Anda di halaman 1dari 13

XII MIPA 3

Rencana Tata
Ruang Wilayah
Geografi : Kelompok 6
Anggota :

01 02 03
Hapsari M.Dzakwan M.Irfan Fadhil
Maharani Makarim

04 05
M.Rizky Raditya M.Yusuf Hanang
Rencana Tata Ruang Wilayah
Perencanaan Pembagunan adalah satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan masyarakat di Tingkat Pusat
dan Daerah.

Konsep rencana pembangunan tata ruang wilayah kami


yaitu untuk mereformasi atau meremajakan Terminal
Induk Pangkalpinang, terminal ini merupakan terminal
angkutan umum bertipe C atau angkot.
Lokasi
• TERMINAL INDUK PANGKAL PINANG
❑ Plaza Ramayana, Pasar Padi, Girimaya,
Pangkalpinang, Bangka Belitung
Terminal merupakan tempat penumpang
melakukan pertukaran moda dan tempat
menunggu kendaraan. Terminal Induk
Pangkalpinang merupakan terminal angkutan
perkotaan di Kota Pangkalpinang yang
memberikan pelayanan terhadap penumpang
yang bersifat lokal.

Penampakan terminal plaza ramayana kini kurang


memuaskan dari sudut pandang maupun
fasilitasnya. Melemahnya keberfungsian terminal
ini menjadi satu diantara sumber permasalahan
kemacetan. Oleh karena itu, pereformasi Terminal
Induk Pangkalpinang perlu dilakukan evaluasi
dengan rencana tata ruang wilayah.
Rencana Utama Tambahan
1. Rencana Pembangunan 3. Rambu lalu lintas
Jembatan Penyebrangan 4. Areal Parkir
Orang 5. Plang Jurusan Angkot
2. Halte sebagai Tempat 6. dsb
Tunggu.
01. Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)

Dengan berfungsinya kebali terminal maka arus lalu lintas


dapat menjadi padat dan berbahaya bagi penyebrang.
Maka JPO ini dibangun menghubungkan sisi ramayana,
seberang ramayana, dan btc untuk memudahkan pejalan
kaki yang ingin menyebrang dari arah manapun tanpa
menghambat lalu lintas angkot dan kendaraan apapun.
02. Halte

Mengatur kembali pedagang kaki lima di sekitar daerah


pada gambar untuk menempati basement atau ruko-ruko
yang masih kosong dengan bantuan penertib : polisi atau
satpol pp, agar daerah tersebut dapat dibangun halte
(sebanyak 2-3 halte) sebagai tempat tunggu penumpang
03. Rambu-Rambu

Memasang rambu jalur masuk dan keluar terminal bagi


angkot dan pengumpang. Jalur kiri untuk jalan masuk dan
jalur kanan untuk jalan keluar dari arah terminal.
04.
03 Plang Tujuan Angkot

Papan Tujuan Angkot

Papan jurusan tujuan angkot, berisi tempat tujuan dan


warna angkot. Terminal Induk Pangkalpinang melayani
delapan trayek, yaitu Selindung, Air Itam, Bandara,
Girimaya, Sungai Selan, Kp. Keramat, Pangkal Balam, dan
Bukit Merapin. (Perubahan dengan persetujuan walikota)
05.03 Parkir
Pos Karcis Parkir Lama

Merapikan area parkir di sebelah Manless Ticket Dispenser


kanan Ramayana dan membangun
atau mengganti sistem penjaga
parkir/sistem karcis dari manual
(seperti gambar di kiri) menjadi sistem
manless ticket dispenserI (seperti
gambar di kanan). Dengan begitu
parkir akan lebih rapi dan tertib serta
tidak terlihat kumuh.
Kesimpulan
Rencana pembangunan tata ruang wilayah yang kami
pilih adalah Pereformasian Terminal Induk
Pangkalpinang untuk menghidupkan kembali
kebermanfaatannya dan mengurangi kemacetan di
daerah Plaza Ramayana yang diakibatkan oleh
menumpuknya angkot yang parkir sembarangan.
Pada terminal tersebut kami merencanakan
pembangunan sebagai berikut : Jembatan
Penyebrangan Orang (JPO), Halte, Pelengkapan
rambu-rambu, Peletakan Papan tujuan angkot, dan
pembaruan area parkir.

Saran
Dengan adanya rencana ini diharapkan
agar pemerintah melalui instansi terkait
perlu melengkapi fasilitas terminal yang
masih kurang sehingga performa Terminal
Induk Pangkalpinang dapat meningkat.
THANK YOU

HAVE A GREAT DAY!

— Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai