Anda di halaman 1dari 5

a.

Penentuan relasi horizontal

Berdasarkan skenario, metode yang dipilih pada kasus diatas adalah metode mekanis, tahapan
penentuan relasi horizontal

Terdapat 2 macam hubungan horizontal rahang yang penting dalam


penentuan oklusi GTSL. Yang pertama adalah relasi sentrik , relasi sentrik adalah
hubungan tulang antara mandibula dengan maksila, dan dalam hal ini relasi tonjol
gigi tidak diperhatikan. Mandibula dapat secara berulang dikembalikan pada
posisi ini, karena itulah hal ini dianggap sebagai titik referensi dalam
mengembangkan oklusi pasien. Yang kedua oklusi sentrik, relasi ini merupakan
hubungan gigi geligi pada salah satu rahang dengan antagonisnya pada rahang
lawannya, dimana terjadi hubungan antar tonjol maksimum

Bila melakukan penentuan hubungan sentrik, sebaiknya bagian atas badan


pasien tegak dan tidak bersandar. Instruksikan pasien menelan beberapa kali,
karena biasanya pasien dalam keadaan oklusi sentrik setelah melakukan
penelanan. Ada baiknya sewaktu berlatih melakukan gerakan- gerakan penelanan
pasien dipersilahkan untuk memajukan dan memundurkan rahangnya. Mula-mula
dokter gigi boleh membantu pasien dengan cara menekan perlahan-lahan dagunya
untuk menolong dan menjuruskan kepada kedudukan paling belakang. Namun,
bila pencatatan terakhir dilakukan, pasien jangan disentuh. Pasien dipersilahkan
memajukan dan memundurkan rahangnya dan menelan sendiri. Selanjutnya
pasien dipersilahkan menelan dengan mempertahankan oklusal rim tetap
berkontak. Dua tanda digoreskan pada sisi oklusal rim dari rahang atas ke rahang
bawah untuk mencatat kedudukan. Kemudian dokter gigi mempersilahkan pasien
menutup rahang dan menelan beberapa kali, tanda oklusal rim tersebut harus
bertemu dalam hubungan yang sama setiap saat.

Metode lain untuk menyatukan hubungan sentrik adalah mempersilahkan


pasien dengan basis dan oklusal rim tetap di dalam mulut, menempatkan ujung
lidah pada bagian belakang langit-langit dan dengan lidah tetap pada kedudukan
tersebut, mengatupkan mulut dan oklusal rim bersamaan. Oklusal rim ditandai
dan penutupan rahang diulang beberapa kali untuk memastikan bahwa oklusal rim
berkontak untuk waktu yang sama setiap saat. Setelah relasi vertikal dan relasi
sentrik diperoleh, lalu oklusal rim difiksasi, dikeluarkan dari dalam mulut dan
dikembalikan ke model kerja, kemudian model kerja ditanam pada
artikulator/okludator.
Berdasarkan skenario, disebutkan bahwa pasien berumur 55 tersebut kehilangan gigi 18, 17, 16,
26, 27, 28, 38, 37, 36, 45, dan 46 yang berarti membutuh dukungan dan stabilisasi dari gigi di
sisi rahang berlawanan karena area edentulous yang panjang. Kemudian hasil anamnesisnya,
pasien mengkonsumsi obat sistemik rutin yaitu amlodipine untuk masalah jantung serta
metformin untuk diabetes. Dengan itu, disarankan menggunakan waktu yang minimal saat di
kursi dental. Selain kehilangan gigi dan pasien memiliki penyakit sistemik, kasus ini menyatakan
pasien memiliki hubungan maksila-mandibula unfavorable karena saat pemeriksaan artikulasi
gerak ke kanan pada sisi working hanya gigi 13 dan 43 yang berkontak sedangkan gerakan ke
kiri pada sisi working gigi 23-25 berkontak dengan gigi 33-35 serta artikulasi ke anterior gigi 11
dan 21 berkontak terlebih dahulu dengan gigi 33-42.6 Dengan demikian pasien diutamakan
untuk menggunakan GTSL logam. Namun, beberapa alternatif jenis GTSL perlu disediakan.
1. Alternatif gigi tiruan yang dapat digunakan adalah akrilik. Bahan akrilik ini merupakan sejenis
bahan mirip plastik yang sifatnya keras dan kaku, bahan ini dapat dipakai untuk plat pada kawat
gigi yang bisa dilepas pasang. Plat gigi tiruan yang terbuat dari akrilik dibuat agak tebal agar plat
tidak mudah patah. Kelebihan bahan akrilik ini adalah estetik baik, warnanya yang menyerupai
gingiva, GTSL resin akrilik ini lebih ringan jika dibandingkan dengan GTSL kerangka logam,
mudah direparasi bila patah tanpa mengalami distorsi (mengubah dari keadaan aslinya), mudah
dibersihkan, nyaman digunakan, mudah dimanipulasi, kekuatannya baik, harganya terjangkau
dan tahan lama. GTSL AKRILIK harus nunggu 3 bulan pasca pencabutan baru dipasang gt nya

2. Dengan kemajuan teknologi bahan kedokteran gigi saat ini, alternatif dari GTSL logam adalah
GTSL fleksibel. GT fleksibel merupakan GT pertama yang diciptakan tanpa cengkram yang
terbuat dari bahan dasar nilon termoplastik biokompatibel. GT fleksibel memiliki fungsi yang
baik karena dapat dikombinasikan dengan geligi tiruan kerangka logam.7 Begitu pula dalam segi
estetik di mana warna basis serupa dengan jaringan lunak gigi. GT fleksibel juga cocok untuk
pasien yang memiliki alergi terhadap akrilik. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah keadaan
sosio ekonomi pasien yang kurang karena alternatif ini cenderung lebih mahal daripada jenis
GTSL lainnya.

Anda mungkin juga menyukai