Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL PENERIMAAN DAN PENYALURAN ZAKAT,

INFAQ, SHADAQAH DAN FIDYAH


A. DASAR PEMIKIRAN
Agama Islam mengajarkan adanya sistem yang menjamin keharmonisan hidup bersama
diantara kaum yang mampu secara materi dan kaum dhuafa, tentunya kebersamaan
serta keharmonisan itu tumbuh subur bila penyebab utama timbulnya jurang pemisah antara
keduanya dihancurkan atau paling tidak diminimalisir sedini mungkin. Apabila keadaan ini
bisa kita wujudkan insya Allah persatuan dan kebersamaan antara umat Islam bisa kita
tegakkan serta akan terciptanya kerukunan dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat
yang aman dan harmonis tanpa adanya kesenjangan sosial yang sedang bergejolak dikalangan
masyarakat seperti sekarang ini. Kemudian hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab
bersama adalah mencari solusi untuk memasyarakatkan perasaan senasib seperjuangan dalam
komunitas muslim yang antara lain mewujudkan syaria‟at Islam, yaitu menyalurkan atau
membagikan sebagian dari hartanya untuk berzakat, infaq dan shadaqah pada mereka yang
sangat membutuhkan (Mustahiq Zakat). Zakat adalah nama harta tertentu yang diambil dari
harta tertentu dengan cara-cara tertentu dan dibagikan pada orang-orang tertentu. Zakat
merupakan ibadah yang berkaitan dengan harta benda yang telah memenuhi syarat untuk
menunaikannya. Ibadah zakat mempunyai dua aspek, yaitu aspek pengeluaran (membayar
zakat) dan aspek pembagian zakat. Sehingga dalam ajaran Islam, zakat mempunyai nilai
tersendiri dalam aspek sosial yang sangat tinggi sekali sebagai landasan membangun sistem
yang dapat mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat.

Dasar-Dasar Zakat:
• Dalam Al-Quran surat at- Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan berdoa‟alah untuk mereka. Sesungguhnya do‟a kamu itu (menjadi)
ketentraman bagi jiwa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

• Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Ibn Khaththab, ia berkata: saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, mengunjungi Baitullah (Haji) dan berpuasa di bulan Ramadhan”. (H.R.
Bukhori dan Muslim)
Tabel Zakat
JENIS HARTA NISHAB WAKTU KADAR KETERANGAN:
A. ZAKAT FITRAH: mempunyai kelebihan makanan keluarga pada hari raya Idul Fitri
Mulai … Ramadhan sampai sebelum shalat Idul Fitri 2,5kg berupa makanan pokok
atau uang senilai itu.
B. ZAKAT MAAL:
1. Barang (uang) simpanan, modal investasi perusahaan, industri dagang atau jasa
Senilai 94 gr emas Setiap berjalan 1 tahun 2,5% Kekayaan dinilai saat berzakat.
2. Perhiasan tidak disimpan seperti emas, intan, kebutuhan sekunder dan tersier
seperti kendaraan dll. Berapapun besarnya tidak harus satu nisab pada saat
memiliki 2,5% dibayar sekali selama memiliki.
3. Hasil usaha di penambangan dari alam atau hutan Senilai 94 gr emas setiap panen
20%.
4. Hasil pertanian dan bumi Senilai 650 gr korma tidak harus senishab (tanpa batas
tertentu) setiap panen 5- 10%
5. Penghasilan yang diperoleh tanpa pengorbanan seperti hadiah, barang temuan,
keuntungan investasi, imbalan, jasa dll saat diperoleh 20%
6. Profesi ( gaji, upah ) Senilai 94 gr emas Setiap berjalan satu tahun 2,5%

Orang- Orang Yang Berhak Menerima Zakat


 Orang fakir: orang yang tidak mempunyai mata pencaharian dan tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Orang miskin: orang yang mempunyai mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
 Amil zakat: pengelola zakat.
 Muallaf: orang yang baru memeluk agama Islam.
 Budak yang dimerdekakan.
 Orang yang berhutang.
 Orang yang berjuang di jalan Allah.
 Musafir: orang yang bepergian di jalan Allah.

B. BENTUK KEGIATAN
1) Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shadaqah dan fidyah kepada mereka yang berhak
menerimanya (mustahiq zakat).
2) Menyantuni para Anak-anak yatim dan fakir miskin yang termasuk para, janda-janda dan
orang- orang jompo yang kurang beruntung nasibnya yang berada di lingkungan Masjid Al
Kautsar.

C. TUJUAN KEGIATAN
1) Menyampaikan amanat yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW demi
menggapai keridloan-Nya.
2) Menciptakan, menumbuhkan dan memupuk tali ukhuwah guna merealisasikan rasa
kepedulian sosial.
3) Menciptakan kondisi umat yang tentram, bahagia dan sejahtera baik lahir maupun batin
secaraadil dan merata.
4) Mengurangi dan menghindarkan adanya kesenjangan sosial di antara si kaya dan si miskin
untuk kehidupan umat yang bermasyarakat.
 
D. PENUTUP
Demikian proposal penerimaan dan penyaluran zakat, infaq, shadaqah dan fidyah ini kami
buat, besar harapan kami atas segala sesuatu yang tertuang dalam proposal ini dapat tercapai.
Semoga Allah senantiasa untuk selalu menganugerahkan segala rahmat dan maghfirahnya
kepada kita, guna menjadi hamba yang suci dan bersih baik lahir maupun batin dan
memperoleh ketaqwaan yang mantap dalam bulan suci Ramadhan ini. Akhirnya atas segala
perhatian, partisipasi dan bantuan kaum muslimin dan muslimat dimanapun berada kami
haturkan banyak terima kasih.

Wassalaamu „alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai