Tulisan dari Devi Nur Fadhillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbesar
Dan yang terakhir adalah krisis pangan energi, air, dan perubahan
iklim. Krisis pangan dapat dihilangkan dengan upaya pelestarian
sawah abadi untuk melindungi sawah-sawah yang beririgasi. Disisi
lain dengan mengoptimalkan lahan cadangan yang ada kita bisa
meminimalisasi kemungkinan krisis-krisis yang akan terjadi.
Sebagai kesimpulan, penataan ruang di Indonesia belum optimal
dalam menjadi instrumen keterpaduan program yang mendorong
terealisasikannya pembangunan yang efektif dan efisien. Penataan
ruang belum sepenuhnya layak dijadikan instrumen yang mampu
menjawab isu-isu dan permasalahan pembangunan wilayah dan kota.
Penataan ruang di Indonesia belum didukung oleh kelembagaan yang
dapat mengkoordinasi berbagai sektor. Dan masih kurang optimalnya
pengendalian pemanfaatan ruang dan ketidak efektifnya pihak
penegakan hukum dalam mengatasi penyimpangan yang terjadi pada
masyarakat dalam pemanfaatan ruang.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Dirjen Tata Ruang Kementerian ATRBPN. 2014. 5 Tantangan
Permasalahan Tata Ruang di Indonesia.
https://tataruang.atrbpn.go.id/Berita/Detail/789 [diakses 5 Juni
2021, 15.35]
Tarigan, Hibibullah dkk. 2021. Permasalahan Penataan Ruang di
Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Tata Ruang. https://online-
journal.unja.ac.id/Mendapo/article/view/11448 [diakses 5 Juni 2021,
15.52]