Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Anies, M. Kes. PKK dari UNDIP, pada penduduk di
bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang,Kabupaten Tegal (2004)
menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah
SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal
di bawah SUTET 500 kV.Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang
berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu
sekumpulan gejala :hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit
kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil
penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh
seseorang,sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai“Trias Anies".
Dari hasil sebuah penelitian dapat dilihat bahwa menurut standar WHO dan pemerintah maka SUTET
dinyatakan aman. Namun hal tersebut masih sangat meragukan,berhubung banyak kasus yang telah
dialami warga yang tinggal di areal SUTET apalagi standar akan batas minimal medan listrik dan medan
megnetik belum dapat diketahui secara pasti. Untuk itu upaya-upaya pencegahan serta penanggulangan
akan dampak SUTET terhadap kesehatan sangat disarankan.
Berdasarkan tegangannya, saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) memiliki tegangan antara 275
kV hingga 800 kV dan digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh.