03 Ash
03 Ash
Definisi
Kadar abu atau residu anorganik di dalam bran memiliki jumlah hampir 30 kali lipat dari
endosperma. Sejumlah bran di dalam tepung dapat berpengaruh signifikan terhadap kadar abu
pada tepung.
Alat
1. Tanur (Carbolite, CWF 11/13)
2. Automatic grinder (Perten, Laboratory Mill 3310)
3. Desikator
4. Neraca analitik
5. Spatula
6. Kuas
7. Crucible silika 50 mL
8. Crucible tong 50 cm
9. Sarung tangan anti panas
Bahan
1. Sampel tepung
2. Silika gel
Cara Kerja
1. Nyalakan tanur dan atur suhu menjadi 550 ⁰C.
2. Panaskan crucible di dalam tanur pada suhu 550 ⁰C selama 1 jam.
3. Dinginkan crucible di dalam desikator selama 20-30 menit atau sampai suhunya sama
dengan suhu ruangan.
4. Timbang berat kosong crucible dan tulis sebagai mc .
5. Timbang sebanyak 3 ± 0,001 g sampel di dalam crucible dan tulis sebagai m s .
6. Masukkan ke dalam tanur dan atur suhu menjadi 550 ⁰C selama 5 jam atau sampai terbentuk
abu berwarna putih dan diperoleh bobot tetap.
7. Ambil crucible berserta residu dan pindahkan ke atas baki.
8. Dinginkan crucible berserta residu di dalam desikator selama 20-30 menit atau sampai
suhunya sama dengan suhu ruangan.
9. Timbang crucible berserta residu dan tulis sebagai mr .
10. Lakukan percobaan secara duplo.
11. Lakukan perhitungan persen (%) kadar abu dengan menggunakan rumus:
m r −mc
Kadar abu ( % )= ×100 %
ms
Hasil Percobaan
Kadar Abu dari Sampel Tepung Terigu
Massa Crucible +
Percobaan Massa Sampel Massa Crucible Kadar Abu
Residu
Ke- (g) (g) (%)
(g)
1 3,0000 24,3074 24,3255 0,60
2 3,0000 24,0993 24,1175 0,61
3 3,0000 24,2555 24,2736 0,60
Rata-Rata 3,0000 24,2207 24,2389 0,60