Anda di halaman 1dari 9

Nama : Felicia Wyanni Thio

Stambuk 1913007
Kelas :A
Jurusan : Akuntansi

RINGKASAN AKUNTANSI KEBERLANJUTAN


BAB 1 – Isu, Rerangka Konseptual, dan Aplikasi

1. Pendahuluan
Menurut teori ekonomi klasik, pembangunan ekonomi dan bisnis suatu
negara memerlukan 4 faktor produksi, yaitu modal finansial, sumber daya alam,
teknologi, dan tenaga kerja. Keempat faktor produksi tersebut digunakan untuk
mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan serta sumber daya ekonomi
sosial-masyarakat sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku (regulasi). Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mendorong kemajuan
ekonomi serta kemakmuran suatu bangsa.
Namun akibat dari kegagalan sistem pasar dalam mengatur dan menertibkan
perilaku para pelaku pasar maka terjadilah perilaku serakah dan tamak dari para
pelaku pasar terhadap masyarakat dan lingkungan demi meraup banyak
keuntungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Perilaku buruk
tersebut menyebabkan krisis lingkungan (seperti kerusakan lingkungan) dan krisis
sosial seperti meningkatnya jumlah penduduk miskin. Pada akhirnya, krisis
lingkungan dan krisis sosial tersebut juga berimbas negatif pada pertumbuhan laba
korporasi dan pertumbuhan ekonomi negara dalam jangka panjang.

2. Pembangunan Berkelanjutan
Akibat krisis lingkungan yang kian serius di berbagai pelasok bumi, sejak
tahun 1980an mulai muncul gerakan dari berbagai negara untuk membangun
kolaborasi global dalam upaya mengatasi krisis lingkungan dan krisis sosial. Pada
tanggal 20-22 Juni 1992, lebih dari 140 kepala negara dan pemimpin
pemerintahan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk
menyepakati konsep baru

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
This study source was downloaded by 100000793924086 from CourseHero.com on 01-01-2022 02:52:02 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
dalam model pembangunan dunia, yaitu Sustainable Development atau
Pembangunan Berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan
yang memadukan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan pada saat ini
tanpa mengabaikan kepentingan dari generasi-generasi berikutnya untuk hidup
secara layak (United Nations General Assembly, 1987; Panayotou, 1994; Benn
dan Bolton, 2011).
Dalam upaya mewujudkan implementasi konsep Pembangunan
Berkelanjutan, pemerintah mulai mendesak para pelaku bisnis dan korporasi agar
mulai peduli dan berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan atau sering disebut sebagai corporate social responsibility (CSR)
secara berkesinambungan. Sejumlah hasil riset telah menunjukkan bahwa
kepedulian korporasi melaksanakan CSR secara berkesinambungan berdampak
positif terhadap peningkatan kinerja dan nilai korporasi serta keberlanjutan
korporasi (Lako, 2011a & 2015b; Beal, 2014).

3. Ekonomi Hijau dan Bisnis Hijau


Untuk mengatasi permasalahan krisis lingkungan dan krisis sosial tersebut,
dalam KTT Rio+20 di Rio de Janeiro pada 20-22 Juni, yaitu KTT Bumi yang
diselenggarakan dalam rangka peringatan 20 tahun KTT Bumi Juni 1992, para
pemimpin dunia via dokumen “The Future We Want” menyepakati penerapan
konsep “Green Economy atau Ekonomi Hijau” sebagai paradigma baru dalam
pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk
mewujudkan visi Pembangunan Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan. Pada
level industri, bisnis dan korporasi, dilakukan “go green” dari para pelaku industri
dan korporasi untuk menghijaukan ekonomi dan bisnis, industri dan korporasi.

4. Kelemahan Akuntansi Konvensional


Hingga kini, profesi akuntansi umumnya masih tetap bertahan dengan
paradigma akuntansi konvensional yang konservatif dan berpusat pada perspektif
akuntansi keuangan. Ada dua fakta menarik sekaligus memprihatinkan yang
mencerminkan respon konservatif akuntansi Indonesia terhadap dinamika

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
This study source was downloaded by 100000793924086 from CourseHero.com on 01-01-2022 02:52:02 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
lingkungan bisnis eksternal yang sedang bertransformasi ke arah go green dan
sustainability.
1) Pada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No.
47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas (TJ SLP) mewajibkan perusahaan melaksanakan TJ SLP dan
menganggarkannya sebagai biaya perseroan sesuai dengan asas kepatutan
dan kewajaran, profesi akuntansi justru merespon kewajiban biaya
perseroan tersebut sebagai biaya periodik. Akibat perlakuan tersebut,
informasi akuntansi yang diterima dan digunakan para pihak untuk
pengambilan keputusan dinilai tidak merefleksikan realitas yang
sesungguhnya. Selain menyebabkan pajak yang dibayarkan kepada negara
menjadi lebih rendah, biaya-biaya CSR tersebut juga dimasukkan dalam
perhitungan harga jual produk/jasa yang kemudian dibebankan kepada
konsumen.
2) Sama seperti perlakuan akuntansi terhadap biaya-biaya untuk
melaksanakan TJSLP dan CSR sebagai beban periodik, pengorbanan
sumber daya ekonomi untuk melaksanakan program-program bisnis hijau
dan korporasi hijau juga kebanyakan diperlukan sebagai biaya periodik
yang mengurangi laba periodik, nilai ekuitas pemilik dan aset korporasi
serta juga mengurangi pajak kepada negara. Alasannya karena
pengorbanan tersebut dinilai tidak memiliki nilai manfaat ekonomi yang
cukup pasti di masa datang.
Menurut Deegan (2003) dan Lako (2011a), ada lima keterbatasan mendasar
yang menyebabkan akuntansi konvensional bersikap konservatif dalam merespon
dinamika isu-isu CSR atau TJSL dan eksternalitas, khususnya berkaitan dengan
perlakuan akuntansi terhadap obyek-obyek, peristiwa-peristiwa dan atau
transaksi- transaksi sosial dan lingkungan dalam proses akuntansi dan pelaporan
keuangan.
1) Akuntansi keuangan hanya memfokuskan pada kebutuhan informasi dari
para pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan alokasi sumber
daya ekonomi entitas.
2) Hanya informasi yang dinilai material yang boleh disajikan dalam laporan
keuangan. Sementara informasi terkait TJSL, CSR dan dampak-dampak

