Anda di halaman 1dari 210

Kingdom Worship

Ronny Daud Simeon

PBMRANDI
KINGDOM WORSHIP |
From Temple Worship to Kingdom Worship

Oleh: Ronny Daud Simeon

Yogyakarta, Penerbit Andi, 2019


xvi # 192 hlm.. 14x21cm

1.Penyembahan 2. Kebangunan Rohani

DDC. 269
ISBN: 978-623-7370-57-4

Diterbitkan dalam bahasa Indonesia 2019 oleh:


PBMR ANDI (Penerbit Buku dan Majalah Rohani)
Anggota IKAPI

Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281

Email: editor.pbr@gmail.com
Telp.: 0274-561881, 584858: Fax.: 0274-523160

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa
pun tanpa izin tertulis dari penerbit/penulis sesuai Undang-undang Hak Cipta

dan moral kristiani

Peredaksi : Patricia Susi & Wiwin


Penata Letak : Sun Punang & Wiwin
Desain Sampul — : Tri Widyatmaka
Percetakan : Penerbit ANDI
Cetakan ke 5 4 3 2 1
Tahun :23 22 21 20 19
ENDORSEMENT

uku Kingdom Worship yang ditulis oleh Pdt. Ronny berbicara

mengenai perubahan paradigma dari “Temple Worship”


yang sesuai dengan imamat Harun menuju “Kingdom Worship”
yang sesuai dengan imamat Melkisedek. Pembangunan kembali
pondok Daud yang telah runtuh adalah pembangunan kembali
kerajaan bagi Israel. Jadi, hal ini bukan berbicara mengenai tata
ibadah atau pujian penyembahan saja, yang adalah baik. Bagi
saya, itu hanyalah pengantara dari “Temple Worship” menuju
“Kingdom Worship”.

Seperti yang kita tahu, pada waktu membawa tabut perjanjian


kembali ke Yerusalem, Daud memosisikan dirinya sebagai
seorang “jester” (badut penghibur raja) karena ia sedang
menyembah Raja di atas segala raja. Kiranya buku ini membuka
pikiran kita dan mengubah paradigma kita tentang pujian dan
penyembahan kepada Sang Raja. Amin.

— Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tejasukmana


(Gembala senior Rock International Ministry pusat Bali,
bapa rohani bagi banyak pemazmur)
Bas yang ditulis oleh Pdt. Ronny Daud Simeon berjuduj
u

Kingdom Worship ini berisikan gambaran tentang bagaima


melakukan pujian penyembahan yang tidak ala kadarnya Wa
biasa-biasa saja, melainkan agar setiap pembaca dapat menjadi:
pemuji dan penyembah yang takut dan hormat kepada Tuhan
sama seperti seseorang yang melakukan penyembahan kepada
seorang raja dalam suatu kerajaan.

Saya berdoa agar setiap pembaca dapat menangkap dengan


jelas pengertian Kingdom Worship yang ditulis dalam buku
ini dan mendapatkan berkat darinya. Selamat membaca dan

diberkati.
— Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo

(Pemazmur dan Gembala Sidang/Pembina GBI |


Jl. Gatot Subroto, Jakarta)

kagion Worship memberikan perspektif yang berbeda bagi


zaman now karena penyembahan menghadirkan Kerajaan

Allah. Sebuah Kerajaan yang tidak tergoyahkan. Jika Kerajaan |


Allah turun dalam hidup Anda, hidup Anda tidak akan |

tergoncangkan.

Pastor Ronny Daud menulis dari pengalamannya sendiri yang


akan memberkati Anda. Highly recommended book!

— Dr. Jimmy Oentoro |


(Pemazmur, pendiri, dan gembala senior IFGF)

pa Kingdom Worship yang ditulis sahabat saya ini sangat


perlu bagi gereja Tuhan masa kini. Buku yang ditulis oleh
Pdt. Ronny Daud, yang kita kenal sebagai seorang pemuji
(worshiper) yang juga seorang hamba Tuhan yang berhati
misi, ini pastilah menjadi berkat rohani yang besar bagi para
pembacanya.

Perkenanan Tuhan atas orang-orang yang mengetahui rahasia


keintiman dan menghormati hadirat Tuhan itu sangat luar
biasa: Musa yang bertemu Tuhan di gunung kudus (holy ground)
dalam semak api, langsung bersujud menyembah Allah dengan
hormat. Musa bergairah menuntun jutaan orang masuk dalam
rencana Allah. Demikian pula seorang Daud menyalakan api
pujian dan penyembahan siang dan malam dalam kekudusan

dan hormat di hadapan Tabut Allah. Dampaknya, bangsa Israel


diberkati secara luar biasa.

Harus ada korban yang siap di altar seperti yang Elia lakukan
yang menyebabkan api Tuhan turun menyambar membakar
persembahan tersebut. Dampaknya Israel bertobat. Api
kudus Tuhan akan memurnikan kita agar bisa memberikan
persembahan yang layak bagi Tuhan (Mal. 3:2-3). Biar bangkit
generasi muda yang mencintai Yesus Allah yang benar (1 Yoh.
5:20) dan menghormati Hadirat-Nya yang kudus. Hanya Yesus
Allah dan Tuhan serta Raja yang layak disembah selama-
lamanya.

— Pdt. Ir. Djohan Handojo


(Gembala Bethany International Church di Singapore
dan Direktur Symphony Music)

K: gdom Worship adalah satu budaya kerajaan yang dibangun


atas dasar kedalaman hubungan kasih dengan Bapa
Surgawi yang adalah Raja segala raja. Ketika budaya kerajaan
ini menjadi gaya hidup kita, kita tidak akan bisa digoncangkan
oleh apa pun.
.99 tertulis, api menggambarkan gelora cinta
Penyembahan tanpa kedalaman hubungan Hn
dengan sumbu tetapi tanpa minyak sehingga
Ibadah penyembahan tanpa api sama sepert:
aja dan itu menjadi musuh Roh Kudus. Allah
enghanguskan. Artinya, sewaktu kita sebagai
k dalam keintiman penyembahan, yang
kar oleh cinta abadi yang kudus milik.

Ibrani 12:28

seperti lampu
tidak ada apinya.
latihan agamawi $
adalah api yang M
umat tebusannya masu
terjadi adalah kita diba

Nya.
— Pdt. Chris Manusama
(Gembala GBI Rock Ambon, pemazmur
dan pengajar yang bernuansa profetik)

G3 mengenal Saudara Ronny pertama kali sebagai pe-


mazmur dan penyembah. Saya menyukai “style” -nya dalam

memimpin pujian: spontan, natural, dan apa adanya (genuine),


sehingga waktu saya mengajak Saudara Ronny untuk masuk
dapur rekaman, saya minta beliau menyanyi dan memimpin
pujian seperti yang sehari-hari dilakukannya.

Dalam buku ini, Saudara Ronny bukan hanya menulis apa


yang ia ketahui, tetapi lebih kepada apa yang sudah ia alami
dan hidupi.

Penyembahan membawa kita ke dalam persekutuan (kein-


timan) seperti anak kepada Bapa dan istri kepada suami.

Namun, sikap hormat membawa hidup kita ke dalam takut


akan Tuhan sebagai Raja.

— Johan Chrisdianto Teja


(Produser Shekinah Music, Penulis lagu rohani,
Gembala Galilee Blessing Church, Surabaya)
Guan kali ada buku rohani baru yang muncul dan
berbicara tentang penyembahan, hati saya bersukacita.

Sangat penting gereja Tuhan mengerti mengenai penyembahan


yang benar.

Itu sebabnya ketika sahabat saya, Pdt. Ronny Daud Simeon,


melahirkan buku Kingdom Worship, hati saya lebih lagi ber-
syukur. Puji Tuhan. Saya tahu ini adalah buku yang tepat
untuk menyeimbangkan penyembahan dalam gereja-Nya pada
zaman ini.

Penyembahan yang benar pasti menunjukkan keseimbangan


antara keintiman (menyembah dalam roh) dan rasa hormat/
takut (menyembah dalam kebenaran). Saya melihat bahwa hal
itu yang dipraktikkan dalam kehidupan penulis.

Selama kira-kira tiga dekade, kami telah melayani Tuhan dalam


bidang "Pujian dan Penyembahan' secara aktif. Demikianlah
saya melihat Pdt. Ronny Daud sebagai seorang penyembah
Tuhan yang secara konsisten menunjukkan kesaksian hidup
yang intim dengan Tuhan, serta bergerak dan melayani dalam
takut akan Tuhan.

Doa saya, kiranya buku ini tidak hanya memberikan pengertian


atau tambahan pengetahuan kita, tetapi juga mengubah
kehidupan ibadah kita menjadi penyembah yang intim dan
takut akan Tuhan. Amin!

— Pdt. Ir. Welyar Kauntu


(Gembala GBI Plaza Indonesia Jakarta -
Outbox Ministry)
.rodom Worship ini adalah buku yang sangat Praktika,
Kor dan sangat dibutuhkan karena berbicara tentang
“u y Aa «

|
“dupan antara sisi anugerah untuk pic. |
keseimbangan kehidupan bisa |

senghampiri Tuhan dalam segala keadaan dan juga sit


C , ,

1 Pi untuk selalu sadar bahwa Dia juga Tuhan yang |


ce ale

1 alu hormat serta |


berdaulat sehingga kita perlu selalu takut akan |
Tuhan.

Keseimbangan i
dan tetap kuat menger)
Ps. Ronny Daud Simeon tidak hanya membagikan pengeta. |
huannya, tetapi kebenaran ini sudah dihidupinya sendiri
sehingga pasti akan membawa setiap kita kepada pengalaman
indah dalam menyembah, yaitu mengenal dan mengalami
serta menyatakan Pribadi Tuhan.

nilah yang membuat kita bisa disukai Tuhan |


akan hati Tuhan selama kita hidup.” |

Doasaya melalui buku ini, banyak hati akan kembali kepada hati
yang menyembah Yesus karena untuk itulah kita diciptakan.

— Franky Kuncoro
(Pendiri Unlimited Worship)
SPECIAL THANKS

G3: berterima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, Raja


segala raja, yang menempatkan saya di planet bumi ini dan
memberi saya kuasa untuk menjadi perwakilan-Nya di bumi.
Juga kepada para duta besar kerajaan-Nya, yaitu Dr. Ir. Arifin
Tejasukmana dan Ibu Fifie dan Dr. Myles Munroe (alm.), para
penatua Rock International Ministry yaitu Pdt. Frengky Utana
dan Dr. Daniel Januar, para wanita Allah di Bali yaitu Ibu
Christie dan ibu Christine Here, juga Ps. Jonathan Pattiasina,
serta banyak nama warga kerajaan-Nya yang telah memberikan
inspirasi dan teladan yang kuat sehingga tertanamlah kebenaran
yang memerdekakan dan dapat dituangkan dalam buku ini.

Saya tentunya berterima kasih kepada “Keluargaku-


Surgaku”, yaitu Nancy, istri tercinta, danketigaanak kesayangan
kami ,yaitu David, Tirzah, dan Tevi. Saat-saat terindah kami
adalah saat bersama-sama memuji dan menyembah Sang Raja.
Suatu respons natural yang bukan cuma di bumi ini, melainkan
akan terus kami lakukan bersama-sama dalam kekekalan

kemuliaan kerajaan-Nya.
KATA PENGANTAR

pesimanapun kita menyebut dan mendefinisikannya,


penyembahan adalah istilah kerajaan, Maksudnya,
penyembahan adalah sesuatu yang biasa, wajar atau lazim
digunakan dalam praktik kerajaan. Rakyat akan menyembah
penguasa atau raja mereka sebagai bentuk penghormatan,
penghargaan, dan kekaguman rakyat atas kebijakan
kesejahteraan yang telah dibawa oleh pemerintahan raja
mereka.

Sebagai gereja yang sadar bahwa kita adalah warga


Kerajaan Allah, sudah seharusnya penyembahan kita adalah
penyembahan yang dimotivasi oleh pemerintahan Allah atas
hidup kita. Namun, nyatanya yang terjadi pada gereja masa
kini jauh berbeda. Kita lebih sering memaknai penyembahan
hanya sebagai istilah hubungan ataupun keintiman semata.
Akibatnya, makna Kerajaan Allah atau pemerintahan Allah
atas kita yang direspons dengan penyembahan telah pudar,
bahkan telah menjadi asing kalau kita enggan menyebutnya
mati. Karena kesadaran akan penyembahan kita yang hanya
terbatas pada penerapan keintiman dan pribadi, pemahaman

akan penyembahan yang sifatnya kerajaan dan komunal


menjadi asing.
Ne OM WORSHIP

Saatnya keseimbangan penyembahan yang membawa kita


pada penyembahan sejati, penuh hormat, dan Proporsionaj,
dikembalikan pada umat-Nya. Sekarang umat-Nya akan
menyembahdenganpemahamanpenuhbahwakita menyembah
dengan identitas yang benar sebagai suatu kerajaan imam
yang eksis karena karya pengorbanan Kristus (Why. 1:5-6),
Penyembahan model inilah yang telah dilihat oleh Raja Daud
ketika ia memutuskan untuk menaruh Tabut Perjanjian dalam
sebuah kemah di Bukit Sion yang terbuka untuk semua orang
sebagai simbol pemerintahan Allah atas bangsa Israel. Seluruh
bangsa dapat secara langsung menyembah Tuhan Raja mereka
tanpa liturgi seperti yang terjadi pada kemah Musa yang ada
di Silo. Semua orang dapat “melihat Tabut Perjanjian” di mana
pada kemah Musa hanya segelintir imam, khususnya imam
besar, yang punya akses pada Tabut Perjanjian tersebut.

Kemah Daud, atau yang sering disebut Tabernakel Daud,


berbicara bukan hanya tentang Penyembahan, melainkan juga
tentang Kerajaan Allah atau Pemerintahan Allah yang hadir
begitu nyata. Inilah yang menyebabkan Raja Daud harus
memutuskan untuk menyelenggarakan penyembahan yang
terus-menerus di Tabernakel Daud tersebut dengan menetapkan
imam-imam yang bergantian memuji dan menyembah Tuhan

24/7 tanpa henti selama 33 tahun pemerintahan Daud atas


seluruh kerajaan Israel.

Melihat kenyataan tersebut, dapatlah dikatakan Tabernakel


Daud membawa kembali kebenaran bahwa Tuhan adalah Raja
yang memerintah dan pernyataan pemerintahan Tuhan atas
umat-Nya pada zaman Raja Daud yang telah menyebabkan
Penyembahan Kerajaan menjadi kenyataan yang dominan.

Peristiwa di atas dapat kita simpulkan dengan state-


ment ini: Manifestasi Kerajaan Allah adalah hasil penyembahan
Kata Pengantar

terjadi dalam Tabernakel Daud. Untuk itu jangan hanya ambil


dan hidupi akibatnya, tetapi membuang “sebabnya” yang
seharusnya menjadi alasan penyembahan sejati terjadi dalam
hidup kita, seperti yang tertulis dalam Ibrani 12:28-29.

Buku Kingdom Worship ini ditulis oleh Pastor Ronny


Daud Simeon. Beliau adalah seorang hamba Tuhan yang telah
menghidupi penyembahan kerajaan sebagai gaya hidupnya
setiap hari. Hal ini tentu akan memberikan keseimbangan yang
sangat kuat, benar, dan terarah bagi kita yang membaca buku
ini untuk hidup sebagai penyembah-penyembah benar yang
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran.

Selamat datang dalam era penyembahan kerajaan yang


akan menetapkan kehendak Allah terlaksana dalam segala lini
kehidupan. “Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.”

(Pst. Jonathan Pattiasina-Pendiri Garam Ministry,


berjawatan Rasul yang mengajar dengan
nuansa kenabian)
DAFTAR ISI

EN OFSEMENE “exvtttrrin. crane tenan an ee aa aa ii


SPECIAI TIANKS “arena nenen anna aan aa aa ix
Kata PENGAMAT “rr... sarana konon ena aa xi
Daftar ISi “er.....1#0000001atsenneenem anne ae NN ma na XV
PENGAMUIUAN rvvrnnnns erna ee nana ana aa 1
BAB I Kolonisasi Kerajaan Allah ............................. 5
BAB II Memasuki Hadirat Sang Raja w.rr10ex. rena noer senna anna. 29
BAB III Kingdom WOFSMIP er.vrenenrnn senen una essen 63
BAB IV EMpty WOFSIP “anerrrneereenenn nan naa nana 109
Pemikat Hati TUhAN “erexro.vventvenvesnnone anon 138
BAB V Pembangunan Kembali Tabernakel Daud ............ 151
BAB VI Manfaat Kingdom WOESRIP rr rrnnni nenen ornamen anna 171
BAB VII Penutup (Mourner Kaddish) ............................... 185
Daftar PUSAKA “eerexrr-vvennvervven es nnsen sea aa a aaa a 189
PENDAHULUAN

44 Yoembunuhan pertama di dunia ini terjadi karena masalah

Pan Betapa tegaa seorang kakak membu-


nuh adik kandungnya sendiri karena penyembahannya ditolak
oleh Tuhan. Penyembahan yang ia pikir itu paling benar

dan berkenan kepada Tuhan, ternyata tidak. Dan itu baru


permulaan.

Dalam sepanjang sejarah manusia, pertumpahan darah


yang berujung pada kematian dengan jumlah yang besar terja-
di karena masalah penyembahan. Perang yang mematikan dan
memakan paling banyak korban nyawa manusia adalah perang
atas nama agama atau keyakinan. Setiap pemeluk agama saling
mengklaim bahwa agama mereka yang paling benar, paling
mendapat tempat terhormat di surga, bahkan menganggap

orang lain yang berbeda agama akan masuk neraka yang


menyala-nyala.

Masing-masing pemeluk agama mengklaim bahwa


tatacara penyembahan merekalah yang paling benar dan paling
sakral serta paling khusyuk. Ini mengakibatkan benturan-
benturan pandangan, sikap, yang berujung pada benturan fisik
yang membawa pada kematian tragis. Sangat memprihatinkan
melihat dan mengalami dampak buruk kerusuhan-kerusuhan
massal di berbagai belahan dunia atas nama agama.
Kiiadom worsie
an Yesus Kristus yang datang ke bumi
ang besar atas dunia ini. Yesus Kristus

adalah Raja atas segala raja yang datang ke bumi bukan


untuk membuat agama baru yang dipenuhi dengan tatacara
penyembahan yang rumit dan kaku. Yesus Kristus datang |
untuk memperluas Kerajaan Surga ke bumi supaya manusia
menjadi perwakilan kerajaan-Nya, menjadi display kerajaan- |
Nya di bumi, dan menjadi penyembah yang menyembah Bapa |
dalam roh dan kebenaran serta menyembah-Nya dalam rasa

Terpujilah Tuh
karena kasih-Nya y

hormat dan takut.

Tujuan penulisan buku Kingdom Worship ini adalah


untuk memperlengkapi warga kerajaan-Nya agar memiliki
kehidupan penyembahan yang seimbang, bahkan mengalami
transformasi untuk menjadi penyembah sejati yang seimbang.
Di satu sisi, kehidupan penyembahan membangun hubungan
yang intim dengan Bapa yang penuh kasih dan anugerah. Di
sisi lain, kehidupan penyembahan juga membangun hubungan
penuh hormat dan takut dengan Sang Raja yang mulia. Allah
kita adalah Allah yang penuh kasih dan anugerah, tetapi Dia
juga adalah api yang menghanguskan.

Barangsiapa mengetahui kebenaran, kebenaran itu akan


memerdekakannya. Tidak semua kebenaran memerdekakan,
hanya kebenaran yang kita ketahui yang akan memerdekakan.
Selamat membaca dan mengalami kebenaran-Nya yang

memerdekakan.

.
"Worship comes out of our response
to His worth."

Kingdor (Bill Johnson)


ORSHIP
KOLONISASI KERAJAAN ALLAH

Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai,


dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh bari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara
kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

(Kis. 1:3)

Mesara setelah bangkit dari kematian, Yesus tidak lang-


sung naik ke surga, tetapi masih harus tinggal 40 hari
di bumi ini? Ayat Firman Tuhan di atas menjelaskan bahwa
Dia membuktikan bahwa Dia hidup: Dia sudah bangkit
mengalahkan maut dan Iblis. Pertanyaan berikutnya adalah
mengapa Dia harus berulang-ulang berbicara kepada para
murid tentang Kerajaan Allah? Bukankah pengajaran tentang
Kerajaan Allah sering kali Yesus ajarkan selama 3,5 tahun
pelayanan-Nya bersama murid-murid-Nya? Bahkan Dia
langsung mendemonstrasikan kuasa kerajaan-Nya dengan
mengusir setan-setan, menyembuhkan orang-orang sakit,
bahkan membangkitkan orang mati di depan murid-murid-
Nya? Pendapat saya adalah murid-murid-Nya belum paham
betulatau belum “ngeh”, bahkan gagal fokus dengan pengajaran
tentang Kerajaan Allah. Dia bisa saja selama 40 hari itu
Ah

Pan |
Kingdom worsiP |
|

mengajarkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Namun,


Yesus tetap konsisten dengan misi-Nya untuk menyatakan
Kerajaan Allah kembali di bumi sehingga pengajaran-Nya
pun tetap sama tentang Kerajaan Allah. Dia belum puas
dengan tingkat pemahaman para murid-Nya waktu itu. Dia
tidak mungkin naik ke surga meninggalkan murid-murid-
Nya dengan tingkat pemahaman tentang Kerajaan Allah yang
masih biasa karena berita tentang Injil Kerajaan Allah adalah
berita utama tujuan kedatangan-Nya ke bumi.

t beralasan bahwa Yesus masih harus tinggal di


bumi selama 40 hari karena pemahaman murid-murid-Nya
tentang Kerajaan Allah masih terfokus pada kerajaan secara
fisik, Kerajaan Israel yang sama seperti kerajaan-kerajaan
yang lain. Hal ini terlihat dalam Alkitab, Kisah Para Rasul
1:6 mengatakan, Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di
situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan
bagi Israel?” Mereka menginginkan Yesus menjadi raja yang
berkuasa dan menggunakan pengaruh-Nya yang besar
untuk segera membebaskan Israel dari penjajahan kerajaan
Romawi, tentunya dengan membangun kekuatan militer dan
memobilisasi massa melawan pemerintahan kerajaan Romawi.
Dalam benak mereka kebangkitan Yesus dimaknai dengan
kebangkitan nyali mereka untuk melawan pemerintahan|
kerajaan Romawi. Namun, semua itu bukanlah agenda
Tuhan yang mana diteguhkan dengan pernyataan-Nya dalam
Kisah Para Rasul 1:7, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan
waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” Para
murid betul-betul belum “ngeh”.

Sanga

' Bila kita melihat ke belakang sebelum kematian Yesus di


kayu salib, siapakah yang sesungguhnya yang memahami
wa Yesus datang sebagai penguasa Kerajaan Allah dan

(0)
Kolonisasi Kerajaan Allah

menegakkan Kerajaan Allah di bumi? Saya pastikan bukan


murid-murid-Nya, bukan Petrus, bukan Yakobus, dan bukan
Yohanes murid yang disebut paling dekat dengan Yesus. Jangan
terkejut bila saya sebutkan seorang yang bukan salah satu dari
murid-Nya, justru adalah orang pertama yang mengetahui dan
mengakui Yesus sebagai penguasa Kerajaan Allah. Ia adalah
seorang perampok, seorang penjahat, seorang yang disalibkan
di samping Yesus, yang berkata, “Yesus ingatlah akan aku, apabila
Engkau datang sebagai Raja” (Luk. 23:42). Mengejutkan, bukan?

Bagi saya, hal ini mengindikasikan


bahwa banyak orang Kristen mengenal

IU lah
Yesus hanya sebagai Tuhan dan Juru- Mai
selamat, bukan sebagai Raja yang bahwa banyak orang
menegakkan Kerajaan-Nya di bumi. aan

Banyak orang Kristen mengenal Yesus ' Min und


sebagai penebus dosa, Yesus sebagai ' MINUS Um
pembuat mukjizat, Yesus pemberi ber- (MULUT
kat yang melimpah, tetapi tidak men- Kerajaan-Nya di bumi.
genal Yesus sebagai Raja yang datang
ke bumi membawa Injil Kerajaan, dan
memperluas Kerajaan Allah di bumi. Sesungguhnya Yesus
datang ke bumi bukan untuk membuat

agama baru, ter-masuk agama Kristen, LAS Un MN TULI


melainkan untuk menegakkan Kera- ATAU
jaan Allah di bumi. Agama Kristen (UU

sekalipun bukanlah Yesus pemra- JMJUSISU usu

karsanya. Kata “kristen” sendiri USUL


merupakan sebutan pertama untuk La Atu

: PAN TTU oluMo TM TTuUTA


para murid atau pengikut-Nya yang
dimulai dari gereja di Antiokhia (Kis.
11:26).

.
ya
Kingdom WORSHIP—

Akan tetapi, setelah berulang-ulang diajarkan tentang


Kerajaan Allah dengan penambahan waktu ekstra 40 hari,
tampaklah para murid mulai “ngeh” dan memahami pengajaran
tentang Kerajaan Allah. Itu pun masih harus dibantu dengan
pertolongan Roh Kudus (Kis. 1:8) karena Roh Kudusakan meng:
ajarkan dan mengingatkan kembali segala sesuatu yang Yesus
sudah ajarkan (Yoh. 14:26). Apa yang Yesus ajarkan? Tentunya
pengajaran yang paling penting, yaitu tentang Kerajaan Allah.
Sebelum naik ke surga, Yesus memerintahkan mereka untuk
pergi ke seluruh dunia memberitakan Injil Kerajaan Allah dan
memuridkan bangsa-bangsa, membaptis mereka dalam nama
Bapa, Putra, dan Roh Kudus serta mengajarkan kepada bangsa-
bangsa apa yang telah Yesus perintahkan kepada mereka, yaitu
tentunya pengajaran tentang Kerajaan Allah, bukan agama.
Markus 16:20 mengatakan, “Mereka pun pergilah memberitakan
Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan
firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”

Puluhan tahun yang lalu ketika saya masih remaja, kami


sekeluarga (papa, mama, kakak, dan saya) mengunjungi
keluarga mama di Manado dan Minahasa Selatan. Kami terbang
dengan pesawat jet Garuda Indonesia Airways dari Juanda
Surabaya menuju Manado dengan transit terlebih dahulu
di Makasar. Keberangkatan dari Makasar menuju Manado
mengalami sedikit penundaan (delay) selama 30 menit dari
jadwal seharusnya. Begitu semua penumpang sudah berada
“di dalam pesawat dan pintu pesawat ditutup, pramugari
memperagakan cara menggunakan pelampung bila dalam
keadaan darurat. Tiba-tiba terdengar suara keras dari luar
pesawat yang mengejutkan semua orang dalam pesawat. Ada
suara gebrakan tangan yang terdengar keras dan berulang:
ulang memukul badan pesawat. Kami melihat dari jendela
pesawat, ternyata beberapa orang di luar pesawat sedang
Kolonisasi Kerajaan Allah

menggebrak-gebrak badan pesawat dan meneriakkan kata-


kata yang kami tangkap bahwa ada bahaya sambil menunjuk-
nunjuk mesin pesawat. Ternyata mesin pesawat mengeluarkan
asap mengepul karena terjadi kebakaran. Kemudian, pilot
bertindak cepat dengan menghentikan pesawat yang sedang
berjalan lambat. Pramugari membuka pintu pesawat dan
memerintahkan semua penumpang untuk segera turun.
Sempat terjadi kepanikan, tetapi semua penumpang selamat
dan berhasil keluar dari pesawat, lalu kembali ke ruang tunggu.
Tidak lama kemudian petugas maskapai mengumumkan
bahwa keberangkatan ke Manado hari itu dibatalkan karena
pesawat mengalami kerusakan akibat kebakaran mesin, dan
keberangkatan ke Manado akan ditunda pada esok hari.
Petugas tersebut mempersilakan kami untuk bermalam di hotel
yang telah disediakan oleh pihak maskapai. Kami semua tidak
bisa membayangkan apa yang terjadi apabila pesawat tersebut
berangkat tepat waktu. Penundaan keberangkatan 30 menit
tersebut justru akhirnya kami syukuri karena membawa kami
semua selamat sampai tujuan Manado keesokan harinya.

Masa “penundaan” naik ke surga 40 hari oleh Tuhan Yesus


Kristus justru membuat para murid meyakini kebangkitan-Nya
sebagai bukti bahwa Dia hidup, dan menjadikan para murid
“ngeh” serta memahami penuh pengajaran tentang Kerajaan
Allah. Sebagaimana Yesus pernah ajarkan sebelumnya dalam
Yohanes 8:32, “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."

Apa Itu Kolonisasi?

Saya harap para pembaca buku ini tidak alergi dengan


kata “kolonisasi” mengingat kita bangsa Indonesia pernah
mengalami pahitnya penjajahan pemerintahan Belanda dan

(M9
1

Bi

LAI,
Kingdom worsuip

seluruh wilayah Indonesia dijadikan koloni kerajaan Belanda


selama 350 tahun.

Kata “kolonisasi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI): (1) Tempat perpindahan penduduk di daerah koloni, (2)
Perpindahan penduduk ke daerah koloni. Sementara, " koloni”
adalah (1) Daerah penempatan penduduk, (2) Kelompok orang
yang bermukim di daerah baru yang merupakan daerah asing,
sering jauh dari tanah air, dan tetap mempertahankan ikatan
dengan tanah air atau negara asal.

Kolonisasi adalah proses yang digunakan suatu pemerintahan


atau penguasa untuk menentukan perluasan kerajaan, kekuasaan,
atau pengaruhnya terhadap daerah kekuasaan tambahan, dengan
maksud memengaruhi daerah itu sesuai kemauan dan keinginan-
keinginannya. Prinsip kolonisasi dimengerti dalam proses peng-
ubahan suatu daerah perluasan supaya menjadi serupa dengan
pemerintah pusat yang darinya itu diperluas, yaitu mewujudkan
sifat dan kemauan penguasanya dalam gaya hidup, tindakan-
tindakan, kegiatan-kegiatan dan kebudayaan daerah itu.

Dasar ayat firman tentang kolonisasi Kerajaan Allah


adalah Yohanes 1:1, “Pada mulanya adalah Firman: Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Ayat
firman Tuhan tersebut menyatakan bahwa sebelum Tuhan
menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, Firman sudah
ada terlebih dahulu. Kata “Firman” dalam bahasa Yunani

di situ adalah “logos” yang artinya ekspresi sebuah ide atau


pengungkapan sebuah gagasan.

Gagasan yang dimaksud dalam ayat tersebut tentunya


adalah ide atau gagasan yang berisi pikiran Tuhan sendiri. Ini

"Myles Munroe, Rediscovering the Kingdom: Harapan Masa Lampau


Untuk Dunia Kita di Abad Ini, Immanuel, Jakarta, 2015: 25

(D |
—--—— Kolonisasi Kerajaan Allah

merupakan ide besar Tuhan sendiri. Dalam teologi Kerajaan


Allah dikenal istilah kolonisasi Kerajaan. Itu dapat kita lihat
dalam proses penciptaan alam semesta dan manusia, dalam
Kejadian 1:26, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Allah Tritunggal
yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus di surga memutuskan untuk
menciptakan manusia yang memiliki keserupaan dengan-Nya
dan ditempatkan di planet bumi.

Tiga Jenis Anugerah

1. Anugerah pertama yang diterima manusia dari Sang


Pencipta adalah identitas keserupaan dengan Tuhan,
imago dei, imago christy. Inilah yang menjadi tujuan
utama hidup manusia, bukan menjadi kaya, bukan
menjadi populer. Walaupun demikian, tidak ada salahnya
menjadi kaya dan populer, asal ditempuh dengan cara
yang benar. Kekayaan dan popularitas hanyalah seperti
batu-batu pijakan yang diperlukan ketika menyeberangi
kali atau sungai. Kita tidak akan berhenti di batu pijakan
tersebut, tetapi meneruskan langkah sampai ke seberang
sungai. Tujuan utama yang juga merupakan tujuan hidup
mengapa manusia diciptakan adalah menjadi serupa
dengan Tuhan. Pastikan semua yang kita bangun dan
kerjakan dalam hidup ini, baik keluarga, pekerjaan, bisnis,
atau bahkan pelayanan sekalipun, membawa kita semakin
menyerupai Kristus atau sebaliknya. Roma 8:29 berkata,
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang

MN
Ha
Kingdoru WORSHIP————

sulung di antara banyak saudara.” Ada yang berkata bahwa


pengalaman adalah guru yang baik. Namun, pengalaman
orang lain juga adalah guru yang baik. Sering kali Tuhan
izinkan kita mengalami ujian, bahkan krisis, Supaya
melalui krisis tersebut kita dapat berubah dan memiliki
keserupaan dengan Kristus. Sejatinya Tuhan adalah Roh,
manusia adalah makhluk roh, yang mempunyai jiwa
(pikiran, perasaan, dan kehendak) yang tinggal di dalam
tubuh. Manusia sebagai makhluk roh menjadi sasaran
utama cinta-Nya yang hebat, sasaran cinta Tuhan yang

adalah Roh. Manusia mempunyai kemiripan dengan


Tuhan.

2. Anugerah kedua adalah manusia dijadikan rekan


atau partner-Nya untuk menguasai bumi dan segala
isinya. Hak dan kewajiban pengelolaan bumi diserahkan
kepada manusia. Manusia menerima pemerintahan-Nya
di bumi karena hanya manusia yang diciptakan serupa
dan segambar dengan-Nya. Manusia menjadi perwakilan
Kerajaan-Nya di bumi. Ini anugerah yang hebat.

3. Anugerah ketiga adalah manusia diberi oleh Tuhan


kehendak bebas atau free will, Ini juga yang membedakan
kita dengan makhluk ciptaan lain. Kehendak bebas adalah |
pemberian yang paling berharga dari Tuhan, asalkan kita
menggunakannya untuk menaati kehendak-Nya. Namun,
di sisi lain, kehendak bebas adalah pemberian Tuhan yang

paling berbahaya apabila kita menggunakannya untuk


melawan Tuhan dan kehendak-Nya.

“From crisis to Christlikeness”,


Kingdom Message: Aturan Kerajaan All
Andi, Yogyakarta, 2016: 175

Dr. Timotius Arifin Tedjasukmane,


ah bagi Generasi Masa Kini, Penerbi
Kolonisasi Kerajaan Allah

Saya suka membayangkan bagaimana situasi ketika Tuhan


menciptakan langit dan bumi. Ketika Tuhan menciptakan
matahari, bulan, dan bintang-bintang, Dia berkata kepada
cakrawala: “Jadilah matahari, bulan dan bintang-bintang,” lalu
dari cakrawala keluarlah matahari, bulan, dan bintang-bintang.
Tuhan menggunakan media cakrawala untuk mengeluarkan
benda-benda penerang siang dan malam. Kemudian ketika
Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan, Dia berbicara kepada
tanah, “Jadilah tumbuh-tumbuhan,” lalu dari tanah segera
keluarlah tumbuh-tumbuhan. Tuhan menggunakan media
tanah atau bumi untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan.
Kemudian Tuhan menciptakan segala jenis ikan. Dia berkata
kepada air, “Jadilah ikan-ikan,” lalu dari air keluarlah ikan-ikan.
Tuhan menggunakan media air untuk mengeluarkan segala
jenis ikan. Kemudian, Tuhan menciptakan segala jenis binatang.
Dia berkata kepada bumi, “Jadilah binatang-binatang,” lalu dari
bumi keluarlah segala jenis binatang. Tuhan menggunakan
media bumi untuk mengeluarkan segala jenis binatang. Pada
intinya, dalam setiap penciptaan, Tuhan berbicara kepada
media tertentu, dan kemudian dari media itu keluarlah ciptaan

yang Tuhan kehendaki.

Akan tetapi, ketika Tuhan menciptakan


manusia, sungguh berbeda dengan DT Ur
penciptaan lainnya yang harus meng- NA LS
gunakan media tertentu. Pada waktu ukuran
Tuhan menciptakan manusia, Dia tidak (MG
berbicara lagi kepada cakrawala, tanah,
air, atau bumi. Dia tidak menggunakan |
media apa pun, Tuhan justru berbicara
kepada diri-Nya sendiri: “Baiklah Kita

menjadikan manusia menurut gambar dan


rupa Kita.” Saya membayangkan setelah mengatakan demikian

(13)

TAU TUM MULUU


menggunakan media apa
pun, Tuhan justru berbicara -

kepada diri-Nya sendiri


Ma,
Kingdon WORSHIP——————————

kepada diri-Nya sendiri, kemudian dari diri-Nya sendiri


keluarlah manusia yang menyerupai Tuhan. Sungguh luar
biasa! Sebuah kebenaran yang akan memerdekakan kita dari
rasa minder, rasa tak berharga, rasa tak berarti. Sebuah
kebenaran yang meneguhkan bahwa setiap manusia itu unik,
berharga, dan tidak ada yang sama dengan individu lainnya.
Orang kembar pun tidaklah benar-benar sama satu dengan
lainnya, cap jempolnya pun pasti berbeda. Haleluyah!

Kembali pada kolonisasi, proses kolonisasi terjadi di


mana wilayah surga diperluas sampai ke planet bumi. Bumi
dipilih di antara jutaan planet lain untuk menjadi tempat
kehidupan manusia. Di bumi itu pula Tuhan menempatkan
manusia di sebuah taman yang merepresentasikan surga,
yaitu taman Eden. Eden artinya menyenangkan, lingkungan
yang menyenangkan, karena kehadiran Tuhan dinyatakan

di situ. Atmosfer surga dibawa oleh Tuhan sampai ke bumi.


Wilayah surga diperluas sampai ke bumi.

Beberapa tahun lalu, dalam rangka pelayanan pe:


rintisan gereja Indonesia di beberapa kota di Amerika Serikat,
kami sekeluarga berkesempatan untuk mengunjungi satu objek
wisata yang berada di Melbourne, Florida, yaitu Kennedy
Space Center. Tempat tersebut adalah museum pesawat luar
angkasa, yang berisi mulai dari Saturn V, roket pembawa Neil
Amstrong, manusia pertama yang menjejakkan kaki di bular,
sampai pesawat ulang alik luar angkasa, yaitu Atlantis. Sebuah
tempat yang menyenangkan bagi kami sekeluarga karena kami
semua menyukai museum, apa punjenis museumnya. Di lokas!
tersebut terdapat pula gedung bioskop iMax di mana saya
menyaksikan bagaimana cara kerja Teleskop Hubble. Saya
terkagum-kagum akan kebesaran Tuhan karena TeleskoP
Hubble menunjukkan bahwa selain galaksi Bima Sakti di
Kolonisasi Kerajaan Allah

mana bumi ada, terlihat pula begitu banyak galaksi lain yang
bentuknya seperti cincin. Begitu banyak cincin galaksi. Galaksi
kita saja manusia belum selesai menaklukkannya, kecuali
dalam film Holywood yang berjudul The Martian (2015), dan
dibintangi oleh Matt Damon, manusia sudah mendarat di Mars.

Tampaklah jelas ada jutaan planet

dan bintang tersebar di jagad raya ini Sasaran Kerajaan Surga


dan Tuhan hanya memilih satu planet, adalah menjadikan bumi
yaitu bumi, menjadi tempat perluasan sebagai koloninya, tepat
atau kolonisasi Kerajaan Surga. Alkitab ML UT E

menyatakan bahwa kehidupan manusia


cuma ada di planet bumi dan bukan di
planet lain. Tuhan sungguh luar biasa, Dia memilih manusia di
antara ciptaan yang lain menjadi ciptaan yang menyerupai-
Nya sebagai wujud perluasan Kerajaan Surga ke bumi. Bumi
dikolonisasi oleh surga. Sasaran Kerajaan Surga adalah men-
jadikan bumi sebagai koloninya, tepat seperti Kerajaan Surga.

Kerajaan Allah adalah invasi (penyerbuan) kuasa surga ke


bumi. Kristusadalah Raja kita yangingin menyebarkan kehendak-
Nya di antara komunitas-komunitas di bumi. Kristus hendak
mengubah budaya dunia dengan budaya Kerajaan Allah. Hal
Kerajaan Allah adalah seperti kolonisasi yang dilakukan oleh
kerajaan Romawi di daerah-daerah jajahannya, termasuk
wilayah Israel saat itu. Saat kerajaan Romawi menaklukkan
suatu wilayah, mereka mengutus sekelompok 300 orang warga
negara Romawi untuk membangun koloni warga Romawi
(colonia civium Romanorum) atau Roma kecil. Koloni tersebut
berfungsi sebagai komunitas untuk menyebarluaskan gaya
hidup kerajaan Romawi ke dalam masyarakat jajahannya?

'Dr. Myles Munroe, The Most Important Person On Earth, Immanuel,

Jakarta, 2008: 30
Jt,
Kingdom WORSHIP————————

Gereja adalah koloni Kerajaan Allah, untuk menye


barluaskan gaya hidup Kerajaan Allah dalam jajahan kerajaan
kegelapan yang ditaklukkan oleh Kristus di dunia. Pada
zaman kerajaan Romawi, kaisar Romawi menunjuk seoran
gubernur yang taat kepadanya untuk memerintah di koloni
tersebut. Gubernur tersebut harus memiliki kebijakan dan
keputusan yang sesuai dengan pikiran dan kehendak kaisar di
Roma. Gubernur tersebut adalah gambaran Roh Kudus yang
diutus oleh Bapa dalam nama Kristus, untuk memerintah
dalam koloni-koloni Kerajaan Allah di bumi. Roh Kudus
adalah gubernur koloni Kerajaan Allah yang berperan untuk

mengingatkan kita akan pikiran dan kehendak Kristus dalam


koloni Kerajaan Allah.

Berbeda dengan pada zaman pemerintahan kerajaan


Belanda mengkolonisasi wilayah Indonesia. Sejarah mencatat
bagaimana Belanda mengambil semua hasil terbaik Indonesia
dan membawanya ke negeri Belanda untuk kemakmuran
Belanda semata. Kerajaan Allah justru

No UST lp sebaliknya, yaitu membawa semua


UU NTLUINUIMT Kuy yang terbaik dari surga ke bumi. Mulai
nanti pada waktu yang dari budayanya, gaya hidupnya, nilai:

UN in Munaroh | nilainya, berkat-berkatnya, bahkan yang


NAN | terbaik dari Surga diberikan kepada

manusia, yaitu Yesus Kristus, Sang


Putra. Tujuannya adalah memperluas

“Ir. Eddy Leo, M.Th., Duta Kera

£ an
Jaan: Menjadi Utusan Surga di Bumi
Metanoia Publishing, Jakarta, 2009: 5 / san Surg

a
Kolonisasi Kerajaa"

sudah tiba di bumi ini, bukan nanti pada waktu yang akan
datang, bukan pada waktu setelah kita mati. Namun, Kerajaan
Allah sudah hadir di tengah kita. “Jika Aku mengusir setan dengan
kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang
kepadamu” (Mat. 12:28).

Pujian Penyembahan Surga

Hal lain yang Tuhan ingin bawa dari surga ke bumi adalah gaya
hidup menyembah dari makhluk-makhluk surgawi kepada
Tuhan. Sebelum langit dan bumi diciptakan, di surga sudah ada
pujian dan penyembahan dari para makhluk surgawi kepada
Tuhan yang Bertakhta. Ada 3 malaikat besar di surga, yaitu
Lucifer (disebut juga Bintang Timur, yang bertugas sebagai
pemimpin pujian di surga), Mikhael (yang bertugas sebagai
pelindung dan pemimpin peperangan), dan Gabriel (yang
bertugas sebagai pembawa berita surga). Sebelum penciptaan
manusia di bumi, Lucifer, sang pemimpin pujian di surga, jatuh
dalam dosa kesombongan dan ingin menyamai Tuhan, serta
mau mengudeta Tuhan yang duduk di takhta-Nya. Kemudian
Tuhan bertindak tegas dan menghukumnya, yaitu dengan
memecatnya sebagai pemimpin pujian surga, dan mengusirnya
keluar dari surga serta melemparkannya ke muka bumi.

2IWah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera
Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang
mengalahkan bangsa-bangsa! “Engkau yang tadinya berkata dalam
hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takh-
taku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas
bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. “Aku hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mabatinggi!

(Yes. 14:12—14)
SAI, »

Kingdom WORSHIP

3Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu


permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijan,
permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit,
Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari
penciptaanmu. "Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di
Lunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-
batu yang bercahaya-cahaya. “Engkau tak bercela di dalam tingkah
lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
1'Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan
engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah
dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu
yang bercahaya. ” Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu
kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada
raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.

- (Yeh. 28:13—17

Dengan dipecatnya Lucifer sebagai pemimpin pujian


di surga, apakah aktivitas memuji dan menyembah Tuhan
terhenti di surga? Sama sekali tidak. Walau tanpa kehadiran
pemimpin pujian, pujian dan penyembahan kepada Tuhan
tetap berlangsung di surga. Setelah itu Alkitab tidak pernah
mencatat bahwa Tuhan mengangkat pemimpin pujian baru
sebagai pengganti Lucifer. Bahkan di Kitab Wahyu, Rasul
Yohanes ketika melihat surga dengan segala kemegahannya
lalu tersungkur menyembah Tuhan tanpa ada instruksi dari
pemimpin pujian lain. Rupanya Rasul Yohanes tidak melihat
adanya pemimpin pujian baru di surga. Rasul Yohanes hanya
melihat Dia yang bertakhta dan para penghuni surga yang
tiada henti-hentinya mengagungkan Tuhan yang ada di
takhta. Rasul Yohanes menyaksikan langsung dan men galam!
pengalaman “ perjumpaan” yang dahsyat, pengalaman gay”
hidup makhluk surgawi, yaitu memuji dan menyembah Tuhan
dalam kekudusan.
ke bumi juga meliputi mengkolonisasi
bumi dengan budaya Kerajaan Surga,
yaitu gaya hidup memuji dan menyem-
bah-Nya dalam kekudusan. Dampak
kolonisasi adalah kehidupan manusia
di bumi memiliki bahasa, budaya, dan
gaya hidup menyembah seperti asal
kerajaan yang mengkolonisasinya.

Kolonisasi Kerajaan Allah

Kolonisasi atau perluasan surga

Muna OLI tut


kehidupan manusia di bumi
Nee Ny up

| Ko anuan CN
seperti asal kerajaan-yang 'M
mengkolonisasinya:

Terminologi dalam Teologi Kerajaan Allah

Terminologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: (1)


Peristilahan (tentang kata-kata), (2) Ilmu mengenai batasan
atau definisi istilah. Terminologi, dalam bahasa Latin
terminus atau pengistilahan, adalah ilmu tentang istilah
atau penggunaannya, yang mencakup pembentukannya
dan kaitan istilah dengan suatu budaya.

Teologi adalah studi tentang Tuhan dan aktivitas-Nya


dalam sejarah. Ini mencakup pengetahuan ketuhanan,
yaitu sifat-sifat Tuhan, dasar kepercayaan kepada-Nya
dan firman-Nya, yaitu Alkitab. Pokok pembahasannya
adalah hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan
Tuhan dengan manusia. Teologi adalah usaha manusia
untuk menjelaskan firman dan karya Tuhan secara
masuk akal dan sistematis. Ini bukanlah sebuah definisi
yang tradisional. Paradigma alkitabiah Teologi Kerajaan
Allah adalah mengerti bagaimana gereja harus terlibat
dalam mandat kebudayaan sebagaimana mandat peng-
injilan. Kehendak Tuhan bagi manusia bukan hanya
Kingdom WORSHIP——

untuk keselamatan jiwa saja, lebih daripada itu juga Untuk


mentransformasi masyarakat.”

e Alkitab adalah buku kerajaan yang berisi dokumen yan


diinspirasikan Roh Kudus sebagai gubernur jenderal dan
program tujuan ilahi Tuhan. Alkitab bukan buku agama,
melainkan buku tentang Sang Raja, Kerajaan, Keluarga
Kerajaan, pemerintahan, proyek kolonisasi sebuah
kerajaan, dan pemulihan kerajaan, termasuk pemulihan
gaya hidup menyembah.

# Kolonisasi sudah dijelaskan di atas, intinya adalah per-


luasan surga ke bumi.

# Rediscovering adalah sesuatu yang pernah ada, kemudian


hilang, tetapi ditemukan kembali.

# Berkuasa/to have dominion/radah (Ibrani) adalah kuasa


untuk memerintah, merajai, dan melatih otoritas
kedaulatan keluarga raja.

» Kerajaan adalah dampak dan pengaruh seorang raja


atas wilayahnya. Raja sesungguhnya adalah pemilik
wilayahnya, dan seluruh negara adalah aset pribadi sang
raja.

» Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga adalah kata yang


sering diucapkan oleh Yesus jauh melebihi kata “gereja
atau “jemaat”. Kerajaan Allah adalah lingkup te
kehendak-Nya terlaksana dan apa yang Dia kehenda”
terjadi.8 Kata “kerajaan” dalam bahasa Inggris 2
Kingdom, yang dapat diuraikan dengan King “ Raja ayuh
Domain # Wilayah, teritorial. Kerajaan Allah adalah peng

'Wagner. C. Peter Domini | change


4 PMN Can
World-Chosen Books, Gr Ion: How Kingdom Action

and Rapid, MI, 2008: 59


Dallas Willard, The

Divine Conspiracy: Redi ring Our Hi


God-New York, HarperCollins, 1908 25 yr Reonseovering

dden LSP "


Kolonisasi Kerajaan Allah

yang menentukan dari seorang raja atas wilayahnya,


memengaruhinya dengan kehendak pribadi, maksud, dan
tujuannya, demi menghasilkan suatu budaya, nilai, moral,
dan gaya hidup yang mencerminkan keinginan dan sifat
raja bagi warga negaranya.” Kerajaan Allah adalah suatu
keadaan di mana Sang Raja mempraktikkan otoritas-Nya
dalam dan atas wilayah kekuasaan-Nya. Sesuai dengan
kebenaran tersebut, kita dapat memahami konteks
Kerajaan Allah, yakni Allah sebagai Raja yang berdaulat
dalam mempraktikkan otoritas-Nya atas wilayah dan
warga Kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah sama
dengan pemerintahan Allah, di mana Allah menyatakan
diri-Nya dengan penuh kuasa dalam semua karya-Nya.
Pada keempat Injil, Yesus sendiri mengucapkan kata
“Kerajaan Allah” sebanyak 107 kali. “Kerajaan Surga”
disebutkan 29 kali dalam Injil Matius, “Kerajaan Allah”
55 kali. Kerajaan yang jelas-jelas maksudnya adalah
Kerajaan Allah disebutkan 23 kali, seperti “Datanglah
Kerajaan-Mu”. Yang tidak dihitung adalah 18 kali kata
“kerajaan” dengan maksud umum, bukan Kerajaan Allah,
seperti semua kerajaan dunia (Mat. 4:8). Ternyata Yesus
dalam ajaran-Nya sering mengucapkan Kerajaan Surga
dan Kerajaan Allah dengan arti yang sama. Injil Matius
lebih sering menggunakan frasa Kerajaan Surga karena
tulisannya dimaksudkan khusus untuk dibaca oleh orang
Yahudi yang cenderung menghindari nama Allah. Namun,
jelas tidak ada perbedaan antara maksud Kerajaan Surga

'Myles Munroe, Kingdom Principles: Bersiap untuk Pengalaman dan


Perluasan Kerajaan, Jakarta, Immanuel Publishing House, 2008: 29

8Daniel Januar Tanudjaja, Really Are You in the Kingdom?: Hidup


Berkemenangan dengan cara Kerajaan Allah, Malang, Media Nusa Creative,

2018: 20
Mo
ui

Ki

PM WORSHP

dan Kerajaan Allah kalau ayat-ayat paralel antara Ini


Matius dan Injil lainnya dibandingkan, misalnya Mativ,
4:17 dengan Markus 1:15, dan Matius 10:7 dengan Lita
10:11. Ternyata, menurut Yesus, Kerajaan Allah dal
Kerajaan Surga dapat saling bertukar dalam Pemakaian
tanpa perbedaan arti.

Bagi saya, Kerajaan Allah dalam pe.


Kerajaan Allah dalam ngertian praktis adalah pengaruh
MAN ALL LI pemerintahan Allah di dalam kita, di

MLS UU antara kita, dan bersama kita. Tidak


MLunuumg | ada ruang kosong ataupun hampa
ws | dalam hidup kita di mana Tuhan
Shes tidak memerintah. Pengaruh pemerin-
tahan-Nya lengkap dan menyeluruh

pada tubuh, jiwa (pikiran, perasaan, kehendak) dan roh kita.

"Daud Kurniawan,

Perbedaan Kerajaan Surga dan Kerajaan Allah. Surga


adalah suatu tempat yang merupakan pusat pemerin-
tahan Allah. Waktu Yesus berbicara Kerajaan Surga, Dia
menunjuk pada tempat. Namun, waktu Yesus berbicara
tentang Kerajaan Allah, Dia berbicara tentang pengaruh
pemerintahan Allah. Surga adalah negara asal dari Tuhan,

dan tidak terlihat secara kasat mata, tetapi lebih nyata


daripada bumi.

Masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kalimat ini sering Ai


bingungkan karena banyak dari kita berpikir ini ber
pergi meninggalkan bumi, tetapi sesungguhnya Sa
memasuki kebudayaan surga lagi melalui kelahiran gi
Ini berarti terhubung kembali kepada Roh Kudus
budaya Kerajaan Surga di bumi.

bunga"

Akrab dengan Tuhan Seroja Allah di Antara Kita: Menikmat' 006: 17

etiap Hari, Bandung, Yayasan Kalam HiduP»

mM
Kolonisasi Kerajaan Allah

» Injil Kerajaan adalah Injil yang diberitakan oleh Yesus, Paulus,


dan rasul-rasul lain. Injil Kerajaan bukanlah tentang nasihat
yang baik, filosofi yang baik, etika yang baik, agama yang
baik, moralitas atau pendapat yang baik. Injil Kerajaan
adalah Kabar Baik. Pada abad pertama, kata-kata injil dan
evangeli merujuk pada pemberitaan kabar baik bahwa
seorang kaisar baru telah memerintah di kekaisaran
Romawi. Pemberita-pemberita akan keluar untuk mem-
beritakan kabar baik, memberi tahu orang-orang bahwa era
baru perdamaian, keselamatan, dan berkat telah dimulai.
Kemudian mereka mendesak orang untuk berlutut “me-
nyembah” kaisar baru. Para rasul menggunakan bahasa
yang sama ini untuk menggambarkan pemberitaan Injil
Yesus Kristus. Injil yang diberitakan oleh para rasul
adalah pengumuman yang menyatakan bahwa Yesus dari
Nazaret telah menjadi Kaisar (Tuhan) sejati di dunia ini,
meluncurkan era baru perdamaian, keselamatan, dan
berkat. Karenanya, semua telah berubah. Ini adalah Injil

yang meledak dari kerajaan."

Ada beberapa nama atau sebutan yang berbeda dari Injil


Kerajaan, tetapi memiliki pesan dan berita yang sama, yaitu:

e Injil Kerajaan Allah (Mrk. 1:14)

e Injil Kasih Karunia Allah (Kis. 20:24)

e Injil Tuhan Yesus Kristus (2 Tes. 2:14)

# Injil Tuhan kita Yesus (2 Tes. 1:8)

e Injil Anak-Nya (Rm. 1:9)

» Injil Kristus (Rm. 1:16: 15:19)

e# Injil Kemuliaan Kristus (2 Kor. 4:4)

“Frank Viola, Insurgence: Reclaiming the Gospel of the Kingdom, Grand

Rapids, Baker Books, 2018: 37


Kingdom WORSHIP

Injil Damai Sejahtera (Ef. 6:15)


# Injil Keselamatanmu (Ef. 1:13)

e Injil Allah (Rm. 15:16)

# Injil dari Allah Maha Mulia dan Maha Bahagia (1 Tim.


1:11)

e Injil Yang Kekal (Why. 14:6)

Semua kerajaan besar dan berkuasa yang pernah ada di


muka bumi ini tidaklah abadi. Alkitab mencatat ada beberapa
kerajaan besar dan berkuasa yang menguasai banyak ban-
gsa dan wilayah, mulai dari kerajaan Mesir, kerajaan Israel,
kerajaan Babilonia, kerajaan Media, kerajaan Persia, kerajaan
Yunani, dan kerajaan Romawi. Semua kerajaan tersebut hari
ini telah runtuh dan hanya tinggal sisa-sisa peninggalan masa
lalu. Namun, ada satu kerajaan yang pemerintahannya kekal,
bahkan tidak ada kekuatan mana pun di dunia ini yang sanggup
mengalahkannya. Itulah Kerajaan Allah, yaitu Kerajaan Tuhan
dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Perjanjian Lama telah mulai menyatakannya. Daniel 43


berkata, “Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatny'
mujizat-mujizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal
y pemerintahan-Nya turun-temurun!” dan dalam Daniel 714,

0d Gina kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasan"


mL raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangs' dan
an Te kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang
“at, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang

mudian dalam Daniel 7:27 tertulis, " Maki

bawah semesta langi

umat Yang Mahatinoo'- PA


yang kekal, dan sega pemerintahan mereka adalah pemerintah

2 kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepa


Kolonisasi Kerajaan Allah

mereka.” Perjanjian Baru pun mencatat dalam 2 Petrus 1:11,


“Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk
memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat

kita, Yesus Kristus.”

Mari kita lanjutkan perjalanan panjang untuk memahami


apa itu Kingdom Worship. Kita akan melihat terlebih dahulu
bagaimana memasuki hadirat Sang Raja dan bagaimana
memanifestasikan hadirat Sang Raja, dan yang juga penting
adalah bagaimana mengalami perjumpaan pribadi dengan
Tuhan.
The greatest worship movement is
the one that starts in your home.

Il

Kim ORSH | P (David Pino - Heart of David Movement)


"All places are places of worship to a
Christian. Wherever he is, he ought to be
ina worshiping frame of mind."

WEI (Charles Spur eon)


ORSHIP —
MEMASUKI HADIRAT SANG RAJA

"Kegilaan adalah melakukan sesuatu yang selalu sama dan


mengharapkan basil yang berbeda.”

anyak pemimpin pujian memegang pola tertentu untuk

membawa jemaat masuk hadirat Raja. Misalnya, memulai


ibadah dengan nyanyian yang bertempo lambat. Kemudian,
setelah dirasa sudah masuk hadirat-Nya, mereka mengajak
jemaat berdoa minta kemurahan Tuhan untuk boleh masuk
hadirat-Nya “lebih dalam lagi”, disertai dengan pertanyaan
“Saudara siap memuji Tuhan?” Selanjutnya disambung dengan
dua atau tiga lagu bertempo cepat, kemudian kembali dengan
lagu bertempo lambat yang lain lagi sebagai persiapan men-
dengarkan firman Tuhan. Itu diulang-ulang pada setiap ibadah.
Saya menyebutnya pola “2-3-1” atau “1-3-1”, artinya "2 lagu
lambat - 3 lagu cepat -—1 lagu lambat” atau “1 lagu lambat - 3
lagu cepat - 1 lagu lambat”.

Sering kali gereja A dan B menyindir saudara-saudara


sendiri dari gereja C karena bentuk ibadahnya sangat terikat
pada liturgi yang kaku. Karenanya tidak ada unsur "mengalir
dalam Roh”. Jemaat pun sampai hafal kapan duduk dan kapan
berdiri. Namun, gereja A dan B tersebut pun dalamsetiap ibadah
Kingdom WORSHIP—

nkah itu artinya juga terikat pada


kita tidak usah terjebak dengan
dara sendiri yang berbeda
aling benar. Tuhan Yesus
kamu menghakimi, supaya

terpaku pada 1 pola. Buka


liturgi yang kaku? Sebaiknya
sikap yang suka menghakimi sau
aliran dengan kita dan merasa kita p

berkata dalam Matius 7:1-2, "Jangan


kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai
untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai

untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Hadirat Sang Raja


Dalam Perjanjian Baru ditunjukkan bagaimana kita dapat
masuk ke hadirat Sang Raja, yaitu:

A. Melalui Darah Yesus

Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh


keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus.”

(lbr. 10:19)

Di sini tidak disebutkan bahwa kita masuk hadirat-Nya


karena suara yang bagus, musik yang keren, sound syste!
yang canggih, atau lagu yang indah. Kita masuk hadirat:
Nya hanya melalui darah Yesus. Sekali lagi darah Yesus!
Bayangkan seandainya memasuki hadirat-Nya hanya men
jadi monopoli mereka yang bersuara bagus, orang-orang yang
bersuara cenderung sumbang akan merasa tertolak di hadirat
Nya. Bayangkan bila hanya didominasi oleh mereka yang ahli
bermain musik, mereka yang sama sekali tidak bisa memainka"
alat musik akan merasa pahit dalam hadirat-Nya.

Akan tetapi, syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yan 9


oleh kasih dan anugerah-Nya yang besar telah mencurahka"

darah-Nya bagi kita untuk menebus dan membebaskan kie


Memasuki Hadirat Sang Raja

dari segala belenggu kutuk dan dosa. Darah-Nya yang kudus


menjadikan kita berani memasuki hadirat-Nya yang kudus dan
mengalami keindahan kekudusan hadirat-Nya.

Saya percaya Tuhan lebih suka mendengar suara kita,


umat tebusan-Nya, dibandingkan dengan suara malaikat
surga, walaupun suara kita mungkin masuk kategori sumbang.
Mengapa? Ada beberapa alasan yang bisa saya kemukakan di
bawah ini:

a. Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus manusia,


bukan malaikat.

b. Malaikat dicipta dan bukan dibentuk, sedangkan kita


dibentuk dengan tangan-Nya sendiri dan memiliki
keserupaan dengan Tuhan.

c. Kita, gereja-Nya, yang akan menjadi mempelai wanita


bagi Dia, bukan malaikat.

Jadi, ada kabar baik bagi kita yang tidak bisa menyanyi
atau mempunyai suara sumbang dan tidak bisa bermain musik.
Oleh darah Yesus, ada jaminan pasti kita bisa menghampiri
takhta kasih karunia-Nya, mengalami perjumpaan pribadi
dengan Dia, dan menikmati keindahan hadirat-Nya. Darah
Yesus adalah satu-satunya password untuk masuk ke hadirat
Sang Raja. Dalam Roma 3:24-25 dikatakan, “Dan oleh kasih
karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan
dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi
jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya
untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-
dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.”

MN
Kingdon WORSHIP

B. Mengalami Kelahiran Kembali

Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya


Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin
seorang dilahirkan, kalan ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali
ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus: “Aku
berkata kepadamu, sesunggubnya jika seorang tidak dilahirkan dari
air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

(Yoh. 3:3—5)

Setelah mengalami pengalaman penebusan dengan kuasa


darah Yesus, kita mengalami pengalaman kelahiran baru
dengan mengambil keputusan untuk bertobat dari segala
dosa dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja kita
secara pribadi. Pengalaman kelahiran baru ini akan membawa
kita masuk ke hadirat-Nya dan melihat Kerajaan Allah.

C. Sikap Hati yang Polos dan Rendah Hati

Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut


Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya.” Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan
tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

(Mrk. 10:15-—16)

Setelah disucikan oleh darah Yesus dan mengalami


kelahiran baru, Alkitab menyatakan bahwa sikap hati yang
polos dan rendah hati juga akan menentukan untuk dapd'
masuk ke hadirat-Nya atau ke Kerajaan Allah.

Lalu, bagaimana dengan nyanyian syukur dan puji-pujia"


bahkan sorak-sorai seperti pada Mazmur 100:2-4, Beribadahla
kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-NY"
dengan sorak-sorai! Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah: Dialah yang
menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawan"
Memasuki Hadirat Sang Raja

domba gembalaan-Nya. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya


dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-
pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Dalam
konteks Perjanjian Baru, kita bisa melihat bahwa hanya oleh
darah Yesus kita dapat masuk ke hadirat Sang Raja. Nyanyian
syukur, puji-pujian, dan sukacita atau bahkan musik yang kita
perdengarkan adalah pemberian atau hadiah bagi Sang Raja.
" . tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan

hampa.”

Darah Yesus yang Ajaib

Adam pertama telah jatuh dalam dosa selagi tinggal di


sebuah taman, yaitu Eden. Adam kedua mulai menderita
menanggung dosa dunia yang ditimpakan kepada-Nya di
sebuah taman, yaitu Getsemani. Mulai usia tiga puluh tahun,
Yesus Kristus memberitakan pertobatan dan menunjukkan
Kerajaan Allah, mengampuni orang berdosa, dan menyem-
buhkan orang sakit dan sengsara.

Menurut Perry Stone dalam bukunya The Meals That


Heals, saya menemukan informasi yang sangat menarik untuk
disajikan dalam buku ini. Sejarah Yahudi mencatat banyak
tanda di Bait Suci yang menunjukkan bahwa kebaikan Tuhan
tidak lagi berdasarkan ritual agama. Ada hal-hal tertentu yang
dikatakan Talmud Yahudi mulai terjadi pada 30 Masehi, sekitar
waktu yang sama ketika Yesus memulai pelayanan publik-Nya.

Menurut Talmud Yahudi (Yoma 839), tanda-tanda ajaib


mulai terjadi di Bait Allah ketika Simeon, yang disebut orang
Yahudi sebagai orang benar, melayani sebagai Imam Besar
selama periode empat puluh tahun. Setelah kematiannya,
mereka melanjutkan dari waktu ke waktu dan merupakan
Kingdom WORSHIP

pertanda baik bagi orang Yahudi. Tanda-tanda baik


dimanifestasikan sekitar 300 tahun sebelum Kristus, busa

zaman Aleksander Agung.

Namun, pada sekitar 30 Masehi, sekitar empat puluh tahun


sebelum kehancuran Bait Allah, tanda-tanda aneh berikut

mulai terjadi.

Tanda pertama melibatkan Hari Penebusan. Pada hari


itu imam besar berdiri di depan dua kambing yang identik. Ia
mengambil kerikil hitam dan putih dari guci emas. Batu hitam
ditandai untuk Azazel, dan putih untuk Tuhan. Ketika undian
yang ditandai untuk Tuhan muncul di tangan kanan imam, itu
merupakan pertanda baik. Namun, sejak sekitar tahun 30 dan
seterusnya, itu tidak pernah muncul lagi di tangan kanan imam.

Pada Hari Penebusan, tiga tali merah kirmisi digunakan.


Tali pertama diikat ke tanduk kambing hitam, tali kedua diikatdi
leher kambing untuk Tuhan, tali ketiga dipakukan di pintu Bait
Allah. Pada zaman Simeon, benang merah secara supernatural
memutih, memenuhi nubuat Yesaya 1:18, “Marilah, baiklah kita
berperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah sepe"
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” Dar
sejak 30 Masehi dan sesudahnya, tali merah kirmizi tida
pernah memutih lagi.

Di ruang kudus terletak tujuh kaki dian emas bercabang

an Menorah. Setiap pagi ketujuh sumbu dibers!


an minyak segar ditambahkan. Cabang barat adalah ya"

i a
Aa ea dengan tempat mahakudus dan cabang pertan"

dinyalakan setelah S ainny


dinyalakan dari aa pembersihan. Enam pelita rat

a barat. Pada zaman Simeon, PS ita


———//U/U/V/V"—--t Memasuki Hadirat Sang Raja

terus-menerus menyala, bahkan ketika yang lain padam. Pada


30 Masehi, pelita barat mulai padam terlebih dahulu.

Di Bait Suci ada sebuah kotak altar besar, altar kuningan


tempat hewan korban dibakar. Menurut sumber-sumber
Yahudi, hanya dua batang kayu yang secara supernatural
bersarang di altar, dan tidak ada lagi kayu yang ditambahkan
sepanjang hari. Setelah 30 Masehi, lebih banyak kayu di-
butuhkan untuk menjaga api.

Peristiwa aneh lainnya dilaporkan mengenai roti sajian


yang dimakan imam-imam dari meja roti sajian. Pada zaman
Simeon orang benar, semua imam diberi sepotong roti seukuran
kacang polong dan mereka kenyang serta puas. Setelah 30
Masehi, imam menerima sepotong roti besar karena porsi yang
lebih kecil tidak lagi kenyang dan memuaskan.

Sementara, para rabi Yahudi mempertanyakan makna


tanda-tanda aneh ini yang terjadi empat puluh tahun sebelum
kehancuran Bait Alllah. Saya percaya kita memahami bahwa
keimamatan sedang ditransfer di sungai Yordan, dekat
jangka waktu yang sama sehingga kita dapat memahami arti
sebenarnya dari tanda-tanda ajaib ini.

Pada Hari Penebusan, ketika batu untuk Tuhan muncul di


tangan yang salah, itu merupakan indikator bahwa dosa-dosa
yang ditransfer pada kambing hitam tidak dapat lagi diterima
karena Anak Domba Allah sekarang ada di tempat kejadian
(Yoh. 1:29). Tali merah yang tidak lagi memutih adalah pesan
bahwa tidak ada kambing hitam yang akan menanggung dosa
kita lagi dan membawanya pergi: hanya Kristus yang akan
menanggung dosa kita (1 Ptr. 2:24). Pelita di dekat tempat
mahakudus menunjukkan bahwa cahaya dunia yang baru ada

(BD
Mu
Kingdom WORSHIP

di bumi (Yoh. 8:12). Api di atas mezbah akan digantikan oleh


api Roh Kudus (Mat. 3:11). Roti dari meja tidak lagi memuaskan
karena roti dari surga sekarang ada di antara manusia. Tanda.
tanda di Bait Allah ini mengindikasikan adanya perubahan!

Semua keajaiban di Bait Allah tersebut tergenapi dalam


Yesus Kristus, Anak Domba Allah, Raja di atas segala raja,
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai. Hanya oleh darah-Nya yang kudus kita dapat
masuk hadirat-Nya, membawa doa, ucapan syukur, pujian
penyembahan, dan menikmati keindahan kasih anugerah-Nya.

Manifestasi Hadirat Sang Raja

Ada beberapa jenis manifestasi atau pernyataan kehadiran


Tuhan, yaitu:

1. Dalam Diri Kita Umat Tebusan-Nya

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa
Roh Allah diam di dalam kamu? "Jika ada orang yang membinasakan
bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah
adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

(1 Kor. 3: 16-17)

Surat Paulus yang berikutnya kepada jemaat di Korintus


menyatakan hal yang sama dalam 1 Korintus 6:19-20, “A'""'
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus y""
diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - da"
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 2ehab kamu telah dibeli da"
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah deng"
tubuhmu!” Juga Paulus menulis untuk jemaat Kolose, “Kep" "

mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan muliany' sahas"!

lp ion
erry Stone, The Meal that Heals: Enjoying Intimate, Daily Com"

With God, Charisma House, Lake Mary, Florida, 2015: 59-61


—//U/U/U/U/U/jU"U"UjUj“Memasuki Hadirat Sang Raja

itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah


kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!” (Kol.
1:27). Dalam terjemahan Inggris dikatakan Kristus di dalam
kamu.

Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Perasa-


an kitalah yang sering menipu kita dan merasa bahwa kita
sendirian. Terlalu banyak jemaat yang suka “baper” (bawa
perasaan) sehingga selalu mengharapkan adanya sensasi
tertentu di sekujur tubuhnya, ada pula yang ingin merasakan
hadirat-Nya dengan mengalami perasaan seperti getaran aliran
listrik.

Banyak pemimpin pujian mengalami stres ketika sedang


pelayanan di mimbar. Mengapa? Karena sebelumnya jemaat
mengatakan bahwa kalau ia yang memimpin pujian, “tidak
ada hadirat Tuhan,” yang lain lagi mengatakan “pujian dan
penyembahannya nggak ngangkat”, ada juga yang mengatakan
“nggak ada urapan”, dan masih banyak lagi sebutan yang
sesungguhnya bersifat menghakimi daripada membangun.
Mengapa kata-kata negatif tersebut bisa ada? Karena banyak
orang tidak tahu bahwa hadirat Tuhan itu ada dalam dirinya.

Dirasa atau tidak dirasa, hadirat Tuhan sudah ada di dalam


kita, melampaui perasaan kita, karena itu adalah pernyataan
firman Tuhan sendiri. Sekarang kita tinggal mensyukurinya
dan menikmati kehadiran-Nya dalam kita setiap waktu, di
setiap tempat, dalam setiap keadaan. Haleluyah!
Kingdon WORSHIP —

2, Tuhan Ada di Mana-mana

Yadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari
itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU.”

(Yeh. 48:35)

Di sini nama Tuhan disebut sebagai Jehovah Shammah,


yang mengandung arti Tuhan Maha Hadir atau Omnipreseni,
Tuhan ada di mana-mana. Pada saat yang sama Dia ada di Los
Angeles, jam yang sama pula Dia ada di Jakarta, atau di mana
pun. Mazmur 139:7-10 mengatakan, “Ke mana aku dapat pergi
menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku
mendaki ke langit, Engkau di sana: Jika aku menaruh tempat tidurkudi
dunia orang mati, di situpun Engkau. “Jika aku terbang dengan sayap
Jajar, dan membuat kediaman di ujung laut, lo uga di sana tangan-Mu
akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.”

| Tuhan hadir bukan hanya di tempat-tempat ibadah. Dis


Juga hadir di tempat-tempat kegelapan yang paling BelaP
sekalipun, termasuk tempat pelacuran, perjudian, bahkan
neraka. Ada kisah menarik ketika saya dan istri memimP 1 |
aa ah Wisata rohani ke Israel dan Mesir pada Februa"
ata 2 Tombongan tiba di Sharm El-Sheikh, La
naik | Pa laut yang indah di Mesir, kami berkesemP? t
Siass-boat untuk melihat keindahan alam bawah P9 |

selama kurang leh: | ti


i dermaga, le satu jam. Setelah selesai dan kapal meraP

air kecil yan me k peserta yang berlari ke toilet hendak aa


kayanya ida» Mang sudah tertahan cukup lama disebe ut
Ternyata 4 data toilet di kapal-kapal yang kecil ter a
anyak oran At dermaga cuma ada satu toilet, P3 un
Sebehung kebelet buang air kecil. Antree at

en 2, Para peserta suka berbuat baik dream

1 hati m ta lebih dulu masuk kalau ada 2" du!


ereka, Namun, saat itu mereka tida |
Memasuki Hadirat Sang Raja

lagi dengan pendeta karena mereka sudah sangat kebelet dan


ingin segera menuntaskannya.

Sementara saya antre, rasa kebelet semakin kuat. Naluri


laki-laki pada umumnya muncul, yaitu mencari tempat
tersembunyi atau pepohonan untuk buang air kecil. Ternyata
di balik toilet ada ruang tersembunyi. Melihat kesempatan
emas tersebut, saya lari meninggalkan antrean panjang yang
diikuti pula oleh beberapa laki-laki. Ternyata di ruang kosong
tersebut sudah ada beberapa wanita yang lebih dulu melihat
“kesempatan emas”. Melihat kami datang, mereka spontan
berteriak keras, dan mengusir kami. Spontan kami terkejut
karena tidak menyangka ternyata para wanita tersebut berani
buang air kecil di tempat terbuka di balik dinding luar toilet
bagian belakang. Kami serempak lari ngacir meninggalkan
mereka sambil tertawa terheran-heran.

Pencarian ruang terbuka lainnya pun kami lanjutkan,

sampai akhirnya kami menemukan tempat lain lagi di sisi


yang berbeda dekat toilet tersebut, tetapi dalam keadaan
sepi. Segeralah kami berbaris rapi dan melakukan “pelayanan

pelepasan” tersebut. Lega.


bis, saya mengamati lagi ke

Ketika semua peserta masuk ke


i atas sekitar toilet tersebut

arah toilet. Saya melihat ternyata d


terpasang CCTV. Segera saya sampaikan hal itu kepada peserta

dengan menggunakan microphone yang tersedia dalam bis


bahwa ada CCTV di dekat toilet. Spontan para pria dan wanita
yang buang air kecil di luar toilet berseru, “Hah?” Namun, ibu-
ibu dengan segera berkata, “Ah, biarin, sudah lewat!” Kami

Semua hanya bisa tertawa terpingkal-pingkal.

. CCTV bumi hanya terbatas pada fokus di mana kamera


diarahkan, berbeda halnya dengan hadirat Tuhan. Dia ada di

(MN 139)
Kingdom WORSHIP

mana-mana. CCTV surga terlalu canggih sehingga sang


mengamati setiap gerak dan perkataan kita, bahkan ma ma.
menembus apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kit
Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya, semua terbuk,
di hadirat-Nya. Hadirat Tuhan ada di mana-mana.

3. Tuhan Hadir di Tengah-tengah Komunitas Terkecil

“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di


situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

(Mat. 18:20)

Komunitas terkecil, salah satunya, adalah keluarga karena


keluarga merupakan unit terkecil masyarakat. Ada kabar baik
bagi setiap keluarga: apa pun keadaan dan pergumulan yang
dihadapi setiap anggota keluarga, jaminan kepastian kehadiran
Tuhan sungguh ada.

Melalui buku ini saya menekankan betapa penting


membangun mezbah keluarga setiap hari. Banyak pasang"
suami istri yang malas membangun mezbah keluarga dalam
bentuk berdoa dan menyembah Tuhan bersama, la
alasan karena sering tidak merasakan apa-apa, bahkan ban
yang merasa Tuhan begitu jauh. Sekali lagi firman TV Jah
berkata dalam 2 Korintus 5:7, “— sebab hidup kami 1! wa
hidup karena percaya, bukan karena melihat.” Kita hiduP P3 an
Kabin Penglihatan atau perasaan, melainkan karene df
Ka Jadi, kalau Suami, istri dan anak bersama en
5 ba atau tidak terasa, hadirat Tuhan pasti 2 mera

Cluarga. Kehadiran Tuhan pasti ada. Kalau “an

Sepakat, T
Uuhan akan memberikan apa pun yang mereka ser

sehati da pa “Jual dengan kehendak-Nya, bah ngga

Pikir akan diberikan Tuhan bagi seluru )

wi
1 s1. ut”
' Sepikir, dan sejiwa adalah pI9 uk

(IX 4
Memasuki Hadirat Sang Raja

yang dihasilkan dari kebersamaan dalam doa. Ini bukan produk


kebaikan manusia.?

4. Hadirat Tuhan yang Luar Biasa dan Dinyatakan Langsung

Disebut juga dengan Hadirat Tuhan yang dimanifes-


tasikan.

Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, wajah-Nya bercahaya


seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
'Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara
dengan Dia. “Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya
kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan
di sini tiga kemah, satu untuk Engkan, satu untuk Musa dan satu
untuk Elia” $Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan
Jang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara
Jang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan, dengarkanlah Dia.” “Mendengar itu tersungkurlah murid-

murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.


(Mat. 17:2—0)

Saya teringat suatu hari pada saat subuh sekitar pukul


tiga, saya terbangun dari tidur karena Tuhan yang mem-
bangunkan, dan rasa kantuk saya segera hilang. Tiba-tiba saya
mendengar suara Tuhan yang bertanya kepada saya begini,
“Ronny, apa yang kamu punya?” (Saya bersyukur Dia me-
manggil dan menyebutkan nama Saya dengan jelas). Saya
tidak bisa menjawab apa-apa. Saya diam terpaku menyadari
bahwa semua yang ada pada saya adalah milik Tuhan. Lalu,
Tuhan sendiri yang menjawab pertanyaan-Nya: “Yang kamu
punya adalah Aku sendiri dan Rumah-Ku.” Betapa bahagia
dan indahnya saat itu, setelah mengetahui bahwa harta dan

argaku Surgaku: Menggenapi Perjanjian

2Ronny Daud Simeon, Kelu


penerbit Andi, Yogyakarta, 2011, 35

Berkat dalam Pernikahan Kudus,

M
ak

Kngdon WORP

alah Tuhan sendiri, Sang Pemilik langis


Pa aa Betapa kaya saya dalam Tuhan ba | |
pam mbong, ya? Nggak lah, sebab kita semua umat tebusan
K “ menjadi milik-Nya). Sebuah pengalaman Perjumpaa,
abadi dengan Tuhan yang tak mungkin terlupakan.

Adabanyak peristiwa di Alkitab yang menunjukkan bagai.


mana Tuhan menyatakan diri-Nya dengan cara yang luar biasa
dan dahsyat di tengah-tengah orang kudus. Tuhan menyata.
kan diri-Nya secara langsung dalam berbagai cara. Adakalanya
dengan turunnya awan kemuliaan, penglihatan langit terbuka,
roh yang diliputi kuasa ilahi, lidah-lidah api yang Karun dar
langit, suara nyaring seperti bunyi sangkakala, gempa -
yang hebat, dan lain-lain. Kebanyakan sikap mereka ya
mengalami pengalaman yang luar biasa ini adalah Bai
diam terpaku, takut dan gentar akan keagungan-Nya,
sujud tersungkur di hadapan-Nya.

Sewaktu Rasul Yohanes


penglihatan surga yang
NMR TU Pulau Patmos, Yohanes
membuat Yohanes sujud ters ungkur menyem

tersungkur menyembah di bua


depan kokilya. Yohanes Bakar Taman yana an di depan kak"
LN MTI tersungkur menyemPa arena

ur
BI SUTuM | Nya. Yohanes tersungk ntang Tut”
| mengalami pewahyuan te Tidak

mendapat
dahsyat “
hanya bisa

BU PN

Bener dn Sang Raja yang duduk d! tak ari

akan ada yang bisa tahan Nya Ba

hadapan kekudusan hadi"? atas ki

Yangkan jika pengalaman yang sama tersebut teh a. an


sada kita semua akan tersungkur di depan kak pr! os

Ha menunggu pengalaman tersebut terja

49 4
0 Memasuki Hadirat Sang Raja

baru kemudian kita tersungkur menyembah-Nya? Bukankah


Dia yang sama itu ada di dalam kita? Sulit untuk dilukiskan
dengan kata-kata kehebatan dan kedahsyatan hadirat-Nya.
Hadirat Sang Raja, Raja di atas segala raja, tersedia bagi kita
semua. Mari kita merindukan-Nya. “Betapa disenangi tempat
kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Jiwaku hancur karena
merindukan pelataran-pelataran TUHAN, hatiku dan dagingku
bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.” Demikian pemazmur
mengungkapkannya dalam Mazmur 84:2-3.

Adakah Pola atau Formula Khusus dalam Ibadah? —


Unpredictable Service!

Bila kita memerhatikan baik-baik di Alkitab, kita tidak


akan menemukan adanya pola atau formula khusus untuk
menghampiri hadirat Tuhan dalam ibadah. Ada yang dengan
membawa puji-pujian, ada yang dengan nyanyian syukur, ada
yang dengan sorak-sorai (Mzm. 100). Dalam Mazmur 45:15
tertulis, “Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka
masuk ke dalam istana raja.” Yesaya 30:29 mengatakan, ” Kamu
akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika
orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka
hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke
gunung TUHAN, ke Gunung Batu Israel.” Dalam Yesaya 35:10,
“Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk
ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka,
kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh

kesah akan menjauh.”

Ada pula yang menghampiri hadirat-Nya dengan mem-


bawa persembahan atau korban syukur, seperti yang tercatat
dalam 1 Tawarikh 16:29, “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-

3
Kigdom WORSHP ——

Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudta


menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan." Saya
teringat ketika melayani di Pulau Bali, bapak rohani sekaligus
gembala senior Pdt. Timotius Arifin meminta saya untuk
memimpin pujian saat itu. Seminggu sebelumnya beliau
membacakanayat tersebut di depan jemaat dan mengumumkan
bahwa akan mempraktikkan ayat tersebut pada hari Minggu
yang akan datang. Jadi jemaat diminta untuk mempersiapkan
persembahan perpuluhan mereka (yang memang pas minggu
pertama pada bulan itu) dari rumah. Semua tim imam pujian
dan penyembahan lebih dahulu sudah ada di ruang ibadah,
sedangkan semua jemaat dan para penatua ada di luar gedung
ibadah, karena sengaja pintu gereja ditutup agar hanya tm
pujian dan penyembahan saja dalam keadaan siap melayan
Tepat pukul 10 pagi, kami menyanyikan lagu “ Brilah pada Tuhan,
kemuliaan nama-Nya. Bawalah persembahan masuk mengi oh
Dia...,” seketika itu juga pintu gereja dibuka dan semua jemad
berjalan masuk ke tempat ibadah yang dipimpin AA
oleh bapak gembala senior dan para penatua. Mereka berja "
masuk sambil membawa amplop persembahan di tan
masing-masing dan langsung menuju ke kotak persem i
yang sudah disediakan di depan mimbar. Mereka Latah
memasukkan amplop persembahan tersebut ke dalam
lalu berjalan menuju ke kursi masing-masing samb!
menaikkan pujian bagi-Nya. Kami semua bersukacita hand
telah mempraktikkan firman yang tampaknya seder

tetapi sangat berkesan dalam hati kami. nan


u €

. i i :
Pn ma contoh lain bagaimana mendekati hadir aa
gan sikap penyembahan, yaitu sujud meny embah" ul

, 5 | SAT,
5:7 mengatakan, “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang " e

(( .
——————— Memasuki Hadirat Sang Raja

akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu


yang kudus dengan takut akan Engkau.”

Dari ayat-ayat Alkitab yang kita baca di atas, jelaslah


bahwa Alkitab tidak menunjukkan adanya pola khusus atau
formula khusus sewaktu beribadah kepada Tuhan, khususnya
ibadah pujian dan penyembahan. Seharusnya tata cara ibadah
pujian dan penyembahan bersifat “unpredictable service” atau
ibadah yang tidak dapat diduga atau diterka sebelumnya oleh
jemaat. Kita bisa memulai ibadah dengan lagu-lagu pujian
tempo cepat, dan diakhiri dengan lagu-lagu penyembahan
tempo lambat. Atau, kita bisa memulai ibadah dengan lagu-
lagu penyembahan tempo lambat, dan diakhiri dengan lagu-
lagu tempo cepat. Kita juga bisa memulai ibadah dengan hanya
bersorak-sorai mengelu-elukan nama-Nya, sambil bertepuk
tangan atau mengangkat tangan sebagai tanda bersyukur, baru
kemudian menyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan.

Kita juga bisa memulai ibadah dengan doasyafaat di depan,


tanpa harus selalu ditempatkan pada akhir ibadah sebelum
doa berkat. Kita bisa memulai ibadah dengan membaca secara
bersama-sama dengan bersuara keras beberapa ayat firman
Tuhan yang pendek sehubungan dengan tema ibadah. Kita bisa
memulai ibadah dengan bermazmur sebagai “open worship”.
Kita bisa memulai ibadah dengan memberikan persembahan
(perpuluhan, syukur, atau apa pun) di tempat yang sudah
disediakan, atau “gesek” kartu debit atau kredit lebih dulu,
baru menaikkan pujian. Masih ada daftar panjang yang bisa
Anda lakukan secara kreatif, tentunya dengan tuntunan Roh

Kudus.
ak
Kingdom worsup ——————

Di atas semua itu, Tuhan empunya

Tn segala firman harus menjadi fokus


bahaya penyembahan utama dalam setiap peribadahan
adalah menyembah kita, bukan lagu-lagu, musik, aranse.
penyembahan itu | men, penyanyi, sound system, tata
SA | panggung, lighting, pujiannya, bahkan

penyembahannya. Sebab bahaya pe-


nyembahan adalah menyembah pe-
nyembahan itu sendiri (akan saya jelaskan di bab yang
selanjutnya).

Empat Elemen yang Saling Berkaitan

Elemen adalah bagian-bagian dasar yang penting dan di:


butuhkan dari keseluruhan yang lebih besar. Ini adalah ekspresi
yang saling berkaitan, yaitu antara pujian, penyembahan, doa,

dan pengucapan syukur. Hal ini dapat ditunjukkan dengan


gambar diagram di bawah ini?

'Bob Sorge, Mengungk


ktis gungkap Se

z aa ni binga"
untuk memaham 9 rujlan & Penyembahan: Bra dat

f , mendalami serta mempraktikkan pujian


1991: 68 P di tengah ibadah, Penerbit Andi, Yogya

. @
Memasuki Hadirat Sang Raja

Penyembahan Pengucapan Syukur

Gambar 1.

Lingkaran Pujian-Doa-Penyembahan-Pengucapan Syukur

Dari diagram di atas terlihat bahwa daerah masing-masing


elemen saling menutupi sebagian (overlap). Dengan melihat
overlap pada diagram tersebut, kita dapat mulai mengerti
mengapa sulit memisahkan secara tuntas satu dengan yang
lainnya. Ke-4 elemen tersebut secara ekspresi saling berkaitan
erat. Misalnya, dalam pujian ada unsur doa, penyembahan, dan
pengucapan syukur. Salam penyembahan ada unsur pujian,

doa, dan pengucapan syukur. Dalam pengucapan syukur ada

unsur pujian, penyembahan, dan doa. Demikian pula dalam

doa ada unsur pengucapan syukur, pujian, dan penyembahan.

Lebih jelas lagi sebagai contoh dapat kita lihat dalam lagu
“Diam di Rumah-Mu” dari album Mazmur Daud yang ditulis

oleh Johan Chrisdianto, dan yang dinyanyikan oleh RDS.


Demikian syair lagunya:

Ku bersyukur atas kebaikan-Mu


Yang telah kuterima dari-Mu
Namun tetap diriku merasa

Haus dan rindu akan Engkau

Ku man slalu cari wajah-Mu


Rindukan hadirat-Mu...

Hanya Engkau Tuhan yang sanggup


Memuaskan hidupku...

Diam di rumah-Mu seumur hidupku


Menyaksikan dan nikmati kebaikan-Mu
Menyembah-Mu Tuhan dan melayani-Mu
Tuhan itulah kesukaankn...

Dalam lagu tersebut di atas, ke-4 elemen yaitu pujian, pe-


nyembahan, doa, dan pengucapan syukur tampak sekaligus.

Kita bisa mengambil contoh yang lain, yaitu Doa Bapa


Kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Ini juga bisa disebut
dengan Doa Kolonisasi karena ada kalimat yang mengatakan
“Datanglah kerajaan-Mu, Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti
di surga.” Perhatikan kalimat dalam doa ini:

Bapa kami yang di surga

Dikuduskanlah nama-Mu

Datanglah Kerajaan-Mu

Jadilah kehendak-Mu

Di bumi seperti di surga.

Berikanlah kami pada hari ini

Makanan kami yang secukupnya

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami


Seperti kami juga mengampuni

Orang yang bersalah kepada kami


Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Memasuki Hadirat Sang Raja

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan


Dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya. Amin.

Dalam doa tersebut terdapat unsur pujian, penyembahan,


dan pengucapan syukur. Ke-4 elemen terlihat dengan jelas
dalam doa yang diajarkan oleh Yesus.

Walau tidak di semua lagu 4 elemen tersebut terlihat


secara lengkap, ekspresi tubuh apalagi sikap hati yang benar
akan selalu mengekspresikan ke-4 elemen tersebut sehingga
terbangun dan terkandung nyata dalam setiap pribadi
penyembah yang benar.

Lima Halangan Menyembah Raja

Ketika nenek moyang Israel berada di Mesir selama 430


tahun, akhirnya mereka diperlakukan sebagai budak oleh
Firaun. Mereka berseru-seru kepada Tuhan untuk pembebasan
hidup dari perbudakan yang kejam, dan Tuhan mendengarkan
seruan mereka dengan membangkitkan pemimpin atas mereka,
yaitu Musa dan Harun. Keluaran 5:1 mencatat, Kemudian
Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya:
“Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi
untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun.”

Maksud utama Tuhan membebaskan orang Israel yang


tertindas tersebut bukan hanya supaya mereka dapat pergi
ke tanah perjanjian yaitu Kanaan, negeri yang berlimpah susu
dan madu, melainkan supaya mereka dapat beribadah kepada
Tuhan.

Kisah dalam Kitab Keluaran ini pada dasarnya merupakan


pertentangan antara dua kekuatan, Tuhan dan Firaun, di mana
Firaun dalam agama Mesir dianggap sebagai penjelmaan dewa

((a
at,
Kingdone WORSHIP———————

matahari Ra. Orang Israel menggambarkan gereja Tuhan, Musa


dan Harun menggambarkan pemimpin-pemimpin rohani yang
dipilih Tuhan, sedangkan Firaun menggambarkan Iblis dan
kuasa kegelapan.

Kata “perayaan” dalam bahasa Ibrani adalah hagag,


artinya berbaris dalam prosesi yang sakral, sebuah perayaan
meriah disertai tari-tarian. Dapat dimengerti bahwa mereka
harus keluar dari Mesir untuk beribadah kepada Tuhan
dengan membawa korban persembahan, termasuk pujian dan
penyembahan bagi Tuhan. Di bawah kekuasaan Firaun, bangsa
Israel tidak akan bisa beribadah kepada Tuhan dengan baik.

Akan tetapi, Firaun yang tidak mengenal Allah meng-


halang-halangi kerinduan bangsa Israel untuk mencari Tuhan.
Halangan-halangan tersebut dapatlah ditarik pelajaran untuk
zaman ini, bagaimana Iblis menciptakan kondisi yang membuat
umat Tuhan tidak bisa beribadah dan melayani Tuhan dengan
baik. Firaun sudah mati, tetapi roh yang menguasai Firaun
sampai kini tetap bekerja kuat untuk menghalangi umat Tuhan
beribadah dengan mempersembahkan doa, syukur, pujian, dan
penyembahan. Oleh karena itu, Paulus pun perlu mengingatkan
gerejanya pada akhir zaman, seperti dalam Ibrani 10:25, “Dan
janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan
yang mendekat.” Halangan-halangan ibadah tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Pekerjaan

Tetapi raja Mesir berkata kepada mereka: “Musa dan Harun,


mengapakah kamu bawa-bawa bangsa ini melalaikan pekerjaannya?

Pd

Pergilah melakukan pekerjaanmu!


(Kel. 5:4)
———————— 5 Memasuki Hadirat Sang Raja

Tidak ada salahnya dengan pekerjaan, Alkitab meng-


ajarkan supaya orang percaya rajin bekerja dan tidak boleh
malas. Kitab 2 Tesalonika 3:10 mengatakan, “Sebab juga waktu
kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada
kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Bekerja
adalah untuk dapat menafkahi keluarga sesuai dengan yang
diamanatkan oleh Alkitab, dan karena orang yang tidak
bertanggungjawab dengan keluarganya disamakan dengan
orang murtad. 1 Timotius 5:8 mengatakan, “Tetapi jika ada
seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi
rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak

beriman.”

Bekerja juga diamanatkan oleh Tuhan ketika manusia


pertama diciptakan, bahkan menjadi tugas pertama Adam
ketika ditempatkan di taman Eden. Kejadian 2:15, “Tuhan Allah
mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Jadi, bekerja itu
harus, dan dilakukan dengan kesungguhan hati dan kerajinan.

Akan tetapi, pekerjaan akan menjadi jerat, dan bahkan bisa


menjadi berhala, dan justru membuat hubungan kita dengan
Tuhan menjadi kering dan terasa jauh. Kita sering terlalu
Sibuk mengurusi pekerjaan, sampai-sampai kehilangan gairah
untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kesibukan dan tekanan
pekerjaan bila tidak disikapi dengan arif justru akan membuat
kita malas berdoa, membaca Alkitab, pergi ke gereja, dan malas
mendekat kepada Tuhan.

Untuk menutupi rasa bersalah kepada Tuhan dan ko-


Munitas di gereja, ada orang percaya yang karena kesibukan
Pekerjaan sehingga tidak punya waktu untuk beribadah, mereka
memutuskan untuk tidak beribadah, tetapi persembahan-
Persembahan termasuk perpuluhan jalan terus, dengan

|“.
Kingdoru WORSHIP.

cara ditransfer atau dititipkan orang lain. Mereka berpikir

ketidakhadiran mereka dapat digantikan dengan uang. Mereka

berpikir Tuhan butuh uang. Kasihan sekali Tuhan yang seperti


di pikiran mereka.

Kita semua memiliki kehendak bebas (free will). Oleh


karena itu, saatnya untuk menggunakan kehendak bebas
kita agar kita dapat mengelola pekerjaan dengan lebih baik.
Sekalipun sibuk bekerja, kita tetap memprioritaskan Tuhan di
atas segala hal, termasuk keuntungan materi yang melimpah.
Kata kuncinya adalah prioritas, seperti yang Yesus katakan
dalam Matius 6:33-34, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok

mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk


sehari.”

2. Tetap Tinggal di Mesir

Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: “Pergilah,


persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini.”

(Kel. 8:25)

Ini taktik kedua yang dilancarkan oleh


Firaun, dan sering membuahkan hasil
yang gemilang, serta memakan banyak
korban. Firaun membolehkan umat
Tuhan beribadah kepada Tuhan, tetapi
di sisi lain diminta tetap hidup di Mesir

Umat Tuhan dibuat Iblis


percaya dapat hidup
di dua alam,

MN KUA NU)

HP aa en (maksudnya tetap tinggal dalam dosa,


akti sekali!

kenajisan, keduniawian). Firaun men


buat manusia percaya bahwa mereka
dapat hidup di dua alam, seperti
katak yang termasuk jenis binatang amfibi yang bisa hidup di

(2
Memasuki Hadirat Sang Raja

air sekaligus di darat. Umat Tuhan dibuat Iblis percaya dapat


hidup di dua alam, yaitu alam kekudusan dan sekaligus alam
dosa. Sakti sekali!

Dampak racun Firaun ini adalah kemunculan umat


Tuhan yang berkompromi dengan dosa. Mereka menganggap
kehidupan seperti itu wajar, bahkan merupakan gaya hidup
modern, gaya hidup alternatif. Di satu sisi beribadah kepada
Tuhan, tetapi di sisi lain terjerat dalam pornografi dan gaya
hidup LGBTIO (Lesbian, Guy, Bisexual, Transgender, Intersex,
Oueer). Sengaja saya kemukakan di sini bukan berarti saya
“homophobia” kepada mereka yang mengalaminya atau
menghidupinya, juga bukan karena saya membenci bahkan
memusuhi mereka. Bukan itu alasannya!

Ketika terjadi penggerebeggan oleh polisi di sebuah klub


di wilayah Jakarta Utara, lebih dari seratus pemuda ganteng
dan berkulit bening terciduk, bahkan ada di antara mereka
yang sudah berumah tangga. Mengapa mereka digerebeg
oleh polisi? Mereka didapati sedang melakukan pesta sesama
jenis. Media begitu ramai menyorotinya, sehingga menjadikan
topik pembicaraan yang hangat saat itu di banyak media
sosial dan berita. Mereka menyoroti hal itu karena ada yang
menyebut itu sebagai gaya hidup modern dan gaya hidup
alternatif. Bukankah itu sudah ada sejak zaman dahulu kala?
Alkitab mencatat hal itu sejak zaman Sodom dan Gomora,
yang membuat Tuhan murka dengan menurunkan api dari
langit untuk membumihanguskan Sodom dan Gomora? Lalu,
bagaimana itu bisa disebut sebagai gaya hidup modern dan
gaya hidup alternatif?

Jawaban yang pasti adalah semua disebabkan karena


dosa yang masuk ke dunia. Kata “dosa” dalam bahasa Yunani
adalah hamartia, yang artinya missing the target atau meleset dari
2

in PM WORSHIP

sasaran. Ada banyak argumen yang disampaikan oleh aktivis,


aktivis LGBTIO untuk membenarkan perilaku mereka. Namun,
dunia kedokteran modern telah dapat membuktikan bahwa
argumen yang dibangun tersebut tidaklah benar dan dapat
dipatahkan. Apalagi Alkitab sebagai buku Kerajaan yang berisi
firman Tuhan sangat menentang perilaku yang menyimpang

tersebut.

Firman Tuhan tetap sama dahulu,


sekarang, dan sampai selama-lamanya.
Alkitab juga sangat menentang dosa
pemburit dan banci, tetapi Alkitab
menjelaskan bahwa meskipun Tuhan

Kd
dosa, Dia mengasihi orang
yang berdosa dan Tuhan
ISA MANA
UAN TANI

h
l

| sangat membenci dosa, Dia mengasihi


orang yang berdosa dan Tuhan ingin
membebaskan mereka dari belenggu

“ Atau tidak

dosa. Jelas tertulis dalam 1 Korintus 6:9-10 bahwa,


tidak aka

tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil 1g


mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Ya
cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang PP Ka
“pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penip" un a

mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Demikian ju

ir
tertulis dalam 1 Timotius 1:8-11, “Kita tahu bahwa h kum To'

"tu baik kalau tepat digunakan, "yakni dengan keinsafan bahwa | cg

Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan vas” “ni
durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang san da"
orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh 7 abi
Pn ibu, bagi pembunuh pada temennya, ragi or ep |
" Ba f, bagi pen culik, bagi pendusta, bagi orang maka" “ se "
Plerusnya segala sesyatu yang bertentangan denga" 2 ahagi
yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan mah"

Seperti yang telah dipercayakan kepadaku.”

@
Memasuki Hadirat Sang Raja

Berita baiknya adalah Yesus Kristus datang sebagai Raja ke


dalam dunia untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa
asalkan mereka mau bertobat dan menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Raja atas hidup mereka. Mari tinggalkan Mesir dan
jangan mau diperbudak oleh Firaun lagi. Demikian kata Yesus
dalam Injil Lukas 19:10, “Anak Manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang.” Haleluyah.

3. Jangan Pergi Terlalu Jauh

Lalu kata Firaun: “Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk
mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang
gurung hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk

aku."
(Kel. 8:28)

Apa makna kata “janganlah kamu pergi terlalu jauh?” Mudah


untuk menjawabnya, Firaun mengajak kita semua untuk tetap
beribadah kepada Tuhan, tetapi tidak perlu sepenuh hati, tidak
perlu sungguh-sungguh, tidak perlu serius, tidak perlu terlibat

lebih dalam, tidak perlu terlibat pelayanan, cukup menjadi

jemaat biasa saja. Dan Anda bisa menambah deretan makna

yang lebih panjang lagi ....

Firaun menanamkan pikiran bahwa tidak semua kita


itu imam, hanya orang-orang tertentu yang dipanggil Tuhan
sebagai imam, sehingga cukup menjadi jemaat biasa saja,
yang penting selalu hadir di ibadah Minggu, yang penting
tidak macam-macam hidupnya, yang penting persembahan
jalan terus, yang penting baik-baik saja dengan gembala dan
keluarganya. Sounds good, ya? Kedengaran bagus di telinga,
tetapi sesungguhnya itu berbahaya karena sedang membangun
sikap mental yang mediokritas, mentalitas rata-rata. Pada
akhirnya kita tidak akan pernah menjadi maksimal dalam

DA
Uu,

Kingdore WS P———

Tuhan. Seperti banyak orang berkata, “Yang penting Setia


Padahal yang Tuhan inginkan bukan cuma setia, melainkan

juga berbuah.

Saya bersyukur kepada Tuhan karena kebaikan-Nya


diberikan kepada saya seorang bapak rohani yang penuh
hikmat dan mengasihi Tuhan serta telah menjadi teladan yang
kuat dalam hidup saya. Beliau adalah Pdt. Timotius Arifin
Saya pernah mendengar beliau berkhotbah tentang Firaun
yang dalam bahasa Inggris adalah Pharaoh, yang merupakan
singkatan dari:

P - Penganiayaan atas gereja.

H - Homoseksual — LGBTIO.

A - Anti Israel, termasuk anti Kristen.

R -Rasis, membedakan dengan negatif Suku, Agama,


Ras, dan Antar golongan.

A - Abuse, Abnormal use, penyalahgunaan seks, obat-


obatan, domestik.

O - Okultisme, keterlibatan dengan kuasa kegelapan.

H - HIV/AIDS/ HPV, akibat seks bebas.

Roh Firaun tetap bekerja hari-hari ini, bahkan semakin


gencar menyerang orang percaya. Hanya Yesus, Sang Raja, yan

tas
sanggup membebaskan kita dan memberikan kemenangan 2
kuasa Firaun.

4. Tidak Boleh Pergi Bersama Keluarga

“Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki 20

beribadahlah kepada TUHAN, sebah itulah yang kamu kehendaki:

Lalu mereka diusir dari depan Firaun,

(Kel. 10:11)
Memasuki Hadirat Sang Raja

Serangan Firaun yang paling gencar sampai saat ini adalah


kepada keluarga. Serangan terhebatnya dikenal dengan istilah
Generation Attack atau Serangan Generasi, yaitu serangan
Iblis kepada generasi dengan cara menghancurkan hubungan
bapak-bapak dengan anak-anak. Bangkitlah suatu generasi
yang disebut “fatherlessness”, generasi tanpa bapak. Bapak
jasmani mungkin ada, tetapi tidak hadir secara rohani dan
jiwani. Generasi yang kehilangan identitas, bahkan kehilangan
martabat. Akibatnya sangatlah serius, muncullah dosa generasi,
yaitu generasi yang tidak menghormati generasi di atasnya,
generasi yang tidak melayani generasinya, dan generasi yang
tidak mempersiapkan generasi selanjutnya.

Selain itu, juga serangan Firaun bertubi-tubi kepada pa-


sangan suami istri yang membuat hubungan mereka menjadi
dingin, perselingkuhan semakin merajalela, bahkan kasus-
kasus perceraian semakin meningkat di mana-mana. Kematian
hubungan terjadi, disusul pula dengan kerusakan sosial,
akhirnya berujung pada hancurnya komunitas. Tuhan Yesus
pernah mengatakannya dalam Matius 12:25, Tetapi Yesus
mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: “Setiap
kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah
tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan.”

Lembaga pertama yang Tuhan buat di bumi bukanlah


gereja, bukan pula pemerintahan mana pun, melainkan
keluarga. Sedianya Tuhan mau menjadikan keluarga sebagai
display atau miniatur Kerajaan Surga di bumi, tetapi Iblis
menjadikannya neraka di bumi. Banyak keluarga hancur dan

Merasakan atmosfer neraka, sehingga tidak perlu menunggu


Mati lalu masuk neraka, tetapi neraka sudah dialami sementara

hidup.

A
Ldr)
Kingdon WORSHIP

Syukur kepada Bapa yang dalam Kristus Yesus Sekar


ini telah mencurahkan Roh Kudus di seluruh dunia, sahing,
pemulihan keluarga sedang terjadi di mana-mana. On
pertolongan Roh Kudus, keluarga telah dikembalikan sebagai
lembaga yang menjadi perwakilan Kerajaan-Nya di bumi.

5. Harta Benda

Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: “Pergilah, beribadahlah


kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus
ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu.”

(Kel. 10:24)

Ini adalah senjata pamungkas Firaun, yaitu menanamkan


pemahaman yang salah bahwa beribadah atau melayani atau
menyembah Tuhan tidak perlu dengan mempersembahkan
korban. Jadi, Iblis mau umat Tuhan datang kepada Tuhan

dengan tangan hampa.

Dalam konteks sekarang ini —

NK LL Ui Perjanjian Baru, memang kita tidal an


dengan suara yang merdu, T MG ameselaka kepada Tuhan “alat
musik yang hebat, atau — Kas aalesng korban-korban perse" jau
ALAM | binatang. Ribet dan repot, bukan « !
Sa TNO LT kita membawa persembahan La
AI MN SULIT UT : Namun, korban-korban persen ada
LALU | yang lain harus tetap diberikan ya
Tuhan, yaitu antara lain yang F me

adalah tubuh kita. Roma ' Jali ap!


ngatakan, “ Karena itu, saudara-saudara, demi kemuraha" “aa
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahka" kei"
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang takan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yan g sejati.” Alkitab ne ar
ibadah sejadi tidak ditandai dengan suara yang mera

f
Memasuki Hadirat Sang Raja

yang hebat, atau fasilitas panggung yang mewah, tetapi


ditandai dengan korban yang hidup, yaitu tubuh kita. Bahkan
ibadah sejati di sini disamakan dengan penyembahan yang
sejati. Ibadah sejati ditandai dengan penyembahan sejati,
bukan palsu. “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena
Yesus Kristus berkenan kepada Allah” (1 Ptr. 2:5).

Korban selanjutnya adalah harta


kita. Filipi 4:18 mengatakan, “Kini aku
telah menerima semua yang perlu dari nat e
padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku NULL TU
berkelimpahan, karena aku telah menerima aU usu
kirimanmu dari Epafroditus, suatu per-

sembahan yang harum, suatu korban yang


disukai dan yang berkenan kepada Allah." Persembahan harta juga

adalah penyembahan kita. Di mana hartamu berada, di situ


hatimu berada. Semakin mengasihi Tuhan, semakin memiliki
hati yang memberi. Penyembahan adalah suatu tindakan yang

sepenuhnya memberi.

Berikutnya, kita akan masuk pada bagian yang membahas


lebih dalam lagi tentang Kingdom Worship. Sebuah dimensi
penyembahan yang memberikan respons yang tepat atas
kebesaran dan keagungan Tuhan sebagai Raja. Suatu respons
yang diwarnai sikap hormat dan gentar akan kekudusan-Nya

karena Dia adalah api yang menghanguskan.


"Show me where you spend your time,
money and energy and I'II tell you what
you worship."

Ju ui "

Kin ORSH | Pp (David Pino - Heart of David Movement)


"Api dari Allah datang untuk memurnikan,
untuk membakar korban persembahan dan
mengubahnya menjadi cahaya surgawi,
untuk membaptis dengan Roh Kudus dan
api, untuk mengubah keberadaan kita
menjadi nyala api kasih. Diberkatilah
orang yang mengenal Allahnya sebagai
api yang menghanguskan."

Cit Murray
WORSHIP pem
BAB III
KINGDOM WORSHIP

Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,


marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah
menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
“Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

(Ibr. 12:28—29)

ja Tuhan yang telah memberikan Kerajaan Allah


kepada kita, sebuah kerajaan yang tak tergoncangkan
oleh apa pun, bahkan kerajaan kegelapan yang dikuasai Iblis
tidak dapat dan tidak akan pernah sanggup menandinginya.
Kitab Ibrani di atas mengajak kita untuk mengucap syukur
dan beribadah kepada Allah. Kata “beribadah” dalam
bahasa Yunani adalah latreuo (Strong's g3000. Aatpevw) yang
berarti mengucap syukur dan beribadah, serta menyembah.
Menyembah Tuhan, Sang Raja, adalah salah satu tindakan yang
tepat dalam merespons kehidupan dalam kuasa pemerintahan
dan Kerajaan-Nya.

Dalam bab ini, kita akan menggali serba-serbi Kingdom


Worship supaya kita semakin memahami penyembahan dalam
dimensi yang berbeda, dimensi yang telah lama hilang, tetapi
telah dikembalikan lagi oleh Yesus Kristus, Raja kita. Terpujilah
nama-Nya.
aa,
Kingdone WORSHIP

A. What is Kingdom Worship?


Apa itu Kingdom Worship?

1. Sistem Demokrasi Tidak Mengenal Worship

Yesus Kristus datang ke dunia bukan untuk membuat


agama baru, melainkan untuk membawa dan menegakkan
Kerajaan Allah di bumi. Dia datang membawa pemerintahan
surga ke bumi. Sementara tanda-tanda dan bukti Kerajaan Allah
terlihat, kerajaan itu sendiri bersifat rohani dan tidak terlihat.
Dalam Lukas 17:20b tertulis, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan
Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah." Pertanyaan penting
datang, “Apa hubungannya kerajaan dengan penyembahan?”

Kata “worship” (penyembahan) tidak akan kita jumpai


dalam sistem pemerintahan apa pun kecuali kerajaan. Sistem
pemerintahan demokrasi yang sekarang banyak dianut negara-
negara maju, dan diyakini sanggup menyejahterakan rakyat
banyak, tidak mengenal istilah worship. Kita tidak mungkin

menyembah presiden, kita juga tidak mungkin menyembah


perdana menteri, kita hanya menyembah raja.

Worship dalam pemerintahan kerajaan


Tidak ada kepemilikan adalah respons natural warga kerajaan
NN UU LA) untuk mengakui dan memberikan
semua milik Raja penghargaan kepada raja karena raja
memiliki hak dan otoritas atas sega"

sesuatu dan semua orang di wilayah


kekuasaannya. There is no ownership "

NU LAI deh

pengurus atau pengelola atas semua milik-Nya


—”—”/”/j/jiLKtt—— Kingdom Worship

2. Tuhan Adalah Raja Segala Raja

Pemerintahan Tuhan sebagai Raja tergambar dengan baik


dalam Mazmur 47:1-2, 6-8, “Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,
elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! ?Sebab TUHAN, Yang
Mahatinggi, adalah dahsyat, RAJA yang besar atas seluruh bumi.
6Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi
RAJA kita, bermazmurlah! "Sebab Allah adalah RAJA seluruh bumi,
bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! 8Allah memerintah
sebagai RAJA atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-

Nya yang kudus.” (penulis menekankan kata RAJA dengan


huruf besar)

Karena Tuhan adalah Raja yang memiliki seluruh bumi,


Raja dapat memberikan atau mendistribusikan segala sesuatu
kepada siapa pun dalam Kerajaan-Nya yang hidup berkenan
dan yang menyenangkan-Nya. Matius 6:33, “ Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.” Sementara, pemerintahan Kerajaan-
Nya mempunyai kekuatan pengaruh
yang dapat dirasakan dalam hidup
setiap warganya, di antara para war- Jodi, Kingdom Worship
ganya, dan bersama warganya. ot SA natural

TAMAT MU Li
WN LN MA YEN
LN UU TNO
karena raja memiliki hak

Jadi, Kingdom Worship adalah res-


pons natural warga kerajaan untuk
mengakui, dan memberikan penghar-

gaan kepada raja, karena raja memili- MUI stel


ki hak dan otoritas atas segala sesuatu sesuatu dan semua orang
dan semua orang di wilayah kekua- di wilayah kekuasaannya,
saannya, di mana pengaruh pemerin- di mana pengaruh
tahan-Nya dapat dirasakan setiap war- WB Uu
ganya. OS LK MATIUS TTD
Kingdom WORSHIP.—

3. Yesus Menjadi Raja Bukan Melalui Perebutan Kekuasaan

“Ta adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar nujud Allah dan
menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah
kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, 'jauh lebih tinggi
dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan
kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

(Ibr. 1:34)

Tetapi tentang Anak Ia berkata: “Takhta-n Tu, ya Allah, tetap untuk

seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mun adalah tongkat


kebenaran.”

(Ibr. 1:8)
4. Yesus Tidak Menolak Waktu Disembah

Yesus menerima penyembahan karena memang Dia adalah


Raja yang membawa Kerajaan Surga ke bumi. Ini sekaligus
menegaskan kepada banyak orang bahwa opini yang mengatakan
bahwa Yesus tidak pernah mengakui diri-Nya sebagai Tuhan
adalah opini yang salah dan tidak berdasar sama sekali. Kalau
Yesus bukan Tuhan pastilah Dia akan menolak untuk disembah

Faktanya, Dia menerima penyembahan karena Dia adalah Tuhan


Dia adalah Raja di atas segala raja. Mari kita Ii

dalam Alkitab, Matius 8:2-3, “Maka datan


kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia
Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.
tangan-Nya, menjamah orang itu dan
engkau tahir.” Seketikaitu juga tahirlah o
Lukas 24:52 mengatakan, “Mereka suj
lalu mereka pulang ke Yerusalem d

Yohanes 9:38 tertulis, Katanya: sa. sangat bersukacita.” Dale"

“Ak “ 1
sujud menyembalt-Nya. Markus 7:25-96 Tn Aa Tuhan! aa pi
, Seorang 10W,

dan berkata: “Tuan, jid'


“3Lalu Yesus mengulur Ka"
berkata: “Aku mau, jadilah
—5————"—— Kingdom Worship

anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang


Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. “Perempuan
itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus
untuk mengusir setan itu dari anaknya.”

Faktanya Yesus menerima penyembahan karena Yesus


adalah Tuhan, Dia adalah Raja di atas segala raja, yang layak
menerima hormat dan penyembahan.

B. Why Kingdom Worship?


1. Kerajaan-Nya Tak Tergoncangkan

Dalam sejarah kerajaan yang berkuasa di seluruh dunia, kita


mendapati bahwa kerajaan-kerajaan tersebut mula-mula berjaya
untuk beberapa kurun waktu tertentu. Lalu, muncul kerajaan
lain yang lebih kuat dan mengalahkan kerajaan tersebut. Semua
mengalami keadaan tergoncangkan dan runtuh.

Sejak zaman Abraham di mana kerajaan Mesopotamia


berkuasa, kemudian kerajaan Mesir di mana Musa hidup, lalu
kerajaan Israel di mana Daud dan Salomo hidup, kerajaan
Babilonia dan kerajaan Media-Persia di mana Daniel atau
Beltsazar hidup, lanjut lagi kerajaan Yunani yang menghasilkan
fisuf-filsuf terkenal semisal Socrates, Aristoteles, dan Plato, lalu
kerajaan Romawi di mana Yesus hidup sebagai manusia biasa.
Semua kerajaan besar tersebut tidak hanya digoncangkan,
tetapi juga dihancurkan. Anda bisa menambahkan sendiri
deretan panjang kerajaan-kerajaan atau negara-negara yang
berkuasa sampai saat ini. Semua mengalami kegoncangan, baik
secara politik maupun pemerintahan, apalagi ekonomi.

Namun, hanya ada satu kerajaan yang tak tergoncangkan


dan tak terkalahkan serta tak tertandingi dalam segi apa pun,
itulah Kerajaan Allah. Terpujilah Tuhan kerajaan tersebut

a
wu,

Kingdon WORSHIP

ada di pihak kita, orang percaya. Mari mengucap syukur dan


beribadah serta menyembah-Nya menurut cara yang berken an
kepada-Nya, yaitu dengan hormat dan takut.

2. Tuhan Adalah Raja Kemuliaan

' Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkallah kamu,


hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
Sigpakah itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN, jaya dan perkasa,
TUHAN, perkasa dalam peperangan!” ? Angkatlah kepalamu, hai pintu-

pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, bai pintu-pintu yang berabad-abad,


supaya masuk Raja Kemuliaan! "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?”
“TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!” Sela

(Mzm. 24:7—10)

Mazmur 24 sering disebut salah satu dari trilogi Mazmur,


yaitu mulai dari pasal 22-24. Dimulai dari nubuat penderitaan
Kristus di kayu Salib, pernyataan Tuhan sebagai Gembala, sampai
pernyataan Tuhan sebagai Raja Kemuliaan. Kata “kemuliaan”
dalam bahasa Ibrani adalah kabod (Strong's, h3519), artinya berat
atau bobot.

Dalam beberapa kali khotbah tentang kemuliaan, saya


memanggil ke depan jemaat yang berbadan besar dan tinggi
untuk menggambarkan secara sederhana apa itu kemuliaan.
Setelah jemaat tersebut sampai di depan saya bertanya lebih
dahulu: "apakah punya masalah dengan persendian dan tulang
belakang?” Kalau ia menjawab tidak ada, saya memintanya
antuk menggendong saya sejauh beberapa meter saja. Selama
ini ketika adegan tersebut berlangsung, jemaat tertawa, apalagi
saya sambil bernyanyi “Tak gendong ke mana-mana”. Setelah
sedikit ngos-ngosan napasnya, saya bertanya lagi apakah ia bisa
merasakan dengan baik berat badan saya? Ia akan menjawa
ya Pertanyaan berikutnya, - Apakah na malam wak

au tidur, kesan bobot badan saya masih bisa dirasakan!


————————— Kingdom Worship

Ia pun menjawab ya. Pertanyaan terakhir adalah “Kalau kita


ketemu baru setahun lagi, apakah Anda bisa teringat peristiwa
menggendong saya di seputar mimbar ini?” Jawabannya adalah
ya. Begitulah saya menggambarkan secara sederhana kalau kita
mengalami pengalaman bobot hadirat Tuhan yang dinyatakan
atau dimanifestasikan, pasti akan menjadi pengalaman yang
tak terlupakan seumur hidup.

Bobot hadirat Tuhan seharusnya kita

rasakan setiap saat dan di setiap tempat Merata PnaToloTa


karena pemerintahan-Nya ada di hadirat Tuhan ini akan
mana-mana. Kesadaran akan bobot (MMusiulun SUN
hadirat Tuhan ini akan menolong kita MU

untuk selalu menghormati kekudusan- SAN


Nya dan menolong kita berjalan
dalam kemurnian serta ketulusan hati sambil menjauhi dosa.
Pada pokoknya, bobot hadirat Tuhan dapat menolong kita untuk
terus hidup menyenangkan Tuhan.

Rasul Paulus sangat memahami tentang bobot kemuliaan


Raja dalam suratnya di Efesus 1:15-19, “Karena itu, setelah aku
mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu
terhadap semua orang kudus, Sakupun tidak berhenti mengucap syukur
karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, "dan
meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia
itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar. 8Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu
terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya
bagi orang-orang kudus, 8dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
Percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya."
ada

Kiygdor WORSHIP———

3. Raja yang Kita Sembah Adalah Pemilik Segala Sesuatu,


Termasuk Kita

Tuhan Yesus Kristus memiliki kualifikasi sebagai pemilik


segala sesuatu, termasuk kita. Dia pemilik Kerajaan-Nya. Dia
pemilik semua sumber daya alam. Segala sesuatu yang ada dalam
Kerajaan-Nya adalah pemberian-Nya. Segala sesuatu baik di
surga maupun di bumi diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Kolose
1:15-18, “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung,
lebih utama dari segala yang diciptakan, "karena di dalam Dialah telah
diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan,
baik pemerintah, maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia
dan untuk Dia. "Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala
sesuatu ada di dalam Dia. "Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang

sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang
lebih utama dalam segala sesuatu.”

4. Respons Terbaik untuk Mengakui Kebesaran Raja Adalah


Menyembah

Daud adalah seorang raja yang berkuasa. Ia tahu betul


bagaimana harus merespons segala kebaikan Tuhan yang
Besar, sekaligus sebagai Raja di atas segala raja. Daud
merespons kebaikan Tuhan dengan sikap sujud menyembah
gan memuji-Nya. Seperti yang terlihat dalam Mazmur 108:1-
5, “Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-NY"
yang kudus, hai segenap batinku! 2Pujilah TUHAN, hai jiwaku, da"
Janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 3Dia an mengamp un
segala kesalahanmu, yang menyembuhkan se Mi 2 akitmu, Di"
yang menebus hidupmu dari lobang kub Saba tai angka"
dengan kasih setia dan rahm 5 F AL Ye ea am

af, "Dia yang memuaskan hasi"

dengan kebaikan, sehi (


burung rajawali." 113ga masa mudamu menjadi baru sepert P

(
0 “U“—Xingdom Worship

Kata “pujilah” di atas berasal dari


bahasa Ibrani barak (Strong's, h1288),
artinya memberkati, berlutut (bersuj-
ud). Ini juga berarti memberkati Tuhan, NN ta Tn LaTi
sebuah tindakan penyembahan sambil dalam Kerajaan.
bersujud. Ini adalah awal dari menang-
gapi Tuhan dalam penyembahan.
Sering kita harus berhenti dan menantikan Tuhan untuk
berbuat sesuatu sambil bersujud.

Sikap menyembah tidak


MY TTL

Dalam merespons kebaikan Tuhan da-


lam penyembahan, kita sering terlalu
banyak bicara dan sibuk menyanyi | MSul Kata saja dari Tuhan
atau bermain musik penyembahan
tanpa memberikan kesempatan kepada
Tuhan untuk berbicara. Satu kata saja
dari Tuhan sudah cukup bagi kita,
begitu seharusnya.

“sudah cukup bagi kita,


EAST

5. Worship Adalah Budaya Kerajaan


Mengapa penyembahan adalah budaya kerajaan?

Budaya adalah nilai-nilai bersama yang umum, yang


memiliki standar perilaku dan gaya hidup yang dapat diterima.
Dalam konteks ini, semua kerajaan memiliki budaya yang
sama, yaitu bila menghadap raja, sikap pertama rakyat adalah
sujud menyembah tanda penghormatan kepada raja. Sikap
menyembah tidak dapat dirahasiakan atau disembunyikan
dalam kerajaan. Sikap menyembah tersebut bersifat melekat
dalam kerajaan.

Setiap kali kita mengalami kebaikan dari seseorang, pas-


tilah kita akan berkata terima kasih. Setiap kali kita menerima
Pemberian dari seseorang baik dalam bentuk barang ataupun

M.A
uang, kita akan mengucapkan te

: Tima
Ka kh kasih. Secara natural atau alamiap
berterima kasih atas kita berkata terima kasih kepada $$,
MILUKSLU | seorang yang berbuat baik kepada

DUNUUkusJuM | kita. Sejak kecil kita sudah diajarkan


IKU Sel TU) oleh orangtua kita untuk selalu berkata
terima kasih. Secara natural kita ber.
terima kasih atas kebaikan seseor
demikian pula worship itu natural dalam kerajaan.

ang,

Firman Tuhan mengajarkan dalam Ibrani 10:29 bahwa karena


kita telah menerima kerajaan yang tak tergoncangkan, respons
yang benar dari kita yang pertama adalah mengucap syukur dan
beribadah kepada Tuhan. Mengucap syukur tentunya diawali

dengan mengatakan terima kasih, sebuah ungkapan natural yang


dengan sendirinya muncul dari diri kita.

Bayangkan kita setiap hari menghirup udara secara gratis,


yang olehnya kita hidup sampai hari ini. Betapa baik Tuhan
kita yang tidak pernah hitung-hitungan dengan kita berapa
biaya oksigen yang kita hirup. Semuanya gratis. Setiap kali kita
menghirup oksigen untuk pernapasan kita, sewaktu melepaskan
CO, keluar dari hidung, seharusnya kita mengucapkan terima
kasih kepada Tuhan. Maukah Anda berhenti sejenak membaca
buku ini dan mulai mengingat-ingat semua kebaikan Tuhan
dalam hidup Anda? Berterima kasihlah atas keselamatan yang
Dia berikan, berterima kasihlah atas keluarga yang Dia ber
berterima kasihlah atas pembentukan karakter Anda melalu!

in
Bersyukur berarti SAT anmu, berterima kasihlah atas penyeda
dengan semua keputusan | MAAKeFEta berkat-berkat-Nya, berterima |
Luna sihlah atas kekuatan dalam penyang

|» hari:
kalan diri dan pikul salib setiap ha

ujian-ujian yang tidak melebihi kekuat


-—”/”/"/"———- Kingdom Worship

Bersyukur berarti setuju dengan semua keputusan Tuhan dalam


hidup ini.

C. Where is Kingdom Worship?

1. Di Dalam Kita

Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan


datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa
tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia
ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah
ada di dalam kamu.”

(Luk. 17:20-21)

Pada waktu Yesus mati di kayu salib untuk menebus kita


dari dosa, tirai Bait Suci yang memisahkan ruang Maha Kudus
dengan ruang kudus terbelah menjadi dua dari atas sampai ke
bawah (Mat. 27:51). Ini menunjukkan bahwa segala penghalang
untuk menghampiri hadirat-Nya telah disingkirkan. Ini
menunjukkan adajalan saat ini yang terbuka lebar menghampiri
hadirat-Nya bagi semua orang yang percaya kepada Yesus
Kristus dan firman-Nya yang menyelamatkan.

Dengan gamblang Kitab Ibrani 10:19-22 menyatakan, " Jadi,


Saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian
dapat masuk ke dalam tempat kudus, “karena Ia telah membuka jalan
yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya
sendiri, 'dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala
Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati
Yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati
- telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah
ibasuh dengan air yang murni.”

a Bait Suci saat ini bukan lagi yang berbentuk fisik. Yesus
ak pernah membangun gedung. Yesus hanya membangun

AA
hitam
ak

an 0
Kiygdor WORSHP —

manusia. Namun demikian, saya ti dak


Lg anti gedung gereja. Bila Tuhan mem.
membangun gedung. berkati dengan gedung gereja, harus
Yesus hanya membangun FMMe ega keberadaan gedung tersebyt
LUNA untuk membangun manusianya. Nama
Yesus juga disebut dengan Immanuel
yang artinya Allah beserta kita atau Allah bersama kita.

Kedatangan Yesus ke dunia membawa babak baru tentang


hadirat Tuhan yang bukan cuma di Bait Suci di Yerusalem
(sudah runtuh oleh serangan Romawi yang dipimpin Jenderal
Titus pada 70 Masehi) atau di Tabut Perjanjian. Sekarang, Bait
Suci Perjanjian Baru bukan lagi berbentuk bangunan, melainkan
kita umat tebusan-Nya. Hadirat Tuhan berdiam di dalam kita.
Oleh Roh Kudus yang diberikan Bapa dalam nama Yesus, kita
umat-Nya bisa berkata Imanuel, Tuhan ada bersama kita,
Tuhan tinggal di dalam kita, bahkan Tuhan di pihak kita. 1
Korintus 3:16-17, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait
Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1Tika ada orang
yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan did
Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."

betapa kaya dan mulianya rahasia itu di anto”

di
at bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada

| lah
bukan lagi di Bait Suci atau tengah-tengah kamu, Kristus yang ada
MULTI TA! pengharapan akan kemuliaan!”
buatan UU | Berdasarkan kebenaran di atas dapati"
Mal asdkaN | ditarik kesimpulan bahwa pusat PF
DI MK gilN CalfoTTotilya , : ata
Ke aa Pa nyembahan bukan lagi di Bait Suci 9
LL | ban tanga"
kerajaan pergi, itu adalah F Sari atau gedung buatan kit
Pusat penyembahan. manusia, melainkan dalam di po

Warga kerajaan-Nya. Ke mana

MN
Kingdom Worship

warga kerajaan pergi, itu adalah pusat penyembahan. Tidak


perlu menunggu sensasi tertentu dalam tubuh kita baru kita yakin
bahwa itu hadirat Tuhan. Setiap tempat kita ada adalah tempat
penyembahan. Di mana pun kita ada, itu adalah tempat pe-

nyembahan.

2. Di Antara Kita

Seiring dengan kemajuan teknologi internet, semakin banyak


siaran-siaran langsung atau livestreaming dari tempat-tempat
ibadah disiarkan. Muncul fenomena baru yaitu GOL atau Gereja
On Line di kota-kota besar. Banyak orang Kristen merasa tidak
perlu lagi menikmati ibadah bersama-sama dalam komunitas
yang lebih besar. Mereka lebih memilih untuk beribadah di rumah
dengan lebih rileks. Memberikan persembahan pun sekarang
tinggal transfer ke mana mereka mau transfer.

Apa kata Firman Tuhan soal fenomena ini? Mari kita baca
dalam Ibrani 10:25 yang berkata, “Janganlah kita menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin
giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."

Mengapa Alkitab menyebutkan


secara jelas tentang pentingnya per-
temuan-pertemuan ibadah dan secara
tegas menyatakan bahwa jangan kita
menjauhinya? Jawabannya adalah su-
paya kita hidup berkomunitas yang
tidak dikuasai oleh independent spirit (sering ditandai dengan
Sikap perlawanan terhadap otoritas), sebab gaya hidup ber-
komunitas adalah gaya hidup Kerajaan Allah. Komunitas
adalah tempat terbaik pembentukan karakter yang menuntun
kita pada tujuan keserupaan dengan Kristus, Raja kita.

ANN AAL CLLTATLU

Tole tel to KATUN


NAM lola
3. Bersama Kita

Ada jaminan penyertaan Tuhan kepada kita yang Pergi


untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, bahkan SaMpaj
kepada akhir zaman. Seperti yang Yesus katakan dalam Matius
28:19-20, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa Murid.
Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, 2dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah

Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamy


senantiasa sampai kepada akhir zaman,"

Menarik untuk kita perhatikan dengan


baik kapan Yesus menyampaikan
Amanat Agung ini. Dalam ayat sebel-
| umnya dijelaskan bahwa Amanat Agung

ini disampaikan dalam suasana mu-

rid-murid menyembah Yesus walau ada


beberapa orang yang ragu-ragu. Ayat 17 tertulis, “ Ketika melihat
Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.” Saya
percaya pada waktu itu mayoritas murid-murid menyembah Dia.
Amanat Agung terbit pada waktu murid-murid menyembah-Nya.

Produk seorang penyembah adalah memberitakan Injil Kerajaan


Allah dan memuridkan orang lain.

Produk seorang penyembah


TU MS NTT

Injil Kerajaan Allah dan


memuridkan orang lain.

Tempat terbaik sekaran

8 untuk menyembah Tuhan bukan


terletak pada lokasi terten

tu, tetapi lebih pada relasi atau hu"

1 pe orang yang dipilih-Nya. Namu!"


dalam Perjanjian Baru, Roh Ku US disebut vindwolling sp iri
atau berdiam menetap dalam diri Umat Pilihan-Nya. Bahka"
sekarang tubuh orang per

t
Caya dijadikan bait-Nya, temP "
kediaman-Nya. Bahkan pula oleh Roh Kudus orang percay"

. 4
Kingdom Worship

diberi-Nya kuasa untuk bersaksi agar menjadi berkat bagi


orang lain.

Dalam Kitab Yohanes 14:16 dikatakan, “Aku akan minta


kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” Tidak
ada alasan kesepian bagi para penyembah-Nya karena pusat
penyembahan ada dalam diri para penyembah sendiri.
Dan ketika orang-orang percaya berkumpul bersama
untuk menyembah-Nya, bersiap-siaplah untuk mengalami
pengalaman-pengalaman yang tak terduga, pengalaman yang

pasti berkesan, pengalaman perjumpaan dengan kasih-Nya,


kuasa-Nya dan kebenaran-Nya.

Pada suatu hari, tepatnya Sabtu, saya diminta untuk


menyampaikan firman Tuhan dalam pertemuan ibadah doa puasa
di Denpasar, Bali. Sebelumnya saya melakukan persiapan secara
maksimal, baik doa maupun bahan khotbah, agar pelayanan ini
menjadi berkat bagi banyak orang. Ketika atmosfer penyembahan
sedang berlangsung, saya maju mengambil mikrofon dan
meletakkan Alkitab beserta buku khotbah di meja mimbar. Tiba-
tiba Roh Kudus memanifestasikan kehadiran-Nya di tengah-
tengah kumpulan kami. Apa yang terjadi selanjutnya adalah
sebuah pengalaman yang mengejutkan dan tidak akan pernah
bisa saya lupakan selama hidup.

Di depan mimbar tersebut sambil memegang mikrofon,


tiba-tiba saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat, padahal
saya harus mulai berkhotbah. Saya seperti terpaku sambil
berdiri selama beberapa menit. Sementara, banyak pasang mata
memandang saya dan berharap saya segera mulai berkhotbah,
tetapi saya tidak kunjung berkhotbah. Sesuatu yang tak terduga
kemudian terjadi di luar kendali saya, tiba-tiba saya menangis,
dan bukan menangis biasa, tetapi menangis tersedu-sedu.

“MA
at,

Kiygdon WORSHIP

Sejujurnya saya malu dengan peristiwa itu, tetapi jamahan Roh


Kudus begitu kuat dan menggetarkan hati sehingga menjebj
sistem pertahanan hati saya. Tak lama sesudah itu kejutan lain
datang ketika beberapa jemaat ikut menangis mulai dari bagian
belakang lalu merambat ke depan. Saat itu saya belum tahu
penyebabnya, mungkin karena merasa kasihan melihat Saya
menangis atau karena jamahan kuasa Roh Kudus.

Singkat cerita, saya tidak jadi berkhotbah dan tiba-tiba


bapak rohani saya, yaitu Pak Timotius Arifin, berdiri dan ber.
jalan ke depan mengambil alih mimbar untuk menyampaikan
Firman Tuhan. Setelah ibadah selesai, beberapa pendoa datang
mendekat dan mengucapkan kata-kata yang menguatkan hati.
Mereka berkata, “Terima kasih atas pelayanannya (padahal saya
tidak melakukan pelayanan apa-apa, kecuali menangis). Tadi kami
mengalami lawatan Roh Kudus.” Saya menjawab pelan, “Puji
Tuhan”. Kemudian saya berjalan mendekati Pak Arifin sebagai
gembala senior di Bali dan mengatakan, “Maafkan saya, Pak,
karena tadi tidak jadi berkhotbah.” Pak Arifin menjawab dengan
bijaksana, “Gak apa-apa, Ronny. Kamu lihat tadi bagaimana
Roh Kudus bekerja luar biasa!” Legalah hati saya mendenga'

jawaban seperti itu. Seketika itu juga sirnalah perasaan bersalah


dalam hati tanpa perlu ditengking lagi.

Kalau saya ingat-ingat lagi peristiwa itu, saya semakin


kagum dengan apa yang Roh Kudus lakukan. Sungguh
indah jamahan-Nya, sungguh manis kasih-Nya, sunggu"
menyenangkan pengalaman perjumpaan dengan kasih-Ny'
dalam hadirat-Nya. Dan soal judul khotbah, seharusnya ca
itu khotbah saya berjudul “ Tangisan pada Siang Bolong” -
oo ——ji“Kingdom Worship

D. When You Apply Kingdom Worship?

Kapan waktu terbaik untuk memuji dan menyembah Tuhan?


Pemazmur Daud menyatakannya dalam Mazmur 34:1-2,
"Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di
depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. Aku hendak memuji
TUHAN pada segala waktu, puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam
mulutku.” Penyembah sejati disebut berkualitas apabila tetap
menyembah Tuhan pada saat-saat tersulit dalam hidupnya.

Mazmur di atas dihasilkan ketika Daud harus berlari


meninggalkan kediaman dan keluarganya karena nyawanya
terancam akan dibunuh oleh Raja Saul. Itu bukan situasi yang
menyenangkan. Sebaliknya, itu adalah situasi yang berat dan
gelap, tetapi Daud mengerti bagaimana menyenangkan Tuhan,
yaitu tetap memuji pada segala waktu, waktu semua berjalan
baik atau waktu semua berjalan tidak baik.

Secara detail Kitab Pengkhotbah menunjukkan kepada


kita tentang putaran waktu, Pengkhotbah 3:1-11 menyatakan,
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit
ada waktunya. ?Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal,
ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam,
Jada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan, ada
Waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun, “ada waktu
untuk menangis, ada waktu untuk tertawa: ada waktu untuk meratap:
ada waktu untuk menari, Sada waktu untuk membuang batu, ada
Waktu untuk mengumpulkan batu: ada waktu untuk memeluk, ada
Waktu untuk menahan diri dari memeluk: Sada waktu untuk mencari,
ada waktu untuk membiarkan rugi: ada waktu untuk menyimpan,
ada waktu untuk membuang: 'ada waktu untuk merobek, ada waktu
ba AA ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk
ak Ap ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci,

aktu untuk perang, ada waktu untuk damai. “Apakah untung

(2
« peak”

Kingdone WORSHP

pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? "Aku telah


melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusi,
untuk melelahkan dirinya. Ja membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi
manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari

awal sampai akhir.”

Bagaimana mungkin waktu lahir dan waktu meninggal


menyembah Tuhan? Saya melihatnya pada sisi seumur
hidup sejak lahir sampai mati karena kalaupun mati, kita
yang percaya kepada Kristus akan hidup selama-lamanya.
Mazmur 8:2 menyatakan, “Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak
yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu,
untuk membungkamkan musuh dan pendendam.” Ini merupakan
petunjuk Tuhan bahwa dari mulut bayi-bayi ada kuasa yang

diberikan Tuhan untuk menaikkan nyanyian kemenangan atas


musuh.

Dalam Kitab Wahyu diceritakan bagaimana keadaanorang:


orang mati dalam Tuhan, Wahyu 14:13 mengatakan, Dan aku
mendengar suara dari surga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang
orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,
kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka,
karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” Juga untuk
mereka yang meninggal akibat dibunuh menjadi martir bagi
Tuhan, tertulis demikian dalam Wahyu 20:4, “Lalu aku meliha'
takhta-takhta dan oran 3-0rang yang duduk di atasnya kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiw"
mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang
Yesus dan karena firman Allah: yang tidak menyembah binatang
$3 : an patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya P" "
dahi dan tangan mereka: dan mereka hidup kembali dan memerint 9
sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahu"
Kingdom Worship

Kemudian bagaimana dengan ada


waktu untuk membunuh? Kita tahu DUKE UI
bahwa membunuh hanya diizinkan IWAN AT Ls
pada situasi darurat, yaitu perang untuk tergantung pada suasana
membela kepentingan bangsa dan nega- LUAS
radari ancaman musuh. Ini pun gam- IMEWWLUNG BU
baran situasi yang sulit dan berat.
Penyembah sejati menyembah Sang Raja tidak tergantung pada
suasana hati, melainkan pada ketaatan akan kebenaran.

Tidak heran kalau Tuhan begitu mengasihi Daud dan


menyebutnya sebagai orang yang berkenan di hati-Nya, di
tengah ketidaktaatan Saul sebagaimana ditulis dalam 1 Samuel
13:14, “Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah
memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah
menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak
mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.”

Daud adalah seorang yang teruji sebagai penyembah sejati


yang dapat kita lihat dari lagu gubahannya dalam Mazmur 23:1-
4. "Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ini situasi yang enak dan nyaman, akan sangat mudah untuk
memuji Tuhan. la membaringkan aku di padang yang berumput
hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ini juga situasi seperti
yang kita inginkan seumur hidup, pasti mudah untuk memuji Tuhan.
la menyegarkan Jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh

rena nama-Nya. Ini sama, situasi yang menguntungkan. Tapi


bagaimana dengan situasi berikut? “Sekalipun aku berjalan dalam
lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku, gada-
Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

Dalam pelayanan ke berbagai tempat, saya menanyakan


cb jemaat tentang kondisi nyaman atau tidak nyaman.
“ya akan membaca ayat di atas satu per satu, dan meminta

(mb

pa
Mala...
uu,

daa
Kingdom WORSHIP

mereka merespons. Jika menurut mereka ayat yang Saya bacakan


adalah kondisi nyaman, saya minta mereka menganggukkan
kepala. Jika menurut mereka itu adalah kondisi tidak nyaman
saya minta mereka menggeleng-gelengkan kepala. Ketika Saya
bacakan satu per satu ayat 1-3, mereka menjawab Serentak
dengan menganggukkan kepala. Karena asyik menganggukkan
kepala, ketika saya bacakan ayat 4 tentang berjalan dalam lembah
kekelaman, masih saja banyak jemaat yang menganggukkan
kepalanya tanpa mengerti bagaimana situasi aslinya.

Mari saya jelaskan sedikit apa itu lembah kekelaman.


Dalam terjemahan bahasa Inggris, lembah kekelaman disebut
lembah bayang-bayang maut, yaitu sebuah lembah yang kelam
pekat dan memiliki jalan yang sempit di mana sisi kiri kanan
begitu tinggi dan curam. Saking gelapnya jalan itu Daud sering
tidak bisa melihat apa yang ada di depannya. Suatu kondisi
yang tidak menyenangkan dan tidak nyaman, bukan? Namun,
Daud tetap memuji Tuhan pada situasi sulit apa pun. Bahkan
ia melanjutkan Mazmurnya di ayat 5, “Engkau menyediakan
hidangan bagiku, di hadapan lawanku: Engkau mengurapi kepalaku
dengan minyak, pialaku penuh melimpah. #Kebajikan dan kemurahan
belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku, dan aku akan diam
dalam rumah TUHAN sepanjang masa."

Sesuatu yang buruk bisa saja menimp”

kita, tetapi ingat bahwa Tuhan Ji

Waktu apa pun dan kapan an tidak

DUKU UN ALUR duduk di takhta-Nya. Tuh me


Cui pernah kecolongan. Dia tetaP la
ngendalikan segala sesuatu. aa
sesuatu ada dalam kendali-Nya: Wa
apa pun dan kapan pun adalah waktu yang tepat untuk Na at
Tuhan. Mazmur29:10 mengatakan, “Tuhan bersemaya! ag
air bah, TU

4.
HAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lama"
— 0 7/j7—7j“Yingdom Worship

E. How to Apply Kingdom Worship?

pada bagian ini saya sengaja tidak membahas tentang bagaimana


ekspresi memuji dan menyembah Tuhan, seperti mengangkat
tangan, bertepuk tangan, menari, melompat, bersorak, dan lain-
lain. Ada banyak buku terdahulu yang ditulis oleh hamba-hamba
Tuhan yang diurapi dan itu sudah menjadi berkat bagi banyak
orang.

Namun, dalam buku ini untuk menjawab pertanyaan how to


apply kingdom worship, saya sengaja menyoroti apa yang tertulis
dalam Kitab Ibrani 12:28-29, “Jadi, karena kita menerima kerajaan
yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah
kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat
dan takut. “Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

Melalui Kitab Ibrani ini dapatlah ditemukan bagaimana


menyembah dengan perspektif kerajaan, yaitu:

1. Mengucap Syukur

Kata “mengucap syukur” dalam Alkitab versi NKJV


adalah “let us have grace”. Terdapat kata anugerah di dalamnya.
Pada zaman dahulu, yaitu zaman kerajaan-kerajaan. panggilan
untuk raja adalah “your grace”. Rakyat menghormati rajanya
sebagai pemilik atas segala sesuatu, bahkan pemilik atas
Takyatnya yang berada dalam teritorial kekuasaannya. Rakyat

menikmati segala kebaikan raja sehingga mereka memanggil


rajanya “your grace”.

Selain karena kita telah menerima kerajaan yang tak ter-


boncangkan, alasan kita mengucap syukur adalah:

2 Mengucap syukur adalah tanda bersetuju dengan

semua keputusan Tuhan. Dasar pemikiran bersetuju


di sini adalah bahwa semua perkataan yang keluar
ak,

Kingdon: WORSHIP—

dari mulut raja adalah undang-undang yang wajiy


dilaksanakan oleh warga kerajaan. Selain itu, ke.
putusan sang raja selalu mendatangkan kebaikan bagi
warga kerajaan, seperti yang tertulis dalam Roma
8:28," Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka y

ang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah."

Menolak untuk bersyukur dalam bentuk bersungut-


sungut justru akan membangkitkan sikap melawan
raja. Ini alasan mengapa bangsa Israel tidak bisa
memasuki tanah perjanjian dan sebagian besar mereka

tewas di padang gurun. Dalam 1 Korintus 10:10-11


dikatakan, “Dan janganlah bersungut-sungut, seperti

yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga


mereka dibinasakan oleh malaikat maut. 1 Semuanya ini
telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk

menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di


mana zaman akhir telah tiba.”

Mengucap syukur adalah fo


membuat kita terhubun
Sama halnya dengan ke
sampai tujuan apabila s
Hidup kita akan samp
apabila selalu terkonek

ndasi kehidupan yang


g dengan kehendak Tuhan.
reta api yang akan terjamin
elalu berjalan di atas relnya
ai pada tujuan utama Tuhan
si dengan kehendak Tuhan.
Mengucap syukur akan membuat suasana ha"
yang negatif berubah menjadi positif. Suasana hat
yang positif membuat kita mudah bersukacita 99"

.1.. . . :
memiliki hati yang gembira. Ingat, hati yang gem
adalah obat yang manjur. Sementara, suasana P
yang negatif membua

ga"
i t mudah patah semang””
akibatnya akan mengeringkan tulang. Ini sama hal)

Tg “&
—”— tt Kingdom Worship

dengan mengundang sakit penyakit datang. Sekarang


keputusan di tangan kita, kita akan jadi seperti apa
yang kita putuskan sekarang.

Mengucap syukur itu mengundang mukjizat da-


tang. Yesus Kristus tetap sama baik kemarin,
sekarang, dan sampai selama-lamanya. Kalau dulu
Dia membuat mukjizat, sampai hari ini pun Dia tetap
membuat mukjizat. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus
ketika melihat banyak orang berbondong-bondong
mengikuti Dia dan dalam keadaan lapar? Jumlah
mereka sangat banyak, sekitar lima ribu laki-laki: bila
ditambah wanita dan anak-anak, jumlahnya bisa jadi
dua belas ribu orang. Saya membayangkan kalau itu
terjadi di Indonesia, pasti ada demonstrasi di jalan
menuntut perbaikan nasib.

Apa yang dilakukan Yesus menghadapi situasi


tersebut? Dengan memegang lima roti dan dua
ekor ikan, Dia menghadap ke atas lalu mengucap
syukur. Dia mengundang mukjizat datang, dan
mukjizat pelipatgandaan serta kelimpahan itu pun
datanglah. Yohanes 6:11-14 mengatakan, “Lalu Yesus
mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-
bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian
Juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka
kehendaki. 2Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang
lebih supaya tidak ada yang terbuang.” "Maka merekapun
mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh
dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih
setelah orang makan. “Ketika orang-orang itu melihat mujizat
yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: “Dia ini adalah
benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.”
Kiygdor WORSHP

Di buku Keluargaku Surgaku saya telah menceritakan ba.


gaimana pertolongan Tuhan atas David Jonathan, anak pertam,
kami, bisa menempuh studi di University of Washington di Seat
Amerika Serikat. Sekarang saya akan menceritakan bagaiman,
kuasa mengucap syukur itu mengundang mukjizat datang.

Setelah kurang lebih 2 tahun David belajar di Seattle, Saya


bertanya kepada Nancy, istri saya, dan Tirzah Anastasia juga
Shalomita Tevillah, kedua putri kami, "Apakah liburan Natal
Desember ini mereka ingin ke Amerika untuk mengunjungi
David?” Mereka semua menjawab “ya” karena memang sudah
merindukan David. Pertanyaan itu saya ajukan sekitar awal
September tahun yang sama. Setelah sepakat, kami sama-
sama setiap hari membawa dalam doa untuk meminta berkat
Tuhan supaya kami berempat dapat pergi ke Amerika. Kami
menyadari dengan kekuatan keuangan kami sendiri yang
terbatas tentunya tidak akan sanggup membiayai perjalanan

sekaligus empat orang. Setiap hari kami naikkan doa dan pujian
Syukur “Terima kasih buat kasih setia-Mu”.

September pun berlalu dan belum ada tanda-tanda mukji-


zat. Kami pun tetap membawan

walau belum ada berkat. Ke


ada tanda-
kami mulai
mahal kare
Natal adal

ya dalam doa dan pujian syukur


mudian, Oktober pun berlalu tanpa
tanda mukjizat datang. Dalam pikiran manusia

muncul rasa was-was karena harga tiket pasti lebih


na hari yang semakin mendekat, apalagi libura"
ah musim ramai orang berlibur. Kami pun terus
—5———“”"”"—-Xingdom Worship

yang juga akan masuk ke restroom. Kemudian kami saling


bertegur sapa dengan mengucapkan “Shalom”. Pengusaha
tersebut sebelumnya saya kenal lewat pelayanan persekutuan
doa karyawan di kantornya dan beberapa kali saya melayani di
cana. Ia tidak berjemaat di gereja kami, tetapi berjemaat di gereja
yang berbeda denominasi dengan kami. Tiba-tiba ia bertanya
secara mengejutkan, "Apa ada rencana Desember ini untuk
pergi mengunjungi anak yang sedang kuliah di Amerika?”
Spontan saya menjawab dengan yakin, “Ada, Pak.” Lalu,
pertanyaan kedua juga mengejutkan, “Berapa orang yang mau
berangkat?” Saya jawab agak terbata-bata, “Berempat, Pak”.
Kemudian, ia mengeluarkan perkataan yang sama sekali saya
tidak duga, “Saya tanggung semua biaya tiketnya!” Saya belum
sempat menjawab, ia langsung memanggil sekretarisnya dan
memerintahkan untuk mengurus semua biaya tiket perjalanan
kami berempat. Saya hanya bisa berkata, “Waduh kok repot-
repot, Pak. Terima kasih.”

