani tidak punya siapa siapa,.jadi aku
berinisiatif merawat dan membesarkan meishwa.

Sedangkan zura dan zira,mereka telah berkeluarga.

"Meishwa,zera"panggil ku

Dilihat meishwa dan zera datang berbarengan,tapi tunggu..?kenapa


meishwa menangis..??

Aku segera menghampiri keduanya.

"Abang zera kenapa adek nya nangis..?"tanya ku lembut

Zera hanya menggeleng.

Aku pun tersenyum kemudian beralih menatap meishwa.

"Sayang,anak nya bunda kenapa nangis..?"tanyaku pelan

"Tadi meishwa di ejek sama temen temen karna gak punya ayah
bunda"ucap meishwa sendu

Hatiku begitu sakit mendengar nya,rasa nya memang masih sama saat mas
feral pergi meninggalkan kami.

"Meishwa,zera sekarang ikut bunda yuk,kita ke makam ayah dan


mommy"ajak ku

Kami pun mulai menyusuri kota jakarta,menggunakan mobil menuju


pemakaman.

Sesampain nya disana,meishwa dan zera berlari tak sabaran.

"Sayang jangan lari lari nanti jatuh"ucap ku memperingati mereka

Segera aku menyusul mereka dan pergi bersama menuju dua batu nisan
yang cantik dan bersih.
Aku pun jongkok dan mengelus batu salah satu batu nisan.

"Sayang,..ucap salam dulu sama ayah"kataku kepada anak anak

"Assalamualaikum ayah"ucap meishwa dan zera berbarengan.

"Mas,aku sama anak anak lagi ngunjungi kamu,gak kerasa ya udah lima
tahun aja,tapi kenapa rasa nya masih sama mas..?"ucap ku

Aku pun segera menabur kan bunga dan air di makam mas feraldi.

Tak lupa juga membacakan doa untuk beliau.setelah itu aku pun berganti
posisi dan menghadap ke makam kirani.

"Kirani...aku akan selalu jalanin amanah kamu,aku akan berusaha untuk


menjaga meishwa, putri kecil kamu"ucap ku tersenyum kecil.

"Meishwa,zera ayok nak sapa mommy"ajak ku

Kulihat Meishwa segera berdiri di samping batu nisan kinanti dan


mengecup nya perlahan.

"How are you mom..?"ucap nya pelan

Aku pun mulai menaburkan bunga dan air di atas makam


kirani,memanjatkan doa untuk nya dan segera kembali pulang.

*************

"Sayang ayok makan dulu, bunda udah siapin nihh"

Meishwa dan zera pun duduk dengan manis di meja makan, aku mulai
menyajikan makanan di atas piring zera dan meishwa.

"Ayok berdoa dulu abis itu makan" Ucap ku pada mereka

Kami berdoa dalam hati masing masing dan mulainya menyantap makanan
dengan tenang.
"Assalamu'alaikum bunda" Salam Zara

"Waalaikumsalam kak, udah pulang?? Ayok cepet bersih bersih abis itu ikut
kita makan" Ucap ku sambil tersenyum

Zara mengangguk.

"Iya lah bun aku udah pulang, kalo belum aku gabakalan ada di sini, bunda
nih ada ada aja" Ucap Zara

Aku hanya menggeleng kan kepala, Zara mulai berjalan ke arah wastafel
dan membersihkan tangan nya lalu ikut duduk di meja makan bersama
kami.

Aku pun menyajikan makanan untuk Zara.

"Kak, permen kapas yang meishwa titip ke kakak mana?? Kakak gak lupa
kan?? " Tagih meishwa

"Iya, yang punya zera juga mana kak? " Tagih zera juga

Aku hanya menyaksikan sambil menatap ketiga anak ku.

Zara hanya menyengir.

"Hehe kakak lupa" Ucap Zara

Terlihat muka zera dan meishwa kelihatan kesal.

"Ih kakak gimana sih" Ucap meishwa

"Iya nih kakak pelupa" Ucap zera menambahi

Zara menggaruk leher nya.

"Ya maaf tadi kakak capek banget pulang ngampus, nanti malem kakak
beliin deh janji" Ucap Zara sungguh sungguh
"Udah udah makan nya selesain dulu abis itu lanjut debat" Ucap ku kepada
anak anak.

**************

"Abang ke rumah ya bun sama Raina"

"Iya bang kesini aja, zira juga mau kesini"Ucap ku

"Yaudah abang tutup telpon nya, assalamu'alaikum" Salam Zura

"Waalaikumsalam"

Ya, Raina adalah istri Zura, mereka memutuskan menikah tiga tahun lalu
dan telah dikaruniai satu orang anak.

Entah bagaimana keduanya bisa dekat, tiba tiba Zura datang kepada ku dan
bilang bahwa ia akan melamar seorang gadis.

Flashback on

"Bun, I want to propose to someone" Ucap Zura

Aku terkejut dengan apa yang dia katakan.

"What do you mean?? "Ucap ku serius

Zura mulai memegang tangan ku dan menatap ku penuh keseriusan.

"I want to propose someone" Ucap Zura sekali lagi

Aku mulai mengerutkan dahi ku.

" To who??"tanyaku

Dia mulai menghembuskan nafas nya perlahan.

" A  girl" Jawab Zura


Aku mulai lelah bertanya kepada nya.

" Are you kidding me, who's that girl??"tanyaku jengah.

"Raina"

Aku melotot mendengar nya.

"Hah?! Since when are you guys in a relationship??" Tanyaku terkejut

Zura terkekeh kecil.

"It's a secret"

Aku tersenyum geli.

"Okey okey, So when are we going to propose him??" Ucap ku

Zura menatap ku tak percaya.

"Jadi bunda setuju?? " Tanya Zura

Aku mengangguk

"There's no reason to reject that"

Flashback off

Rasa nya aku ingin tertawa jika mengingat percakapan ku dengan Zura saat
itu.

"Zara sayang" Panggil ku berteriak

"Kenapa bunda?? " Tanya dia dari kamar nya

"Sini dulu sayang sebentar"

Zara pun turun dari lantai dua dan menghampiri ku.

"Kenapa?? " Tanya nya saat sampai di depan ku.


"Hehe bantuin bunda masak, Zura sama Zura mau kesini hari ini... Jadi
bunda harus masak banyak buat mereka" Ucap ku

Zara menatap ku malas.

"Ih bunda kan Zara mau istirahat bentar aja" Ucap Zara sedikit kesal

"Ayok dong sayang bantuin bunda nya bentar, biar cepet selesai, abis itu
kamu bebas deh mau ngapain aja, mau tidur kek kayang kek terserah yang
penting bantuin bunda dulu yah, oke" Bujuk ku

Mau gak mau Zara pun mengangguk menyetujui.

"Oke ayok"

***********

"Bunda, abang pengen permen" Ujar zera

Aku yang sibuk memasak pun tak sempat menoleh ke arah nya.

"Ambil aja sayang di toples.. Ada di ruang tamu, bunda gak sempet" Ucap
ku pada zera

Zera mulai berjalan ke arah ruang tamu.

"Bunda, ini udah selesai kan, aku mau mandi ke kamar ya" Ucap Zara
stelah cuci piring.

Aku mengangguk.

"Iya makasih ya sayang" Ucap ku

Zara mengangguk dan mulai berjalan ke arah tangga.

"ASTAGFIRULLAH ZERA MEISHWA" Teriak seseorang di depan sana

Keningmu berkerut lalu segera menghampiri asal suara.


Saat sampai ruang tamu aku melihat zura, Raina dan cucuku Zafran di
ruang tamu dan menatap zera meishwa tak percaya.

"Eh bang, kok udah sampai gak ucap salam" Ucap ku menegur dia.

Zura menatap ku.

"Maaf bund abang lupa, assalamu'alaikum bunda" Ucap nya

"Waalaikumsalam" Jawab ku

Zura dan Raina menghampiri ku dan menyalimi tangan ku.

"Kenapa tadi teriak bang" Tanyaku heran

"Liat tuh kelakuan dua bocah" Ucap Zura sambil menatap zera dan
meishwa.

Aku pun mengikuti arah pandang nya dan terkejut melihat zera dan
meishwa belepotan coklat hingga se badan badan.

"Astaghfirullah nak, kenapa bisa belepotan gitu" Ucap ku tak percaya

Sedangkan kedua bocah hanya menyengir.

Aku menggelengkan kepala.

"Ckckck, zera kamu mandi dulu sana, dimandiin bang Zura, meishwa juga
naik ke kamar kak Zara terus mandi bareng kakak sana" Ucap ku kepada
kedua anak itu.

Mereka langsung hormat kepadaku.

"Siap bunda, ayok bang mandiin zera" Ucap anak itu

Zura melotot.

"Kok jadi abang sii bun" Ucap Zura


"Ayok lah bang kan bunda udah nyuruh ayok" Ucap zera tak sabaran akhir
nya mereka berdua berjalan menuju kamar mandi.

"Sini meishwa kak rain anter ke atas" Ucap Raina sembari menggandeng
tangan meishwa

"Zafran nya siniin rain, biar bunda yang pegang" Ucap ku

Raina menyerahkan Zafran kepadaku.

"Rain anter meishwa ke atas dulu ya bun" Pamit Raina

Aku hanya mengangguk sembari tersenyum.

*************

"Bunda assalamu'alaikum" Salam zira dan suami nya, aldi

"Waalaikumsalam, apakabar kak.. Dede utun sehat?? "Ucap ku sambil


mengelus perut zira

Zira tersenyum.

" Sehat dong grandma"ucap zira

"Loh ada Zafran?? Mana bang Zura sama rain nya bunda?? " Tanya zira

Aku hanya tersenyum.

"Kalo abang mu lagi mandiin zera, dan kalo rain td bunda suruh anter
meishwa ke atas buat mandi sama Zara tapi gak turun turun sampe
sekarang" Ucap ku menjelaskan

Terlihat zira berkecak pinggang.

"Haduh bunda kenapa bunda suruh rain anter meishwa ke Zara, pasti rain
yang mandiin meishwa bukan Zara... Bunda kayak gatau aja sikap anak itu"
Ucap zira
Aku hanya menggeleng sembari terkekeh.

"Iya juga ya, yaudah kalian duduk dong, masa mau berdiri aja.. Bumil
gaboleh berdiri terlalu lama" Ucap ku tegas

Zira dan aldi pun duduk di sofa, tak lama setelah itu munculah Zura dengan
zera yang berada di gendongan nya.

Terlihat zera sudah bersih dari noda noda coklat di tubuh nya tapi tunggu?
Kenapa sekarang muka nya bagai donat yang di gula in?? Putih banget.

"Turun cil.. Sana samperin mak lu" Ujar Zura sambil menurunkan zera.

"Cal cil cal cil,nama aku zera bang" Ucap zera kesal.

Zera mulai berlari ke arah ku.

Zura menatap kedatangan zira dadan aldi.

"Eh ada manusia dua ini, sejak kapan sampe?? " Ujar Zura agak kurang
ajar.

Zira mendelikan mata tak suka.

"Abang astagfirullah, anak bunda kamu apain muka nya" Ucap ku tak
percaya.

Zura hanya menyengir lalu duduk di sebelah ku.

"Hehe biar makin putih bun jadi abang bedakan yang banyak" Ucap Zura
tak merasa bersalah.

Aku menggeleng geleng.

"Tapi gak gini juga, nih pegang Zafran dulu, bunda mau ratain bedak zera"
Ucap ku sambil menyerah kan Zafran ke Zura.

Aku pun mulai meratakan bedak yang ada di muka zera.


"Raina mana bun?? " Tanya Zura

"Di atas" Jawab ku.

Tak lama Raina, Zara, dan meishwa turun bersamaan.

"Wii udah rame aja nihh" Ujar Zara.

Meishwa langsung berlari ke arah ku dan ikut duduk di sebelah ku,


sedangkan zera di pangkuan ku.

Kami pun berkumpul di ruang keluarga. Bercanda, tertawa, saling lempar


lelucon dan lainnya.

Aku bersyukur Tuhan masih memberiku kesempatan, ku kira hidup ku akan


sepi dan sunyi ternyata Tuhan memang punya rencana indah disetiap
peristiwa.

Saat ini aku baru percaya kalimat "setiap peristiwa pasti ada hikmah dan
kebahagiaan nya" Karna memang benar dan terjadi padaku.

Terimakasih untuk semua hal ini Tuhan.

Sekian terimakasih

Salam sayang untuk semua

Author...

See you di cerita author berikut nya


perpisahan + pertemuan kembali

Huhu ternyata extra part udah publish 😭


Mau ada yang disampaikan ke ayah feraldi  !? Bunda Kinanti  !? Ibu
Rika  !? Atau mungkin kirani :)

Mungkin ada pesan dan kesan kalian setelah membaca seluruh cerita
BTB (BUKAN TAMU BIASA)??

Maafin aku yah kalo ada yang gak puas sama cerita ini.

Bye bye BUKAN TAMU BIASA.

And welcome story baru kuu =

{~ANTA PERMANA~}
________________________

●[Cuss yang penasaran langsung cek di profile aku]


📢

‼: Fyi "Anta permana" Itu diambil dari peribahasa Melayu klasik


yang membawa arti tidak terhingga atau tanpa batas, so?! Jangan lupa
mampir okayyy

Anda mungkin juga menyukai