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
This study source was downloaded by 100000793924086 from CourseHero.com on 01-01-2022 02:52:02 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
sosial-lingkungan dari aktivitas operasi perusahaan terhadap masyarakat
dan lingkungan dianggap tidak material untuk disajikan dalam laporan
keuangan karena sulit dikuantifisir dan diperbandingkan antara costs dan
benefits-nya.
3) Pelaporan akuntansi cenderung memperlakukan pengorbanan sumber daya
ekonomi yang tidak jelas manfaat ekonominya di masa datang sebagai
beban periodik (expense).
4) Jika suatu transaksi atau peristiwa tidak berdampak langsung pada
korporasi maka harus diabaikan untuk tujuan akuntansi. Sehingga,
informasi TJSL, CSR atau eksternalitas yang disebabkan oleh tindakan
dan pelaporan perusahaan umumnya diabaikan dalam pelaporan akuntansi
karena dinilai tidak memberi dampak langsung pada ukuran-ukuran
kinerja keuangan.
5) Proses akuntansi hanya terfokus pada item-item yang dapat “dikontrol”
perusahaan. Item-item itu harus lolos seleksi “recognition criteria”
akuntansi, yaitu: memenuhi syarat “definition” sebagai item laporan
keuangan, dapat diukur nilainya secara handal, informasinya relevan untuk
pemakai, serta keakuratan dan kehandalan informasinya dapat dipercaya.
Informasi sosial dan lingkungan dianggap tidak memenuhi empat kriteria
tersebut sehingga tidak bisa diakui dan sajikan dalam laporan keuangan.

5. Transformasi Menuju Akuntansi Hijau


Buku berjudul “Akuntansi Hijau: Isu, Teori dan Aplikasi” ini berupaya
mengembangkan dan menawarkan rerangka konseptual dan prinsip-prinsip dasar
serta model aplikasi “Akuntansi Hijau” sebagai paradigma baru menuju era
praktik akuntansi yang lebih sensitif, responsif dan akuntabel terhadap isu-isu
sosial dan lingkungan atau disebut Akuntansi Hijau.
Secara umum, gagasan pengembangan Akuntansi Hijau yang disajikan dalam
buku ini berfokus pada empat isu utama. Pertama, alasan mengapa Akuntansi
Hijau perlu segera dikontruksi dan dikembangkan secara serius serta diaplikasikan
dalam praktik akuntansi entitas korporasi. Kedua, strategi menghijaukan
akuntansi dan

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
This study source was downloaded by 100000793924086 from CourseHero.com on 01-01-2022 02:52:02 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/
akuntan. Ketiga, transformasi menuju Akuntansi Hijau. Keempat, konstruksi
rerangka konseptual dan aplikasi Akuntansi Hijau.
Menurut Lako (2016a), ada lima tantangan yang dihadapi profesi akuntansi
dalam mereformasi dan mentransformasi akuntansi konvesional menuju Akuntansi
Hijau. Lima tantangan tersebut adalah:
1) Tantangan dalam meformasi rerangka konseptual akuntansi dan prinsip-
prinsip akuntansi berterima umum (PABU) dari akuntansi konvensional
menuju ke Akuntansi Hijau.
2) Tantangan dalam mereformasi Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
menuju Standar Akuntansi Hijau.
3) Tantangan dalam mereformasi proses akuntansi dan format pelaporan
akuntansi menuju proses Akuntansi Hijau dan Pelaporan Akuntansi Hijau
(PAH) yang mengintegrasikan aspek-aspek informasi finansial dan
informasi nonfinansial yang berkaitan dengan informasi sosial dan
lingkungan.
4) Tantangan dalam mereformasi visi, misi, tujuan, sasaran dan sasaran dari
pendidikan dan pengajaran akuntansi di perguruan tinggi dalam upaya
menghijaukan akuntansi dan akuntan.
5) Tantangan dalam mereformasi paradigma pebisnis dan manajemen
korporasi dalam menerapkan tatakelola korporasi hijau dan tatakelola
keuangan-akuntansi hijau untuk mendukung keberhasilan praktik
Akuntansi Hijau pada level entitas korporasi.

This study source was downloaded by 100000793924086 from CourseHero.com on 01-01-2022 02:52:02 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/121569394/1913007-FeliciaWyanniThio-A-1-Akuntansi-Keberlanjutanpdf/

Anda mungkin juga menyukai