Segera saya beritahukan ke istri dan anak-anak kabar yang


menggembirakan itu. Kembali kami berdoa dan mengucap
syukur di hadapan Tuhan untuk apa yang Dia buat di tengah-
tengah kami. Pertolongan Tuhan tidak terlambat dan tidak pula
tergesa-gesa, Dia tepat waktu. Ternyata bukan cuma biaya tiket
yang ditanggung, tetapi juga uang saku selama dua minggu
di Amerika. Haleluyah. Dengan mengucap syukur, kami
mengundang mukjizat datang. “Bersyukurlah kepada Tuhan,
sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”

2. Beribadah dengan Cara yang Berkenan

Kata “berkenan” di sini dalam bahasa Yunani adalah


“urestos (22102. adverb from 2101) guite agreeably: - acceptably,
F please well, artinya ibadah yang dilakukan dengan cara yang
menyenangkan kepada Tuhan. Kalau ada ibadah dengan
Kingdom WORSHIP

cara yang berkenan, berarti ada juga ibadah yang dilakukan


dengan cara yang tidak berkenan. Kalau ada ibadah Yan
menyenangkan Tuhan, berarti ada juga ibadah yang tidak
menyenangkan Tuhan. Adakah contoh di Alkitab bentuk
ibadah yang tidak berkenan atau yang tidak menyenangkan
Tuhan? Tentu ada dan itu serius di mata Tuhan.

Contoh paling spektakuler adalah kisah tentang Raja


Daud yang dengan sukacita memindahkan Tabut Perjanjian
dari Baale Yehuda menuju kota Daud di Yerusalem. “Daud
mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel,
tiga puluh ribu orang banyaknya. ?Kemudian bersiaplah Daud, lalu
berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyer-
tainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut
dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
?Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah
mengangkatnya dari rumah Abinadab yan g di atas bukit. Lalu Uza dan
Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu. “Uza berjalan
di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu.
"Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN
dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana
kelentung dan ceracap. 'Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan
Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah
itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. 7Maka
bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dit
di sana karena keteledorannya itu: ia mati di sana dekat tabut Allah
itu. 'Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza
demikian hebatnya: maka tempat itu disebut orang Peres-Uza samp"
sekarang. 'Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada TUHAN, lal
katanya: “Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?

Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN 1" ke

tempatnya, ke kota Daud, teta

. . y
pi Daud menyimpang dan membawa"
ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu” (2 Sam GA)
Kingdom Worship

Mengapa saya sebut kisah di atas adalah contoh yang


spektakuler? Alasan pertama adalah dari segi jumlah peserta
yang beribadah adalah tiga puan ribu orang, suatu Juenlah
ang sangat besar. Kebanyakan kita para pemimpin gereja pasti
senang dengan jumlah jemaat yang besar. Banyak orang bahkan
mengukur keberhasilan gereja dari jumlah jemaat. Alasan kedua
adalah mereka menggunakan alat-alat musik yang paling lengkap
caatitu. Bisa jadi itu seperti sebuah orkestra yang lengkap dengan
para pemain musik yang terampil pada bidangnya masing-
masing. Alasan ketiga adalah fasilitas kereta lembu yang baru.
Bisa jadi kereta itu dilapis emas dan betul-betul baru, belum
pernah digunakan untuk mengangkut apa pun. Pada masa ini,
itu adalah penggambaran fasilitas gedung yang mewah, sound
system paling canggih, tata panggung dan lampu yang hebat yang
dilengkapi dengan layar LED keluaran terbaru. Alasan keempat
adalah jarak tempuh perjalanan yang panjang, dari Baale Yehuda
ke kota Daud di Yerusalem. Ini membutuhkan sajian acara yang
harus memukau dan tidak menjemukan secara bergantian agar
ibadah berkesan tidak lama dan tidak membosankan apalagi
meletihkan sampai terasa mengantuk untuk mengikutinya.
Saya membayangkan sajian-sajian nyanyian yang merdu penuh
onisasi suara yang manis didengar, ditambah lagi dengan
sajian tari-tarian yang menarik perhatian. Sungguh suatu ibadah
yang dirancang dan dilakukan secara profesional dan pengaturan

manajemen yang andal sehingga kita semua dibuat terkagum-


kagum dengan apa yang kita lihat.

"3 Akan tetapi, apa yang dipandang baik dan bahkan luar
Nata di mata manusia, tidaklah seperti apa yag dilihat oleh
Lean Ga Raja. Ibadah yang spektakuler itu pun harus
tetgan ihentikan secara tiba-tiba karena membawa kematian
Merah lmamnya, yaitu Uza, Mula-mula reaksi Daud adalah

' mungkin karena malu dilihat oleh rakyat banyak

Ba
.N
Kingdon WORSHIP—

atau merasa jengkel mengapa Tuhan menggagalkan maksug


baiknya. Namun, segera ia menyadari bahwa Tuhan betul.
betul marah dan Daud kemudian menjadi takut karena Tuhan
menyatakan kemuliaan-Nya sebagai api yang menghanguskan
Mengapa Tuhan marah bahkan murka dengan membunuh Uza
yang memang teledor memegang tabut Allah itu ketika lemby.

lembu tergelincir? Bukankah itu respons spontan yang tidak


ingin tabut Allah terjatuh?

Permasalahannya tidaklah sesederhana itu. Tuhan mem:


bunuh Uza karena keteledorannya memegang tabut Allah. Per.
tanyaan yang timbul adalah mengapa Uza teledor seperti itu?
Keluarga Uza adalah keturunan imam

ad antam yang memang bertugas untuk menjaga


ANUS tabut Allah setiap hari. Kebiasaannya
LL UKM | menjaga tabut Allah setiap hari mem-
buat Uza terbiasa, apalagi karena ru-
tinitas. Kebiasaannya menjaga tabut
Allah membuat dia kehilangan rasa hormat pada kekudusan
Tuhan. Kedekatan karena kebiasaan itu menghilangkan rasa

hormat. Hati-hati terhadap rutinitas karena rutinitas meng:


hilangkan rasa hormat.

Ada hal lain yang serius di mata Tuhan yang Daud langgar,
sesuatu yang sering diabaikan oleh banyak orang termasuk para
pemimpin gereja, apalagi beralasan merasa sudah diselamatkan

dari belenggu dosa dan sekarang menikmati hidup dalam


anugerah-Nya.

Kemudian tabut Allah oleh Daud dititipkan sementara d


rumah Obed Edom selama 3 bulan lamanya. Alkitab mengatakan
bahwa sejak tabut Allah berada di rumah Obed Edom, Alah
memberkatinya, juga seisi rumahnya. Saya pastikan berkat Tuhan
diberikan kepada Obed Edom karena ia tahu cara menanga"
tabut Allah dengan benar, yaitu dengan hormat dan takut.
—5——7—7”“/U/U/j"——ingdom Worship

Saya membayangkan setelah tiba di kediamannya, Raja


Daud berpikir keras dan mulai mencari-cari jawaban bagaimana
cara memindahkan tabut Allah dengan benar. Setelah beberapa
waktu lamanya, Daud memanggil para imam dan ahli Taurat di
istananya untuk mencari petunjuk tentang tata cara pemindahan
tabut Allah yang sesuai dengan firman Tuhan. Lalu Daud
menemukan jawabannya seperti yang disampaikan oleh para
imam dan ahli Taurat saat itu yang tercatat dalam kitab Musa.
Ternyata Daud telah melakukan empat pelanggaran sekaligus
dalam ibadahnya atau penyembahannya, yaitu:

a.

Tidak meminta petunjuk Tuhan. 1 Tawarikh 15:13,


“ Sebab oleh karena pada pertama
kali kamu tidak hadir, maka Akibat tidak meminta
TUHAN, Allah kita, telah me- AU AU)
nyambar di tengah-tengah kita, KE ne uli
sebab kita tidak meminta petunjuk- Tua
Nya seperti seharusnya.” Akibat
tidak meminta petunjuk Tuhan, terjadi kesalahan-
kesalahan yang selanjutnya. Petunjuk Tuhan melalui
firman-Nya tidak boleh diremehkan hanya karena kita
merasa sudah punya hubungan yang baik dengan
Tuhan. Tidak peduli berapa besar pengurapan yang ada
pada kita, firman Tuhan harus tetap menjadi dasar
petunjuk kehidupan dan pelayanan.

Tabut Allah diangkut de-


ngan kereta lembu, bukan (Wang
dipikul para imam Lewi. (NU
Ulangan 10:8 mengatakan, IMuJUukauN uu

“Pada waktu itu TUHAN IMEL UN


menyenangkan hati-Nya.

menunjuk suku Lewi untuk


mengangkut tabut perjanjian
ak
Kiugdone WORSHIP——

TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan Untuk


memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.” (Lih,
UI. 31:9 dan 31:25). Bukan mewahnya fasilitas ibadah
yang dilihat Tuhan, melainkan ketaatan pada Petunjuk
Tuhan itulah yang menyenangkan hati-Nya.

Kemudian Daud bersegera memperbarui ibadahnya


menurut cara yang berkenan kepada-Nya, tidak
lagi menurut cara Daud sendiri yang ia pikir sudah
baik. Kitab 1 Tawarikh 15:2-3 mengatakan, Ketika itu
berkatalah Daud: “Janganlah ada yang mengangkat tabut
Allah selain dari orang Lewi, sebab merekalah yang dipilih
TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk me-
nyelenggarakannya sampai selama-lamanya.” 3Kemudian
Daud mengumpulkan segenap Israel ke Yerusalem untuk
mengangkut tabut TUHAN ke tempat yang telah disiapkan-
nya untuk itu. Daud betul-betul bertobat dengan jalan
melakukan persiapan yang matang dan beribadah
dengan cara yang benar dan berkenan di hati Tuhan.

c. Tidak mempersembahkan korban apa-apa. Entah


karena terlalu bersemangat atau karena spontanitas,
Daud tidak mempersembahkan korban apa-apa,
padahal semua orang Israel tahu bahwa beribadah
kepada Tuhan harus mempersembahkan korban,
seperti yang sudah diajarkan dari generasi ke generasi.
Hari ini korban sembelihan dan korban bakaran dar
lam bentuk binatang memang tidak kita lakukan la!
karena korban Kristus telah menggantikan semud
korban binatang. Namun, mempersembahkan tubuh
kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan
yang berkenan kepada-Nya itu mutlak harus Ki

lakukan setiap waktu sebagai ibadah yang sejati dan


menyenangkan hati-Nya.
25“ “——— kingdom Worship

Jangan pernah kita berpikir bahwa persembahan uang


dalam bentuk perpuluhan atau apa pun itu — walau
dalam jumlah sangat besar sekalipun—itu sudah
menyenangkan Tuhan. Tanpa disertai hidup kudus
dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini, semua
persembahan kita tidak ada gunanya sama sekali di
hadapan-Nya. Semuanya Sia-sia.

Kemudian Daud memperbarui ibadahnya dengan cara


yang Tuhan kehendaki seperti yang tertulis dalam 1
Tawarikh 15:26, “Dan oleh karena Allah menolong orang
Lewi yang mengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, maka
dipersembahkanlah tujuh ekorlembu jantan dan tujuh ekor domba
jantan” Bukan hanya itu, apabila mereka melangkah
maju enam langkah, Daud mempersembahkan korban
lagi. Dalam 2 Samuel 6:13 tertulis, “ Apabila pengangkat-
pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam
langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor
anak lembu gemukan.” Ini merupakan ekspresi cinta
Daud kepada Tuhan sekaligus rasa hormat dan takut
pada Tuhan, yang ia kenal sebelumnya sebagai api
yang menghanguskan.

Memakai pakaian raja dan bukan pakaian imam.


Pakaian raja bukanlah pakaian biasa, tentu dibuat
khusus oleh orang yang ahli dan dengan edisi
terbatas serta mahal harganya. Hanya orang-orang
kaya yang bisa membelinya. Saya sendiri senang
melihat penampilan orang-orang yang menggunakan
pakaian yang indah-indah dan aksesori yang manis
dan cantik, ditambah lagi dengan tampilan tas dan
sepatu yang bermerek mahal. Saya pikir tidak ada
salahnya bila kita berdandan bagus dan mampu
membelinya. Namun, di mata Tuhan, bukan tampilan

(63
luar yang serba glamor itu yang Menyenangka,
Tuhan. Tuhan melihat hati dan bukan Penampilan
luar. Dalam 1 Tawarikh 15:27 tertulis, “Daud m eMakai
jubah dari kain lenan halus, juga segala orang Lewi yang
mengangkat tabut itu dan para penyanyi, dan Kenatnya

yang mengepalai pengangkutan dan para penyanyi. Dang


juga memakai baju efod dari kain lenan.”

Pakaian Daud sekarang adalah

Tuhan lebih tertarik pada pakaian imam dari kain lenan


perbuatarsperbuatan | halus, bukan pakaian raja
yang benar, lebih dari harganya pasti jauh lebih mu-
SU | rah dan desainnya pasti lebih
MANUAL UU UP sederhana. Namun, Daud me-
ngenakannya dengan dasar
ketaatan pada peraturan-Nya,
ketaatan pada firman-Nya. Tuhan lebih tertarik pada
ketaatan akan peraturan-peraturan-Nya, lebih dari apa
yang kita pikir itu baik. Tuhan lebih tertarik pada
perbuatan-perbuatan yang benar, lebih dari semua keme-
wahan yang kita punya. Wahyu 19:8 mengatakan,
“Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lens"
halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan

halus adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari


orang-orang kudus.)

Apa yang bisa ditarik pelajaran wi


WN dna kisah Daud di atas? Yang paling ae

BULItuunelg | adalah motivasi boleh baik, tetap! Ya


Okan tetap salah caranya salah, akan tetap salah di Me

di mata Tuhan. Tuhan. Jangan pernah berlindur


balik motivasi yang kita pikir baik, Ke

mengabaikan peraturan-peratu yak

Tuhan
yang adalah Hakim yang adil itu pasti akan be
—— oo Kingdom Worship

Jangan berpikir bahwa peristiwa matinya Ananias dan Safira


karena mendustai Roh Kudus itu sudah berlalu karena sekarang
Tuhan sedang mencurahkan anugerah dan pengurapan-Nya
yang dahsyat atas kita. Penghakiman tetap milik Tuhan. Sebab
kita mengenal Dia yang berkata, “ Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah
yang akan menuntut pembalasan.” Dan lagi: “Tuhan akan menghakimi
umat-Nya.” “Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang
hidup” (Ibr. 10:30-31).

Alkitab memberitahukan kepada kita tentang ibadah


dengan cara yang benar antara lain:

e Mempersembahkan tubuh dalam kekudusan. Roma


121 mengatakan, “Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati.”

e Kasih dan kepedulian kepada yatim piatu dan


janda-janda. Yakobus 1:27 mengatakan, “Ibadah yang
murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita,
ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam
kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri
tidak dicemarkan oleh dunia.”

“ Menjaga diri dari pencemaran dunia. 2 Korintus


71 mengatakan, “ Saudara-saudaraku yang kekasih,
karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita
menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan
rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan
kita dalam takut akan Allah.”

3, Sikap Hormat dan Takut akan Tuhan

Saya setuju dengan semua pengajaran yang menekan-


an keintiman dan kedalaman hubungan dengan Tuhan dan
SA
Kingdone WORSHIP

memang haruslah demikian. Itu tidak dapat disangkal. Nearnegs


is likeness, kedekatan itu keserupaan. Keintiman dengan Tuhan
mengakibatkan kehidupan yang berbuah lebat, penuh Sukacita,
dan damai sejahtera.

Dalam buku ini saya sengaja tidak membahas secara


mendalam tentang keintiman dengan Tuhan karena banyak
penulis dan pengajar yang sudah mengajarkan kepada gereja
dengan sangat baik. Saya hanya ingin melengkapi pengajaran
yang sudah ada, yaitu dari sisi yang berbeda. Hal yang inginsaya
soroti dalam buku ini adalah pentingnya memiliki sikap yang
hormat dan takut akan Tuhan dalam menjalankan kehidupan
sebagai warga Kerajaan Allah, termasuk dalam membangun
hubungan dengan Sang Raja bagi para penyembah-Nya.

Saya menggambarkan sikap itu seperti rajawali yang bila


terbang harus menggunakan 2 sayapnya. Sayap kiri adalah
keintiman dengan Tuhan, sedangkan sayap kanan adalah
sikap hormat dan takut akan Tuhan. Keduanya sama-sama
penting, menekankan yang satu saja akan terjebak dalam
sikap yang ekstrem. Bila hanya menekankan pada keintiman
dengan Tuhan saja tanpa sikap hormat dan takut akan Tuhan,
hal itu dapat menyebabkan sikap cuek karena sudah menjadi
kebiasaan. Sementara, bila hanya menekankan pada sikaP
hormat dan takut akan Tuhan tanpa membangun keintiman

dengan Tuhan, hal itu akan menyebabkan munculnya sikaP


legalisme dan agamawi yang kaku.

Dalam perjalanan pelayanan pujian dan penyembah?”

selama kurang lebih 30 tahun ini, saya melihat dan mengamati


khususnya di Indonesia, penekanan pengajaran pada men"
Ega hubungan yang intim dengan Tuhan memiliki po
Ha Hn lebih besar dibandingkan di tempat lain. Ini memar
den BO, SAPI belum sepenuhnya lengkap tanpa dibas
gan membangun sikap yang hormat dan takut akan Tuh
—57—”“"/"—)—- Kingdom Worship

Kata hormat dalam bahasa Yunani adalah aidos (Strong's


20127 ag). Lebih dari 30 tahun ini, saya melihat dan mengamati,
khususnya di Indonesia, penekanan pengajaran pada rasa takut
diekspresikan dengan menutup wajah dengan kedua telapak
tangan kita. Hal yang sama dengan spontan sering kita lakukan
ketika menonton film horor yang menegangkan, atau bila kita
tidak berani melihat pemandangan yang mengerikan.

Di seluruh Alkitab sikap hormat adalah salah satu atribut


terbesar keluarga Kerajaan Allah. Ketika kerajaan itu ada dalam
diri kita, perilaku yang terhormat sudah menjadi sesuatu yang
alami bagi kita. Kita menghormati semua orang bukan hanya
karena mereka layak menerimanya, melainkan juga karena kita
adalah warga yang terhormat dalam Kerajaan Allah. Ketika kita
berjalan dalam panggilan rajani kita, perilaku kita ditentukan
bukan oleh lingkungan kita yang sementara, melainkan oleh
lingkungan kekal yang ada dalam diri kita.

Contoh yang tepat tentang sikap menghormati hadirat


Tuhan dan penampakan Tuhan sebagai api yang meng-
hanguskan dapat dilihat di Yesaya 6:1-5 yang berbunyi, “Dalam
tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta
Yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait

uc. “Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing


Ma enam sayap: dua sayap dipakai untuk menutupi muka
sa ae Pa Sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua
: 2 dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang
an Seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta

Seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” #Maka bergoyanglah alas

amb .
ang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah

1
ri
dg H Valloton & Bill Johson, Gaya Hidup Istimewa Pewaris Kerajaan Allah:

Pubtisni, TUS Mengetahui Hak-hak Istimewa Anda sebagai Anak Allah, Light
'n6, Jakarta, 2009: 171
Ma,
Kingdom WORSHIP—

itupun penuhlah dengan asap. “Lalu kataku: “Celakalah aku! aku


binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di
tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat
Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, kita lihat


Satu per satu siapa saja yang ada dalam cerita di atas. Pertama,
raja Uzia yang sudah mati. Mengapa disebutkan tentang nama
raja Uzia? Pasti ada alasannya, seperti yang tertuang dalam 2
Tawarikh 26:16-19, “Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati
sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada
TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar
ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. "Tetapi imam Azarya
mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam
TUHAN, orang-orang yang tegas: "mereka berdiri di depan raja Uzia
dan berkata kepadanya: “Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar
ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun
yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah
dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau
tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal
ini.” "Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar
menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam,
timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di
rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.”

Uzia diangkat menjadi raja ketika masih sangat muda


yaitu ketika ia berusia 16 tahun. Ia memulai pemerintahanny
dengan benar dan takut akan Tuhan, berkat bimbingan imam
Zakharia. Betapa pentingnya memiliki bapa rohani bagi Uzis
Saya pikir bukan cuma untuk Uzia, kita semua pun demikia""
Ketika imam Zakharia sudah mati dan pemerintahan La
menjadi kuat, ia menjadi sombong dan melakukan hal-h
yang merusak. Apa itu hal-hal merusak? Alkitab menjelaska'"
salah satunya adalah ia masuk Bait Allah dan membak”"
Kingdom Worship

ukupan yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh imam-


imam keturunan Harun. Uzia tidak menghormati firman
Tuhan dan kekudusan-Nya. Lalu, Tuhan yang adalah api
yang menghanguskan tersebut menghukum Ujzia saat itu juga
dengan penyakit kusta dan ia harus diasingkan sampai hari
matinya. Nama Uzia yang telah mati disebutkan di atas bukan
tanpa maksud, pasti ada maknanya, yaitu untuk mengingatkan

kita semua agar sungguh-sungguh memiliki sikap hormat dan


takut akan Tuhan karena Dia adalah api yang menghanguskan.

Tokoh berikutnya yang ada dalam cerita di atas adalah


Nabi Yesaya. Seorang nabi dalam golongan nabi besar Israel
dan Yehuda yang sudah dipakai Tuhan secara luar biasa dan
mempunyai kekuatan pengaruh yang hebat. Namun, sewaktu
Yesaya melihat pemandangan yang menakjubkan di mana
Tuhan sedang duduk di takhta yang tinggi dan menjulang
sementara ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci, Yesaya hanya
bisa berkata, “ Celakalah aku! aku binasa!

Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan


aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang Tidak ada kedagingan
najis bibir, namun mataku telah melihat yang boleh dimuliakan
Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam" di hadiratNya.
(Yes. 6:5). Semua prestasi pelayanan
dan reputasi sebagai nabi seketika itu
hancur lebur di hadapan hadirat Tuhan. Mengapa Yesaya berkata,
“Celaka aku, aku najis bibir?” Karena no flesh shall glory in His Presence.
Tidak ada kedagingan yang boleh dimuliakan di hadirat-Nya.
Yesaya melihat Tuhan yang tampil sebagai api yang meng-
hanguskan. Yang terjadi kemudian adalah Yesaya disucikan dan
dipakai Tuhan lebih dahsyat lagi akibat pewahyuan Tuhan sebagai
api yang menghanguskan.

Berikutnya lagi adalah para serafim yang memiliki 6 sayap.


Sepasang sayap pertama dipakai untuk menutupi wajahnya,
NYA “

Kingdom WORSHIP——

sepasang sayap kedua dipakai untuk menutupi kaki ai

e
dan sepasang sayap terakhir dipakai untuk terbang. reka,

Saya mengajak para pembaca untuk menirukan Sejenak


tindakan para serafim ini supaya dapat lebih Memahami
mengapa mereka melakukan tindakan penyembahan yang
berbeda tersebut. Mari melihat yang pertama, yaitu menutup
wajah kita dengan menggunakan kedua telapak tangan kita,
Sambil menutup wajah kita dengan kedua telapak tangan,
renungkan bagaimana kita menggunakan pikiran kita hari-hari
ini? Apakah kita memikirkan perkara di atas di mana Kristus
duduk di sebelah Bapa? Apakah kita memikirkan semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji? Atau sebaliknya, kita
memikirkan hal-hal yang jahat, najis, dan kotor atau mesum!
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita menggunakan
mulut kita pada hari-hari ini? Apakah mulut kita memberitakan
Injil Kerajaan-Nya dan bersaksi kepada orang lain tentang
Tuhan kita yang luar biasa? Apakah mulut kita penuh dengan
pujian dan syukur atas apa yang Dia perbuat bagi kita? Atau
sebaliknya, mulut dipenuhi dengan kata-kata dusta, hoax, dan
melukai hati orang lain? Bagaimana dengan mata kita? Apakah
mata kita tertuju kepada Tuhan dan menjadi pelita bagi tubuh

kita? Atau sebaliknya, mata kita sombong dan dipenuhi hawa

nafsu dosa dan pornografi?

kit Bagaimana pula dengan telinga

a? Apakah telinga kita terbuka pada kebenaran firman yan

an ANN iman? Atau sebaliknya, dipenuhi denga" sa


abar gosip, dusta, dan hoax?

e tut
Setelah Itu, mari bersama saya memegang kedua IV

Cading-masing den lapak tang"


Seperti para sera gan menggunakan kedua telap aya

fim yang menutupi kaki dengan sayap

Tan:
Kingdom Warship

Bagaimana kita menggunakan kaki kita pada hari-hari ini?


Apakah kaki kita berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera? Atau sebaliknya, kaki kita dipakai untuk

pergi ke mana pun kita mau tanpa memberi diri untuk dipimpin
oleh Roh Kudus?

Terakhir, marilah kita mengangkat kedua tangan kita tinggi-


tinggi seperti serafim yang memakai sepasang sayap ketiga untuk
terbang sambil berkata, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta
alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”
Perhatikan apa yang diserukan para :
serafim di hadapan hadirat-Nya, yaitu Dihadapan MU

# # Na | | Yul JotOlT
kata “kudus” sampai diulang tiga kali.

(| Ketan Mu ln Tua)

Kudus yang pertama untuk Bapa, kudus Nan

| UE
yang kedua untuk Yesus Kristus, kudus | TI
yang ketiga untuk Roh Kudus. Yang Hn.
menarik di sini, mereka tidak berkata,
“berkat-berkat-berkat” atau “kasih-
kasih-kasih”, mengapa? Sebab di hadapan hadirat Tuhan yang
adalah api yang menghanguskan muncul karakter tertinggi
Tuhan, yaitu kekudusan. Oleh sebab itu, kita harus mengejar

kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak ada seorang pun yang


akan melihat Tuhan.

Bergerak dari Keintiman Kepada Sikap yang Penuh


Ormat dan Takut akan Tuhan

Terdapat tiga rasul yang termasuk lingkaran utama Tuhan


Yesus, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Rasul Yohanes
ikenal sebagai rasul yang dikasihi oleh Tuhan. Yohanes suka
duduk berdekatan dengan Tuhan Yesus, bahkan suka bersandar
| dada Tuhan Yesus. Hubungan Yohanes dengan Tuhan
Esus terlihat begitu intim, sampai-sampai Yudas berpesan
3
Wu,

Kingdon WORHP ————

kepada para prajurit Bait Allah dan para imam sewaktu akan
menangkap Tuhan Yesus di taman Getsemani: “Oran 8 Yang Oky
cium itulah yang harus kamu tangkap”. (Mat. 26:48, rang yang
menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka:
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.)

Bukankah Tuhan Yesus sudah sangat dikenal ole


orang, termasuk imam-imam dan tua-tua Yahudi
Tuhan Yesus sering mengunjun
dengan mereka? Mengapa Yu
imam-imam dan tua-

h banyak
? Bukankah
gi Bait Allah dan berjumpa

das harus memberitahukan

tua Yahudi sebelum menangkap Yesus


dengan tanda "orang yang aku cium?”

Yesus yang sering bersama-sama


murid, Yudas mengamati karena k
Tuhan Yesus mengakibatkan se
dengan Yesus Kristus. Nearness
keserupaan. Hanya orang-
membedakannya. Yudas
membawa Yohanes dan
sederhana adalah Yohane
intim dengan Tuhan. Se
Yohanes semakin meny
menyerahkan tanggun
Yohanes dan meminta
Nya, di rumah Yohanes

Sebagai salah satu murid

dengan rombongan para


edekatan Yohanes dengan
makin miripnya Yohanes
is likeness, kedekatan itu
orang dekat sajalah yang sanggup
khawatir mereka salah tangkap dan
bukan Yesus Kristus. Kesimpulan
s telah membangun hubungan yang
demikian intimnya sampai membuat
erupai Tuhan Yesus. Akhirnya Yesus
g jawab memelihara ibu-Nya kepada
Yohanes untuk menerima Maria, ibv
ketika Dia disalibkan.
an
» ketika Yesus sudah naik ke surga si
Yohanes terus melakukan pelayanan pemberitaan
sampailah Yoh
—”"“"—— Kingdom Worship

suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah


kepadaku tujuh kaki dian dari emas. "Dan di tengah-tengah kaki
dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang
panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang
dari emas. “Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih
metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. "Dan kaki-Nya mengkilap
bagaikan tembaga membara di dalam perapian: suara-Nya bagaikan
desau air bah. ''Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan
vajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.”

Yohanes melihat Yesus Kristus kali ini sangat berbeda dengan


apa yang pernah ia lihat sebelumnya. Yesus Kristus yang ia
kenal sebelumnya penuh kasih dan mudah didekati serta “dapat
dijamah”, sekarang tampil dalam keadaan yang sangat berbeda.
Sekarang Dia adalah Pribadi yang betul-betul sebagai api yang
menghanguskan. Respons Yohanes sudah tidak lagi seperti dulu,
Yaitu mendekat dan bersandar di dada-Nya. Yohanes hanya bisa
tersungkur karena ketakutan. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah
“kudi depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati: tetapi Ia meletakkan
tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah
Yang Awal dan Yang Akhir.” (Why 1:17)

, Penyembahan selalu merupakan respons terhadap wahyu


Tg Kristus.2 Ketika Yohanes melihat Tuhan Yesus sebagai
Man menghanguskan, Yohanes langsung tersungkur
Seperti rang mati karena ketakutan. Sikap hormat dan takut
tidak Inilah yang harus ada pada setiap penyembah. Memang
Yo nan kita mendapat pengalaman yang sama seperti
akan "S di Pulau Patmos. Namun, sikap hati dan pengertian

Pribadi Allah yang Maha Kudus sebagai api yang

n
0 lahoma, daa al, Worship As Jesus Taught It, Victory House, Tulsa

bt —&
Kingdom WORSHP——

menghanguskan haruslah ada pada kita para penyembah


Dengan demikian, kita menyembah dengan pengertian im
pengenalan pribadi Tuhan yang seimbang, di satu sisi Allah
yang penuh kasih dan anugerah, di sisi lain Allah yang kudus
sebagai api yang menghanguskan. Tepat seperti rajawali yang
terbang tinggi dengan kedua sayapnya, sayap kiri berbicara
tentang keintiman dengan Tuhan yang penuh kasih dan
anugerah, sedangkan sayap kanan adalah hormat dan takut

akan Tuhan sebagai api yang menghanguskan. Terbanglah


tinggi rajawali dan siap menembus badai.

Bergerak dari Hormat dan Takut akan Allah


Kepada Keintiman dengan Tuhan

Musa memulai pelayanannya dari perjumpaan khusus de-


ngan Tuhan di gunung Horeb dalam nyala api yang mem
bara di semak duri. Tuhan menyatakan diri sebagai api yang
menghanguskan sehingga Musa takut, lalu menutupi mukanya
karena gentar melihat pemandangan yang dahsyat tersebut
Tuhan pun melarang ia untuk datang terlalu dekat. Lali "
berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kon
dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah ai
yang kudus.” #Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, tupi
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa me"
mukanya, sebab ia takut memandang Allah. (Kel. 3:5-6)

idu

Sebuah perjumpaan pribadi yang mengubahkan 2


an Musa, juga sebuah fondasi kehidupan yang Mena ar
untuk berjalan dalam kekariban dengan Tuhan. Muse bang?"
sebagai pribadi yang mengenal wajah Tuhan, sedangka”
Israel dikenal sebagai bangsa yang hanya mengenal aan a |
tangan Tuhan. Musa menghormati kekudusan - a tep
membawanya semakin karib dengan Tuhan sahirpe |
oU U“—ingdom Worship

perubahan karakter yang sangat kuat, dari seorang yang keras


menjadi seorang yang sangat lembut hati. “Adapun Musa ialah
seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang
diatas muka bumi.” (Bil. 12:3)

Jangan puas hanya mengenal per-


buatan tangan Tuhan, kenalilah wajah

Jangan puas hanya


Tuhan. Perubahan karakter adalah eU)
keputusan kita, dimulai dari sikap hati tangarTuhan, kenalilah
yang hormat dan takut akan Tuhan. wajah Tuhan.

Tujuan ibadah atau penyembahan


adalah keserupaan dengan Kristus dalam karakter dan perilaku
kita. Semakin kita menjadi seperti Kristus, semakin kita akan
diperlakukan oleh orang lain sebagaimana Kristus diper-
lakukan. Panggilan Tuhan untuk ibadah yang sejati dan untuk
mengalami transformasi adalah panggilan untuk kehidupan
Kristen yang berbahaya dan mahal.

ee $5—..
NeigyatTen W. Wiersbe, Real Worship: It Will Transform Your Life, Oliver-
1 Books, Nashville, Tennessee, 1986, 38-39

“W

Bia
"Oh, karuniakan agar tidak ada hal yang
tersisa dalam jiwaku selain kasih-Mu
yang murni jua! Oh, biarlah kasih-Mu
menguasai aku seutuhnya. Sukacita,
hartaku, dan mahkotaku segalanya.
Jauhkan kobaran api asing dalam hatiku!
Biarlah setiap perbuatanku, perkataanku,
pikiranku hanyalah kasih semata.

(John Wesley)

Har Stp
“Worship is no longer worship when it
reflects the culture around us more than
the Christ within us."

WOksu IP (A.W. Tozer)


EMPTY WORSHIP

Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: "Bangsa ini
memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. "Percuma
mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan
ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”

(Mat. 15:7—9)

Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-
orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku. "Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. “Perintah Allah
kamu abaikan untuk berpegang
pada adat istiadat manusia.”

(Mrk 7:68)

| Apaan yang dimaksud dengan “Empty Worship”? Empty


Worship adalah penyembahan yang sia-sia, penyembahan
yang tidak ada artinya atau penyembahan yang tidak ada
Na Ta alias percuma. Ini dapat disamakan dengan doa makan
al adapan meja penuh dengan makanan berkolesterol tinggi,
U kita berdoa mengusir roh-roh kolesterol menggunakan
2 Yesus. Sebuah doa yang mungkin saja didengar oleh

IN, tetapi tidak akan pernah dijawab-Nya.


gt
Kingdon WORSHIP

Kata “beribadah” pada ayat-ayat di atas dalam bahasa


Yunani adalah sebomai (Strong's g4576 oePovtal) yang artinya
adalah memuja, beribadah, dan menyembah. Betapa Situasi
yang tidak menguntungkan, jika setelah berlelah melakukan
pelayanan dan menjalankan ritual agama dengan beribadah
kepada Tuhan, tetapi di mata Tuhan penyembahan kita
dianggap percuma, tidak membuahkan apa pun. Saya berdoa
kiranya hal ini tidak akan terjadi dalam hidup para pembaca
dan kita semua dijauhkan dari hal tersebut.

Apa yang menyebabkan Yesus menyebutkan penyem-


bahan kita sebagai Empty Worship?

1. Hidup dalam Kemunafikan

Kata “munafik” dalam bahasa Yunani adalah Hypokrites


(Strong's g5273. Umoxpital) yang berarti seorang aktor di bawah
karakter yang diasumsikan, munafik, berpura-pura, dan pem-
bangkang. Sebuah karakter negatif yang dibenci oleh Tahan
Yesus sampai-sampai Dia menggunakan kata “ Celakalah!
kepada ahli-ahli Taurat dan orang Farisi karena kemunafikan
mereka. Matius 23:13 mengatakan, “ Celakalah kamu, hai aah
ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik
karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang:
Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi merek" yang
berusaha untuk masuk.”

| an
Hidup dalam kemunafikan adalah hidup orang M

dipenuhi dengan sikap berpura-pura, membangkang fuat


otoritas di atasnya, berpenampilan benar dan bagus | dari
tetapi di dalamnya penuh kotoran dan kenajisan, jau an
keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Sibuk Ga

. a
tampilan luar tanpa pernah mau membereskan ap' ye bahan

di dalam. Mereka terlihat seperti melakukan penye"

M
Empty Worship

tetapi ternyata memungkiri kekuatannya. Munafik adalah


kependekan dari muka nabi fikiran kotor! Sikap terbaik untuk
menghadapi mereka adalah tidak bergaul dengan mereka
supaya kita tidak terkontaminasi, terlebih lagi sampai tertular
dan terseret dengan kemunafikan mereka. Dalam 2 Timotius
35 tertulis, “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah
mereka itu!”

David Kinnaman dalam bukunya yang berjudul unChristian


mengatakan, “Dengan menggunakan lensa penelitian dan
ilmiah yang cermat yang kami lakukan, saya mengundang
Anda untuk melihat seperti apa kekristenan saat ini dilihat dari
luar. Sebenarnya, judul buku ini, unChristian, mencerminkan
reaksi paling umum dari orang luar terhadap iman: mereka
pikir kekristenan tidak lagi mewakili apa yang ada dalam
pikiran Yesus, bahwa kekristenan dalam masyarakat kita
bukanlah seperti yang seharusnya."

Apa yang membuat orang-orang di luar tidak lagi tertarik


pada kekristenan? Penyebab tertinggi adalah kemunafikan
dan sikap orang Krsiten yang suka menghakimi. Dua hal yang
dibenci oleh Tuhan Yesus. Dan kiranya kita dijauhkan dari hal-
hal tersebut.

2. Memuliakan Tuhan Hanya di Bibir Saja

Tuhan melihat hati dan bukan apa yang ada di luar. Tuhan
lebih tertarik dengan suara hati kita yang murni daripada
Sekadar suara di bibir walaupun merdu sekalipun. Perkataan
bibir boleh indah dan manis, tetapi jangan dipenuhi dengan
dusta, dolak-dalik, serong dan suka menggoda, penuh kata-kata

SS

"David Kinnaman and Gaby Lyons, UnChristian : What a new generation


really thinks about Christianty and why it matters, Baker Books, Grand

Rapids, 2007: 15
We, 3

Kiygdon WORSHIP— —————

sia-sia, apalagi perkataan yang berbisa. Seperti tertulis dalam


Roma 3:13, “Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga
lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.” Dalam
1 Petrus 3:10 tertulis, “Sebab Siapa yang mau mencintai hidup dan
mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang
jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu."

Kualitas penyembahan kita diukur bu-

MU | kan dari suara bibir yang merdu,


(TUM IL ui

suara bibir yang merdu,

melainkan dari kedalaman hati yang

intim dan homat akan Tuhan.


melainkan dari kedalaman

hati yang intim dan Orang-orang dalam kategori ini

ALL Ori TNO adalah mereka yang hanya memer-


hatikan kualitas suara tanpa memer-
hatikan kualitas hati.

3. Hati yang Jauh dari Tuhan

Yang dimaksud dengan hati di sini adalah kardia (Strong


82588 xapdtr) merupakan perpanjangan dari bentuk utam'
kata xdp (kar — Latin cor, “heart”): hati, dengan kata lain (secara
kiasan) pemikiran atau perasaan (akal). Amsal 23:7 menjelaska"
ada dua jenis hati manusia, yaitu hati dan pikiran hati. AP?
yang dipikirkan dalam hati seseorang, demikian itu aa
terjadi. Manusia akan menjadi seperti apa yang ia pikir”
dalam hatinya. You are what you think!

at
Segala sesuatu yang kita simpan dalam hati deP

. 1 1
masuk melalui pancaindra kita, atau dengan istilah sa
Puter, sudah terunduh dalam hati kita. Proses penyimt Jah
data atau informasi | :

dari hati menuj ikiran hati "ws


dengan pengulangan BN a
melalui pancaindra ki

-.men
data atau informasi secara terus Tersebut
ta, i : asl
terunduh lebih dag 2. Akhirnya, data dan inform da tah #
Empty Worship

ini sudah akan menjadi sulit untuk dihapus, berbeda dengan


komputer di mana semua data atau informasi dapat kita hapus
dengan menekan tombol " delete”.

Jadi, apa yang meluap di bibir kita itu berasal dari pikiran
hati atau alam bawah sadar kita. Ketika kita mengunggah
data atau informasi tersebut, muncullah semua yang ada
dalam pikiran hati kita. Oleh karena itu, Yesus pernah berkata
dalam Markus 7:20-23 demikian, Kata-Nya Iagi: "Apa yang
keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, “sebab dari dalam,
dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,
pembunuhan, 2perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa
nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 2Semua hal-hal jahat
ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” Itulah keadaan hati
orang Israel saat itu yang dipenuhi dengan dosa sehingga
semua yang meluap dari bibir mereka mengandung racun
dosa, termasuk ibadah mereka menjadi sia-sia karena pada
kedalaman sumber hati mereka telah najis. Ibadah mereka
menjadi sia-sia di mata Tuhan dan ibadah mereka penuh
kepalsuan. Tuhan tidak akan berkenan kepada ibadah yang
seperti ini.

4, Mengabaikan Perintah Allah

Mengabaikan perintah Allah sesungguhnya adalah ma-


salah yang serius di mata Tuhan. Dalam sistem pemerintahan
Kerajaan Surga, segala sesuatu yang mengalir keluar dari
mulut Tuhan adalah hukum yang harus ditaati. Hukum tidak
berperasaan, hukum adalah hukum. Pengabaian terhadap
hukum itu sama dengan tindakan pemberontakan kepada Raja.

' Menurut saya, masalah pengabaian perintah Tuhan ini


Serius karena kita bisa melihat sebuah contoh yang jelas di
Alkitab yaitu bagaimana Raja Saul mengabaikan perintah Tuhan
Kingdone WORSHIP

yang disampaikan oleh Nabi Samuel dan mengakibatkan Saul


kehilangan otoritasnya sebagai raja bahkan sampai kehilangan
kerajaannya. Dalam 1 Samuel 15:8-15 tertulis, “Agag, raja
orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup, tetapi segenap rakyatnya
ditumpasnya dengan mata pedang. “Tetapi Saul dan rakyat itu
menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang
terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga:
lidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan
yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.
VL glu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian: "Aku
menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah
berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku.” Maka
sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-
malaman. 2Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan
Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: “Saul telah ke
Karmel tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan,
kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal.” 13Ketika Samuel
sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: “ Diberkatilah kiranya
engkau oleh TUHAN: aku telah melaksanakan firman TUHAN."
“Tetapi kata Samuel: “Kalau begitu apakah bunyi kambing domba,
yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar
itu?” "Jawab Saul: “Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek,
sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu ya"
terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada
TUHAN, Allahmu, tetapi selebihnya telah kami tumpas."

Terlihat jelas sekali bahwa Saul terjebak dalam konseP


penyembahan yang salah. Saul berfokus pada korban-ko'"”
persembahan berupa kambing domba dan lembu-lembu Ta
terbaik dan tambun, tetapi tidak berfokus pada Tuhan yaa
seharusnya menjadi pusat penyembahan. Walaupun ae
alasan untuk dipakai sebagai korban persembahan - tuk
Tuhan, yang kedengarannya enak di telinga dan baik W'

19
bj mpty Worship

dilihat, Saul jelas-jelas mengabaikan dan melanggar perintah


Tuhan. Bahkan dengan beraninya Saul berkata kepada Nabi
Samuel yang mewakili Tuhan dengan berkata bahwa semua
korban itu untuk TUHAN, Allah-“ mu”! Perhatikan kata “mu”,
suatu sikap yang mengekspresikan tidak hormat kepada nabi
Tuhan, yang sebetulnya suatu sikap yang sama dengan tidak

menghormati Tuhan sendiri. Ini sikap yang berbahaya dan


harus dihindari.

Bahaya penyembahan adalah menyembah penyembahan


itu sendiri. Saul lebih mementingkan persembahan berupa
kambing domba dan lembu-lembu ketimbang menyenangkan
Tuhan yang seharusnya menjadi pusat penyembahannya.
Sekali lagi tindakan Saul ini adalah menyembah penyembahan
(berupa binatang) dan bukan menyembah Tuhan, Raja Israel.

Konsekuensi yang diterima oleh Saul setelah itu adalah

ia kehilangan otoritas sebagai raja dan bahkan kehilangan


kerajaan yang ia pimpin.

5. Berpegang pada Adat-Istiadat Manusia

Saya percaya Yesus tidak anti

yana adat istiadat, terutama adat ETIKA

Madat yang tidak bertentangan dengan (Ml


an-Nya. Yesus membuat pernyataan Mutu

Yang keras kepada bangsa Israel karena MU ELELU

Sa tidak memberi tempat utama prioritas.


Pada perintah Tuhan dan lebih me-

mil:
H4 ih untuk memelihara adat istiadat
tu, “A-Iniadalah

juan, Dan, persoalan prioritas. Prioritas akan menentukan


' Pemikian pula tujuan akan menentukan prioritas.

Secara

lanjutnya

jelas kita akan melihat apa yang Yesus katakan


dalam Markus 7:9-13, Yesus berkata pula kepada

“Wo
Jt

:—

KingadOrm woRsHIP

mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah


supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. VK areng
Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yan
mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. "Tetapi kamu berkata:
Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada
padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah
digunakan untuk korban — yaitu persembahan kepada Allah —, aka
kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya
atau ibunya. "Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak
berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain
seperti itu yang kamu lakukan.”

Yesus menilai orang Israel pandai,


tetapi bukan dalam arti positif, me-
lainkan pandai dalam hal mengabaikan
perintah Allah. Hal itu menunjukkan
bahwa mereka tidak memiliki hati
yang mengasihi dan menghormati
Tuhan. Pengabaian akan perintah
Allah mencerminkan sikap hati yang
melawan Tuhan. Adat istiadat itu baik, tetapi ada yang jauh
lebih baik lagi, yaitu firman Tuhan. Segala sesuatu yang
menggantikan posisi Tuhan tergolong

Pengabaian
akan perintah Allah

WE ul
TN Kuta Tuo

ea sebagai penyembahan berhala. Mereki


wa dr menyembah adat istiadat dan bukan
KEL menyembah Tuhan. Prioritas kita mer
MEN SUN SIT | cerminkan penyembahan kita.
t
Rasul Paulus pun meng
kebenaran All | Orang Israel itu tidak tunduk Sa
ah, tetapi berusaha mendirikan kebenaran 13

sendiri i isti h
- iri Metal pengutamaan pada adat istiadat. Roma te da
ngatakan, “Saudara-saudara, keinginan hatiku dan aa

——


Empty Worship

Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. 'Sebab aku dapat memberi


kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat
untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. “Sebab, oleh karena
mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka
berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka
tidak takluk kepada kebenaran Allah.”

Sebuah peringatan yang bagus


untuk generasi kita saat ini, jangan
terjebak pada pengutamaan yang akse- |
sori dan bukan yang esensi. Kerajaan | NN INN
Allah dan kebenaran-Nya adalah esen- Intl
si, sedangkan berkat-berkat jasmani adalah aksesori.
adalah aksesori. Esensi jauh lebih pen-
ting daripada aksesori. Bila melakukan
hal yang esensi, justru aksesori yang akan datang. Sebaliknya,

pengejaran pada aksesori akan kehilangan yang esensi. Jadi,


bijaklah dalam memilih.

KUN TTU
kebenaran-Nya adalah

5 Jenis Penyembah

Dari peristiwa seputar kelahiran Yesus sebagai manusia, kita


akan menemukan ada 5 jenis penyembah. Perhatikan dalam
Matius 2:1-11: “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah
Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari
Timur ke Yerusalem ?dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja
Orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-
Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” "Ketika raja
Na mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
aka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa
ahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias
akan dilahirkan, 5Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah
udea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 'Dan engkau

(1
AT
Kingdom WORSHIP ——

Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecif


di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah
akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat
Ku Israel.” "Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang
majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang
itu nampak. #Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
“Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan
segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya
aku pun datang menyembah Dia.” “Setelah mendengar kata-kata raja
itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat
di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas
tempat, di mana Anak itu berada. "Ketika mereka melihat bintang
itu, sangat bersukacitalah mereka. "Maka masuklah mereka ke dalam
rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud
menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan

mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan


dan mur."

Menurut nas-nas di atas, ke-5 jenis penyembah tersebut


adalah:

1. Model Herodes

Ini adalah jenis penyembahan yang penuh kepura-puraan,


penuh kemunafikan, tetapi sekaligus penuh ketakutan (dalam
arti yang negatif). Herodes berkata kepada orang-orang Majus
bahwa ia akan datang menyembah bayi Yesus, Raja baru:
Namun, pada kenyataannya Herodes tidak pernah datang
untuk menyembah, melainkan merencanakan pembunuha"
karena takut kekuasaannya akan direbut.

Penyembah model Herodes hanya suka kelihatan baik ?


nata orang lain, tetapi hatinya penuh kebencian dan segala ya
jahat. Pada dasarnya tipe penyembah seperti Herodes ini ing
———— ——— Enpty Worship

menyembah dirinya sendiri sehingga


usat penyembahan adalah dirinya
#ndiri. Segala sesuatu yang berpusat Segala sesuatu «
pada diri sendiri pada hakikatnya e yang berpusat pada diri
memusuhi Tuhan.

SUN Mu AL UI
NAMA

Penyembah model Herodes ini


adalah gambaran gereja yang sesat dan
penuh kepalsuan. Mereka sesat dalam pengajaran, peribadahan,
dan sama sekali tidak menyembah Yesus, tetapi memuja diri.

Jadi, bisa disimpulkan karakteristik penyembah model


Herodes adalah sebagai berikut:

« penuh kepura-puraan

e penuh kebencian

» penuh kemunafikan

# penuh kejahatan

# ketakutan yang negatif

# berpusat pada diri sendiri

» mengutamakan penampilan luar

» penuh kepalsuan dan sesat


2. Model Imam-imam Kepala dan Ahli Taurat

Demi mendengar berita tentang kelahiran Yesus Kristus


Sang raja baru, tanpa menunggu waktu yang lama karena
mengusik batinnya, Herodes memanggil semua imam
epala dan ahli Taurat untuk mengadakan pertemuan yang
'sifat investigasi. Herodes bertanya tentang kebenaran
"ta kelahiran Yesus Kristus tersebut kepada mereka untuk
Memastikan bahwa hal itu merupakan nubuat dalam Kitab
Suci orang Yahudi.

a
ak
Kingdom WORSHIP

Para imam dan ahli Taurat membenarkan berita tersebut


dan dengan fasih menjawab pertanyaan Herodes, bahkan
mereka mampu menunjukkan secara detail di mana ayat
Alkitab yang menyebu tkannya, yaitu terambil dari Kitab Mikha
5:1, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara
kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang
akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala.”

Para imam dan ahli Taurat itu sangat menguasai Alkitab,


tetapi mereka tidak pernah datang ke Betlehem untuk
menyembah Yesus. Mereka hanya men getahui isi Alkitab tetapi
bukan pelaku kebenaran, mereka mengetahui tetapi tidak mau
tahu! Tidak heran ketika Yesus memasuki pelayanan-Nya saat
dewasa, para imam dan ahli-ahli Taurat serta orang Farisilah
yang paling menentang pengajaran-Nya. Mereka menjalankan
ibadah, tetapi memungkiri kekuatan-
: nya. Mereka hanya mengejar penge
gt IM tahuan harfiah yang ketika mereka

Sup semakin banyak tahu justru men-


| jadikan mereka sombong. Mereka
sungguh dikuasai oleh roh agama"
yang mematikan iman. Mereka tida
akan pernah mau takluk pada F
merintahan Kerajaan Surga, bahkan lebih tepat menjad i musul
Musuh Kerajaan Allah adalah mereka yang dikuasai oleh 1

yang dikuasai oleh


roh agamawi.

agamawi. Tuhan Yesus menyebut golongan mereka “celaka


kamu!” Maksudnya, mereka adalah orang-orang ya
menyedihkan dan membawa sengsara.

g hanya

f Penyembah model ini adalah gambaran gereja Ya"e ku


an dalam pengajaran, tetapi tidak pernah menjadi P eka
Tman yang sejati. Gereja seperti ini berpikir bahwa "
Empty Worship

memiliki pengajaran yang paling benar, paling relevan, tetapi


tidak pernah bisa mewujudkan karya nyata dalam kehidupan
cehari-hari. Mereka merasa paling rohani dan paling layak

masuk surga, sedangkan yang lain yang tidak sepaham dengan


mereka akan dituduh sebagai calon penghuni neraka.

Bila disimpulkan, karakteristik model penyembahan para


imam dan ahli Taurat adalah sebagai berikut:

e# sebatas tahu kebenaran, bukan pelaku kebenaran

# tahu, tetapi tidak mau tahu (meremehkan kebenaran)


» menjalankan ibadah, tetapi memungkiri kekuatannya
» dipenuhi pengetahuan yang menjadikan sombong

e dikuasai roh agamawi yang mematikan

» tidak mau takluk pada Kerajaan Allah

» pembawa sengsara

3. Model Para Gembala

Dalam peristiwa seputar kelahiran Yesus Kristus di


Petlehem, terdapat beberapa gembala yang juga mengun-
Jungi bayi Yesus di Betlehem. Lukas 2:15-20 menulis, Setelah
malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga,
sembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah
ita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti
Yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” #Lalu mereka cepat-cepat
“angkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang
taring di dalam palungan. "Dan ketika mereka melihat-Nya,
aan memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka
Oa Anak itu. "Dan semua orang yang mendengarnya heran
bapa “pa yang dikatakan gembala-gembala Tn kepada mereha
BN menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya at

Skannya. 2Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil

tm mM

Beti
ANTA
Kingdor WORSHIP

memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang Mereka


dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa Yang telah
dikatakan kepada mereka.

Setelah mengalami kunjungan malaikat, para gembala


segera menaati dan melaksanakan perkataan malaikat itu
Mereka didorong oleh rasa ingin tahu yang besar akan
kebenaran berita besar yang disampaikan oleh malaikat.
Mereka segera menjumpai Maria dan Yusuf, orangtua Yesus,
dan juga menjumpai bayi Yesus yang sedang berbaring dalam
palungan. Kemudian, apa yang mereka lakukan terhadap
Yesus? Ayat 17 berkata, “Dan ketika mereka melihat-Nya” , mereka
hanya “melihat-Nya”, kemudian menceritakan semua yang
dikatakan oleh malaikat tentang Anak itu. Dan ketika mereka
pulang, mereka berjalan sambil memuji dan memuliakan Allah.

Semua yang dilakukan oleh para gembala memang


baik, tetapi tidak terlihat respons yang seharusnya diberikan
kepada Yesus, yaitu menyembah-Nya. Mereka pasti datang
dengan sukacita karena mengalami pengalaman perjumpaan
dengan malaikat yang luar biasa. Namun, ketika berjumpa

dengan Yesus yang terbaring dalam palungan, mereka tidak


menyembah-Nya.

Penyembah model para gembala ini mewakili gereja yang


bersukacita memuji dan memuliakan Tuhan, lalu menceritaka"
perbuatan-perbuatan Allah yang gagah perkasa. Sampai di si”
memang baik, gereja seharusnya melakukan hal-hal sepat
Itu, tetapi mereka belum sepenuhnya lengkap karena belur”
sampai pada kedalaman menyembah Tuhan. Gereja seperti ni
belum memiliki gaya hidup yang menyembah Tuhan.

Bila disimpulkan,

ara
karakteristi model P
gembala adalah sebagai MAstk penyerahan

berikut:

KPA
——b— Empty Worship

» spontan merespons firman Tuhan


» sukacita karena pengalaman bersama Tuhan

« menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar

» memuji dan memuliakan Tuhan


» belum memiliki gaya hidup menyembah Tuhan.

4. Model Orang-orang Majus

Orang-orang Majus datang dari negeri yang sangat jauh,


diperkirakan dari wilayah Irak saat ini. Bila dilihat dalam peta,
jaraknya lebih dari 1.000 km. Jarak yang sangat jauh, apalagi
ditempuh hanya dengan mengendarai binatang, baik unta atau
kuda. Perjalanan panjang yang tentunya sangat melelahkan
selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Hal yang menarik, disebutkan dalam Alkitab bahwa


mereka datang ke Betlehem dengan satu tujuan, yaitu me-
nyembah raja orang Yahudi. Hal ini sangat luar biasa karena
mereka datang dari jauh dengan menempuh segala risiko
hanya untuk menyembah seorang raja. Apalagi diperkirakan
mereka sendiri berasal dari golongan bangsawan, yaitu raja-
raja. Mereka mengerti ada Raja Agung yang jauh lebih besar
kekuasaan-Nya dan lebih hebat pemerintahan-Nya yang

membuat mereka pun datang untuk menyembah.

Kata “menyembah” di sini dalam bahasa aslinya adalah


Proskuneo (Strong's g4352. Tipocxuv) yang berarti berjongkok
Atuk sujud memberikan penghormatan dan pemujaan. Ini

2dalah ekspresi yang mulai hilang dalam gereja-gereja zaman


Modern saat ini.

Orang Majus tersebut berasal dari golongan rojasaja


Memiliki banyak kekayaan, serta berpendidikan tinggi
"Teka mengerti soal astrologi atau ilmu perbintangan), tetapi

dan

(m
aa,
Kiugdone WORSHIP—

mereka punya sikap hati yang benar yang ditandai dengan


sikap bersujud di hadapan bayi Yesus. Saya tekankan kembaji
bahwa sikap hati mereka benar karena mereka merendahkan
diri dengan memberikan penghormatan kepada bayi Yesus,
Perhatikan kata “bayi” Yesus! Bukan manusia dewasa dengan
pakaian raja dan duduk di takhta yang agung serta dikelilingi
oleh orang-orang berpangkat tinggi dan hebat dalam istana yang
megah dan mewah. Mereka sujud menyembah memberikan
penghormatan kepada bayi. Mereka sangat mengerti siapa
yang disembah, yaitu Raja Agung. Inilah sikap penyembahan
Kingdom Worship yang tepat.

Bila disimpulkan, karakteristik penyembah model orang-


orang Majus adalah sebagai berikut:

» suka mengikuti petunjuk Tuhan

# berani membayar harga atau berkorban

# penuh pengharapan dan iman

e# penuh sikap hormat kepada Tuhan

# rendah hati dan jauh dari kesombongan

»# penaklukan diri yang total

» memberikan yang terbaik

» bercirikan Kingdom Worship dengan tepat


5. Model Para Malaikat dan Makhluk-makhluk Surgawi

Dalam Lukas 2:9, 13-14 tertulis, Tiba-tiba berdirilah seora"8


malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersin"
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 8Dan tipacit"
tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bal
tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah

di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di anta"

manusia yang berkenan kepada-Nya,” Demikian pula dala?"


————.tinpty Worship

Wahyu 4:8-10, Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap


ntar, cekelilingnya dan # aabakah dalamnya penuh dengan mata,
Im dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam:
"Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah
ddadan yang ada dan yang akan datang.” “Dan setiap kali makhluk-
mkhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan
syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup
smpai selama-lamanya, "maka tersungkurlah kedua puluh empat
tuctua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka
menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka
melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: ....”
Dan dalam Matius 18:10 tertulis, “Ingatlah, jangan menganggap
rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu:
Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku
yng di sorga.” Juga dalam Matius 4:11 mengatakan, “Lalu Iblis

seringgalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani


esus,”

Da adalah makhluk surgawi yang mempunyai tugas


5 agai pembawa berita dari Tuhan kepada manusia.
epada Ta senantiasa menaikkan nyanyian pengagungan

enyemp Ag Siang dan malam tiada henti-hentinya mereka

kemuliaan 7 Tuhan. Penampakan mereka pun dipenuhi


kemu iaan Hi Walaupun begitu, mereka tetap memberikan

di Surga agi Tuhan. Mereka selalu memandang wajah Bapa

Mereka mer memberi diri untuk senantiasa melayani Tuhan.

Mantiasa mpunyai sikap penuh hormat kepada Tuhan dan

Mereka ag “Ngucap syukur kepada Tuhan. Penyembahan

Bila dg "jukkan sikap Kingdom Worship yang tepat.

maka Pulkan, karakteristik penyembah model malaikat

Surgawi adalah sebagai berikut:


aa,
Kingdom worsHiP

« pembawa berita surga

e penuh nyanyian pengagungan kepada Tuhan


e tiada henti menyembah Tuhan

e dipenuhi kemuliaan Tuhan

# selalu memandang wajah Bapa

# senantiasa melayani Tuhan

e sikapnya penuh hormat dan takut pada Tuhan


e penuh ucapan syukur

e bercirikan Kingdom Worship dengan tepat

True Worshiper

Penyembah benar atau penyembah sejati adalah penyembah


yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Penyembah
benar adalah penyembahan yang menghidupi Kingdom Worsliip
setiap hari, bahkan telah menjadi gaya hidup di mana pun ia
berada pada segala waktu.

Perjumpaan pribadi perempuan Samaria


dengan Yesus di sumur Yakub daerah
Shikar telah mengubahkan wanita ter-
sebut secara luar biasa. Bukan berhenti

all
Tur

NAN ALL |
Tn | pada berubah, melainkan berlanjut pada

menjadi pengubah kota. Ditransformas!


untuk mentransformasi kota. Yohanes 439
mengatakan, Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi pe" on"
kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "
mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”

Transformasi pribadi ini merupakan hal yang He


Saran Tanpa transformasi pribadi, kita tidak dapat men pe
tahui motivasi hati kita dan kita dapat menyakiti orang Han
—————7”/”/U/"—-mpty Worship

sekalipun memakai nama Tuhan. Hanya ketika kita telah


diubahkan secara pribadi, kita menjadi saluran kemuliaan-Nya
dan mengubahkan sekitar kita.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat


perempuan itu dipakai Tuhan secara luar biasa, justru pada
hari yang sama, bahkan ia belum sempat dibaptis. Apa yang
dibicarakan oleh Yesus kepada perempuan tersebut sehingga ia
mengalami transformasi rohani? Dapat disimpulkan, inti utama
pembicaraan Yesus dengan perempuan ini adalah tentang
penyembahan. Yesus membicarakan bagaimana menjadi se-
orang penyembah benar atau penyembah sejati.

Bagaimana menjadi penyembah benar?

1. Tidak Membedakan Suku-Agama-Ras-Antar Golongan


(SARA)

Dalam Yohanes 4:9 tertulis, Maka kata perempuan Samaria


itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum
kepadaku, seorang Samaria?” Orang Yahudi tidak bergaul dengan
orang Samaria karena orang Samaria dianggap telah tercampur
dengan bangsa kafir.

Saya punya pengalaman menarik yang terjadi sekitar 30


tahun lalu ketika melakukan pendekatan kepada Nancy karena
jatuh cinta kepadanya. Nancy adalah seorang gadis yang saya
kenal sebelumnya melalui wadah pelayanan Surabaya Praise
Center yang didirikan dan dipimpin oleh Bapak Timotius Arifin,
yang juga adalah bapak rohani saya. Ia mengikuti pelayanan
tari-tarian yang merupakan bagian dari tim Creative Ministry.
Setiap Jumat ia selalu tampil sepanggung dengan saya yang

adalah song leader masa itu. Nancy adalah gadis keturunan


Me aa

2
Che Ahn, Ketika Surga Turun ke Bumi, Light Publishing, Jakarta, 2009,

&
KT
Kingdom WORSHIP——

Tionghoa yang lahir dan dibesarkan oleh orangtuanya di kota


Surabaya. Sementara saya dilahirkan di Malang dan dibesarkan
di desa Tretes dari keturunan campuran antara suku Jawa dan
Minahasa. Waktu itu orang-orang menyebutnya “Manja”,
singkatan dari Manado-Jawa. Saya bersyukur memiliki kulit
yang agak putih hampir sama dengan keturunan Tionghoa,
padahal tidak ada darah Tionghoa.

Saya tidak jatuh cinta kepada Nancy pada pandangan


pertama. Saya jatuh cinta kepadanya ketika melihat ia sedang
menari di panggung dalam perayaan Natal. Nancy juga
sebelumnya mengira bahwa saya keturunan Tionghoa dan
ia menerima cinta saya. Belakangan baru ia tahu bahwa saya
bukan keturunan Tionghoa, tetapi ia sudah telanjur mencintai
saya sehingga tidak peduli lagi dengan perbedaan suku.

Permasalahan datang ketika orangtuanya mengetahui


bahwa saya seorang pribumi, begitu mereka menyebutnya
waktu itu. Kami dilarang berpacaran. Bahkan ayahnya meng
ancam kalau saya meneruskan membina hubungancinta dengan
Nancy, saya akan dibanting dan kaki saya akan diangkat
Kepala saya akan dibalik ke bawah, lalu dipukulkan berkali
kali ke bumi. Habislah saya, apalagi ayahnya berpostur tubuh
yang tinggi dan besar, ditambah lagi jago beladiri Taekwond
Sementara, saya hanya dengan tinggi 158 cm, sama tinggin
dengan Nancy.

Nancy
anda
uas

Hubungan kami yang dilarang oleh orangtua


akhirnya membuat kami berdua benar-benar meng
kan pertolongan Tuhan. Kami banyak berdoa dan cet rita
untuk meminta Tuhan menjamah orangtuanya. Singka" best
doa orang benar bila dengan yakin didoakan sanga" ju

kuasanya, itu yang kami alami. Akhirnya mereka menye


Empty Worship

an Kami, lalu kami menikah dan dikaruniai 3 anak yang

hubung Tuhan dan semua melayani Tuhan.

jakut akan

Mengapa saya menceritakan pengalaman tersebut? Karena


persoalan perbedaan suku merupakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Saya tidak memilih untuk lahir dari suku
campuran Jawa-Manado. Istri saya juga tidak memilih dilahirkan
dari keturunan Tionghoa. Semua atas penentuan Tuhan.

Yesus adalah keturunan Yahudi,


tetapi telah menjadi teladan yang hebat Ig
karena mau membangun hubungan Penyembah SU)
dengan perempuan Samaria, yang | au Lu
pada waktu itu sudah ratusan tahun | aasadanya dan
kedua keturunan tersebut tidak saling ku oLUKU Yu jun
bergaul. Penyembah sejati menerima

orang lain apa adanya dan bukan ada


apanya,

2 Bukan Mengedepankan Lokasi, Melainkan Relasi

Dalam Yohanes 4:21 tertulis, Kata Yesus kepadanya: “Per-

0
“Yalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu

ak
in menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di
rusalem,”

Pada
Ti gg ia
Ifan asa Perjanjian Baru orang-

Kembap Mai beribadah dan me- | e


Sementara, an di gunung Gerizim. | Ia ur
ibadah di pang Orang Yahudi ber- Iu EN eU
Namun, alt Allah di Yerusalem. Lu Uu NT
Yang Ha “Sus menyampaikan berita KS LIST UTY
Itu, Vaity Pe BH untuk perempuan

bukan $ ahwa penyembahan sejati

gantung

pada lokasi, melainkan pada relasi.


Kingdon WORSHIP ——

Pandangan sempit yang mengedepankan lokasi daripada relasi


akan menyebabkan orang sibuk membangun gedung atay
fasilitas daripada meningkatkan kualitas relasi. Kualitas relasi
jauh lebih penting daripada gedung atau fasilitas fisik apa pun,

Tidak banyak orang mengerti betapa pentingnya relasi itu,


Manusia adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan
hubungan dengan manusia lain, juga membutuhkan dukungan
lingkungan sosialnya. Manusia tidak akan bisa hidup sendiri,
kecuali Tarzan, dan Tarzan itu hanya merupakan tokoh dongeng
di komik-komik yang dibaca oleh anak-anak. Dalam buku The Ten
Critical Laws of Relationship yang ditulis oleh Dr. Robb Thomson
dikatakan bahwa "Orang-orang terdekat Anda akan menentukan
hasil atau pencapaian hidup Anda. Dengan kata lain, satu-satunya
faktor terpenting yang menentukan masa depan Anda adalah
hubungan atau relasi yang Anda anut.”?

Robb juga menjelaskan bahwa dalam membangun relasi


ada hukum-hukum yang harus diperhatikan, yaitu hukum
perjanjian, hukum akses, hukum perjanjian kekal, hukum af"
Sg tunggal, hukum eksklusivitas, hukum transparansi, hukum"
saling menguntungkan, hukum pengorbanan, hukum sine!?
dan hukum pendakian. Yesus sangat memahami huku""
Salam dan prinsip-prinsip membangun hubungan kare"
umi untuk memulihkan kembali hubung”

. Ur.
manusia dengan Bapa Surgawi yang telah rusak dan hanc
Kristus datang untuk memyl: "

1 dalan
e

lah

Selama ini
a mi perempuan Samaria tersebut telah gaga m
dalah

memban g
“8un hubungan dengan orang lain, sampai t€

- ki, dan yang sekarang di rumahnya a

'Dr. Robb Thom H vest

s Et ily H2
Church, Tinley Park Jodo Ten Critical Laws of Relationship, Fa"

: sin
———— Empty Worship

yang hanya merupa-

laki-laki keenam api


ssangan kumpu ebo atau hidup
da. Dapat dipahami mengapa ia Eh it mengutamakan
aa cerai berkali-kali, yaitu karena ia | Ni
i Tu
tidak mengerti kekuatan hubungan. Ia Ng

lebih mengutamakan lokasi dengan cara


mengisolasi diri pada lokasi tertentu
daripada relasi. Begitu Anda mengutamakan lokasi daripada

relasi, kehancuran hidup menanti Anda.

3. Mengenal dan Mengerti Siapa yang Disembah

Yohanes 4:22 mengatakan, “Kamu menyembah apa yang tidak


kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan
datang dari bangsa Yahudi."

e Kita tidak dapat menyembah apa yang di luar pengetahuan


kit. Pengertian yang benar akan menghindarkan kita dari
na kegiatan yang bersifat hanya ikut-ikutan. Pengertian yang
aan Juga akan menghindarkan kita dari segala sesuatu yang

enyesatkan. Barangsiapa mengetahui kebenaran, kebenaran itu

den adekakannya. Kunci kemerdekaan adalah mengetahui


an. Tidak semua kebenaran itu memerdekakan, hanya

ebe
Naran yang kita ketahuilah yang memerdekakan.

Png aan menjadi sama seperti apa


d ian embah. Semakin mengenal
kita Sem Yesus akan membuat
Makin m IN menyerupai Yesus. “Se-
Tenyer "nyembah Yesus, semakin

Uu .
Nembapa Yesus. Itulah tujuan pe-
AN yang sejati.”

ML

OT ULUKIa TAMA TI
yang kita sembah.

Ii 131:
l

Ki

LA,
Kingdom worsuip

4. Gaya Hidupnya Adalah Menyembah Tuhan Sekarang

Dalam Yohanes 4:23a tertulis, “Tetapi saatnya akan datang dp


sudah tiba sekarang,....” Perhatikan kata “sekarang”, ini meta
pada pengertian setiap waktu, kapan pun adalah sekarang. &.
karang adalah saat yang tepat untuk menyembah Tuhan. Bukan
berpikir soal sudah pernah menyembah, atau akan menyembah:
saat menyembah yang terbaik adalah sekarang.

Setiap orang ketika mengalami perjumpaan dengan Tuhan


yang ditandai dengan pertobatan, sejak saat itu ia menjadi
h Tuhan karena darah Yesus telah melayakkannya
untuk masuk hadirat-Nya kapan pun dan di mana pun. Setelah
itu, ia memasuki upaya untuk bertumbuh dalam iman dan
pengertian tentang kebenaran sehingga bertumbuh terus ke
arah Kristus dan hidup semakin menyerupai Kristus.

Dan aku mendenga


lah tiba keselamatan dan
g din rapi:
-saudari

penyemba

Wahyu 12:10-11 mengatakan, pr sur

yang nyaring di surga berkata: “Sekarang te


kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yan
Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-SaV””
kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita
1Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan 0?
perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nya

mereka sampai ke dalam maut.”

. tahan
Mengapa waktu sekarang penting? Karena pemerintt
Kerajaan Allah sekarang sudah dinyatakan dalam hidup "Ny
kerajaan-Nya. Sekarang kita adalah duta-duta ker AP ati
yang dipilih untuk menjadi perwakilan Keraja

an Allah di”
Kapan waktu terbaik menyembah Tuhan? Ya sekar ang 3"

4
———— Empty Worship

Memiliki Mentalitas sebagai Putra dan Putri Kerajaan-

Nya
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa

pe membah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan


kebenaran, sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.”

(Yob. 4:23)

Penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh


dan kebenaran, artinya melihat Tuhan sebagai Bapa. Karena
Tuhan adalah Bapa, kita warga kerajaan-Nya adalah sebagai
putra-putri-Nya. Karena kasih dan anugerah-Nya kita telah
diadopsi sebagai putra-putri kerajaan-Nya, bahkan kita
menjadi ahli-ahli waris kerajaan-Nya yang berhak menerima
janji-janji-Nya. Dalam Roma 8:14-16 tertulis, Semua orang,
yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. ?Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi,
tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” '“Roh itu bersaksi
#Sama-sarna dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
ma kepada Bapa Surgawi karena kita dilepaskan dari

sala mentalitas budak dan menggantikannya dengan yang

dlu, yaitu mentalitas putra-putri kerajaan-Nya.

aa “Bapa” bermakna sebagai “sumber”. Bapa adalah


aMai $ “naa sumber sukacita, sumber kebenaran, sumber
bu Jahtera, dan segala sumber yang terbaik yang kita
hidup ga selama hidup. Terhubung dengan sumber berarti
Terhup “am kelimpahan dan tidak akan pernah kekurangan.
berkat Hg dengan sumber juga berarti menjadi penyalur
kata ke A81 Orang lain. Saya ingat Myles Munroe penah ber-
Hatinya 4 Ciptaan menjadi lebih penting daripada pencipta.
Utakan adalah penyembahan yang salah tempat dan men-

Penyembahan berhala. Bapa seharusnya jauh lebih


penting dari semua berkat yang ada. Sumber jauh lebih pentin
daripada sumber daya. Pengakuan akan Bapa sebagai Baba
itulah awal penyembahan sejati.

6. Menyembah dengan Pengertian

CG... bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam


roh dan kebenaran ....”

(Yoh. 4:23b)

Kata “roh” di atas banyak disalah-


mengerti oleh orang banyak, banyak
yang berpikir bahwa itu adalah Roh
| Kudus. Namun, sesungguhnya kata
| “roh” itu baik dalam bahasa Indonesia
maupun Inggris, semua dalam huruf
kecil dan yang dimaksudkan adalah
roh yang bermakna sikap kesadaran akan sesuatu. Jadi
maksudnya, “penyembahan yang benar itu melibatkan bukan
hanya sikap hati, melainkan juga sikap pikiran (kesadaran)
Sikap pikiran ini adalah adanya pengetahuan dan pengertian
akan kebenaran karena hal ini akan menentukan ka
penyembahan kita. Kualitas penyembahan kita ditentukan ole
pengetahuan kita akan kebenaran. Semakin dalam pengetahu"
kita akan kebenaran, semakin tinggi kualitas penyem ah

kita.

