Anda di halaman 1dari 5

Permasalahan Tata Ruang di

Indonesia: Perencanaan Wilayah dan


Kota

Devi Nur Fadhillah

Mahasiswi Institut Teknologi Kalimantan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota


Konten dari Pengguna
20 Juni 2021 12:44
·
waktu baca 3 menit

Tulisan dari Devi Nur Fadhillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbesar

Keadaan salah satu kota di indonesia https://www.istockphoto.com/en/photo/aerial-view-of-chicago-


skyline-at-night-gm1162900500-319139314
Di dalam sebuah perencanaan diperlukan adanya
pemilihan terkait tata ruang dan wilayah yang strategis
Perencanaan Wilayah dan Kota
Didasarkan kebutuhan rumah atau tempat tinggal, para penduduk
banyak menjadikan lahan pertanian yang subur fungsinya menjadi
sebuah tempat tinggal atau pemukiman. Selain perumahan,
kebutuhan pokok manusia adalah makanan.
ADVERTISEMENT

Dengan berkurangnya sawah atau lahan pertanian secara besar-


besaran, berarti sumber daya dan bahan dasar makanan harus di
tanam di tempat lain yang jauh, dan hal ini berpengaruh pada naiknya
harga makanan pokok. Perencanaan tata ruang dan wilayah yang
kurang baik merupakan salah satu penyebabnya, dalam sisi penerapan
tata ruang dan wilayah yang baik, Indonesia masih mempunyai
beberapa masalah.
Kurangnya ketegasan hukum bagi pihak yang melanggar tata ruang
merupakan salah satunya. Orang-orang yang melakukan
penyimpangan perencanaan tata ruang hampir tidak pernah atau
jarang mendapatkan tindakan yang tegas dan sanksi. Akibatnya,
penyimpangan penggunaan tata ruang dianggap remeh dan tidak
berarti. Kondisi seperti ini berakibat pada buruknya pelaksanaan tata
ruang wilayah.
Perencanaan tata ruang juga selalu disatukan dengan rencana
pengembangan. Perencanaan tata ruang yang seharusnya tidak
disatukan dengan rencana pembangunan. Akibatnya,
kesimpangsiuran karena perencanaan tata ruang tidak dijadikan
acuan dalam pembangunan. Perencanaan tata ruang biasanya lebih
banyak dipengaruhi oleh keputusan politik. Tidak heran lagi bahwa
stabilitas politik di negara ini masih jauh dari kata baik. Banyak pihak
politik atau yang bertanggung jawab malah justru mengeluarkan
kebijakan yang tidak objektif.
ADVERTISEMENT

Terutama dalam bidang tata ruang. Seharusnya perencanaan tata


ruang harus objektif bedasarkan karakteristik wilayah, bukan
kebijakan politik. Jika ini terus terjadi, maka akan melahirkan
pemanfaatan lahan yang buruk. Hal ini terjadi biasanya dengan
kesepakatan serta pemberian uang secara sembunyi-sembunyi atau
sering disebut dengan suap atau korupsi.
Jumlah penduduk yang sangat besar, kemiskinan, dan kesenjangan
juga menjadi faktor permasalahan tata ruang di Indonesia. Upaya
yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini yakni pemerintah
menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang
memuat 112 kawasan dengan dua pertimbangan utama, yaitu
regionalisasi dan pemerataan.
Bencana alam yang sering terjadi di negara ini juga termasuk
penyebab krisis tata ruang di Indonesia. Indonesia perlu bersikap
bijak dalam manajemen bencana melalui penataan ruang. Hal ini
bertujuan agar menghapuskan secara keseluruhan atau setidaknya
mengurangi risiko dari bencana yang akan datang, juga untuk
meminimalisasi kerentanan serta dampak dan kerugian yang
potensial dapat ditimbulkan.
ADVERTISEMENT

Dan yang terakhir adalah krisis pangan energi, air, dan perubahan
iklim. Krisis pangan dapat dihilangkan dengan upaya pelestarian
sawah abadi untuk melindungi sawah-sawah yang beririgasi. Disisi
lain dengan mengoptimalkan lahan cadangan yang ada kita bisa
meminimalisasi kemungkinan krisis-krisis yang akan terjadi.
Sebagai kesimpulan, penataan ruang di Indonesia belum optimal
dalam menjadi instrumen keterpaduan program yang mendorong
terealisasikannya pembangunan yang efektif dan efisien. Penataan
ruang belum sepenuhnya layak dijadikan instrumen yang mampu
menjawab isu-isu dan permasalahan pembangunan wilayah dan kota.
Penataan ruang di Indonesia belum didukung oleh kelembagaan yang
dapat mengkoordinasi berbagai sektor. Dan masih kurang optimalnya
pengendalian pemanfaatan ruang dan ketidak efektifnya pihak
penegakan hukum dalam mengatasi penyimpangan yang terjadi pada
masyarakat dalam pemanfaatan ruang.
ADVERTISEMENT

Referensi:
Dirjen Tata Ruang Kementerian ATRBPN. 2014. 5 Tantangan
Permasalahan Tata Ruang di Indonesia.
https://tataruang.atrbpn.go.id/Berita/Detail/789 [diakses 5 Juni
2021, 15.35]
Tarigan, Hibibullah dkk. 2021. Permasalahan Penataan Ruang di
Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Tata Ruang. https://online-
journal.unja.ac.id/Mendapo/article/view/11448 [diakses 5 Juni 2021,
15.52]

Anda mungkin juga menyukai