Anda di halaman 1dari 11

DESKRIPSI JURNAL

Judul Radiasi Microwave dan Pengaruhnya pada


Kesehatan Manusia

Penulis Zain-Aldeen S. A. Rahman

Publikasi The International Journal of Engineering and


Science (IJES). Vol.7. 2018
Penelaah Nurul Fani Tualle

Pembimbing dr. H. Salahuddin Andi Palloge M.PH

Tanggal telaah 13 Desember 2020

Komponen deskripsi jurnal


1. Masalah penelitian
2. Tujuan utama penelitian
3. Hasil utama penelitian
4. Kesimpulan penelitian
Uraian deskripsi jurnal
 Masalah penelitian
Apakah ada hubungan radiasi microwave dan pengaruhnya
pada kesehatan manusia

 Tujuan utama penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
radiasi microwave dan pengaruhnya pada kesehatan manusia
 Hasil utama penelitian
Hubungan radiasi microwave dan pengaruhnya pada kesehatan
manusia
1. Penelitian yang dilakukan pada 105 responden diperoleh bayi
yang dilahirkan dengan BBLR sebanyak 40 responden
(38,1%) dan bayi yang dilahirkan tidak BBLR sebanyak 65
responden (61,9%.)
2. Penelitian yang dilakukan pada 105 responden dengan status
gizi sebanyak 55 responden (52,4%) dengan kenaikan berat
badan normal, sedangkan 50 responden (47,6%) dengan
kenaikan berat badan tidak normal. Responden dengan kadar
hb tidak normal sebanyak 62 responden (59,0%) sedangkan
43 (41,0%) responden dengan kadar hb normal. Responden
dengan ukuran LILA normal sebanyak 60 (57,1%) sedangkan
45 responden dengan LILA tidak normal sebanyak 45
(42,9%). Responden dengan paritas tinggi sebanyak 61
(58,1%) sedangkan responden dengan paritas rendah 44
(41,9%). Responden yang tidak pernah memiliki riwayat
penyakit sebanyak 57 (54,3%), sedangkan yang pernah
memiliki riwayat penyakit sebanyak 48 (45,7%). Responden
dengan umur yang beresiko rendah sebanyak 65 (61,9%)
sedangkan responden dengan umur yang beresiko tinggi
sebanyak 40 (38,1%).
3. Hubungan antara kenaikan berat badan ibu dengan berat
badan bayi diperoleh hasil yaitu responden dengan kenaikan
berat badan tidak normal dan berat badan bayi yang
dilahirkan BBLR sebanyak 54,0% sedangkan kenaikan berat
badan normal dan berat badan bayi yang dilahirkan BBLR
sebanyak 23,6%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p ≤ 0,03
terdapat hubungan yang bermakna antara kenaikan berat
badan ibu dengan berat badan bayi. OR 3,793 yang artinya
ibu yang kenaikan berat badannya tidak normal beresiko
melahirkan bayi BBLR 3 kali dibandingkan ibu yang normal
kenaikan berat badannya.
4. Hubungan antara kadar hb dengan berat badan bayi
diperoleh bahwa responden yang tidak normal kadar hbnya
dan berat badan bayi yang dilahirkan BBLR sebanyak 50,0%
sedangkan responden yang normal kadar hbnya dan berat
badan bayi yang dilahirkan BBLR sebanyak 20,9%. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p ≤ 0,05 terdapat hubungan yang
bermakna antara kadar hb ibu dengan berat badan bayi. OR
3,778 yang artinya ibu yang kadar hbnya tidak normal
beresiko melahirkan bayi yang BBLR 3 kali dibandingkan ibu
yang normal kadar hbnya
5. Hubungan antara LILA (lingkar lengan atas) dengan berat
badan bayi diperoleh bahwa responden yang tidak normal
LILAnya dan berat badan bayi yang dilahirkan BBLR
sebanyak 64,4% sedangkan responden yang normal LILA
nya dan berat badan bayi yang dilahirkan BBLR sebanyak
18,3%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p ≤ 0,05 terdapat
hubungan yang bermakna antara LILA ibu dengan berat
badan bayi. OR 8,074 yang artinya ibu yang LILAnya tidak
normal beresiko melahirkan bayi yang BBLR 8 kali
dibandingkan ibu yang normal LILAnya.
6. Hubungan antara umur dengan berat badan bayi diperoleh
bahwa responden yang umur dengan risiko tinggi dan berat
badan bayi yang dilahirkan BBLR sebanyak 50,0%
sedangkan responden yang umur dengan resiko rendah dan
berat badan bayi yang dilahirkan BBLR sebanyak 30,8%.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p>0,05 berarti tidak ada
hubungan yang bermakna antara umur dengan berat badan
bayi.
7. Hubungan antara paritas dengan berat badan bayi diperoleh
bahwa responden yang berparitas tinggi dan berat badan bayi
yang dilahirkan BBLR sebanyak 26,2% sedangkan responden
yang berparitas rendah dan berat badan bayi yang dilahirkan
BBLR sebanyak 54,5%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p ≤
0,05 terdapat hubungan yang bermakna antara paritas
dengan berat badan bayi. OR 0,296 yang artinya ibu dengan
paritas tinggi beresiko melahirkan bayi yang BBLR 0,2 kali
dibandingkan ibu dengan paritas rendah.
8. Hubungan antara riwayat penyakit dengan berat badan bayi
diperoleh bahwa responden yang pernah mempunyai riwayat
penyakit dan berat badan bayi yang dilahirkan BBLR
sebanyak 50,0% sedangkan responden yang tidak
mempunyai riwayat penyakit dan berat badan bayi yang
dilahirkan BBLR sebanyak 21,7%. Hasil uji statistik
didapatkan nilai p ≤ 0,05 terdapat hubungan yang bermakna
antara riwayat penyakit dengan berat badan bayi. OR 2,562
yang artinya ibu yang pernah mempunyai riwayat penyakit
beresiko melahirkan bayi yang BBLR 2 kali dibandingkan ibu
yang tidak pernah mempunyai riwayat penyakit.
9. Variabel status gizi ibu hamil yang berhubungan dengan
BBLR adalah variabel LILA ibu (p ≤ 0,05), bb ibu (p ≤ 0,05).
Variabel yang paling dominan berhubungan dengan berat
badan bayi adalah variabel LILA ibu, dengan OR =5,271
artinya ibu dengan LILA yang tidak normal beresiko 5 kali
melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan LILA ibu
yang normal, setelah di kontrol dengan kenaikan berat badan
ibu.

