4. Hal tersebut dibawah ini adalah benar mengenai Katarak Kongenital , kecuali :
A. Sebaiknya dilakukan ekstraksi katarak setelah usia dewasa sehingga tidak
perlu dengan bius total
B. Pemeriksaan USG mata sebaiknya dilakukan untuk menyingkirkan
diagnosis banding seperti Retinoblastoma
C. Ekstraksi katarak pada katarak kongenital ditujukan untuk mencegah
terjadinya ambliopia
D. Sering terjadi bilateral.
E. Dapat menyertai sindroma Rubella
5 Hal tersebut dibawah ini adalah benar mengenai lensa intra okuler / Intra Ocular
Lens ( ( IOL ) , kecuali :
1. Dapat dilakukan saat ekstraksi katarak atau secara “secondary implant”
2. Dengan menggunakan implantasi IOL, pasca operasi penderita tidak lagi
memerlukan bantuan kacamata.
3. Pembesaran bayangan yang terjadi paling minimal dibanding lensa
kontak dan kaca mata afakia
4. Merupakan satu-satunya alat koreksi rehabilitasi visus pasca ekstraksi
katarak pada katarak monokuler
6. Indikasi operasi ekstraksi katarak pada penderita Katarak Matur dengan Riwayat
Diabetes Mellitus adalah :
1. Indikasi kosmetik
2. Indikasi diagnostik
3. Indikasi terapi dan mencegah komplikasi
4. Indikasi optik/visus
9. IOL merupakan alternatif terbaik untuk rehabilitasi visus pada penderita katarak
monokular.
SEBAB
Untuk rehabilitasi visus pasca operasi katarak, kekuatan dioptri IOL adalah paling
kecil dibanding lensa kontak dan kaca mata afakia
11. Katarak traumatika yang disertai robekan kapsul anterior sebaiknya dioperasi
setelah mata dalam kondisi tenang
SEBAB
Pada katarak traumatika yang disertai robekan kapsul anterior, terjadi pelepasan
protein lensa/massa lensa.
12. Katarak senilis merupakan salah satu kelainan mata yang memberikan manifestasi
klinis penurunan visus tanpa tanda-tanda radang ( mata putih )
SEBAB
Penderita katarak pada umumnya datang dalam keadaan mata putih walaupun
telah terjadi penyulit glaukoma fakolitik
13. Pada katarak hipermatur terjadi lisis & pelepasan protein lensa
SEBAB
Protein lensa merupakan satu-satunya protein tubuh yang bersifat sebagai benda
asing