Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah Vol 5. No.

4 (2020)

FREKUENSI PERILAKU HARIAN BURUNG MERAK BIRU INDIA (Pavo

cristatus) DI TAMAN SAFARI GURUN PUTIH LESTARI KOTA JANTHO,
KABUPATEN ACEH BESAR

Dian Monika(1), Abdullah (2), Samingan(3), Safrida(4), Devi Syafrianti(5)

1
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

*Email: dianmonika.bio16@fkip.unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Burung merak biru India (Pavo cristatus) merupakan burung introduksi dari
India. Kehadiran burung ini memberikan banyak manfaat dari segi ekonomi salah
satunya pemanfaatan pada bulunya yang indah. Salah satu kawasan konservasi Exsitu
yang melestarikan burung merak biru India adalah Taman Safari Gurun Putih Lestari
Kota Jantho yang terletak di Aceh, Indonesia. Mengingat belum banyak informasi
ilmiah yang didata tentang burung ini termasuk perilaku harian, maka perlu dilakukan
penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus-September 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian burung merak biru India
jantan dan betina (Pavo cristatus) di Taman Safari Gurun Putih Lestari. Pendekatan
dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari
observasi dan dokumentasi burung merak biru India. Hasil penelitian menunjukkan
perilaku harian yang ditemukan diantaranya perawatan diri sebanyak 383 kali
(27,51%), bergerak sebanyak 471 kali (33,84%), ingestif sebanyak 357 kali (25,65%),
bersuara sebanyak 20 kali (1,44%), istirahat sebanyak 142 kali (10,20%) dan sosial
sebanyak 19 kali (1,36%). Frekuensi perilaku harian tertinggi pada burung merak biru
India jantan yaitu perilaku perawatan diri sebanyak 251 kali (37,02%) dan burung
merak biru India betina pada perilaku bergerak sebanyak 277 kali (38,94%). Frekuensi
perilaku harian terendah pada burung merak biru India jantan yaitu perilaku sosial
dalam aktivitas berkelahi sebanyak 6 kali (0,26%) dan burung merak biru India betina
pada perilaku bersuara tepatnya mengeluarkan suara saat adanya ancaman yaitu
sebanyak 2 kali (0,08%).
Kata Kunci: Burung merak biru India, konservasi Exsitu, perilaku harian.

1
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

ABSTRACT
The Indian blue peacock (Pavo cristatus) is an introduced bird from India. The
presence of this bird provides many economic benefits, one of which is the use of its
beautiful feathers. One of the Exsitu conservation areas that conserves Indian blue
peacocks is the Jantho City Sustainable White Desert Safari Park, located in Aceh,
Indonesia. Considering that not much scientific information has been recorded about
this bird, including its daily behavior, it is necessary to do research. Data collection
was conducted in August-September 2020. This study aims to determine the daily
behavior of male and female Indian blue peafowl (Pavo cristatus) in the Lestari White
Desert Safari Park. The approach in this research is a qualitative descriptive
approach. The data were obtained from the observation and documentation of the
Indian blue peacock. The results showed that daily behaviors were found including
self-care 383 times (27.51%), moving 471 times (33.84%), ingestive 357 times
(25.65%), making sounds 20 times (1.44%). %), resting 142 times (10.20%) and social
as much as 19 times (1.36%). The highest daily behavior frequency in male Indian blue
peafowl was self-care behavior as much as 251 times (37.02%) and female Indian blue
peacock on mobile behavior as much as 277 times (38.94%). The lowest frequency of
daily behavior in male Indian blue peacocks, namely social behavior in fighting
activities as much as 6 times (0.26%) and female Indian blue peacocks in vocal
behavior, to be precise, emitted a sound when there was a threat, namely 2 times
(0.08%) .
Keywords: Indian blue peacock, Exsitu conservation, daily behavior.

2
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
PENDAHULUAN
Burung merak merupakan burung
yang memiliki kecantikan eksotik
terutama pada bulu penutup ekor yang
hanya di miliki oleh merak jantan.
Burung merak terdiri atas dua spesies di
Asia yaitu merak biru India (Pavo
cristatus) yang tersebar di India dan
Srilanka serta merak hijau (Pavo
muticus) yang tersebar di Burma, Laos,
Thailand, Malaysia, Indocina dan Jawa
(Jackson, 2006:16).
Populasi Merak biru India tersebar
di hutan terbuka padang rumput India.
Sebelumnya spesies ini di temukan juga
di Bangladesh, tetapi sekarang
kemungkinan besar telah punah. Burung
merak biru di evaluasikan berisiko
rendah di dalam IUCN (International
Union for Conservation of Nature and
Natural Resources). (Mushtaq dkk,
2002:143). Namun sekarang ini
persebaran burung merak biru India
tidak hanya di India melainkan di
Negara lain seperti
Pakistan, Srilanka, Nepal, Bhutan,
termasuk Indonesia khususnya Aceh
Besar yaitu di Taman Safari Gurun Putih
Lestari.
Taman Safari Gurun Putih Lestari
merupakan kawasan konservasi ex-situ
pertama di Aceh yang letaknya di
Gampong Siron Blang, Kecamatan Kuta
Cot Glie, Kota Jantho, Kabupaten Aceh
Besar. Taman ini merupakan kebun
binatang pribadi milik Tengku Abdul
Hafid Al-Fairusy Al-Baghdadi tanpa
campur tangan pemerintah yang
memiliki lahan seluas 60 hektare.
Berbagai satwa didatangkan dari
berbagai daerah, baik itu dari Aceh,
Indonesia bahkan dari luar negeri.
Satwa-satwa tersebut termasuk
kelompok mamalia seperti domba
merino, rusa totol, kijang, kancil,
kelinci, marmot dan berbagai primata
seperti orangutan, siamang, kukang dan
berbagai jenis burung seperti burung
merak, burung unta, burung rhea,
burung emu, kakak tua dan berbagai
unggas lainnya. Hal menarik dari taman
safari ini yaitu sebagai tempat wisata
keluarga berkonsep syariat Islam dan
sebagai wadah penelitian bagi
mahasiswa.
Indonesia merupakan Negara
beriklim tropis yang hanya memiliki dua
musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Secara umum, musim hujan di
Indonesia terjadi pada bulan Maret
sampai Oktober dan musim kemarau
terjadi pada bulan April sampai
September (Dian RN dkk, 2018:57).
Suhu udara di kabupaten Aceh Besar
rata-rata masih tetap berada diantara 68°
- 86°F (20°-30°C) panas, selama 30
tahun terakhir (Amaluddin dkk,
2014:470).
Konservasi ex-situ dilakukan
untuk menghindari kepunahan
berbagai satwa dipenangkaran. Untuk
merumuskan langkah pengelolaan
yang tepat dipenangkaran, maka
aspek pengetahuan perilaku harian
perlu diketahui untuk memudahkan
pemeliharaannya.
Berdasarkan perbedaan perilaku
harian burung merak biru India jantan
dan betina, maka perlu dilakukan
pengamatan perilaku hariannya.
Pengamatan perilaku harian burung
merak biru India belum pernah di
laporkan pada tempat tersebut. Studi ini
dibutuhkan untuk mencegah terjadinya
kepunahan pada burung merak biru
India dengan cara memahami perilaku
hariannya.
3
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

