0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan6 halaman
Dokumen ini memberikan panduan penyusunan dan pengajuan proposal dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk mendukung program pencegahan dan penurunan stunting tahun 2023. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup DAK fisik yang relevan, persiapan penyusunan proposal, dan cara menginput usulan ke dalam aplikasi pengajuan proposal.
Dokumen ini memberikan panduan penyusunan dan pengajuan proposal dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk mendukung program pencegahan dan penurunan stunting tahun 2023. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup DAK fisik yang relevan, persiapan penyusunan proposal, dan cara menginput usulan ke dalam aplikasi pengajuan proposal.
Dokumen ini memberikan panduan penyusunan dan pengajuan proposal dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk mendukung program pencegahan dan penurunan stunting tahun 2023. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup DAK fisik yang relevan, persiapan penyusunan proposal, dan cara menginput usulan ke dalam aplikasi pengajuan proposal.
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING TAHUN ANGGARAN 2023
1. RUANG LINGKUP DAK FISIK YANG MENUNJANG PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENURUNAN STUNTING a) Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Stunting Periode 2018-2024 menyebutkan bahwa intervensi prioritas untuk percepatan pencegahan stunting terdiri atas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Merujuk kepada jenis-jenis intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif yang tercantum dalam dokumen Stranas tersebut, terdapat beberapa menu kegiatan DAK Fisik TA 2023 yang dapat menunjang terlaksananya intervensi percepatan pencegahan stunting.
Tabel 1. DAK Fisik yang Menunjang Program Pencegahan dan Penurunan
Stunting Tahun Anggaran (TA) 2023
Bidang Menu Kegiatan Rincian Kegiatan
Penguatan Layanan • Alat Kegawat Daruratan Maternal
Kesehatan Maternal Neonatal Neonatal (Subbidang di Puskesmas • USG 2 Dimensi Penguatan Penurunan Penguatan Kapasitas • Alat Kesehatan untuk RS Mampu Angka RS Mampu PONEK PONEK Kematian Unit Transfusi Darah • Sarana (Pembangunan/Renovasi) Ibu, Bayi, (UTD) • UTD Mobile dan • Alat UTD Intervensi Stunting) Penyediaan Alat • Alat Antropometri Surveillans Gizi Penyediaan • Pengadaan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) Sarana dan Kit Prasarana • Pengadaan Minilaparotomi/Tubectomi Set Pelayanan KB • Pengadaan Laparoskopi dengan Kamera dan Monitor • Pengadaan Implan removal kit • Pengadaan IUD Kit Keluarga • Pembangunan/Rehab/Kelengkapan Berencana Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi Penyediaan • Pengadaan Kendaraan Stunting Roda Sarana dan Dua dan Empat atau lebih Jemput Antar Prasarana Calon Akseptor, serta Pengadaan Dukungan Kendaraan Stunting Air Jemput Antar Percepatan Calon Akseptor Penurunan • Pembangunan/Rehab/Kelengkapan Stunting Balai Penyuluhan KB Perluasan • Pengembangan Jaringan Distribusi dan Air Minum SPAM JP Sambungan Rumah (SR) Bidang Menu Kegiatan Rincian Kegiatan
Peningkatan • Uprating Instalasi Pengolahan Air
SPAM JP (IPA)/Penambahan Sumur Dalam Terlindungi/Broncaptering Pembangunan • Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Baru SPAM JP (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam Terlindungi Pembangunan • Pengembangan Sumur Dalam Baru SPAM Terlindungi/Penampungan Air Hujan BJP Komunal (PAH)/Penangkap Mata Air (PMA) Pembangunan • Pengembangan Jaringan Distribusi Transmisi Air Utama (JDU) Curah untuk SPAM Regional Pengembangan • Pembangunan IPAL skala permukiman dan minimal 50 KK Pembangunan • Pembangunan baru IPAL skala Sistem permukiman kombinasi MCK minimal Pengelolaan Air 50 KK Limbah • Penambahan pipa pengumpul dan SR Domestik untuk kabupaten/kota yang telah Terpusat memiliki SPALD-T skala (SPALD-T) perkotaan/permukiman dan masih memiliki idle capacity Pembangunan • Pembangunan tangki septik komunal Sistem (5-10 KK) Sanitasi Pengelolaan Air • Pembangunan tangki septik skala Limbah individual perkotaan minimal 50 KK Domestik • Pembangunan tangki septik skala Setempat individual perdesaan minimal 50 KK (SPALD-S) • Pengadaan truk tinja • Pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi IPLT Penyediaan • Pembangunan TPS3R Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah
b) Tujuan disusunnya panduan ini adalah mendukung percepatan penurunan stunting
agar dapat dilakukan secara konvergen, terintegrasi, sinergis, dan saling memperkuat hasil antarbidang DAK Fisik dan pendanaan lainnya dalam program tersebut, serta fokus pada lokus target area penurunan stunting. c) Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam proses perencanaan dan pemantauan Program Percepatan Penurunan Stunting untuk DAK Fisik TA 2023 di seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota terutama pada 12 Provinsi prioritas di tahun 2023.
