prolog
yang kedua adalah RATU LIZIRA SENOSAJOHAN dia saat ini masih
berusia 20 tahun dia duduk dibangku perkuliahan semester 3,ia memiliki
bakat di bidang tarik suara ,tetapi ia berkuliah di bidang kedokteran aneh
bukan? Alasan dia berkuliah disana karena ia berkeinginan membantu
orang banyak dan berjasa pada negara.
Sebelum ke next part ada baik nya klik bintang yang ada dibawah yah
karena klik bintang itu gratis!!!!!!!
2.keanehan
Seperti pagi pada umum nya , kinanti saat ini sedang berada di dapur untuk
membuat sarapan ketiga anaknya dan sang suami.
Saat sedang mengaduk nasi goreng ia dikejutkan oleh sepasang tangan yang
melingkar dari arah belakang,ia tahu siapa pelakunya siapa lagi kalo bukan
sang suami.
"Mas lepas dulu tangan nya,kalo kayak gini aku susah gerak"ucap kinanti
kesal
"Gapapa sayang aku mau kayak gini dulu"ucap feraldi sambil mengeratkan
pelukannya
Meskipun mereka sudah menikah puluhan tahun tetapi mereka masih saja
seperti pengantin baru.
"Kalo kaya gini nanti anak anak gak sarapan mas" ucap kinanti gemass
"Adek jangan teriak teriak gitu gak baik"ucap feraldi menegur putri
bungsunya
Dan zara pun hanya cengengesan dan duduk disebelah sang ayah.setelah
kedatangan zara abang dan kakak nya pun menyusul sang adik.
Zira memang pendiam dan kalem berbeda dengan abang dan adiknya.
"Pagi"jawab feraldi
Kinanti pun membawa masakan nya ke meja makan.ia pun duduk disebelah
sang suami dan mengambilkan makanan untuk feraldi sedangkan anak anak
sudah makan terlebih dulu.
Setelah itu mereka pun makan . Tak ada suara selain dentingan garpu dan
sendok . Sampai suara kinanti mengejutkan mereka.
"Aku gak papa kok mas ,kamu tenang aja, palingan aku cuma masuk angin
aja"ujar kinanti sambil tersenyum ke arah sang suami
"Enggak mas aku mau ke kamar aja kalian lanjut makan aja setelah itu
langsung berangkat aja,kalian gak usah pamit dulu nanti takut telat oke"
"Gak usah mas aku sendiri aja"ucap kinanti meyakinkan sang suami
Saat mereka melewati meja makan,anak anak mereka menatap cemas sang
bunda takut terjadi sesuatu kepada sang bunda
"Bunda gak papa?"ucap zura cemas melihat wajah sang bunda yang terlihat
pucat pasi
"Iya loh bun wajah bunda kok pucet ,bunda sakit ya?"ucap zara heboh
"Ish kalian ini kenapa sih kaya bunda kenapa aja , bunda gak papa kok ,
udah kalian selesaikan sarapan kalian setelah itu kalian berangkat takut
telat"ucap kinanti kesal
Entah kenapa ia saat ini sangat sensitiv,anak anak dan suami nya pun kaget
dengan perubahan sikap sang bunda.
"Terutama kamu zara , kamu jangan sampe telat lagi bunda tuh udah capek
bolak balik ke ruang bk gara gara kelakuan kamu,udah lah ah ngomong
sama kalian bikin bunda kesel"
"Karena bunda tuh stress punya anak kayak lo"ujar zura seraya menunjuk
zara
"Ish kaa kenapa mulut gue lo masukin roti"ujar zara sambil mengunyah roti
yang ada didalam mulutnya
**************
Pasal nya ini suadah menunjukan pukul 07:30 artinya sekarang jam nya ke
kantor
"Kayak nya aku ke kantor nya agak siangan deh sayang,aku khawatir sama
kamu"ujarnya mengusap kepala kinanti
"Ish mas kamu gak usah khawatirin aku aku gak papa kok"ucap kinanti
kembali meyakin kan sang suami
Setelah itu keheningan terjadi,kinanti dan feraldi sama sama berada dalam
pikiran masing masing,feraldi pun melihat sang istri ingin mengucap kan
sesuatu tetapi terlihat ragu.
Memang akhir akhir ini kinanti sering merasa sakit pinggang,ia takut kalo
muntah muntah itu adalah bagian dari tanda tanda menopous
Sedangkan feraldi langsung tersadar dari lamunan nya ketika sang istfi
memanggil
"Marah?kenapa aku harus marah"ucap nya sambil menaik kan satu alis nya
"Jadi bener aku udah tua"ucap kinanti ngegas sambil menatap sang suami
dengan tajam
"E-enggak kok sayang kamu gak tua siapa yang bilang kamu tua"ucap
feraldi sambil memeluk sang istri.
"Enggak sayang aiapa yang bilang kamu tua,bu rina?, kan orang nya gak
ada disini"ucap feraldi sabar
Rina adalah janda kembang yang bertetangga dengan mereka yang selalu
julid jika berhadapan dengan kinanti ia sering bergosip dan mengatai jika
kinanti sudah tua ,ia mengatai kinanti tua hanya untuk menggoda
feraldi"pak feral kok masih doyan sih sama yang tua,mending sama
saya"ucap rina didepan feraldi dan kinanti,feraldi yang melihat dan
mendengar pun hanya mengucapkan"biar tua tapi legit"ucap feraldi sedikit
bercanda sedangkan kinanti tak pernah menanggapi ocehan janda kembang
satu ini.
"kok jadi tiba tiba bahas rina!? kamu mau nikah lagi sama rina!?"ujar
kinanti melepas pelukan sang suami dan menatapnya tak percaya
Feraldi membalas pelukan sang istri dalam hati ia bertanya tanya kenapa
sikap istri nya ini sensitiv sekali.
"Gak usah mas aku sendiri aja , mas ke kantor aja yah"ucap kinanti sambil
tersenyum ke arah sang suami
"Beneran"
"Yaudah aku berangkat yah , kamu kalo mau ke rumah sakit sama sopir
yah"
"Iya mas hati hati yah,maaf aku gak anter mas sampe depan"
Dan feraldi pun menganguk dan kinanti pun menyalimi tangan sang suami
dan feraldi pun mencium kening sang istri
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah itu kinanti pun bersiap siap untuk menuju rumah sakit
*****************
"Ahk shit gue telat lagi"ujat zara menatap gerbang tinggi nan besar yang
tertutup rapat
Pak agus yang melihat zara berada diluar gerbang pun mengerti apa yang
dimaksud zara,akhirnya ia yang harus turun tangan membuka gerbang.
"Huhh telat lagi non"ucap pak agus ,karena zara sering kali telat akhirnya ia
juga yang harus membuka gerbang.
"Iya pak "jawab zara dan langsung berlari ke dalam sekolah tanpa
memperdulikan samg satpam yang sedari tadi mendumel.
"Hadehh gue lagi yang buka,kalo non zara bukan anak pak feraldi gak gue
bukain tuh gerbang"ucapnya sambil mengelus dada nya sabar
**********
"Huh huh akhirnya gue sampe"ujar zara senang sambil ngos ngos an
Akhinya zara pun membuka pintu dengan hati hati,saat zara masuk semua
mata langsung tertuju pada dia,dan ternyata sang guru belum memasuki
kelas,akhirnya zara bisa bernapas lega,sesegera mungkin ia duduk di
bangku nya.
"Huhhh untung kagak ada guru"ucap nya kepada farah sang sahabat
"Jadi guys ternyata karin punya adek bayi lohh"ucap syila mengejek
"Ya karena lo punya bayi,nanti kalo adek lo tk trus lo yang jemput ntar
dikira emaknya lagi ihh,disangka hamil diluar nikah lo entar"ucap zara
lantang
Para murid pun menyoraki karin dan ada sebagian yang mencibir karin
"Bener tu apa kata zara ,kalo gue ada diposisi karin gak gua akuin tu adek
gue"
"Awas aja lo zara , gue sumpahin nyokap lo hamil lagi "batin syila
Saat ini kinanti sedang di periksa oleh dokter clara di rumah sakit mutiara.
Ia dan clara adalah teman sma maka tak heran jika kinanti hanya
mengucapkan nama clara saja tanpa embel embel dok
"Maaf nih ya kin gue harus tanya ini-"ucap clara tak enak
"Lo masih berhubungan badan gak sama suami"tanya clara sedikit ragu
karena ia tak mau menyinggung teman nya
"Emm masih sih cuma jarang , paling cuma 2 sampe 3 kali dalam 1
minggu"ucap kinanti polos
"Sebenarnya gue kenapa sihh"ujar kinanti gemas karena sedari tadi dokter
sekaligus teman nya ini tidak memberitahu nya.
Suster pun kembali dengan sesuatu ditangan nya.
Kinanti pun syok apa benar ia hamil atau tidak.akhirnya kinanti pun
mengikuti saran clara.setelah mengetahui hasil nya ia kembali pada clara.
"hasil nya....."
Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!
NOVA CHARISSA
1802 KATA
3.tamu tak undang
"Assalamualaikum"
"Bunda ku tercintaaa"
"Bun tadi disekolah ada temen aku yang dibully"ucapnya sambil mengupas
kulit apel
"Uhuk uhuk"
"Bunda gak papa , sekarang kamu mandi yah setelah mandi kamu turun
untuk makan siang"
"Oke"
"Ya allah mass kalo datang itu ngucap salam"ucap kinanti sambil mengelus
dada
"Waalaikumsalam"jawab kinanti
"Emm nanti aku kasih tau setelah makan siang,sekarang kamu bersih bersih
aja dulu"ucapnya tersenyum
*********
Saat ini hanya ada tiga orang di meja makan,mereka telah selesai makan
siang dan kini kinanti bersiap memberi tahu sang suami.
"Tadi gimana hasil nya bun?"tanya feraldi
"Beneran"ucap zara
"Yaudah kalo gitu zara ke kamar dulu ya mau tidur ngantuk"ucap zara
seraya menguap
"Yaudah"
Setelah itu zara pun meninggalkan feraldi dan kinanti.feraldi pun melihat
sang istri seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Iya mas alhamdulillah,tapi zara gak mau punya adik"ucap kinanti cemas
"Kamu tau dari mana kalo zara gak mau punya adek"ucap feraldi bingung
"Tadi dia cerita,pokoknya kita jangan kasih tau ke anak anak soal ini dulu
yah"ucap kinanti memohon
**********
Saat ini kinanti sedang berada di kamar zara ,ia sekarang tengah mengelus
puncak kepala sang anak yang sedang tertidur,feraldi yang tengah panik
mencari sang istri pun bernapas lega saat menemukan sang istri di kamar
sang bungsu.
"Ini gimana yah mas"ucap kinanti seraya menunjuk testpack di atas nakas
kamar zara
"kamu tenang aja nati kita coba jelasin pelan pelan ke zara"ucap feraldi
menenangkan sang istri
"Aku tuh ngerti perasaan zara,dia itu bungsu dia itu yang paling kecil maka
gak heran kalo perhatian nya tertuju pada dia nanti gimana kalo setelah
adek nya lahir dia pasti berfikir kalo kasih sayang kita lebih kepada adek
nya"ucap kinanti sambil melihat zara yang masih tertidur pulas.
"Kamu tenang aja semua pasti baik baik aja"ucap feraldi sambil merengkuh
badan sang istri
"Assalamualaikum"
Terdengar suara teriakan zira di lantai bawah.sontak feraldi dan kinanti pun
panik.
"Ayo mas kita keluar , itu zira kayak nya udah pulang"ucap kinanti panik
"Yaudah ayo kita samperin dulu ziranya"ucap feraldi dan dibalas anggukan
oleh sang istri.
Mereka pun turun menemui zira.
"Yaudah kalo gitu bunda sama ayah ke kamar dulu yah"ucap kinanti dan
dibalas anggukan oleh sang anak
************
"Hmm gak kerasa yah kamu udah gede aja"ucap zira tersenyum sembari
mengingat ngingat kejadian saat sang bunda akan melahirkan.
Saat itu ia masih tk dan saat sang bunda akan melahirkan zara , ia sedang
berada di tk dan langsung menangis ketika mendengar sang bunda akan
melahirkan.
Oke guys segini dulu ya part ini,kira kira apa yah yang ditemuin sama
zira di atas nakas zara?
Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!
See you next part!!!
NOVA CHARISSA
4.kesalah pahaman
Saat ini ia berfikir bagaimana bisa zara hamil.tadi saat ia hendak keluar dari
kamar zara ia melihat benda mengejutkan,ia menemulan testpack dan
hasilnya positif 2 garis merah.
Akhirnya zira pun menunjukan testpack ke arah zura.zura pun kaget dan
rahangnya langsung mengeras ,mukanya pun terlihat merah padam
menahan amarah.
"Lo jangan teriak teriak nanti kalo bunda sama ayah tau gimana"ucap zira
panik sambil menengok ke belakang untuk memastikan tidak ada yang tau.
Zura pun mengangguk dan zira pun melepaskan tangannya dari mulut zura.
"Lo beneran hamil,lo hamil sama siapa,biar gue yang ngomong sama ayah
dan bunda"ujar zura berbisik
"Ish bukan gue yang hamil,lo kalo ngomong jangan sembarang ngan"ucap
zira kesal
"Kita harus ngomong sama ayah dan bunda"ucap zura sambil beranjak
pergi
"Kok jangan sih,kasian zara ,masalah ini harus cepat selesai,gimana kalo
dia hamil tanpa ada suami,pasti dia dikeluarin dari sekolah"ujar zura sedih
"Terus lo pikir kalo ayah dan bunda tau masalah akan selesai?enggak nanti
bisa bisa bunda pingsan dengernya,lo mau bunda pingsan"ucap zira
menjelaskan
Saat ini mereka sedang berada di dalam kamar zara.kinanti sedang mencari
testpack nya.merasa ada ribut ribut zara pun bangun.
"Iya karena kalian ribut ribut,lagi pada ributin apa sih"ucap zara sedikit
kesal
"Maaf yah sayang kita ganggu kamu,kamu mending mandi yah bentar lagi
kita makan malam"ucap feraldi
Zara masih bingung dengan kelakuan orang tuanya tapi akhirnya zara pun
mengikuti saran sang ayah.
**********
Saat ini zira dan zura tengah berdiri didepan kamar zara.karena sehabis
makan malam zara langsung masuk ke kamar nya.jadi zira dan zara
memutuskan mencoba menanyakan pelan pelan perihal kehamilan zara.
Ucap zira
Zara bingung dengan sikap kakak dan abang nya tetapi ia hanya
mengangguk saja.terjadi keheningan diantara mereka ,sampai zira memilai
percakapan.
Zara pun kaget dan zira pun menampar lengan zura dan menyuruh nya diam
"Emm kamu itu nya sama siapa?"tanya zira sedikit mengecilkan suara nya
"Awalnya sih sama syila ta-"zara belum selesai berbicara sura zura
memotong
"Iya tapi lama kelamaan laki laki nya juga ikutan"ujar zara sedikit heran
"Ya gak gimana gimana lah kak,emangnya bunda harus pingsan gitu"jawab
zara sangat santai
"Zar jawab jujur sama kakak,siapa ayah dari bayi itu?"ucap zira tegas
Zara pun heran,untuk apa zira menanyakan ayah dari adek teman nya
"Kakak sama abang kenapa sih zara gak ngerti"ujar zara keheranan
"Kakak tanya siapa ayah dari anak yang kamu kandung sekarang"ujar zira
tegas
"MAKSUD KAKAK APA"ujar zara tak terima dan berlari keluar kamar
Sedangkan zura dan zira pun mencoba menarik zara agar diam.
Kinanti dan feraldi yang saat itu sedang ngobrol terkejut mendengar
teriakan putri bungsunya.kinanti dan feraldi pun keluar kamar.
Sedamgkan kinanti hanya menangis dan feraldi pun memeluk sang istri.
DUARR udah keliatan kan konflik nya maaf yah ceritanya gak
nyambung.
NOVA CHARISSA
5.pertentangan
Pagi ini sangat sepi,yang biasanya sarapan itu hangat,kini sangat dingin,tak
ada yang memulai percakapan.selesai sarapan pun kinanti membereskan
perlengkapan makan yang sehabis dipakai.
"Bunda minta maaf juga gak ada gunanya,zara akan tetep punya adik"ucap
zara sambil melepas tangan sang bunda dan berlalu pergi.
"Pokoknya bunda gak usah pikirin zara dulu,biar zara jadi urusan aku sama
zura"ucap zira
"Iya kamu gak usah mikirin yang berat berat,inget sekarang disini ada
nyawa yang harus kamu jaga"ucap feraldi sambil mengelus perut sang istri
************
"Baik lah kelas hari ini kita sudahi saja sampai jumpa besok"ucap sang
dosen kepada mahasiswa nya
Setelah itu semua murid pun mulai membereskan peralatan tulis nya
termasuk zira.
"Eh zir ayo kita ke kafe sebrang kita kumpul sama temen temen yang
lain"ucap salah satu teman zira
"Aduh kayak nya gue gak bisa deh ,gue harus jemput adek gue"ucap zira
"Oh yaudah gak papa gue duluan yah"ucap teman zira sambil melambaikan
tangan
Setelah itu pun zira berjalan menuju lobi dan menunggu sang abang.
"Gue aldi"ucap pria bernama aldi itu sambil menjulurkan tangan nya,dan
dibalas oleh zira
"Gue sebenarnya anak fakultas jurusan bisnis gue kenal lo kok anak
fakultas kedokteran kan"ucap aldi kepada zira dan zira pun mengangguk
"Siapa sih yang gak kenal lo,cewek paling cantik di kampus"ucap aldi
diakhiri kekehan
"Woi zira buruan masuk ntar keburu zara balik"ucap zura berteriak dari
dalam mobil
zira hanya menahan malu didepan aldi sedangkan aldi hanya geleng geleng.
"Iya sabar,oh iya di gue duluan ya"ucap zira sambil memasuki mobil zura
dan aldi pun menfangguk seraya melambaikan tangan.
"Iya hati hati"ucap aldi dan mobil zira pun melaju jauh
********
Seorang gadis cantik melangkah kan kaki nya menuju gerbang sekolah,ia
saat ini sedang menunggu sang supir.
"Iya gue lagi nunggu supir eh itu dia"ucap farah saat melihat mobil alphard
berhenti dihadapan mereka
"Tapi lo nanti sendiri lo ini udah jam berapa apa gue temenin lo
nunggu"tawar farah lagi
"Gak usah lah far lo balik aja paling bentar lagi supir gue dateng"ucap zara
Setelah itu farah pun pamit kepada zara.saat ini hanya tinggal zara sendiri
yang menunggu jemputan.
************
"Tadi siapa zir pacar lo?"tanya zura saat berada di dalam mobil
Tadi sedikit macet jadi ia terlambat setengah jam untuk menjemput zara.
Akhir nya mereka berduapun nyampe di depan sekolah sang adik dan
melihat sang adik sedang duduk sendirian.mereka pun menghampiri sang
adik.
"Dek kok kamu gak mau punya adek sih"ucap zira lembut dan kata lo gue
pun diganti jadi aku kamu agar lebih rileks.
"Pokok nya aku gak mau punya adik,nanti aku dibully di sekolah kaya
temen aku"ucap zara dingin
*************
"Waalaikumsalam"jawab kinanti
Setelah itu zura dan zira pun menyalimi tangan sang bunda berbeda dengan
zara ia langsung saja berlaru ke kamar nya.kinanti dan kedua anaknya pun
hanya menatap sendu ke arah zara.
"Bunda gak usah pikirin zara dulu ini biar jadi urusan aku sama bang zura
bunda cukup jaga kesehatan aja yah"ucap zira yang mengerti kesedihan
sang bunda
"Ayah lagi ada perjalan bisnis lama lagi , setengah taun"ujar kinanti
cemberut
"Wah wah lama banget hati hati bun nanti ayah pulang bisa bisa bawa istri
baru lagi"ucap zura
Dan dibalas pelototan oleh sang bunda,zira dan zura yang tak mau kena
omel pun langsung berlari memasuki kamar nya masing masing.
Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!
NOVA CHARISSA
6.ZARA keras kepala
Saat ini usia kandungan kinanti sudah memasuki bulan ke empat . Sikap
zara pun masih sama ia sangat cuek kepada kinanti ,sikap zara pun bikin
pusing satu rumah ,karena ia kadang tidak mau makan jadi mau tak mau
kinanti , zura , zira ,dan bi ati yang harus membujuk zara agar mau
makan.bi ati adalah asisten rumah tangga baru di rumah kinanti,memang
zura yang menginginkan sang bunda untuk menyewa art karena semakin
hari semakin besar perut sang bunda dan mereka tak mau jika sang bunda
kelelahan.
Saat ini kinanti sedang memasak makan siang dan dibantu oleh bi ati,saat
tengah asyik menfaduk masakan tiba tiba ponsel kinanti berbunyi.
BU AFIYAH
"Waalaikumsalam bu kinan"
"Begini bu kinan , saya minta tolong kepada ibu untuk datang ke sekolah
sekarang ya bu,ada yang ingin saya bicarakan mengenai zara" ucap bu
afiyah panjang lebar
"Waalaikumsalam"jawab kinanti
Setelah itu kinanti pun bersiap untuk ke sekolah zara dan berpamitan
kepada bi ati
************
Saat ini kinanti sedang berjalan di lorong sekolah untuk menemui kepala
sekolah.saat sedang berjalan banyak murid murid yang bergosip tentang
dirinya namun kinanti acuh tak peduli.
"Eh itu nyokap nya zara kan kok perut nya buncit jangan jangan hamil
lagi"
"Iya yah bisa aja tu si zara ngebully karin eh ternyata nyokapnya hamil
juga"
"Karma is real"
Begitulah kira kira bisikan para murid,kinanti pun memasuki ruang kepala
sekolah.
"Begini bu kenapa ya bu nilai zara akhir akhir ini nilai nya menurun apa ada
masalah dirumah?saya juga sering mendapat laporan dari guru guru kalo
saat mereka menerangkan materi zara sering melamun hingga ia sering kali
ditegur"ujar bu afiyah to the poin
"Iya zara ibu yang manggil bunda kamu kesini,kamu boleh pulang sama
bunda kamu yah istirahat"ucap ibu afiyah lembut
Saat hendak melewati ruang kepala sekolah murid murid kembali berbisik
tentang zara dan membuat zara malu,langsung saja zara berlari dan
memasuki mobil.kinanti yang melihat itupun mengerti keadaan sang putri,ia
pun menyusul sang putri lalu meninggalkan sekolah.
**************
Keheningan terjadi diantara ibu dan anak,saat ini mereka sedang dalam
perjalanan pulang.
"Sayang tadi kata ibu afiyah kok nilai kamu menurun hm"tanya kinanti
"....."
"......"
Zara tetap saja diam,kinanti pun juga ikut diam ia tak mau menggangu
putrinya.
***************
Saat ini kinanti sedang berbicara dengan sang suami lewat telpon.
"Gimana kabar kamu sayang?" tanya feraldi di sebrang sana
"Hahaha iya sayang aku juga kangen pake banget malah,aku nanti pulang
kalo urusan disini udah selesai oke"ucap feraldi gemas
"Hmm oh iya mas tadi kata kepala sekolah nilai zara menurun,ini pasti
kerena aku hamil"ucap kinanti sedih
"Hm kamu tenang aja pasti semua nya akan baik baik saja nanti kalo aku
pulang aku akan ngomong sama dia ya,kamu fokus aja sama kehamilan
kamu"ujar feraldi panjang lebar
"Emm yaudah deh aku tunggu kamu pulang,udah dulu ya aku mau tidur
ngantuk,assalamualaikum"
Setelah itu percakapan usai dan kinanti pun memilih untuk tidur.
*************
Saat ini kinanti,zura,dan zira sedang mencoba membujuk zara agar mau
masuk sekolah,karena sedari tadi zara tidak mau keluar kamar ,padahal jam
sudah menunjukan pukul 08:00 tetapi tetap saja zara tidak mau masuk
sekolah.
"Zara sayang buka pintu nya kamu kok gak mau sekolah"ucap kinanti
sambil mengetok pintu kamar zara.
Zura dan zira yang melihat sang bunda menahan tangis pun langsung
menenangkan sang bunda.
"Udah bund mungkin zara butuh waktu untuk sendiri"ucap zira sambil
memeluk sang bunda
"Iya bun nanti kalo laper tu anak juga keluar"tambah zura dan mendapat
pelototan dari zira
Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!
NOVA CHARISSA
7.Masih tentang zara
Pagi ini terasa begitu sepi,yang biasanya berisik dengan ocehan zara dan
zura kini hening.tak ada suara selain dentingan garpu dan sendok.selesai
sarapan pun mereka kembali kepada kegiatan masing masing,karena ini
akhir pekan kinanti akan menemui teman teman nya,kinanti pun berencana
mengajak zara ikut.
"Adek sayang bunda mau ketemu sama temen temen kamu ikut yuk sama
bunda"ajak kinanti
Namun tak mendapat respon dari sang anak,ia mencoba membujuk zara lagi
namun nihil zara kembali tak menjawab,ia pun menghela nafas kasr.
"Huft yaudah kalo kamu gak mau ikut bunda pergi sendiri aja deh,kamu
jangan lupa sarapan yah bunda udah siapin makanan di meja makan"ucap
kinanti lau bersiap siap untuk pergi.
************
Saat ini kinanti sedang berbincang bincang bersama sahabat sahabat nya.
"Eh tapi kok aku jarang liat mas feral dirumah yah"tanya sisca yang
memang kebetulan bertetangga dengan kinanti.
"Mas feral ada perjalanan bisnis,pulangnya saat kandungan ku 8
bulan"jawab kinanti sambil cemberut
"Yaelah nan suami kamu kerja juga buat kamu dan anak anak kamu,yang
penting masih kabar kabaran kan?"ujar sisca
"Ishh ini tu pengalaman pertama kali aku hamil tanpa suami,berasa janda
tau gak"ujar kinanti kesal
"Hm tapi kalo aku liat kamu mesra banget sama suami kamu"ujar sisca
heboh
"Iya apa sih rahasia rumah tangga kamu sama feral bagi bagi lah sama
sahabat sendiri"ujar kara
*************
Saat ini zara sedang duduk.di meja makan sambil memakan makanan nya
karena ia sangat lapar akibat dari aksi ngambeknya.saat zara menyuapkan
sendok terakhir ia dikejutkan oleh hadir nya zira.
"Hayo ketauan lo makan diem diem"ucap zira mengejutkan zara
Zara pun tak membalas ia mengambil dan meneguk gelas air hingga tandas.
"Huft lo sampe kapan sih mau kaya gini "ujar zira kemudian duduk
dihadapan zara
"Gini ni yah gue jelasin,lo gak boleh egois hanya karena lo malu dan takut
dibully lo ngorbanin dan nyalahin bunda,bunda juga gak berharap hamil
lagi apalagi bunda sekarang udah gak muda lagi,resiko hamil di umur yang
sudah gak muda lagi itu sangat besar,bisa menyebabkan kematian"jelas zira
tegas
"Inget zar bunda itu lagi hamil kamu tau kan kalo lagi hamil itu gak boleh
stres,kakak itu tau tiap malem bunda gak bisa tidur gegara mikirin
kamu,kamu gak kasian sama bunda,bunda lama lama bisa stres mikirin
kamu,kamu mau bunda kenapa napa?"tanya zara serius
"Kaka pergi dulu yah , kamu baik baik di rumah"lanjut zira kemudian
mengusap kepala sang adik dan berlaru pergi.
**********
"Mm bunda maafin zara yah karena zara selama ini egois"maaf zara
sembari mata nya berkaca kaca
Kinanti pun bingung kenapa anak nya bisa berubah sangat cepat,padahal
tadi pagi saja masih tidak mau keluar kamar.
"Gapapa kok sayang , kamu gak salah , yang salah bunda kenapa bunda
bisa hamil"ucap kinanti sambil membalas pelukan sang anak.
Zara pun melepas pelukan nya dan menatap mata sang bunda.
"Ini yang salah zara karena gak mau nerima dedek bayi,tapi sekarang zara
sayang banget sama dedek bayi"
Tangan zara pun terulur mengusap sayang perut sang bunda.kinanti pun
sangat terharu dan langsung memeluk kembali sang putri.
"Widihh ada apa ni tadi masih ngambek kok sekarang peluk pelukan"ujar
zura yang tiba tiba datang dari teras rumah
Dan zara pun langsung berlari menghindari pelukan sang abang.dan zura
pun ikut berlari mengejar sang adik.
Dan terjadilah aksi kejar kejaran sedangkan kinanti yang melihat itu pun
hanya geleng geleng kepala sembari tertawa.
Segini dulu yah guys . Maaf ceritanya ngebosenin yah.maklumin aja ini
first story aku jadi masih amatiran . Jangan lupa vote dan komen yah
biar aku makin semangat!!!
NOVA CHARISSA
8.kejutan
Siang ini zara akan menemani kinanti untuk berbelanja baju bayi.saat ini
usia kandungan kinanti memasuki bulan ke 5 , setelah kejadian bulan lalu
zara pun ber aktivitas seperti biasa dan murid murid pun sudah tidak ada
yang mengejeknya lagi . Kemarin setelah kinanti usg kinanti pun diberi
tahu clara bahwa jenis kelamin sang jabang bayi adalah laki laki,alangkah
bahagia nya feraldi , ia diberi tahu sang istri lewat media telepon.
Dan zara pun menggandeng sang bunda ke mobil karena perut kinanti pun
semakin memberat membuat kinanti harus berjalan pelan pelan.
************
Kinanti pun memilih baju untuk bayinya nanti dan dibantu zara.
Satu kaos berwarna hijau army dan yang satu lagi berwarna biru.
"Menurut zara kayaknya yang ijo aja deh"pendapat zara
"Heh kamu kok ngelamun,ayok bantu bunda pilih kaus kaki"ajak kinanti
menarik tangan zara
Sedangkan zara pun hanya mengikuti arahan sang bunda.namun pikiran nya
masih melayang kemana mana.
**********
Sejak pulang dari mall tadi zara menjadi sedikit pendiam,jika ditanya oleh
kinanti pun zara hanya menjawab seperlu nya,seperti sedang ada yang
ditutupi oleh zara.
Mereka pun berjalan memasuki pekarangan rumah dan menuju pintu utama.
"Loh mas?"kaget kinanti bukan kah sang suami akan pulang 3 bulan lagi
"Hai sayang"ucap feraldi sembari berjalan dan hendak memeluk istri dan
anak nya.
"Kok kamu udah pulang sih ?"tanya kinanti bingung "kan masih 3 bulan
lagi?"
"Iya sayang soalnya aku udah terlalu kangen sama kalian"ujar feraldi tanpa
melepas pelukan nya
Zara pun melepas pelukan mereka dan menatap ayah nya tak percaya.
zara pun tak menghiraukan pertanyaan sang ayah.ia lun langsung saja izin
ke kamarnya.
"Bun zara duluan ke kamar yah soalnya zara ngantuk"ujar zara dan pergi
meninggalkan kinanti dan feraldi yang menatap nya penuh heran.
"Gak tau sejak pulang dari mall dia diem terus"ujar kinanti sembari berjalan
ke arah sofa besar yang ada di ruang tamu "udah , mungkin dia lagi datang
bulan,mending mas istirahat pasti mas capek kan?"ujar kinanti
menenangkan sang suami
Dan feraldi pun mengangguk serta berjalan bersama sang istri menuju
kamar mereka.
************
Feraldi yang melihat putrinya berbeda pun mencoba berbicara dengan sang
putri.
"Masuk"
Setelah di izinkan masuk ia pun masuk dan melihat sang putri sedang
membaca novel.
"Ekhem"deheman feraldi berhasil menyadarkan sang putri
Zara pun menutup buku novel nya dan menatap sang ayah.
"Gak papa kok yah aku cuma capek aja,ayah keluar yah aku mau tidur"ucap
zara sedikit mengusir sang ayah
Feraldi yang menyadari dirinya di usir pun menghela napas dan berjalan
menuju keluar,tapi sebelum itu ia mengecup kening zara dan mengelusnya.
*************
Feraldi pun menyudahi kegiatan nya dan menatap mata cantik sang istri.
"Kamu cantik"ujar feraldi sembari masih menatap mata cantik dan teduh
sang istri.
Tatapan feraldi pun beralih menatap perut sang istri.tangan nya pun terulur
mengelus perut sang istri.
"Gak nyangka yah mas usia aku yang udah gak muda tapi masih dikasih
kesempatan untuk hamil lagi "
"Hmm iya dong benih aku kan subur"ujar feraldi sembari terkekeh
Kemudian feraldi pun merentangkan tangan nya dan merengkuh tubuh sang
istri.feraldi pun mengusap kepala kinanti dengan penuh kasih
sayang.sembari sesekali mengecup puncak kepala sang istri.
"Kamu jangan pernah tinggalin aku yah"ujar feraldi masih tetap diposisi
yang sama
"Aku gak akan ninggalin kamu asalkan kamu tetep sayang sama aku dan
tetep setia sama aku aku gak akan punya alasan untuk ninggalin kamu"ujar
kinanti
Dan mereka pun masih tetap mempertahankan posisi mereka cukup lama.
Feraldi pun mendengar suara dengkuran halus dari mulut sang istri.ternyata
sang istri sudah tertidur.ia pun merebahkan tubuh sangsitri dan ikut
merebahkan diri di sebelah tubuh sang istri sembari memeluk nya.
Dan setelah itu kedua orang itu pun memasuki dunia mimpinya masing
masing.
Makanya baca terus cerita ini biar kalian tahu jawaban dari kedua
pertanyaan di atas dan jang lupa juga terus vote dan komen cerita aku di
setiap part nya biar aku makin semangat!!!
NOVA CHARISSA
9.Ngidam aneh
"Bang balikin coklat gue gak"teriak zara kepada zura dengan suara yang
sangat berisik.
"Yaelah dek bagi dikit gue juga mau"teriak zura tak kalah berisik.
Zura pun berlari mengejar zara karena ia masih ingin coklat itu.
Zara pun langsung menunjuk zura"tuh abang masa coklat satu satu nya zara
dihabisin sih"adu zara
Kinanti dan feraldi pun hanya geleng geleng melihat kelakuan anak anak
nya.bila zara dan zura sudah disatukan mereka akan ribut seperti tom and
jerry dan pasti penengah nya kalo gak mereka pasti zira.
"Lo berdua tuh yah bisa gak sih gak usah ribut"teriak zira
"Kamu capek gak sayang,kalo capek aku anter ke kamar yuk"ajak feraldi
"Enggak mas aku gak capek"tolak kinanti sembari tersenyum"oh iya kalian
udah pada makan siang belum"tanya kinanti kepada anak anak nya
Mereka semua pun menggangguk tetapi matanya masih fokus kepada film
yang mereka tonton.kinanti dan feraldi pun ikut menikmati film
didepannya.
"Eh lo jangan masuk kesitu"ujar zura heboh"nah kan gue bilang juga
apa"ujra zura menyalahkan sang pemeran film tersebut.
Yang lain pun merasa terganggu dengan teriakan zura terutama zara.
"Eh lo bang bisa diem gak sih"ujar zara sembari melempar bantal kepada
zura
"Bukan sirik bego lo tuh ganggu kita yang lagi nonton tau gak"balas zara
lagi
Kemudian mereka perang bantal dan tak sengaja zura salah memukul . Ia
malah memukul kepala zira.seketika semua diam.merasa posisi nya tak
aman lantas zura berlari memasuki kamar nya.salah dia sendiri kenapa dia
membangunkan macan tidur.
*****************
Saat ini feraldi tengah bernegosiasi dengan penjual.ia memohon agar sang
penjual martabak mau melayani sang istri sambil memakai pakaian
astronot.
"Ayo dong pak,bapak mau yah,istri saya lagi ngidam ingin liat bapak buat
martabak pake baju astronot"mohon feraldi
"Maaf pak saya gak bisa,saya gak punya baju astronot"tolak sang penjual
"Biar saya yang beli bajunya,bapak tinggal pake aja yah"bujuk feraldi
"Tapi pak-"
"Ayo dong pak saya takut kalo gak diturutin nanti anak saya ileran"potong
feraldi
"Tapi pak-"
Sang penjual pun mulai menimang nimang penawaran yang feraldi ajukan.
*****************
Feraldi pun mengelus dada nya sabar,suami pulang bukan nya disediain
minum ini malah langsung nanya astronot.
Kinanti pun lompat lompat kegirangan.ia pun berlari ke arah sang penjual
martabak.ia seakan lupa bahwa ia sedang mengandung janin.sedangkan
feraldi dan anak anak yang melihat itu pun sudah keringat dingin.
Kinanti pun mengajak suami serta anak anak nya untuk menghampiri nya
dengan melambaikan tangannya.
"Bang saya pesen rasa coklat keju satu yah,kejunya extra banyakkk"ujar
zara sedikit memanjangkan kata'banyak'.
****************
Setelah kejadian martabak tiga hari yang lalu kinanti menjadi jarang
ngidam.namun feraldi merasa bersyukur akhirnya ia tak lagi menuruti
permintaan sang jabang bayi yang menurut nya aneh.entah mengapa ia
merasa saat sang istri mengandung ada saja permintaan sang istri yang
aneh.
Contoh nya saat sang istri mengandung zura,ia ngidam ingin menggunduli
rambut papa mertuanya,namun sang papa mertua hanya pasrah.
Dan saat sang istri mengandung zara,sang istri ingin feraldi berendam
dengan kembang tujuh rupa katanya'kamu bau mas'hey emang dikata
kuburan apa pake kembang tujuh rupa segala fikir feraldi.namun feraldi
tetap menuruti nya.
"Mas ini aku bawain kue kering buat cemilan"ujar kinanti kemidian
menaruh kue itu dimeja dan duduk disebelah suaminya.
"Aku mau...."
Sedangkan wajah feraldi sudah berubah jadi datar.niat hati ingin basa basi
eh malah ngidam beneran.
Jangan lupa juga follow akun aku ,vote dan komen juga yah!!!!
Kasih tau dong cerita ini ke temen,sodara atau tetangga kalian biar
ceritanya rame xixixi.
NOVA CHARISSA
10.BUKAN TAMU BIASA
Satu persatu dari mereka pun menuruni tangga dan menghampiri sang
kanjeng ratu.zura yang iler nya masih menempel,zira dengan rambut acak
acak an,dan zara yang masih memeluk guling nya,lagian ada ada saja masa
bunda nya membangun kan jam 5 pagi buta untuk sarapan.
"Huaa bunda ngapain sih bangunin kita jam segini"kesal zura sambil
menguap
"Iya nih bunda,ganggu aja aku lagi mimpiin jungkook"tambah zara sembari
menggaruk pipinya
"Ya nggak papa lah biar kalian pada rajin,ayo sarapan nanti keburu
dingin"jawab kinanti
"Pokoknya abis makan kalian ganti baju terus kita berangkat"putus kinanti
Mereka pun tak ada yang berani menolak sang kanjeng ratu ini.akhirnya
mereka pun melakukan perintah nya.
*****************
"kita harus kesana sekarang!!"ucap wanita paruh baya tegas
"Gak bisa mah"tolak wanita dihadapan wanita paruh baya tersebut yang
tak lain adalah putri nya.
"Kamu dan dia menikah sudah lebih dari lima tahun tapi sifat dia tetap
sama dia lebih mementingkan wanita itu"ucap sang ibu penuh penekanan
"Nggak mah aku takut mas aldi marah"tolak sang anak itu
Sang anak pun menghampiri kedua orang yang tengah berdebat tadi.
"Sayang kamu kangen ayah yah"ucap wanita muda itu kemudian meraih
tubuh sang anak dan membawanya dalam pangkuan
"Lihat rika kamu tega liat anak mu menangis,dan brengseknya pria itu
meninggalkan kamu dan anak mu,padahal kamu sedang hamil besar"ucap
sang ibu itu emosi
"Ayok kita hampiri pria brengsek itu"ujar sang ibu itu kemudian menarik
paksa lengan sang putri.
*****************
"Oh iya bund nanti ada raina mau main ke rumah"ujar zira
Kinanti yang sedang duduk dibangku taman pun menoleh menghadap putri
nya.
"Boleh kan bun?"tanya zira
"Ihh abang curang masa bolanya diangkat sih mentang mentang gue
pendek"ujar zara cemberut
"Ehh udah udah kok malah berantem mending kita ajak bunda sama kakak
pulang yuk ayah udah capek"ujar feraldi kemudian merangkul kedua
anaknya sembari berjalan ke arah kinanti dan zira.
"Bunda ayokk pulang zara udah capek plus plus plus"rengek zara agak
lebay
**************
"Iya benar,anda mencari tuan ? tapi maaf tuan dan nyonya sedang jogging
bersama anak anak"
"Hm boleh saya tunggu karena ini benar benar keperluan mendesak"ujar
wanita itu
****************
DEG
"Oh suami saya,yaudah mas kalo gitu aku ke dapur dulu ya buatkan
minum"ujar kinanti sedikit berbisik kepada feraldi.
"Iya sayang"
"Ibu mbak saya buat kan minum dulu ya,permisi"ujar kinanti kemudian
kedapur dan diikuti oleh zara
Sedangkan zira dan zura pun menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
****************
"Ya zara mau bantuin bunda lah sekalian mau minum juga heheheh"jawab
zara sembari cengengesan.
Akibat teriak itu anak perempuan yang berada digendongan wanita muda
pun terbangun dan menangis.
DEG
PRANGG
Mendengar ada yang berteriak zura dan zira pun turun kebawah.alangkah
terkejutnya ia melihat sang bunda terjatuh.
Feraldi pun hendak menyusul zura namun zara menahan tangan nya.
Jangan lupa follow akun wattpad aku dan vote , komen cerita aku!!!!!
NOVA CHARISSA
11.Nasi sudah menjadi bubur
Saat ini zura,zira dan zara pun tengah dalam perjalanan menuju ke rumah
sakit terdekat untuk menangani sang bunda yang sudah berteriak kesakitan.
"Bun-bunda yang sabar yah,bentar lagi kita nyampe rumah sakit"ujar zira
cemas
Tak lama mereka pun telah sampai di rumah sakit.setelah sampai zura
langsung menggendong kinanti dan berlari masuk kedalam rumah sakit.
Tak lama seorang suster dan seorang dokter berlari dengan membawa
brankar ke arah mereka.zura pun meletakan sang bunda di atas brankar.dan
mereka pun berlari menuju IGD.
"Bunda sabar yah bentar lagi kita dapat perawatan"ujar zira lirih
Dokter pun membawa masuk kinanti ke dalam IGD.zura , zira , dan zara
pun hendak masuk kedalam IGD juga namu seorang perawat menahn
mereka.
"Maaf mas tapi ini sudah prosedur rumah sakit,jadi mohon kooperatif"ucap
suster itu kemudian menutup pintu IGD
zara dan zira pun duduk di kursi yang disediakan untuk menunggu,zira
masih memeluk zara yang menangis sesenggukan,sedangkan zura ia duduk
disamping pintu IGD sembari mengacak rambutnya frustasi.
******************
"Maaf mas aku nggak bisa cegah mamah untuk kesini"ujar wanita muda
yang diketahui bernama FEDRIKA RAHAYU yang tak lain adalah istri
kedua feraldi.
Mereka menikah lima tahun yang lalu.awal pertemuan mereka 7 tahun yang
lalu saat feraldi berada di sebuah cafe.saat itu ia sedang berantem dengan
kinanti.dan fedrika pun tak sengaja menumpahkan minuman yang ia
pegang.dan dari situ lah mereka mengenal dan menjalin cinta terlarang
hingga menikah dan memiliki seorang putri kecil bernama SYADILA
PERMATA SENOSAJOHAN dan sebentar lagi pun mereka akan
mempunyai anak kedua karena rika sedang hamil 8 bulan.
"Huft nasi sudah menjadi bubur dik lambat laun kinanti pasti akan
mengetahuinya"ujar feraldi mengusap kepala syadila yang tidur didalam
gendongan nya.
Feraldi dan fedrika memiliki usia yang terpaut cukup jauh yaitu 20 tahun.itu
salah satu alasan kenapa feraldi menikahi rika karena rika adalah wanita
cantik,adem,dan lemah lembut bikin mata senang untuk melihatnya.
Saat feraldi meminta izin untuk dinas itu adalah alibi dia untuk tinggal
bersama istri keduanya yaitu rika.
"Tapi aku takut mas,aku takut mbak kinan marah"ujar rika lirih
"Tenang sayang ada aku disini"ujar feraldi kemudian membawa rika
kedalam pelukan nya.
Dan feraldi pun mengangguk tanda mengerti.mereka sama sama larut dalam
pelukan kurang lebih 20 menit sampai suara seorang wanita mengejutkan
mereka.
"Ziraaa aku udah nyampe nihh ih"teriak raina tak ada malu
"Ekhem maaf ganggu om tante zira nya ada?"tanya raina bingung namun ia
menutupi kebingungan nya dengan menanyakan keberadaan sahabat nya
"Eh rain zira nya lagi ke rumah sakit , nemenin bundanya"ujar feraldi
enteng serasa tak peduli dengan sahabat anaknya.
****************
Tak lama dari itu seorang dokter pun keluar dari ruang IGD.mereka pun
langsung menghampiri sang dokter.
"Maaf mbak sepertinya kita harus melakukan operasi kepada pasien karena
pasien mengalami pendarahan cukup banya dan sang bayi harus segera
dikeluarkan"jelas dokter itu ber name tag rani
"Baik dok lakukan apapun asalkan bunda dan adik saya selamat"ucap zura
yakin.
Dokter itu pun mengangguk kemudian membawa kinanti dari ruang IGD ke
ruang operasi.mereka pun menunggu sang bunda yang sedang dioprasi
dengan rasa cemas.
"Ssstt kamu berdoa yang terbaik buat bunda yah"ujar zira menenangkan
zara denfan memberikan pelukan hangat.
Jika ditanya zira sedih atau tidak jelas zira sedih sangat sedih,namun ia
harus kuat didepan zara karena jika ia menunjukan kesedihannya zara akan
semakin sedih.
"Zir gimana keadaan bunda kinan"tanya raina yang baru sampai.
Zira pun menggeleng"gue gak tau rain,bunda sekarang lagi operasi"ujar zira
lirih
Lalu rain pun melihat zura tengah duduk sambil memeluk kakinya.rain pun
menghampiri zura.
"Kondisi bayi laki laki alhamdulillah sehat dan semuanya lengkap tapi
sayang nya bayi perempuan tidak bisa diselamatkan"ujar dokter itu lirih
"T-tapi gimana bisa dok,bunda saya tiap bulan selalu usg tetapi yang terlihat
hanya 1 bayi dok"tanya zura heran
"Memang bayi perempuan nya kecil jadi tubuh dia terhalang oleh bayi laki
laki"jawab dokter tersebut
Sedangkan mereka semua disana terdiam.merrka masih tak percaya,namun
rain pun tersadar dari lamunannya dan berterima kasih pada sang dokter.
"Sama sama,kalian boleh jenguk tapi sebelumnya kami akan pindahkan ibu
kinanti ke ruang rawat inap,kalo begitu saya permisi dulu"
Dokter itu pun pergi,dan terlihat suster tengah mendorong brankar kinanti
untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.mereka pun mengikuti suster itu
sembari menatap terus wajah pucat kinanti.
TBC
NOVA CHARISSA
12.guratan kesedihan
"Bunda gak papa bang udah deh dari tadi kamu tanya itu mulu bosen bunda
jawabnya"rajuk kinanti pasalnya dari tadi zura terus menanyakan hal itu.
"Dedek baik kok bun cuma karena dedek lahir prematur jadi harus masuk
incubator"jelas zira
"Ish tapi kasian adek kalian pasti belum dikasi asi"kekeh kinanti
"Tap-"
"Ayo bun rain antar"tawar raina"kata dokter bunda harus pake kursi
roda"jelas rain lagi
Kinanti pun mengangguk kemudian ia menduduki kursi roda dan diantar
rain dan zara untuk melihat anak nya.
****************
Kinanti menatap sang putra dengan sedih.ia tak tega melihat sang anak
harus memakai alat bantu pernapasan.
"Iya bener,bunda kinan tenang aja pasti dokter akan melakukan sebaik
mungkin untuk dedek bayi"tambah rain
"Oh iya bun kita belum kasih nama buat dedek bayi"ujar zara semangat
"Bunda udah kepikiran satu nama buat adek kalian"ujar kinanti tersenyum
"Siapa bunda kinan? ayo dong bunda kinan kasih tau"ujar rain kepo
"Namanya-"
**************
Saat ini feraldi tengah berada didalam ruang inap kinanti.niat hati ingin
menjenguk sang istri.namun saat masuk malah disambut dengan bentakan
dari zira.
"mending ayah pergi dari sini dari pada zura yang seret ayah keluar dari
sini"tegas zura dengan penuh penekanan di semua kalimat nya
"Tapi ayah ingin lihat wajah adik kalian ,please izinin ayah sekali aja
"mohon feraldi
"Ada apa ini?"tanya kinanti lembut saat baru saja memasuki ruang inap nya.
Feraldi langsung berjongkok didepan sang istri dan memohon maaf sembari
meneteskan air mata.
"Aku gak nyangka mas kamu kayak gini,mana mas feraldi yang aku
kenal,yang sayang sama keluarga,yang setia,yang perhatian,mana mas
mana,cuma karena saat itu kita ribut kamu lari ke pelukan wanita
lain,IYA!!!!hiks......"kinanti pun menumpahkan segala keluh kesahnya.
"Kamu kaget karena aku tau semuanya iya!!!"ujar kinanti kembali menatap
feraldi dengan sorot kebencian"hahahahhaha mas mas kamu pikir aku
wanita BODOH hm?inget mas mata mata aku ada dimana aja"ujar kinanti
sengaja menekan kata bodoh
"Ta-tapi jika kamu tahu selama ini kenapa kamu diam saja?"tanya feraldi
kaget plus bingung
"Aku kira kamu cuma khilaf mas"ujar kinanti lirih"tapi ternyata kamu
nyaman dengan keadaan seperti itu"lanjut kinanti tersenyum lirih
Feraldi pun terdiam,sedikit muncul rasa penyesalan didalam hatinya.
"Aku minta maaf sama kamu kinan,sekarang kita mulai dari awal yah,kita
hidup rukun sama rika yah,lagian memiliki madu itu gak seburuk yang
kamu pikirkan kinan"ujra feraldi enteng seolah olah dirinya lah yang paling
benar
Kinanti pun yang sudah kepalang emosi pun melayangkan tamparan yang
cukup keras kepada suaminya.
PLAKK
"BUNDA!!!"
**************
NOVA CHARISSA
13.segenggam luka
"Bagaimana kondisi bunda saya dok?"tanya zura kepada dokter yang ada
dihadapan nya.
Saat tadi diruang rawat kinanti pingsan secara tiba tiba dan membuat semua
orang panik.kinanti pun segera ditangani dokter dan zira pun mengusir ayah
nya secara kasar.
Setelah keadaan bundanya stabil ia dan zira pun dipanggil kedalam ruangan
dokter dan membahas perihal kinanti.
"Maaf mas mbak ibu kinan baru saja sembuh saya mohon untuk mas dan
mbak untuk menjaga ibu kinan karena jangan sampai kejadian tadi
terulang,jika kejadian itu terulang kembali proses penyembuhan ibu kinan
akan semakin lama"ujar dokter itu serius
"Baik dok akan saya usaha kan untuk memperketat penjagaan kalo perlu
saya akan menaruh bodyguard didepan pintu kamar rawat"ujar zura
sungguh sungguh
"Tapi mas menurut saya menyewa bodyguard itu berlebihan dan dapat
mengganggu kenyamanan pasien lain,mas hanya perlu mengingatkan ibu
kinan untuk tidak banyak pikiran"jelas dokter lagi
Zura dan zira pun saling tatap kemudian zira pun mengangguk.
"Baik dok akan kami usaha kan kalo begitu kami permisi"ujar zira
Kemudian zira dan zura pun keluar dari ruangan dokter itu dan berjalan
dilorong rumah sakit menuju kamar rawat sang bunda.
"Emm zir kayanya gue bakal pulang deh,mau ngambil perlengkapan bunda
sama dede bayi"ujar zura memecah keheningan
"Gue ikut deh sekalian mau ambil baju gue juga,gue dri kemarin belum
ganti baju"ujar zira
*************
"Gimana keadaan mbak kinan mas?"tanya rika lembut kepada sang suami
"Ngapain kamu tanya dia bagus dong kalo dia masih di rumah sakit
sekalian gak usah pulang aja"ketus rukmana
Yang datang dari arah dapur sambil membawa nampan berisi minuman
untuk mereka bertiga.
"Lah bener dong apa kata mamah kalo wanita itu gak pulang suami kamu
lebih punya waktu buat kamu dong"balas rukmana tak terima
Saat hendak membalas ucapan sang anak omongannya terpotong oleh sang
menantu.
"Sudah sudah kok malah jadi berdebat,mamah juga kok ngomong nya gitu
bagaimana pun juga kinan masih istri sah saya"ucap feraldi semakin
memojokan rukmana.
Mereka semua pun lantas menengokan kepalanya ke arah sang anak kecil
nan manis itu.
Feraldi pun tersenyum kemudian merentangkan tanganya guna menerima
pelukan sang anak.
"Eh dila sayang kamu abis dari mana nak"tanya feraldi kepada dila-putri
kecilnya
"Dila abis dari kolam ikan ayah,ikan nya banyaaakk banget terus dila juga
suka rumah ini,rumah ini bagus besar,lebih besar dari rumah dila"oceh
syadila
Mereka pun menatap foto yang terpampang besar dan jelas disana,difoto itu
tertulis sebuah tulisan'anniversary ke 20 tahun pernikahan'foto itu diambil 6
tahun yang lalu.
Feraldi pun menatap foto itu lirih,disana ia dan kinan terlihat sangat
bahagia.ia pun tersenyum miris entah setelah ini ia dan kinanti bisa se
mesra dulu apa tidak.
"Ekhem maaf ganggu quality time kalian yah,kami kesini hanya ingin
mengambil perlengkapan ibu dan adik kami"ucap zira menyindir mereka.
Seketika feraldi pun tersadar dari lamunan nya.ia pun menurunkan dila dari
pangkuan nya dan menyusul zira dan zura yang menaiki tangga untuk ke
kamar nya.
***********
Zira pun mengangguk kemudian mereka turun dari dalam mobil dan
melangkahkan kaki hendak memasuki rumah mereka.
Mereka pun melihat pintu utama terbuka lebar.mereka pun acuh kemudian
dengan santai memasuki rumah.namun saat hendak melewati ruang
keluarga mereka mendengar ocehan gadis kecil.
" tapi kenapa dirumah ini gak ada foto dila,ibu,sama nenek ayah?kok disini
banyak nya foto ayah sama tante itu "itulah yang mereka dengar dari dari
ocehan gadis kecil itu.
Zira pun sudah panas melihat adegan keluarga harmonis yang seolah olah
tidak terjadi apa apa.ia benar benar muak melihat senyum yang terbit dari
orang orang munafik itu.
"Ekhem maaf ganggu quality time kalian yah,kami kesini hanya ingin
mengambil perlengkapan ibu dan adik kami"ucap zira menyindir.
Dan sepertinya cara zira berhasil,ia dapat melihat wajah terkejut dari setiap
orang disana.zura yang melihat kejadian itu pun hanya diam,tak ada niatan
menghentikan zira.kemudian zira dan zura pun menaiki tangga hendak
masuk kedalam kamar sang bunda dan mengambil perlengkapan sang
bunda dan adik nya.
"Dila sayang dila kan belum mandi ayok nenek mandiin biar seger"ucap
rukmana mengalihkan perhatian
***********
Feraldi segera menyusul zura dan zira ke atas untuk meminta maaf dan
menanyakan kabar sang istri.
Ia melihat zira yang tengah memasukan pakaian kinanti ke dalam tas dan
zura yang tengah memasukan pakaian bayi kedalam ransel kecil.
Terbesit rasa iba dalam pikiran zira namun dengan cepat ia tepis ia harus
memikirkan perlakuan sang ayah kepada bundanya.
Namun zura dan zira pun tak menggubris ucapan feraldi.mereka pun
melangkah keluar pintu kamar tanpa memperdulikan feraldi yang terus
meminta maaf.
"awas!"
Namun feraldi enggan untuk berdiri.ia malah memeluk kaki zira sembari
mengucap maaf.
Kemudian zura dan zira pun memasuki mobil dan melajukan nya dengan
cepat menuju rumah sakit.
********
TBC
NOVA CHARISSA
14.dimana orang itu?
Hari ini tepat 2 minggu kinanti dirawat di rumah sakit.3 hari yang lalu
bayinya sudah dipindahkan ke kamar rawat kinanti.keadaan kinanti dan
bayinya pun sudah membaik,bahkan hari ini mereka sudah diperboleh kan
pulang kerumah.tentu anak anak mereka bahagia mendengar kabar tersebut.
Seperti saat ini zira dan raina sedang merapihkan baju kinanti dan adik nya
zera untuk dibawa pulang kembali.zura tengah mengajak zera berbicara
walaupun respon nya hanya tertawa.sedangkan zara ia saat ini sangat sibuk.
Yap!sibuk gak ngapa ngapain!memang yah anak satu ini kalo disuruh rapih
rapih paling males.
"Bantuin apaan dari tadi cuma nengok kanan nengok kiri gak jelas"kesal
zira
Zira pun memutar bola mata nya malas.sedangkan rain dan kinanti hanya
terkekeh.
"Yaampun zara maksudnya bukan bantuin dalam hal itu tapi bantuin dalam
hal tenaga"ucap raina sembari terkekeh geli
Sedangkan zara hanya mengangkat bahunya acuh.kemudian bermain
handphone.
"Aduh rain maafin bunda kinan yah,jadi ngerepotin kamu deh"ucap kinanti
tak enak hati
"Ish gak papa bunda kaya sama siapa aja"ujar rain sembari tersenyum
Zura yang melihat itu pun merasa gemas dan senyum senyum sendiri.
"Dih kok senyum senyum sendiri gila yah"ujar rain sembari bergidik ngeri
Zura pun tersadar ia pun mengubah mimik wajah nya menjadi biasa.
"Dih siapa juga yang senyum,nih katanya mau gendong"elak zura kemudian
menyerahkan zera pada rain.
Rain pun menyipitkan matanya guna menyelidik zura namun ia tidak terlalu
peduli,ia pun menerima zera dengan senang hati.
"Halo adik kaka yang ganteng,mirip ciapa sih"gemas rain menatap muka
zera yang sedang tertawa
"Mirip abang nya dong"celetuk zura dengan nada seperti anak kecil.
Kinanti yang sedari tadi memperhatikan gelagat zura terhadap rain pun
dapat menyimpulkan bahwa zura menyukai raina.
"Kalian berdua udah cocok loh jadi orang tua"ujar kinanti kepada rain dan
zura.
Kinanti pun ikut terkekeh geli juga sambil menatap rain dan zura.
"Silahkan dokter,tapi katanya hari ini saya boleh pulang"ujar kinanti kepada
sang dokter
**************
"Ayok bund kita turun"ajak zira
Akhirnya kinanti pun turun dituntun oleh zira dan zara,sedangkan zera
digendong oleh raina yang berjalan didepan nya bersama zura.
"Bibi teh udah bersihin kamar si aden kecil sama kamar nyonya"ujar bi ati
lagi
"Terima kasih yah bi"ucap kinanti senang"kalo gitu saya ke kamar zera dulu
ya bi"pamit kinanti
"Iya atuh nyonya sama aden kecil teh istirahat yah"ucap bi ati kemudian
pamit untuk ke dapur
Saat masuk kedalam kamar kinanti dan yang lain dapat merasakan
kebersihan kamar ini.kamar dengan nuansa warna putih hijau menambah
kesan sejuk.
Kinanti pun segera membaringkan tubuh zera ke dalam box bayi dengan
hati hati.
Memang anak anak tidak tahu dengan keberadaan kamar ini karena selalu
dikunci.
"Bunda sama emm ayah kalian"ujar kinanti sedikit memelankan kata 'ayah
kalian'
"Bunda kinan ayok raina antar ke kamar biar bunda kinan istirahat"ujar
raina menggandeng lengan kinanti.
Kinanti pun mengangguk kemudian pergi ke kamar diantar oleh raina dan
zara.sedangkan zira dan zura masih berdiam diri dikamar zera.
TBC
Kinanti sudah lima hari pulang kerumah.selama itu pula ia tak melihat
feraldi.bertanya pada bi ati pun percuma karena bi ati juga tak tahu
keberadaan feraldi.
Kinanti pun mencoba sikap acuh namun dihati kecilnya ia menerka nerka.
Setelah masakan siap kinanti dan zira menata makanan di meja makan .
Makan siang hari ini terasa sepi hanya kinanti,zira dan zara yang mungkin
sebentar lagi akan pulang.
"Hufft cuma capek aja kok bun"ujar zara sembari mendudukan diri di kursi.
"Yaudah kamu makan dulu abis itu istirahat yah ke kamar"ujar kinanti
sembari mengambilkan makanan untuk zara.
****************
Setelah makan siang zira dan zara memasuki kamarnya masing masing
berniat beristirahat sejenak.sedangkan kinanti sedang duduk dikamar zera
sembari menyusui zera.
Yang pertama kali ia buka adalah aplikasi whatsapp dan disana beratus ratus
panggilan dari kara dan sisca.dan mereka juga mengirim ribuan chat.
Kinanti baru ingat.perilaku dia yang hilang tanpa kabar bisa membuat
sahabat sahabat nya khawatir.
Ia pun segera melakukan video call dengan sahabat sahabat nya.dan yang
pertama kali mengangkat adalah kara dan disusul sisca.
"Woy lo kok hilang tanpa kabar gini si!!!!bikin panik tau gak"ujar kara
ngegas
"Gue gak tau soalnya gue lagi liburan di bali"ujar sisca sembari menggaruk
tengkuk nya.
"Ceritanya panjang,ntar kapan kapan gue ceritain gue mau bobo cantik dulu
byeee"ujar kinanti kemudian menutup panggilan secara sepihak.
"PERGI!!!"
DEG
"Maaf yah aku telat nemuin kamu karena aku harus nemenin rika lahiran di
rumah sakit"lanjut feraldi
Zara yang tak siap pun terjatuh.kinanti pun melotot menatap rukmana.
PLAKK
Zira pun terbangun oleh suara zara berteriak dan suara zera yang
menangis.zira pun menghampiri zera dan memggendongnya.kemudian
berjalan kebawah untuk melihat zara yang berteriak.
"Yaampun zara jangan teriak!!!zera jadi kebangun kan gara gara kamu,udah
tau suara kamu cem-"ucapan zira tertahan karena zira melihat semua orang
sedang bertengkar.
OEEKK
Feraldi pun menatap zera yang sedang ditenangkan oleh kinanti dengan
tatapan sendu.ia melihat kinanti yang kesusahan menenangkan zera,feraldi
segera mengambil alih zera dan mencoba menenangkan nya.
ia ingin egois,ia ingin terbebas dari semua permasalahan tanpa mau tau
keadaan disekitarnya,ia ingin feraldi berpisah dengan wanita itu,namun
ketika ia melihat tatapan mata feraldi yang tulus membuat hatinya bergetar.
"Bun!?bunda!!"panggil zira
See you.
.
16.keputusan
"Tapi bund-"
***********
Kelima orang yang sedang berkumpul diruang tengah pun mendadak bisu.
"Heh shut lo ajak dila beli es krim sana,daripada dia nangis nanti zera
kebangun lagi"ujar zira berbisik
"Assalamualaikum semua"
Zura pun melangkah ke arah tangga namun langkah nya terhenti kala
melihat ayah nya yang sedang menggendong zera dan zira yang duduk tak
jauh dari dekat feraldi.
Namun atensi mereka teralihkan kepada dua orang perempuan yang tertawa
hangat.
"Hahaha kamu bisa aja rika,kamu sekarang siap siap ya bawa baju baju
kalian ke rumah ini"ujar kinanti sembari terkekeh
"HAH!?"kaget feraldi
"Hah heh hah he mulu,cepet!!!"kesal kinanti"udahh cepet!!kok malah
bengong"
Akhirnya rika dan feraldi pun melajukan mobilnya ke tujuan yaitu rumah
rika,tak lupa menyerahkan zera kepada kinanti.sedangkan zira dan kinanti
masih di tangga nomer satu.
**************
"Dik,kok kinanti tiba tiba akrab dan ngijinin kamu tinggal di rumah dia?!"
"Jadi........"
FLASHBACK ON
" Apa saya boleh meminta kamu bercerai dengan mas feral?! "
Lidah rika pun terasa kelu,dalam hati ingin menjawab namun lidah nya
enggan diajak berkompromi.
"Begitupun dengan saya,saya dan mas feraldi juga punya ikatan yang sama
sekali gak bisa dipisahkan"
"Ada zura,zira,zara dan saya juga baru melahirkan anak keempat saya dan
mas feraldi yaitu zera"
"Meskipun anak anak saya sebagian sudah beranjak dewasa bahkan zura
dan zira sudah dewasa,tapi mereka masih membutuhkan sosok.ayah dalam
hidup mereka"
"Jadi saya harap kita bisa saling bekerja sama,bagaimana pun juga kita
sama sama membutuhkan kehadiran mas feraldi"lirih kinanti
Kinanti pun memeluk rika namun tak rapat karena terhalang syahraza.
"Udah ah kok malah jadi melow gini suasana nya"ucap kinanti seraya
menghapus air matanya
"Oh iya rika saya ingin kamu dan yang lain tinggal dirumah ini"perintah
kinanti
"Tapi mbak-"
FLASHBACK OFF
Kinanti adalah wanita yang baik,ia rela menurunkan egonya demi orang
lain,feraldi jadi menyesal mengkhianati kinanti,wanita baik yang tulus
mengurus nya dan anak anak nya.memang benar kata orang,penyesalan
selalu datang di akhir.
Akhir akhir ini aku sibuk banget jadi gak sempet update deh.
17.semua akan baik baik saja
VOTE
VOTE
VOTE
PLEASE ;'(
"Udah deh bund,to the point deh gak usah bertele tele"ucap zura memutar
bola matanya malas
"Kak kamu tolong tidurin zera dikamar nya yah,kasian tadi tidurnya
keganggu"ucap kinanti sambil menyerahkan zera kepada zira
"Jadi...."
"Bundaaaaa"rengek zura
"Iya iya,jadi......"
***************
"Ayok!"
"Dila bukan cuma dapet kakak satu tapi tiga sekaligus gimana??seneng
gak"tanya zara gemas
****************
****************
"Jadi...."
FLASHBACK ON
"Aku kira ayah adalah ayah paling hebat didunia,tapi apa?!ayah sama aja
kayak laki laki diluar sana"
Kinanti yang menguping dibalik kamar pun tak kuasa menahan tangis,ia
berlari ke kamarnya dan menumpahkan segala kesedihannya di kamar dia
dan feraldi.
"Bunda gak perlu minta maaf bunda gak salah "ucap zira tersenyum kecil
FLASHBACK OFF
"Iya mah mbak kinan mengizinkan kita untuk tinggal disini"ucap rika
"Gue mau ke kamar mandi,mau boker lo mau ikut gue"ucap zura berteriak
juga
Sedangkan zara dan dila yang mendengar di dapur pun menggeleng kan
kepalanya.
"Udah dila gak usah pikirin omongan bang zura,dia emang suka gitu
gaje"ucap zara
Aku gak bakalan bosen buat ngingetin kalian untuk vote dan follow akun
wattpad ku-!!!
Dan sekalian juga follow akun ig aku yahh : @nvcharissa
Makasih :)
18.lintas kenangan
Pagi ini seperti biasa kinanti sudah berkutat dengan peralatan dapur dan
dibantu oleh bi ati
"Bi tolong lanjutin ini yah saya mau bangunin anak anak dulu"ucap kinanti
kepada bi ati.
"Iya nyonya"
"SATU"
"DUA"
"TIGA"
terlihatlah ketiga nya sedang turun tangga dengan terburu buru.kinanti pun
tersenyum penuh kemenangan.
Ketiganya masih setengah sadar,hingga suara anak kecil menyadarkan
mereka.
"Bangun"lanjutnya
"Kata kak zara abang itu namanya abang gaje tante bunda"lanjut dila
dengan muka polosnya
"Hahaha"
Semua orang disana pun tertawa terbahak bahak kecuali zura,ia saat ini
sedang kesal,bagaimana tidak kesal namanya sudah bagus zura malah
dipanggil gaje-!?!,sungguh ia merasa kesal.
Bener"kesal zura
"Rasain"
"Heh kalian bisa diem gak sih!?!gue mau makan nih"dingin zira
"Abang gaje badan aja gede tapi takut sama adik sendiri"ucap dila
mengejek
Damn
"Udah udah pada duduk yah,nanti ayah dateng marah lagi"ujar kinanti
keoada semua anak anak nya termasuk dila.
"Pagi"jawab mereka
Sepertinya tugas tugas seperti ini akan diambil alih oleh rika.zara
menangkap raut wajah sedih bundanya.
"Eum bund zara pingin disuapin dong sama bunda"ucap zara merengek
seperti anak kecil
"Ya kita kangen dimanja sama bunda,iya gak bang"ucap zara yang
diangguki oleh zura.
Jika menyangkut menyenangkan hati sang bunda,tom and jerry ini selalu
kompak.
"Iya bunda,dulu kalo kita gak mau makan kita selalu disuapin bunda sampe
bunda lari lari ngejar kita"ucap zura mengingat ngingat masa kecil nya.
Kinanti pun terharu ternyata anak anak nya masih mengingat kenangan
kenangan kecil namun sangat berkesan itu.
"Terus ayah suka marahin kita kalo kita lari lari ngehindarin bunda,kata
ayah jangan bikin bidadari capek-!!gitu kata ayah"ucap zara
"Kaka mau disuapin juga gak"tanya kinanti kepada putri dingin nya ini
"Putri kecil bunda juga pingin disuapin-?"tanya kinanti dan diangguki oleh
dila
Kemudian kinanti pun menyuapi anak anak nya dengan senang hati,selagi
masih ada kesempatan untuk membahagiakan anak anak nya seorang ibu
akan melakukan apapun karena jika nanti anak anak nya akan pergi meraih
mimpinya masing masing dan berkeluarga dengan jodohnya kelak.
Ia berharap anak anaknya akan bahagia selau dengan pasangan nya kelak
dan tidak akan pernah merasakan rasanya dikhianati seperti yang
dialaminya saat ini.
*****************
Kinanti pun berdiri melihat mobil tersebut,ia penasaran dengaj siapa yang
datang.sang pemilik mobil pun turun.
****************
Ini sudah pukul 21:30 artinya feraldi sudah waktunya pulang ke rumah,ia
hari ini terpaksa lembur karna banyak pekerjaan yang harus dia
selesaikan,sebelum pulang ke rumah,feraldi membeli dua buket bunga
mawar putih untuk kedua istri nya.
Saat sampai pun feraldi tak sabar untuk masuk rumah dan bertemu dengan
keluarga.
"Assalamualaikum"salam feraldi
BYURRR
TBC
maaf update nya lama dan gak sesuai sama ekspetasi kalian.
19.kedatangan tamu
Makanya jangan lupa vote dan selalu komen cerita aku,jangan jadi secret
readers hehe
Pokoknya makasihhh
Kalo perlu kasih tau temen atau sahabat atau juga saudara kalian untuk
baca cerita ini.
*******************
BYURRR
tiba tiba ada yang menyiram badan feraldi.feraldi pun melihat siapa yang
berani menyiramnya.
"Ka-kakak!?!"kaget feraldi
"Kakak kapan datang kok gak ngabarin gue dulu sih"tanya feraldi
"Ma-maaf kak"
"Setelah apa yang terjadi lo cuma minta maaf"gandari tak habis pikir
"Udah kak nanti darah tinggi kakak kumat lagian semuanya udah
terjadi,ayok kinan antar ke kamar"ucap kinanti menggandeng lengan
gandari.
"Aku udah biasa kok,kalo kamu gimana?kak dari gak ngapa ngapain kamu
kan"tanya feraldi balik
"Aku gak papa kok mas tadi mbak gandari cuma nampar aku"ucap rika
*****************
"Heh bu'le baru dateng malah lo tanyain oleh oleh"ucap zara kesal sembari
melotot
"Bu'le kesini mendadak jadi gak sempet beli oleh oleh gimana dong??"ucap
gandari tak enak
"Yaudah gimana kalo kita bsk belanja deh ke mall sepuasnya bu'le yang
traktir"
"Ahhh bu'le jadi makin sayang dehh"ujar zara kemudian mencium pipi
gandari.
Zira dan zara pun menyusul untuk pergi ke kamar nya masing masing.
"Mbakk dia juga anak aku loh meskipun bukan lahir dari rahim aku"jawab
kinanti tersenyum tulus
"Maafin adik mbak yah kin,jujur mbak malu ketemu kamu,mbak merasa
bersalah atas apa yang dilakukan feraldi ke kamu"lirih gandari
"Mbak ini bukan salah mbak,juga bukan salah siapa siapa,ini emang udah
takdir aku mbak untuk mempunyai madu"ucap kinanti sambil tersenyum
miris
"Udah ah mbak,mbak kan baru dateng ke indonesia masa sedih sedihan
mending kita istirahat besok kita keliling keliling jalan jalan"ucap kinanti
menyudahi acara melow melow an nya.
"Yaudah mbak aku ke kamar dulu yah mau nidurin dila kasian,mbak tidur
aja"pamit kinanti dan diangguki oleh gandari.
****************
Saat sedang jalan menuju kamar ia berpapasan dengan rika yang sepertinya
sehabis ambil minum.
"Lho mbak biar dila saya yang bawa aja hari ini biar dila tidur sama
saya"ujar rika
"Gak papa mbak lagian hari ini mas aldi jadwal tidur dengan mbak"ujra rika
Kinanti pun memberikan dila kepada rika dan langsung diterima oleh rika.
"Yaudah kalo gitu aku duluan ke kamar yah mbak kasian dila"pamit rika
Cukup-!kinanti sudah muak mendengar rayuan dari mulut feraldi.ia pun tak
menghiraukan ucapan feraldi.
"Kinan"panggil feraldi
"Aku tau ini udah basi,tapi aku bener bener minta maaf,aku tau aku
salah,tapi aku harap kamu mau maafin aku dengan tulus dan ikhlas"
'Aku berusaha maafin kamu mas,tapi pasti butuh waktu untuk meng
ikhlaskan atas apa yang terjadi'batin kinanti
TBC
MAKASIH
mau promosi bentar
Judul :
Sinopsis/deskripsi :
Selengkapnya cek di : Amalianrhlzaa
Makasih.
20.kembali ke awal?!
~HAPPY READING~
******************
"Entahlah kak, gue cuma pasrah in diri aja sama hidup" Jawab feraldi
Saat ini mereka sedang berbicara empat mata sebagai kakak dan adik di
ruang kerja feraldi.
"Lo harus punya tujuan dong fer, dengan kepasrahan lo ngebuat kedua istri
lo terluka" Marah gandari
"Lo gak mikirin anak anak lo? Keadaan Ini akan buat mental anak lo
terganggu" Lanjut gandari
"Terus gue harus apa kak!?! Gue bener bener bingung" Bingung feraldi
"Lo harus buat istri lo tinggal terpisah,lo gak bisa biarin Rika 1 rumah sama
Kinanti, ini akan buat Kinanti semakin merasa tersakiti"
"Tapi Kinanti sendiri yang minta Rika tinggal disini" Ujar feraldi
"Gini deh, lo gak bisa milih kan antara Rika dan Kinan? " Ujar gandari dan
diangguki oleh feraldi.
"Nah makannya ikutin apa kata gue, kalo lo buat mereka satu rumah hati
mereka akan selalu tersakiti satu sama lain, gue ngomong ini sebagai wanita
" Jelas gandari panjang lebar
*******************
Kinanti pun langsung menatap dila. Saat ini Kinanti, Zara, zura,
dila,gandari, dan sikecil zera sedang berada di mall. Sesuai janji gandari ia
akan mentraktir para keponakannya.tapi sayang zira tidak bisa ikut karena
zira ada jadwal praktek.
"Abang sama Zara anter adeknya cari ice cream yah biar bunda sama bu'le
tunggu di cafe" Pinta Kinanti
"Iya deh bund, ayo dila kita cari ice cream" Ajak Zara
"Hati hati yah bang, jagain adek adek nya" Ujar Kinanti
"Siap"
Mereka bertiga pun pergi mencari ice cream sedangkan Kinanti, gandari
dan zera menunggu di sebuah cafe.
"Mbak, ice coffee nya dua yah" Ujar gandari kepada si pelayan
"Iya makasih"
"Kenapa kamu minta Rika tinggal satu rumah dengan kamu?? " Tanya
gandari
"Aku cuma mau menjalin komunikasi yang baik dengan Rika" Jawab
Kinanti seadanya
"Huftt gini nih ya kin, mbak tau kamu ingin Perdamaian tapi kamu tau kan
kalo poligami itu sebaiknya jangan tinggal satu rumah" Ujar gandari
menjelaskan
"Sekarang mending kamu stop ngorbanin diri demi kepentingan yang lain,
sekali kali kamu juga harus egois kin, jangan mau dibodohin" Ucap gandari
"Aku gak bisa mbak, aku harus mikirin anak anak, aku gak mau mereka
merasa gak punya ayah, atau menjadi broken home aku gak mau itu terjadi
mbak" Jawab Kinanti
"Tapi kan feraldi bisa gantian misalnya sehari di kamu sehari di Rika" Ujar
gandari
"Itu terlalu ribet mbak kasian mas feraldi" Jawab Kinanti
"Ini nih kan aku udah bilang stop ngorbanin diri demi orang kin, lagian kan
feraldi menikah dengan Rika udah lima taun dan selama lima taun ini kamu
gak merasa aneh kan, nah sekarang mending kamu kembalikan lagi kondisi
nya ke awal lagi kin" Saran gandari
"Gitu ya mbak"
Gandari pun tak berbicara lagi, ia paham pasti akan sulit untuk mengambil
keputusan.
Kinanti pun menoleh ke arah anak anak nya. Tapi ada seorang perempuan
cantik disamping Zara.
"Gimana anak bunda, udah beli ice cream nya" Tanya Kinanti
"Bunda nyuruh beli in ice cream tapi gak ngasih uang nya" Ujar Zara
"Oh iya hahaha bunda lupa, emang kalian gak ada yg bawa dompet"
"Kita kan janjian gak bawa dompet soalnya kan bu'le mau traktir kita" Ujar
zura
"Aduhh bunda minta maaf yah, terus kalian bayarnya pake apa?? " Tanya
Kinanti
"Ini tante bunda, ada kakak cantik ini yang bayarin" Ujar dila
Kinanti dan gandari pun menatap wanita itu. Wanita itu masih muda dan
cantik.
"Eh Halo cantik, mau gak sama anak tante" Ujar Kinanti spontan
Kirana pun menjadi kikuk. Sedangkan zura sudah menahan malu nya.
"Ehehe maaf yah kiran tante gak sengaja keceplosan,abis nya kamu cantik
banget sihh" Ujar Kinanti
"Iya gak papa tante, makasih udah bilang saya cantik"jawab Kirani sambil
malu malu
"Jadi Zara suruh kakak kiran ikut karna Zara mau bayar ice cream nya,
sekarang Zara minta uang bu'le" Ujar Zara sambil menjulurkan tangannya.
"150 ribu"
"Gak Perlu dibayar tante, saya juga gak minta diganti"ujar Kirani
"Udah gak papa kak, bu'le ini dari Paris, uang nya banyak dia mau ngabisin
uang nya di Indonesia" Ujar Zara
"Saya permisi dulu ya semua, supir saya udah manggil permisi"ujar kiran
sambil meninggalkan semua.
"Yah Kak ini uang nya" Ujar Zara namun sepertinya Kirani tidak
mendengar.
"Udah gak papa kalo gak mau, mending buat gue aja" Ujar zura
"Enak aja, nih bu'le Zara balikin" Ujar Zara sambil mengembalikan uang
nya ke gandari.
*****************
" Tadi ada adek kakak mau beli ice cream tapi lupa bawa dompet jadi aku
aja yang bayarin kasian adek nya"jelas kiran
"Iya dongg"
"Yaudah pak jalan ke hotel samudra yah pak" Ucap sang pacar kepada sopir
****************
TBC
NOVA CHARISSA
21.kemana?!
~HAPPY READING~
*******************
"Dik apa sebaiknya kita pindah kerumah yang lama yah, biar semua nya
Damai gak akan ada perdebatan" Ujar feraldi
"Jadi maksud nya aku sumber perdebatan nya mas!?! " Tanya Rika tak
santai.
"Bukan, bukan gitu maksud mas, ya kan lebih baik kita pisah rumah dengan
kinanti"ujar feraldi menerangkan agar tidak terjadi kesalah pahaman
" Kan mbak Kinan sendiri yg minta kita tinggal satu rumah"
"Iya mas tau tapi kan lebih baik kita tinggal terpisah seperti dulu"terang
feraldi
"Hufftt kak dari minta kita tinggal terpisah, supaya kamu mau pun Kinan
tidak merasa sakit hati" Jelas feraldi
"Aku gak merasa sakit hati kok mas" Jawab Rika
"Iya bukan kamu tapi Kinan?! Kita kan gak tau isi hati orang sayang" Ucap
feraldi lembut
"Jadi ini semua demi menjaga hati mbak Kinan?! " Cemburu Rika
" Au ah terserah kamu mas, aku kan cuma ngikutin kamu aja, udah yah aku
mau tidur bye"
Rika pun langsung merebahkan diri disisi ranjang, feraldi yang melihat
kelakuan istrinya itu hanya geleng geleng kepala.
***************
Sedari tadi dia mondar mandir di kamar nya, ia sedang bingung bagaimana
cara berbicara tentang yang diperintahkan gandari pada dirinya.
Ia merasa tidak enak karena sudah mengajak Rika dan keluarga nya tinggal
disini dan harus di usir kembali.
Feraldi yang hendak kebawah pun ia urungkan karena saat melewati kamar
Kinanti ia melihat Kinanti seperti sedang kebingungan.
"Kamu kenapa?"
"Em jadi gini mas,ka dari minta aku dan rika tinggal terpisah,apa nggak
papa mas?aku gak enak sama rika padahal saat itu aku yang minta dia dan
keluarganya tinggal"jujur kinanti
" Kamu tenang aja, aku yang bakal urus semua nya, kamu gak perlu
ngomong apapun ke Rika oke, sekarang kita tidur"ajak feraldi
"Dia udah tidur duluan mending aku tidur sama kamu, aku masih kangen
sama kamu" Ujar feraldi sambil mengambil posisi tidur di sisi ranjang
"Gak bisa dong mas, kamu harus adil sama kedua istri kamu" Kesal kinanti
"Yaudah iya iya, aku kebawah dulu kalo gitu, mau minta bikinin kopi ke bi
ati"
Feraldi bangkit dari tidurnya dan keluar dari kamar kinanti menuju ke
bawah.
*************
"Bi tolong buatkan saya kopi ya, saya tunggu ditaman belakang" Ujar
feraldi
Tanpa ba bi bu lagi bi ati segera membuatkan kopi untuk tuan nya. Feraldi
pun berjalan menuju taman belakang untuk mencari udara segar.
"Hufft gimana ya, moga aja Rika mau" Gumam feraldi sambil menatap
kolam ikan di hadapan nya.
Feraldi menatap nama yang tertera disana, senyum nya mengembang saat
tahu siapa yang menelpon nya. Tanpa pikir panjang ia pun mengangkat
panggilan tersebut.
*****************
Kinanti pun menuruni tangga menuju dapur untuk mengisi segelas air.
"Hmm semua nya udah pada tidur ya, sepi banget" Gumam Kinanti
Kinanti pun mengisi gelas nya hingga penuh. Dan hendak kembali ke
kamar nya. Namun saat hendak berbalik ia melihat feraldi hendak keluar
rumah.
Pakaian nya pun sudah rapi dan wangi. Mau kemana suaminya itu pikir
Kinanti.
"Kamu mau kemana mas malem malem gini?? Rapi banget lagi" Tanya
Kinanti
"Ah eum aku mau ketemu temen temen ku di cafe , boleh kan? " Izin feraldi
Kinanti menatap tak percaya pada suaminya, tapi ah sudah lah lebih baik ia
izin kan siapa tau penting kan!?
"Pulang nya jangan terlalu malem ya mas" Ujar Kinanti sambil tersenyum
"Waalaikumsalam"
Feraldi pun berjalan terburu Buru keluar. Kinanti yang mendengar mobil
sudah dilajukan pun keluar rumah.
"Tuh kan Kayak nya penting banget"gumam Kinanti saat melihat kepergian
suami nya.
**************
Pagi pun hadir, sang surya pun sudah menyapa. Kinanti dengan rutinitas
nya menjadi ibu rumah tangga bagi anak anak nya.
"Mau kemana kamu kak? Kok pagi pagi udah rapi banget" Tanya Kinanti
"Aku mau jalan sama temen bun, boleh kan? " Tanya zira
"Boleh, tapi sarapan dulu ya"
"Iya sayang, bu'le gak bisa lama lama, perusahaan bu'le gak ada yang
ngurus"
"Huaa bu'le mah gitu, Zara mau ikut bu'le deh kalo gitu"
"Ini ada apa sih?? Kok pagi pagi udah ribut aja" Ujar Kinanti sambil
membawa nasi goreng ke tengah meja makan
"Ini loh kinan, mbak mau pulang hari ini gak papa kan? " Jelas gandari
"Iya, perusahaan disana lagi ada masalah, mau gak mau ya mbak harus
turun tangan, kasian kalo mas Ronald sendirian yang nanganin"
"Ohh iya juga sih kasian mas Ronald"ujar Kinanti sambil menggukan
kepala nya.
"Ibu dila pingin sekolah" Rengek dila kepada Rika saat menuruni tangga.
"Janji ya nek"
Mereka bertiga pun menduduki kursi yang tersisa di meja makan.Tak lama
zura pun turun menyusul dengan pakaian formal nya.
"Semalam mas aldi tidur sama mbak? " Tanya Rika kepada kinan
Kinanti dibuat makin bingung. Dia bari ingat, semalam kan feraldi izin
padanya untuk menemui temen temen nya di cafe, masa sampai nginep sih?
"Kemarin dia izin ke aku, dia mau ketemu temen temen nya di cafe, tapi
masa sampai nginep sih?" Jelas Kinanti
"Kemana anak itu ya, awas aja kalo pulang, gue putusin leher nya" Ucap
gandari sadis
"Oh iya kak, Raina mana? Kok bunda udah jarang ketemu sama dia" Tanya
Kinanti kepada zira
"Gak tau bund, zira juga udah lama gak dikabarin sama dia" Jawab zira
Zura lantas menghentikan acara sarapan nya, muncul rasa khawatir dalam
benak nya.
"Kenapa bang? Abang tau rain dimana? " Tanya zira bingung
"Eng-enggak kok abang gak tau, mana mungkin abang tau haha" Ujar zura
tertawa garing
"Udah kok pada diem lanjutin aja lagi sarapan nya" Ucap zura
menghentikan kecurigaan semua nya pada nya.
Zara pun mengangkat bahu acuh dan kembali melanjutkan sarapan nya.
***************
TBC
NOVA CHARISSA
22.calon mantu
~HAPPY READING~
******************
Saat ini kinanti dan juga Zara sudah berada di bandara untuk mengantar
kembalinya gandari ke Paris.
"Ish bu'le emang gak bisa di tunda dulu? " Rengek Zara
"Mbak hati hati dijalan ya, kalo udah nyampe kabarin aku" Ujar kinanti
"Iya, kamu jaga diri ya kinan kalo si feraldi sama perempuan itu macem
macem lapor mbak yah" Ujar gandari
"Jangan pulang dulu deh bun, kita mampir ke toko kue ya, Zara lagi pingin
yang manis" Ujar Zara
"Biarin dongg berarti pikiran bunda gak kuno kayak ibu ibu yang lain" Bela
Kinanti
****************
Kinanti pun menengok ke arah luar mobil! Dan melihat Zara membawa 3
box kue.
"Astaghfirullah zara, kamu ngapain beli kue sebanyak itu? " Kaget Kinanti
"Hehehe buat kak rain, kita ke kak rain yah bun, please" Ujar Zara
memohon
"Calon ipar dari mana? Kalo abang kamu sih pasti mau nikah sama rain lah
rain nya? Mau gak nikah sama abang kamu yang kelakuan nya abstrak gitu?
" Tanya Kinanti
"Hmm iya iya, pak jalan ke perumahan bungalaksi ya" Ucap Kinanti ke
sopir
**************
Ting...tong
Zara memencet bel kediaman Raina sedari tadi tetapi tidak ada yang
membuka kan pintu.
"Hehehe, abis lama banget bun, apa kita buka aja ya rumah nya takutnya
ada apa apa" Ucap Zara
"Zara, kok rumah nya sepi yah kayak kuburan?? " Heran Kinanti
"Kayak nya orang nya lagi pergi deh bun" Pikir Zara
"Kalo orang nya pergi pasti dikunci kali rumah nya" Bala Kinanti
"Kak Raina!! Ahhh kangen... " Zara langsung berlari dan memeluk Raina
"Iya kak ini Zara, kakak apa kabar? Kemana aja?Zara kangen tau? Kok
jarang main kerumah lagi si kaaa" Cerocos Zara
"Satu satu nanya nya Zara" Ucap Kinanti sambil menghampiri Zara dan
Raina.
"Iya sayang apa kabar? " Ucap Kinanti sambil cepika cipiki
"Eh iya sorry sorry, ayok kita duduk, maaf ya rain belum nyiapin apa apa
buat kalian" Ucap rain
"Gapapa kok kak, Zara sama bunda udah bawa banyak kue buat kakak,
tada... . " Ucap Zara sambil mengangkat kotak kue ditangan nya.
"Wahh banyak banget kamu bawanya, yaudah bentar ya aku ambil piring
sama sendok dulu di dapur sekalian ngambilin minum buat bunda sma
Zara" Ucap Raina sambil berjalan menuju dapur.
Tidak ada foto keluarga disini, Raina memang dilahirkan dari keluarga yang
cukup kaya! Bisa dibilang kaya dari lahir. Tapi semua itu tidak menjamin
Raina bahagia.
Ayah dan ibu Raina selalu lebih mementingkan karier masing masing dari
pada anak nya sendiri. Memang kebutuhan secara finansial Raina terpenuhi
namun kebutuhan moral?.
Bisa di bilang Raina ini anak broken home. Maka dari itu Kinanti selalu
menganggap Raina anak nya sendiri, dan begitu sebalik nya.
Bahkan untuk sekedar foto keluarga saja mereka tak sempat huhh...
Tak lama zara dan Raina pun kembali dari dapur dengan tangan membawa
minuman dan camilan.
"Ayo diminum, ngomong ngomong tumben bunda sama zara kesini gak
bilang dulu sama rain? " Tanya rain
"Maaf ya Raina cuma nyiapin ini, abisnya bibi belum sempet belanja
bulanan" Ucap Raina tak enak
"Ehh gapapa sayang bunda kesini bukan mau nyari camilan tapi nyari calon
mantu"ucap kinanti sambil tersenyum geli kepada Raina.
Mereka pun berbincang bincang hingga tak terasa waktu menunjukan pukul
4 sore. Kinanti dan zara memutuskan untuk pulang karena tadi kinanti
dikabari oleh bi ati bahwa zera rewel.
Raina pun mengantar zara dan Raina sampai depan gerbang rumah.
"Nanti kapan kapan zara sama bunda kesini lagi yah" Ucap zara
"Iya zara, kakak tunggu kedatangan zara dan bunda kembali" Ucap Raina
Kinanti menatap rumah disebelah rumah Raina, setau nya rumah itu sudah
kosong sejak terakhir Kinanti kesini namun sepertinya akan ada yang
menempati nya mulai hari ini.
Terlihat dari beberapa orang yang sedang menurunkan banyak barang dan
dibawa ke dalam rumah tersebut.
"Rain rumah sebelah kamu udah ke isi? " Tanya Kinanti kepada Raina
"Hm iya, yaudah bunda telpon abang kamu dulu ya suruh jemput kesini,
soalnya mobil yang dibawa supir mogok, lgi dibawa ke bengkel" Jelas
Kinanti
"Hm waalaikumsalam"
"Beres"
Zara dan Raina pun mengangguk. Zara yang gabut menunggu abang nya
pun mulai iseng memperhatikan para pekerja tang memindah mindahkan
barang.
"Kak kirani"
***************
TBC
~HAPPY READING~
****************
"Kak kirani" Panggil zara saat melihat kirani baru keluar dari mobil.
Kirani pun reflek menoleh kan kepalanya ke arah zara saat namanya
dipanggil. Terlihat ekspresi kaget di wajah nya.
"Orang tua kakak kayak nya kaya ya, bisa beli rumah semegah ini" Ucap
zara sambil memperhatikan rumah itu
"Ooh itu aku lagi ngunjungin kak Raina, biasalah calon kaka ipar" Ucap
Zara
"Hahaha iya"
"Hai kirani gak nyangka yah kita ketemu lagi, kamu apa kabar cantik? "
Ucap kinanti
"Hai aku Raina, tetangga sebelah kamu, semoga kita bisa jadi temen yah
Oh iya aku manggil kamu apa, kayak nya kamu lebih tua dari aku" Ucap
Raina
"Hai juga, aku kirani, panggil aja kiran biar lebih akrab"
"Ayo mau pada mampir dulu ke dalam rumah kiran" Ucap kirani
"Ahh gak usah kiran tante gak bisa lama lama, Zera rewel dirumah,
sekarang Zura lagi menuju kesini buat jemput tante" Ucap kinanti menolak
tawaran kirani secara halus
Tin tin tin
Suara klakson mobil zura terdengar.zura pun turun dari mobilnya sambil
menggendong Zera.
"Ish sabar lah, orang gue masih mau ngobrol sama kak kirani, iya kan kak?
" Ucap Zara sebel
"Yee kapan kapan lagi lah ngobrol sama kirani nya, ini Zera lebih penting,
ehh tunggu tunggu, kirani? " Zura baru menyadari ternyata kirani sedang
menatap nya sambil tersenyum.
Satu menit
Dua menit
Lima menit
"Ekhem abang, biasa aja dong natap kak kirani nya, disini ada kak Raina
loh" Ucap Zara menyindir
Kinanti hanya geleng geleng sembari mengambil alih zera dari tangan zura.
Zura menatap raina, hilang sudah rasa khawatir zura selama ini terhadap
Raina.
"Ekhem jadi gimana nih?! Kita jadi pulang kan bang?! " Giliran Kinanti
yang menyindir
"Ditungguin sama emak tiri lo, ya sama ayah lah dirumah" Ucap zura kesal
"Yaudah Raina, kirani bunda kita semua pamit ya, assalamualaikum" Pamit
Kinanti
"Dadah ka rain, dadah kak kirani Zara cantik mau pamit assalamualaikum"
Pamit Zara centil
Kinanti dan lainnya pun memasuki mobil dan zura mulai menjalankan
mobil nya. Tapi sebelum itu ia membunyikan klakson mobil tanda pamit
kepada raina dan kirani.
"Ahh gak usah kiran kapan kapan aja, kalo gitu aku masuk rumah dulu ya
dadah"Pamit raina.
"Ooh yaudah kalo gitu. Kapan kapan mampir ya dadah" Ucap kirani.
Langsung saja pria itu mencium kening kirani. Kirani pun memeluk pria itu.
Entahlah sepertinya itu pacar kirani. Ia menatap lama pria itu, sepertinya ia
kenal dengan pria itu??
Tak lama dari itu Raina memelototkan matanya ketika menyadari siapa pria
itu.
****************
Kinanti pun memilih duduk disebelah zira. Tangan nya sedikit pegal karna
menggendong Zera yang tertidur.
Zara pun mengambil alih menggendong Zera dari tangan sang bunda ketika
menyadari bahwa Kinanti pegal.
"Oh iya ayah mana, kata zura tadi ayah nungguin? " Tanya kinanti
"Ooh iya tadi ayah nungguin bunda sama zara, tapi sekarang ayah udah
pergi ke luar kota katanya ada kerjaan mendadak, tadi ayah nungguin bunda
sama zara itu mau pamitan " Jelas zira
"Oh iya bunda tadi tante Rika, nek rumana, sama dila dan raza pamit bunda,
mereka mau tinggal misah dari kita, tapi gak tau kemana" Ucap zira
Zira hanya geleng kepala tanda tak tahu.zura hanya bodo amat mendengar
nya.
"Gak tau bunda tapi kayak nya bakal ikut ayah ke luar kota deh, soalnya
tadi mereka satu mobil" Ucap zira
"Hufft yaudah bunda mau ke kamar, kak kamu tolong tidurin zera ya
dikamar nya, bunda mau mandi dulu" Ucap kinanti
Zira menggaruk dan segera menuju kamar bayi. Zara dan zura pun kembali
ke kamar masing masing untuk membersihkan diri dan juga otak mungkin
hehe.
***************
Kinanti masih saja tejaga. Ia gelisah entah kenapa seperti nya ada sesuatu
yang ganjal di hati nya.
Memikirkan feraldi yang kembali pergi keluar kota membuat dirinya resah.
Sebut saja Kinanti parno an karena terakhir kali feraldi izin ke luar kota,
pulang pulang bawa kejutan yang menyakitkan.
" Aduhh bilang gak ya kalo.............Arghh kenapa Dia itu gak kapok
kapok"ucap raina kesal
"Ck.... Kalo gue bilang, takut nya di kira mencampuri urusan orang, tapi
kalo gak bilang kasian juga Bunda Kinan"
****************
TBC
Oh iya sorry banget di chapter sebelumnya banyak yg gak paham, aku aja
gak paham apalagi kalian hehe.
😤 😔
Jujur otak udah mentok banget, akhir akhir ini banyak tugas dan Gtw
kenapa keyboard nya malah ngajak ribut jadi maaf ya kalo di chapter
sebelum nya dan chapter yang ini banyak typo nya.
Sorry banget 🙏✌
Sampai ketemu di chapter selanjutnya nya
Luplup-❤!!
24.hm sofa ?!
~HAPPY READING~
******************
Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi.....
" Sebener nya kemana sih kamu mas, apa aku telfon sekertaris mas feral aja
yah"gumam kinanti
Tanpa pikir panjang kinanti langsung saja menekan nomor sekertaris suami
nya.
"Halo selamat siang bu Kinan, ada yang bisa saya bantu? "
Ucap seorang wanita disebrang sana yang tak lain adalah sekertaris suami
nya.
"Mira saya mau tanya, apa benar kalau suami saya sedang ada kerjaan di
luar kota? "
"Makasih ya bi udah jaga zera, sekarang bibi lanjut aja masak untuk makan
siang nya" Ucap kinanti kepada bi ati
" Aaa"
"Ndaa"
"Sayang kamu udah bisa panggil bunda nak?! " Kaget kinanti
"Oh iya waktu itu mas feral kemana ya?" Gumam kinanti ketika mengingat
pertanyaan hati nya yang belum terjawab.
"Katanya kumpul sama temen tapi kan gak mungkin sampai nginep.... Apa
aku telpon mas basri aja ya?"
Zera hanya menatap polos bunda nya. Fyi basri adalah teman dekat feraldi
sewaktu sma, dia adalah seorang Psikolog terkenal. Basri kinaraja
salman.
"E-ehhe hallo mas maaf Kinan ganggu, Kinan mau tanya waktu itu apa mas
basri ketemuan dengan mas feraldi di cafe? " Tanya kinanti tetap sopan
"Kalo gak salah, dua hari yang lalu mas" Jawab kinanti
"Dua hari yang lalu ya?..... Emm..... Oh iya saya ketemuan dengan feraldi
dan yang lain nya, di cafe I'mtyas"
Hufftt, ternyata benar mas feraldi bertemu dengan teman teman nya di cafe,
lega kinanti. Hilang sudah pikiran negatif di kepala kinanti.
"E-eh gak papa kok mas, makasih ya mas basri, maaf Kinan ganggu
waktunya" Ucap kinanti
"Oh iya sama sama, sama sekali gak ganggu kok, oh iya saya mau tanya
satu hal sama kamu" Ucap basri
"Apa kamu pindah? Saya lihat feraldi sesudah pulang dari cafe langsung
pergi ke arah apartemen buglenesia"tanya basri bingung
Deg
Jantung kinanti mulai berdetak tak karuan. Seingat nya dia tak punya
apartemen di buglenesia.?.
"Ooh iya saya memang lagi menempati apartemen di sana mas" Bohong
kinanti
Hatinya saat ini tidak baik, terlalu banyak pikiran pikiran negatif dikepala
nya.
Buglenesia?
Kinanti tersenyum menatap zera, zera yang merasa nyaman langsung saja
menyandarkan kepala nya di dada Kinanti.
*****************
"Aduhh bunda, sini zera biar zara yang gendong" Ucap zara saat melihat
kinanti yang kerepotan
Ting tong...
Ting tong...
"Iya sebentar"
Dengan segera kinanti membuka pintu. Dan dapat dilihat pria berpakaian
formal sedang berdiri tegap.
"Maaf sebelumnya, ibu siapa nya pak feraldi ya? Anak nya? " Tanya pria itu
lagi
"Haha bukan saya istri nya, ada keperluan apa ya dengan suami saya? "
Jawab kinanti sedikit terkekeh
"O-oh maaf Bu, sebelum nya saya dari anabina's property ingin mengantar
sofa yang dipesan pak feraldi" Jelas nya.
"Betul bu"
"Ooh oke, yasudah bawa masuk saja sofa nya" Ucap kinanti
"Baik bu, maaf sebelumnya boleh ibu tanda tangan disini? Sebagai bukti
penerimaan"
Kinanti pun menandatangani kertas tersebut, setelah nya para pekerja pu
mulai memasukan sofa kedalam ruang tamu.
Selesai memasukan sofa kedalam ruang tamu, para pekerja pun pamit
pulang.
"Perasaan Bulan lalu baru ganti sofa deh, kok mas feral beli lagi? " Gumam
Kinanti
"Bun-da, lho bun, bunda beli sofa baru? " Kaget zara saat menatap sofa
berantakan di ruang tamu.
Kinanti menggeleng.
Sedangkan zara dan zera saling pandang. Hingga zara pun menggelengkan
kepala nya sambil tersenyum.
*************
Setelah kejadian sofa baru, kinanti pun menidurkan zera agar bisa tidur
siang. Zara juga tidur siang dikamar nya sendiri.
"Oh Ini aku lagi disurabaya, maaf ya aku kemarin buru buru banget jadi
gak sempet pamit deh ke kamu" Sesal feraldi
"Oke, oh iya mas tadi adap pengiriman sofa ke rumah kita, kayak nya baru,
kata mereka kamu yang pesen mas, bener? "
"Hah?! Jadi sofa nya di kirim ke rumah kita?! " Kaget feraldi
"Iya mas, kamu kok boros sih kan bulan lalu kita baru beli sofa? " Sebal
Kinanti
"E-eh anu i-itu memang aku yang beli cuma sebenernya temenku yang beli
dia nitip ke aku gitu heheh" Gugup feraldi
TBC
See you.......
~HAPPY READING~
*******************
"Halo, kenapa sofa yang saya pesan dikirim ke sana sih?!! " Marah feraldi
"Maaf Pak, saya sudah mengirim ke alamat tujuan pertama tetapi yang
punya rumah tidak ada, jadi saya kirim ke alamat kedua pak"jelas pegawai
anabina's property
"Halo pak"
"Ya Halo dani, saya minta kamu sekarang ambil sofa yang baru Dan kirim
ke alamat pertama"perintah feraldi
"Baik Pak"
**************
Tok tok tok
"Iya sebentar"
"Itu bu, ada orang katanya mau ambil sofa baru yang di ruang tamu" Jelas
bi ati
"Sebenarnya ini sofa buat siapa sih? Dan mau dikirim kemana? Kok bisa
nyasar kesini" Bingung kinanti
"Ini sofa untuk teman pak feral bu, beliau menitip" Jelas dani
Kinanti menatap mobil dani dan mobil yang mengangkut sofa itu.
**************
"Bunda" Panggil Zara
"Ngapain? "
"Kita belanja baju,sama sekalian beli kado, besok temen zara ulang tahun"
"Ck, bilang aja mau beli baju, pake alesan bosen segala" Ucap Kinanti
tersenyum geli
Zara pun tersenyum malu, selalu saja begitu kalo mau minta sesuatu harus
pake alesan.
"Yaudah siap siap dulu sambil nunggu kakak sama abang" Ucap Kinanti
Tadi memang zira dan zura menelpon katanya sedang perjalanan pulang.
Zara pun dengan segera berlari ke kamar nya. Kinanti juga masuk ke dalam
kamar nya dan mengambil tas serta menggendong zera.
"Bunda ayok"
"Iya bentar"
Kinanti pun menemui Zara di ruang tamu, dapat dilihat Zara sudah siap dan
wangi.
" Kakak ikut bun, kakak juga ada yang mau di Beli"jelas zira
"Yee si bambang"
Cukup sudah, emosi zura tak bisa ditahan lagi, untuk menghadapi Zara!!
*****************
"Bunda, zara ke toko baju dulu ya, ditemenin sama kakak" Ucap zara
setelah mereka memasuki mall
"Zera biar sama kakak aja bun, kata nya bunda mau beli bahan makanan
yang habis, takut nya kerepotan" Ucap zira sambil berusaha menggendong
zera yang berat nya hampir 7 kg.
Zira dan zara pun pergi ke toko baju sambil menggendong zera.
"E-enggak kok bun, bunda salah denger kali, yaudah yu bun katanya mau
beli bahan makanan" Ucap zura
***************
Brukk
"Aduh sshh" Ringis kinanti karena pantat nya berhasil mencium lantai.
Satu detik
Dua detik
Lima detik
"Kirani?! "
"Tante?! "
"E-eheheh anu tante kiran lagi beli bahan makanan yang habis" Ucap kirani
"Woah kamu rajin ya, mantu idaman banget dehh" Ucap kinanti sambil
mengacungkan dua jempol.
"Boleh"
***************
"Ish si bunda mana, masa udah jam segini belum kelar belanja" Gerutu zura
Zura sedang menunggu kinanti . Samar Samar zura mendengar suara dua
wanita tertawa riang.
"Bener gapapa? Tante kesini bareng anak anak lohh, komplit lagi" Ragu
kinanti
"Yaudah deh"
"Ekhem, wahai para gadis, ada seonggok manusia loh disini" Sindir zura
"Ehh iya hampir lupa kalo ada bujang lapuk disini" Ucap kinanti
" Eh kak kirani? Wahh kita ketemu lagi ya"ucap zara senang.
"Eh ada si kecil zera, ihh kiran mau gendong dongg" Gemas kirani
"Kak, itu kak kiran mau gendong zera, kasihin zera nya" Bisik zara
Zira hanya memutar bola matanya malas, lalu ia menyerahkan zera kepada
kiran.
"Tuhh bang cari istri itu kayak kirani, udah rajin, sayang anak kecil lagi"
Ucap kinanti
"Hahaha"
***************
"Ckck wahh rumah kamu bagus banget yah kiran" Kagum kinanti
"Ahaha terimakasih tante, yuk silahkan duduk"
"Kalian mau pada minum apa? Biar kirani buatin" Tawar kirani
"Lu tu bego apa begimane? Kata nya apa aja tapi asal sirup haduhh untung
bukan adik gue" Kesal zura
Zira pun mengangguk dan kemudian pergi ke rumah raina yang tepat di
sebelah rumah kirani.
" Eh bunda bunda, ini kok kaya sofa yang tadi dikirim ke rumah kita deh
bun, apa perasaan zara aja yah? "Ucap zara sambil memperhatikan sofa
yang diduduki nya.
" Iya deh ra! Kayak nya yang tadi, tapi mungkin cuma perasaan kita kali.
"Ucap kinanti berpikir positif
Kring..
Kinanti mengangguk.
" Ini tante minum nya, loh pada kemana? "Ucap kirani yang datang dari
dapur sambil membawa nampan .
" Ehhh zira lagi ke rumah temen nya, kalo zura lagi angkat telepon"jelas
kinanti.
**************
"Zira! Ada yang gue mau omongin ke lo" Ucap raina serius.
Saat ini zira dan Raina sedang mengobrol berdua di kamar raina.
***********
"Aduhh kita keasikan ngobrol sampe sore gini kiran" Ucap kinanti
"Huhh zera sampe tidur deh, yaudah kita pulang dulu ya kiran" Pamit
kinanti
Pasal nya selepas menerima telepon zura segera pergi dikarnakan ada
meeting mendadak.
" Ahh gampang tante bisa telpon supir tante"ucap kinanti
"Yaudah yah Kak kiran kita pamit, mau ke rumah kak raina dulu, mau
samperin kak zira" Ucap zara.
Kirani mengangguk.
"Pasti"
"Hay sayang kamu pulang, oh iya tante kenalin ini pacar kiran" Ucap kirani
girang
Langsung saja
Plakk
**********
TBC
Luplup❤
26.terungkap
~HAPPY READING~
Halo kembali lagi sama aku... Mon maap gantung banget yang bagian
part 25.
Luplup 💗
****************
Saat ini kinanti, zara, zira, dan juga zera yang berada dalam pangkuan zira
sedang pulang menuju rumah.
Baik kinanti atau pun yang lain nya tidak ada yang membuka suara. Hingga
sampai di rumah kinanti tidak banyak bicara langsung saja turun dari mobil
dan langsung masuk ke dalam rumah guna ber istirahat di kamar.
Zara pun hanya mengangguk, kemudian zara pun pergi ke kamar nya guna
merenungkan pikiran nya atas kejadian yang baru saja terjadi.
Zara langsung saja merebahkan diri di kasur nya, kemudian memulai
flashback kejadian tadi.
FLASHBACK ON
Plakk
"Ouh jadi pacar kamu laki laki ini?? Hahaha laki laki tua yang gak tau diri
ini?? " Ucap kinanti sambil menatap feraldi remeh.
Kinanti menatap kedua manusia yang ada di hadapan nya dengan tatapan
jijik.
" Kinan dengerin aku Kinan, aku bisa jelasin"ucap feraldi memohon
kepada kinanti sambil berlutut
Tak lama,.. Zira pun datang bersama raina. Kinanti langsung menatap
raina, zira dan zara.
"Rain, zira, kalian bawa zera dan zara keluar" Ucap kinanti sambil
menahan emosi.
"Tapi bunda-"
Bantahan zara langsung dipotong zira yang sudah menarik zara ke luar
rumah.
FLASHBACK OFF
Zara menghela nafas panjang. Setelah itu ia tak tahu lagi apa yang terjadi.
"Huffft kapan masalah keluarga Zara selesai ya Allah" Monolog Zara capek
*************
Kinanti terus saja melamun, memikirkan keputusan apa yang selanjut nya
harus ia pilih?
Entah lah Kinanti sekarang tidak bisa berpikiran jernih. Hatinya saat ini
sedang kacau, ia sedang emosi bercampur sakit hati.
Ia tak habis pikir, ternyata suami nya itu tidak pernah berubah.
FLASHBACK ON
setelah raina, zira, Zara dan zera keluar Kinanti langsung menatap feraldi
nyalang.
Kirani Sampai saat ini belum Paham tentang situasi dan kondisi.
"Kok kamu bisa kenal sama tante Kinan sih sayang? " Bingung kirani
Feraldi sama sekali tidak memperdulikan pertanyaan kirani. Saat ini fokus
nya hanya kepada Kinanti.
"Oke jelasin sekarang" Ucap Kinanti berusaha meredam amarah nya.
"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu Kinan,.. Aku benar benar minta
maaf" Sesal feraldi
"Aku gak butuh maaf kamu,.. Aku hanya butuh penjelasan kamu"ketus
Kinanti
Deg
"Aku memang sudah berpacaran dengan kirani,.. Aku hanya perlu mencari
hiburan di luar,... Aku hanya bosan bersama kamu atau pun Rika," Ucap
feraldi
"Jadi sofa itu bukan buat temen kamu, tapi buat pacar kamu? Hah? " Tanya
Kinanti berusaha setenang mungkin.
FLASHBACK OFF
"Kenapa kamu kembali rusak kepercayaan aku mas, kamu tega khianatin
aku dua kali mas"
"Argghhh"
**************
"J-jadi tante Kinanti itu istri kamu? " Kaget kirani tak percaya
"Untuk itu? Aku mau pulang dulu ke rumah Kinan untuk menyelesaikan
masalah" Ucap feraldi
"Tapi kamu balik lagi kesini kan mas? " Ucap kirani
Feraldi langsung masuk ke dalam kamar kinanti dan melihat kinanti yang
sedang menatap jendela.
"Kenapa sih kamu selingkuh lagii, kamu lupa kamu itu udah punya enam
anak" Gemas kinanti
"Ya, aku tau aku salah, tapi aku begini karna baik kamu maupun Rika sama
sama sibuk ngurus anak anak, sampai sampai lupa sama aku"ucap feraldi
" Kalo kamu butuh perhatian seharus nya kamu ngomong mas, jangan
selingkuh"lirih Kinanti
"Hufft, aku mau berangkat ke Singapur malam ini juga, aku mau nengok
bude aku disana, dia lagi sakit" Ucap Kinanti
"Lebih baik kamu urus kirani, pasti dia kangen kan sama kamu" Sindir
Kinanti
"Udah awas ah, aku mau packing" Usir Kinanti sambil berjalan ke arah
lemari.
"Kamu gak akan tinggalin aku kan? "Tanya feraldi was was
" Akan aku kasih keputusan aku setelah pulang dari Singapur"ucap Kinanti
***************
"Bunda beneran mau pergi ke Singapur? Kok mendadak banget" Ucap zara.
"Maaf ya tapi bunda juga di kasih tau nya mendadak banget, jadi bunda titip
zera sama kalian ya" Ujar Kinanti
Kinanti mengangguk
"Waalaikumsalam"
Tetapi saat di perjalanan Kinanti dapat pesan dari nomor tak dikenal.
+62812********
Mbak, ini Rika, bisa ketemuan di highlight cafe? Ada yang mau aku
omongin
Anda
**************
"Hm baik, kamu selama ini kemana, kok gak pamit ke saya? " Tanya
Kinanti
"Maaf mbak sebelum nya aku gak pamit ke mbak, aku sekarang tinggal di
bali mbak, kemarin aku kesini untuk ambil barang barang aku yang
tertinggal di rumah lama" Jelas Rika
"Iya gak papa tapi kenapa kamu tinggal di bali? " Bingung Kinanti
"Aku sudah bercerai mbak dengan mas aldi"
"Hah? "
"Iya aku sudah bercerai dengan mas aldi, karna.... Dia selingkuh" Lirih Rika
"Makanya aku minta mbak dateng kesini,Aku minta maaf karena selama ini
aku udah jadi duri di rumah tangga mbak" Maaf Rika
Kinanti mengangguk.
"Saya sudah maaf kan kamu, tapi maaf saya lagi buru buru , saya harus ke
bandara sekarang juga, saya pamit ya assalamu'alaikum" Pamit Kinanti
"Waalaikumsalam, mbak aku harap setelah ini hubungan kita menjadi lebih
baik dan dekat" Ucap Rika setengah teriak.
"InsyaAllah"
**************
~HAPPY READING~
*******************
**********
Zara dan zira duduk di ruang tengah yang menjadi spot favorit keluarga
ini.mereka hanya terdiam sampai zara pun mengeluarkan suara.
"Huhh aku bingung kak,jujur aku capek banget sama keadaan ini,aku pingin
kembali ke hidup kita yang dulu,walaupun kita tinggal di rumah yang
sederhana,tapi disitu letak kenyamanan dan kehangatan kita"ujar zara
kembali mengingat saat keluarga nya masih hidup sangat sederhana di
bandung.
Zira hanya mendengarkan ucapan zara dan tak berniat menanggapi.dirinya
saat ini sedang overthinking.
Merasa tak diranggapi lagi,zara menatap zira .zira yang merasa ditatap pun
menatap balik zara.
Zara sudah capek dengan kakak nya ini,sejak kapan kakak nya yang
terkenal pintar malah jadi telmi gini.
**********
Ting.... tong....
Sejenak mereka sama sama terdiam sampai akhirnya wanita tua itu pun
memeluk kinanti dengan haru.
Wanita itu adalah farida antasya,usianya hapir kepala tujuh ia ibu dari
sahabat nya.dan memang kinanti sedari dulu memanggil farida dengan
sebutan "mamah ida"
************
"Assalamualaikum"
Salam zura lemas.ia sangat capek dengan pekerjaan nya hari ini.
Meeting-!!meeting-!!meeting-!!
Pantas saja ia belum juga dapat istri,karna ia selalu saja disibukan dengan
pekerjaan nya.
Zira menggeleng.
UHUK UHUK..
"Shuttt,lo kalo ngomong bisa lebih keras gak ,hah?sekalian aja sampe
tetangga tetangga bangun"kesal zira
"Lo lupa apa amnesia?,jelas jelas taun lalu nenek carla meninggal,gue yang
bantu nguburin nya,kan lo juga ada"ucap zura
Zira terdiam sebentar,benar juga yah,nenek carla kan meninggal taun lalu.
"Jadi...."
Zira pun menceritakan kejadian tadi sore yang hampir membuat nya stress.
***********
Kinanti tersenyum.
Kinanti terkekeh.
"Iya lah mamah masih ingat ulang tahun kamu ,tanggal ,bulan,tahun,
mamah masih inget semua tentang kamu"ucap ida senang
Kinanti hanya duduk berdiam diri,jujur saat ini ia sangat gugup menemui
orang yang bertahun tahun tidak ia temui.
"Belum mah aku belum pulang,ini cuma bayangan aku doang"ujar sang
anak sedikit kesal.
"Bisa aja kamu,oh iya ada yang mau nemuin kamu tuh, dia jauh jauh datang
dari jakarta"ucap ida
Sejenak keduanya saling terdiam.mata dan mata satu sama lain saling
menatap.
"Kinan" lirih lelaki itu yang tak lain adalah sahabat lama kinan.
"Alsyaf"
*********
"Udah biar ini jadi urusan bunda sama ayah,kita ga ada hak ikut
campur"jelas zira
"Huek tapi bener juga sih gue bau banget,perasaan tadi gue pake parfume
sama deodoran deh kok bau nya bisa kek kambing gini"monolog zura
*************
Luplup- 💗 !!!
28.penjelasan
~HAPPY READING~
******************
Seorang pria sedang membawa sebuah buket bunga yang cantik sambil
berjalan cepat.
Buket bunga itu akan ia berikan pada wanita yang selama ini bertahta di
hatinya.
Pria itu hanya mengangguk sambil tersenyum.ia pun menyodor kan buket
yang sedari tadi ia pegang.
***************
"Why??kok kamu kayak gak suka gitu sama dia"tanya wanita itu bingung
"Dia gak baik buat kamu,mending sekarang kamu putusin dia,dan jauhin
dia"ucap lelaki itu
"Aku tanya,kamu lebih pilh aku atau dia,kalo emang kamu mencintai dia
daripada kamu mencintai aku,oke fine kamu bisa bebas ngapain aja sama
dia"ucap sang pria memberi pilihan
"Aku tanya kamu pilih aku atau dia?!aku kasih kamu 3 hari untuk jawab
itu"ucap sang pria kekeh
**************
"Aku rasa cuma dia yang bisa buat aku bahagia"ucap wanita itu yakin
Lelaki itu hanya memeluk wanitanya,mungkin ini terakhir kali nya mereka
bertemu.
**********
Kedua manusia yang hanya diam sambil menatap satu sama lain.
"Syaf"
"Nan"
"Aku tepati janji ku syaf,aku akan kembali menemui kamu saat aku
tersakiti"ucap kinanti lirih
Alsyaf pun menatap kinanti lama.ia pun berpindah duduk di sebelah kiri
kinanti.
Alsyaf hanya bisa mengelus punggung kinanti yang bergetar hingga kinanti
berhenti menangis.
Kinanti melepas pelukan nya kepada alsyaf.ia tak enak kepada alsyaf
bagaimana pun dirinya masih berstatus istri orang.
"Jadi apa tujuan kamu hanya untuk menepati janji?" Tanya alsyaf
Kinanti menggeleng.
"Aku mau sekalian konsultasi ke kamu,kamu kan udah puluhan tahun jadi
psikolog"ucap kinanti sambi tersenyum tipis.
**********
"Maaf bos saya sudah memesan tiket nya tapi jadwal penerbangan nya
besok pagi"jelas anak buah nya
"ARGGHHH,saya gak mau tau malam ini kita harus nyampe bandung"
**********
"Lagian elu sihh,ngizinin bunda pergi pake gak mikir dulu,jadi kan
gini"ujar zura sambil mengunyah snack nya di depan tv
"Gue juga lagi kalut sama semua masalah"ujar zira membela diri
"KAKK-!!! Zera nangis terus dari tadi" teriak zara di anak tangga paling
atas
"Kita harus bawa zera ke dokter, dia demam tinggi " panik zira
"Bang panasin mobil,dek tolong siapin tas zera,gue mau ambil tas gue
dikamar."
************
"Begini,demam pada bayi wajar,adik anda sepertinya akun tumbuh gigi jadi
mungkin itu penyebab zera demam"jelas sang dokter
Mereka semua bernapas lega.
"Tetapi saya tetap akan kasih obat penurun demam,ini resep obat nya,mbak
bisa tebus di apotek,saya permisi"
"Biar gue yang tebus obat,lo sama zara temenin zera aja di dalem"ujar zura
**********
"Kamu tuh kalo pake dasi yang bener mas"ucap kinanti sambil tersenyum
Kinanti menggeleng
Setelah dibuka.
"Mas?"
************
TBC
29.dilema seseorang
~HAPPY READING~
******************
Akibat tangisan itu,pria ber stelan jas hitam itu balik badan menghadap
mereka.
"Ayah?"kaget zara
"Ayah kangen sama anak anak ayah,kalian dari mana,ayah udah nunggu
loh"ucap feraldi
"Ayah bukan mau ngajak kalian liburan doang,tapi ayah sekalian mau
mergokin bunda kalian selingkuh"ucap feraldi
"Jaga ucapan anda,bunda saya tidak seperti itu,dia tidak seperti anda"ucap
zura sedikit tersulut emosi.
*********
"Mas?"
"Bunda"kaget
"Anak anak?"
"Siapa nan yang dateng?" Tanya alsyaf yang hendak pergi ke rumah sakit.
Anak anak kinanti pun terkejut,dengan keluarnya seorang pria berjas putih
dari dalam rumah itu
"Aku tau kok,kamu kan udah ngomong semalem,aku cuma mau mancing
laki laki sialan ini aja"ucap alsyaf sesantai mungkin.
"Terus kalo nggak selingkuh apa hah?!udah jelas jelas kamu pamit ke
singapur malah nyasar ke bandung"sangkas feraldi
"Ayah stop ayah,jangan tarik tarik bunda kayak gitu bisa kan?"ucap zara
"Kamu liat sendiri kan?bunda kalian lebih milih selingkuhan nya dari pada
pulang sama kita"ucap feraldi
"Biar saya jelaskan,kinanti dan alsyaf tidak punya hubungan apa apa selain
sahabat,mereka bersahabat sejak mereka duduk di bangku sd"
"Mereka sangat dekat,hingga hampir saya jodohkan tetapi saat itu kinanti
menolak,dia lebih memilih lelaki yang baru ia kenal,yaitu.....kamu"ucap
mamah ida kepada feraldi
"Dia mencintai kamu lebih dari apapun saat itu,hingga ia rela kehilangan
keluarganya demi kamu,jadi kinanti gak mungkin selingkuh seperti kata
kamu"terang mamah ida
Zira mengangguk.
"Syukurlah"
Kinanti mengangguk.
"Aduhh meni kasep pisan ieu teh,ini oma sayang"ucap mamah ida
"Ini anak sulung aku mah,namanya zura dia udah punya perusahaan sendiri
di jakarta"
"Kalo ini anak aku yang kedua,namanya zira,dia masih kuliah kedokteran"
"Dan ini anak aku yang asal nya bungsu jadi gak jadi deh,namanya zara dia
masih smp"
"Halo oma,aku zara hehe anak bunda yang paling cantik"ucap zara narsis
"Wah ngajak ribut lo"ucap zura sambil mengambil ancang ancang dan
menghampiri zara.
Zura dan zara pun mau tak mau kembali duduk di sofa.
"Hehe iya mah,maafin anak anak kinan ya mah"ucap kinanti tak enak
"Gapapa,ih malah mamah seneng,biasanya kan rumah ini sepi jadi rame
deh"ucap mamah ida tersenyum lebar.
"Udah kalian pasti capek kan dateng dari jakarta,mending istirahat,yuk oma
anter ke kamar kalian"ucap mamah ida tulus
"Gak papa mah,kita ke hotel aja,gak enak repotin mamah terus"ucap kinanti
**********
Ah fiks alsyaf.
Atau feraldi??
Hehe
TBC
30.memilih(?)
~HAPPY READING~
******************
"Mass kamu jangan salah paham dulu,sebenarnya aku ke sini hanya karna
ada urusan,udah itu aja kok"ucap kinanti
"Kinann,kamu kok bisa seceroboh itu ninggalin zera,dia masih bayi dia
masih butuh kamu gak kayak anak anak kita yang lain,mereka udah
besar,mereka bisa urus diri mereka sendiri,sedangkan zera?"ucap feraldi
sedikit kesal
Meskipun ia brengsek,ia tetap mau yang terbaik untuk anak anak nya.
"Maafin aku mas,aku tau aku lalai,tapi semua itu karna aku gegabah,aku
terlalu kalut dan sakit hati sama kamu makanya gak mikir panjang"ucap
kinanti pelan.
"Aku datang ke bandung untuk konsultasi sama dia mas,semenjak aku tau
kamu selingkuh bahkan dua kali,aku rasa aku stress mas aku gak bisa tidur
semaleman setiap hari,aku takut kalo aku gak konsultasi malah bisa melukai
anak anak"ucap kinanti
Feraldi mentap istrinya lekat,ini pertama kali nya ia menatap wajah kinanti
detail setelah beberapa saat,ia melihat kantung mata istrinya yang
menghitam dan juga mulai muncul segurat lelah dan juga uban yang mulai
terlihat.
Ia menjadi merasa.........bersalah.
Ia merasa bersalah telah menyakiti istri dan juga anak anak nya, ia tidak
ingin kehilangan keluarga nya, ia juga tak mau kehilangan istri yang ia
cintai.
"Maaf"
Hanya itu kata kata yang keluar dari mulut feraldi.feraldi tidak sanggup
mengucapkan kata selain kata "maaf".
Antara sakit,lega dan ahhh dia tidak bisa menjelaskan secara rinci.
"aku udah maafin kamu mas , tapi memaafkan belum tentu bisa melupakan,
kan? Aku bersyukur, saat ini aku bisa melihat ketulusan di mata kamu"ucap
kinanti sembari tersenyum tipis.
"Makasih kamu udah mau memaafkan aku kinan,apa itu arti nya kamu mau
berdamai dengan keadaan? Kamu mau menerima aku kembali dengan
adanya kehadiran kiran?"ucap feraldi berharap kinanti menjawab iya
"Maaf mas, aku juga cuma wanita biasa, belajar dari pengalaman saat
bersama rika aku mulai sadar, kalo aku gak tahan mas hidup dalam
poligami, aku gak bisa melihat pria yang aku cintai bersama wanita
lain"ucap nya sembari menatap mata feraldi.
"Aku cuma mau kamu memilih,antara aku dan anak anak atau kirani, kalo
kamu memilih aku,aku harap kamu meninggalkan kirani dan kembali pada
kamu yang setia, atau jika kamu memilih kirani, maka lepas aku dan anak
anak mas, cerai kan aku, aku dan anak anak akan pergi, kamu tenang aja
kamu tetap bisa menemui anak anak,aku gamau egois, aku tau anak anak
masih butuh kamu"ucap kinanti panjang lebar
"Kamu masih sama seperti wanita yang aku kagumi dulu, wanita yang
bijak, yaa kamu benar... aku harus memilih di antara kalian agar kalian
sama sama tidak tersakiti, akan aku jawab setelah aku siap menerima resiko
dari kedua nya"ucap feraldi
Kinanti mengangguk.
***********
TBC
31.entah lah
~HAPPY READING~
****************
"Hm,...kalo lo di apa apain lagi sama laki lo bilang gue aja,..ntar gue pites
pala nya"ucap alsyaf penuh penekanan
Jakarta.
"Zura,zira,zara kalian pulang di anter supir ya,biar bunda sama zera naik
mobil ayah"ucap feraldi
zura menggeleng.
"Ngga ngga biar bunda sama zera sama abang aja"tolak zura
"Ini perintah,cepet kalian naik itu mobil nya udah sampe"keras feraldi
Mau tak mau mereka menaiki mobil dengan ogah ogahan,..sang supir pun
mulai melajukan mobil nya.
Feraldi mengangguk.
*********
"Kinan"
"Eum,..aku mau tanya sama kamu..apa kamu bahagia saat ini bersama
aku..?"tanya feraldi.
Kinanti hanya bungkam.dia bingung apa yang saat ini dia rasakan.
"Entah lah mas,..aku aja sampai saat ini bingung dengan apa yang aku
rasakan"
Setelah kinanti mengatakan itu, Mereka pun saling diam selama perjalanan
pulang.
*********
Zura mendengus.
"Jangan bercanda deh bunda,..gimana kita mau masuk orang kunci rumah
di ayah"ucap zura sedikit kesal.
"Bi ati berenti kerja,..dia pulang ke kampung nya karna anak nya sakit"ucap
feraldi
"Bunda,zara sama kak zira ke kamar dulu ya mau bersih bersih"ucap zara
mewakili zira juga.
Kinanti mengangguk.
"Abang gak mau istirahat juga..?"tanya kinanti kepada putra sulung nya.
"Abang laper bund ya allah belum makan dari lahir"ucap nya sedikit drama.
"Udah,..kalo abang laper delivery aja bunda capek mau ke kamar dulu,..ini
kasian zera pengen nen"ucap kinanti lalu pergi ke kamar nya.
Tinggal feraldi dan zura.
"Mau nen juga sama bunda,..bayy"ledek feraldi sambil buru buru menaiki
tangga.
**********
"Tadi aku cuma ngomong mau ke kamar ,trus dia tanya mau ngapain aku ke
kamar yaa terus aku jawab mau nen juga sama bunda hahaha,..disitu muka
dia keliatan spechless banget"ucap feraldi
Feraldi terkekeh.
Kringg....kringg....
Suara ponsel feraldi berbunyi.ia segera mengambil nya dari saku celana.
Sunshine 🌞 is calling...
Kinanti yang melihat reaksi feraldi jadi penasaran siapa yang menelpon
suami nya itu.
"Siapa sih yang telpon mas,kok reaksi kamu kayak yang kaget"ujar kinanti
Feraldi kelagapan.
"Kamu kok pulang gak ngabarin aku..? Kamu lupa kalo punya aku..?"ujar
kirani merajuk
"Kok gabisaa??!pokok nya kamu temuin aku di rumah nanti malem kalo
ngga aku yang bakal nyusulin kamu kerumah"
Tut..tut..tut
"Kenapa gak bisa mas..?kasian loh kirani kangen berat ke kamu..selama ini
kan ldr bandung-jakarta"sindir kinanti.
Setelah mengatakan itu kinanti kembali masuk ke dalam kamar dan duduk
di tepi ranjang.
"Maaf kinan"
"No it's okay, i'm fine kok..tapi aku harap besok kamu akan beri jawaban
kamu,antara kamu memilih tetap bersama akau atau pergi dengan dia"ucap
kinanti tajam.
Feraldi mengangguk.
"Aku akan kasih jawaban yang kamu minta besok,tapi sekarang ijinin aku
untuk menemui kiran terlebih dahulu"ucap feraldi.
**********
Tbc
Maaf banyak yang kurang setuju tapi ini emang udah aku atur,..jadi
kalian tunggu ending nya kayak apa yaaaa
32.jawaban
~HAPPY READING~
*****************
Zira sedang memikirkan percakapan dia dengan sang ibu beberapa hari
yang lalu.
FLASHBACK ON
"Kakak kalo ikut bunda nanti kita akan menetap di rumah yang di beli
bunda kemarin di bandung"ucap kinanti pelan
Zira tentu kaget,bagaimana bisa kinanti membeli rumah dalam waktu yang
sangat singkat.
"Tapi gimana yang lain bund..?"tanya zira memikirkan nasib adik dan
abang nya.
"Bunda gak tau,kakak tau kan umur ayah udah waktunya untuk
pensiun,..ayah butuh penerus buat perusahaan nya,kemungkinan ayah akan
menjadikan abang penerus nya,otomatis abang akan ikut ayah"jelas kinanti
"Tapi kenapa bukan anak dari wanita itu nanti bunda..?"heran zira
"Ini jangan sampai yang lain tau ya kak,..cukup kita berdua dulu yang tau"
FLASBACK OFF
********
kinanti sedang tak sabar menunggu kepulangan feraldi,tepat nya ia tak sabar
menunggu jawaban feraldi.
Ia sedang menyesap teh sembari memangku putra kecil nya di teras rumah.
Tak lama feraldi turun dari mobil dan berjalan ke arah kinanti.
"Kamu kok duduk di teras rumah kinan?"tanya feraldi heran
Kiananti tersenyum.
"Apa kabar anak ayah yang satu ini hm?"tanya feraldi sembari menciumi
pipi tembem zera.
"Yah,yah"ucap zera
Feraldi tertawa.
FLASHBACK ON
Saat di bandung
Tring..tring
"Saya mau ngomong penting sama mas aldi,tapi sama tante juga gapapa
deh"
Tut..tut..tut
FLASHBACK OFF
Feraldi heran,saat ini rumah tangga dirinya dan kinanti berada di ujung
tanduk tetapi kinanti sama sekali tidak merasa sedih.
"Sebelum bercerai,aku akan membagikan semua aset kepada anak anak kita
dulu,ini ada surat keterangan ahli waris nya"ucap feraldi sembari
menunjukan sebuah map berisi surat surat yang telah di tanda tangani.
TERTANDA,
FERALDI SENOSAJOHAN.
"Zera pasti ikut kamu,jika zura,zira dan zara,aku rasa mereka sudah cukup
dewasa untuk memilih"ucap feraldi santai.
Bagaimana pun juga anak anak bukan hanya anak diri nya tetapi anak
feraldi juga.
Feraldi mengangguk.
"Sure,gapapa kok tapi aku harap aku masih di izinkan menemui mereka dan
untuk abang..ayah harap kamu siap jika sewaktu waktu ayah butuh bantuan
abang mengurus perusahaan"ucap feraldi.
Zura mengangguk.
"Dan ya,siang ini gugatan perceraian kita akan di urus oleh pengacara
ku,dan nanti mungkin aku kabarin lagi ke kamu tentang kelanjutan
nya"ucap feraldi lagi.
********
"Anak anak, ayah pamit ya...maaf selama ini ayah belum bisa jadi yang
terbaik untuk kalian,tapi ayah akan terus berusaha menjadi ayah yang baik
untuk kalian"ucap feraldi sendu
"Ayah tetap ayah,..walaupun ayah udah buat zara kecewa tapi zara gak bisa
benci ayah lama lama,tetep kunjungin zara sama yang lain ya yah..zara
sayang ayah"ucap.zara
Zira pun juga datang menghampiri sang ayah dan memeluk nya.
"Ayah juga sayang sama anak anak gadis nya ayah,..ayah harap setelah
semua yang ayah lakukan..kalian gak membenci ayah"ucap feraldi.
"Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi istri yang baik dan
taat,..terimakasih kamu sudah menemani aku selama 26 tahun,..aku minta
maaf aku sudah mengecewakan kamu berkali kali,..aku selalu buat kamu
sakit hati dan menangis...aku benar benar minta maaf" sesal feraldi
"Bagaimana pun juga sebelum kamu mengkhianati kamu setidak nya kamu
sudah menjadi suami dan ayah yang baik serta bertanggung
jawab...terimakasih"ucap kinanti tulus.
Kinanti mengangguk.
****************
TBC
33.(END)
Oh iya guys jangan lupa ini hanya cerita fiktif,...jadi semua kejadian yg
ada dalam cerita ini itu fiktif baik alur,tokoh,tempat,dan lain nya.
(FIKTIF BELAKA)
~HAPPY READING~
****************
Feraldi pov
Jika memang ini adalah keputusan yang terbaik, aku harap semua akan
berjalan dengan baik pula.
Setelah menempuh perjalanan, akhir nya mobil yang aku kendarai sampai
di rumah kinanti.
Aku bisa melihat kinanti bersama zera yang seperti nya sedang menunggu
kedatangan ku.
Ini lah yang selalu membuat ku jatuh cinta berkali kali dengan
kinanti,perempuan yang menemaniku kurang lebih 26 tahun.
Itu bukan waktu yang singkat, namun memang aku akui karna kesalahan
ku, rumah tangga yang semula harmonis hancur seketika.
Sebentar,ku amati wajah nya, wajah cantik yang dulu selalu menyapa ku
saat bangun tidur.
Huhh ini mungkin terakhir kali nya aku menatap wajah kinanti.
Aku hanya tersenyum.kemudian aku beralih menatap putra bungsu ku, dia
tumbuh begitu cepat.
Ku gendong putraku sembari menanyakan kabar nya, walaupun aku tau dia
belum bisa mengerti.
Aku heran,saat ini rumah tangga ku dan kinanti berada di ujung tanduk
tetapi kinanti sama sekali tidak merasa sedih.
"Sebelum bercerai,aku akan membagikan semua aset kepada anak anak kita
dulu,ini ada surat keterangan ahli waris nya"ucap ku sembari menunjukan
sebuah map berisi surat surat yang telah di tanda tangani.
TERTANDA,
FERALDI SENOSAJOHAN.
"Zera pasti ikut kamu,jika zura,zira dan zara,aku rasa mereka sudah cukup
dewasa untuk memilih"ucap ku santai.
Bukan nya aku ingin melepas dan membeban kan seluruh nya kepada
kinanti,tetapi aku rasa keputusan ini yang terbaik,..aku hanya takut jika aku
memaksa anak anak tinggal bersama ku dan juga kirani,akan membuat
mereka tak nyaman.
"Sure,gapapa kok tapi aku harap aku masih di izinkan menemui mereka dan
untuk abang..ayah harap kamu siap jika sewaktu waktu ayah butuh bantuan
abang mengurus perusahaan"ucap ku berusaha santai.
Zura mengangguk.
"Aku akan mulai merapih kan barang barang ku dari sini,bagaimana pun
juga rumah ini sudah aku serahkan untuk kamu kinan"ucap ucap ku mantap.
"Dan ya,siang ini gugatan perceraian kita akan di urus oleh pengacara
ku,dan nanti mungkin aku kabarin lagi ke kamu tentang kelanjutan
nya"ucap ku lagi.
***********
"Anak anak, ayah pamit ya...maaf selama ini ayah belum bisa jadi yang
terbaik untuk kalian,tapi ayah akan terus berusaha menjadi ayah yang baik
untuk kalian"ucap ku sendu
"Ayah juga sayang sama anak anak gadis nya ayah,..ayah harap setelah
semua yang ayah lakukan..kalian gak membenci ayah"ucap ku sedih
Kita pun saling melepas pelukan,..setelah itu akupun jalan menuju arah
zura.dan langsung menepuk pundak zura.
"Ayah titip bunda dan adik adik ke kamu ya bang"pesan ku terhadap putra
sulung ku.
"Kinan.."panggil ku lirih
"Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi istri yang baik dan
taat,..terimakasih kamu sudah menemani aku selama 26 tahun,..aku minta
maaf aku sudah mengecewakan kamu berkali kali,..aku selalu buat kamu
sakit hati dan menangis...aku benar benar minta maaf" sesal ku
"Bagaimana pun juga sebelum kamu mengkhianati kamu setidak nya kamu
sudah menjadi suami dan ayah yang baik serta bertanggung
jawab...terimakasih"ucap kinanti tulus.
Kinanti mengangguk.
*********
Aku harap setelah ini aku bisa menjadi suami yang lebih baik.rasanya
masih sangat sesak,..masih tidak menyangka,aku kira pernikahan yang akan
berjalan seumur hidup hancur di tengah jalan.
Dan hancurnya pun karna ulah diriku sendiri,ulah pecundang yang tidak
cukup satu wanita,lelaki bodoh yang menyianyia kan seorang wanita tulus.
Benar kata orang,jangan bermain api kalo tidak mau terbakar.
Namun entah mengapa aku hanya diam.semakin lama truk itu semakin
dekat...dan
Disaat terakhir ku,aku masih mendengar suara orang orang yang berteriak
histeris.
***********
Kinanti pun mengusap wajah lelaki yang selama ini bersama nya.
"Maaf bu,jenazah akan segera di kubur kan"ucap salah satu petugas makam.
Ia menatap feraldi dan mencium kening feraldi untuk terakhir kali nya.
Ia menatap anak anak nya,terutama zera.apakah anak anak nya bisa tumbuh
tanpa kehadiran seorang ayah..?
Itu yang saat ini ia pikir kan.ia pun menatap kakak ipar nya,yang sedang
meraung raung di pelukan suami nya.dan ia mencari cari keberadaan
kirani,terakhir kali,ia melihat kirani tak sadar kan diri di lorong rumah sakit.
Dan terakhir,ia menatap suami nya yang sedang dikuburkan oleh petugas
makam.
************
END
EXTRA PART ¹
~HAPPY READING~
**************
5 tahun berlalu........
Kinanti pov
Segera aku meraih tas pundak ku dan turun ke bawah untuk menemui anak
anak ku.
Rumah yang aku beli di bandung, sudah di jual.karna aku mantap akan
tinggal di rumah penuh kenangan ini,hingga menua.
"Meishwa,zera"panggil ku
"Tadi meishwa di ejek sama temen temen karna gak punya ayah
bunda"ucap meishwa sendu
Hatiku begitu sakit mendengar nya,rasa nya memang masih sama saat mas
feral pergi meninggalkan kami.
Segera aku menyusul mereka dan pergi bersama menuju dua batu nisan
yang cantik dan bersih.
Aku pun jongkok dan mengelus batu salah satu batu nisan.
"Mas,aku sama anak anak lagi ngunjungi kamu,gak kerasa ya udah lima
tahun aja,tapi kenapa rasa nya masih sama mas..?"ucap ku
Aku pun segera menabur kan bunga dan air di makam mas feraldi.
Tak lupa juga membacakan doa untuk beliau.setelah itu aku pun berganti
posisi dan menghadap ke makam kirani.
*************
Meishwa dan zera pun duduk dengan manis di meja makan, aku mulai
menyajikan makanan di atas piring zera dan meishwa.
Kami berdoa dalam hati masing masing dan mulainya menyantap makanan
dengan tenang.
"Assalamu'alaikum bunda" Salam Zara
"Waalaikumsalam kak, udah pulang?? Ayok cepet bersih bersih abis itu ikut
kita makan" Ucap ku sambil tersenyum
Zara mengangguk.
"Iya lah bun aku udah pulang, kalo belum aku gabakalan ada di sini, bunda
nih ada ada aja" Ucap Zara
Aku hanya menggeleng kan kepala, Zara mulai berjalan ke arah wastafel
dan membersihkan tangan nya lalu ikut duduk di meja makan bersama
kami.
"Kak, permen kapas yang meishwa titip ke kakak mana?? Kakak gak lupa
kan?? " Tagih meishwa
"Iya, yang punya zera juga mana kak? " Tagih zera juga
"Ya maaf tadi kakak capek banget pulang ngampus, nanti malem kakak
beliin deh janji" Ucap Zara sungguh sungguh
"Udah udah makan nya selesain dulu abis itu lanjut debat" Ucap ku kepada
anak anak.
**************
"Waalaikumsalam"
Ya, Raina adalah istri Zura, mereka memutuskan menikah tiga tahun lalu
dan telah dikaruniai satu orang anak.
Entah bagaimana keduanya bisa dekat, tiba tiba Zura datang kepada ku dan
bilang bahwa ia akan melamar seorang gadis.
Flashback on
" To who??"tanyaku
"Raina"
"It's a secret"
Aku mengangguk
Flashback off
Rasa nya aku ingin tertawa jika mengingat percakapan ku dengan Zura saat
itu.
"Ih bunda kan Zara mau istirahat bentar aja" Ucap Zara sedikit kesal
"Ayok dong sayang bantuin bunda nya bentar, biar cepet selesai, abis itu
kamu bebas deh mau ngapain aja, mau tidur kek kayang kek terserah yang
penting bantuin bunda dulu yah, oke" Bujuk ku
"Oke ayok"
***********
Aku yang sibuk memasak pun tak sempat menoleh ke arah nya.
"Ambil aja sayang di toples.. Ada di ruang tamu, bunda gak sempet" Ucap
ku pada zera
"Bunda, ini udah selesai kan, aku mau mandi ke kamar ya" Ucap Zara
stelah cuci piring.
Aku mengangguk.
"Eh bang, kok udah sampai gak ucap salam" Ucap ku menegur dia.
"Waalaikumsalam" Jawab ku
"Liat tuh kelakuan dua bocah" Ucap Zura sambil menatap zera dan
meishwa.
Aku pun mengikuti arah pandang nya dan terkejut melihat zera dan
meishwa belepotan coklat hingga se badan badan.
"Ckckck, zera kamu mandi dulu sana, dimandiin bang Zura, meishwa juga
naik ke kamar kak Zara terus mandi bareng kakak sana" Ucap ku kepada
kedua anak itu.
Zura melotot.
"Sini meishwa kak rain anter ke atas" Ucap Raina sembari menggandeng
tangan meishwa
*************
Zira tersenyum.
"Loh ada Zafran?? Mana bang Zura sama rain nya bunda?? " Tanya zira
"Kalo abang mu lagi mandiin zera, dan kalo rain td bunda suruh anter
meishwa ke atas buat mandi sama Zara tapi gak turun turun sampe
sekarang" Ucap ku menjelaskan
"Haduh bunda kenapa bunda suruh rain anter meishwa ke Zara, pasti rain
yang mandiin meishwa bukan Zara... Bunda kayak gatau aja sikap anak itu"
Ucap zira
Aku hanya menggeleng sembari terkekeh.
"Iya juga ya, yaudah kalian duduk dong, masa mau berdiri aja.. Bumil
gaboleh berdiri terlalu lama" Ucap ku tegas
Zira dan aldi pun duduk di sofa, tak lama setelah itu munculah Zura dengan
zera yang berada di gendongan nya.
Terlihat zera sudah bersih dari noda noda coklat di tubuh nya tapi tunggu?
Kenapa sekarang muka nya bagai donat yang di gula in?? Putih banget.
"Turun cil.. Sana samperin mak lu" Ujar Zura sambil menurunkan zera.
"Cal cil cal cil,nama aku zera bang" Ucap zera kesal.
"Eh ada manusia dua ini, sejak kapan sampe?? " Ujar Zura agak kurang
ajar.
"Abang astagfirullah, anak bunda kamu apain muka nya" Ucap ku tak
percaya.
"Hehe biar makin putih bun jadi abang bedakan yang banyak" Ucap Zura
tak merasa bersalah.
"Tapi gak gini juga, nih pegang Zafran dulu, bunda mau ratain bedak zera"
Ucap ku sambil menyerah kan Zafran ke Zura.
Saat ini aku baru percaya kalimat "setiap peristiwa pasti ada hikmah dan
kebahagiaan nya" Karna memang benar dan terjadi padaku.
Sekian terimakasih
Author...
Mungkin ada pesan dan kesan kalian setelah membaca seluruh cerita
BTB (BUKAN TAMU BIASA)??
Maafin aku yah kalo ada yang gak puas sama cerita ini.
{~ANTA PERMANA~}
________________________