METODE PENELITIAN tertentu seperti jenis kelamin dan lain-

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman
Safari Gurun Putih Lestari di jalan
utama Jantho - Lamno, Gampong
Cucum, Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
Penelitian dilakukan pada bulan
Agustus-September 2020 selama 10
hari. Waktu pengamatan dilakukan pagi
hingga sore hari, yaitu pukul 09.00 WIB
sampai dengan 18.00 WIB.
Metode Penelitian
Data perilaku harian burung
merak biru diperoleh melalui observasi
langsung dan dokumentasi baik melalui
foto maupun video terhadap burung
merak biru India.
Teknik Pengumpulan Data
Pengamatan perilaku harian
burung merak biru dilakukan selama 10
hari dalam periode 1,5 bulan dengan
observasi langsung serta dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Data perilaku harian burung
merak biru dianalisis dengan rumus
persentase aktivitas individu (%) dengan
pengelompokan frekuensinya terdiri
dari data kualitatif yang menyatakan
jenis atau mewakili karakteristik
lainnya. Adapun rumus yang digunakan
yaitu adalah:
Persentase Aktivitas Individu (%)
A
= 𝑥 100%
B
Keterangan:
A = Frekuensi satu aktivitas per hari
B = Total frekuensi seluruh aktivitas per
hari
(Martin dan Batesson, 1988)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan terdapat 6 macam
perilaku yang meliputi perilaku
perawatan diri, bergerak, ingestif,
bersuara, istirahat dan sosial. Deskripsi
macam perilaku harian burung merak
biru India individu jantan maupun
individu betina menunjukkan perilaku
yang sama kecuali berbeda dari segi
banyaknya frekuensi dan persentasenya.
Berikut tabel hasil observasi deskripsi
perilaku harian burung merak biru India
(Pavo cristatus) secara keseluruhan
yang disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Tabel Hasil Observasi Deskripsi Perilaku Harian Burung Merak Biru
India (Pavo Cristatus)

No. Jenis Perilaku Deskripsi

(I) Perawatan Diri
(1) Membersihkan Paruh Perilaku pemeliharaan dengan cara menggosokkan
paruh pada benda lain untuk membersihkan sisa-
sisa makanan yang menempel.
(2) Membersihkan Diri Perilaku pemeliharaan yang melibatkan
penggunaan paruh untuk mengatur, merapikan

4
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

serta membersihkan bulu agar tetap bersih dan

mengkilap.
(II) Bergerak
(3) Berdiri Aktivitas burung merak biru saat menginjak tanah
dalam posisi tegak tanpa bergerak.
(4) Berjalan Aktivitas burung merak biru saat berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain dengan kecepatan
rendah.
(5) Berlari Aktivitas burung merak biru saat berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain dengan kecepatan
tinggi.
(6) Mematuk Aktivitas burung merak biru saat mengarahkan
paruhnya pada suatu benda.
(7) Melompat Aktivitas burung merak biru saat berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain baik dengan
lompatan tinggi maupun rendah.
(III) Ingestif
(8) Makan Aktivitas burung merak biru dalam mencari,
memilih, mengkonsumsi makanan yang sudah
tersedia.
(9) Minum Aktivitas burung merak biru saat menyentuh
permukaan air dengan paruh dan menelannya.
(10) Defekasi Suatu proses pembuangan zat sisa metabolisme
dalam bentuk padat.
(IV) Bersuara
(11) Adanya Ancaman Aktivitas mengeluarkan suara pada burung merak
biru ketika merasa terganggu akan sesuatu.
(12) Menarik Pasangan Aktivitas mengeluarkan suara pada burung merak
biru ketika sedang birahi untuk menarik perhatian
lawan jenisnya.
(V) Istirahat
(13) Tidur Aktivitas merelaksasikan diri pada burung merak
biru dengan mata tertutup.
(14) Duduk Aktivitas merelaksasikan diri pada burung merak
biru dengan kondisi mata tetap terbuka.
(VI) Sosial

5
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

(15) Berkelahi Aktivitas penyerangan pada burung merak biru

saat memperebutkan makanan, pasangan dan lain-
lain.

(G. Menon dkk, 2014: 3).

Data Frekuensi Perilaku Harian cristatus) di Taman Safari Gurun Putih

Burung Merak Biru India (Pavo Lestari Kota Jantho di peroleh 6 jenis
cristatus) perilaku harian yaitu perilaku
perawatan, perilaku bergerak, perilaku
Berdasarkan hasil penelitian ingestif, perilaku bersuara, perilaku
Burung Merak Biru India (Pavo istirahat dan perilaku sosial (Gambar 1).

40,00%
Jumlah Aktivitas (%)

35,00%
30,00%
25,00%
20,00%
15,00%
10,00%
5,00%
0,00%
Perawatan Bergerak Ingestif Bersuara Istirahat Sosial
Jantan 37,02% 28,47% 22,57% 2,65% 8,41% 0,88%
Betina 18,49% 38,94% 28,57% 0,28% 11,90% 1,82%

Jantan Betina

Gambar 1. Grafik Persentase Perilaku Harian Burung Merak Biru India(Pavo

cristatus)
Tabel 2. Data Frekuensi Perilaku Harian Burung Merak Biru Selama 10 Hari

No. Perilaku Harian Jantan (♂) Betina (♀)

(Frekuensi) (Kali) (Kali)
1 Perawatan 251 132
2 Bergerak 193 278
3 Ingestif 153 204
4 Bersuara 18 2
5. Istirahat 57 85
6. Sosial 6 13
Total 678 714

6
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Pembahasan
Perilaku Perawatan Diri
Pada penelitian ini burung merak
biru India membersihkan diri dengan
cara menggunakan paruhnya disekitar
bulu dari punggung hingga ke bulu
penutup ekor mereka. Hal ini dilakukan
untuk menghilangkan ektoparasit yang
dapat menyebabkan penyakit, kotoran,
debu yang menempel dan menjaga agar
bulunya tetap dalam keadaan kedap air.
Aktivitas membersihkan paruh pada
burung merak biru India bertujuan untuk
membersihkan sisa-sisa makanan yang
menempel pada paruhnya. Biasanya
mereka akan menggesek-gesekan paruh
tersebut ke benda lain agar kebersihan
paruh tetap terjaga.
Perilaku perawatan diri burung
merak biru India (Pavo cristatus) jantan
dan betina pada hasil pengamatan
memperlihatkan adanya perbedaan
jumlah aktivitas perilaku yaitu aktivitas
membersihkan paruh pada jantan
sebanyak 89 kali (13,13%) dan
membersihkan diri sebanyak 162 kali
(23,89%). Data ini lebih tinggi daripada
perilaku perawatan diri pada betina yang
hanya melakukan aktivitas
membersihkan paruh sebanyak 39 kali
(5,46%) dan membersihkan diri
sebanyak 93 kali (13,03%) (Gambar 1).
Jadi total persentase perawatan diri yang
mencakup (membersihkan diri dan
membersihkan paruh) pada burung
merak biru India jantan yaitu 37,02%,
sedangkan pada merak biru India betina
yaitu 18,49%. Tingginya perilaku ini
dikarenakan burung merak biru India
jantan memiliki kebiasaan memelihara
tubuhnya yang berkaitan dengan
pemeliharaan keindahan bulu.
Perilaku Bergerak
Pada hasil penelitian ini aktivitas
berdiri pada burung merak biru India
dilakukan dengan cara meletakkan
kakinya diatas permukaan tanah dengan
tegak sambil memantau keadaan di
sekitar kandang ataupun menunggu
kedatangan petugas yang memberi
makan mereka dengan cara menoleh
kearah kiri dan kanan. Burung merak
biru India sering melakukan aktivitas
berjalan sambil membersihkan dan
memamerkan bulu-bulu mereka.
Perilaku berjalan pada burung merak
biru India juga bertujuan untuk
menguatkan otot-otot pada kaki mereka
agar tidak kaku. Aktivitas berlari juga
terlihat pada burung merak biru India
baik pada jantan maupun betina.
Perilaku ini terjadi ketika mereka saling
menyerang satu sama lain dalam
memperebutkan makanan (kebanyakan
antar betina) dengan cara kepala
ditundukkan dan kedua kaki bersiap-
siap untuk berpindah tempat dengan
kecepatan tinggi. Aktivitas mematuk
pada burung merak biru India dilakukan
dengan menggunakan paruhnya seperti
pada saat makan, membersihkan
paruhnya ataupun mematuk benda lain
yang berada didalam kandang. Aktivitas
melompat pada burung merak biru India
dilakukan dengan cara menempatkan
salah satu kakinya ke bagian depan lalu
berpindah dari satu tempat ketempat
yang lain menggunakan lompatan
sambil merentangkan kedua sayapnya.
Perilaku bergerak burung merak
biru India (Pavo cristatus) jantan dan
betina pada hasil pengamatan
memperlihatkan adanya perbedaan
7
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
jumlah aktivitas perilaku yaitu pada
burung merak biru India jantan aktivitas
berdiri sebanyak 38 kali (5,60%),
berjalan sebanyak 62 kali (9,14%),
berlari sebanyak 53 kali (7,82%),
mematuk 10 kali (1,47%) dan melompat
sebanyak 30 kali (4,42%). Sedangkan
data perilaku bergerak pada betina yang
melakukan aktivitas berdiri sebanyak 70
kali (9,80%), berjalan sebanyak 100 kali
(14,01%), berlari sebanyak 56 kali
(7,84%), mematuk sebanyak 3 kali
(0,42%) dan melompat sebanyak 49 kali
(6,86%) (Gambar 1).
Jadi total persentase bergerak yang
mencakup (berdiri, berjalan, berlari,
mematuk dan melompat) pada burung
merak biru India jantan yaitu 28,47%
dan pada merak biru betina yaitu
38,94%.
Perilaku Ingestif
Dalam penelitian ini perilaku
makan pada burung merak biru India
dilakukan dengan cara mengarahkan
paruh mereka ke sumber makanan
dengan cara mematuk. Perilaku minum
pada burung merak biru India dilakukan
dengan cara mengarahkan paruh mereka
kesumber air. Mereka akan minum
setelah melakukan aktivitas makan.
Aktivitas defekasi adalah proses
pembuangan zat sisa kotoran dalam
benuk padat. Defekasi sering dilakukan
burung merak biru setelah mereka
melakukan aktivitas makan dan minum.
Perilaku ingestif burung merak
biru India (Pavo cristatus) jantan dan
betina pada hasil pengamatan
memperlihatkan adanya perbedaan
jumlah aktivitas perilaku yaitu pada
merak biru jantan aktivitas makan
sebanyak 89 kali (13,13%), minum
sebanyak 37 kali (5,46%) dan defekasi
sebanyak 27 kali (3,98%). Sedangkan
data perilaku ingestif pada betina yang
melakukan aktivitas makan sebanyak
112 kali (15,69%), minum sebanyak 52
kali (7,28%) dan defekasi sebanyak 40
kali (5,60%). (Gambar 1). Jadi total
persentase ingestif yang mencakup
(makan, minum dan defekasi) pada
burung merak biru India jantan yaitu
22,57% dan pada merak biru betina
yaitu 28,57%.
Menurut penelitian Partodiharjo
(1992) hewan unggas betina
mengkonsumsi pakan yang bernutrisi
untuk meningkatkan salah satunya
hormon estrogen dalam pembentukan
sel-sel telur dan merangsang tulang
pubis agar merenggang untuk
mempermudah betina saat akan bertelur.
Burung jantan juga mengkonsumsi
pakan bernutrisi yang bertujuan untuk
mempersiapkan organ reproduksi dan
pembentukan sperma namun tidak
seperti burung betina yang banyak
makan sehingga nutrisi yang
diperolehnya sedikit (Saputro dkk,
2015).
Perilaku Bersuara
Perilaku bersuara merupakan
suatu perilaku yang dilakukan ketika
mereka merasa terancam di lingkungan
sekitar dan untuk menarik pasangan.
Perilaku bersuara burung merak biru
India (Pavo cristatus) jantan dan betina
pada hasil pengamatan memperlihatkan
adanya perbedaan jumlah aktivitas
perilaku yaitu pada merak biru jantan
aktivitas bersuara saat adanya ancaman
sebanyak 18 kali (2,65%), sedangkan
pada betina hanya sebanyak 2 kali
(0,28%) (Gambar 1). Hal ini
dikarenakan merak biru India jantan
sangat waspada dan sensitif ketika
8
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
mendengarkan suara ataupun gerak-
gerik yang mendekat kekandangnya
sehingga perilaku bersuara merak biru
jantan lebih dominan daripada merak
biru betina.
Pada penelitian ini tidak
ditemukan aktivitas bersuara saat
menarik pasangan pada burung merak
biru karena mereka baik jantan maupun
betina memiliki tingkat stress yang lebih
tinggi daripada burung merak biru India
yang berada dihabitat asli
(alam bebas) yang kesehariannya hanya
menghabiskan waktu didalam kandang
saja sehingga perilaku seperti menarik
pasangan, percumbuan dan kawin tidak
ditemukan selama penelitian.
Perilaku Istirahat
Aktivitas tidur pada burung
merak biru India dilakukan dengan cara
merunduk dan memutarkan kepala
mereka kearah bulunya agar mereka
dapat memejamkan mata secara
sempurna. Aktivitas duduk dilakukan
dengan merundukkan tubuhnya di
permukaan tanah namun mata masih
dalam keadaan terbuka.
Perilaku istirahat burung merak
biru India (Pavo cristatus) jantan dan
betina pada hasil pengamatan
memperlihatkan adanya perbedaan
jumlah aktivitas perilaku yaitu pada
merak biru India jantan aktivitas duduk
sebanyak 30 kali (4,42%), sedangkan
pada betina sebanyak 71 kali (9,94%)
(Gambar 4.14). Dalam penelitian ini
merak biru India betina lebih banyak
melakukan aktivitas duduk dikarenakan
mereka lebih banyak melakukan
aktivitas perilaku sehingga cepat merasa
lelah dan menghabiskan waktunya
untuk duduk daripada merak biru jantan.
Berbeda dengan aktivitas tidur pada
burung merak biru India baik jantan
maupun betina minim dilakukan karena
walaupun dalam keadaan tidur telinga
mereka tetap aktif untuk mengantisipasi
siapa saja yang mendekati kandangnya
sehingga mudah terkejut dan terbangun
(Gambar 1). Jadi total persentase
perilaku istirahat yang mencakup
(duduk dan tidur) pada burung merak
biru India jantan yaitu 8,41% dan pada
merak biru India betina yaitu 11,90%.
Menurut Sawitri & Takandjandji
(2010) perilaku istirahat burung
dilakukan dengan posisi tubuh
