Anda di halaman 1dari 14

PERAN PENGAWAS DALAM PENINGKATAN

MUTU PENDIDIKAN

MAKALAH

Disusun Oleh :

NURMAELA R, S.Ag, M.Pd.I


NIP. 197509182008012007

KEMENTERIAN AGAMA KAB. BULUKUMBA


2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini sebagai kajian, bahan evaluasi
bagi para pendidik dan pembaca.

Penulis menyadari sepenuhnya betapa besar bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak
dalam menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Penulis mohon kepada Alloh semoga bimbingan dan amal baik dari mereka tersebut
mendapatkan imbalan yang berlimpah dari sisi-Nya.

Akhirnya kepada pembaca yang budiman, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
sekiranya membangun demi penyempurnaan karya tulis ini, karena penulis menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Semoga Allah SWT.
melindungi kita selalu. Amin.

Bulukumba,

Penulis,

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah. .............................................................................. 2
C. Visi, Misi, dan Tujuan .......................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN


A. Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas ................................................. 4
B. Peran Pengawas Pendidikan di Sekolah ............................................ 8

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 10
B. Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR TABEL

Halaman

Matrik Tugas Pokok Pengawas ............................................................................. 5

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen untuk mencapai
tujuan pendidikan. Salah satu komponen yang menunjang berlangsungnya proses pendidikan
disekolah adalah pengawas sekolah. Pengawasan sekolah itu penting karena merupakan mata rantai
terakhir dan kunci dari proses manajemen. Kunci penting dari proses manajemen sekolah yaitu nilai
fungsi pengawasan sekolah terletak terutama pada hubungannya terhadap perencanaan dan kegiatan-
kegiatan yang didelegasikan (Robbins,1997).
Dalam proses pendidikan, pengawasan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam upaya
peningkatan prestasi belajar dan mutu sekolah. Sahertian (1981:19) menegaskan bahwa pengawasan
atau supervisi pendidikan tidak lain dari usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan,
terutama kepada guru-guru, baik secara individu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki
kualitas proses dan hasil pembelajaran. Burhanuddin (1990:284) memperjelas hakikat pengawasan
pendidikan pada hakikat substansinya. Substansi hakikat pengawasan yang dimaksud menunjuk pada
segenap upaya bantuan supervisor kepada stakeholder pendidikan terutama guru yang ditujukan pada
perbaikan-perbaikan dan pembinaan aspek pembelajaran. Bantuan yang diberikan kepada guru harus
berdasarkan penelitian atau pengamatan yang cermat dan penilaian yang objektif serta mendalam
dengan acuan perencanan program pembelajaran yang telah dibuat. Proses bantuan yang
diorientasikan pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar itu penting, sehingga bantuan
yang diberikan benar-benar tepat sasaran. Jadi bantuan yang diberikan itu harus mampu memperbaiki
dan mengembangkan situasi belajar mengajar.

Dengan demikian pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang memiliki peranan
yang sangat penting dalam membina kemampuan professional tenaga pendidik dan kepala sekolah
dalam meningkatkan kinerja sekolah. Oleh karena itu tenaga pengawas harus memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang baik dan unggul. Peranannya hendaklah dapat menjadi konsultan pendidikan yang
senantiasa dapat menjadi pendamping bagi guru dan kepala sekolah dalam memajukan sekolah atau
meningkatkan mutu pendidikan.

Selanjutnya Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


ditandaskan pada Pasal 55 ayat 1, Pengawasan satuan Pendidikan memiliki peran dan tugas untuk
Pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan yang harus dilakukan
secara teratur dan kesinambungan. Lebih lanjut pada Pasal 57 ditegaskan, bahwa tugas supervisi
1
meliputi: Supervisi akademik dan manajerial terhadap keterlaksanaan dan ketercapaian tujuan
pendidikan disekolah.
Dengan demikian peranan pengawas sangat mendukung dalam meningkatkan mutu
pendidikan, Perananya tidak boleh diabaikan atau disepelekan karena disamping perlunya kepala
sekolah yang professional dan guru serta, staf sekolah yang professional diperlukan juga pengawas
pendidikan yang professional. Ketiga komponen ini akan bersinergi dan masing-masing memberikan
kontribusi sesuai dengan tupoksi dan peranannya sehingga sebuah sekolah akan dapat berjalan
dengan baik alias bermutu.

B. RUMUSAN MASALAH

Selama ini profesi Pengawas Sekolah kurang mendapatkan perhatian secara serius dan hanya
dianggap sebagai tenaga kependidikan yang sama kedudukannya dengan tenaga kependidikan
lainnya, sehingga relatif kurang mendapatkan perhatian dalam pengembangannya. Bahkan nyaris tidak
tersentuh pembaharuan-pembaharuan pendidikan, meskipun ia memiliki peran yang amat vital dalam
mensukseskan pembaharuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Bahkan
pengawas sekolah dianggap sebagai jabatan non job, diisi orang-orang tua, memperpanjang usia
pensiun. Sehingga timbul sebuah pertanyaan “apakah berkompetensi sebagai pengawas pendidikan di
sekolah?”. Maka bila kita analisa secara bersama bahwa kenyataan ini masih perlu pembenahan dan
perubahan yang harus dilakukan.

Menjadi pengawas tidak cukup hanya mencari jabatan baru saja sehingga tidak dapat
menjalankan tugasnya secara maksimal dalam memberikan pelayanan dan bimbingan kepada guru
disekolah. Keahlian dan keterampilan pengawas yang hanya pas-pasan secara tidak langsung akan
berdampak pada kurangnya pembinaan terhadap guru dan kepala sekolah. Untuk itu diharapkan
adanya rekrutmen para calon pengawas yang memiliki pengalaman, berwawasan luas, berkomitmen
dan memiliki kompetensi untuk menjadi pengawas yang handal, berkarakter dan professional serta
dalam mejalankan tugasnya sebagai seorang pengawas.

Kompetensi minimal yang perlu di kembangkan adalah sesuai dengan amanat Kepmendiknas
No. 12 Tahun 2007 yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi supevisi manajerial, kompetensi
supervisi akademik, kompetensi supervisi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan
dan kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dituntut untuk segera dimiliki oleh pengawas pendidikan
dalam melakukan pembinaan kepada tenaga pendidik dan pada gilirannya akan berdampak pada
peningkatan efektifitas pembelajaran di sekolah. Dan juga adalah memberikan jaminan akan mutu

2
pendidikan sesuai dengan harapan pemerintah, masyarakat dan terutama orang tua sebagai pengguna
jasa pendidikan.

C. VISI, MISI DAN TUJUAN

a. Visi
“Terwujudnya supervisi akademik untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan yang berdayasaing,
efektif, efisien, dan akuntabel”

b. Misi
1. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan supervisi akademik yang berorientasi.
2. Meningkatkan mutu pendidikan melalui fungsi dan peran pengawas sebagai pembinaan,
pemantauan, penilaian, pembimbingan, dan pelatihan profesional guru.
3. Peningkatan prestasi dan profesionalisme kepengawasan.
4. Peningkatan inovasi pembelajaran melalui penelitian dan pengembangan.

c. Tujunan
1. Meningkanya kompetensi guru dalam merencanakan model – model Pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat proposal dan pelaksanaan PTK.
3. Terwujudnya Pengawas sekolah yang memiliki kemampuan membimbing guru dalam
mempraktekkan teknik supervisi akademik

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS SEKOLAH

1. Tugas Pokok Pengawas Sekolah

Mengacu pada Dalam Permen PAN RB 21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas dan
angka kreditnya, Bab II pasal 59 ayat 8 butir D menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan
pengewas satuan pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan professional guru dan tugas
kepengawasan. Tugas pengawas yang dimaksud adalah melakukan tugas kepengawasan akademik dan
manajerial.
Selanjutnya Pengawas satuan pendidikan adalah tenaga kependidikan profesional berstatus PNS
yang diangkat dan diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat berwenang untuk
melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial melalui kegiatan pemantauan, penilaian,
pembinaan, pelaporan dan tindak lanjut .(Nana Sujana,2006)

Dengan demikian tugas pokok pengawas sekolah/satuan pendidikan adalah melakukan penilaian dan
pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi
manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan
pengawas yakni:
1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan
kinerja seluruh staf sekolah,
2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya,
3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif
dengan stakeholder sekolah.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri RB No. 14 tahun 2016 tentang perubahan Permen PAN RB
No.21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas menyatakan bahwa tugas pokok pengawas sekolah
adalah melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan,pemantauan pelaksanaan delapan standar nasional
Pendidikan, Penilaian, Pembimbingan dan Pelatihan professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan. Dengan demikian Pengawas Sekolah dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
memadai untuk mampu melaksanakan tugas kepengawasan.
4
Dengan demikian dapat dikemukakan tentang tugas pokok dan tanggung jawab pengawas sekolah
yang meliputi:
1. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya
pada RA/TK, MI/SD, MTs/SLTP dan MA/SLTA.
2. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Tugas pokok yang pertama merujuk pada supervisi atau pengawasan manajerial sedangkan tugas
pokok yang kedua merujuk pada supervisi atau pengawasan akademik. Pengawasan manajerial pada
dasarnya memberikan pembinaan, penilaian dan bantuan/bimbingan mulai dari rencana program, proses,
sampai dengan hasil. Bimbingan dan bantuan diberikan kepada kepala sekolah dan seluruh staf sekolah
dalam pengelolaan sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah.
Pengawasan akademik berkaitan dengan membina dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran/bimbingan dan kualitas hasil belajar siswa.

Dikaitkan dengan tugas pokok pengawas sebagai pengawas atau supervisor akademik yaitu tugas
pokok supervisor yang lebih menekankan pada aspek teknis pendidikan dan pembelajaran, dan supervisor
manajerial yaitu tugas pokok supervisor yang lebih menekankan pada aspek manajemen sekolah dapat
dimatrikkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1. Matrik Tugas Pokok Pengawas


Pengawasan Akademik
Rincian Pengawasan Manajerial
(Teknis Pendidikan/
Tugas (Administrasi dan Manajemen Sekolah)
Pembelajaran)
 Pelaksanaan kurikulum  Pelaksanaan kurikulum sekolah
mata pelajaran  Penyelenggaraan dministrasi sekolah
 Proses pembelajaran/  Kinerja kepala sekolah dan staf sekolah
Inspecting/
praktikum/ studi lapangan  Kemajuan pelaksanaan pendidikan di
Pengawasan
 Kegiatan ekstra kurikuler sekolah
 Penggunaan media, alat  Kerjasama sekolah dengan masyarakat
bantu dan sumber belajar

5
 Kemajuan belajar siswa
 Lingkungan belajar
 Menasehati guru dalam  Kepala sekolah di dalam mengelola
pembelajaran/bimbingan pendidikan
yang efektif  Kepala sekolah dalam melaksanakan inovasi
 Guru dalam meningkat- pendidikan
kan kompetensi  Kepala sekolah dalam peningkatan
professional kemamapuan professional kepala sekolah
 Guru dalam  Menasehati staf sekolah dalam
Advising/
melaksanakan penilaian melaksanakan tugas administrasi sekolah
Menasehati
proses dan hasil belajar  Kepala sekolah dan staf dalam
 Guru dalam melaksana- kesejahteraan sekolah
kan penelitian tindakan
kelas
 Guru dalam meningkat-
kan kompetensi pribadi,
sosial dan pedagogik
 Ketahanan pembelajaran  Penyelenggaraan kurikulum
 Pelaksanaan ujian mata  Administrasi sekolah
pelajaran  Manajemen sekolah
 Standar mutu hasil belajar  Kemajuan sekolah
Monitoring/ siswa  Pengembangan SDM sekolah
Memantau  Pengembangan profesi  Penyelenggaraan ujian sekolah
guru  Penyelenggaraan penerimaan siswa baru
 Pengadaan dan
pemanfaatan sumber-
sumber belajar

6
 Pelaksanaan inovasi  Mengkoordinir peningkatan mutu
pembelajaran SDMsekolah
Coordinating/  Pengadaan sumber-  Penyelenggaraan inovasi di sekolah
mengkoordinir sumber belajar  Mengkoordinir akreditasi sekolah
 Kegiatan peningkatan  Mengkoordinir kegiatan sumber daya
kemampuan profesi guru pendidikan
 Kinerja guru dalam  Kinerja kepala sekolah
melaksanakan  Kinerja staf sekolah
pembelajaran  Standar mutu pendidikan
Reporting
 Kemajuan belajar siswa  Inovasi pendidikan
 Pelaksanaan tugas
kepengawasan akademik

2. Fungsi Pengawas Sekolah

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, pengawas sekolah melaksanakan fungsi supervisi, baik
supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Supervisi akademik adalah fungsi supervisi yang berkenaan
dengan aspek pembinaan dan pengembangan kemampuan profesional guru dalam meningkatkan mutu
pembelajaran dan bimbingan di sekolah.

Sasaran supervisi akademik antara lain membantu guru dalam: (1) merencanakan kegiatan
pembelajaran dan atau bimbingan, (2) melaksanakan kegiatan pembelajaran/ bimbingan, (3) menilai proses
dan hasil pembelajaran/ bimbingan, (4) memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan
pembelajaran/bimbingan, (5) memberikan umpan balik secara tepat dan teratur dan terus menerus pada
peserta didik, (6) melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, (7) memberikan bimbingan belajar
pada peserta didik, (8) menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, (9) mengembangkan dan
memanfaatkan alat Bantu dan media pembelajaran dan atau bimbingan, (10) memanfaatkan sumber-sumber
belajar, (11) mengembangkan interaksi pembelajaran/bimbingan (metode, strategi, teknik, model, pendekatan
dll.) yang tepat dan berdaya guna, (12) melakukan penelitian praktis bagi perbaikan pembelajaran/bimbingan,
dan (13) mengembangkan inovasi pembelajaran/bimbingan.

7
Supervisi manajerial adalah fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah
yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup: (1) perencanaan,
(2) koordinasi, (3) pelaksanaan, (3) penilaian, (5) pengembangan kompetensi SDM kependidikan dan
sumberdaya lainnya. Sasaran supervisi manajerial adalah membantu kepala sekolah dan staf sekolah lainnya
dalam mengelola administrasi pendidikan seperti: (1) administrasi kurikulum, (2) administrasi keuangan, (3)
administrasi sarana prasarana/perlengkapan, (4) administrasi personal atau ketenagaan, (5) administrasi
kesiswaan, (6) administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, (7) administrasi budaya dan lingkungan
sekolah, serta (8) aspek-aspek administrasi lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

B. PERAN PENGAWAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Dalam rangka melakukan aktifitas sebagaimana tersebut diatas dengan baik, maka pengawas
pendidikan harus berperan sebagai berikut :
1. Peneliti. Peran ini mempunyai tujuan untuk meneliti permasalahan apa yang terjadi disekolah terutama
pada diri guru, kemudian mengidentifikas masalah terbebut guna segerah mencari solusinya
2. Konsultan atau penasehat. Maksudnya peran pengawas sebagai media informasi oleh guru untuk
bertanya, berdiskusi, dan membangun kesepahaman tentang program pembelajaran
3. Fasilitator. Artinya pengawas pendidikan harus berusaha memiliki sumber-sumber belajar yang banyak,
misalnya buku dan fasilitas lainnya yang pada gilirannya, dan mumberikan kemudahan kepada guru untuk
memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran lainnya.
4. Motivator. Pengawas pendidikan haris memberikan support, membangun semangat mengajar guru dan
memberaikan rangsangan untuk membudayakan semangat inovasi dan kreatifitas mengajar.
5. Pelopor pembaruan. Pengawas menjadikan dirinya sebagai agen pembaruan. Selalu menciptakan
suasana keakraban dengan guru dalam rangka menjadi teladan untuk menerapkan metode atau
program pembelajaran yang baru.

8
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Kita menyadari bahwa seseorang akan bekerja secara profesional apabila ia memiliki
kompetensi yang memadai. Seseorang tidak akan bisa bekerja secara profesional apabila ia hanya
memenuhi salah satu kompetensi di antara sekian kompetensi yang dipersyaratkan. Kompetensi
tersebut merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi. Betapapun tingginya kemampuan
seseorang, ia tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi
dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Sebaliknya, betapapun tingginya motivasi kerja seseorang, ia
tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki kemampuan yang tinggi dalam
mengerjakan tugas-tugasnya.
Sebagai seorang pengawas sekolah perlu memiliki wawasan pikir (paradigma), pemahaman
yang komprehensif mengenai lingkup tugasnya, menguasai teknik da memahami tugas pokok dan
fungsi sebagai pengawas sekolah dan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan sehinggar produktif
dan memberi kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan
Demikian makalah ini saya buat tentang tugas, kewenangan, kompetensi, paparan
pengalaman dan keberadaan saya sebagai seorang guru yang dapat dijadikan sebuah pengalaman
untuk dapat diangkat menjadi Pengawas Sekolah.

II. HARAPAN
Atas dasar pemahaman dan pengalaman saya di atas maka saya dapat melaksanakan tugas
sebagai pengawas sekolah dengan baik dan benar serta efektif dan efisien untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah binaan yang menjadi tanggung jawab saya nanti.
Harapan saya jika saya diangkat menjadi pengawas sekolah semoga saya dapat menjadi
pengawas yang baik dan benar, yang dicintai oleh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan
maupun oleh kepala sekolah dan senantiasa dinantikan kehadirannya disekolah maupun ditempat
yang dapat menunjang proses pengembangan Madrasah.

9
DAFTAR PUSTAKA

BSNP. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah /Madrasah

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 020/U/1998 tanggal 6
Februari 1998

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2016
tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sinar Grafika

Robins, S.P. (1984). Management: Concepts and Practices. Englewood Cliffs: Prentice-Hall

Sahertian, P.A. (1981).Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan.Surabaya: Usaha Nasioanal.

Sudjana N.(2006). Standar Mutu Pengawas. Jakarta: Depdiknas

10

Anda mungkin juga menyukai