2. PERSIAPAN PANYUSUNAN DAN PENGUSULAN DAK FISIK YANG MENUNJANG
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING Untuk meningkatkan keterpaduan/terintegrasinya berbagai program/kegiatan antar tingkat pemerintahan (pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan desa) hingga tingkat Rumah Tangga (RT) sasaran intervensi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemerintah Kabupaten/Kota agar melaksanakan 8 (delapan) Aksi Integrasi sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada 3 aksi pertama dari 8 aksi integrasi yang dilaksanakan pada tahun 2022 bertujuan memastikan perencanaan dan penganggaran tahun 2023 berbasis data/informasi guna meningkatkan kesesuaian pengalokasian program/kegiatan dari berbagai sumber pendanaan serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan intervensi. Adapun 3 aksi pertama tersebut adalah:
- Aksi 1 Analisis Situasi Program Penurunan Stunting, berdasarkan analisis situasi
ditentukan lokasi desa/kelurahan prioritas serta jenis intervensinya, juga melakukan identifikasi permasalahan dan menyusun rekomendasi - Aksi 2 Penyusunan “Rencana Kegiatan” sebagai tindak lanjut dalam merealisasikan rekomendasi hasil analisis situasi, yang selanjutnya menjadi masukan dalam menyusun rancangan awal RKPD dilanjutkan dengan KU-PPAS dan RKA-SKPD - Aksi 3 Rembuk stunting, membangun komitmen bersama Kepala Dearah dan antar OPD serta stakeholders terkait dan menyepakati usulan kegiatan sebagaimana yang disusun pada aksi 2 untuk percepatan penurunan stunting
Dokumen “Rencana Kegiatan” berisikan daftar kegiatan intervensi percepatan penurunan
stunting yang perlu dipetakan berdasarkan sumber dananya. Pemerintah daerah diharapkan menjadikan dokumen tersebut sebagai dasar penentuan kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk didanai DAK Fisik. Pemilihan kegiatan yang diusulkan untuk didanai DAK Fisik agar memperhatikan hal- hal berikut ini: 1) Kegiatan tersebut terdapat dalam menu DAK Fisik yang menunjang percepatan penurunan stunting, seperti tercantum dalam Tabel 1 di atas. 2) Pemda memprioritaskan pelaksanaan DAK Fisik di desa/kelurahan dan kecamatan prioritas stunting secara terintegrasi lintas bidang yang mencakup desa/kelurahan dan kecamatan tersebut. Jika sasaran kegiatan adalah puskesmas/rumah sakit, maka prioritas diberikan pada puskesmas/rumah sakit yang jangkauannya meliputi desa/kelurahan dan kecamatan prioritas stunting tersebut. 3) DAK Fisik tidak akan dapat membiayai seluruh kegiatan yang direncanakan dalam “Rencana Kegiatan”. Karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan melakukan skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Prioritisasi ini dilakukan berdasarkan lokasi prioritas maupun jenis peralatan atau prasarana prioritas yang diusulkan untuk dibiayai.
4) Memperhatikan integrasi/konvergensi antara kegiatan-kegiatan yang didanai DAK
Fisik dengan DAK Non Fisik, Dana Desa, dan Dana Insentif Daerah. Misalnya lokasi yang diusulkan untuk menjadi lokasi kegiatan Bidang Air Minum maupun Bidang Sanitasi diharapkan diintegrasikan dengan lokasi penerima manfaat BOK STBM. 3. INPUT USULAN DAK KE DALAM APLIKASI KRISNA Input usulan DAK Fisik yang menunjang intervensi pencegahan dan penurunan stunting ke dalam aplikasi KRISNA dilakukan mengikuti langkah-langkah sesuai dengan panduan pengguna aplikasi KRISNA, yaitu melalui form “TAMBAH DATA”. Untuk kegiatan/proyek yang diidentifikasi sebagai kegiatan prioritas dalam “Rencana Kegiatan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi”, pada kolom “Keterangan”, harap ditambahkan informasi bahwa “Kegiatan Prioritas sesuai dengan Rencana Kegiatan Intervensi Penurunan Stunting” Gambar 1.1 Struktur Data DAK Fisik