bertengger di atas pohon atau kayu,
bagian ventral kemudian merundukdan
kedua kaki mencengkeram erat pada
kayu atau tenggeran serta kedua mata
terpejam. Burung memejamkan
matanya saat beristirahat tetapi kedua
telinga tetap terjaga dengan kondisi
sekitar apabila ada petugas masuk ke
dalam kandang maka burung akan
tersentak dan biasanya mengeluarkan
suara karena merasa ada gangguan
datang menghampiri.
Perilaku Sosial
Aktivitas berkelahi merupakan
suatu aktivitas yang dilakukan burung
merak biru dengan cara mematuk kepala
dan mengejar antara satu sama lain.
Aktivitas ini sering terjadi ketika
wilayah dari salah satu mereka (jantan
atau betina) didatangi untuk mengambil
makanan atau sekedar minum, maka
dari itu baik antar merak biru India
jantan dengan betina maupun sesama
betina tidak bisa terlalu berdekatan pada
saat makan dan minum.
Perilaku sosial yang dilakukan
burung merak biru India (Pavo
cristatus) jantan dan betina hanya
aktivitas berkelahi yaitu pada jantan
9
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
sebanyak 6 kali (0,26%) dan pada betina
sebanyak 13 kali (0,50%). Pada hasil
pengamatan aktivitas berkelahi betina
lebih tinggi daripada jantan, hal ini
dikarenakan merak biru India betina di
dalam kandang memiliki jumlah 5
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa Persentase frekuensi perilaku
harian tertinggi pada burung merak biru
India jantan terdapat pada perilaku
perawatan sebanyak 251 kali (37,02%).
Sedangkan persentase tertinggi pada
burung merak biru India betina terdapat
pada perilaku bergerak sebanyak 277
kali (38,94%).
Persentase frekuensi perilaku harian
terendah pada burung merak biru India
jantan yaitu perilaku sosial dalam
aktivitas berkelahi sebanyak 6 kali
(0,88%). Sedangkan persentase perilaku
harian terendah pada burung merak biru
India betina terdapat pada perilaku
bersuara tepatnya mengeluarkan suara
saat adanya ancaman yaitu sebanyak 2
kali (0,28%).
DAFTAR PUSTAKA
Amaluddin, Hairul, B., Sugianto. 2014.
Analisis Perubahan Tipe Iklim
dan Dampaknya Terhadap
Produksi Padi Sawah di
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal
Manajemen Sumber daya
Lahan, 3(2): 467-471.
G. Menon, Deepa., Darin, CB.,
Kimberly, MC. 2014.
Understanding The Behavior of
Domestic Emus: A Means to
Improve Their Management and
Welfare-Major Behavior and
individu sedangkan jantan hanya 1
individu dan tidak bisa digabungkan
dengan jantan lainnya sehingga aktivitas
berkelahi sering dilakukan merak biru
betina saat sedang makan dan saat
melakukan beberapa aktivitas lainnya.
Activity Time Budgets of Adult
Emus. Journals of Animals, 1-8.
Dian, RN., Bandi, S., Nurhadi. B. 2018.
Analisis Pengaruh Fenomena
Indian Ocean Dipole (IOD)
Terhadap Curah Hujan di Pulau
Jawa. Jurnal Geodesi Undip,
7(1): 57-67.
Harikrishnan, S., K. Vasudevan., K.
Sivakumar. 2010. Behavior of
Indian Peafowl Pavo cristatus
Linn. 1758 During the Mating
Period in a Natural Population.
The Open Ornithology Journal,
3: 13-19.
Jackson CW, 2006. Peacock. Reaktion
Books Ltd. London.
Martin, P., Bateson. P. 1988. Measuring
Behavior an Introduction Guide.
2nd. Ed. Cambridge University
Press. Cambridge
Mushtaq-ul-Hassan, M., Ali, Z., Arshad,
M. I., Mahmood, S., Mahmood-
ul-Hassan. M. 2012. Effects of
mating sex ratios in Indian
peafowl (Pavo cristatus) on
production performance at
Wildlife Research Institute,
Faisalabad (Pakistan). Iranian J.
Vet. Res., 13: 143-146.
Saputro, AD., Nova K., Kurtini. T.
2016. Perilaku Burung Murai
Batu (Copsychus malabaricus)
Siap Produksi. Jurnal Ilmiah
Peternakan Terpadu, 4(3): 188-
194.
10
 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

Sawitri, Reny., M. Takandjandji. 2010. Penyelamatan Satwa Cikananga,

Pengelolaan Dan Perilaku Sukabumi (Management And
Burung Elang di Pusat
Behaviour Of Eagles At Wildlife Rescue Walther, BA., Clayton. DA. 2005.
Center Of Cikananga, Elaborate Ornaments Are Costly
Sukabumi). Jurnal Penelitian To Maintain: Evidence For High

11