Kualitas penyembahan
Ula

ME TAU SU
akan kebenaran.

ta diartikan

Kata "roh" di sini juga tidak bisa serta-mer 6


bahasa "

sebagai berbahasa roh, sehingga kita sibuk ber dara


ketika menyembah tanpa memedulikan saudara ga
lain yang tidak mengerti bahasa roh. Saya tidak 3 dus
bahasa roh, saya percaya ada karunia-karunia Ra hiduP
tetapi banyak orang yang berbahasa roh tetapi tida bah di

dalam Roh. Sekali lagi, kita tidak akan bisa menye"

M
—— mpty Worship

Ivar apa yang kita tahu. Jadi, betapa pentingnya membaca,


merenungkan, memperkatakan, melakukan, dan membagikan
firman kebenaran dalam kehidupan kita. Saya menyebutnya
sebagai 5M kunci kebahagiaan.

7, Menyembah dalam Kebenaran

Kata kebenaran di sini adalah aletheia (Strong's g0225.


Wnbeia), yaitu apa yang benar dalam hal apa pun yang
dipertimbangkan dalam kebenaran. Ini berbicara tentang
firman Tuhan. Yohanes 17:17 mengatakan, “ Kuduskanlah mereka
Wnlam kebenaran, firman-Mu adalah kebenaran.” Menyembah
dalam kebenaran berarti selaras dengan firman Tuhan, “bukan

hanya berhenti pada pengalaman perjumpaan dengan Tuhan,


melainkan juga menghidupi firman Tuhan.”

Mean embah dalam kebenaran berarti berpusat pada Yesus


tengatak ab Dia adalah kebenaran itu sendiri. Yohanes 14:6
dan hidy - Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran
tidak maba ak aan seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau

1 Aku. Penyembah sejati menjadikan Yesus Kristus

Seba : ,
Kang Pat kehidupannya. Yesus Kristus adalah segala-

No Sa ae:

a |
Bila Kg erifice No Fire, No Worship No Rain
Peri 1 Melihat ke

Jian belakang perjalanan bangsa Israel dalam

a . .
Mnuju tanah : khususnya sejak mereka keluar dari Mesir
Peri beriku Perjanjian, mereka sepertinya menjalani siklus

“oa 2 mag t Diberkati Tuhan — lupa Tuhan — jatuh dalam


Si Kana dan bertobat — diberkati Tuhan lagi, dan
itu sepesa NYA. Hal itu terjadi berabad-abad lamanya.

Seperti berikut

do .
aa
Kingdom WORSHIP.——
“ Diberkati Tuhan NN

Menyesal dan Berobat Lupa Tuhan

Jatuh dalam dosa

Tidak heran Yesus menyebut ibadah mereka sebagai kesia-


siaan karena mereka tegar tengkuk dan suka memberontak.
Satu kisah yang menceritakan tentang bangsa Israel yang tegar
tengkuk dalam hal penyembahan kepada Tuhan dapat kita

lihat pada zaman Nabi Elia.

Dalam satu masa ketika Raja Ahab berkuasa di Israel,


timbullah kelaparan yang luar biasa di Samaria karena hujan
tidak turun selama tiga setengah tahun. Aktivitas pertanian
terhenti dan tidak ada yang dipanen lagi. Akar semua peristiwa
yang memprihatinkan tersebut terjadi akibat berbaliknya
bangsa Israel meninggalkan penyembahan dari Tuhan kepada
penyembahan berhala, yaitu Baal. Lagi-lagi berhubungan
dengan aktivitas penyembahan.

Lalu Tuhan mengutus Nabi Elia untuk menyadarkan


kembali bangsa Israel dalam pertemuan besar di gununs
Karmel. Saya menyebutnya sebagai “pertandingan penyen
bahan” antara penyembah Baal melawan penyembah Tuhan
Menurut jumlah sesungguhnya tidak seimbang karen
penyembah Baal diwakili 450 nabi, sedangkan penyembah
Tuhan hanya satu orang, yaitu Elia.
ang #P'

Peraturan pertandingan adalah dengan mengund dan


an

dari langit untuk turun membakar korban-korban bakara a


tanpa menggunakan api dari bumi. Kita semua tahu bagai”.
akhir dari pertandingan tersebut. Elia, walaupun seore

m
Pp”

——w— fnpty Worship

450 nabi-nabi Baal,

1
diri Lea tandingan tersebut
Lea an mengirimkan api dari | Minoritas bersama Tuhan
karena bemi melihat perbuatan tangan ! Usut) NI
KP, stas korban-korban bakaran ter- Uu

sebut, sujudlah bangsa Israel kembali


menyembah Tuhan. Minoritas bersama
Tuhan mengalahkan mayoritas di luar Tuhan. Dalam 1 Raja-raja
888-39 tertulis, “Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban
tikar, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu
hmbis dijilatnya. “Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah
mereka serta berkata: “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”

Sebuah prinsip penting dapat kita petik melalui kisah


kepahlawanan Elia di atas, yaitu kita seharusnya menyediakan
korban terlebih dahulu, baru kemudian api dicurahkan. Jika Anda
ingin mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, sediakan
dulu bejana hati dan tubuh Anda sebagai persembahan yang
idup, yang kudus dan yang berkenan kepada-Nya. “No Sacrifice
na ire”. Setelah bejana hati dan tubuh dipersembahkan kepada
dampak penyembahan kita akan menyenangkan Tuhan dan
bannya, ang timbul adalah hujan berkat akan tercurah dengan

" M aka Sem . .


erusalem, Dana ng tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang

kepada Ri Haa ang tahun demi tahun untuk sujud menyembah

Pondok Dua HAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya

datang ke Yz - 17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak

'Mestg Ya usalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN


7, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.”

(Zak. 141617)

Dag
Palam
ip an selanjutnya kita akan melihat bersama betapa
» Memiliki Tkat yang Tuhan sediakan bagi para penyembah
Wawasan kerajaan.
PEMIKAT HATI TUHAN

oleh
Nancy Limantono

Duduk Dekat Kaki Tuhan dan Terus Mendengarkan

Perkataan-Nya

Tidak bisa dimungkiri bahwa dalam kehidupan manusia


ada orang-orang tertentu yang mengambil tempat khusus di
hati. Sebagai Anak Manusia dalam keberadaan-Nya sebagai
manusia, lengkap secara jiwani (pikiran, perasaan, dan
kemauan), tentunya Yesus hidup dalam kemanusiaan-Nya. Ya!
Dia mengasihi semua orang secara adil, tidak pilih-pilih, dan Dia
bahkan menyembuhkan Bartimeus si buta yang miskin ketika
berteriak minta tolong kepada-Nya. Dia membangkitkan anak
Yairus. Dia menyembuhkan wanita yang sakit perdarahan, dan
banyak hal lain lagi yang dilakukan-Nya dengan penuh kasih.
Dia pun pergi ke berbagai tempat untuk memberitakan Injil

Kerajaan.

Akan tetapi, ada satu tempat yang menarik hati-Nya, yang


membuat-Nya beberapa kali harus melangkahkan kaki untu
mampir ke sana di tengah-tengah jadwal-Nya yang sia
Tempat itu adalah sebuah kampung yang berjarak kurang je
3 km dari Yerusalem. Kampung itu adalah Betania. Di ah
tinggal tiga bersaudara, Maria, Marta dan Lazarus. Di sinil

cerita itu dimulai.


gaya

Sebelum saya memulai penulisan selanjutny“


Galau j s1 | butkan
ingin menebak jalan pikiran Anda, ketika saya meny“

PP”
Di |
1 mengajar banyak orang di rumah-rum

55 —— Pemikat Hati Tuhan

dua nama ini, Maria dan Marta! Pasti secara spontan tebersit
gambaran seorang wanita yang sibuk, rempong, dan kepo
dalam pikiran Anda, tetapi sebaliknya Marta adalah seorang
wanita yang penuh perhatian, yang mendengar, dan lembut.
Menurut saya, Marta tidak sejelek dalam bayangan orang

Kristen pada umumnya.

Terbukti dalam Injil Lukas dituliskan, “Ketika Yesus dan


murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ta di sebuah kampung.
Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di

rumahnya.” (Luk 10:38)

Martalah yang berinisiatif untuk menampun


di rumahnya, dan ia menyediakan segala hal yang terbaik
'menurutnya' untuk Yesus. Ia mungkin memasak makanan
ternikmat zaman itu, membersihkan tempat tidur untuk
Yesus, mungkin saja juga menyiapkan pakaian ganti Yesus,
membersihkan tempat mandi dan sebagainya. Itu bukan hal
yang salah, itu hal yang baik, tetapi BUKAN YANG TERBAIK.

g Yesus

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.


Maria ini duduk dekat kaki Tuban dan terus mendengarkan

per kataan-Nya. -
(Luk. 10:39)

. Sewaktu hidup-Nya, Yesusjuga adalah seorang guru (rabi).


ah ibadat, di bait

dekat kaki Tuhan


cukup

All
ah, Perhatikan ayat di atas, Maria duduk

Ka han mendengarkan perkataan-Nya. Menurut saya,


Sibuk Asa duduk di kaki Yesus sebab selama itu pula Marta
kan Pa persiapan-persiapan, hingga Yesussiap untuk
Istirahat dan tidur dalam kondisi bersih. Saya berpikir
“Waktu selama itu, selain Dia mengajar sebagai rabi, Dia
den Juga membicarakan banyak hal, dan Maria mendengar
ba, dengan tatapan mata yang berbinar-binar,

.
Kingdom WORSHIP —

juga mungkin dengan kepala yang mengangguk-angguk dan


mulut yang melongo.

Kami mempunyai tiga anak, David, Tirzah, dan Tevi.


Usia mereka sudah cukup dewasa, David 26 tahun, Tirzah 24
tahun, dan Tevi 18 tahun, masing-masing mereka mempunyai
kesibukannya sendiri-sendiri. David semula bekerja di Jakarta,
lalu ditugaskan ke Bandung, Tirzah sedang bekerja di Riverside
California sebagai seorang konselor (memanfaatkan visa kerja
praktik di sana) selama setahun, dan Tevi sedang menempuh
studi college di Riverside juga. Waktu untuk kami bisa benar-
benar berkumpul berlima sangat jarang. Itu terjadi pada acara-
acara tertentu saja, atau memang harus memaksakan diri
semua bersama-sama sepakat meluangkan waktu untuk bisa
berkumpul, contohnya akhir April 2019 kemarin ketika Tirzah
diwisuda untuk program S2. Hal paling menyenangkan yang
kami lakukan ketika berkumpul adalah kami akan berbagi cerita
tentang pengalaman, masalah, hal-hal lucu, tentang orang
orang di sekitar kami, baik yang menyenangkan maupun yang
menjengkelkan, saling menggoda, dan lain-lain. David adalah
anak laki-laki kami Satu-satunya dan ia sangat usil. Jadi, pada
momen-momen kami berkumpul, ia akan menggoda adik-
adiknya sama seperti ketika masih kecil. Ia akan tersenyum
puas jika adik-adik perempuannya berteriak-teriak. Selama

dua minggu kami bersama, kami tinggal dalam satu kamar


Walaupun sangat sempit karena banyak koper berhamburan
selain kami berlima,

1 . dalam bahasa Jawanya 'kayak iwak pindang |


(seperti ikan pindang), kami sangat menikmatinya. Kami keluar
makan bersama, pe

rgi ke tempat hiburan bersama, bepergia"

dengan mengendarai mobil ke tempat yang cukup jauh berjan"


jam bersama, dan lain-lain,

Saya membayangkan Seperti itulah Yesus ketika datang


berkunjung ke rum ah Maria, Marta dan Lazarus di Betan'”
——UU— Pemikat Hati Tuhan

Dia menemukan seseorang yang intim, yang mau berbagi


kedekatan bersama, yang mendengarkan pengajaran dan
cerita-cerita-Nya.

“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desay Ia mengajar

dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga


terta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.”

(Mat. 9:35)

Selama pelayanan-Nya, Dia berkeliling ke semua kota dan


desa, Dia mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan Surga.
Namun, ketika Dia ke Betania, Dia mendapati seseorang yang
duduk dan mendengarkan perkataan-Nya.

Memilih Bagian yang Terbaik

Sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:


« $ . £
Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan
aku melayani seorang diri? Surublah dia membantu aki. "

(Luk. 10:40)

Kehidupan sudah sewajarnya sibuk: pekerjaan, tang-


Sang jawab keluarga, pelayanan, dan sebagainya. Bahkan
Ot Paulus mengajarkan kepada jemaat di Tesalonika, jika
Ki tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Namun, yang

ke Soroti dari ayat di atas adalah: biasanya orang sibuk


Pa mempersiapkan kedatangan tamu, dan sudah
iba, Ka bahwa segala sesuatu akan selesai ketika tamu
Beda bae ketika tamu datang, mereka bisa menjamu tamu.
anya PA dengan Marta, bahkan dikatakan Marta bukan
ir Sina melainkan 'sibuk sekali' ketika Yesus justru sudah
Utinya Sekali dalam bahasa Yunani adalah perispao yang
lain me enjadi sangat sibuk, menjadi bingung. Terjemahan
Ngatakan: Marta terlalu sibuk mengerjakan semua
Kingdom WORSHIP

pekerjaan yang harus diselesaikan. Menurut saya, Maria bukan


malas: Maria dapat mengatur segala pekerjaannya sehingga
ketika Yesus datang, Maria tidak 'gagal fokus'. Marta saat ity
bahkan berusaha untuk mengalihkan Maria dari kedekatannya
dengan Yesus dengan menggunakan pekerjaan sebagai alasan,

Bagaimana menurut Anda ketika ada tamu datang, tuan


rumah bukannya menemani malah sibuk sendiri. Hal itu berarti
orang tersebut tidak menghargai dan menghormati tamu yang

datang.

Ketika Marta mengeluh kepada Yesus, demikian jawaban


Tuhan kepadanya, Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta,
engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, "tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik,
yang tidak akan diambil dari padanya” (Luk. 10:41-42).

Tiga kebenaran yang Tuhan Yesus ingin sampaikan melalui


nas di atas, yaitu:

1. “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri


dengan banyak perkara"

Di mata Tuhan, kesibukan Marta itu identik dengan


menyibukkan diri. Menyibukkan diri berarti "melakukan
hal-hal yang tidak penting yang mudah menjadi susah.
Menyibukkan diri dalam nas di atas menggunakan kata
Yunani turbazo yang artinya gelisah, atau menyusahkan
diri. Jangan sampai dalam kehidupan kita, kita tergolong
orang-orang yang “menyibukkan diri', kelihatannya
super sibuk dengan melayani (usher, penghitung kolekt
perjamuan kudus, bermain musik, latihan drama, latiha"
koor, rapat untuk segala hal, dan sebagainya). Nam Li
semua itu di mata Tuhan tidaklah penting.

2. “Maria telah memilih bagian yang terbaik”


BN Pemikat Hati Tuhan

Apakah itu? Ia duduk dekat kaki Tuhan dan terus


mendengarkan perkataan-Nya. Maria memiliki kasih dan

sikap hormat kepada Yesus sehingga ketika Dia datang,


Maria hanya berfokus kepada Yesus.

3, “Tidak akan diambil dari padanya”

Jika ada kata 'tidak akan diambil, berarti ada yang 'akan

diambil'. Jangan sampai semua yang telah kita lakukan


sia-sia.

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan


masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia Jang melakukan
kehendak Bapa-Ku Jang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat
demi nama-M u, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu Juga? Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah

mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat


kejahatan!”

(Mat. 7:21—23)

Respons Yesus

Kemudi:
Udian Lazarus, saudara mereka, meninggal.
Kk .
aa M ara mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-
: ta Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus:
an,

sekiranya Engkau ada di sini, sandaraku pasti tidak mati.”


(Yoh. 11:20—21)

Latanus, ka Yesus datang ke kampung itu untuk melihat


teadilah, “rta keluar untuk mendapati-Nya, dan kemudian

Hara Pembicaraan antara Marta dan Yesus dalam Yohanes

“HW
MEN

Kingdom WORSHIP —

Marta: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti


tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan

memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta


kepada-Nya.”

Yesus: “ Saudaramu akan bangkit.”

Marta: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang

bangkit pada akhir zaman.”

Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup: barangsiapa percaya kepada-

Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang

yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati

selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”

Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak

Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”

Perhatikan ayat terakhir di atas, ternyata selama ini Marta


telah menyadari keberadaan Yesus dan ia mengetahui bahwa

Yesus adalah Mesias. Bagi orang Israel, percaya bahwa Yesus

adalah Mesias bukanlah hal yang sembarangan. Ketika Petrus


mengakui Yesus adalah Mesias, Yesus menjawab:

Maka Jasah Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah


Jang hidup!” Kata Yesus

6 nya : “Berbah , 5 mon


: , " dl ialah en kan Uno
| bin Yunus sebab bukan 7 usi 1g 1g

| a U
| melainkan Bapa-Ku Jang di sorga jg PENEARAN H MAU GIA

| (Mat. 16:16-17)

' Jika Marta mengetahui s


hanya memperlakukan Yesu
ditinggal, bahkan cenderun

iapa Yesus, lantas mengapa 1d


S sebagai tamu biasa dan bis
Pamikat Hati Tuhan

Dituliskan dalam Injil bahwa Yesus memang beberapa kali


berkunjung kerumah Lazarus dan saudari-saudarinya, di mana
Yesus makan, minum, tidur dan lain-lain. Sehingga mungkin
saja Marta menganggap Yesus hanya rabi biasa yang datang
berkunjung. Setidaknya kita dapat melihat tiga peristiwa yang
mengindikasikan kunjungan Yesus ke tempat tiga bersaudara
ini. Pertama dalam Lukas 10 di mana Marta sangat sibuk
melayani Yesus, yang kedua dalam Yohanes 11 ketika Yesus
melawat Lazarus yang meninggal, dan ketiga dalam Yohanes
12 ketika Yesus diurapi di Betania enam hari sebelum Paskah
terakhir yaitu sebelum Dia ditangkap.

Dalam Yohanes 12 ini pun lagi-lagi dituliskan Marta


sedang melayani, “Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan
Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan
Yesus adalah Lazarus” (Yoh. 12:2).

Sangat menyedihkan ketika Yesus menjawab teguran


Yudas bahwa seharusnya minyak itu dijual dan uangnya
diberikan kepada orang miskin. Dia menjawab: “Biarkanlah
Kg Melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku" (Yoh. 12:7).
Pa aa mereka semua, termasuk Marta, tidak memaknai
eling ata Yesus bahwa kematian-Nya sudah dekat. Hati dan
an Weraka tidak berfokus kepada hati dan perkataan
tidak "Mungkin EA mereka berlaku seperti itu karena mereka
Marta aa siapa Yesus. Namun, permasalahannya
Ora TAU dengan baik bahwa Yesus adalah Mesias.
Mengasip: fakta ini Marta bukan hanya tidak benar-benar
€pad 1 Yesus, melainkan juga tidak menaruh hormat

a Sang Mesias.

Kita ak

Csus an kembali pada peristiwa meninggalnya Lazarus.

Mapan Marta terlibat dalam sebuah percakapan, dan


Marta menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias,


ena £

Kinadom worsui

Yesus tidak bertindak apa-apa. Kepercayaan Marta akan Yesus


sebagai Mesias tidak menggerakkan hati Yesus sama sekali
untuk membangkitkan Lazarus. Namun, lihat reaksi Yesus

terhadap Maria:
2 Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.

Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, ter-


sungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan,
sekiranya Bngkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” “Ketika
Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang
datang bersama-sama dia, maka masygullah bati-Nya. Ia sangat
terbaru dan berkata: “"Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab
mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!” “Maka menangislah Yesus.
38Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!”

(Yoh. 11:29, 32-36)

Cara Maria menyambut Yesus pun berbeda. Ia langsung


tersungkur di depan kaki-Nya, dalam bahasa aslinya “pipto'
yang artinya “fall down, bersujud'. Setelah tersungkur, kalimat
pertama yang diucapkan Maria adalah kalimat yang sama
persis dengan yang diucapkan Marta. “Tuhan, sekiranya Engkau
ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Akantetapi, ketika Yesus melihat Maria menangis, Yohanes


menuliskan 'masygullah hatinya', Dia sangat terharu. Sikap
Maria segera menggerakkan hati Tuhan, Dia segera bertindak
dan tampa basa-basi lagi Tuhan segera bertanya: “Di manaka!
dia kamu baringkan?” dan Dia pun menangis. Dalam ayat
selanjutnya Yesus segera memerintahkan untuk mengangkat
batu itu, dan segera membangkitkan Lazarus.

Selain rasa cinta dan hubungan yang intim denga"


Tuhan, Maria menghormati Yesus. Seorang penyembah akan
menggerakkan hati Tuhan.
Pemikat Hati Tuhan

Cinta dan Hormat Membuat Rela Berkorban

Sebagai penutup, kita akan sama-sama melihat perbuatan


akhir Maria sebelum kematian Yesus. “Maka Maria mengambil
setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, dan bau
minyak semerbak di seluruh rumah itu." (Yoh. 12:3)

Ditafsirkan bahwa Maria melakukan ini karena ia tahu


bahwa tidak lama lagi Yesus akan ditangkap dan dihukum
mati. Ia tahu ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk
melayani Yesus, untuk duduk dekat dengan-Nya, dan untuk
mengekspresikan cintanya. Cinta dan hormat tidak melihat
harga yang harus dikorbankan, harga sebuah cinta dan hormat
tidak dapat dibandingkan dengan harga yang dapat dinilai
oleh nominal uang.

Lebih dari itu, ia membuka kerudungnya dan menyeka


kaki Yesus dengan rambutnya. Bayangkan jika itu terjadi
pada zaman sekarang, di mana budaya sudah jauh lebih
berkembang dan lebih maju, pastinya tindakan Maria itu tetap
akan menimbulkan kontroversi dan pikiran-pikiran sumbang.
Namun, ia mengabaikan semua pikiran sumbang. Ia lebih
mengutamakan hati yang cinta dan hormat kepada orang yang
dikasihinya.
"Orang yang menjadikan kemuliaan
Tuhan merupakan satu-satunya tujuan
melampaui segala yang lain adalah
orang yang membawa hormat bagi
Tuhannya."

Pay IP (Charles H. Spurgeon)


"God is never pleased with ignorant
worship, with worship that is not ground-
ed in the knowledge of God." is serious
about how we worship Him, and we must
be serious about it, too.

2 Om
WORsHIP ca
13

"BAB V

Ba

PEMBANGUNAN KEMBALI
TABERNAKEL DAUD

Kk sekarang sampai pada bab berikut ini, yaitu tentang


pemulihan kembali kemah Daud yang telah roboh.
Tentunya saya berharap oleh pertolongan Roh Kudus, pikiran
kita terbuka sehingga memiliki paradigma baru tentang pujian
penyembahan kepada Raja di atas segala raja, serta tetap
menyediakan tempat di hati dan pikiran untuk pengertian baru
bagi kepentingan perluasan Kerajaan Allah di bumi.

Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah
roboh: Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan
kembali reruntuhannyay Aku akan membangunnya kembali seperti
di Laman dahulu kala, ”? supaya mereka mengnasai sisa-sisa bangsa
Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Kn, demikianlah firman
TUHAN Jang melakukan bal ini.

Amos 9:11-12

Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok


aud Jang telah roboh, dan reruntubannya akan Kubangun kembali
dan can Kuteguhkan, "' supaya semua orang lain mencari Tuban
demiti a bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku
anlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, 8 yang telah

dikop

ahui dar ..:


hui dari $ ejak semula,

Kis.15:16-18

EN
Su
Kiugdone WORSHIP————

Raja Daud adalah penulis terbesar Kitab Mazmur yang


sering disebut oleh banyak orang sebagai “the heart of the Bible”.
Kitab Mazmur memiliki beberapa keunikan, antara lain dalam
bentuk Alkitab manual, posisinya berada di paling tengah di
antara kitab-kitab lain. Keunikan berikutnya, bila dibandingkan
dengan kitab-kitab lainnya, Kitab Mazmur memiliki pasal
terpendek yaitu pasal 117, dan pasal terpanjang yaitu pasal 119.

Daud dibesarkan di Betlehem, Efrata tanah Yehuda, dan


sejak masa kecilnya menjadi gembala kambing domba. Daud
memiliki bakat seni suara dan seni musik yang bagus. Ia mahir
bermain kecapi dan menyanyi dengan suara merdu. Alkitab
melukiskan kulit wajahnya kemerah-merahan, memiliki mata
yang indah, dan paras yang elok. Beberapa orang meyakini
bahwa Daud memiliki postur tubuh yang tidak tinggi dan tidak
besar dibanding dengan kakak-kakaknya.

Selama Raja Saul menjabat sebagai raja Israel, Daud


diurapi menjadi raja oleh Nabi Samuel secara diam-diam,

hanya disaksikan oleh keluarga terdekat Daud. Hal itu terjadi

karena Saul telah melanggar ketetapan perintah-perintah

Tuhan. Daud menjadi raja pada usia 30 tahun, dan selama


40 tahun ia memerintah sebagai raja, 7 tahun menjadi raja
atas suku Yehuda yang bermarkas di Hebron, kemudian 33
tahun menjadi raja atas seluruh Israel yang bermarkas di Sion
Yerusalem. Dalam kepemimpinan Daud sebagai raja Israel,

Tuhan memberikan kemenangan demi kemenangan yang


gemilang dalam peperangan.

Alkitab menyebut Daud sebagai seorang yang berkenan di


hati Tuhan, dalam 1 Samuel 13:14, “Tetapi sekarang kerajaanmu
tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di
hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat
Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN
Pembangunan Kembali Tabernakel Daud

kepadamu.” Juga dapat kita temukan dalam Kitab Kisah Para


Rasul 13:22, setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud
menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan:
Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di
hat-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Sekalipun
dalam perjalanan hidupnya ada banyak kesalahan dan dosa-
dosa yang serius, Daud adalah seorang yang mudah hancur
hati untuk bertobat dan meninggalkan jalan-jalan yang jahat.
Daud lebih dikenal lagi sebagai seorang pemazmur yang
diurapi Tuhan, yang menulis sebagian besar Kitab Mazmur
yang lengkap berisikan nyanyian doa, nyanyian
nyian sukacita, dan lain-lain.

nubuat, nya-

oleh Daud adalah

Terobosan besar yang pernah dilakukan


di wilayah Baale

memindahkan tabut Allah dari Kiryat Yearim


Yehuda ke bukit Sion di Yerusalem. Yang menarik dalam

rangkaian peristiwa tersebut adalah sebagai berikut:


hkan tabut Allah

' Mengapa bukan Saul yang meminda


rajaan Israel yang

tersebut, padahal Saul raja pertama ke


punya kuasa untuk memerintahkan tentara ataupun para

imam untuk memindahkannya?


" Daud tidak membawa pulang kembali tabut Allah t
ke Silo di mana tabernakel Musa ada di sana,
seharusnya orang Israel beribadah.
Apa makna tabut Allah ditempatkan di te

kemah Musa, melainkan di kemah atau


di bukit Sion?

ersebut
tempat

mpat baru bukan


tabernakel Daud

Mari Lk:
dan Na kita temukan bersama jawabannya satu per satu,
inkan Roh Kudus untuk menerangi hati dan pikiran

ita su
laa Mere dekakan dan
Mengubahkan bt ukan kebenaran yang memer
st
Kingdom WORSHIP ———

|. SAUL TERJEBAK UNTUK MENYEMBAH


PENYEMBAHAN, BUKAN KEPADA TUHAN

Saya ulangi lagi bahwa bahaya pe-


nyembahan adalah menyembah pe-
nyembahan itu sendiri. Ketika ciptaan
At | lebih diutamakan daripada pencip-
terjadilah penyem- “NN terjadilah penyembahan berhala,

TPA | BagiSaul,rupanya korban persembahan


berupa lembu sapi dan kambing dom-
ba gemukan lebih penting daripada
Tuhan. Ini namanya penyembahan yang salah tempat atau
'misplaced worship”. Saul memberikan nilai lebih pada benda
daripada Tuhan, dia lebih menghormati sumber daya daripada
sumber.

NA
(UNS TULUUL

Pada awal-awal pemerintahannya, Raja Saul suka me-


minta petunjuk Tuhan. Itu menghasilkan kemenangan dalam
peperangan melawan Filistin, juga membangun mezbah
bagi Tuhan sebagaimana seharusnya dilakukan oleh umat
Israel yang beribadah dengan benar kepada Tuhan. Namun,
ketika pemerintahannya mulai kokoh dan derajatnya S€-
makin naik, Saul mulai tidak taat kepada Tuhan yang telah
mengurapinya menjadi raja. Mulai dari ketidaksabarannya
menunggu kedatangan Samuel di tengah ancaman perang
melawan Filistin di Gilgal, Saul bertindak bodoh dengan

lancang mempersembahkan korban bakaran yang seharusnya


dilakukan oleh imam.

Kata $ amuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak


mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya
kepadamu, sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas

orang Israel untuk selama-lamanya”,

1 Samuel 13:13
— — Pembangunan Kembali Tabernakel Daud

Saul juga tidak menaati sepenuhnya perintah Tuhan


melalui Nabi Samuel, seperti yang tertulis dalam 1 Samuel
1510-11, Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian:
“Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia
telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku.”
Sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN
semalam-malaman. Di mata Tuhan ketaatan yang sebagian
tetap merupakan ketidaktaatan, bahkan disamakan dengan
pemberontakan. Saul lebih tertarik pada persembahan daripada
Tuhan yang patut disembah. Hal yang paling serius adalah Saul
menolak perintah Tuhan, akibatnya ia kehilangan kerajaannya.
1 Samuel 15:22-23, Tetapi jawab Samuel: “Apakah TUHAN itu
berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti
kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesun gguhnya, mendengarkan
lebih baik dari pada korban sembel ihan, memperhatikan lebih baik dari
pada lemak domba-domba jantan. 2 Sebab pendurhakaan adalah sama
aa dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah
wa dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN,

9 telah menolak engkau sebagai raja.”

aan dak hormat dan takut kepada Tuhan, Raja di atas


kelihatan Saul lebih takut kepada manusia, kepada yang
dan ia Kana Saul telah membuat keputusan yang salah,

US menanggung konsekuensinya dengan membayar

harga
Tuhan 8 sangat mahal, yaitu kehilangan kepercayaan dari

Jadi, :
Memulan las mengapa bukan Saul yang berikhtiar untuk

yaty sxan kembali tabut Allah dari rumah Abinadab di


2

Carim i Sy
t MPat tin keSilo tempat kemah Musa berdiri atau ke Rama
dat

dan una 2muel. Itu karena Saul tidak memiliki hati yang
"Xkepada perintah Tuhan, alias tidak merindukan
Kingdone WORSHIP ——

hadirat Tuhan sama sekali. Tentunya hal berimplikasi pada


kehidupannya yang sama sekali tidak memuliakan Tuhan.

Il. DAUD MEMBAWA PEMBARUAN POLA


MENYEMBAH TUHAN SECARA RADIKAL

Ada perbedaan besar antara Daud dan Saul dalam merespons


perintah Tuhan. Daud dikenal sebagai seorang raja yang
mencondongkan hatinya untuk mencintai hukum-hukum
Tuhan, bahkan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya.
Tuhan pun merespons Daud dengan menyebutnya sebagai
seorang yang berkenan di hati-Nya, bahkan dijanjikan
kepadanya bahwa kekuasaan kerajaannya tidak akan terputus
selama anak cucunya beribadah kepada Tuhan seperti Daud.

Kecintaan kepada hadirat Tuhan inilah yang memotivasi


Daud untuk memindahkan tabut Allah dari Kiryat Yearim ke
Yerusalem. Dipilihnya Yerusalem tepatnya di bukit Sion karena
Daud tidak ingin jauh dari tabut Allah yang adalah gambar-
an kemuliaan hadirat Tuhan. Ini adalah sebuah terobosan

yang dilakukan oleh Daud, bahkan sebuah terobosan besar.


Mengapa?

1. Sudah berpuluh-puluh tahun kemah Musa di Silo tanpa


kehadiran tabut Allah, lebih tepatnya disebut dengan
"telah lenyap kemuliaan Allah" di Silo.

Daud telah melihat bahwa bangunan apa pun, tanpa


kehadiran Tuhan, hanya akan tetap sebagai bangunan biasa,
termasuk bangunan sekaliber kemah Musa. Sebaliknya, Daud
meletakkan tabut Allah di tempat yang sederhana, yaitu sebuah
tenda biasa tanpa atribut apa pun, tetapi menjadi luar biasa

ketika, tabut Allah yang adalah gambaran kemuliaan, hadirat


Tuhan ada di dalamnya.
Pembangunan Kembali Tabernakel Daud

», Daud dapat mengekspresikan cintanya akan hadirat Tuhan


dengan memuji dan menyembah Tuhan secara spontan
dan tidak kaku karena melibatkan hati yang mengasihi,
bukan sekadar liturgi ibadah yang biasa, apalagi kaku.

Lihat saja bagaimana Daud secara


spontan menari-nari dengan sekuat
tenaga disertai sorak-sorai di hadapan Ta Lapar

DN Wa)
tabut Allah, suatu kumpulan yang NN
meriah, apalagi setelah ia memperbarui Pelet
tata caranya sesuai dengan perintah anu
Tuhan sejak dari rumah Obed Edom. tidak. mengenal kata
Kitab 1 Tawarikh 15:28, Seluruh orang “itim” (jaga image).
Israel mengangkut tabut perjanjian TUHAN
itu dengan diiringi sorak dan bunyi
sangkakala, nafiri dan ceracap, sambil memperdengarkan permainan
gambus dan kecapi. Belum pernah ada bentuk peribadahan
kepada Tuhan dengan cara seperti itu sebelumnya. Bukan
hanya secara massal jumlah imam dan rakyatnya, melainkan
juga kumpulan pemain musik dan musiknya. Bahkan lebih
hebat lagi adalah Daud sebagai raja Israel terlibat langsung
menari, memuji, bersorak dan menyembah Tuhan, bukan
sebagai penonton. Penonton hanya bisa menilai, tetapi
Penyembah menikmati penuh keindahan hadirat Tuhan.
Penyembah sejati tidak mengenal kata “ja-im” (jaga image).

Terobosan berikutnya adalah sesampainya di bukit


Sion, diletakkannya tabut perjanjian Tuhan dalam tenda
sederhana dan dipersembahkan korban bakaran dan
korban keselamatan, Jalu diaturnya suatu pelayanan pujian
dan penyembahan yang luar biasa, yaitu terus-menerus 24
Jam sejari, bukan setahun atau dua tahun saja, melainkan

ML
Kingdon WORSHIP—

selama 33 tahun pemerintahan Daud atas seluruh bangsa


Israel. Terobosan hebat, bukan?

Daud sangat menguasai manajemen pelayanan untuk


Tuhan karena dia mengatur penyanyi dan pemusik dengan
menunjuk bani Asaf, Heman, dan Yedutun, supaya mereka
tiada henti menaikkan pengagungan bagi Raja di atas segala
raja. Seperti tertulis dalam 1 Tawarikh 25:1, Selanjutnya untuk
ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-
anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan
diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja
dalam ibadah ini ialah yang berikut .... 1 Tawarikh 25:6-7, Mereka
ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu
menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap,
gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk
raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman. ? Jumlah
mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih
bernyanyi untuk TUHAN — mereka sekalian adalah ahli seni — ada
dua ratus delapan puluh delapan orang.

Sampai saat ini saya belum pernah mendengar bahwa


ada gereja atau institusi apa pun dan di mana pun di seluruh
dunia yang pernah menyelenggarakan ibadah terus-menerus
tiada henti-hentinya selama 33 tahun. Manajemen waktu yang
sangat baik di mana setiap jam ada 12 orang yang melayani
yang bergantian. Daud menyadari betapa pentingnya tata
kelola ibadah supaya dapat memberikan pelayanan terbaik
bagi Tuhan. Layak dicatat dalam Guinness World Records
sebagai juara yang memecahkan rekor ibadah terlama di dunia!

Saat menulis bagian ini saya sedang dalam perjalanan


pesawat dari Penang Malaysia kembali ke Jakarta. Perjalanan
ke Penang adalah untuk berobat karena ada gangguan di pita
7/7 #embangunan Kembali Tabernakel Daud

suara sehingga mengalami suara serak selama 5 bulan. Hasil


pemeriksaan dokter ahli bedah THT menunjukkan bahwa ada
polip yang tumbuh di ujung pita suara, biasa dikenal
dengan Vocal Polyp atau Vocal Nodules (untuk kasus yang
berbeda). Kasus ini banyak dialami oleh penyanyi, guru, master
of ceremony, dan belakangan ini banyak
terjadi pada pendeta. Dalam dunia

kedokteran THT sampai-sampai ada Ketika

istilah baru yaitu “Pastor Nodules”. KGNT Uu


Mengapa sampai mengalami Pastor Tg aa
Nodules? Dokter mengatakan bahwa Pi Sa
penyebabnya adalah terlalu sering | Kan obi
berkhotbah dan juga menyanyi dengan (gu
berteriak. Sering berkhotbah dan me- Ar LT LOUL
nyanyi tanpa dibarengi dengan peng- (MMuBMT3U tu

aturan tehnik vocal yang benar me- | Yong berkenan


nyebabkan stres pada pita suara yang Kab
berujung pada Pastor Nodules. Ah,
agi-lagi berhubungan dengan tata
Pengelolaan waktu dan suara. Saya percaya i
aja pelayanan bagi para pemuji waktu itu dengan rapi
No Seimbang sehingga tidak ada yang mengalami Vocal
Ke Ketika keahlian dalam seni dipadukan dengan tata
ok Pelayanan yang baik dan dilingkupi oleh pengurapen
ih dus, serta didasarkanataskebenaran, akanmenghasi

yang berkenan kepada-Nya.

4,
Daud mengalami anu g erah Tuhan yang besar.

Dalam h han yan


al : erah Tuhan y 5
besar apa Daud mengalami aa tindakan Daud

ertama
Mele adalah perkenanan Tuhan
an tabut Allah di dalam tenda sederhana yang dibuatnya

Daud mengatur

1KO
Kingdom worsute

sendiri, bukan dikembalikan ke Kemah Suci buatan Musa. Tidak


ada dokumen khusus dalam Alkitab yang mengisyaratkan
adanya petunjuk Tuhan untuk membuat Tabernakel jenis baru
yang hanya berisikan tabut Allah tanpa kelengkapan perkakas-
perkakas suci lainnya, seperti mesbah dupa, pelita, meja roti
pertunjukan, dan mezbah korban bakaran.

Fakta-fakta sebelumnya menunjukkan bahwa ketika tabut


Allah dirampas oleh orang-orang Filistis, selalu ada kejadian
yang menggemparkan bangsa Filistin, dimulai dari jatuhnya
berkeping-keping patung Dagon di kuil Dagon, kemudian
di pihak mereka banyak yang mengalami kutuk dan tekanan
berat, bahkan kota-kota mereka mulai dari Asdod, Gat, dan
Ekron mengalami kegemparan maut. Kitab 1 Samuel 5:11-12,
Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin
itu dan berkata: “Antarkanlah tabut Allah Israel itu: biarlah itu
kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa
kita.” Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut: tangan Allah
menekan orang-orang di sana dengan sangat berat: ? orang-orang
yang tidak mati, dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota

itu naik ke langit. Singkat cerita, tabut Allah oleh orang-orang


Filistin dikembalikan lagi kepada orang-orang Israel.

Mungkin kita berpikir bahwa itu memang kota-kota


yang dikuasai oleh musuh Israel sehingga Tuhan pantas
bersikap keras seperti itu. Beda halnya dengan di daerah
umat Israel sendiri. Namun, kejadian berikut menimpa
Bet-Semes wilayah Israel ketika tabut Allah sampai pada
mereka dan dengan gegabah tanpa hormat orang-orang
melihat ke dalam tabut Allah itu, dan Tuhan marah
dengan membunuh 70 orang di sana. Kitab 1 Samuel 6:19
Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat
ke dalam tabut TUHAN: Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat

(1)
Pembangunan Kembali Tabernakel Daud

itu, Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka

dengan dahsyatnYA.
Belum lagi prosesi pemindahan tahap pertama dari Kiryat

Yearim ke rumah Obed-Edom di mana memakan korban jiwa,

yaitu Uza.

Fakta-fakta di atas dengan jelas menunjukkan bahwa


Daud betul-betul mengalami anugerah Tuhan yang besar.
Daud melihat perkenanan Tuhan itu sebagai perisai. Mazmur
5:12, Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN,
Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Kedua, perkenanan Tuhan atas Daud sehingga diberikan


janji oleh Tuhan bahwa keturunannya dipercaya untuk
memerintah sebagai raja sampai selamanya. Tuhan berjanji
kepadanya untuk menegakkan dinasti Daud dapat memerintah
Israel sampai selamanya, dengan ketentuan keturunannya
tetap berpegang pada perintah-perintah-Nya. Doa syukur
Pang dalam 1 Tawarikh 17:23-25, “Dan sekarang, y' TUHAN,
diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan
angenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah
ba an Kaujanjikan itu. & Maka nama-Mu akan menjadi
TUHAN» besar untuk selama-lamanya, sehingga orang burbalar
wat Ka alam, Allah Israel adalah Allah bagi orang aan
Sea RE pan hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di Bai
baltwa Bgt ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu int,

U akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya

hamba
-M E.. .
hadow,, PU telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa Ke

1pan-My.”

a perkenanan-
ang ke dunia
keturunan

Janji Tuhan :
Nya Kena Ini benar-benar ditepati karen
dan engan Daud, di mana Yesus Kristus dat
mbil rupa Seorang manusia yang adalah

- MN
Kingdom WOSHP—

Daud. Yesus datang untuk menegakkan kembali Kerajaan Allah


di bumi, kerajaan yang jauh lebih berkuasa daripada kerajaan
Israel, bahkan jauh lebih berkuasa daripada semua kerajaan
yang dapat disebut baik yang pernah ada, sekarang maupun
yang akan datang. Sebuah kerajaan yang dibangun sesuai
dengan rencana Allah Tritunggal sebelum dunia dijadikan
Yesus sebagai Raja sekaligus Imam Besar menurut peraturan
Melkisedek, di mana keimamannya tiada berawal dan tiada
berakhir. Pemulihan dinasti Daud untuk memerintah sebagai
raja telah digenapi, bahkan memerintah sebagai Raja sampai
selama-lamanya, sebab kerajaan-Nya adalah kerajaan kekal.

HI.FROM TEMPLE WORSHIP TO KINGDOM


WORSHIP

Memang Daud telah melakukan terobosan dalam pem-


baruan ibadah kepada Tuhan. Namun, pertanyaan berikut
yang muncul adalah apakah pemulihan pondok Daud hanya
berbicara tentang pemulihan pujian dan penyembahan? Saya
percaya ada yang lebih dari itu, mengingat Daud adalah
seorang raja yang telah menerima wahyu bahwa Tuhan itu Raja.
Pewahyuan tersebut tertulis dalam 1 Tawarikh 1631, Biarla
langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah orang berkata di
antara bangsa-bangsa: “TUHAN itu Raja!” Juga dalam Mazmw'
96:10, Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “TUHAN itu Raja!
Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bang""
Km
an itu Raja yang memerintah.

Makna pemulihan pondok Daud yang telah roboh buka"


Pa eipinan tentang pemulihan pujian dan penyembaha”
ainkan juga tentang pemulihan Kerajaan Allah di bur"

dil

han
mel
———)——— Penbengunan Kembali Tabernakel Daud

Kerajaan Allah selalu berbicara tentang pemerintahan Allah.


Lihat bagaimana Daud menempatkan tabut Perjanjian Tuhan
tersebut di tengah-tengah kemah yang terbuka sehingga seluruh
rakyat dapat melihat dengan jelas dari luar kemah. Situasi ini
sungguh berbeda dengan kemah Musa di mana hanya imam
Besar yang punya akses resmi untuk boleh melihat tabut
perjanjian Tuhan dan itu pun hanya setahun sekali dengan
segala konsekuensi yang berat, yaitu kehilangan nyawa atau
mati apabila hidupnya tidak berkenan kepada-Nya. Tabernakel
Daud adalah simbol pemerintahan Allah atas bangsa Israel
di mana seluruh bangsa dapat secara langsung menyembah
Tuhan Raja mereka tanpa liturgi yang kaku seperti yang terjadi
pada Tabernakel Musa yang ada di Silo.

Daud memuji dan menyembah di Sion. Penyembahan


Daud adalah gambaran tentang apa yang akan terjadi suatu
hari di seluruh dunia. Penyembahan Daud meliputi:

Penyanyi-penyanyi dan nyanyian (1 Taw. 15:116-27: 25:1-


Musisi dan instrumen (1 Taw. 23:5, 25:1-7).

Pelayanan orang-orang Lewi di hadapan Tabut Perjanjian


(1 Taw, 16:6, 37).

P
encatatan (1 Taw. 16:4: 28:12, 19).

B
€rsyukur kepada Tuhan (1 Taw. 16:4, 8, 41).
Fian (1 Taw. 1614, 3).

M
mur (1 Taw. 16:9: Mzm. 98:6).

er ,
"Be ia dan gembira (1 Taw. 16:10, 16, 25, 31).
Ir
Pu tangan (Mzm. 47:1, 98:8, Yes. 55:12).

ers
"AK (1 Taw. 15:28, Mzm. 47:1, 5: Yes. 1219).

2 Ton
Kingdom WORSHIP——

e Menari (1 Taw. 15:29, 2 Sam. 6:14, Mzm. 149:3, 150:4).


e Mengangkat Tangan (Mzm. 1 34: 141:2, Rat. 3:41).

» Menyembah dengan bersujud (1 Taw. 16:29: Mzm. 29:12:


95:6).
» Mencari wajah Tuhan (1 Taw. 16:10-11, 2 Taw. 7:14).

» Mempersembahkan korban secara rohani (Mzm. 27:6: Ibr,


13:15-16).

# Mengatakan “Amin” (1 Taw. 16:36).

Pembentukan penyembahan oleh Daud adalah jenis


penyembahan global yang akan datang melalui Kristus. Kita
sekarang hidup pada hari-hari penyembahan global. Ke-
datangan kerajaan berarti kedatangan penyembahan global.
Kitab Yesaya 66:19-21 menubuatkan tentang hari ketika orang-
orang asing yang bukan Yahudi akan menjadi imam-imam.

Suku Lewi adalah suku imam. Mereka adalah pelayan


Tuhan yang diangkat oleh Daud untuk melayani di hadapan

Tabut Perjanjian di Sion. Sebagai anggota kerajaan, kita semua


adalah pembawa tabut Allah. Sama
yang adalah hadiah ba
jawatan adalah pembe

seperti orang-orang Lewi


gi Israel, demikian juga pelayanan lima
rian bagi gereja.

Tabernakel Daud mengembalikan kebenaran bahwa


sesungguhnya Tuhan itu Raja yang memerintah dan berdaulat
atas seluruh rakyatnya. Pengaruh pemerintahan Raja ter
sebut dapat dirasakan keluar ke seluruh aspek kehidupa"
rakyatnya. Sekali lagi seperti yang telah saya jelaskan di bab
sebelumny a bahwa definisi praktis Kerajaan Allah adalah

"John Eckharat,
Operate in, and Ad

The Invisible King And His Kingdom : How to Understand


Charisma House , L

Ta Tag . aelesi
vance God's Will for Healing Deliverance, and Miracle
ake Mary, Florida, 2011,72-73
|

——————— Pembangunan Kembali Tabernakel Daud

engaruh pemerintahan Raja di dalam kita, di antara kita, dan


bersama kita. Tabernakel Daud menggambarkan kehadiran
pemerintahan Kerajaan Allah begitu nyata di seluruh aspek
kehidupan warga kerajaan. Karena itulah Daud memutuskan
untuk menyelenggarakan ibadah pujian penyembahan non-
stop setiap hari selama 33 tahun pemerintahannya. Daud
menegakkan Kingdom Worship dengan memberikan respons
natural disertai rasa hormat untuk mengakui dan memberikan
penghargaan kepada Tuhan Raja karena Dia memiliki hak
dan otoritas atas segala sesuatu dan semua orang di wilayah

kekuasaannya, di mana pengaruh pemerintahan-Nya dapat


dirasakan di setiap warganya.

Di sisi lain kita juga dapat melihat hati Daud yang tetap
menghormati keberadaan Tabernakel Musa, yang ketika
2 sudah dipindahkan dari Silo ke bukit pengorbanan di
Cibeon (saya tidak menemukan dengan jelas siapa yang
memindahkannya,
mertakel Daud). Daud tetap memerintahkan para imam
Ka pkn korban bakaran di kemah Musa. Kitab 1
Snap 1639-49, Tetapi Zadok, imam itu, dan saudara-saudara

an? "ra mam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci


Petang pi ui pengorbanan yang di Gibeon, “ supaya pagi dan
Mezbah kop 'Persembahkan korban bakaran kepada TUHAN di atas
Tala " bakaran, dan supaya dikerjakan segala yang tertulis

sebelum atau sesudah dibangunnya

a
Senja TUHAN yang diperintahkan-Nya kepada orang Israel.
Yi Tuh “Yat Alkitab berikut ini menegaskan bahwa Kemah
“Sebut adalah Tabernakel Musa. Kemah Suci, yang

di padan
ada di

dibuag

Us
Wakty it a

“ng gurun, dan mezbah korban bakaran pada


Ha engorbanan di Gibeon (1 Taw. 21:29).
Kingdor WORSHIP

Tampaklah jelas bahwa Daud tidak hanya memiliki hati


yang melekat dan intim kepada Tuhan, tetapi juga memiliki
sikap hati yang hormat dan takut akan Tuhan. Inilah sebuah
contoh yang baik tentang pola penyembahan Kingdom Worship
karena Daud menyembah Tuhan yang adalah Raja di atas
segala raja dalam keseimbangan, yaitu intim dan hormat akan

Tuhan.

Jadi, makna pembangunan kembali pondok Daud yang


telah roboh selain pemulihan pujian dan penyembahan adalah
pembangunan kembali kerajaan bagi Israel. Dari Temple
Worship menuju Kingdom Worship. Sekarang telah digenapi
oleh Yesus Kristus yang adalah keturunan Daud. Yesus Kristus
yang adalah Raja di atas segala raja datang untuk mendirikan
kembali Kerajaan Allah bukan hanya di Israel, melainkan di
seluruh bumi, dan menjadikan warga kerajaan sebagai kerajaan
imam. Wahyu 1:5-6, Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raj
raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaska"
kita dari dosa kita oleh darah-Nya — $ dan yang telah membuat kita
menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nys:
-bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Di akhir bab ini dapatlah disimpulkan


IL ND iri bahwa Tabernakel Daud adalah mf
UN TN) rupakan manifestasi pemerintaha"

LIS SUN | Allah atau penyataan Kerajaan Allah


Allah atau penyataan
Kerajaan Allah di bumi

ini yang mengakibatkan

penyembahan yang benar


SAI
terjadi.

di bumi ini yang mengakibatkan P”


nyembahan yang benar seharusn).
| terjadi. Bagiankitaadalahmenghorm'
manifestasi Kerajaan Allah yang 5
| akan pernah tergoncangkan itu deng
menghidupi penyembahan yang bera

jd
po Pembangunan Kembali Tabernokel Daud

"Bangkitlah hai para penyembah sejati untuk melasanakan

kehendak Tuhan Sang Raja pada generasi ini. Amin.”


Kita ingin mencapai Kerajaan Allah,
tetapi kita tidak mau melewati jalan
kematian. Padahal di situ berdiri suatu
keharusan yang berkata,
“Silakan, lewat jalan ini.” Saudara,
apakah engkau segan untuk lewat jalan
ini, apabila melalui jalan inilah Tuhan
datang kepadamu?

adu,

Kin ORs H | P (Santo Augustinus)


"Ketika kita menyembah Tuhan
tanpa mengenal Dia, sesuatu yang
sangat kita kenal akan menggantikan
penyembahan kita yang sejati."

ad,

Kinadam
ORSHIP

(KGC Malang)
BAB VI

pm aman — naas

MANFAAT KINGDOM WORSHIP

agu “Bengawan Solo” mengisahkan air sungainya yang


becai sampai jauh, akhirnya ke laut. Kehidupan
warga kerajaan tidak boleh sembarang mengalir. Tuhan
Yesus mengajarkan tentang prioritas warga Kerajaan Allah,
yaitu mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepada mereka yang
memprioritaskannya. Berkat-berkat Tuhan disediakan bagi
yang memprioritaskan kerajaan-Nya. Demikian pula ada
Pantat atau berkat bagi warga kerajaan yang menjadikan
hi Na dengan wawasan kerajaan sebagai gaya
Ja. Berkat yang disediakan Tuhan begitu lengkap

Meli uti
- Puti area spiriritual atau rohani, area jiwani, area jasmani,
area sosial

Ad
“Pun manfaat Kingdom Worship adalah sebagai berikut:

LM

e .
Kesesarahkan Warga Kerajaan untuk Mencapai

Dadan PAN Kristus

upaya Man Kristus bukanlah untuk memperpanjang

Melainkan untuk memenuhi tujuan hidup-Nya.


Ma "3
Kiygdon WORSHIP—

Tujuan menyebabkan Anda maju menuju tugas ilahi Andi


Tujuan Kingdom Worship adalah menjadi serupa dengan Kris,
karena kita akan menjadi sama dengan apa yang kita Sembap
Para penyembah benar akan mengedepankan pelaksanaan
kehendak Allah terjadi dalam segala lini kehidupan di duniaini
bukan hanya pada perkara-perkara rohani saja. Sesuai dengan
doa yang Yesus ajarkan dalam Matius 6:10 yang mengatakan,
“Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga.”

2. Memudarnya Keinginan Daging

Kasih karunia memampukan kita untuk melayani Tuhan de-


ngan cara yang berkenan kepada-Nya. Pertama dan terutama,
kita harus diberi kuasa untuk hidup dalam kekudusan.
Kekudusan sejati meliputi moralitas seksual, tetapi ada jauh
lebih banyak yang lain lagi. Menjadi kudus seperti Tuhan yang

kudus artinya hidup seperti Yesus, berjalan seperti Dia berjalan


di bumi ini, menghasilkan buah yang sama.?

Dalam 1 Korintus 1:29 tertulis, “Supaya jangan ada seorang


manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah." Dalam
versi NKJ dikatakan, “That no Nlesh should glory in His presene-
Artinya, tidak ada kedagingan yang mulia di hadirat-N?
Semakin memudarnya keinginan daging dalam kehidupan ka
tentunya akanmembawa hidup yang senantiasa menyenangk
Tuhan karena memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus.

Tunda

sny9

"Larry Stockstill Mod


. , el Man: Dari Integri j jsan,
House Publishers, Wheaton, Illinois, 2014: Lana hingga Wari.

“John Bevere, Extraordi


, aordinary: Kehidi . em Seharu
Milik Anda, Light Publishing, Jakarta, 2010p” Luar Biasa

“Mm
2) Manfaat Kingdom Worship

3. Semakin Menyatakan Karakter Ilahi

Dalam Daniel 10:7-9 tertulis, “Hanya aku, Daniel, melihat


penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan
aku, tidak melihatnya: tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang
besar, sehingga mereka lari bersembunyi: 'demikianlah aku tinggal
seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah
kekuatanku: aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi
kekuatan padaku. “Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku
mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup
dengan mukaku ke tanah.”

Kalimat “hilanglah kekuatanku” dalam Alkitab KJV dikata-


kan: “for my splendour was turned to a corruption", keagunganku
berubah menjadi kebusukan. Di hadapan hadirat Allah yang
menyatakan diri sebagai api yang menghanguskan, semua
pangkat, kedudukan, kebolehan, kemasyuran, kemewahan
manusia tidak ada apa-apanya, tidak ada artinya! Ini akan
membuat kita semakin menyatakan karakter ilahi dalam hidup
kita di antaranya adalah lemah lembut dan rendah hati.

4. Menjadi Berkat bagi Banyak Orang

Kitab 2 Samuel 6:18-19 mengatakan, “Setelah Daud selesai mem-


persembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah
bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam. “Lalu dibagikannya
kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel,
baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti
bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah
Seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.”

HW
Ma,
Kingdor WORSHIP—

Setelah selesai menempatkan tabut Allah dalam tenda di


bukit Sion, Daud tidak mau membiarkan rakyatnya Pulang
ke rumahnya masing-masing dengan kelaparan. Merekz
semua tanpa terkecuali dikenyangkan dengan makanan
yang berlimpah. “Seorang penyembah sejati akan memiliki
kepedulian yang tinggi untuk menyejahterakan orang lain,

Hidupnya didedikasikan untuk menjadi berkat bagi banyak


orang.”

5. Menerima Wibawa Ilahi

Selama ini kita mengenal Ayub sebagai seorang yang saleh,


tetapi penuh penderitaan karena mengalami tragedi beruntun,
yaitu mulai dari kematian anak-anak-nya secara bersamaan,
dan hartanya yang melimpah habis dalam sekejap, kemudian
tubuhnya tertimpa penyakit yang menyiksa, bahkan istrinya
tidak mendukungnya dengan menyuruhnya mengutuki
Allah. Para sahabatnya pun yang semula mau menghiburnya,

akhirnya mencela Ayub. Sungguh sangat berat penderitaan


Ayub.

Akan tetapi, di sisi lain kit


mengalami penderitaan hebat, A
biasa. Selain saleh, baik hati, mur
Siapa pun dari
orang-

a dapat melihat sebelum


Yub adalah pribadi yang lua'

ah hati, ia juga dihormati oleh


kalangan bawah sampai atas, dihormati dar!

orang muda sampai orang-orang yang lanjut umurny”


Perhatikan dalam Ayub 29:7-25, “Apabila aku keluar ke pi"t"

gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengn"


lapangan, “maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-ora"'8

muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnyh lalu


tinggal berdiri, “para pembesar berhenti bicara, dan m enutup MU"
mereka dengan tangan: lo suara para pemuka membisu, dan lidah
Manfaat Kingdom Worship

mereka melekat pada langit-langitnya, Yapabila telinga mendengar


tentang aku, maka aku disebut berbahagia: dan apabila mata melihat,
maka aku dipuji. ?Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang
berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya,
Baku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan
hati seorang janda kubuat bersukaria: Yaku berpakaian kebenaran dan
keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban: Paku menjadi mata
bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh, Saku menjadi bapa
bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.
"Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari
giginya. 8Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa,
dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks. Akarku
mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
20Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di
tanganku. “Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan
diam mereka mendengarkan nasihatku. 2Sehabis bicaraku tiada
seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas
mereka. 2Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan
menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.
4Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri
mukaku tidak dapat disuramkan mereka. Aku menentukan jalan
mereka dan duduk sebagai pemimpin, aku bersemayam seperti raja di

tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang


berkabung."

Apakah rahasia yang membuat Ayub penuh hormat dan


menjadi berkat luar biasa? Perhatikan Ayub 29:4, “Seperti ketika
aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku
di dalam kemahku." Jelas sekali sejak masa remaja Ayub sudah
membangun kehidupan yang intim dengan Tuhan.

BD
Kingdone WORSHIP

6. Ada Perlindungan Khusus dari Tuhan bagi yang


Melekat pada-Nya

Mazmur 91 menyatakan, Orang yang duduk dalam lindungan


Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
?gkan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu
pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” “Sungguh, Dialah yang
akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit
sampar yang busuk. “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau,
di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah
perisai dan pagar tembok. 'Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan
malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, "terhadap
penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit
menular yang mengamuk di waktu petang. "Walau seribu orang rebah
di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan
menimpamu. “Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri
dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. ?Sebab TUHAN
ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat
tempat perteduhanmu, "malapetaka tidak akan menimpa kamu,
dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu: “sebab malaikat-
MRI ZARA YA akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga
engkau di segala jalanmu. "Mereka akan menatang engkau di atas
tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. 8Singa dan
an jedung akan Keiangkahi engkau akan menginjak anak singa
akan meluputkann : Ata Ga Pane Sh maka ya
nama-Ku. "Bila - Ber Yng - mem pentenginya, Kn " An
akan menyertai dia date ak aa PA Aa aa Ra dari
Kamatakatnuk, Ma m esesa an, Aku akan meluputkannya ai
dan akan Kuperlihatk Na an Kupenyangn )
an kepadanya keselamatan dari pada-Ku.
Manfaat Kingdom Worship

1. Berbahagia Sampai Anak Cucu dan Berhikmat


dalam Mengambil Keputusan

“Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN


menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. "Orang itu sendiri akan
menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
"TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan
perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.”

(Mzm. 25:12—14)

8. Penuh Hikmat

“Permulaan bikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal


Yang Mahakudus adalah pengertian.”

(Ams 9:10)

9. Menerima Harta Benda Sion

"Masa keamanan kan tiba bagimu, kekayaan yang menyelamatkan


talah hikmat dan pengetahuan, takut akan TUHAN, itulah harta
benda Sion.”

(Yes. 33:6)

10.Menjadi Milik Kesayangan Tuhan

Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan


TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya, sebuah
kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut
akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-
Nya.” "Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman
TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan
mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang
melayani dia. ''Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
Mt,
Kingdon WORSWIP

orang benar dan orang Jasik, antara orang, yang beribadah kepada
Allah dan orang yang lidak beribadah kepada-Nya.
(Mal, 316-168)

11.Memiliki Keluarga yang Berbahagia

“Nyanyian giarah ... Berbahagialah setiap orang yang takut akan


TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau memakan basil jerih payah tanganmu, berbahagialah
engkan dan baiklah keadaanmu! ' Isterimu akan menjadi seperti
pohon anggur yang subur di dalam rumabmus anak-anakmu seperti
tunas pohon zaitun sekeliling mujamu! ' Sesungguhnya demikianlah
akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. ' Kiranya
TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat
kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, " dan melihat anak-anak
dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!”

(Mzm. 128: 1-0)

12.Hidup Diliputi Kepuasan

“Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam


dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.”

(Ams. 19:23)

13.Berkat Kekayaan, Kehormatan, dan Kehidupan

“Garjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah


kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”

(Ams. 221)

Im
-A
—U””j—jManfaat Kingdom Worship

14.Mengalami Kebaikan Tuhan

“Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku


tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik
kepada merekas Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati
mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.”

(Yer. 32:40)

15.Terlepas dari Maut dan Terpelihara dengan


Baik

“Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut


akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, "
untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup
mereka pada masa kelaparan.”

(Ams. 33:18-19)

16.Hidup Berkelimpahan

“Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab


tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!”

(Mzm 34:9)

17.Menikmati Kasih Setia Tuhan yang Besar

“Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya


atas orang-orang yang takut akan Dia.”

(Mzm. 103:11)
la,

Kingdom WORSHIP ——

18.Menerima Rejeki dari Tuhan

“Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang Jang takut akan Dia. Ia


ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya. ”

(Mzm. 111:5)

19.Mengalami Pertolongan Tuhan

“Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada


TUHLAN!—Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.”
Mzm. 115:11)

20.Doanya Dikabulkan Tuhan

Ya melakukan kebendak orang-orang yang takut akan Dia,


mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan

mereka,”

(Mzm. 145:19)

21.Mengalami Kesehatan Mental

“Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan


ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. “Takut akan TU
adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.”

(Ams. 1 42621)

22.Punya Karunia Menikmati

“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari
pada banyak harta dengan disertai kecemasan.”

(Ams. 15:10)
Manfaat Kingdom Worship

Banyak sekali berkat yang terdapat dalam Kingdom Worship.


Perhatikan dengan saksama bahwa berkat-berkat di atas
memiliki sifat yang lengkap, yaitu terdiri dari berkat jasmani,
jiwani, dan rohani, Selamat mengalami dan menikmati segala
berkat dan manfaat Kingdom Worship, dan selalu ingat untuk
membagikan kepada orang lain, supaya nama Raja kita, Yesus
Kristus dimuliakan, kini dan sepanjang segala abad. Amin.
“Kehidupan di kerajaan itu seperti jazz.
Dengan jazz, semua orang tahu itu ketika
mereka mendengarnya: tidak ada yang
bisa mendefinisikannya.”

Ka

WORSHIP Pri
10 Penyembahan yang Berbahaya:

£ Penyembahan tanpa kekudusan.

£ Penyembahan tanpa iman.

J Penyembahan tanpa ketaatan.

£ Penyembahan tanpa gairah.

J Penyembahan tanpa pengertian.

J Penyembahan tanpa pengorbanan.


S Penyembahan tanpa penghormatan.
£ Penyembahan tanpa penyerahan.

J Penyembahan tanpa kuasa.

J Penyembahan tanpa Kristus.

diset p (KGC Malang)


BAB VII
PENUTUP (MOURNER KADDISH)

Gaatsaat akhir menyelesaikan buku ini sebelum diserah-


kan kepada editor dan penerbit, saya menghadiri ibadah
penghiburan dan pelepasan jenasah almarhum Pdt. Vetry Billy
Kumaseh di House of Shalom Bintaro Jakarta. Vetry, begitu
saya biasa memanggilnya, adalah seorang pemazmur yang
diurapi Tuhan yang sudah secara konsisten melayani Tuhan
sebagai Song Leader selama lebih dari 30 tahun. Lebih dari itu,
Vetry adalah sorang penyembah yang sangat mencintai dan
menghormati Tuhan. Ia dipanggil Tuhan pulang ketika sedang
membacakan ayat firman Tuhan Mazmur 56 di tengah ibadah
dalam mezbah keluarga. Ia meninggal ketika firman Tuhan
diucapkan di tengah-tengah keluarga yang sangat dicintai
dan mencintainya. Vetry pergi meninggalkan warisan kekal
yang diterima oleh istri dan anak-anak, menantu serta cucu-
cucunya, bahkan generasi ini, tentang kehidupan yang melekat
dan hormat serta takut akan Tuhan.

Pada ibadah pelepasanjenasah tersebut hadir pula seorang


Sahabatnya dari Israel, yaitu Rabbi Yisrael Ben Avraham
yang secara khusus datang dari jauh untuk memberikan
penghormatan terakhir karena menurut orang Yahudi, itu
adalah bentuk penghormatan tertinggi yang bisa diberikan
kepada seseorang yang dikasihinya. Rabbi Yisrel tersebut
Kingdone WORSHIP

berkesempatan untuk membacakan “Mourner Kaddish” suatu


doa khusus kepada Allah Israel ketika seseorang meninggal,
Adapun bunyi doa yang sekaligus himne pujian kepada Tuhan
tersebut adalah sebagai berikut:

"Dimuliakan dan dikuduskan nama agung Tuhan di seluruh dunia


yang telah Dia ciptakan sesuai dengan kehendak-Nya. Kiranya Dia
mendirikan kerajaan-Nya dalam seumur hidupmu dan sepanjang
hari-harimu, dan dalam kehidupan seluruh rumah Israel, dengan

cepat dan segera: dan katakan, Amin.

Kiranya nama-Nya yang agung diberkati selamanya dan sampai


selama-selamanya sepanjang kekekalan.

Diberkati dan dipuji, dimuliakan dan ditinggikan, dipuja dan


dimegahkan menjadi nama Yang Maha Kudus, diberkatilah Dia,
melampaui semua berkat dan himne, pujian dan penghiburan yang
pernah diucapkan di dalam dunia: dan katakan, Amin.

Kiranya ada kedamaian yang berlimpah dari sorga, dan kehidupan,


bagi kita, untuk semua Israel, dan semua yang tinggal di bumi, dan
katakan, Amin.

Dia yang menciptakan kedamaian di ketinggian sorgawi-Nya,


kiranya Dia menciptakan kedamaian bagi kita, untuk semua Israel,
dan semua yang tinggal di bumi, dan katakan, Amin"

Nyanyian Doa tersebut bertujuan untuk merayakan dan


memberi hormat kepada Adonai sang Pencipta kehidupan.
Mereka bersyukur kepada Tuhan untuk hidup yang Dia beri
dan memberikan hormat bukan kepada seseorang secara
langsung, melainkan pada kehidupan yang pernah ada dalam
seseorang dan semua yang pernah mereka lakukan selama
mereka hidup. Itu semua tentang meninggikan Tuhan.

Saya setuju dengan tujuan doa Kaddish tersebut diba-


cakan, apalagi dalam bulan-bulan terakhir ini telah berpulang
Penutup (Mourner Kaddish)

ke rumah Bapa, putra-putra kerajaan-Nya, yaitu Pdt. Lukas


Tahir (Jakarta), Pdt. Bigman Sirait (Jakarta), Pdt. Eddy Erens
Sawaky (Papua), Pdt. Filipus (Semarang), Pdt. Frengklin
Pattikawa (Surabaya), dan Pdt. Vetry Kumaseh (Jakarta).
Mereka semua adalah pahlawan iman yang mengasihi Tuhan
serta menghormati kekudusan Hadirat-Nya.

Ketika Yesus datang kembali dan mendirikan kerajaan-


Nya, semua orang percaya yang telah melayani Dia dengan
setia dalam hidup ini akan ditinggikan ke posisi yang terhormat
dan berkuasa. Mereka akan bersama-sama dengan Yesus
memerintah alam semesta (Why. 3:21). Tingkat kehormatan
dan kekuasaan yang diberikan kepada orang percaya akan
sesuai dengan kesetiaan mereka dalam melayani Yesus pada
zaman ini. Ciri mencolok karakter Kristus akan dicerminkan
dalam kerajaan-Nya, yaitu kebenaran. Tanpa kebenaran, tidak
pernah mungkin ada damai sejahtera yang sebenarnya atau
abadi (Derek Prince, Kuasa Rohani yang Mengubah Hidup Anda:
Menguatkan Iman dan Memberikan Hidup yang Berkemenangan,
Derek Prince Ministries Indonesia, Jakarta, 2013, 467)

Dalam nyanyian doa tersebut mereka mengakui adanya


Kerajaan Allah yang didirikan-Nya di muka bumi ini. Kita
bersyukur oleh karena Yesus Kristus, Raja kita, setiap kita
telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal, disucikan,
dibenarkan, dimuliakan dan menjadikan kita suatu kerajaan
imam, menjadikan kita putra dan putri kerajaan, menjadikan
kita perwakilan Kerajaan Allah di bumi ini. Kerajaan-Nya
adalah kerajaan kekal dan berkuasa, yang tidak tergoncangkan
oleh apa pun. Marilah kita mengucap syukur dan beribadah
kepada-Nya dengan hormat dan takut, karena Allah kita, Raja
kita adalah api yang menghanguskan. Amin.
“We must never rest until everything
inside us worships God.”

Jl

Kn

(A.W. Tozer)

ORSHIP
DAFTAR PUSTAKA

Bob Sorge, Mengungkap Segi Pujian & Penyembahan: Bimbingan


praktis untuk memahami, mendalami serta mempraktikkan pujian
dan penyembahan yang hidup di tengah ibadah, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 1991

Che Ahn, Ketika Surga Turun ke Bumi, Light Publishing, Jakarta,


2009

Dallas Willard, The Divine Conspiracy: Rediscovering Our H idden Life


in God, New York, HarperCollins, 1998

Daniel Januar Tanudjaja, Really Are You in the Kingdom ?: Hidup


Berkemenan gan dengan cara Kerajaan Allah, Malang, Media Nusa
Creative, 2018

Daud Kurniawan, Kerajaan Allah di Antara Kita: Menikmati

Hubungan Akrab dengan Tuhan Setiap Hari, Bandung, Yayasan


alam Hidup, 2006

David 1:
id Kinnaman and Gaby Lyons, UnChristian: What a new

Bio really thinks about Christianty and why it matters, Baker


OKS, Grand Rapids, 2007

Aa K | da: Menguatkan
lan Ape ASA Rohani yang Mengubah Hidup Anda: Menguat
Inten emberikan Hidup yang Berkemenangan, Derek Prince

Indonesia, Jakarta, 2013

Peraga H3dom Principles: Bersiap untuk Pengalaman dan

Ya Le erajaan, Jakarta, Immanuel Publishing House, 2008


"Mm, Duta Kerajaan: Menjadi Utusan Surga di Bumi,

Pe
Kingdor WORSHIP —

Metanoia Publishing, Jakarta, 2009

Prank Viola, Insurgence: Reclaiming the Gospel of the Kingdom, Grang


Rapids, Baker Books, 2018

John Bevere, Extraordinary: Kehidupan yang Luar Biasa Seharusnya


Milik Anda, Light Publishing, Jakarta, 2010

John Eckhardt, The Invisible King And His Kingdom: How to


Understand, Operate in, and Advance God's Will for Healing

Deliverance, and Miracles, Charisma House , Lake Mary, Florida,


2011

Judson Cornwall, Worship As Jesus Taught It, Victory House, Tulsa


Oklahoma, 1987

Kris Valloton & Bill Johson, Gaya Hidup Istimewa Pewaris Kerajaan
Allah: Anda Harus Mengetahui Hak-Hak Istimewa Anda Sebagai
Anak Allah, Light Publishing, Jakarta, 2009

Larry Stockstill, Model Man: Dari Integritas hingga Warisan, Tyndale


House Publishers, Wheaton, Illinois, 2014

Myles Munroe, The Most Important Person On Earth, Immanuel,


Jakarta, 2008

Myles Munroe, Rediscovering the Kingdom: Harapan Masa Lampau


Untuk Dunia Kita Di Abad Ini, Immanuel, Jakarta, 2015

Perry Stone, The Meal that Heals: Enjoying Intimate, Daily Communion
With God, Charisma House, Lake Mary, Florida, 2015

Robb Thompson, The Ten Critical Laws of Relationship, Family


Harvest Church, Tinley Park, 2005

Ronny Daud Simeon, Keluargaku Surgaku: Menggenapi Perjanjian


Berkat dalam Pernikahan Kudus, Penerbit Andi, Yogyakar ta,

Timotius Arifin Tedjasukmana, From Crisis to Christliken6s8


Masa Ki,

Kingdom Massage: Aturan Kerajaan Allah bagi Generasi


Penerbit Andi, Yogyakarta, 2016

Wagner. C. Peter, Dominion: How Kingdom Action Can Change


World, Chosen Books, Grand Rapid, MI, 2008

Warren W. Wiersbe, Real Worship: It Will Transform Your


Oliver-Nelson Books, Nashville, Tennessee, 1986

PP

The
Lift
VIRAL NAN

LP YAN LN

Ronny Daud Simean

Peluke. SN aakeko))

IeTela1AD/ ID)

PL it

Ps. Ir. uh ba
un Ka ROCK pt

Buku Pilihan Orang Pilihan!


Buku Pilihan Orang Pilihan!
keseimba
de
1 N
A La ,
(3 3 Cal
1 1 D | I hn SAN
| 1 ( Y daa )
- ag ne Di: Sy tol
oi ) 1 o)ata Ko) | 1 ( a
| D Is r 1. 016 Ya aah
| 2 Lee 3 | | an ra
A1 : Telp Ha ST ,
| Se 1 ke g Tebe taf te
| , oJ dar I Ye UK To N
menu gan peng : II
, A » w NY | A0.
Cmb: senior GBI RO
| Jalam pel IK
SCreja | berb 14 cInpa!
| Jolejanlo) 1 Man
IS. IVA! HN " sorga
ALI I (OK | Jia
| 4

Kehidupan Kristen/ Pertumuuan Rohari


ISBN 978-623-7370-57-4

IN 01

www.bukurohani.com 91786237137

Dapatkan Info buku baru dengan

mengirim e-mail ke:info@bukurohanl.com Harga Pulau Jawa: Rp 55.000,-

Anda mungkin juga menyukai