Anda di halaman 1dari 24

BIAYA KONFL IK L AHAN

DAN SUMBER DAYA AL AM


dari PERSPEK T IF PEMERIN TAH
Joihot Rizal Tambunan, Muhammad Muhsin, Yovi Dzulhijjah,
Aris Choirul Anwar, Susila Utama.

April 2022

Abstrak
Dalam model pembangunan yang menargetkan pertumbuhan ekonomi, berbagai prakarsa pembangunan,
terutama yang berbasis lahan, berpotensi menjadi konflik, terutama terjadinya tumbukan klaim antara
sektor usaha dengan masyarakat. Pada akhirnya, konflik lahan dan kekayaan alam tersebut dapat menjadi
“biaya” yang tidak terhindarkan dalam kegiatan pembangunan, dan “biaya” ini kemudian dibebankan
kepada para pihak yang berkonflik, baik itu kelompok masyarakat, sektor usaha maupun pemerintah.
Studi Biaya Konflik dari Perspektif Pemerintah mencoba memahami bagaimana pemerintah memandang
konflik, termasuk di dalamnya beban yang diderita ketika menghadapi konflik. Persepsi pemerintah ini
akan mempengaruhi bagaimana respon yang diberikannya dalam menangani kejadian konflik lahan dan
kekayaan alam di daerahnya dalam bentuk arah kebijakan dan tindakan.

Kata kunci: biaya konflik; konflik; persepsi; kekayaan alam.


1 Pendahuluan
APA ITU BIAYA KONFLIK

A. Konflik lahan dan kekayaan alam Sedangkan pada tahun 2018 terjadi 410 konflik
merupakan biaya yang ditimbulkan ekonomi yang berkenaan dengan lahan seluas 807.117,6
pertumbuhan. hektar dan melibatkan 87.568 Kepala Keluarga
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (KK).3
Indonesia, rencana pembangunan diarahkan
untuk mendorong investasi usaha serta memacu B. Konflik lahan dan sumberdaya alam
ekspor, konsumsi dan pengeluaran pemerintah. menimbulkan kerugian bagi semua pihak.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan Konflik lahan dan sumberdaya alam menimbulkan
ekonomi hingga 8 persen dengan total investasi risiko serta biaya atau kerugian para pihak.
sebesar Rp. 26.558 triliun pada tahun 2019. Sebuah studi tentang biaya konflik lahan dan
Sementara itu Pemerintah juga menargetkan sumberdaya alam dari perspektif perusahaan
penurunan tingkat kemiskinan sebesar 7-8 sektor kelapa sawit melaporkan bahwa
persen, tingkat pengangguran menjadi sekitar konflik menimbulkan kerugian finansial akibat
4-5 persen, nilai Indeks Pembangunan Manusia terganggunya kegiatan produksi. Diperkirakan
(IPM) sebesar 76,3 dan rasio Gini sebesar 0,36.1 perusahaan dapat merugi akibat konflik
hingga 51 – 88 persen dari biaya operasional
Untuk mencapai target pembangunan tersebut, perusahaan dan 102 – 177 persen dari biaya
Pemerintah menetapkan Kebijakan Rencana investasi per tahun.4 Estimasi tersebut diukur
Program (KRP) Pembangunan yang memuat dari hilangnya laba usaha dan waktu staf yang
strategi pencapaian target pertumbuhan dialihkan untuk mengatasi konflik.
ekonomi sebagai arahan dalam pelaksanaan
pembangunan. Dalam implementasinya Sementara itu studi pada tahun 2017
di lapangan, KRP Pembangunan ternyata menunjukkan biaya konflik dari perspektif
belum sepenuhnya efektif menjawab masyarakat. Kerugian utama yang dirasakan
kebutuhan masyarakat. Dalam beberapa sisi, masyarakat di sekitar hutan akibat konflik lahan
KRP Pembangunan justru menjadi sumber dan kekayaan alam adalah perubahan pola
konflik, terutama pada investasi berbasis pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga
lahan. Beberapa KRP mendorong terjadinya hasil hutan yang sebelumnya diperoleh secara
tumbukan klaim lahan dan kekayaan alam gratis kini harus dibeli. Estimasi biaya akibat
antara masyarakat setempat dengan sektor dampak konflik besarnya Rp.51.617.040 per
usaha. Di sini, konflik lahan dan kekayaan alam tahun per keluarga yang memiliki kebun
akhirnya menjadi “biaya” pembangunan yang sawit atau mengikuti program inti-plasma.
tidak terhindarkan dalam pelaksanaan kegiatan Sementara itu keluarga yang tidak memiliki
pembangunan. kebun menanggung beban Rp.32.294.844 per
tahun. Temuan ini menunjukkan bahwa konflik
Konsorsium Pembaharuan Agraria mencatat, yang terjadi dan tidak selesai namun berlanjut
dalam masa pemerintahan Presiden Joko dalam waktu relatif lama dapat membuat
Widodo, pada periode 2015-2019 terdapat masyarakat terperangkap dalam proses
2.047 kasus konflik lahan.2 Pada tahun 2017 pemiskinan yang kian dalam. Hal ini ditunjukkan
terdapat 659 konflik agraria. Sementara itu, dengan melemahnya kemampuan masyarakat
laju perkembangan kasus ini melonjak sebesar untuk menabung ataupun melakukan investasi,
78,67 persen dalam periode 2015 ke 2016.
3 https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/10/konflik-agrar-
1 RPJMN 2015 – 2019 Buku 1 Agenda Pembangunan Nasional ia-tak-kunjung-pudar
2 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200106132321-20-462771/konflik- 4 Daemeter bekerjasama dengan CRU-IBCSD. 2016. The Cost of Conflict in Oil Palm
lahan-era-jokowi-2-kali-lipat-dari-2-periode-sby in Indonesia.

2
termasuk menyempitnya peluang untuk dengan mengedepankan kepemilikan tanah
mobilitas sosial karena terbatasnya peluang untuk rakyat; 3)  inventarisasi dan pendaftaran
untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tanah untuk landreform; 4) pencegahan dan
baik.5 penyelesaian konflik agraria; 5)  penguatan
kelembagaan dan kewenangan lembaga yang
Kedua studi ini menunjukkan bahwa konflik berkompeten; dan 6)  pembiayaan untuk
menimbulkan kerugian para pihak yang kegiatan-kegiatan pelaksanaan Reforma Agraria
berkonflik dan berkepentingan. Karena konflik dan penyelesaian konflik agraria.
merupakan keniscayaan dalam intervensi
pembangunan, keberadaannya memerlukan Untuk memahami faktor-faktor yang dapat
perhatian serius dari Pemerintah Pusat dan menimbulkan sense of urgency agar pemerintah
Pemerintah Daerah. bersungguh-sungguh menangani konflik lahan
dan kekayaan alam dengan mempertimbangkan
Mandat Pemerintah Pusat dan Pemda dalam berbagai pemangku kepentingan yang
penanganan konflik telah tertuang pada terdampak dan dapat dilakukan secara tuntas
TAP MPR RI Nomor IX Tahun 2001 tentang serta menyeluruh, CRU – IBCSD bekerjasama
Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber dengan Urban and Regional Development
Daya Alam. TAP MPR tersebut memandatkan Institute (URDI) telah memprakarsai Studi biaya
Pemerintah Pusat/Daerah untuk, konflik dari perspektif Pemerintah/Pemda.
“Menyelesaikan konflik-konflik yang berkenaan
dengan sumber daya agraria yang timbul C. Pengetahuan tentang dampak potensial
selama ini dan sekaligus mengantisipasi potensi konflik sebagai pertimbangan perencanaan
konflik pada masa mendatang guna menjamin yang lebih baik.
terlaksananya penegakan hukum didasarkan Pemahaman tentang persepsi Pemerintah/
atas prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pemda tentang konflik sangat penting
Pasal 4 Ketetapan ini” serta “Mengupayakan dalam penanganan konflik, terutama dalam
dengan sungguh-sungguh pembiayaan dalam mengupayakan dukungan dan komitmen
melaksanakan program pembaharuan agraria Pemerintah/ Pemda untuk mendorong
dan penyelesaian konflik-konflik sumber daya penyelesaian konflik. Komitmen Pemerintah/
agraria yang terjadi”6. Pemda dalam penanganan konflik sangat
diperlukan untuk mengupayakan keberlanjutan
Konsekuensi dari mandat ini adalah bahwa penyelesaian konflik yang telah disepakati dan
Pemerintah harus melakukan: 1) sinkronisasi dilaksanakan, serta diharapkan dapat meredam
kebijakan untuk mengakhiri dualisme hukum timbulnya konflik baru di kemudian hari.
atau tumpang tindih kewenangan; 2) landreform
5 Perkumpulan KARSA bekerjasama dengan CRU-IBCSD. 2017. Studi Biaya Konflik
Tanah dan Sumber Daya Alam dari Perspektif Masyarakat.
6 TAP MPR RI Nomor IX Tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam

3
2 Metode:
Bagaimana studi ini dilakukan?

Studi ini difokuskan pada dua pertanyaan pokok pendekatan kapasitas yurisdiksi pemerintah sebagai
yaitu (1) apa dan bagaimana persepsi Pemerintah/ alat analisis. Tim menganalisis tiga elemen utama,
Pemda tentang kerugian atau risiko apabila yakni (1) kepemimpinan, komunikasi politik dan
mengabaikan konflik, menunda penanganan konflik, manajemen birokrasi yang efektif; (2) penyusunan
atau menangani konflik namun tidak maksimal?; kebijakan dan pengaturan kelembagaan; serta (3)
dan (2) apa serta bagaimana arah kebijakan dan perencanaan dan penganggaran pembangunan.
tindakan Pemerintah/Pemda terhadap konflik yang Ketiga elemen ini digunakan untuk melihat persepsi
dirasakan menghambat dan/atau mengganggu Pemerintah/Pemda terhadap konflik dan biaya
kelancaran pembangunan? yang ditimbulkannya serta respon yang dilakukan
serta tantangan yang dihadapinya.
Tim memaknai konflik lahan dan sumberdaya
alam sebagai suatu perselisihan atas lahan dan Selanjutnya, pendekatan studi kasus digunakan
sumberdaya alam yang telah berdampak luas secara untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan
sosial, politik, ekonomi, pertahanan atau budaya. KRP Pemerintah/Pemda dan implikasinya, serta
Berangkat dari batasan makna tersebut, maka memperoleh pemahaman dan pengalaman
biaya dan kerugian yang ditanggung pemerintah/ Pemda dalam penanganan konflik di tingkat lokal.
pemda mencakup aspek-aspek finansial, sosial, Pemilihan studi kasus didasarkan pada adanya
politik, ekonomi, dan budaya, sehingga biaya prakarsa dan dukungan Pemda dalam penanganan
konflik dalam studi ini bersifat kualitatif. Data konflik lahan dan sumberdaya alam. Kasus yang
dan informasi kuantitatif bertujuan memperkuat dipilih sebagai objek studi kasus adalah Pemerintah
penjelasan tentang persepsi kerugian dan risiko Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) di
Pemerintah/Pemda akibat terjadinya konflik. Kabupaten Lombok Utara dan Pemprov Sumatera
Selatan (Sumsel) di Kabupaten Musi Banyuasin.
Biaya konflik dalam penelitian ini dimaknai sebagai Kabupaten Musi Banyuasin dipilih terutama
risiko, biaya, kerugian dan konsekuensi yang dengan mempertimbangkan adanya Satuan Tugas
timbul akibat absennya respon Pemerintah ketika (Satgas) Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria
menghadapi gejolak sosial, ekonomi, dan politik, (P2KA) yang mendapat dukungan dari organisasi
akibat respon umpan balik (feedback) publik masyarakat sipil setempat. Sementara, Kabupaten
terhadap pelaksanaan KRP pembangunan. Lombok Utara dipilih dengan pertimbangan
adanya kebutuhan kepastian lahan pasca kejadian
Studi ini menggunakan beberapa metode bencana gempa bumi tahun 2018 serta prioritas
pengumpulan data yaitu studi literatur, wawancara pembangunan untuk pengembangan daerah pada
mendalam dan Delphi melalui URDI Learning Forum sektor pariwisata. Di Kabupaten Lombok Utara juga
(ULF). Sedangkan metode analisis yang digunakan terdapat prakarsa resolusi konflik yang melibatkan
antara lain adalah analisis media, pemetaan sebuah perusahaan pemegang konsesi HTI dengan
aktor serta pemangku kepentingan, permodelan masyarakat di tiga desa di Kecamatan Bayan.
dinamika sistem perencanaan dan penganggaran
pembangunan terkait investasi, analisa dampak Studi ini membatasi rentang waktu pengamatan
kebijakan serta analisis kebijakan dan kelembagaan. pada masa pemerintahan Kabinet Kerja tahun
2014-2019 dengan fokus pembahasan utama pada
Untuk memahami kompleksitas sistem kerja prioritas KRP pembangunan, terutama terkait
pemerintahan terkait pembagian urusan dan investasi publik serta investasi swasta dalam dan
kewenangan dalam penanganan konflik lahan luar negeri, serta implikasinya pada konflik lahan
dan sumberdaya alam, studi ini menggunakan dan sumber daya alam.

4
3 Tentang Kebijakan,
Rencana dan Program pemerintah
periode 2015-2019

Nawacita merupakan pedoman pembangunan Dimensi pembangunan tersebut kemudian menjadi


nasional 2015-2019 yang kemudian dijabarkan ke panduan dalam perumusan KRP Pembangunan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah sebagai instrumen pelaksanaan
Nasional (RPJMN) sebagai agenda kerja Pemerintah pembangunan. Uraian di atas menjelaskan bahwa
untuk mewujudkan negara yang berdaulat dimensi pembangunan sektor unggulan dan
secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dimensi pemerataan serta kewilayahan memiliki
dan memiliki kepribadian dalam kebudayaan. keterkaitan dengan konteks konflik yang menjadi
Pemerintah melaksanakan agenda kerja tersebut fokus studi ini karena kedua dimensi tersebut
dengan menetapkan strategi pembangunan memuat aspek pengelolaan lahan dan kekayaan
yang memuat tiga dimensi pembangunan, yaitu alam untuk memenuhi target pertumbuhan
pembangunan manusia (pendidikan, kesehatan, ekonomi. Dengan pertimbangan tersebut, KRP
perumahan, karakter), pembangunan sektor Pembangunan yang menjadi pembahasan studi ini
unggulan (kedaulatan pangan, kedaulatan energi meliputi: (1) Membangun Indonesia dari Pinggiran
dan ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan, dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa
pariwisata dan industri), serta pemerataan dan dalam Kerangka Negara Kesatuan; (2) Percepatan
kewilayahan (antar kelompok pendapatan, dan Penyediaan Infrastruktur; (3) Proyek Strategis
antar wilayah yang meliputi desa, wilayah pinggiran, Nasional (PSN); (4) Paket Kebijakan Ekonomi, (5)
luar Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia). Reforma Agraria; dan (6) Kebijakan Satu Peta (One
Map Policy).

Gambar 1:. KRP Pembangunan yang Relevan dengan Studi

5
4 Implikasi KRP Pembangunan terhadap
konflik lahan dan sumber daya alam.

Studi literatur yang dilakukan mengumpulkan Salah satu kasus konflik pengadaan lahan untuk
beberapa kejadian konflik yang terjadi dalam masa pembangunan infrastruktur terjadi di Kawasan
pelaksanaan KRP Pembangunan dalam rentang Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Provinsi NTB.
tahun 2015-2019, yaitu: KEK Mandalika yang awalnya dirancang pada
era Soeharto, baru dapat dilaksanakan pada
A. Kejadian konflik terkait meningkatnya era Joko Widodo. Persoalan pembebasan
kebutuhan lahan untuk pembangunan lahan yang berlarut-larut langsung diantisipasi
infrastruktur: Presiden dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2016
Meningkatnya pembangunan infrastruktur tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
selalu meningkatkan kebutuhan akan lahan. Strategis Nasional. Dengan Inpres tersebut,
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pembebasan lahan dapat dilakukan sehingga
Pemerintah dalam rangka mengejar daya saing infrastruktur dasar mulai dapat dibangun,
dan pertumbuhan ekonomi tertuang dalam diantaranya instalasi pengolahan air bersih Batu
RPJMN 2015-2019 dan kemudian dipertegas Jai Praya berkapasitas 200  l/detik, Bandara
kembali dengan Paket Kebijakan Ekonomi Lombok, Gardu Induk Kuta berkapasitas 150 Kv,
Jokowi serta Peraturan Presiden (Perpres) Pelabuhan Lembar serta jalan.8
Nomor 3 Tahun 2016 dan Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.7
7 https://setkab.go.id/komitmen-pemerintah-dalam-penyediaan-infrastruk- 8 https://ads.kontan.co.id/news/mengukur-dampak-pembangu-
tur-perpres-nomor-3-tahun-2016-dan-inpres-nomor-1-tahun-2016/ nan-infrastruktur

Gambar 2. Implikasi KRP Pembangunan yang Memicu Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

6
B. Kejadian konflik karena meningkatnya konversi menyediakan 69 juta hektar hutan produksi
lahan pertanian untuk kawasan industri dan konversi untuk pengembangan infrastruktur
infrastruktur. melalui mekanisme IPPKH. Sampai tahun 2015,
Gencarnya pembangunan kawasan industri dan kawasan hutan produksi konversi yang telah
infrastruktur membutuhkan lahan yang cukup dimanfaatkan mencapai 56,3 juta hektar.11
besar. Kebutuhan lahan ini dipenuhi antara lain
dengan mengonversi lahan pertanian. Konversi Untuk mendorong kemudahan berusaha dan
lahan pertanian ini terlihat dari luas lahan baku iklim investasi untuk pertumbuhan ekonomi,
sawah yang terus mengalami penurunan. pemerintah mempermudah mekanisme
pelepasan kawasan hutan melalui pemangkasan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) durasi pengurusan serta jumlah syarat yang
tahun 2018 diketahui bahwa luas lahan baku dipenuhi. Kemudahan ini menjadi “karpet
sawah menurun dari 7,75 juta hektar menjadi merah” bagi para pelaku usaha untuk
7,1 juta hektar.9 Sementara itu, kemampuan mengembangkan bisnis berbasis lahan di
Pemerintah dalam menjaga lahan pertanian Indonesia. Berdasarkan data KLHK, total luasan
lebih rendah dibandingkan dengan laju pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan
konversi lahan pertanian. Data Kementerian sawit periode 1987-2018 mencapai 5.418.413
Pertanian tahun 2014 menunjukkan bahwa hektar. Kemudahan-kemudahan ini justru
rata-rata jumlah lahan pertanian yang dicetak memiliki konsekuensi terhadap kerugian sosial,
Pemerintah per tahun hanya 40 ribu hektar, lingkungan, serta potensi konflik lahan yang
sedangkan rata-rata konversi lahan pertanian terjadi.12
secara nasional mencapai 100 ribu hektar.
Kasus pelepasan kawasan hutan di Kabupaten
Konversi lahan pertanian untuk kawasan industri Buol Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan
dan infrastruktur juga memicu terjadinya salah satu contoh gambaran konflik lahan
konflik lahan. Kasus seperti ini terjadi di akibat pelepasan kawasan hutan dan izin
Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Provinsi pinjam pakai. Pemda serta warga Buol menolak
Jawa Timur. Para petani setempat menolak SK KLHK Nomor 571 Tahun 2018 tentang
rencana pembangunan kawasan industri di Pelepasan Kawasan Hutan dan Penetapan
area Bongkoran, Wongsorejo. Pembangunan Batas Area Pelepasan Kawasan Hutan Produksi
kawasan industri dianggap akan mengurangi Konversi untuk Perkebunan Sawit seluas 9.964
lahan pertanian untuk mayoritas penduduknya hektar. Penolakan ini dilakukan karena adanya
yang adalah petani. Oleh karena itu, para kekhawatiran terhadap berkurangnya alokasi
petani meminta Pemkab Banyuwangi agar lahan masyarakat serta timbulnya ancaman
membatalkan rencana pembangunan kawasan bencana banjir dan longsor akibat perubahan
industri di Kecamatan Wongsorejo.10 fungsi kawasan penyangga.13

C. Kejadian konflik karena meningkatnya D. Kejadian konflik karena meningkatnya


pelepasan kawasan hutan dan izin pinjam pakai kebutuhan investasi swasta dalam negeri dan
kawasan hutan. luar negeri.