 Kesimpulan penelitian
1. Terdapat efek negatif dari radiasi elektromagnetik terutama di
bidang frekuensi radio yang digunakan dalam sistem
komunikasi, radio, TV, sistem seluler, dan sistem nirkabel
internal.
2. Efek negatif dari radiasi gelombang mikro tidak memiliki
bahaya langsung pada kesehatan manusia.
3. Efek berbahaya dari radiasi elektromagnetik meningkat
dengan meningkatnya paparan spektrum elektromagnetik
4. Bahaya radiasi gelombang mikro dapat dikurangi jika ada
pertimbangan keamanan yang disematkan dalam desain
perangkat yang menggunakan radiasi gelombang mikro
terutama pada antenanya, seperti antena pintar yang
mengurangi tingkat daya radiasi gelombang mikro.
TELAAH JURNAL

1. Apakah latar belakang studi Banyak efek merugikan pada


ini? Sebutkan kesehatan yang disebabkan oleh
radiasi elektromagnetik. Bahaya bagi
kesehatan manusia dari radiasi
elektromagnetik juga akan meningkat
dengan meningkatnya jumlah
perangkat yang menggunakan
frekuensi gelombang mikro dalam
kehidupan sehari-hari.
Radiasi dapat didefinisikan sebagai
energi yang dipancarkan sebagai
gelombang dari suatu sumber melalui
media atau ruang yang sesuai dan
dibenamkan oleh benda lain.
Tergantung pada energi atom yang
terpancar sering diklasifikasikan
sebagai pengion atau non-pengion.
2. Apa masalah utama penelitian Masalah pada jurnal ini adalah
ini? apakah ada hubungan radiasi
microwave dan pengaruhnya pada
kesehatan manusia
3. Apa tujuan penelitian ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan radiasi
microwave dan pengaruhnya pada
kesehatan manusia
4. Apa desain studinya? Desain penelitian ini dengan studi
Kohort retrospektif (masa lalu) dan
eksperimen
Ya Tidak Jelas Tidak
5. Bagaimana Populasi dalam
populasi penelitian ini adalah
diseleksi? elektronik terutama
pada bidang
frekuensi radio yang
digunakan pada
sistem komunikasi,
radio, TV, sistem
seluler, dan sistem
nirkabel internal.
6. Apakah Tidak di
prosedur jelaskan
pengambilan
sampel
dalam
populasi
dijelaskan?
7. Apakah telah Tidak di
dilakukan jelaskan
teknik/cara
untuk
menghindari
bias seleksi
(dalam
pengambilan
sampel)?
8. Apa Tidak ada
determinan faktor risiko
(faktor dalam
penentu/fakt penelitian ini
or risiko)
prevalensi
masalah
(dalam
penelitian
ini)?
9. Apa jenis Pengumpulan data
analisis menggunakan data
deskriptif Rekam Medik RSIA
yang Mutia Sari. Analisis
diperoleh? data dilakukan
(berupa dengan univariat,
deskripsi/nar bivariat dan
asi, tabel multivariat dengan
distribusi menggunakan uji
frekuensi, statistik Chi Square
prevalensi,
dsb)?
10. Apa saja  Terdapat efek
kesimpulan negatif dari radiasi
penelitian elektromagnetik
ini? terutama di
bidang frekuensi
radio yang
digunakan dalam
sistem
komunikasi, radio,
TV, sistem seluler,
dan sistem
nirkabel internal.
 Efek negatif dari
radiasi gelombang
mikro tidak
memiliki bahaya
langsung pada
kesehatan
manusia.
 Efek berbahaya
dari radiasi
elektromagnetik
meningkat dengan
meningkatnya
paparan spektrum
elektromagnetik
 Bahaya radiasi
gelombang mikro
dapat dikurangi
jika ada
pertimbangan
keamanan yang
disematkan dalam
desain perangkat
yang
menggunakan
radiasi gelombang
mikro terutama
pada antenanya,
seperti antena
pintar yang
mengurangi
tingkat daya
radiasi gelombang
mikro.

Kerangka Konsep

Radiasi Kesehatan
Microwave Manusia

 Ponsel
 Sinyal TV
 Sinyal radio
 Sinyal Wi-Fi

Anda mungkin juga menyukai