Anda di halaman 1dari 4

Nama: Uba Dawam Mubarok

Npm: 122010062

Kelas: 1 B

Matku: sosiologi

JAWABAN UTS SOSIOLOGI

1. Jawaban
a. Aksti terorisme di sebabkan oleh paham radikalisme, dimana radikalisme ini
merupakan embrio dari lahirnya terorisme. Radikalisme merupakan suatu sikap
yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolisioner dan paham
radikalisme ini dapat melakukan cara apapun agar kainginannya tercapai,
termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan pemikiran atau ajaran
mereka. Adapun keterkaitan antara keduanya yaitu antara sebab dan akibat atas
pemahaman yang tidak sepaham.
Contoh nya :
1. Gerakan 1998 di Indonesia yang menentang dan menggulingkan rezim orde
Baru.
2. Bom bali pada tahun 2002

b. Paham radikalisme dan terorisme muncul pada masa orde baru dan zaman
reformasi. Pada masa orde baru paham radikalisme dengan cara rekayasa politik
dengan menjadikan mantan anggota DI/TII sebagai anggota jihad sehinga
memojokan islam. Gerakan islam garis keras mempunyai ciri menjustifikasi
penggunaan kekerasan serta aksi teror. Tujuannya, yakni mendirikan struktur
pemerintahan yang berdasarkan ajaran agama islam. Sedangkan pada zaman
reformasi terjadi karena kepentingan politik dengan mengatasnamakan agama.
Jadi bisa di simpulkan bahwasanya awal dari mucul nya paham radikalisme di
Indonesia itu karena kepentingan politik dan tujuan tertentu dengan
mengatasnamakan agama. Serta terdapat kekuatan jaringan antara dalam dan luar
negeri, budaya primitif dalam sebuah masyarakat serta lemahnya penecgahan atau
penegakan hukum oleh pemerintah.
c. Kenapa banyak orang yang mudah terpengaruhi paham radikalisme ini di dasari
oleh faktor ekonomi karena manusia akan sekeras mungkin untuk memenuhi
kebutuhan hiudpnya. Selain faktor ekonomi yaitu melalui media sosial atau
internet, mengingat jaman sekarang segala informasi mudah di daptakan melalui
media sosial. di dalam kedua faktor tersebut terdapat interkasi sosial secara
langsung dan tidak langsung. Di dalam kedeua factor tersebut terdapat adanya
kontak sosial dan adanya komunikasi yang mengakibatkan terjadinya pehaman
radikalisme mudah tersalurkan.
d.
1) Membentuk tim cyber anti radikalisme.
2) Mereview kegiatan atau program yang tidak prioritas dan
menggantinyadengan kegiatan anti radikalisme.
3) Mensosialisasikan ajaran agama yang santun, saling mengahagai, saling
menghormati, damai, toleran, hidup rukun, dan menerima keberagaman dan
kemajemukan, memiliki rasa cinta tanah air dan bela negara serta ajaran
agama yang rahmatan lilalamin.
4) Menjalin hubungan koordinatif antar umat beragama dalam upaya mencagah
paham radikalisme.

2. Jawaban

a. Tawuran antar pelajar tejadi di sebabkan oleh oleh konflik kecil yang kemudian
berkembang menjadi ketegangan kelompok. Anak yang masuk dalam kelompok ini
tentu akan terkena pengaruh dan ikut dalam perkelahian. Tawuran terpelajar termasuk
konflik antar kelompok karena pihak yang bertikai adalah kelompok pelajar, yang
biasanya berasal dari sekolah yang ber beda dan tawuran antar pelajar ini termasuk
dalam bentuk interaksi sosial pertikaian atau persaingan (Coflict) antar individu lalu
berkelanjutan antar kelompok.

b. Adapun upaya yang bisa di lakukan adalah mempertemukan kedua belah piahk yang
terlibat dalam tawuran (Mediasi). Mediasi adalah cara penyelesaian maslaha melalui
proses perundingan untuk memperoleh kesepkatan para pihak berelisih dengan
dibantu oleh penengah (mediator), selain itu dapat dilakukan upaya pengendalian
sosioal preventif untuk mengatasi permaslahan ini. Upaya pencegahan atau preventif
adalah upaya mengatasi permasalahan sosial dengan mencegah dan mengantisispasi
agar permasalahan sosial tidak terjadi. Adapun cara-cara untuk mencegah nya sebagai
berikut:
1. Membuat peraturan sekolah yang tegas bagi siswa-siswi yang terlibat tawuran.
2. Memberikan Pendidikan anti tawuran.
3. Kolaborasi belajar bersama antar sekolah
c.
1) Peran pemerintah atau Lembaga yaitu membuat sebuah produk hukum guna
membuat jera para pelaku tindak tawuran atau membuat peraturan seperti
fullday school.
2) Peran sekolah yaitu membat sebuah peraturan tegas bagi para siswa siwi yang
terlibat tawuran serta, memberikan pengajaran anti tawuran terhadap peserta
didik nya.
3) Peran kepolisian atau aparat keamanan yaitu memberikan ketertiban dan
kaaman . selian itu apparat kepolisian juga memberikan penyuluah atau
seminar nasioanl ke setiap sekola guna mendeklarasikan anti tawuran
terhadap pelajar.
4) Peran orang tua yaitu mewaspadai setiap kegiatan anak nya, mengenal dengan
baik teman anak, dan memberikan alternatif positif terhadap anak nya.

3. Jawaban
a. latar belakang terjadinya tawuran antara supoter ini di sebabkan karena fanatisme dan
tidak tertib pada saat pertandingn . Secara psikologis seseorang yang fanatik biasanya
tidak mampu memahami apa yang ada di luar dirinya dan tidak faham terhadap masalah
orang atau kelompok. Tanda-tanda yang jelas dari sifata fanatic adalah ketidak mampuan
dalam memahami karakterisitik individu atau orang lain di luar kelompoknya . dimana
jika terjadi kekalahan dalam sebuah pertandingan atau saling meledek itu merupakan
pemantik cikal bakal yang menjadi penyebab terjadinya tawuran antar supporter dan di
dalam seorang supporter tersebut tertanam jiwa balasa dendam atas perbuatan yang di
lakukan supoter lawan dan itu akan berujung terus menerus dan terbentuklah rivalitas
antar supporter. Adapun perubahan Rama itu di sebabkan karena sifat fanatik nya
terhadap club nya sendiri dan faktor lingkuangan nya juga yang menjadi pendukung
untuk melakuka hal tersebut. Semisal Rama ini berda dalam suatu lingkugan fanatic club
nya maka mau tidak mau rama akan terpengaruh oleh keaadan tersebut.
b. supporter sepak bola dalam teori sosiologi termasuk dalam jenis kerumunan (crowd).
Soerjono soekanto, kerumunan (crowd) adalah kelompok sosial yang tidak teratur yang
merupakan individu-individu yang berkumpul sementara secara kebetulan pada waktu
dan temoat yang sama. Supoter sepak bola juga termasuk dalam kelompok sosial in-
Goup dan Out-Group karena terdapat dua kubu yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai