Harga Bitcoin, Harga Emas, Index Nyse, Dan Nilai Tukar Usdeur Pengujian Kointegrasi Dan Model Koreksi Kesalahan
Harga Bitcoin, Harga Emas, Index Nyse, Dan Nilai Tukar Usdeur Pengujian Kointegrasi Dan Model Koreksi Kesalahan
LAPORAN SKRIPSI
oleh
Finance Program
Jakarta
2021
1
2
SKRIPSI
oleh
Finance Program
Jakarta
2021
3
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya
ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.
2101633934
D5042
1 Juli 2020
4
Finance Program
Accounting Study Program
Faculty of Economics and Communication
Skripsi Sarjana Ekonomi
Semester Genap 2020/2021
HARGA BITCOIN, HARGA EMAS, INDEX NYSE, DAN NILAI TUKAR
USD/EUR: PENGUJIAN KOINTEGRASI DAN MODEL KOREKSI
KESALAHAN
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out whether there is an effect of Gold, Exchange
Rate and NYSE on Bitcoin prices. The method used is ECM (Error Correction Model)
and the data in the research of Bitcoin that lasted for 1 year which was then processed
using EViews10 software. Based on this analysis, it is known that the USD/EUR
exchange rate, gold prices, and NYSE has a negative effect in short term. Only
Exchange Rate and NYSE has a positive effect in long term.
Keywords: Cryptocurrency, Bitcoin, ECM
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya pengaruh Emas,
Exchange Rate dan NYSE terhadap harga Bitcoin. Metode yang digunakan adalah
ECM (Error Correction Model) dan data pada penelitian harga Bitcoin yang berdurasi
1 tahun yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak EViews10. Berdasarkan
analisa tersebut diketahui bahwa Exchange Rate USD/EUR, Harga Emas dan index
NYSE berpengaruh negative terhadap harga Bitcoin dalam jangka pendek dan hanya
Exchange Rate dan NYSE yang mempunyai pengaruh jangka panjang.
Kata Kunci: Cryptocurrency, Bitcoin, ECM
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Esa karena dengan rahmat dan
berkatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “HARGA
BITCOIN, HARGA EMAS, INDEX NYSE, DAN NILAI TUKAR USD/EUR:
PENGUJIAN KOINTEGRASI DAN MODEL KOREKSI KESALAHAN” dengan
baik dan tepat waktu. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan studi strata satu (S1) untuk mendapatkan gelar sarjana di
Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Jurusan Akuntansi Universitas Bina Nusantara.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam segi saran, bimbingan, maupun dukungan. Maka
dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor Universitas Bina
Nusantara
2. Bapak Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CPA (Aust.)., CFE.
selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina Nusantara
3. Ibu Ang Swat Lin Lindawati, S.E., M.Com (Hons)., Ph.D., CSRS., CSRA., CMA.
selaku Head of Accounting Study Program Universitas Bina Nusantara
4. Ibu Yen Sun, S.E., M.Buss. selaku Head of Finance Program Universitas Bina
Nusantara selaku Head of Finance Study Program Universitas Bina Nusantara
5. Bapak Kevin Deniswara, S.E., M.Ak. selaku Deputy Head of Accounting Study
Program Universitas Bina Nusantara
6. Ibu Theresia Lesmana, S.E., M.Ak. selaku Deputy Head of Accounting Study
Program (Alam Sutera) Universitas Bina Nusantara
7. Bapak Edwin Hendra, S.Tp., M.M. selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
motivasi, dan ilmu yang telah diberikan
8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina Nusantara atas
ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan ini
9. Kepada keluarga dan terutama kedua orang tua yang telah memberikan dukungan.
10. Teman sepermainan, Sharleen, Edu, Boboi, Chelsy, Fifin, Uden, Yasmin, Ben atas
dukungannya selama ini.
Pada penyusunan skripsi ini tentunya masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
6
membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi
manfaat bagi semua pihak dan dapat digunakan maupun dikembangkan di masa
mendatang.
DAFTAR ISI
LAPORAN SKRIPSI……………………………………………………………………… 1
ABSTRACT………………………………………………………………………………… 4
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 5
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… 7
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………… 9
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………….10
DAFTARLAMPIRAN………………………………………………………………… 11
BAB 1……………………………………………………………………………………… 12
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 12
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................ 15
1.3 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................. 15
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................... 15
1.4.1 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 15
1.4.2 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 15
1.5 Sitematika Penelitian 16
BAB 2 17
2.1 Uang ...................................................................................................................... 17
2.1.1 Teori Keynes ........................................................................................................ 20
2.1.2 Teori Penawaran Uang .................................................................................... 20
2.2 Digital Currency, Virtual Currency, dan Cryptocurrency .............................. 21
2.2.1 Pengertian Virtual Currency menurut Mulyanto ................................................ 22
2.2.2 Pengertian Virtual Currency menurut Bank Indonesia...................................... 23
2.3. Bitcoin ................................................................................................................... 23
2.3.1 Sejarah Bitcoin .................................................................................................... 24
2.3.2 Teknologi Bitcoin ................................................................................................ 25
2.3.3 Mendapatkan Bitcoin .................................................................................. 27
2.3.4 Menyimpan Bitcoin ...................................................................................... 29
2.3.5 Faktor yang Mempengaruhi Bitcoin .......................................................... 30
2.4 Pandangan Indonesia........................................................................................... 32
2.5 Sejarah NYSE (New York Stock Exchange) ......................................................... 32
2.6 Sejarah Kurs (Nilai Tukar) ....................................................................................... 38
2.6.1 Faktor yang memengaruhi nilai tukar .............................................................. 40
2.7 Sejarah Emas.............................................................................................................. 47
8
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
sebagai safehaven di saat yang genting. Dilain sisi, USD sebagai mata uang dunia juga
tentu berpengaruh terhadap harga bitcoin karena umumya transaksi yang terjadi pada
cryptocurrency menggunakan mata uang asing yang kuat seperti USD, EUR, YEN dan
lain-lain. Saham juga merupakan salah satu jalan investasi yang belakangan ini populer
karena didampingi oleh pandemic tahun lalu. Selain mempunyai return dan dividen,
saham juga merupakan sebuah bukti kepemilikan suatu perusahaan dalam satuan
persentase. Maka dari itu, index saham pun berperan memengaruhi cryptocurrency.
Dapat dilihat pada table diatas, di awal tahun 2018 sampai dengan awal 2021
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa permintaan akan Bitcoin dari tahun ketahun
mengalami lonjakan drastis. Walau demikian, beberapa negara seperti Peurto Rico,
California, dan Amerika Serikat mau menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang
sah (Syamsiah, 2017). Beberapa perusahaan besar seperti Overstock, Zynga Max
CDN, dan Wordpress juga telah mengadaptasi sistem pembayaran Bitcoin (Rinaldi,
2016). Di Indonesia anak perusahaan Mayapada, yaitu Topas TV menerima
pembayaran menggunakan Bitcoin (Setiawan, 2017). Berdasarkan uraian di atas,
peneliti memandang perlu diadakan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi harga Bitcoin karena terjadi lonjakan tinggi untuk kesekian kalinya.
Untuk itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “HARGA BITCOIN,
HARGA EMAS, INDEX NYSE, DAN NILAI TUKAR USD/EUR: PENGUJIAN
KOINTEGRASI DAN MODEL KOREKSI KESALAHAN”.
15
diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi para miner atau penambang mengenai
pengaruh ketiga variable yang berpengaruh terhadap harga Bitcoin.
3. Bagi Regulator dan Pemerintah
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu regulator dan
pemerintah mengambil keputusan dalam menciptakan perekonomian yang stabil
untuk negara.
2.1 Uang
Uang adalah segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai alat tukar, alat
bayar, satuan dasar penilaian, dan sebagai penyimpan tenaga beli (Firdaus, Rahmat &
Maya A, 2011). Uang dalam Nopirin (1998) adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai/diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun utang. Tidak
jauh berbeda dengan Solikin dan Suseno (2002), pengertian uang yaitu sesuatu yang
dapat ditukar dengan barang lain, dan dapat digunakan untuk menilai benda lain, dan
dapat kita simpan, serta dapat digunakan untuk membayar hutang.
M1 adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran
Uang juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai fungsi sebagai:
1. Alat tukar
17
18
Full bodied money adalah uang yang nilainya sebagai barang sama dengan
nilainya sebagai uang, dahulu dikenal sebagai barter
Full Bodied Money merupakan uang yang nilainya sebagai barang tidak ada,
seperti surat emas yang beredar di Amerika Serikat, sebelum ditarik tahun 1933.
Sehingga, uang jenis ini hanyalah mewakili dari sejumlah barang/logam, yang mana
nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang.
3.Credit Money
Jenis uang ini nilainya lebih besar daripada nilai barang. Contohnya adalah
uang yang biasa kita gunakan untuk transaksi sehari-hari. Adapun credit money dapat
berbentuk:
Uang jenis ini merupakan uang yang berbahan logam, seperti uang perak. Nilai
nominalnya sebagai uang lebih tinggi daripada nilai intrinsik
Berbentuk uang kertas dan sering disebut fiat money. Pemerintah dapat
mencetak uang ini guna membiayai defisit anggaran belanja, terutama pada masa
perang.
Bank Indonesia mengedarkan uang kertas yang selalu ada tulisan dan logo Bank
Indonesia.
19
E. Uang Giral
Uang giral adalah simpanan di bank yang dapat diambil setiap saat dan dapat
dipindahkan kepada orang lain untuk melakukan pembayaran, sehingga uang ini
dinilai lebih praktis.
Teori Moneter
Irving Fisher
Teori ini dalam didasarkan pada hukum Say, yaitu ekonomi akan selalu berada
dalam keadaan full employment. Irving Fisher merumuskan teorinya dengan
persamaan:
MV=PT
di mana M adalah jumlah uang, V adalah tingkat perputaran uang, yakni berapa kali
suatu mata uang pindah tangan dari satu orang ke orang lain dalam suatu periode
tertentu, P adalah harga barang, dan T merupakan volume barang yang menjadi
obyek transaksi. (Nopirin) 1998
M = k Py
k adalah bagian dari GNP yang diwujudkan dalam bentuk uang kas, jadi besarnya
sama dengan Marshall tidak menggunakan volume transaksi (T) sebagai alat
pengukur jumlah output, tetapi diganti dengan . T pada umumnya lebih besar
daripada Y, karena T termasuk juga total transaksi barang akhir dan atau setengah
jadi yang dihasilkan beberapa tahun yang lampau. Sedangkan, GNP hanyalah
mencakup barang dan jasa akhir yang dihasilkan pada tahun tertentu saja.
20
Permintaaan uang kas untuk tujuan transaksi ini tergantung dari pendapatan. Makin
tinggi tingkat pendapatan, makin besar keinginan akan uang kas untuk transaksi.
Keynes berpendapat bahwa permintaan akan uang untuk tujuan transaksi tidak
merupakan suatu proporsi yang selalu konstan, tetapi juga karena tinggi rendahnya
tingkat bunga.
- Motif Berjaga-jaga
- Motif Spekulasi
Permintaan uang untuk tujuan spekulasi ini, menurut Keynes ditentukan oleh tingkat
bunga. Makin tinggi tingkat bunga, makin rendah keinginan masyarakat akan uang
kas untuk tujuan/motif spekulasi. Alasannya, pertama apabila tingkat bunga turun,
makin besar keinginan masyarakat untuk menyimpan uang kas.(Nopirin, 1998).
Pasar uang terdiri dari 2 “sub pasar”, yaitu sub pasar uang primer dan sub pasar uang
sekunder. Supplier uang inti atau yang disebut pasar uang primer adalah Otoritas
21
Tambahan uang inti akan menambah jumlah uang beredar, setelah terjadi
beberapa kali penyesuaian. Biasanya, tambahan uang beredar yang diakibatkan oleh
tambahan uang inti adalah lebih besar daripada tambahan uang inti tersebut. Tambahan
inti Rp 1,- akan menambah uang beredar (bank M1 maupun M2) yang lebih besar dari
Rp 1,-. Melalui proses penyesuaian tersebut telah terjadi semacam pelipatan
(multiplier) uang beredar yang merupakan inti dari teori penawaran uang. Proses
pelipatan dalam aljabar:
B=C+R
Uang inti (B) sebagaian dipegang oleh masyarakat sebagai uang kartal (C) dan sisanya
oleh bank sebagai cadangan bank (R). Perlu dicatat bahwa c dan r mencerminkan
perilaku masyarakat dan bank.
1.Convertible
Virtual currency yang dapat dipertukarkan juga dapat dipisahkan menjadi dua jenis:
2.Centralized
Virtual currency terpusat yang dapat dipertukarkan adalah Web Money, suatu bentuk
mata uang digital di mana servernya terpusat dan dikelola oleh satu perusahaan.
3.Decentralized
4.Non-Convertible
Virtual currency yang tidak bisa dipertukarkan adalah mata uang dalam permainan.
Kita bisa membeli kredit untuk keperluan upgrade persenjataan misalnya, namun sisa
kredit tidak bisa diuangkan kembali.
1.E-money
E-money merupakan uang yang digunakan pada aplikasi steam, my telkomsel dan
beberapa alat pembayaran digital lainnya. Jenis virtual currency ini bersifat
tersentralisasi, diatur dan dikelola dengan teknologi masing-masing penyedia layanan
dan rentan terjadi manipulasi data dan biaya setiap penyedia layanan beragam.
2.Cryptocurrency
Virtual currency yang menggunakan teknologi kriptografi atau dikenal dengan sebutan
cryptocurrency di mana untuk setiap transaksi data akan dilakukan penyandian
menggunakan algoritma kriptografi tertentu. Keuntungannya adalah biaya cenderung
lebih murah dan penyedia layanan dapat saling sinkronasi, karena penyedia tidak perlu
membangun infrastruktur masing-masing. Selain itu lebih cepat dari e-money saat ini,
cukup memasukkan address tujuan / pengirim dana.
23
2. Transaksi person to person tanpa lembaga perantara resmi, sehingga tidak ada yang
menangani keluhan yang muncul;
4. Tidak terdapat entitas sentral sebagai penanggung jawab, sehingga harga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran.
2. Potensi untuk digunakan dalam tindak pidana pencucian uang dan pendanaan
terorisme
2.3. Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu mata uang virtual hasil kriptografi yang dianggap
sebagai ayah dari cryptocurrency (SOVBETOV, 2018). Bitcoin sebagai jaringan
blockchain peer-to-peer desentralisasi pertama yang dikontrol sepenuhnya oleh
penggunanya tanpa ada otoritas sentral ataupun perantara (Bitcoin.org, 2018). Adapun
perbandingan Bitcoin dengan mata uang lain terdapat pada keterangan dibawah,
Bitcoin
- Menggunakan teknologi peer-topeer dan tanpa otoritas pusat atau lembaga untuk
mengawasi operasi
Pada 5 Oktober 2009 New Liberty Standard pertama kali menyediakan layanan
jual beli Bitcoin. Pada awalnya 1,309.03 BTC setara satu Dolar AS. Tingkat ini berasal
dari biaya listrik yang digunakan oleh komputer untuk menghasilkan mata uang.
Kemudian pertukaran Bitcoin-to-Fiat pertama terjadi pada 12 Oktober 2009.
Menggunakan PayPal, New Liberty Standard membeli 5.050 BTC dari Sirius seharga
$5.02, atau sekitar sepersepuluh sen per Bitcoin (Bitcoinpro, 2017). Transaksi Bitcoin
di dunia nyata pertama tercatat pada tanggal 18 Mei 2010. Seseorang bernama Laszlo
Hanyecs dari Jacksonville, Amerika Serikat, menyatakan pada sebuah forum internet
di Bitcointalk.org. Dia akan membayar siapa saja yang mengiriminya dua loyang pizza
dengan harga 10.000 BTC (satuan Bitcoin); sehingga saat itu dapat diperkirakan
25
bahwa perbandingan kurs BTC dan US Dolar adalah sekitar 10.000 BTC berbanding
25 USD Dari sini dapat diasumsikan bahwa harga Bitcoin yang terjadi dari supply-
demand saat itu adalah 1 BTC setara 0,0025 USD (Rinaldi, 2016).
dikeluarkan, hadiah akan dikecilkan dua kali lipat. Agar regulasi terjamin, kesulitan
diatur agar tepat 1 block yang terbentuk tiap 10 menit.
2 Solution-verification, hal yang perlu diselesaikan oleh pihak client dapat diakses dan
diperlukan oleh umum. Sehingga cukup diarahkan ke server lalu diperiksa, lalu server
akan memberikan layanan yang telah dijanjikan. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar 4.
27
Hashcash adalah jenis proof-of-work yang diterapkan di Bitcoin; selain itu protokol
ini juga diaplikasikan untuk menyaring email yang datang ataupun pesan yang
ditujukan ke IP. Hal ini dilakukan dengan menambahkan text pada header pesan yang
sudah memiliki bentuk supaya saat fungsi hash berjalan, dapat menghasilkan message
digest yang sesuai dengan kriteria; Bitcoin menggunakan SHA- 256 sebagai fungsi
hash-nya. Peer-to-peer (P2P) networking merupakan aplikasi arsitektur sistem
terdistribusi yang membagi-bagi pekerjaan ke setiap titik. Setiap node berfungsi baik
sebagai penyedia maupun pengguna layanan.
Mining
ini nantinya akan digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada nilai
Bitcoin itu sendiri (Mulyanto, 2015).
Exchange
Commerce
Bitcoin dan mata uang virtual lainnya diciptakan untuk tujuan perdagangan.
Penyedia barang atau jasa dapat melakukan transaksi dengan pembeli yang membayar
dengan Bitcoin. Penyedia barang dan jasa yang bersedia dibayar dengan Bitcoin biasa
disebut sebagai Merchant. Jumlah Merchant yang terdaftar di marketplace Bitcoin
29
Indonesia sudah lebih dari 3.000 pada tanggal 16 Maret 2014. Padahal
marketplace ini baru diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2014. Menariknya,
merchant yang menerima Bitcoin saat ini tidak terbatas pada pengusaha berbasis
internet saja. Beberapa pengusaha offline seperti restoran, persewaan kendaraan, dan
lainnya sudah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran (Syamsiah, 2017).
Investment
- Software Wallet: Bitcoin akan tersimpan di dalam hard drive komputer yang
digunakan untuk mengunduh software wallet. Apabila komputer yang digunakan
rusak, maka Bitcoin yang tersimpan akan ikut hilang.
-Mobile Wallet: Sistemnya sama persis dengan software wallet, hanya saja media
penyimpanannya menggunakan mobile phone.