Upaya Pemerintah dalam mencapai per- Dukungan pembiayaan jelas dibutuhkan untuk
tumbuhan ekonomi melalui pembangunan mempercepat pembangunan infrastruktur
semakin mempermudah mekanisme pelepasan dan pembangunan ekonomi. Berdasarkan
kawasan hutan dan pemberian izin pinjam RPJMN 2015-2019, total kebutuhan biaya
pakai kawasan hutan (IPPKH). KLHK telah pembangunan infrastruktur Indonesia
11 https://properti.kompas.com/read/2015/03/31/210000621/Perizinan.Penggu-
9 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181025153705-92-341433/bps-se- naan.Kawasan.Hutan.untuk.Infrastruktur.Hanya.90.Hari
but-luas-lahan-pertanian-kian-menurun 12 https://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1729
10 https://kbr.id/nusantara/07-2018/petani_banyuwangi_tolak_wongsorejo_jadi_ 13 https://www.mongabay.co.id/2019/05/07/menyoal-pelepasan-ka-
kawasan_industri/96520.html wasan-hutan-buat-perusahaan-sawit-di-buol/

7
mencapai Rp 5.000 triliun. Kementerian primer menimbulkan konflik dan tarik ulur
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ penggunaan air antara petani persawahan dan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional peternak budi daya perikanan air tawar. Petani
(Bappenas) memperkirakan kebutuhan investasi pangan menginginkan agar irigasi lancar dan
infrastruktur Indonesia pada 2020-2024 merata, terutama untuk persawahan sementara
mencapai USD 429,7 juta. Sementara itu, APBN peternak ikan memerlukan air untuk kolam-
hanya mampu membiayai sekitar 8,7 persen kolamnya. Meskipun sudah dilakukan mediasi,
dari total kebutuhan pembiayaan infrastruktur konflik tersebut belum dapat diselesaikan.16
dan BUMN serta perbankan nasional hanya
mampu berkontribusi sebesar 30 persen. F. Meningkatnya konflik akibat melemahnya
Masih terdapat gap pembiayaan yang mencapai katup pengaman (safeguards) sosial dan
Rp 3.000 triliun.14 lingkungan.
Pemerintah telah memberlakukan beberapa
Di sini, upaya mengisi gap pembiayaan umumnya kebijakan yang berfungsi sebagai katup
ditawarkan kepada investor penanaman modal pengaman untuk mengelola risiko yang tidak
dalam negeri (PMDN) maupun luar negeri (PMA). terhindarkan dari proses pembangunan,
Dalam investasi berbasis lahan, khususnya seperti perizinan lingkungan, Kajian Lingkungan
yang dilakukan tanpa memenuhi kaidah- Hidup Strategis (KLHS), izin lokasi, Analisa
kaidah investasi berkelanjutan, tak jarang Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Ijin
upaya ini menimbulkan konflik yang dipicu oleh Mendirikan Bangunan (IMB), dan sebagainya. Di
ketidakpastian status dan hak atas lahan. sisi lain, upaya Pemerintah dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi dan daya saing melalui
Karena itu, upaya Pemerintah untuk menarik investasi dan pembangunan infrastruktur,
investasi perlu dibarengi dengan adanya menuntut adanya kemudahan proses perizinan
jaminan kepastian lahan agar investasi dapat berusaha yang kemudian direspon dengan
berjalan dan akan memberikan pendapatan penghapusan mekanisme Amdal dan IMB
kepada Pemerintah. sebagai syarat berdirinya kegiatan usaha.
Kondisi demikian berpotensi meningkatkan
E. Kejadian konflik karena meningkatnya risiko kerusakan lingkungan dan mengancam
kebutuhan air dan energi. keselamatan masyarakat karena berkurangnya
Kebutuhan air dan energi akan terus meningkat kontrol terhadap dampak pembangunan proyek
seiring dengan meningkatnya pembangunan dan atau investasi.
bertambahnya jumlah penduduk. Meningkatnya
kebutuhan air tersebut diperlukan untuk Contoh kasus melemahnya safeguards
memenuhi kebutuhan domestik, irigasi, sosial dan lingkungan berkenaan dengan
maupun industri. Sementara itu, maraknya pembangunan pabrik semen di Kendeng.
pembangunan yang diiringi dengan Proses pembangunan pabrik semen tersebut
meningkatnya jumlah penduduk berdampak menimbulkan berbagai penolakan dari
pula terhadap peningkatan kebutuhan energi.15 masyarakat dan akademisi karena dinilai
menyalahi aturan, yakni penyusunan Amdalnya
Salah satu contoh kasus konflik perebutan baru dikerjakan ketika pabrik sudah diresmikan.
pasokan air terjadi di Kabupaten Musi Rawas
Provinsi Sumsel. Rusaknya bendungan irigasi

14 https://www.liputan6.com/bisnis/read/4003494/ri-butuh-investasi-infrastruk- 16 http://dpr.go.id/berita/detail/id/24474/t/Komisi+IV+Harap+Konflik+Kepentin-
tur-usd-4297-miliar-pada-2020-2024 gan+Air+Terselesaikan
15 https://www.wartaekonomi.co.id/read102980/pertumbuhan-ekonomi-tingkat-
kan-kebutuhan-energi-dalam-negeri.html

8
5
Persepsi pemerintah/pemda terhadap
kerugian dan risiko pembangunan akibat
konflik lahan dan sumber daya alam.
Kerugian dan risiko pembangunan akibat Kedua, Pemerintah/Pemda berpandangan
konflik lahan dan sumber daya alam bersifat bahwa konflik dapat mempengaruhi pelaksanaan
multi dimensional. Studi ini menemukan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing
persepsi pemerintah/Pemda terhadap konflik Kementerian dan Lembaga (K/L) jika tidak
lahan dan sumber daya alam secara garis besar tertangani. Namun persepsi ini terkotak-kotak
terbagi dua. Pertama, konflik dipandang sebagai sesuai dengan kewenangan dari masing-masing
suatu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk K/L. Misalnya, bagi Kemendagri, konflik dianggap
meraih kepercayaan publik dan investor serta sebagai sesuatu yang dapat mengganggu stabilitas
mempertahankan elektabilitas. Peluang ini nasional. Sementara bagi Kemenko Perekonomian,
diciptakan melalui upaya penanganan konflik yang konflik dianggap sebagai masalah yang timbul
menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima dan dari kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan
dijalankan oleh para pihak. Situasi ini secara umum bagi KLHK, konflik dianggap sebagai sesuatu yang
terjadi pada sebagian besar daerah di Indonesia, mengancam kelestarian hutan dan lingkungan
salah satunya di Kabupaten Musi Banyuasin hidup. Sementara itu, bagi Kementerian Pertanian,
Provinsi Sumsel. Adanya penanganan konflik yang konflik dianggap sebagai sesuatu yang dapat
dilakukan oleh Plt. Bupati, secara tidak langsung menganggu kelancaran usaha pertanian. Secara
meningkatkan elektabilitasnya ketika mencalonkan umum dapat dikatakan konflik dipandang sebagai
diri pada pilkada berikutnya. Peningkatan sesuatu yang dapat menganggu pelaksanaan tupoksi
elektabilitas ini kemudian berdampak terhadap dari masing-masing K/L jika tidak tertangani.
berkurangnya biaya politik yang dikeluarkan.

Gambar 3. Persepsi Pemerintah/Pemda terhadap Kerugian dan Risiko Pembangunan Akibat Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

9
Cara pandang Pemerintah/Pemda ini tidak terlepas B. Konflik menyebabkan ketidakstabilan sosial
dari sistem pemerintahan yang mengkombinasikan dan politik
aspek-aspek politis yang dinamis, birokrasi yang Investor dan calon investor yang akan berinvestasi
rigid (kaku) dan partisipasi masyarakat khususnya di suatu daerah akan mempertimbangkan
dalam sistem elektabilitas pemimpin pemerintahan. faktor stabilitas sosial daerah tersebut. Apabila
terdapat ketidakstabilan sosial, daya tarik
Pembangunan Indonesia yang masih memiliki daerah tersebut sebagai tujuan investasi akan
ketergantungan besar pada sumber ekonomi menurun. Inilah yang dimaksud stabilitas sosial
berbasis sumberdaya alam memiliki hubungan sebagai salah satu indikator daya saing investasi
timbal balik yang sangat erat dengan kejadian yang dikeluarkan oleh Bank Dunia dalam indeks
konflik lahan dan sumberdaya alam. Terdapat kemudahan berusaha (ease of doing business
setidaknya lima kategori persepsi Pemerintah/ index).
Pemda terhadap kerugian dan risiko pembangunan
akibat konflik lahan dan sumberdaya alam. Ketidakstabilan sosial dapat terjadi jika konflik
yang ada tidak terselesaikan dan termanifestasi
A. Konflik dapat menurunkan citra pemerintahan sebagai konflik seperti aksi penyampaian
Pemilihan umum secara langsung merupakan aspirasi, baik secara damai sampai pun aksi
buah perkembangan demokrasi di Indonesia anarkis berupa perusakan hingga kekerasan.
yang menempatkan masyarakat sebagai Studi biaya konflik di sektor perusahaan
pemegang hak suara dalam pemilihan mencatat adanya berbagai manifestasi konflik
pemimpin pemerintahan. Di sini, konflik sering yang dapat menganggu operasional perusahaan.
dijadikan suatu “komoditas” politik yang dapat Gangguan ini jika tidak tertangani pada akhirnya
dimanfaatkan untuk mempengaruhi citra dapat mempengaruhi jalannya penyelenggaraan
populis pemimpin maupun calon pemimpin pemerintahan dan menganggu kinerja investasi.
pemerintahan baik di tingkat nasional maupun
daerah. Konflik antara PT. BHM pemegang izin konsesi HTI
di Kelompok Hutan Sungai Simpang Heran hingga
Komitmen penanganan konflik pemerintah, Sungai Bekuyu I, Kabupaten Ogan Komerang Ilir,
khususnya yang telah diterjemahkan menjadi Provinsi Sumatera Selatan, merupakan salah
suatu program kegiatan, akan mempengaruhi satu konflik yang menyebabkan ketidakstabilan
elektabilitas pimpinan politik dalam konstelasi sosial. Kegiatan operasional perusahaan di
politik di masa berikutnya. Pada tingkat lahan yang selama ini dimanfaatkan sebagai
nasional, elektabilitas calon presiden petahana lahan pertanian masyarakat menjadi pangkal
pada pemilihan presiden tahun 2019 cukup konflik. Masyarakat kemudian melakukan aksi
tinggi di daerah-daerah dimana telah dilakukan penyampaian aspirasi kepada perusahaan,
pembagian sertifikat tanah dalam program dilanjutkan kepada Pemerintah Daerah hingga
Reforma Agraria. Program Reforma Agraria kepada Komnas HAM.
merupakan program yang digadang-gadang
sebagai respon terhadap ketimpangan C. Konflik dapat menghambat investasi publik
kepemilikan lahan di masyarakat. Konflik dapat menghambat Pemerintah
memenuhi salah satu kewajibannya dalam
Fenomena ini juga terlihat di Kabupaten Musi melakukan investasi publik. Investasi publik
Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dimana berupa pembangunan sarana dan prasarana
keseriusan penanganan konflik menjadi salah wilayah umumnya menghadapi hambatan dalam
satu aspek yang mendongkrak elektabilitas wakil pengadaan lahan.
bupati petahana pada kontestasi pemilihan
kepala daerah pada tahun 2018.

10
Salah satu kasus konflik yang menghambat HGU dan HGB yang sah. Kemudian masyarakat
investasi publik terjadi pada masyarakat setempat memanfaatkan lahan tersebut untuk
yang tinggal di Suaka Margasatwa Bentayan, berbagai keperluan termasuk untuk usaha.
Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel. Ketika saatnya ingin mengembangkan usaha,
Masyarakat telah puluhan tahun menghuni para pengusaha kesulitan dalam perizinannya
wilayah itu dan sudah ada sekolah di sana. karena terbentur dengan status lahan. Selain
Namun karena Suaka Margasatwa termasuk ke itu, karena status lahan yang belum jelas (masih
dalam wilayah kawasan hutan maka keberadaan sengketa), PemKab Lombok Utara tidak dapat
warga masyarakat dianggap ilegal. Karena menarik pajak reklame, pajak restoran dan
statusnya itu, warga masyarakat di sana tidak pajak lainnya dari pemilik usaha tersebut.
dapat merasakan pembangunan yang dibiayai
dari APBD Kabupaten Musi Banyuasin maupun E. Konflik dapat meningkatkan anggaran
Dana Desa (DD). penanganan konflik.
Besaran alokasi anggaran menjadi cerminan
D. Konflik mempengaruhi penerimaan prioritas suatu program. Penanganan konflik
pendapatan pemerintah/Pemda baik berupa yang optimal memerlukan dukungan anggaran
pajak dan Pendapatan Negara Bukan Pajak yang cukup. Sementara itu alokasi anggaran
(PNBP). tergantung pada kewenangan yang dimiliki
Rencana investasi tidaklah berarti tanpa adanya lembaga-lembaga terkait dan sangat tergantung
realisasi investasi. Dan kejadian konflik dapat pada prioritas Pemerintah/Pemda.
menghambat realisasi masuknya investasi yang
telah direncanakan oleh investor. Realisasi Di Provinsi Sumatera Selatan, dukungan
investasi yang terhambat akan berimbas pada tersebut ditunjukkan oleh Komisi I DPRD
penerimaan pendapatan pemerintah baik yang yang memprakarsai penambahan anggaran
berasal dari pajak ataupun penerimaan negara penanganan konflik. Hal ini dilakukan sebagai
bukan pajak (PNBP). respon terhadap banyaknya laporan konflik yang
terjadi antara masyarakat dengan perusahaan
Kasus ini dialami di daerah wisata Gili pada tahun 2015-2016 yang menyebabkan
Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi kebutuhan anggaran penanganan konflik
Nusa Tenggara Barat. Di lokasi tersebut banyak bertambah.
lahan telantar yang dibiarkan oleh pemegang

11
6 Respon dan tantangan penanganan
konflik lahan dan sumber daya alam.

Studi ini selanjutnya menelisik bagaimana nasional, reforma agraria hingga pendaftaran
Pemerintah/Pemda merespon adanya konflik atau tanah sistematis lengkap.
potensi konflik dalam wilayah pemerintahannya.
Menggunakan pendekatan kapasitas yurisdiksi Sementara itu, pemerintah daerah menyikapi
pemerintah, studi ini mencoba menelisik respon RKP Pembanggunan Pemerintah pusat dengan
pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan respon beragam yang dipengaruhi oleh prioritas
pembangunan nasional dan respon Pemda yang pembangunan daerah hingga dinamika politik
mengelaborasi kebijakan pusat dalam strategi lokal yang berimbas pada perubahan arah
pembangunan daerahnya. Beberapa temuan kajian kebijakan Pemda.
ini adalah sebagai berikut:
Bagi jajaran pemerintah Kabupaten Lombok
◆◆ Kepemimpinan Utara, konflik menyebabkan daya saing daerah
Komitmen pemimpin pemerintahan merupakan semakin berkurang dan pada akhirnya akan
langkah awal upaya penanganan konflik. Baik berdampak pada penurunan pendapatan
di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah. Namun demikian konflik tidak menjadi
daerah, komitmen pemimpin membawa arah suatu bagian khusus dalam penyusunan RPJMD
serta menunjukkan tingkat keseriusan upaya Kabupaten Lombok Utara 2016 - 2018.
penyelesaian konflik lahan dan sumber daya
alam. Sementara di tingkat pemerintah provinsi
Nusa Tenggara Barat, pada masa Gubernur
Pemerintah pusat menunjukkan keseriusan Muhammad Zainul Majdi, penyelesaian konflik
dalam upaya penanganan konflik. Komitmen lahan menjadi salah satu prioritas dalam RPJMD
presiden dalam upaya penanganan konflik 2012-2018. Namun setelah terjadi pergantian
terlihat dalam beberapa kebijakan yang berfungsi Gubernur, konflik lahan tidak lagi tertuang
sebagai katup pengaman (safeguards) untuk dalam RPJMD. Namun demikian RPJMD memuat
mengelola risiko pelaksanaan pembangunan respon dari RKP Pembangunan Pemerintah
dalam RPJMN 2015-2019. Konflik menjadi Pusat terkait penanganan konflik sosial melalui
salah satu risiko pelaksanaan pembangunan program Rehabilitasi Kerjasama dan Perhutanan
yang jika tidak tertangani dikhawatirkan akan Sosial, Program Peningkatan Tertib Administrasi
menghambat pembangunan dan pertumbuhan Pertanahan dan Program Pemanfaatan Ruang.
ekonomi dengan menurunkan daya saing daerah.
Komitmen pemerintah dalam menangani konflik Kabupaten Musi Banyuasin menyikapi isu konflik
sudah tercantum dengan jelas dalam Perpres lahan dengan tingkatan yang berbeda. Konflik
Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja lahan menjadi isu prioritas yang tertuang dalam
Pemerintah Tahun 2017. RPJMD Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2017-
2021. Bersama dengan isu kepastian hukum
Upaya serius ini kemudian ditindaklanjuti kepemilikan lahan, pencegahan krisis ekologi,
dengan penerbitan beberapa kebijakan dan konflik lahan menjadi bagian dari program
turunannya yang terkait dengan penanganan reforma Agraria yang digadang-gadang sebagai
konflik sosial, perubahan peruntukan dan isu strategis pemerintah.
fungsi hutan, penggunaan kawasan hutan,
jaminan luasan lahan pertanian, kebijakan satu ◆◆ Pengaturan kelembagaan
peta, penyediaan tanah untuk proyek strategis Pemerintah/Pemda merespon kejadian konflik

12
melalui pengaturan kelembagaan penanganan non-struktural. Di Kabupaten Lombok Utara,
konflik. Langkah ini dilakukan secara kongkrit Pemerintah memprakarsai pembentukan Majelis
dengan menunjuk beberapa lembaga, baik Krama Desa melalui Perbub Nomor 20 Tahun
-lembaga struktural maupun lembaga non- 2017 tentang Pedoman Majelis Krama Desa.
struktural, untuk melakukan upaya penanganan Lembaga ini diamanatkan untuk menangani
konflik secara parsial sesuai dengan wilayah konflik maupun sengketa yang meliputi tindak
kerja masing-masing. Hal ini dilakukan baik oleh pidana ringan yang termasuk delik aduan,
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. perkara perdata dan sengketa adat. Sedangkan
di tingkat provinsi, Pemerintah Provinsi Nusa
Masing-masing K/L diberikan kewenangan Tenggara Barat mengeluarkan peraturan daerah
untuk menangani konflik yang berpotensi untuk tentang Bale Mediasi selain juga membentuk
mengganggu kinerja K/L bersangkutan. Misalnya, tim terpadu penanganan konflik sosial.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
memberikan layanan publik penanganan konflik Hal yang sama juga dilakukan Pemerintah
tenurial dengan pendekatan non-litigasi melalui Kabupaten Musi Banyuasin. Satuan Tugas
Direktorat PKTHA. Salah satu kebijakan yang Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria (Satgas
dikeluarkan oleh Pemerintah dalam mengatasi P2KA) dibentuk oleh Bupati selain juga tim
konflik di kawasan hutan adalah kemungkinan terpadu penanganan konflik sosial. Perhatian
pemberian hak akses pengelolaan lahan kepada khusus pemerintah kabupaten pada Satgas
warga masyarakat kurang mampu melalui sistem P2KA, keanggotaan Satgas P2KA yang terdiri atas
pengelolaan hutan lestari dalam kawasan hutan kombinasi personil dari jajaran pemerintah dan
negara atau hutan hak/hutan adat. Sementara LSM menjadikan gugus tugas ini mendapatkan
itu Kementerian Dalam Negeri membentuk perhatian lebih dari masyarakat.
Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial untuk
melaksanakan koordinasi penanganan konflik ◆◆ Perencanaan dan penganggaran pembangunan
sosial. Sedangkan Ditjen Perkebunan di Langkah ketiga yang dilakukan pemerintah
Kementerian Pertanian menangani sengketa untuk mengurangi dampak konflik adalah
lahan perkebunan melalui Sub-direktorat mengakomodasi program penanganan konflik
Gangguan Usaha, Dampak Perubahan Iklim dan dalam rencana pembangunan. Berdasarkan
Pencegahan Kebakaran Hutan. Perpres Nomor 45 tahun 2016 tentang Rencana
Kerja Pemerintah tahun 2017, Pemerintah
Lembaga non-struktural dilibatkan khususnya menyusun program prioritas penguatan
dalam menyediakan dukungan pengelolaan kerangka regulasi dan penyelesaian konflik
konflik yang efisien khususnya yang berkaitan agraria. Hal ini dilakukan untuk mendukung
dengan isu strategis seperti pembentukan pelayanan pertanahan dan upaya penyelesaian
Tim Percepatan Penyelesaian Sengketa Konflik konflik tanah yang bersifat struktural guna
Agraria oleh Kantor Staf Presiden, dukungan memberikan kepastian hukum atas tanah,
fasilitasi penyelesaian konflik melalui mediasi melalui: (1) Review Peraturan Perundangan
atau konsolidasi para pihak seperti yang untuk mendukung pelaksanaan reforma agraria;
dilakukan oleh Ombudsman dan Komisi Anti (2) Identifikasi dan verifikasi kasus-kasus konflik
Rasuah (KPK). agraria struktural di berbagai sektor strategis;
(3) Analisis dan penyusunan pendapat hukum
Di luar dua kelompok lembaga tersebut, juga serta pengajuan rekomendasi penyelesaian
terdapat keterlibatan DPR dan DPD RI yang juga kasus konflik agraria; (4) Penyusunan review
menerima laporan pengaduan dan melakukan terhadap Hak/Izin Usaha serta merubah
fasilitasi dan/atau mediasi. tata batas kawasan hutan untuk rakyat; (5)
Koordinasi dan supervisi dengan K/L dalam
Sementara di daerah, pertimbangan kearifan menjalankan rekomendasi penyelesaian kasus-
lokal mengefektifkan pelibatan lembaga kasus konflik agraria; dan (6) Mediasi dan upaya

13
Alternative Dispute Resolution (ADR) lainnya Mengingat masing-masing Pemda memilki
untuk mempercepat penyelesaian konflik kapasitas yang berbeda dalam merespon KRP
agraria di semua sektor strategis. Pembangunan Pemerintah, maka hal ini menjadi
salah satu tantangan.
Ketiga respon pemerintah tersebut menemukan
beberapa tantangan dalam pelaksanaannya: Pemetaan potensi konflik belum terakomodasi
dalam rencana pembangunan. Dari sisi
Target pemerintah yang dicanangkan dalam perencanaan, Pemerintah/Pemda perlu
RPJMN sangat ambisius. Hal ini terlihat jelas menyusun pemetaan konflik pada tiap
pada pencapaian target reforma agraria yang wilayah untuk mengindentifikasi potensi-
masih dianggap belum tercapai di periode potensi timbulnya konflik. Deteksi dini akan
pertama jabatan Presiden Joko Widodo. memudahkan Pemerintah/ Pemda dalam
Reforma Agraria ditargetkan berupa legalisasi merancang pendekatan yang perlu dilakukan
aset pada lahan seluas 4,5 juta hektar dan untuk penanganan konflik. Pemetaan konflik
redistribusi tanah sebesar 4,5 juta hektar. dan deteksi dini ini dapat dijadikan dasar
Target legalisasi aset sudah tercapai, namun dalam penyusunan rencana penanganan
target redistribusi aset baru mencapai 1, 44 konflik yang akan diakomodasi dalam rencana
juta juta hektar. pembangunan.

Walaupun telah dilakukan pengaturan Tantangan-tantangan di atas muncul karena


kelembagaan yang cukup konkrit, dalam adanya faktor politis terkait dengan pergantian
pelaksanaannya masing-masing K/L pemimpin pemerintahan, faktor birokrasi
kurang berkoordinasi dalam mengeluarkan yang rigid karena adanya berbagai peraturan
kebijakan. Akibatnya terjadi tumpang tindih perundangan yang mengaturnya, dan faktor
dan pertentangan antar kebijakan yang keberlanjutan yang tidak terakomodasi dalam
menimbulkan ketidakpastian hukum dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
pelaksanaannya. Hal ini juga terjadi antara jalur pembangunan.
koordinasi pemerintah dan pemerintah daerah.

14
7 Rekomendasi

Konflik lahan dan sumberdaya alam sebagai dapat memicu konflik baru jika komitmen
implikasi dari kegiatan pembangunan memerlukan penanganan konflik ditinggalkan ketika terjadi
strategi penanganan yang menyeluruh. Tidak pergantian pemimpin.
dapat dipungkiri, kebijakan lintas sektor dan
lintas periode pemerintahan kerap bertumpah 3. Mandat TAP MPR RI Nomor IX Tahun 2001 tentang
tindih. Identifikasi KRP Pembangunan sektoral Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber
Pemerintah/Pemda tentang potensi keterjadian Daya Alam perlu dijadikan pedoman dalam
konflik dengan lembaga sektoral tersebut akan upaya penanganan konflik sembari pada saat
membantu dalam upaya penyelesaian konflik. yang sama mengantisipasi potensi munculnya
konflik baru serta dukung pembiayaan
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk pelaksanaan program penanganan konflik.
penyelesaian konflik lahan dan sumberdaya alam
yang dirumuskan berdasarkan temuan-temuan 4. Pemerintah/Pemda perlu menangani konflik
diatas: lahan dan sumberdaya alam secara menyeluruh.
Dalam arti perlu penyelesaian secara struktural
1. Pemerintah/Pemda perlu mempertimbangkan pada akar permasalahan yang antara lain terjadi
penyelesaian konflik lahan dan sumber daya sebagai respon dari tumpang tindih kebijakan,
alam dalam kebijakan pembangunan di masa ketimpangan sosial ekonomi, kerusakan
yang akan datang, khususnya kebijakan lingkungan serta berbagai aspek lainnya sesuai
lembaga-lembaga sektoral yang berkaitan konteks lokal tempat terjadinya konflik.
dengan konflik lahan dan sumberdaya alam.
Jika memungkinkan, prakarsa penyelesaian Pemerintah/Pemda perlu melakukan pem-
konflik itu dituangkan dalam dan diperkuat benahan lembaga-lembaga yang menangani
dengan kebijakan baru, khususnya kebijakan konflik lahan dan sumberdaya alam. Diperlukan
lembaga-lembaga sektoral yang berkaitan lembaga independen yang memiliki kewenangan
dengan konflik lahan dan sumberdaya alam. lintas sektoral dan terdiri dari berbagai unsur
Dengan demikian, resolusi konflik yang telah dalam penanganan konflik. Faktor utama
tercapai dan telah dilaksanakan dapat tetap keberadaan lembaga independen tersebut
terjaga keberlanjutannya. adalah bebas dari aspek politis, adaptif tanpa
birokrasi yang rigid, dan berkelanjutan dalam
2. Pemerintah/Pemda perlu meningkatkan pembiayaan operasionalnya. Lembaga ini dapat
komitmennya terhadap upaya penanganan berperan sebagai penentu standar dalam
konflik lahan dan sumberdaya alam dan tidak penanganan konflik dan pembentuk kesadaran
hanya menjadikannya sekedar motif politis terkait pentingnya penanganan konflik baik di
jangka-pendek dalam pilkada. Motif politis pusat maupun di daerah.
seperti itu sangat berisiko khususnya karena

15
Daftar PusTaka

A. Buku, Jurnal, dan Laporan


Apindo. 2016. Policy Brief: Paket Kebijakan Ekawati, dkk. 2019. Pemetaan Partisipatif Guna
Ekonomi dan Simplikasi Regulasi Pusat-Daerah Pengusulan Tanah Obyek Reforma Agraria
dalam Mendukung Peningkatan Investasi dan dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Ogan
Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Komering Ulu. Jurnal Tunas Agraria Vol. 2 No. 3.
Asikin, Zainal. 2014. Penyelesaian Konflik Kementerian PPN/Bappenas. 2015. Strategi
Pertanahan pada Kawasan Pariwisata Lombok. Nasional Reformasi Regulasi, Mewujudkan
Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 14 No. 2, Mei Regulasi yang Sederhana dan Tertib.
2014.
KNPA. 2015. Policy Paper: Usulan Pembentukan
Badan Pembinaan Hukum Nasional – Kementerian Unit Kerja Presiden untuk Penyelesaian Konflik
Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2018. Laporan Agraria.
Akhir Kelompok Kerja Analisis Hukum dan
Komnas HAM. 2018. Kertas Posisi: Percepatan
Evaluasi Hukum Terkait Pertanahan.
Penyelesaian Konflik Agraria dalam Kerangka
Badan Pembinaan Hukum Nasional dan KPK. 2018. Reforma Agraria dengan Berbasis HAM.
Kajian Harmonisasi Undang-Undang di Bidang
Konsorsium KpSHK. 2018. Strategi Percepatan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
TORA dan Perhutanan Sosial.
Daemeter bekerjasama dengan CRU-IBCSD. 2016.
Konsorsium Pembaruan Agraria. 2016. Catatan
The Cost of Conflict in Oil Palm in Indonesia.
Akhir Tahun: Liberalisasi Agraria Diperhebat,
Daryono Subagyo, dkk. 2013. Regional Reforma Agraria Dibelokkan.
Competitiveness and Its Implication for
__________________________. 2018. Catatan Akhir
Development. Jurnal Ekonomi Pembangunan,
Tahun: Masa Depan Reforma Agraria Melampui
Vol. 14 No. 2, Desember 2013.
Tahun Politik.
Direktorat Litbang – KPK. 2018. Nota Sintesis:
Komisi II DPR RI. 2019. Laporan Kunjungan Kerja
Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan
Reses Komisi II DPR RI ke Provinsi Nusa
Sumber Daya Alam 2018.
Tenggara Barat Tahun 2019.
Ditjend Anggaran – Kementerian Keuangan. 2019.
Komisi II DPR RI. 2019. Laporan Kunjungan Reses
Informasi APBN 2019: APBN untuk Mendorong
Komisi II DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan
Investasi dan Daya Saing melalui Pembangunan
Tahun 2019.
Sumber Daya Manusia.
KPPIP. 2019. Laporan KPPIP Semester 1 Tahun
Ditjend Perimbangan – Kementerian Keuangan.
2019.
2014. Kajian Atas Kebijakan Penguatan Daya
Saing Daerah dalam rangka Peningkatan KPPOD. 2017. Tata Kelola Ekonomi Daerah 2016:
Kesejahteraan Masyarakat. Survei Pemeringkatan 32 Ibukota Provinsi di
Indonesia.
Ditjend Perkebunan – Kementerian Pertanian.
2018. Laporan Tahun 2018 Direktorat Ombudsman RI. 2018. Laporan Tahunan 2018.
Perlindungan Perkebunan. Michael Kitson et all. 2004. Regional
Ditjend Perhutanan Sosial dan Kemitraan Competitiveness: An Elusive yet Key Concept?.
Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup Regional Studies, Vol. 38.9, pp. 991-999,
dan Kehutanan. 2018. Laporan Kinerja 2018 December 2004.
Direktorat Penyiapan Kawasan Perhutanan Mujiburohman, D A. 2018. Potensi Permasalahan
Sosial. Pendaftaran Sistematik Lengkap (PTSL). Jurnal
DLHP Provinsi Sumatera Selatan. 2018. Laporan Bhumi Vol. 4 No. 1, Mei 2018.
Kinerja Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup Mulyani, Lilis. 2014. Kritik Atas Penanganan Konflik
dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan. Agraria di Indonesia. Jurnal Bhumi No. 39, April
2014.

16
Nanda, D A dan Suhadak. 2018. Pengaruh Ease UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
of Doing Business dan Business Confidence Pokok-Pokok Agraria.
terhadap Global Competitiveness Index. Jurnal
UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Administrasi Bisnis Vol. 62 No. 2, September
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
2018.
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Perkumpulan KARSA bekerjasama dengan CRU-
UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman
IBCSD. 2017. Studi Biaya Konflik Tanah dan
Republik Indonesia.
Sumber Daya Alam dari Perspektif Masyarakat.
UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
Puspijak. 2014. Hutan untuk Rakyat: Jalan Terjal
bagi Pembangunan.
Reforma Agraria di Sektor Kehutanan. LKiS,
Yogyakarta. UU Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penangangan
Konflik Sosial.
Ray, Debraj and Esteban Joan. 2017. Conflict and
Development. Annual Review of Economics, 9, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
263–93. Daerah.
Saleh, dkk. 2012. Kebijakan Penyelesaian PP Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan
Konflik Agraria Kontemporer. Sekolah Tinggi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
Pertanahan Nasional. 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
URDI bekerjasama dengan CRU-IBCSD. 2019. PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Tata Ruang, Kepastian Lahan dan Konflik Daerah.
Tumbukan Klaim Lahan di Pulau Sumatera dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Kalimantan: Diantara Tuntutan Pertumbuhan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Ekonomi, Dinamika Kebijakan dan Laju
Investasi Berbasis Lahan Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat
Ketelitian Peta Skala 1:50.000.
Perpres Nomor 56 Tahun 2017 tentang
B. Dokumen Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan
BPS Kabupaten Lombok Utara. 2019. Kabupaten dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Proyek
Lombok Utara Dalam Angka 2019. Strategis Nasional.
BPS Kabupaten Musi Banyuasin. 2019. Musi Perpres Nomor 88 Tahun 2017 tentang
Banyuasin Dalam Angka 2019. Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam
Kawasan Hutan.
RPJMD Kabupaten Lombok Utara tahun 2016-
2021. Perpres Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
RPJMD Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2017- 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
2022. Strategis Nasional.
RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019- Perpres Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma
2023. Agraria.
RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019- Inpres Nomor 2 Tahun 2018 tentang Percepatan
2023. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di
RPJMN 2015-2019 Buku I Agenda Pembangunan Seluruh Wilayah Republik Indonesia.
Nasional.

D. Materi Presentasi
C. Peraturan Perundang-Undangan Paparan Direktur Pascapanen dan Pembinaan
Tap MPR RI Nomor IX Tahun 2001 tentang Usaha Ditjen Perkebunan – Kementerian
Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Pertanian tanggal 20 November 2013 dalam
Daya Alam. Workshop Resolusi Konflik dan Expo CSR
Perkebunan dan Kehutanan.

17
Paparan Kepala Bidang Iklim Investasi Badan reforma-agraria-menjamin-pemerataan-
Koordinasi Penanaman Modal tanggal tanggal sosial-ekonomi-masyarakat-secara-
21 Oktober 2019 dalam URDI Learning Forum. menyeluruh/0/artikel_gpr, diakses tanggal 4
November 2019
Paparan Mulya Amri tanggal 3 Mei 2018 dalam
Seminar Peningkatan Daya Saing Provinsi Biro Humas KLHK. 2017. Perhutanan Sosial, Kini
Lampung melalui Pemanfaatan Potensi Masyarakat Legal Mengelola Hutan. https://
Unggulan Daerah. www.kominfo.go.id/content/detail/10564/
perhutanan-sosial-kini-masyarakat-legal-
mengelola-hutan/0/artikel_gpr, diakses
tanggal 4 November 2019
E. Berita dari Internet Biro Humas KLHK. 2019. Pelepasan Kawasan Hutan
Aktual.com. 2016. Konflik Lahan, Pemukiman Tahun 2015-2018 Seluas 242.392 Ha. https://
dan Lahan Desa Transmigrasi Sumsel Digusur. ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1729,
https://aktual.com/konflik-lahan-pemukiman- diakses tanggal 15 November 2019
dan-lahan-desa-transmigran-sumsel-digusur/, CNN Indonesia. 2020. Konflik Lahan Era
diakses tanggal 5 November 2019 Jokowi 2 Kali Lipat dari 2 Periode
Ali, Zulfikar. 2016. Komitmen Pemerintah Dalam SBY. https://www.cnnindonesia.com/
Penyediaan Infrastruktur: Perpres Nomor 3 nasional/20200106132321-20-462771/konflik-
Tahun 2016 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2016?. lahan-era-jokowi-2-kali-lipat-dari-2-periode-
https://setkab.go.id/komitmen-pemerintah- sby, diakses tanggal 8 Januari 2020
dalam-penyediaan-infrastruktur-perpres- Danial. 2019. Komite I DPD RI Bahas Sengketa
nomor-3-tahun-2016-dan-inpres-nomor-1- Tanah dengan Kementerian Agraria dan
tahun-2016/, diakses tanggal 28 Oktober 2019 Tata Ruang. https://www.harianterbit.com/
Aminah Nur, Andi. 2017. Kasus Tanah Dominan nasional/read/113326/Komite-I-DPD-RI-
Dilaporkan ke Ombudsman NTB. https:// Bahas-Sengketa-Tanah-dengan-Kementerian-
nasional.republika.co.id/berita/nasional/ Agraria-dan-Tata-Ruang, diakses tanggal 26
daerah/17/03/10/omlkz2384-kasus-tanah- November 2019
dominan-dilaporkan-ke-ombudsman-ntb, Deny, Septian. 2019. RI Butuh Investasi
diakses tanggal 27 Oktober 2019 Infrastruktur USD 429,7 Miliar pada
Antara. 2019. Tangani 167 Konflik Agraria, 2020-2024. https://www.liputan6.
Pemerintah Bentuk ‘Desk’ Baru. com/bisnis/read/4003494/ri-butuh-
https://www.cnnindonesia.com/ investasi-infrastruktur-usd-4297-miliar-
nasional/20190613090819-20-402890/ pada-2020-2024, diakses tanggal 10
tangani-167-konflik-agraria-pemerintah- Desember 2019
bentuk-desk-baru, diakses tanggal 28 Oktober Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian
2019 Pertanian. 2019. Istilah dan Pengertian
Arifianto, Hermawan. 2018. Petani Banyuwangi di Perlindungan Perkebunan. http://
Tolak Wongsorejo Jadi Kawasan Industri. perlindungan.ditjenbun.pertanian.go.id/web/
https://kbr.id/nusantara/07-2018/petani_ page/title/315045/istilah-dan-pengertian-
banyuwangi_tolak_wongsorejo_jadi_kawasan_ di-perlindungan-perkebunan?post_
industri/96520.html, diaskes tanggal 28 type=informasi, diakses tanggal 2 November
Oktober 2019 2019
Berita Pagi. 2017. Kami Butuh Investor Tapi Tidak Direktorat PKPS KLHK. 2019. Statistik Perhutanan
Sengsarakan Masyarakat. http://beritapagi. Sosial. http://pkps.menlhk.go.id/#statistik,
co.id/2017/09/26/kami-butuh-investor-tapi- diakses tanggal 4 November 2019
tidak-sengsarakan-masyarakat.html, diakses Direktorat PKTHA KLHK. 2019. Pengaduan Konflik,
tanggal 6 November 2019 Tenurial dan Hutan Adat. http://pskl.menlhk.
Biro Hukum dan Humas Kementerian ATR/BPN. go.id/pktha/pengaduan/frontend/web/
2018. Reforma Agraria Menjamin Pemerataan index.php?r=site%2Fdirektorat-pktha, diakses
Sosial Ekonomi Masyarakat Secara Menyeluruh. tanggal 5 November 2019
https://kominfo.go.id/content/detail/13688/

18
DISLHK. 2018. Lokakarya Pokja Perhutanan Gunawan. 2018. Tantangan Pelaksanaan Reforma
Sosial Provinsi NTB. https://dislhk.ntbprov. Agraria. https://kumparan.com/bung-
go.id/2018/03/19/lokakarya-pokja- gunawan/tantangan-pelaksanaan-perpres-
perhutanan-sosial-provinsi-ntb/, diakses reforma-agraria-1540807924377389488,
tanggal 2 November 2019 diakses tanggal 30 Oktober 2019
Ditjen Bina Adwil Kemendagri. 2019. Data Hidayatullah, Arsito dkk.. 2019. Sekjen KPA
Rekapitulasi Konflik Pertanahan Yang Dewi Kartika: Reforma Agraria, Kami Akan
Difasilitasi Kemendagri Tahun 2017 S/D 2018. Tagih Presiden. https://www.suara.com/
https://ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id/ wawancara/2019/10/31/160647/sekjen-kpa-
wp-content/uploads/2019/01/Data-Konflik- dewi-kartika-reforma-agraria-kami-akan-
Pertanahan.pdf, diakses tanggal 7 November tagih-presiden?page=all, diakses tanggal 5
2019 November 2019
Djauhari. 2017. Dinamika Perhutanan Sosial di Hulu, Sabarudin. 2019. Menyelesaiakan Pengaduan
HKM Santong dan Sambelia. http://kpshk. Maladministrasi Dengan Menyenangkan.
org/2017/02/14/dinamika-perhutanan-sosial- https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--
di-hkm-santong-dan-sambelie/, diakses menyelesaikan-pengaduan-maladministrasi-
tanggal 27 Oktober 2019 dengan-menyenangkan, diakses tanggal 15
DPD RI. 2019. Badan Akuntabilitas Publik – DPD Oktober 2019
RI. https://dpd.go.id/alatkelengkapan/ Humas ATR/BPN. 2018. Program PTSL Pastikan
badan-akuntabilitas-publik, diakses tanggal 27 Penyelesaian Sertifikasi Lahan Akan Sesuai
November 2019 Target. https://kominfo.go.id/content/
DPD RI. 2016. BAP DPD RI Fasilitasi Sengketa Lahan detail/12924/program-ptsl-pastikan-
Warga Transmigrasi Musi Banyuasin. https:// penyelesaian-sertifikasi-lahan-akan-sesuai-
dpd.go.id/berita-165-bap-dpd-ri-fasilitasi- target/0/artikel_gpr, diakses tanggal 27
sengketa-lahan-warga-transmigran-musi- Oktober 2019
banyuasin, diakses tanggal 28 November 2019 Idris, Muhammad. 2019. Kemendes Cegah Konflik
DPMPTSP. 2019. Pemprov Bentuk Satgas. Lewat Pendidikan Bina Damai. https://news.
https://www.investasi-perizinan.ntbprov. detik.com/berita/d-4596319/kemendes-
go.id/2017/08/22/pemprov-bentuk-satgas/, cegah-konflik-lewat-pendidikan-bina-damai,
diakses tanggal 27 Oktober 2019 diakses tanggal 5 November 2019

