Abtsrak
Artikel ini membahas salah satu topik yang tak usai ramai perdebatkan.
Kehadiran homoseksual di tengah masyarakat memberikan pro kontra tentang
eksistensinya yang dianggap menyimpang dan tidak sesuai norma yang telah ada.
Bagi umat muslim sendiri, secara fitrahnya manusia diciptakan oleh Allah swt
dengan dorongan jasmani dan nalurinya. Salah satu tujuan diciptakan naluri ini
adalah untuk melestarikan keturunan dan hanya bisa dilakukan diantara pasangan
suami istri. Bagaimana jadinya jika naluri melestarikan keturunan ini akan terwujud
dengan hubungan sesama jenis? Untuk itu, dengan menggunakan metode
penellitian kepustakaan (library research), artikel ini akan membahas homoseksual
dengan mengkaji Q.S. An-Naml [4]: 54-56 yang ditafsirkan Quraish Shihab,
dimana akan diceritakan penggalan kisah Nabi Luth dan kaumnya, yang akan
menjadi homoseksual pertama dalam sejarah, kemudian homoseksual perspektif
Islam yang telah jelas bahwa Allah menentang perbuatan keji tersebut, serta
perspektif psikologi dengan tiga poin utama yakni penyebab terjadi homoseksual,
perubahan dan kecenderungan orientasi homoseksual dan dampak yang
ditimbulkan.
1
2 Tafsir Sains
PENDAHULUAN
1
Tri Ermayani, LGBT Dalam Perspektif Islam, Jurnal Humanika, Th. 17, No. 2. September ,
2017.
2
3 Tafsir Sains
2
Ayub, Penyimpangan Orientasi Seksual (Kajian Psikologis dan Teologis), TASFIYAH: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017.
3
4 Tafsir Sains
PEMBAHASAN
Artinya: Dan Luth ketika dia berkata kepada kaumnya: “Apakah kamu
mengerjakan perbuatan fahisyah sedang kamu menyaksikan?”
َ ُ ُ َْ
Kata ( )انت ْم ت ْب ِص ُر ْونantum tubshirun / sedang kamu menyaksikan, di samping
makna yang sudah dikemukakan oleh Quraish Shihab sebelum ini, juga bisa
diartikan: “Kamu menyaksikan manusia bahkan hewan sekalipun melampiaskan
nafus seksualnya pada lawan seksnya, yang lelaki dengan perempuan dan yang
jantan dengan betina. Atau dengan arti lain: sedang kamu meyaksikan keburukan
perbuatan tersebut dengan mata hati kamu – jika kamu mau menggunakannya – dan
menyaksikan pula (dewasa ini dengan mata kepala) dampak dan akibatnya antara
lain denan tersebuar luasnya penyakit yang belum ditemukan obatnya.3
3
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah (Pesan, kesan dan keserasian al-Qur’an), Jilid I (Ciputat:
Lentera Hati, 2007), hlm. 241-242.
4
5 Tafsir Sains
َ ْ ُ َ ْ َ ٌ ْ َ ْ ُ َْ ْ َ َ ْ ُ ْ ًَ ْ َ َ َ َ ُْ ْ ََ ْ ُ َ َ
٤٤ النسا ِۤءۗبل انتم قوم تجهلون ِ الرجال شهوة ِمن دو ِن
ِ ا ِىنكم لتأتون
َ ُ َْ
Kata ()تج َهل ْون tajhalun/dungu/bodoh dan picik. Ada juga yang
memahaminya dalam arti tidak mengetahui sekaligus picik. Ada kesan yang
berbeda antara tajhalun / dungu / picik dengan tidak mengetahui. Yang tidak
mengetahui boleh jadi tidak mempunyai ide sama sekali tentang persoalan yang
dimaksud, sedangkan dungu mengandung makna adanya ide dalam benak yang
bersangkutan tetapi ide tersebut salah. Seseorang tidak akan mengalami banyak
kesulitan utnuk menjelaskan sesuatu yang tidak diketahui seseorang, tetepi bila ia
dungu, maka perlu menghapus terlebih dahulu kesalahan yang ada dalam benaknya,
baru kemudian menjelaskan kepadanya dan mengisi benaknya dengan ide yang
benar.
5
6 Tafsir Sains
menguranginya, bahkan mereka menganggap salah dan keliru siapa saja yang
enggan melakukan atau melarangnya.4
َُ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َٰ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
اب ق ْو ِم ٖٓه ِال ٖٓا ان قالوٖٓا اخ ِرجوٖٓا ال لو ٍط ِمن قري ِتكمْۙ ِانهم اناس
ٌ ْ ۞ فما كان جو
َ َ ََ َ
٤٥ يتطه ُر ْون
Teguran yang demikian jelas bahkan yang menimbulkan rasa malu bagi
setiap orang normal yang terekam oleh ayat sebelumnya, tidak digubris sedikit pun
oleh kaum Nabi Luth as, bahkan mereka menganggapnya sebagai teguran yang
tidak wajar ditanggapi, maka karena itu tidak ada jawaban kaumnya, kecuali hanya
mengatakan kepada sesama yang durhaka: “Usirlah Luth dan keluarganya yakni
pengikut-pengikutnya dari negeri tempat tinggal kamu, sesungguhnya mereka
adalah orang-orang lemah yang terus menerus sangat menyucikan diri.”
َ َ َ َ َ َ َ َ
Firman-Nya: (اب ق ْو ِم ٖٓه )فما كان جوfa ma kana jawaba qaumihi / tidak ada
jawaban kaumnya, dapat juga dipaham dengan arti tidak ada jawaban yang mereka
ucapkan kecuali jawaban yang bukan pada tempatnya, seperti jawaban yang mereka
sampaikan disini.
ُ َ
Ucapan mereka (ْۙ ِ)م ْن ق ْر َي ِتك ْمmin qiryatikum / dari negri kamu memberi
isyarat bahwa Nabi Luth as. bukanlah penduduk asli negri itu, sekaligus
mengisyaratkan bahwa masyarakatnya menilai beliau enggan melakukan apa yang
4
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah (Pesan, kesan dan keserasian al-Qur’an), Jilid I (Ciputat:
Lentera Hati, 2007), hlm. 242-243
6
7 Tafsir Sains
mereka anggap baik atau nprmal sehingga beliau tidak wajar bermukim bersama
mereka. Memang Nabi Luth as. sebagaimana Nabi Ibrahim as. bukanlah penduduk
asli kaumnya, seperti yang telah disebutkan sebelum ini.
َ َ َََ
Kata ( )يتطه ُر ْونyatathahhharun / menyucikan diri terambil dari kata ( )طهارة
thaharah yang berarti kebersihan lahir atau kasucian batin. Pola kata yang
digunakan pada ayat ini mengandung makna upaya sungguh-sungguh.
َ َ ََ َ
Kesungguhan tersebut dipaham dan penambahan huruf ta’ pada kata ()يتطه ُر ْون
yatathahharun.
Selanjutnya kisah kaum Nabi Luth ini pada ayat 27-29. Dimana akhirnya,
para pendurhaka menurut ayat 58, dihujani batu oleh Allah swt hingga
membinasakan seluruh kaum Sodom, yang berdomisili di negeri Sodom (tempat
tinggalnya Nabi Luth) dan karena itu di kalangan bangsa Barat yang beragama
Kristen perbuatan demikian disebut sodomi, dan juga istrinya yang durhaka.
5
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah (Pesan, kesan dan keserasian al-Qur’an), Jilid I (Ciputat:
Lentera Hati, 2007), hlm. 243-244.
7
8 Tafsir Sains
6
Sarlito Sarwono, Psikologi Remaja (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002).
8
9 Tafsir Sains
7
Meity Marhaba, Cornelius Paat, dan John Zakarias, “Jarak Sosial Masyarakat Dengan
Kelompok Lesbian Gay Biseksual Dan Trangender (LGBT) Desa Salilama Kecamatan Mananggu
Kabupaten Boalemo Provinsi Gotontalo”, Jurnal Ilmiah Society, Vol. 1 No. 1 Tahun 2021, hlm. 3.
9
10 Tafsir Sains
َ َ
ُْْٰ َ َ َ َ َ ٗ ََ
٥٤ َْۙوانه خلق الز ْوج ْي ِن الذك َر َوالانثى
Artinya: “Dan Dia (Allah) menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki
dan perempuan” (Q.S. An-Najm []: 45)
ٰ ْ ُ َ َ َ ْ ْ ُ ٰ ْ َ َ َ ُ َ َ ُ َ ٰٓ
٣١ .... يايها الناس ِانا خلقنكم ِمن ذك ٍر وانثى
Artinya: “Wahai manusia kami menciptakan kamu yang terdiri dari laki-
laki dan perempuan …” (Q.S. Al-Hujurat[49]: 13)
Kedua ayat di atas telah menunjukkan bahwa manusia di dunia ini hanya
terdiri dari dua jenis saja, laki-laki dan perempuan, dan tidak ada jenis lainnya.
Tetapi dalam kenyataannya dapat ditemui adanya seseorang yang tidak mempunyai
status yang jelas, bukan laki-laki dan bukan perempuan.
Luth, yang pelakunya disebut “al-luthiyyu” ( ) اللوطي, yang berarti laki-laki yang
melakukan hubungan seksual dengan laki-laki.8
Lalu, dalam kamus al-munir Istilah lesbian di dalam agama Islam disebut
dengan “al-sihaq” ( ) السحاقyang berarti perempuan yang melakukan hubungan
seksual dengan sesama perempuan. Dari pengertian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa homoseksual ialah hubungan seksual antara laki-laki dengan
8
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyah, al-Mu’jam al-Wasith, cet. II, Jilid II, (Mishr: Dar al-Ma’arif,
1393 H- 1973 M), hlm. 846.
10
11 Tafsir Sains
laki-laki, sedangkan untuk berhubungan seks antara wanita, disebut lesbian (female
homosex).
Dalam hukum Islam, homoseksual sesama pria disebut liwath yang akar
katanya sama dengan akar kata Luth. Perbuatan homoseks sesama pria itu disebut
liwath, karena perbuatan tersebut pernah dilakukan oleh kaum yang durhaka kepada
seruan Nabi Luth as. Dalam berbagai referensi semua mengatakan, bahwa
homoseksual adalah kebiasaan seorang lakilaki melampiaskan nafsu seksualnya
pada sesamanya. Sedangkan lesbian adalah kebiasaan seorang perempuan
melampiaskan nafsu seksualnya pada sesamanya.
Sedangkan dalam LGBT terdapat istilah lainnya yaitu waria. Waria atau
dalam bahasa Arabnya disebut al-Mukhannats adalah laki-laki yang menyerupai
perempuan dalam kelembutan, cara bicara, melihat, dan gerakannya. Al-Khuntsa,
dari kata khanitsa yang secara bahasa berarti lemah lembut. Al-Khuntsa secara
istilah bermakna seseorang yang mempunyai dua kelamin, yaitu kelamin laki-laki
dan kelamin perempuan, atau orang yang tidak mempunyai salah satu dari dua alat
vital tersebut, tetapi ada lubang untuk keluar air kencing.
Transgender tidak lepas dari upaya operasi ganti kelamin, karena mereka
yang transgender ada orientasi untuk merubah atau mengganti jenis organ kelamin.
Oleh karena itu, harus dipahami tentang proses operasi ganti kelamin yang sering
dilakukan oleh dunia kedokteran. Pertama, masalah seseorang yang lahir dalam
kondisi normal dan sempurna organ kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi lakilaki
dan vagina (farj) bagi perempuan yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium tidak
dibolehkan dan diharamkan oleh syariat Islam untuk melakukan operasi kelamin.
Kedua, operasi kelamin yang bersifat tashhîh atau takmîl (perbaikan atau
penyempurnaan) dan bukan penggantian jenis kelamin menurut para ulama
diperbolehkan secara hukum syariat. Ketiga, apabila seseorang mempunyai alat
kelamin ganda, yaitu mempunyai penis dan juga vagina, maka untuk memperjelas
dan memfungsikan secara optimal dan definitif salah satu alat kelaminnya, ia boleh
melakukan operasi untuk ‘mematikan’ dan menghilangkan salah satu alat
kelaminnya.