-Web Wallet: Layanan ini menyediakan akses untuk dapat menggunakan Bitcoin di
mana saja dengan jaringan internet. Tidak jauh berbeda dengan online banking, dengan
web wallet pengguna dapat melihat jumlah Bitcoin yang tersimpan dimana saja dan
kapan saja.
30
Apabila suatu hal terjadi pada dompet virtual pengguna seperti lupa kunci pribadi atau
terkena hack, maka kehilangan Bitcoin yang tersimpan tidak bisa ditanggung oleh
pemerintah.
Harga Emas
Harga emas adalah jumlah yang harus dibayarkan untuk mendapatkan emas, harga
emas dalam USD. Bitcoin yang sering dibandingkan dengan emas dianggap sebagai
sebuah komoditi karena banyak dicari sebagai alat investasi (Bouoiyour & Selmi,
2016).
Exchange Rate ialah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang
terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-
masing negara atau wilayah tertentu. Dalam hal ini, yang menjadi acuan adalah dollar
Amerika dan Euro
31
Index NYSE
NYSE salah satu bursa saham terbesar di dunia. NYSE dioperasikan oleh NYSE
Euronext yang dibentuk oleh penggabungan NYSE pada tahun 2007 dengan bursa
saham elektronik sepenuhnya.
Sedangkan, menurut Poyser (2017) penentu harga crypto yang dikelompokkan seperti:
3) Politik
• Legalisasi
• Aturan
Penemuan pasar konsolidasi telegraf listrik dan pasar New York naik ke
dominasi atas Philadelphia setelah melewati beberapa kepanikan pasar lebih baik
daripada alternatif lain. Dewan Pialang Saham Terbuka didirikan pada tahun 1864
sebagai pesaing NYSE. Dengan 354 anggota, Open Board of Stock Brokers menyaingi
NYSE dalam keanggotaan (yang memiliki 533) "karena menggunakan sistem
perdagangan yang lebih modern dan berkelanjutan yang lebih unggul daripada sesi
panggilan dua kali sehari di NYSE". Open Board of Stock Brokers bergabung dengan
NYSE pada tahun 1869. Robert Wright dari Bloomberg menulis bahwa merger
tersebut meningkatkan anggota NYSE serta volume perdagangan, karena "beberapa
lusin bursa regional juga bersaing dengan NYSE untuk pelanggan. Pembeli, penjual
dan semua dealer ingin menyelesaikan transaksi secepat dan semurah mungkin secara
teknologi dan itu berarti menemukan pasar dengan perdagangan paling banyak, atau
likuiditas terbesar dalam bahasa saat ini. Meminimalkan persaingan sangat penting
untuk menjaga agar sejumlah besar pesanan tetap mengalir, dan merger membantu
NYSE mempertahankan reputasinya untuk menyediakan likuiditas yang unggul."
Perang Saudara sangat merangsang perdagangan sekuritas spekulatif di New York.
Pada tahun 1869, keanggotaan harus dibatasi, dan sejak itu meningkat secara sporadis.
Paruh kedua abad kesembilan belas melihat pertumbuhan pesat dalam perdagangan
sekuritas.
Perdagangan sekuritas di akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua
puluh rentan terhadap kepanikan dan kehancuran. Peraturan pemerintah tentang
perdagangan sekuritas akhirnya dianggap perlu, dengan perubahan paling dramatis
34
yang terjadi pada tahun 1930-an setelah jatuhnya pasar saham besar yang memicu
Depresi Hebat. NYSE juga telah memberlakukan aturan tambahan sebagai tanggapan
terhadap kontrol perlindungan pemegang saham, mis. pada tahun 2012, NYSE
memberlakukan aturan yang membatasi pialang untuk memilih saham yang tidak
diinstruksikan.
Pertukaran ditutup tak lama setelah awal Perang Dunia I (31 Juli 1914), tetapi
sebagian dibuka kembali pada 28 November tahun itu untuk membantu upaya perang
dengan memperdagangkan obligasi, dan sepenuhnya dibuka kembali untuk saham
perdagangan pada pertengahan Desember. Pada 16 September 1920, pengeboman
Wall Street terjadi di luar gedung, menewaskan tiga puluh delapan orang dan melukai
ratusan lainnya.
Kecelakaan Kamis Hitam di Bursa pada 24 Oktober 1929, dan kepanikan aksi
jual yang dimulai pada Selasa Hitam, 29 Oktober, sering dipersalahkan karena memicu
Depresi Hebat. Dalam upaya memulihkan kepercayaan investor, Bursa meluncurkan
35
program lima belas poin yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi publik
investor pada tanggal 31 Oktober 1938.
Pada tanggal 1 Oktober 1934, bursa tersebut terdaftar sebagai bursa efek
nasional dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, dengan seorang presiden dan dewan
yang beranggotakan tiga puluh tiga orang. Pada 18 Februari 1971, perusahaan nirlaba
dibentuk, dan jumlah anggota dewan dikurangi menjadi dua puluh lima.
Salah satu aksi publisitas terkenal Abbie Hoffman terjadi pada tahun 1967,
ketika dia memimpin anggota gerakan Yippie ke galeri Bursa. Para provokator
melemparkan segenggam dolar ke lantai perdagangan di bawah. Beberapa pedagang
mencemooh, dan beberapa tertawa dan melambai. Tiga bulan kemudian bursa saham
menutup galeri dengan kaca antipeluru.Hoffman menulis satu dekade kemudian,
"Kami tidak memanggil pers; pada saat itu kami benar-benar tidak memiliki gagasan
tentang apa pun yang disebut peristiwa media. Pada 19 Oktober 1987, Dow Jones
Industrial Average (DJIA) turun 508 poin, kerugian 22,6% dalam satu hari, penurunan
satu hari terbesar kedua yang pernah dialami bursa. Black Monday diikuti oleh
Mengerikan Selasa, hari di mana sistem Bursa tidak berkinerja baik dan beberapa
orang mengalami kesulitan menyelesaikan perdagangan mereka.
Selanjutnya, ada penurunan besar lainnya untuk Dow pada 13 Oktober 1989-
Kecelakaan Mini 1989. Kehancuran itu tampaknya disebabkan oleh reaksi terhadap
berita tentang kesepakatan pembelian dengan leverage sebesar $6,75 miliar untuk
UAL Corporation, perusahaan induk dari United Airlines, yang mogok. Ketika
kesepakatan UAL gagal, itu membantu memicu runtuhnya pasar obligasi sampah yang
menyebabkan Dow jatuh 190,58 poin, atau 6,91 persen.
Demikian pula, terjadi kepanikan di dunia keuangan selama tahun 1997; Krisis
Keuangan Asia. Seperti jatuhnya banyak pasar luar negeri, Dow mengalami penurunan
nilai 7,18% (554,26 poin) pada 27 Oktober 1997, yang kemudian dikenal sebagai
Mini-Crash 1997 tetapi DJIA pulih dengan cepat. Ini adalah pertama kalinya aturan
"pemutus arus" beroperasi.
Pada tanggal 6 Mei 2010, Dow Jones Industrial Average mencatat persentase
penurunan intraday terbesar sejak jatuh pada 19 Oktober 1987, dengan kerugian 998
poin yang kemudian disebut Flash Crash 2010 (karena penurunan terjadi beberapa
menit sebelum rebound). SEC dan CFTC menerbitkan laporan tentang acara tersebut,
meskipun tidak sampai pada kesimpulan mengenai penyebabnya. Regulator tidak
menemukan bukti bahwa jatuhnya disebabkan oleh perintah yang salah ("jari gemuk").
Pada tanggal 29 Oktober 2012, bursa saham ditutup selama dua hari karena Badai
Sandy. Terakhir kali bursa ditutup karena cuaca selama dua hari penuh adalah pada
tanggal 12 dan 13 Maret 1888. Pada tanggal 1 Mei 2014, bursa didenda $4,5 juta oleh
Securities and Exchange Commission untuk menyelesaikan tuduhan bahwa bursa
tersebut telah melanggar aturan pasar. Pada 14 Agustus 2014, saham Kelas A
Berkshire Hathaway, saham dengan harga tertinggi di NYSE, mencapai $200.000 per
saham untuk pertama kalinya.
Bursa Efek New York (kadang-kadang disebut sebagai "The Big Board")
menyediakan sarana bagi pembeli dan penjual untuk memperdagangkan saham di
perusahaan yang terdaftar untuk perdagangan publik. NYSE buka untuk perdagangan
Senin sampai Jumat dari pukul 09:30 – 16:00 ET, dengan pengecualian hari libur yang
diumumkan oleh Bursa sebelumnya.
ini adalah komoditas yang dicari karena mereka memberikan kemampuan untuk
langsung memperdagangkan saham di NYSE, dan pemegang kursi biasanya disebut
sebagai anggota NYSE. Keluarga Barnes adalah satu-satunya garis keturunan yang
diketahui memiliki lima generasi anggota NYSE: Winthrop H. Barnes (diakui 1894),
Richard W.P. Barnes (diakui 1926), Richard S. Barnes (diakui 1951), Robert H. Barnes
(diakui 1972), Derek J. Barnes (diakui 2003). Harga kursi sangat bervariasi selama
bertahun-tahun, umumnya turun selama resesi dan naik selama ekspansi ekonomi.
Kursi yang disesuaikan dengan inflasi paling mahal dijual pada tahun 1929 seharga
$625.000, yang, hari ini, akan menjadi lebih dari enam juta dolar. Belakangan ini, kursi
telah terjual setinggi $4 juta pada akhir 1990-an dan serendah $1 juta pada tahun 2001.
Pada tahun 2005, harga kursi melonjak hingga $3,25 juta saat bursa mengadakan
perjanjian untuk bergabung dengan Archipelago dan menjadi mencari laba,
perusahaan publik. Pemilik kursi menerima $500.000 tunai per kursi dan 77.000 saham
dari perusahaan yang baru dibentuk. NYSE sekarang menjual lisensi satu tahun untuk
berdagang langsung di bursa. Lisensi untuk perdagangan lantai tersedia seharga
$40.000 dan lisensi untuk perdagangan obligasi tersedia hanya dengan $1.000 mulai
tahun 2010. Keduanya tidak dapat dijual kembali, tetapi dapat dipindahtangankan
selama perubahan kepemilikan perusahaan yang memegang izin perdagangan. Setelah
jatuhnya pasar Senin Hitam pada tahun 1987, NYSE memberlakukan pembatasan
perdagangan untuk mengurangi volatilitas pasar dan aksi jual panik besar-besaran.
Mengikuti perubahan aturan 2011, pada awal setiap hari perdagangan, NYSE
menetapkan tiga level pemutus sirkuit pada level 7% (Level 1), 13% (Level 2), dan
20% (Level 3) dari harga penutupan rata-rata dari S&P 500 untuk hari perdagangan
sebelumnya. Penurunan Level 1 dan Level 2 mengakibatkan penghentian perdagangan
selama 15 menit kecuali terjadi setelah pukul 15:25, ketika tidak ada penghentian
perdagangan yang berlaku. Penurunan Level 3 menyebabkan perdagangan
ditangguhkan untuk sisa hari itu
kaitannya dengan yen adalah 114, atau setara dengan harga yen dalam kaitannya
dengan dolar adalah $1/114.
Setiap negara menentukan rezim nilai tukar yang akan berlaku untuk mata uangnya.
Misalnya, mata uang mungkin mengambang, dipatok (tetap), atau hibrida. Pemerintah
dapat memberlakukan batasan dan kontrol tertentu pada nilai tukar.
Dalam rezim nilai tukar mengambang, nilai tukar ditentukan di pasar valuta asing,
yang terbuka untuk berbagai jenis pembeli dan penjual, dan di mana perdagangan mata
uang terus menerus: 24 jam sehari kecuali akhir pekan (yaitu perdagangan dari 20:15
GMT pada hari Minggu sampai 22:00 GMT Jumat). Nilai tukar spot adalah nilai tukar
saat ini, sedangkan nilai tukar forward adalah nilai tukar yang dikutip dan
diperdagangkan hari ini tetapi untuk pengiriman dan pembayaran pada tanggal tertentu
di masa depan.
Di pasar pertukaran mata uang ritel, kurs beli dan jual yang berbeda akan
dikutip oleh pedagang uang. Sebagian besar perdagangan adalah ke atau dari mata
uang lokal. Tingkat pembelian adalah tingkat di mana pedagang uang akan membeli
mata uang asing, dan tingkat penjualan adalah tingkat di mana mereka akan menjual
mata uang itu. Tarif yang dikutip akan memasukkan penyisihan untuk margin (atau
keuntungan) dealer dalam perdagangan, atau margin dapat dipulihkan dalam bentuk
komisi atau dengan cara lain. Tarif yang berbeda juga dapat dikutip untuk uang tunai,
transaksi dokumenter atau untuk transfer elektronik. Tarif yang lebih tinggi pada
transaksi dokumenter telah dibenarkan sebagai kompensasi untuk tambahan waktu dan
biaya kliring dokumen. Di sisi lain, uang tunai tersedia untuk dijual kembali segera,
tetapi menimbulkan biaya keamanan, penyimpanan, dan transportasi, dan biaya
pengikatan modal dalam persediaan uang kertas.
-Spot Exchange Rate: Mengacu pada nilai tukar transaksi valuta asing spot. Artinya,
setelah transaksi valuta asing selesai, nilai tukar di Delivery dalam waktu dua hari
kerja. Nilai tukar yang umumnya tercatat di pasar valuta asing pada umumnya disebut
sebagai nilai tukar spot kecuali secara khusus menunjukkan nilai tukar forward.
40
-Forward Exchange Rate: Untuk diserahkan dalam jangka waktu tertentu di masa
depan, tetapi sebelumnya, pembeli dan penjual akan mengadakan kontrak untuk
mencapai kesepakatan. Ketika tanggal pengiriman tercapai, kedua belah pihak dalam
perjanjian akan mengirimkan transaksi dengan nilai tukar dan jumlah reservasi.
Perdagangan valuta asing ke depan adalah transaksi berbasis janji, yang disebabkan
oleh perbedaan waktu yang dibutuhkan pembeli valuta asing untuk dana valuta asing
dan pengenalan risiko valuta asing. Nilai tukar forward didasarkan pada nilai tukar
spot, yang diwakili oleh "premium", "diskon", dan "paritas" dari nilai tukar spot
Basic Rate: Biasanya memilih mata uang konvertibel utama yang paling umum
digunakan dalam transaksi ekonomi internasional dan menyumbang proporsi terbesar
dari cadangan devisa. Bandingkan dengan mata uang negara dan atur nilai tukarnya.
Nilai tukar ini merupakan nilai tukar dasar. Mata uang utama umumnya mengacu pada
mata uang dunia, yang secara luas digunakan untuk penetapan harga, penyelesaian,
mata uang cadangan, dapat dikonversi secara bebas, dan mata uang yang diterima
secara internasional.
Cross rate: Setelah nilai tukar dasar dihitung, nilai tukar mata uang lokal terhadap mata
uang asing lainnya dapat dihitung melalui nilai tukar dasar. Nilai tukar yang dihasilkan
adalah nilai tukar silang
-Tingkat suku bunga: Suku bunga adalah biaya dan keuntungan dari modal pinjaman.
Ketika suatu negara menaikkan tingkat bunga atau tingkat bunga domestiknya lebih
tinggi dari tingkat bunga luar negeri, hal itu akan menyebabkan aliran modal masuk,
sehingga meningkatkan permintaan mata uang domestik, memungkinkan mata uang
untuk terapresiasi dan nilai tukar mata uang asing terdepresiasi.
41
-Faktor inflasi: Tingkat inflasi suatu negara naik, daya beli uang menurun, mata uang
kertas terdepresiasi secara internal, dan kemudian mata uang asing terapresiasi. Jika
kedua negara mengalami inflasi, mata uang negara dengan inflasi tinggi akan
terdepresiasi terhadap negara-negara dengan inflasi rendah. Yang terakhir adalah
revaluasi relatif dari yang pertama.
-Modal ventura: Jika spekulan mengharapkan mata uang tertentu untuk terapresiasi,
mereka akan membeli sejumlah besar mata uang itu, yang akan menyebabkan nilai
tukar mata uang itu naik. Sebaliknya, jika spekulan mengharapkan mata uang tertentu
terdepresiasi, mereka akan menjual sejumlah besar mata uang tersebut, yang
mengakibatkan spekulasi. Nilai tukar mata uang langsung turun. Spekulasi merupakan
faktor penting dalam fluktuasi jangka pendek dalam nilai tukar pasar valuta asing.
-Intervensi pasar pemerintah: Ketika fluktuasi nilai tukar di pasar valuta asing
mempengaruhi ekonomi suatu negara, perdagangan, atau kebutuhan pemerintah untuk
mencapai tujuan kebijakan tertentu melalui penyesuaian nilai tukar, otoritas moneter
dapat berpartisipasi dalam perdagangan mata uang, membeli atau menjual mata uang
lokal atau asing dalam jumlah besar di pasaran. Permintaan dan penawaran valuta
asing menyebabkan nilai tukar berubah. Secara umum, tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi tidak kondusif bagi kinerja mata uang lokal di pasar valuta asing dalam
jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, mereka sangat mendukung momentum
kuat mata uang local.
bersaing melemah karena banyak mata uang terikat dengan dolar AS dalam berbagai
cara baik secara implisit maupun eksplisit, sehingga fluktuasi seperti apresiasi dolar
AS terhadap yen atau deutsche Mark telah berkontribusi pada guncangan destabilisasi.
Sebagian besar negara-negara ini adalah debitur bersih yang utangnya didenominasi
dalam salah satu mata uang G3. Pada September 2019 Argentina membatasi
kemampuan untuk membeli dolar AS. Mauricio Macri pada tahun 2015 berkampanye
dengan janji untuk mencabut pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah sayap
kiri termasuk kontrol modal yang telah digunakan di Argentina untuk mengelola
ketidakstabilan ekonomi. Ketika inflasi naik di atas 20 persen, transaksi dalam mata
uang dolar menjadi hal biasa karena orang Argentina tidak lagi menggunakan peso.
Pada tahun 2011 pemerintah Cristina Fernández de Kirchner membatasi pembelian
dolar yang menyebabkan kenaikan pembelian dolar di pasar gelap. Kontrol dibatalkan
setelah Macri menjabat dan Argentina menerbitkan obligasi berdenominasi dolar,
tetapi ketika berbagai faktor menyebabkan kerugian nilai peso relatif terhadap dolar
yang mengarah pada pemulihan kontrol modal untuk mencegah depresiasi tambahan
di tengah aksi jual peso.
Fluktuasi nilai tukar juga turut memengaruhi, tukar berbasis pasar akan
berubah setiap kali nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah
mata uang menjadi lebih berharga setiap kali permintaan untuk itu lebih besar dari
penawaran yang tersedia. Ini akan menjadi kurang berharga bila permintaan kurang
dari pasokan yang tersedia (ini tidak berarti orang tidak lagi menginginkan uang, itu
hanya berarti mereka lebih suka menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk lain,
mungkin mata uang lain).
Permintaan spekulatif jauh lebih sulit untuk diakomodasi oleh bank sentral,
yang mereka pengaruhi dengan menyesuaikan suku bunga. Seorang spekulan dapat
membeli mata uang jika pengembalian (yaitu tingkat bunga) cukup tinggi. Secara
umum, semakin tinggi suku bunga suatu negara, semakin besar permintaan mata uang
tersebut. Telah diperdebatkan bahwa spekulasi semacam itu dapat merusak
pertumbuhan ekonomi riil, khususnya karena spekulan mata uang besar dapat dengan
sengaja menciptakan tekanan ke bawah pada mata uang dengan melakukan short untuk
memaksa bank sentral membeli mata uang mereka sendiri agar tetap stabil. (Ketika itu
terjadi, spekulan dapat membeli kembali mata uang tersebut setelah terdepresiasi,
menutup posisinya, dan dengan demikian menghasilkan keuntungan.)
Daya beli Mata Uang: Nilai tukar riil (RER) adalah daya beli suatu mata uang
relatif terhadap mata uang lain pada nilai tukar dan harga saat ini. Ini adalah rasio
jumlah unit mata uang negara tertentu yang diperlukan untuk membeli sekeranjang
pasar barang di negara lain, setelah memperoleh mata uang negara lain di pasar valuta
asing, dengan jumlah unit mata uang negara tertentu yang akan diperlukan untuk
membeli keranjang pasar itu secara langsung di negara tertentu. Ada berbagai cara
untuk mengukur RER.
Jadi kurs riil adalah kurs dikalikan harga relatif sekeranjang pasar barang di
kedua negara. Misalnya, daya beli dolar AS relatif terhadap euro adalah harga dolar
satu euro (dolar per euro) dikalikan harga euro satu unit keranjang pasar (euro/unit
barang) dibagi dengan harga dolar keranjang pasar (dolar per unit barang), dan
karenanya tidak berdimensi. Ini adalah nilai tukar (dinyatakan sebagai dolar per euro)
kali harga relatif dari dua mata uang dalam hal kemampuan mereka untuk membeli
unit keranjang pasar (euro per unit barang dibagi dengan dolar per unit barang). Jika
semua barang dapat diperdagangkan secara bebas, dan penduduk asing dan domestik
membeli sekeranjang barang yang identik, paritas daya beli (PPP) akan berlaku untuk
nilai tukar dan deflator PDB (tingkat harga) kedua negara, dan nilai tukar riil akan
selalu sama 1.
Tingkat perubahan nilai tukar riil dari waktu ke waktu untuk euro versus dolar
sama dengan tingkat apresiasi euro (tingkat persentase positif atau negatif dari
perubahan nilai tukar dolar per euro) ditambah tingkat inflasi euro dikurangi tingkat
inflasi dollar
44
Keseimbangan nilai tukar riil : Nilai Tukar Riil (RER) merupakan nilai tukar
nominal yang disesuaikan dengan harga relatif barang dan jasa dalam dan luar negeri,
sehingga mencerminkan daya saing suatu negara terhadap negara-negara lain di dunia.
Lebih jelasnya, apresiasi mata uang atau tingginya tingkat inflasi domestik
menurunkan RER, sehingga menurunkan daya saing negara dan menurunkan Current
Account (CA). Di sisi lain, depresiasi mata uang menghasilkan efek sebaliknya,
meningkatkan CA negara.
Terdapat bukti bahwa RER umumnya mencapai tingkat yang stabil dalam
jangka panjang, dan bahwa proses ini lebih cepat dalam perekonomian terbuka kecil
yang dicirikan oleh nilai tukar tetap.Setiap penyimpangan RER yang substansial dan
terus-menerus dari tingkat ekuilibrium jangka panjangnya, yang disebut
ketidaksejajaran RER, telah terbukti menghasilkan dampak negatif pada neraca
pembayaran suatu negara. RER yang dinilai terlalu tinggi berarti RER saat ini berada
di atas nilai ekuilibriumnya, sedangkan RER yang undervalued menunjukkan
sebaliknya.Secara khusus, overvaluasi RER yang berkepanjangan secara luas
dianggap sebagai tanda awal krisis yang akan datang, karena fakta bahwa negara
tersebut menjadi rentan terhadap serangan spekulatif dan krisis mata uang, seperti yang
terjadi di Thailand selama krisis keuangan Asia 1997. Di sisi lain, undervaluation RER
yang berkepanjangan biasanya menimbulkan tekanan pada harga domestik, mengubah
insentif konsumsi konsumen dan, dengan demikian, salah mengalokasikan sumber
daya antara sektor yang dapat diperdagangkan dan yang tidak dapat diperdagangkan.
Paritas suku bunga tidak yang tercakup : Uncovered interest rate parity (UIRP)
menyatakan bahwa apresiasi atau depresiasi satu mata uang terhadap mata uang lain
dapat dinetralisir oleh perubahan perbedaan tingkat bunga. Jika suku bunga AS naik
sementara suku bunga Jepang tetap tidak berubah maka dolar AS harus terdepresiasi
terhadap yen Jepang dengan jumlah yang mencegah arbitrase (pada kenyataannya
sebaliknya, apresiasi, cukup sering terjadi dalam jangka pendek, seperti dijelaskan di
bawah). Nilai tukar masa depan tercermin dalam nilai tukar forward yang dinyatakan
hari ini. Dalam contoh kita, kurs forward dolar dikatakan diskon karena membeli lebih
46
sedikit yen Jepang dalam kurs forward daripada dalam kurs spot. Yen dikatakan
premium.
Seperti paritas daya beli, model neraca pembayaran sebagian besar berfokus
pada barang dan jasa yang dapat diperdagangkan, mengabaikan peningkatan peran
arus modal global. Dengan kata lain, uang tidak hanya mengejar barang dan jasa, tetapi
lebih luas lagi, aset keuangan seperti saham dan obligasi. Aliran mereka masuk ke pos
modal neraca pembayaran, sehingga menyeimbangkan defisit dalam transaksi
berjalan. Peningkatan arus modal telah memunculkan model pasar aset secara efektif.
Pada umumnya eksportir barang dan jasa akan lebih menyukai nilai mata uang yang
lebih rendah, sedangkan importir akan lebih menyukai nilai yang lebih tinggi.
Emas memiliki kerapatan 19,3 g/cm3, hampir identik dengan tungsten pada
19,25 g/cm3; dengan demikian, tungsten telah digunakan dalam pemalsuan emas
batangan, seperti dengan melapisi batangan tungsten dengan emas, atau mengambil
batangan emas yang ada, mengebor lubang, dan mengganti emas yang dibuang.
dengan batang tungsten. Sebagai perbandingan, kerapatan timbal adalah 11,34 g/cm3,
dan unsur terpadat, osmium, adalah 22,588±0,015 g/cm3
Emas merupakan unsur kimia dengan lambang Au (dari bahasa Latin: aurum)
dan nomor atom 79, menjadikannya salah satu unsur nomor atom tinggi yang terjadi
secara alami. Dalam bentuk murni, itu adalah logam cerah, kuning agak kemerahan,
padat, lunak, mudah dibentuk, dan ulet. Secara kimia, emas adalah logam transisi dan
unsur golongan 11. Ini adalah salah satu unsur kimia paling reaktif dan padat dalam
kondisi standar. Emas sering terjadi dalam bentuk unsur bebas (asli), sebagai nugget
atau biji-bijian, di bebatuan, di urat, dan di endapan aluvial. Itu terjadi dalam seri
larutan padat dengan elemen asli perak (sebagai elektrum), secara alami paduan
dengan logam lain seperti tembaga dan paladium dan juga sebagai inklusi mineral
seperti dalam pirit. Lebih jarang, itu terjadi pada mineral sebagai senyawa emas,
seringkali dengan telurium (telurida emas).
48
Emas tahan terhadap sebagian besar asam, meskipun larut dalam aqua regia
(campuran asam nitrat dan asam klorida), yang membentuk anion tetrakloroaurat yang
larut. Emas tidak larut dalam asam nitrat, yang melarutkan perak dan logam dasar, sifat
yang telah lama digunakan untuk memurnikan emas dan untuk mengkonfirmasi
keberadaan emas dalam zat logam, sehingga menimbulkan istilah uji asam. Emas juga
larut dalam larutan alkali sianida, yang digunakan dalam pertambangan dan
elektroplating. Emas larut dalam merkuri, membentuk paduan amalgam, dan karena
emas hanya bertindak sebagai zat terlarut, ini bukan reaksi kimia.
Sebuah elemen yang relatif langka, emas adalah logam mulia yang telah
digunakan untuk mata uang, perhiasan, dan seni lainnya sepanjang sejarah yang
tercatat. Di masa lalu, standar emas sering diterapkan sebagai kebijakan moneter,
tetapi koin emas berhenti dicetak sebagai mata uang yang beredar pada 1930-an, dan
standar emas dunia ditinggalkan untuk sistem mata uang fiat setelah 1971.
Sebanyak 197.576 ton emas ada di atas tanah, pada 2019. Ini sama dengan
kubus dengan setiap sisi berukuran kira-kira 21,7 meter (71 kaki). Konsumsi emas
baru dunia yang dihasilkan sekitar 50% untuk perhiasan, 40% untuk investasi, dan
10% untuk industri. Kelenturan, keuletan, ketahanan terhadap korosi dan sebagian
besar reaksi kimia lainnya, serta konduktivitas listrik yang tinggi telah menyebabkan
emas terus digunakan dalam konektor listrik tahan korosi di semua jenis perangkat
komputer (penggunaan industri utamanya). Emas juga digunakan dalam pelindung
inframerah, produksi kaca berwarna, daun emas, dan restorasi gigi. Garam emas
tertentu masih digunakan sebagai antiinflamasi dalam pengobatan. Pada 2017,
produsen emas terbesar dunia sejauh ini adalah China dengan 440 ton per tahun.
Secara historis koin emas banyak digunakan sebagai mata uang; ketika uang
kertas diperkenalkan, biasanya itu adalah tanda terima yang dapat ditukarkan dengan
koin emas atau batangan. Dalam sistem moneter yang dikenal sebagai standar emas,
berat emas tertentu diberi nama satuan mata uang. Untuk waktu yang lama, pemerintah
Amerika Serikat menetapkan nilai dolar AS sehingga satu troy ounce sama dengan
$20,67 ($0,665 per gram), tetapi pada tahun 1934 dolar didevaluasi menjadi $35,00
per troy ounce ($0,889/g). Pada tahun 1961, menjadi sulit untuk mempertahankan
harga ini, dan sekelompok bank AS dan Eropa setuju untuk memanipulasi pasar untuk
mencegah devaluasi mata uang lebih lanjut terhadap peningkatan permintaan emas.
49
Setelah kejutan Nixon 15 Agustus 1971, harga mulai meningkat pesat, dan
antara tahun 1968 dan 2000 harga emas sangat bervariasi, dari harga tertinggi $850
per troy ounce ($27,33/g) pada 21 Januari 1980, hingga harga terendah. dari $252,90
per troy ounce ($8,13/g) pada 21 Juni 1999 (London Gold Fixing). Harga meningkat
pesat dari tahun 2001, tetapi harga tertinggi tahun 1980 tidak terlampaui sampai 3
Januari 2008, ketika maksimum baru $865,35 per troy ounce ditetapkan. Harga rekor
lainnya ditetapkan pada 17 Maret 2008, pada $1023,50 per troy ounce ($32,91/g).
Pada akhir 2009, pasar emas mengalami momentum baru ke atas karena
meningkatnya permintaan dan melemahnya dolar AS. Pada tanggal 2 Desember 2009,
emas mencapai penutupan tertinggi baru pada $ 1,217.23. Emas lebih lanjut reli
mencapai tertinggi baru pada Mei 2010 setelah krisis utang Uni Eropa mendorong
pembelian emas lebih lanjut sebagai aset yang aman. Pada tanggal 1 Maret 2011, emas
mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di $1432,57, berdasarkan kekhawatiran
investor mengenai kerusuhan yang sedang berlangsung di Afrika Utara serta di Timur
Tengah.
Dari April 2001 hingga Agustus 2011, harga emas spot naik lebih dari lima
kali lipat nilainya terhadap dolar AS, mencapai level tertinggi baru sepanjang masa
$1.913,50 pada 23 Agustus 2011, mendorong spekulasi bahwa pasar bearish sekuler
50
yang panjang telah berakhir dan bull pasar telah kembali. Namun, harga kemudian
mulai menurun perlahan menuju $1200 per troy ounce pada akhir 2014 dan 2015.
Pada Agustus 2020, harga emas naik menjadi US$2.060 per ounce setelah
pertumbuhan kompleks sebesar 59% dari Agustus 2018 hingga Oktober 2020, periode
di mana ia melampaui total pengembalian Nasdaq sebesar 54%.
Emas telah digunakan secara luas di seluruh dunia sebagai uang, untuk
pertukaran tidak langsung yang efisien (versus barter), dan untuk menyimpan
kekayaan dalam timbunan. Untuk tujuan pertukaran, permen menghasilkan koin emas
batangan standar, batangan, dan unit lain dengan berat dan kemurnian tetap.
Tagihan (yang jatuh tempo menjadi koin emas) dan sertifikat emas (dapat
diubah menjadi koin emas di bank penerbit) ditambahkan ke stok uang standar emas
yang beredar di sebagian besar ekonomi industri abad ke-19. Dalam persiapan untuk
Perang Dunia I negara-negara yang bertikai pindah ke standar emas pecahan,
menggembungkan mata uang mereka untuk membiayai upaya perang. Pasca-perang,
negara-negara pemenang, terutama Inggris, secara bertahap memulihkan
konvertibilitas emas, tetapi aliran emas internasional melalui wesel tetap diembargo;
pengiriman internasional dilakukan secara eksklusif untuk perdagangan bilateral atau
untuk membayar reparasi perang.
Setelah Perang Dunia II, emas digantikan oleh sistem mata uang yang dapat
dikonversi secara nominal yang terkait dengan nilai tukar tetap mengikuti sistem
Bretton Woods. Standar emas dan konvertibilitas langsung mata uang ke emas telah
ditinggalkan oleh pemerintah dunia, yang dipimpin pada tahun 1971 oleh penolakan
Amerika Serikat untuk menebus dolarnya dalam emas. Mata uang fiat sekarang
mengisi sebagian besar peran moneter. Swiss adalah negara terakhir yang mengikat
mata uangnya dengan emas; itu didukung 40% dari nilainya sampai Swiss bergabung
dengan Dana Moneter Internasional pada tahun 1999.
51
Bank sentral terus menyimpan sebagian dari cadangan likuid mereka sebagai
emas dalam beberapa bentuk, dan bursa logam seperti London Bullion Market
Association masih menghapus transaksi dalam mata uang emas, termasuk kontrak
pengiriman di masa depan. Saat ini, hasil penambangan emas sedang menurun.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang tajam di abad ke-20, dan peningkatan devisa,
cadangan emas dunia dan pasar perdagangan mereka telah menjadi sebagian kecil dari
semua pasar dan nilai tukar tetap mata uang terhadap emas telah digantikan oleh harga
mengambang untuk emas dan emas. kontrak masa depan. Meskipun stok emas tumbuh
hanya 1 atau 2% per tahun, sangat sedikit logam yang dikonsumsi secara permanen.
Persediaan di atas tanah akan memenuhi puluhan tahun penggunaan industri dan
bahkan pengrajin dengan harga saat ini.
Proporsi emas (kehalusan) dari paduan diukur dengan karat (k). Emas murni
(secara komersial disebut emas murni) ditetapkan sebagai 24 karat, disingkat 24k.
Koin emas Inggris yang dimaksudkan untuk diedarkan dari tahun 1526 hingga 1930-
an biasanya merupakan paduan standar 22k yang disebut emas mahkota, untuk
kekerasan (koin emas Amerika untuk sirkulasi setelah tahun 1837 mengandung
paduan emas murni 0,900, atau 21,6 kt).
Meskipun harga beberapa logam golongan platinum bisa jauh lebih tinggi,
emas telah lama dianggap sebagai logam mulia yang paling diinginkan, dan nilainya
telah digunakan sebagai standar untuk banyak mata uang. Emas telah digunakan
sebagai simbol kemurnian, nilai, royalti, dan khususnya peran yang menggabungkan
sifat-sifat ini. Emas sebagai tanda kekayaan dan prestise diejek oleh Thomas More
dalam risalahnya Utopia. Di pulau imajiner itu, emas sangat melimpah sehingga
digunakan untuk membuat rantai untuk budak, peralatan makan, dan kursi toilet.
Ketika duta besar dari negara lain tiba, mengenakan perhiasan dan lencana emas yang
mencolok, kaum utopis mengira mereka sebagai pelayan kasar, malah memberi
penghormatan kepada pakaian pesta mereka yang paling sederhana
Kode mata uang emas ISO 4217 adalah XAU. Banyak pemegang emas
menyimpannya dalam bentuk koin batangan atau batangan sebagai lindung nilai
terhadap inflasi atau gangguan ekonomi lainnya, meskipun kemanjurannya
dipertanyakan; secara historis, ia belum membuktikan dirinya dapat diandalkan
sebagai instrumen lindung nilai. Koin batangan modern untuk tujuan investasi atau
52
kolektor tidak memerlukan sifat keausan mekanis yang baik; mereka biasanya emas
murni di 24k, meskipun Elang Emas Amerika dan penguasa emas Inggris terus dicetak
dalam logam 22k (0,92) dalam tradisi sejarah, dan Krugerrand Afrika Selatan, pertama
kali dirilis pada tahun 1967, juga 22k (0,92).
Koin Canadian Gold Maple Leaf edisi khusus mengandung emas dengan kemurnian
tertinggi dari semua koin bullion, pada 99,999% atau 0,99999, sedangkan koin
Canadian Gold Maple Leaf edisi populer memiliki kemurnian 99,99%. Pada tahun
2006, United States Mint mulai memproduksi koin emas batangan American Buffalo
dengan kemurnian 99,99%. Kanguru Emas Australia pertama kali diciptakan pada
tahun 1986 sebagai Nugget Emas Australia tetapi mengubah desain sebaliknya pada
tahun 1989. Koin modern lainnya termasuk koin bullion Vienna Philharmonic Austria
dan Panda Emas Cina.
Pada September 2017, emas dihargai sekitar $42 per gram ($ 1.300 per troy ounce).
Seperti logam mulia lainnya, emas diukur dengan berat troy dan gram. Proporsi emas
dalam paduan diukur dengan karat (k), dengan 24 karat (24k) adalah emas murni, dan
angka karat yang lebih rendah secara proporsional lebih sedikit. Kemurnian emas
batangan atau koin juga dapat dinyatakan sebagai angka desimal mulai dari 0 hingga
1, yang dikenal sebagai kehalusan milesimal, seperti 0,995 yang hampir murni.
Harga emas ditentukan melalui perdagangan di pasar emas dan derivatif, tetapi
prosedur yang dikenal sebagai Penetapan Emas di London, yang dimulai pada bulan
September 1919, memberikan harga patokan harian kepada industri. Pengaturan sore
diperkenalkan pada tahun 1968 untuk memberikan harga ketika pasar AS dibuka.
53
volume Bitcoin
perda bukan
gangan, safehavens
volu me
transaksi &
tingkat
hash.
6. ∙ Financial
7. Index (FSI)
4 How Does Yutaka 1. harga Time Harga
Price of Kurihara bitcoin series Bitcoin
Bitcoin & Aiko 2. nilai Garch tidak
Volatility Fukushim tukar mempengar
Change? a (2018) USD uhi volu me
YEN perdaganga
3. harga n, ni lai
saham tukar, atau
NIKKEI harga
225 saham.
5. The New Sukmawa 1 •
Era of ti •indeks Inde
Financial Sukamuly bursa ks bursa
Inovation: a saham saham DJIA
The & Dow memiliki
Determina Cornelia Jones pengaruh
nts of Olivia Industri negatif
Bitc Sikora al yang
oin’s (2018) Average signifikan
Price (DJIA) dalam
•permin jangka
taan panjang &
Bitcoin jangka
dari, pendek
56
jumlah •
total Per
penggu mintaan
na untuk
dompet bitcoin
quandl. memiliki
com pengaruh
•penaw negatif
aran signifikan
Bitcoin dalam
dari, jangka
total panjang &
Bitcoin jangka
yang pendek
sudah •Penawaran
ada Bitcoin
•harga tidak
emas signifikan
dalam
jangka
panjang,
tetapi
signifikan
dalam
jangka
pendek.
•Permintaa
n&
penawaran
secara
negatif
mempengar
uhi harga
57
•Harga
emas
memiliki
efek negatif
signifikan
dalam
jangka
panjang &
jangka
pendek.
58
NYSE
USD/ EUR
H1 : Harga emas tidak memiliki hubungan jangka panjang juga tidak memiliki
hubungan jangka pendek terhadap harga bitcoin. Selain itu sering terjadi jual beli emas
di bulan bulan tertentu setiap tahunnnya seperti pada bulan februari pada saat imlek
yang menyebabkan adanya peluang terjadinya pengaruh positif dalam jangka pendek.
Emas juga dikenal sebagai musuh USD karena harga yang selalu bertolak belakang.
bahwa adanya transaksi setiap hari pada money changer dan bursa menggunakan USD
dan EUR dan juga institusi keuangan yang pada akhirnya akan menyebabkan pengaruh
terhadap harga bitcoin terutama pada USD dan EUR.
H3 : Index memiliki hubungan jangka panjang, tapi tidak memiliki hubungan jangka
pendek, menurut peneliti, aktivitas trading ini dilakukan setiap harinya di dalam bursa
New York dan akan mempengaruhi harga Bitcoin dalam jangka Panjang, terutama
investor menganggap saham sebagai sesuatu yang sangat liquid.
60
BAB 3
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Objek Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian dengan data
sekunder, dimana merupakan penelitian yang menggunakan angka dan
pengolahan statistik, yang nantinya akan berupa angka juga (Mohammad
Kasiram, 2008). Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode
Ordinary least squares untuk menganalisis bagaimana pengaruh setiap variable
dalam jangka pendek dan Panjang terhadap variable dependen.
Data yang digunakan merupakan data time series dari 1 Januari 2020 sampai 31
Desember 2020. Penulis memutuskan untuk memulai data dari 1 Januari 2020
dikarenakan mulai tanggal itulah, pergerakan harga bitcoin terlihat melonjak dengan
61
signifikan. Sebelumnya, yaitu awal diluncurkannya Bitcoin pada tahun 2009 sampai
seterusnya, belum terdapat lonjakan yang sangat tinggi sampai seperti ini pada Bitcoin.
USD / EUR rate adalah persentase nilai tukar mata uang dollar Amerika
Serikat dengan Euro Eropa
3. Harga Emas (X2)
Series. Data time series dapat bersifat stasioner ataupun non-stasioner. Data
(OLS) sudah cukup memadai, namun sebaliknya jika data bersifat non-
cukup baik, namun secara esensi tidak memiliki arti (Gujarati, 2003). Salah
menjelaskan hubungan antara peubah terikat dengan peubah bebas pada waktu
Uji stasioner bertujuan untuk memverifikasi bahwa proses generasi data adalah
bersifat stasioner. Pengujian stasionaritas data dapat dilakukan melaui prosedur
formal yaitu dengan Uji Unit Root atau Uji Derajat Integrasi (I(d)).
-Jika statistik uji ADF > nilai kritis ADF pada taraf signifikansi dan nilai prob
> taraf signifikansi 5% maka Ho diterima atau ada unit root sehingga data tidak
stationer.
-Jika statistik uji ADF < nilai kritis ADF pada taraf signifikansi dan nilai prob
< taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak atau tidak ada unit root sehingga data
stationer.
diamati tidak stasioner dalam uji akar-akar unit, maka dilakukan uji integrase. Uji
derajat integrasi digunakan untuk mengetahui pada derajat/orde differensi ke berapa
data yang diamati akan menjadi stasioner. Penelitian ini melakukan uji integrasi data
pada pembeda pertama (first difference) dan pembeda kedua (second difference)
menggunakan uji akar-akar unit metode ADF. Apabila ut langsung stasioner ketika
membuat regresi antara peubah bebas dan peubah terikat, maka dapat dinyatakan
bahwa antara peubah bebas dan peubah terikat terkointegrasi pada derajat nol atau
dinotasikan dengan I(0). Tetapi apabila ut stasioner pada pembedaan pertama, maka
kedua peubah tersebut terkointegrasi pada derajat pertama atau dinotasikan denga I
BAB 4
HASIL DAN BAHASAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder time series
yang diperoleh dari website blockchain.info dan id.investing serta yahoo finance.
Variabel terikat yang digunakan adalah harga Bitcoin (Y). Sedangkan variabel bebas
yang digunakan adalah harga emas (X1), nilai tukar USD/EUR (X2), dan indes NYSE
(X3).
Pendekatan time series mengharuskan data bersifat stationer. Uji stasioner atau
uji unit root test ini bertujuan agar tidak terjadi perubahan yang drastis dalam data.
Pengujian akar unit menggunakan uji Augmented Dickey Fuller (ADF) dengan hasil
berikut:
Trend and
Variabel Intercept Intercept Prob
Tabel menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari variabel Y dan X1 stasioner pada
level., sedangkan X2 dan X3 memiliki angka yang lebih besar dari taraf signifikansi
untuk mencegah spurious regression. Ciri-ciri dari spurious regression adalah hasil
Durbin Watson statistik lebih kecil nilainya daripada nilai koefisien determinasi.
Variabel penelitian menunjukkan data tidak stasioner pada tingkat level atau I(0).
Maka, data perlu untuk didiferen satu kali dalam menguji stasionaritas.
66
Trend and
Variabel Intercept Intercept Prob
Tabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel Y, X1, X2, X3, memiliki
angka lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 pada derajat tingkat satu. Hipotesis nul
bahwa ada unit root ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penelitian telah
peubah dalam sistem VAR. Konsep dari kausalitas granger dikatakan menyebabkan
Y jika realisasi X terjadi lebih dahulu daripada Y dan realisasi Y tidak terjadi
variabel. dan masa depan seluruh variabel melalui pemanfaatan seluruh informasi
masa lalu variabel. baik pada saat ini maupun masa depan.
terhadap X3. Dalam hal ini, X1 tidak menyebabkan kausalitas granger terhadap Y dan
menyebabkan kausalitas granger. Namun, ketiga variable yaitu harga bitcoin, nilai
tukar USD/EUR, dan index NYSE tidak memiliki hubungan jangka pendek.
Pengujian Hipotesis
4.2.1 Hasil Analisis ECM
Analisis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas yaitu X1, X2, X3, terhadap variabel terikat yaitu Y. Pada pengujian sebelumnya
telah diketahui bahwa data variabel dalam penelitian ini bersifat non-stasioner dan
analisis regresi dengan Error Correction Model (ECM). ECM merupakan teknik untuk
Dari hasil analisis ECM, dapat dilihat dalam table 7 bahwa variable X1 sebesar
0.4964, X2 sebesar 0.1788 dan X3 sebesar 0.7895. Itu berarti ketiganya melebihi taraf
signifikansi 5%. Itu berarti, ketiga variable harga emas, nilai tukar USD/IDR, dan
index NYSE tidak memiliki hubungan jangka pendek terhadap harga bitcoin.
terhadap variabel dependen. Uji parsial dilakukan dengan menggunakan uji t dengan
taraf signifikansi 5%. Apabila probabilitas t-statistic < 0,05 maka dapat disimpulkan
1. Hipotesis 1 (H1)
koefisiensi sebesar 0,9609 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga
2. Hipotesis 2 (H2)
0,005 pada uji koefisien. Hal ini dapat diartikan terdapat hubungan jangka
bitcoin.
3. Hipotesis 3 (H3)
probabilitas lebih dari taraf signifikansi (0,7895>0,05) dan 0,0339 > 0,005
pada uji koefisien. Hal ini dapat diartikan bahwa index NYSE memiliki
<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel bebas
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dari hasil regresi dengan
metode ECM dalam penelitian ini diketahui bahwa nilai probabilitas F-statistic adalah
sebesar 0.461193 dimana > 0,05. Hal ini berarti bahwa dalam jangka pemdek X1, X2,
sampai 1. Hasil pengujian ECM menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-squared yang
menunjukkan koefisien determinasi adalah sebesar -0.00162. Hal ini berarti bahwa
dalam jangka panjang, X1, X2, X3 mampu menjelaskan variasi Y sebesar kurang dari
3%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model.
emas adalah 597980.6 dengan probabilitas sebesar 0,4964. Nilai probabilitas lebih
dari taraf signifikansi (0,4964>0,05). Hal ini dapat diartikan variabel harga emas
dalam jangka pendek tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga Bitcoin.
Menurut hasil analisis peneliti, dalam jangka Panjang maupun pendek, harga emas
mempunyai pengaruh negative karena hasil dari uji koefisien menunjukan angka
0,5488>0,05.
probabilitas lebih dari taraf signifikansi (0,1788>0,05). Hal ini dapat diartikan
variabel exchange rate dalam jangka pendek tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap harga Bitcoin. Akan tetapi, pada uji koefisien, hasil menjunjukan angka
0,0294 > 0,05 jadi dapat diartikan bahwa Exchange rate berpengaruh positif dalam
jangka panjang.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena pasti adanya transaksi setiap hari pada money
changer dan institusi keuangan yang pada akhirnya akan menyebabkan pengaruh
positif pada jangka Panjang terhadap harga bitcoin terutama pada USD dan EUR.
Dalam analisis ECM pada table 7, ditemukan bahwa koefisien variable index
NYSE adalah -0.023138 dengan probabilitas sebesar 0,7895. Nilai probabilitas lebih
dari taraf signifikansi (0,7895>0,05). Hal ini dapat diartikan variabel index NYSE
dalam jangka pendek tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga Bitcoin
dalam jangka pendek, sedangkan berpengaruh positif dalam jangka panjang karena
secara bersamaan terhadap variabel dependen. Dari hasil ECM dalam penelitian ini
diketahui bahwa nilai probabilitas F-statistic adalah sebesar 0,461193. Hal ini berarti
bahwa dalam jangka pendek X1, X2, X3 secara bersama-sama tidak mempunyai
independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian ECM, nilai yang dihasilkan
kurang dari 3% untuk jangka pendek. Nilai Adusted R-square yang ditemukan sebesar
-0.00162 dalam jangka pendek menunjukkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain
72
Bitcoin, menurut Poyser (2017) daya tarik (popularitas), legalisasi (adopsi), dan
beberapa faktor keuangan makro (suku bunga, pasar saham). Penulis hanya
ini.
73
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Harga emas tidak memiliki hubungan jangka panjang juga tidak memiliki
hubungan jangka pendek terhadap harga bitcoin. Probabilitas lebih dari taraf
signifikansi (0,1788>0,05). Hal ini dapat diartikan variabel exchange rate
dalam jangka pendek tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga
Bitcoin, dan juga pada uji koefisien, hasil menjunjukan angka 0,0294 > 0,05
jadi dapat diartikan bahwa Exchange rate berpengaruh positif dalam jangka
panjang.
2. Exchange Rate USD/EUR memiliki hubungan jangka panjang, tapi tidak
memiliki hubungan jangka pendek terhadap harga bitcoin. Nilai probabilitas
OLS lebih dari taraf signifikansi (0,1788>0,05). Hal ini dapat diartikan variabel
exchange rate dalam jangka pendek tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap harga Bitcoin. Akan tetapi, pada uji koefisien, hasil menjunjukan
angka 0,0294 > 0,05 jadi dapat diartikan bahwa Exchange rate berpengaruh
positif dalam jangka panjang.
yang faktor lain yang mempengaruhi harga Bitcoin, baik dari faktor internal
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, maka dapat
serta menguji faktor lain yang kiranya berpengaruh terhadap harga Bitcoin
2. Bagi investor maupun calon investor yang ingin atau akan berinvestasi pada
serta juga memperhatikan pergerakan harga Bitcoin secara rutin pada market
REFERENSI
Algifari. 2013. Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi Edisi ke-2 Cetakan ke-
4. Yogyakarta: BPFE UGM
Bank Indonesia. (2014). Bank Indonesia Mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai
(Siaran Pers No. 16/58/DKom). Jakarta: BI.
Bitcoin.org. (2018). Apa itu Bitcoin?. Diambil pada tanggal 12 Maret 2018,
https://bitcoin.org/id/faq#apa-itu-bitcoin
Bitcoinpro. (2017). Bitcoin Price History and Events Affecting The Market.
Diambil pada 2 September 2018,
https://www.bitcoinerpro.com/blog/bitcoin-price-history-and-eventsaffecting-
the-market
Bouoiyour, Jamal & Selmi, Reflk. 2016. The Bitcoin Price Formation: Beyond the
Fundamental Sources. Cornell University Library Diambil pada tanggal 3
Maret 2018, https://arxiv.org/abs/1707.01284
Bouri, Elie. (2017). On the Return-Volatility Relationship in the Bitcoin Market
around the Price Crash of 2013. Departement of Economics Working Paper
Series: 2008-12 February 2018. Holy Spirit University of Klasik.
Ciaian, P., Miroslava R., & d’Artis Kancs. (2015). The Economics of Bitcoin Price
Formation. Applied Economics, 48:19, 1799-1815, DOI:
10.1080/00036846.2015.1109038. ISSN: 0003-6846 (Print) 1466-4283
(Online). Published by Taylor & Francis
Firdaus, Rahmat & Maya Ariynti. (2011). Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya
pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi
Keempat. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Guttmann, Benjamin. (2013). The Bitcoin Bible Gold Edition “All You Need Know
about Bitcoins”. Herstellung und Verlag: BoD-Books on Demand, Norderstedt.
ISBN 9783732296965
Habermeier, K., et al. (2016). Virtual Currencies and Beyond: Initial Considerations.
IMF Staff Discussion Note, January 2016 SDN/16/03.
Kristoufek, Ladislav. (2015). What are The Main Drivers of the Bitcoin Price?
Evidence From Wavelet Coherence Analysis. Published: April 15.
Diambil pada tanggal 20 Juni 2018
http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0123923
Kurihara, Yutaka & Akio Fukushima. (2018). How Does Price of Bitcoin Volatility
Change?. International Research in Economics and Finance;
Vol. 2, No. 1; April, 2018 ISSN 2529-8038 E-ISSN 2591-734X Published by
July Press
77
Lancelot, Ryan & Jack Tatar . (2013). What’s the Deal with Bitcoins?. People Tested,
ISBN-13: 978-0-9912501-2-7.
Nakamoto, Satoshi. (2008). Re:Bitcoin P2P E-Cash Paper. Diambil pada tanggal 3
Maret 2018
http://users.encs.concordia.ca/~clark/biblio/bitcoin/Nakamoto%202008.pd
f
Nopirin. (1998). Ekonomi Moneter Buku 1 Edisi ke-4. Yogyakarta: BPFE Cetakan
Keenam.
Prastya, Yodik. (2017). Penjelasan Lengkap Tentang Hard Fork Bitcoin. Artikel
diambil pada tanggal 1 September 2018
https://www.seputarforex.com/artikel/penjelasan-lengkap-tentang-hardfork-
bitcoin-280711-38
Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel
dan SPSS. Yogyakarta: ANDI
Solikin dan Suseno. (2002). UANG Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya dalam
Perekonomian. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK)
Bank Indonesia.
SOVBETOV, Yhlas. (2018). Factors Influencing Cryptocurrency Prices: Evidence
from Bitcoin, Ethereum, Dash, Litcoin, and Monero. Journal of Economics and
Financial Analysis, Vol:2, No:2 (2018) 1-27
78
Sukamulya, S. & Cornelia O. Sikora. (2018). The New Era of Financial Inovation: The
Determinats of Bitcoin’s Price. Journal of Indonesian Economy and Business
Volume 33, Number 1, 2018, 46 – 64
Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1 Edisi ke-7. Jakarta: Erlangga
Tribunnews. (2018). Jepang Resmi Gunakan Bitcoin untuk Aset Dasar Penerbitan
Obligasi. Editor: Choirul Arifin. Diambil pada tanggal 28 Agustus 2018,
http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/08/21/jepang-resmi-gunakanbitcoin-
untuk-aset-dasar-penerbitan-obligasi.
Wartaekonomi. (2017). Ini 6 Negara yang Legalkan Mata Uang Bitcoin. Editor: Cahyo
Prayogo. Diambil pada tanggal 28 Agustus
2018,
https://www.wartaekonomi.co.id/read161176/ini-6-negara-yang-
legalkanmata-uang-bitcoin.html
Wijk, Dennis van. 2013. What Can be Expected from the Bitcoin? “Vires in Numeris”.
Thesis. Eramus Universitiet Rotterdam. Diambil pada tanggal 3
Maret 2018
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=What+Can
+be+Expected+from+the+Bitcoin%3F&btnG
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PERSONAL INFORMATION
Binusian ID : 2101633934
E-Mail : jethro.teruna@binus.ac.id
Address : Current
Gender : Male
Nationality : Indonesia
Religion : Katholik
Formal Education
Working Experience:
JOB DESCRIPTION
JOB DESCRIPTION