DPR RI. 2019. Komisi DPR. http://www.dpr.go.id/ Irwanto. 2018. Biaya Pemandaman Karhutla di
akd/komisi, diakses tanggal 27 November 2019 Sumsel Tembus Rp 1 Triliun. https://www.
merdeka.com/peristiwa/biaya-pemadaman-
Fatah, Darul. 2018. Presiden Serahkan karhutla-di-sumsel-tembus-rp-1-triliun.html,
SK Perhutanan Sosial di Sumatera diakses tanggal 5 November 2019
Selatan. https://indopos.co.id/
read/2018/11/25/156610/presiden-serahkan- Jarot Bayu, Dimas. 2015. Perizinan Penggunaan
sk-perhutanan-sosial-di-sumatera-selatan/, Kawasan Hutan untuk Infrastruktur Hanya
diakses tanggal 5 November 2019 90 Hari. https://properti.kompas.com/
read/2015/03/31/210000621/Perizinan.
Friana, Hendra. 2018. Pemerintah Luncurkan Penggunaan.Kawasan.Hutan.untuk.
Kebjiakan Satu Peta Hari Ini, Apa Manfaatnya?. Infrastruktur.Hanya.90.Hari, diakses tanggal 28
https://tirto.id/pemerintah-luncurkan- Oktober 2019
kebijakan-satu-peta-hari-ini-apa-manfaatnya-
dbEE, diakses tanggal 15 Desember 2019 JPNN. 2018. Gakkum KLHK Sudah Tangani 2.688
Pengaduan dari Masyarakat. https://www.jpnn.
Gumiwang, Ringkang. 2019. Mandalika: Sirkuit com/news/gakkum-klhk-sudah-tangani-2688-
untuk MotoGP yang Mangkrak Sejak Era pengaduan-dari-masyarakat, diakses tanggal 5
Soeharto. https://tirto.id/mandalika-sirkuit- November 2019
untuk-motogp-yang-mangkrak-sejak-era-
soeharto-dhHJ, diakses tanggal 7 November Kantor Staf Presiden. 2019. Mempercepat
2019 Penanganan Konflik Agraria. http://ksp.go.id/
mempercepat-penanganan-konflik-agraria/,
diakses tanggal 27 Oktober 2019

19
Karunianti, Arum. 2018. SK Perhutanan Sosial Kurniawan, Dian. 2019. Komnas HAM Sebut
Telah Dibagikan di Sumatera Selatan. https:// Pengaduan Sengketa Tanah Tiap Tahun Capai
foresteract.com/sk-perhutanan-sosial-telah- 800 Kasus. https://www.liputan6.com/
dibagikan-di-sumatera-selatan/, diakses news/read/3909940/komnas-ham-sebut-
tanggal 5 November 2019 pengaduan-sengketa-tanah-tiap-tahun-capai-
800-kasus, diakses tanggal 2 November 2019
Katadata. 2019. Konflik Agraria Tak Kunjung
Pudar. https://databoks.katadata.co.id/ Mahardika, Hery. 2017. Puluhan Hektare Tanah
datapublish/2019/09/10/konflik-agraria-tak- Rakyat Lombok Utara Dibancak. https://
kunjung-pudar, diakses tanggal 28 Oktober radarlombok.co.id/puluhan-hektare-tanah-
2019 rakyat-lombok-utara-dibancak.html, diakses
tanggal 2 November 2019
Kemenkumham. 2017. Sengketa Desa Lias
Lombok Utara Berakhir Perdamaian. https:// Masnun. 2018. Lombok Utara Gelar Sosialisasi
ntb.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/ Program PTSL. https://mataram.antaranews.
berita-utama/2715-sengketa-lahan-desa-lias- com/berita/36636/lombok-utara-gelar-
lombok-utara-berakhir-perdamaian, diakses sosialisasi-program-ptsl, diakses tanggal 3
tangal 2 November 2019 November 2019
Kemenkumham. 2019. Komnas HAM Selenggarakan MJ, Darfian. 2017. OKI Model Percontohan
Rapat Mediasi Sengketa Lahan Antara Kanwil Penyelesaian Sengketa Lahan di
Kemenkumham NTB dengan Pemda Lombok Indonesia. http://www.rmolsumsel.com/
Utara. 2019. https://ntb.kemenkumham.go.id/ read/2017/02/09/66106/OKI-Model-
berita-kanwil/berita-utama/2986-komnas- Percontohan-Penyelesaian-Sengketa-Lahan-
ham-selenggarakan-rapat-mediasi-sengketa- Di-Indonesia-, diakses tanggal 6 November
lahan-antara-kanwil-kemenkumham-ntb- 2019
dengan-pemda-lombok-utara, diakses tanggal Mubaonline. 2019. Pemkab Muba Dorong
2 November 2019 Berjalannya Program Perhutanan Sosial.
Kementerian ATR/BPN. 2018. Evaluasi Kinerja https://www.mubaonline.com/berita/
Reforma Agraria dan Rencana 2019. https:// pemkab-muba-dorong-berjalanya-program-
www.atrbpn.go.id/Berita/Siaran-Pers/ perhutanan-sosial-muba23827, diakses
evaluasi-kinerja-reforma-agraria-2018- tanggal 5 November 2019
dan-rencana-2019-77782, diakses tanggal 3 Niken. 2019. Upaya Komnas HAM Tangani Konflik
November 2019 Agraria di NTT. https://www.komnasham.
Khalid, Idham. 2019. Belum Dibebaskan, Lahan go.id/index.php/news/2019/9/5/1134/upaya-
MotoGP Dipagari Warga. https://regional. komnas-ham-tangani-konflik-agraria-di-ntt.
kompas.com/read/2019/09/30/22262561/ html, diakses tanggal 1 November 2019
belum-dibebaskan-lahan-motogp-dipagari- Nisa, Khairun Rizlia. 2019. Ditjen Polpum Apreasisi
warga?page=all, diakses tanggal 3 November Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
2019 https://www.merdeka.com/peristiwa/ditjen-
Komnas HAM. 2019. Tentang Komas HAM. https:// polpum-apresiasi-tim-terpadu-penanganan-
www.komnasham.go.id/index.php/about/1/ konflik-sosial.html, diakses tanggal 15
tentang-komnas-ham.html, diakses tanggal 25 November 2019
Oktober 2019 Nugraha, Indra. 2017. Implementasi Reforma
Kontan.co.id. 2018. KPK Turut Bantu Selesaikan Agraria Masih Jauh dari Harapan. https://www.
Konflik Agraria Trenggalek. https://nasional. mongabay.co.id/2017/10/31/implementasi-
kontan.co.id/news/kpk-turut-bantu- reforma-agraria-masih-jauh-dari-harapan/,
selesailkan-konflik-agraria-trenggalek, diakses diakses tanggal 30 Oktober 2019
tanggal 7 November 2019

20
Nugraha, Indra. 2019. Pemerintah akan Bentuk Radbogmin2. 2018. Kemendes PDTT Targetkan
Divisi Penanganan Konflik Agraria Lintas 341.552 Lahan Tersertifikasi. https://www.
Kementerian dan Lembaga. https://www. radarbogor.id/2018/09/07/kemendes-pdtt-
mongabay.co.id/2019/06/13/pemerintah- targetkan-341-552-lahan-tersertifikasi/,
akan-bentuk-divisi-penanganan-konflik- diakses tanggal 5 November 2019
agraria-lintas-kementerian-dan-lembaga/, Rakhman, Fathul. 2018. Ketika Perusahaan
diakses tanggal 10 November 2019 Pemasok Tembakau Berkonflik Lahan
Nur Aminah, Andi. 2018. Konflik Agraria Masih dengan Warga Lombok (Bagian 2). https://
Marak di Sumsel. https://www.republika. www.mongabay.co.id/2018/10/25/ketika-
co.id/berita/nasional/daerah/18/04/23/ perusahaan-pemasok-tembakau-berkonflik-
p7nan2384-konflik-agraria-masih-marak-di- lahan-dengan-warga-lombok-bagian-2/,
sumsel, diakses tanggal 4 November 2019 diakses tanggal 2 November 2019
Nur Zahra, Ulfa. 2016. Proyek Infrastruktur Redaksi Beritasriwijaya. 2018. Pemerintah Perlu
Jokowi Jadi Biang Konflik Agraria. https:// Hati-Hati Menentukan Lahan TORA. http://
tirto.id/proyek-infrastruktur-jokowi-jadi- beritasriwijaya.co.id/2018/10/20/pemerintah-
biang-konflik-agraria-b5yx, diakses tanggal 3 perlu-hati-hati-menentukan-lahan-tora/,
November 2019 diakses tanggal 27 Oktober 2019
Parlementaria Terkini. 2019. Komisi IV Harap Konflik Redaksi Jayantara News. 2018. Terkait Sengketa
Kepentingan Air Terselesaikan. http://dpr.go.id/ Lahan Warga Tomang NTB, DPR RI Desak PT
berita/detail/id/24474/t/Komisi+IV+Harap+Konf- EST Tidak Lagi Perkarakan Warga. https://
lik+Kepentingan+Air+Terselesaikan, diakses tang- www.jayantaranews.com/2018/01/terkait-
gal 15 Januari 2020 sengketa-lahan-warga-tomang-ntb-dpr-ri-
desak-pt-est-tidak-lagi-perkarakan-warga/,
Parmansyah, Edy. 2019. Tertinggi Turunkan diakses tanggal 5 November 2019
Kemiskinan, Muba Bentuk Pelayanan Data
Terpadu. https://www.detiksumsel.com/ Redaksi Lombok Post. 2019. Di Bawah Bayang-
tertinggi-turunkan-kemiskinan-muba-bentuk- Bayang PT Gili Trawangan Indah. https://
pelayanan-data-terpadu/, diakses tanggal 5 www.lombokpost.net/2019/12/11/di-bawah-
November 2019 bayang-bayang-pt-gili-trawangan-indah/,
diakses tanggal 4 Januari 2020
Pemkab Lombok Utara. 2019. Sosialisasi Program
PTSL. http://lombokutarakab.go.id/v1//v1/ Redaksi Lombok Post. 2019. Sengketa Lahan
berita/359-bupati-buka-acara-sosialisasi- Ancam Investasi. https://www.lombokpost.
program-ptsl-klu, diakses tanggal 3 November net/2019/08/09/sengketa-lahan-ancam-
2019 investasi/, diakses tanggal 4 November 2019
Prioritas.co.id. 2019. Pemkab Muba Dukung Redaksi Lombok Post. 2019. Sengketa Lahan
Penyelesaian Sengketa Agraria Melalui MoU Jalan Lingkar Utara Tuntas. https://www.
Antara Masyarakat Desa Pulai Gading dengan lombokpost.net/2019/03/25/sengketa-lahan-
PT BPP. https://prioritas.co.id/2019/09/20/ jalan-lingkar-utara-tuntas/, diakses tanggal 2
pemkab-muba-dukung-penyelesaian- November 2019
sengketa-agraria-melalui-mou-antara- Redaksi Lombok Post. 2019. Tiga Investor Global
masyarakat-desa-pulai-gading-dengan-pt- Hub Angkat Kaki. https://www.lombokpost.
bpp/, diakses tanggal 5 November 2019 net/2019/04/05/tiga-investor-global-hub-
Pulau Sumbawa News. 2019. Sengketa angkat-kaki/, diakses tanggal 2 November
Agraria Warga Doropeti vs PT SMS, 2019
Gubernur NTB Diminta Turun Tangan. Ridhwan, Dwiki dkk. 2019. 3 Contoh Kasus Konflik
https://pulausumbawanews.net/index. Lahan dan Bagaimana Kebijakan Satu Peta
php/2019/12/03/sengketa-agraria-warga- Dapat Memperbaikinya. https://wri-indonesia.
doropeti-vs-pt-sms-gubernur-ntb-diminta- org/id/blog/3-contoh-kasus-konflik-lahan-
turun-tangan/, diakses tanggal 3 November dan-bagaimana-kebijakan-satu-peta-dapat-
2019 memperbaikinya, diakses tanggal 15 Desember
2019

21
Rivai, Minnie dkk. 2019. Menyoal Pelepasan Sripoku.com. 2018. Warga Pedamaran Tuntut
Kawasan Hutan buat Perusahaan Sawit di Buol. Janji, Kelompok Tani Belum Dapatkan
https://www.mongabay.co.id/2019/05/07/ Plasma. https://palembang.tribunnews.
menyoal-pelepasan-kawasan-hutan-buat- com/2018/12/28/warga-pedamaran-tuntut-
perusahaan-sawit-di-buol/, diakses tanggal 3 janji-kelompok-tani-belum-dapatkan-plasma,
Januari 2020 diakses tanggal 6 November 2019
Sanada Sipayung, Indra. 2019. 5 Alasan Kenapa Sulis. 2019. Gelar Aksi di Pemprov Sumsel. Masa
Indonesia Butuh Investasi Asing. https:// Tuntut Tinjau Ulang Izin HGU. https://palpres.
kumparan.com/guru-bangsa/5-alasan- com/gelar-aksi-di-pemprov-sumsel-massa-
kenapa-indonesia-butuh-investasi- tuntut-tinjau-ulang-hgu/, diakses tanggal 5
asing-1552180369093698323, diakses tanggal November 2019
14 Oktober 2019 Sulmaihati. 2019. Percepatan Pembangunan
Senovlan, Heru. 2019. Tujuh Tersangka Infrastruktur Tumbuhkan Industri Baru.
Perambahan Hutan BKSDA, Tungu Jadwal https://katadata.co.id/berita/2019/03/05/
Sidang. https://www.detiksumsel.com/tujuh- percepatan-pembangunan-infrastruktur-
tersangka-perambahan-hutan-bksda-tunggu- tumbuhkan-industri-industri-baru, diakses
jadwal-sidang/, diakses tanggal 5 November tanggal 27 Desember 2019
2019 Sumatera News. 2019. Sengketa Terus Berlanjut,
Septa, Karnia. 2018. Kabupaten Lombok Petani Portal Jalan PT GPI. https://
Utara Alami Kerugian Rp 2,7 Triliun Akibat sumateranews.co.id/sengketa-terus-
Gempa. https://regional.kompas.com/ berlanjut-petani-portal-jalan-pt-gpi/, diakses
read/2018/08/13/13374151/kabupaten- tanggal 5 November 2019
lombok-utara-alami-kerugian-rp-27-triliun- Sumselupdate. 2019. Soal Sengketa Lahan di
akibat-gempa, diakses tanggal 2 November Desa Danau Cala dengan PT Medco, Ini Sikap
2019 Pemkab Muba. https://sumselupdate.com/
Setiawan, Alfurqon. 2019. Membangun Indonesia soal-sengketa-lahan-di-desa-danau-cala-
dari Pinggiran Desa. https://www.desapedia. dengan-pt-medco-ini-sikap-pemkab-muba/,
id/membangun-indonesia-dari-pinggiran- diakses tanggal 6 November 2019
desa/, diakses tanggal 27 Desember 2019 Thomas, Fabian. 2018. Potensi Konflik Agraria di
Sri. 2016. Penyelesaian Sengketa Konflik Balik Kebijakan Satu Peta. https://tirto.id/
Lahan Menjadi Agenda Prioritas Komisi 1 di potensi-konflik-agraria-di-balik-kebijakan-
Tahun 2016. http://www.rmolsumsel.com/ satu-peta-ala-jokowi-db2d, diakses tanggal 15
read/2016/01/02/42913/Penyelesaian- Desember 2019
Sengketa-Lahan-Menjadi-Agenda-Prioritas- Tim Koran NTB. 2019. Ombudsman NTB
Komisi-1-di-Tahun-2016-, diakses tanggal 20 Tindaklanjuti Kasus Lahan Mata Air Ambung.
Oktober 2019 https://koranntb.com/2019/09/27/
Sripoku.com. 2014. Ombudsman Siap ombudsman-ntb-tindaklanjuti-kasus-
Mediasi Sengketa IAIN dengan Warga Lr. lahan-mata-air-ambung/, diakses tanggal 2
Tasuba. https://palembang.tribunnews. November 2019
com/2014/11/13/ombudsman-siap-mediasi- Tribunsumsel.com. 2017. Warga Miliki Lahan
sengketa-iain-dengan-warga-lr-tasuba, Transmigrasi Sejak 1995 tapi Cuma di Atas
diakses tanggal 6 November 2019 Sertifikat, Aslinya Lahan Tidak Ada. https://
Sripoku.com. 2018. Atasi Keterbatasan Lahan, sumsel.tribunnews.com/2017/04/27/warga-
Begini Skema yang Akan Dilakukan Pemprov miliki-lahan-transmigrasi-sejak-1995-tapi-
Sumsel. https://palembang.tribunnews. cuma-di-atas-sertifikat-aslinya-lahan-tidak-
com/2018/03/26/atasi-keterbatasan-lahan- ada, diakses tanggal 5 November 2019
begini-skema-yang-akan-dilakukan-pemprov-
sumsel, diakses tanggal 5 November 2019

22
Turmuzi. 2018. Kepala LHK NTB: Program
Perhutanan Sosial Sudah Berjalan. https://
F. Berita dari Internet yang Sudah Tidak
www.cendananews.com/2018/04/kepala- Dapat Diakses
lhk-ntb-program-perhutanan-sosial-sudah-
berjalan.html, diaskes tanggal 3 November https://ekon.go.id/berita/view/percepatan-
2019 pembangunan.5008.html, diakses tanggal 27
Oktober 2019
Ujang. 2017. Konflik Agraria di Sumsel Perlu
Penanganan Serius. https://sumsel. https://ekon.go.id/press/view/siaran-pers-
antaranews.com/berita/315691/konflik- percepatan.5007.html, diakses tanggal 27
agraria-di-sumsel-perlu-penanganan-serius, Oktober 2019
diakses tanggal 5 November 2019 https://ekon.go.id/berita/print/reforma-agraria-
Wahyuni, Tri. 2018. BPS Sebut Luas Lahan sinkronisasi.3240.html, diakses tanggal 27
Pertanian Kian Menurun. https:// Oktober 2019
www.cnnindonesia.com/ekono https://www.suarantb.com/gaya.hidup/
mi/20181025153705-92-341433/bps-sebut- lingkungan/2018/02/253097/Warga.
luas-lahan-pertanian-kian-menurun, diakses Trawangan.Kembali.Masuki.Lahan. PT.WAH/,
tanggal 8 November 2019 diakses tanggal 2 November 2019
Warta Ekonomi. 2016. Pertumbuhan Ekonomi https://www.suarantb.com/pilihan.
Tingkatkan Kebutuhan Energi Dalam editor/2018/11/263626/Blok.Pengelolaan.
Negeri. https://www.wartaekonomi.co.id/ Hutan.Dicabut,Warga.Protes.Balai. Tahura/,
read102980/pertumbuhan-ekonomi- diakses tanggal 2 November 2019
tingkatkan-kebutuhan-energi-dalam-negeri.
https://www.suarantb.com/ekonomi.dan.
html, diakses tanggal 8 November 2019
bisnis/2019/08/274713/DPMPTSP.Usulkan.
Wijaya, Taufik. 2019. Forum Diskusi Mongabay: Cabut.Izin.Investasi.Senilai. Rp2,479.Triliun/,
Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan Bukan diakses tanggal 2 November 2019
Sebatas Luasan. https://www.mongabay.
http://arsip.lombokita.com/kabar/tim-terpadu-
co.id/2019/06/01/forum-diskusi-mongabay-
ntb-inventarisir-potensi-konflik-2016
perhutanan-sosial-di-sumatera-selatan-
bukan-sebatas-luasan/, diakses tanggal 6 https://www.suarantb.com/ntb/2019/10/279356/
November 2019 Disorot.Pusat,Realisasi.Belanja.Program.
Prioritas.Pengurangan. Kemiskinan.di.NTB/,
Wiyanto, Sigit. 2019. Mengukur Dampak
diakses tanggal 2 November 2019
Pembangunan Infrastruktur. https://ads.
kontan.co.id/news/mengukur-dampak- https://sumselnews.com/20/12/2018/ketua-
pembangunan-infrastruktur, diakses tanggal dprd-muba-berang-pihak-pt-gpi-tak-hadir-
29 Oktober 2019 saat-mediasi-penyelesaikan-konflik-bersama-
ratusan-warga/, diakses tanggal 5 November
Wulandari, Dinda. 2019. Lahan Gambut
2019
Kabupaten OKI & MUBA Dihantui
Karhutla. https://sumatra.bisnis.com/ https://sumselnews.com/06/01/2019/2019bpn-
read/20190704/533/1120129/lahan-gambut- kabupaten-muba-bakal-terbitkan-14-000-
kabupaten-oki-muba-dihantui-karhutla, ribu-lebih-sertifikat/, diakses tanggal 5
diakses tanggal 6 November 2019 November 2019
Wulandari, Dinda. 2018. Sedikitnya 27
Sengketa Tanah di Sumsel Ditarget Selesai
Tahun Ini. https://sumatra.bisnis.com/
read/20180924/533/841590/sedikitnya-27-
sengketa-tanah-di-sumsel-ditarget-selesai-
tahun-ini, diakses tanggal 5 November 2019

23
24

Anda mungkin juga menyukai