Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA
“POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANAN KEAMANA NASIONAL”
Di susun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen pengampu: Alip Rahman S.H,.M.H

Di susun oleh:
Kelompok: X (Sembilan)
-Uba Dawam Mubarok 122010062
-Ilham 122010058
-Nessa Adela tristy 122010064
-Rista Tiara 122010082

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunianya
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Pendidikan Pancasila”,dengan dosen pengampu bapak
Alip Rahman S.H,.M.H. Makalah ini berisikan informasi mengenai “Politik dan Strategi
keamanan Nasional”.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan baik
dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk menambah wawasan.
Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh kami demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami pribadi dan umumnya bagi para pembaca.

Cirebon,21 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................

2.1 Pengertian Politik...............................................................................................................


2.2 Pengertian Strategi.............................................................................................................
2.3 Politik dan Strategi keamana Nasional ..............................................................................
2.4 Tujuan dan fungsi penyelenggaraan Hankamnas ..............................................................
2.5 Pelaksanaan Poltik dan Strategi Keamana Nasional..........................................................
2.6 Bahaya yang mengancam Hankamnas...............................................................................
2.7 Setrategi Pertahanan Kemanan Nasional...........................................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sebagai suatu bangsa yang berada di dalam lingkungan dunia yang luas bersama -
sama dengan bangsa bangsa lain, maka dalam perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur, tidak daptat dihindari bahwa bangsa Indonesia mempunyai kepentingan-
kepentingan yang bisa bertabrakan dengan kepentingan bangsa lain. Dalam keadaan
demikian, bangsa Indonesia yang cinta damai mengutamakan penyelesaian melalui
perundingan dan diplomasi. Tetapi disebabkan karena tiada satu pun kekuatan di dunia yang
dapat menjamin bahwa bangsa lain tidak akan menggunakan perang sebagi cara
penyelesaian, maka bangsa Indonesia harus menjalankan upaya pertahanan dan keamanan
untuk membela dirinya dari berbagai bentuk ancaman perang yang bisa dilancarkan
terhadapnya oleh bangsa lain.

Semua pernyataan tersebut harus dipenuhi atas dasar landasan ideal Pancasila,
landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 dan doktrin-doktrin Nasional yaitu
Ketahanan Nasional, Integrasi Nasional, dan wawasan Nusantara yang di dalamnya aspek
Hankamnas merupakan bagian yang tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan.

Seperti telah dijelaskan di atas, mempelajari masalah Hankamnas tidak hanya pada
pelaksanaannya saja, melainkan harus juga mulai dari persiapan sampai dengan mengatasi
akibatnya dan mecegahnya. Dalam persiapan ini harus disusun dan di tentukan suatu
pedoman bagaimana meningkatkan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional, dengan
sarana-sarana apa dan bagaimana penggunaannya untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran
yang telah ditentukan. Pedoman ini akan berwujud dalam apa yang dinamakan Politik dan
Strategi Pertahanan Keamanan Nasional (Polstrahankamnas), yang selanjutnya akan
dipaparkan dalam makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari politik,,strategi dan politik strategi nasional ?
2. Bagaimana pelaksanaan politik dan strategi pertahanan keamanan nasional?
3. Apa tujuan dari politik dan strategi keamanan nasonal ?
4. Bagaimana hubungan antara POLTRAHANKAMNAS dan POLTRANAS?
5. Bahaya apa saja yang mengacam HANKAMANS
6. Bagaimana strategi pertahanan keamanan nasional
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari politik, strategi, dan politik strategi
nasional.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan politik dan strategi keamanan
nasional.
3. Untuk mengetahui Apa tujuan dari HANKAMNAS.
4. Untuk mengentahui hubungan antara POLTRAHANKAMNAS dan
POLTRANAS.
5. Untuk mengetahui bahaya apa saja yang mengancam HANKAMNAS.
6. Untuk Mengetahui bagaimana strategi pertahana keamana nasioanl.
2.
BAB II
HASIL PENELITIAN

2.1. Pengertian Politik

Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar
katanya adalah “polis” berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara dan
“teia” berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip,
keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita
kehendaki.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara
melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public
policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

2.2. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the
general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von
Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan
kelanjutan dari politik.

Pengertian strategi secara umum bisa diartikan sebagai upaya individu atau kelompok
untuk membuat skema guna mencapai target sasaran yang hendak dituju. Pengertian strategi
bisa juga diartikan sebagai tindakan untuk menyesuaikan diri terhadap segala reaksi ataupun
situasi lingkungan yang terjadi. Baik itu situasi yang terduga maupun yang tidak terduga.

Dengan kata lain, strategi adalah seni bagi individu ataupun kelompok untuk
memanfaatkan, kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna untuk mencapai target
sasaran melalui tata cara yang dianggap dapat efektif dan efisien untuk mencapai sasaran
yang telah diharapkan.
2.3. Politik dan Strategi pertahanan keamanan nasional
Politik dan strategi pertahanan dan keamanan merupakan bagian integral dari politik
dan Strategi Nasional (Polstranas). Polstra Hankam bersifat saling mengisi saling
mendukung dan saling memperkuat (Sinergi) dengan politik dan strategi bidang-bidang
kehidupan lainnya dalam Polstranas

2.4. Tujuan dan fungsi penyelenggaraan Hankamnas


Tujuan penyelenggaraan politik strategi pertahanan keamanan nasional
(Polstrahankamnas) yaitu untuk menjadi pedoman dalam usaha meningkatkan ketahanan
Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional dengan sarana material dan pembiayaan
kauangan yang terbatas yang dapat mengamankan dan sekaligus mendorong kecepatan
peningkatan ketahanan di bidang kesejahteraan nasional. Oleh karena itu diperlukan
syarat-syarat sebagai berikut :
1) Adanya konsep politik dan strategi Hankamnas yang merupakan bagian
integral dari politik dan strategi nasinal yang berjangka Panjang dan bejangka
pendek menyangkut dua aspek kokoh yaitu :
- Pembangunan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan
Hankamnas.
- Penggunaan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan tersebut.
2) Suatu mekanisme yang tepat untuk merealisasikan konsep politik dan starategi
tersebut.
3) Kepemimpinan Hankamnas yang mampu merealisasikan konsepsi politik dan
strategi tersebut.

2.5. Pelaksanaan Poltik dan Strategi Keamana Nasional


Pelaksanaan politik dan strategi keamanan nasional, mencakup sebagai berikut :
1) Visi politik dan strategi nasional yang tertuang dalam GBHN 1999- 2004 adalah
terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya
saing, maju, dan sejahtera dalam wadah NKRI. Visi dan strategi ini didukung oleh
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta
tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
2) Bidang Hukum, meliputi :
a. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat demi terciptanya
kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya
negara hukum.
b. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui
dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui
perundang-undangan warisan kolonial dan hukum nasioal yang diskriminitif,
termasuk ketidakadilan gender yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi,
melalui program legislasi.
c. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum,
keadilan, kebenaran dan supremasi hukum serta menghargai hak asasi manusia.
3) Bidang Ekonomi, meliputi :
a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme
pasar yang adil berdasarkan prinsip persaingan sehat, memperhatikan
pertumbuhan ekonomi, nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup,
pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dan menjamin
kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak
konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya
struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan rakyat.
c. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar
dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar
melalui regulasi, layanan publik, subsidi, dan insentif yang dilakukan secara
transparan dan diatur oleh undang-undang.
4) Bidang Politik, meliputi :
a. Politik Dalam Negeri, seperti memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI
yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan, penyelesaian masalah-masalah yang
mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
memerlukan upaya rekonsiliasi nasional yang diatur oleh undang-undang.
b. Politik Luar Negeri, seperti meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan
negara tetangga yang berbatasan langsung dan dengan kawasan ASEAN untuk
memelihara stabilitas,pembangunan dan kesejahteraan.
c. Penyelenggaraan Negara, seperti membersihkan penyelenggara negara dari
praktek KKN dengan memberikan sanksi seberatberatnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku, meningkatkan efektivitas pengawasan internal
dan fungsional serta pengawasan masyarakat dengan mengembangkan etika dan
moral.
d. Komunikasi, Informasi dan Media Massa, seperti meningkatkan kualitas
komunikasi di berbagai bidang melalui penguasaan dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi guna memperkuat daya saing bangsa dalam
menghadapi tantangan global.
e. Agama, seperti meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan
sistem pendidikan agama, sehingga lebih terpadu dan integral dengan dukungan
sarana dan prasarana yang memadai.
f. Pendidikan, seperti memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun
luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta
meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai.
5) Bidang Sosial Budaya, meliputi :
a. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, seperti mengembangkan sistem jaminan
sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan,
keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai. Pengelolaannya melibatkan
pemerintah, perusahaan dan pekerja.
b. Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata, seperti mengembangkan sikap kritis
terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah- milah nilai budaya yang
kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa
depan.
c. Kedudukan dan Peranan Perempuan, seperti meningkatkan kedudukan dan
peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan
nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya
kesetaraan, keadilan gender.
d. Pemuda dan Olahraga, seperti menumbuhkan budaya olahraga guna
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang perlu memiliki tingkat kesehatan
dan kebugaran yang cukup. Dimulai dari sejak usia dini melalui pendidikan
olahraga di sekolah dan masyarakat.
e. Pembangunan Daerah, seperti melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi
daerah bagi daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa.
f. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, seperti mengelola SDA dan
memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan
rakyat dari generasi ke generasi.
6) Bidang Pertahanan dan Keamanan, seperti memperluas dan meningkatkan kualitas
kerjasama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas
keamanan regional dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

2.6. Bahaya yang mengancam Hankamnas


Bahaya yang mengancam Hankamnas dapat terwujud dalam bentuk-bentuk perang
sebagai berikut :
1. Perang umum
Adalah perang yang mengejar tujuan luas dengan menggunakan
seluruh kemampuan negara dan dilakukan di seluruh dunia.
2. Perang terbatas
Adalah perselisihan bersenjata yang dilakukan untuk tujuan politik
terbatas dengan pembatasan terhadap penggunaan kekuatan yang di libatkan
serta pembatasan wilayah pergolakanya.
3. Perang revolusioner atau perang pembebasan Nasional
Adalah konflik yang dilakukan demi kebangsaan untuk meraih
kemerdekaan.

2.7. Setrategi Pertahanan Kemanan Nasional


Strategi pertahanan keamanan nasional, meliputi :
1) Pengamanan tercapainya tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran rangkaian politik
nasional.
2) Penyempurnaan efektivitas, efisiensi dan dan integritas masyarakat sehingga
dapat menjadi inti kekuatan-kekuatan Hankamnas yang kokoh, kuat dan
kompak.
3) Penyusunan kekuatan Hankamnas bagi stabilitas, perdamaian dan keamanan di
Asia Tenggara khususnya, dunia pada umumnya.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/32672599/POLITIK_STRATEGI_NASIONAL
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-strategi
adoc.pub_politik-dan-strategi-nasional-politik-dan-strategi.pdf

Anda mungkin juga menyukai