11
12 Tafsir Sains
ٰ َ ُ ََ
َ ْ َ َ ُ َ ُ َ َ ْ ُ َ َ ُ ٰ ََ ََْ ْ َ َٰ َ ُ َ َُ َ ْ ُ َ َ ُ ٰ ََ ْ ُ َ َ َ ُ ََ ْ ُ َ
ِۗ ّٰام ولامرنهم فليغ ِيُرن خلق ا ِ ولا ِضلنهم ولام ِنينهم ولامرنهم فليب ِتكن اذان الانع
ً ْ ُ ً َ ْ ُ َ َ ْ ََ ٰ ُ ً ٰ َ َ َ
٣ ١ ۗو َم ْن يت ِخ ِذ الش ْيط َن َولِ يا ِم ْن د ْو ِن اّٰ ِ فقد خ ِسر خسرانا م ِبينا
َۗ
9
Tri Ermayani, LGBT Dalam Perspektif Islam, Jurnal Humanika, Th. 17, No. 2. September ,
2017
12
13 Tafsir Sains
10
American Psychiatr. Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders DSMIV-TR
Fourth Edition, (Washington: American Psychiatric Association, 1996), xvii.
11
Ayub, Penyimpangan Orientasi Seksual (Kajian Psikologis dan Teologis), TASFIYAH: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017, hlm. 194-195.
13
14 Tafsir Sains
12
American Psychiatr. Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders DSMIV-TR
Fourth Edition, (Washington: American Psychiatric Association, 1996), xvii, hlm. 493.
13
Neil L Whitehead dan Briar Whitehead, My Genes Made Me Do It! Homosexuality and the
Scientific Evidence, (Whitehead Associates, 2013), hlm. 177
14
15 Tafsir Sains
14
Robert L. Spitzer “Can Some Gay Men And Lesbians Change Their Sexual Orientation? 200
Participants Reporting A Change From Homosexual To Heterosexual Orientation,” dalam ‘
Archives of sexual behavior,’ 32.5 (2003), hlm. 403-417.
15
Ayub, Penyimpangan Orientasi Seksual (Kajian Psikologis dan Teologis), TASFIYAH: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017, hlm. 198.
16
Robert L. Spitzer “Can Some Gay Men And Lesbians Change Their Sexual Orientation? 200
Participants Reporting A Change From Homosexual To Heterosexual Orientation,” dalam ‘
Archives of sexual behavior,’ 32.5 (2003), hlm. 406.
17
Ayub, Penyimpangan Orientasi Seksual (Kajian Psikologis dan Teologis), TASFIYAH: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017, hlm. 199-200.
15
16 Tafsir Sains
Sampai saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa homoseksual yang melakukan
hubungan sex sesama jenis merupakan kelompok yang paling rentan terhadap
penularan HIV/AIDS. Bahkan ketika penurunan penyebaran virus ini terjadi, pada
mereka yang melakukan hubungan seks sejenis justru menunjukan peningkatan.
Dalam laporannya, Chris Beyre, seorang profesor kesehatan dari John Hopkins
School of Public Health menyimpulkan;
“Our findings show that the high probability of transmission per act
through receptive anal intercourse has a central role in explaining the
disproportionate disease burden in MSM (Man Sex With Man). HIV can
be transmitted through large MSM networks at great speed.... This risk has
been present since the syndrome now known as AIDS was first described
in previously healthy homosexual men in Los Angeles (CA, USA) in 1981.
Despite decades of research and community, medical, and public health
efforts, high HIV prevalence and incidence burdens have been reported in
MSM throughout the world.”18
Selain virus HIV yang menyebabkan seseorang menderita AIDS, di antara
komunitas homoseksual, penyakit-penyakit menular seksual pun sangat rentan
tersebar. Pengidap Gonorhea di antara kaum homoskesual meningkat sejak 1990,
menyusul pula Sipilis, hepatitis C yang didapatkan dari hubungan seksual serta
“lymphogranuloma venereum” yang biasanya menjadi penyakit ikutan bagi pria
yang positif HIV.19
18
Chris Beyrer, et al, “Global Epidemiology of HIV Infection in Men Who Have Sex With Men,”
dalam ‘The Lancet,’ 380.9839 (2012), hlm. 367-368.
19
Ayub, Penyimpangan Orientasi Seksual (Kajian Psikologis dan Teologis), TASFIYAH: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 2, Agustus 2017, hlm. 201
16
17 Tafsir Sains
KESIMPULAN
Nabi Luth a.s. diutus oleh Allah yang maha bijaksana pegi ke negeri sadum
yang penduduknya sangat durhaka kepada Allah. Kemaksiaatan dan kemungkaran
merajalela dalam peragulan hidup mereka. pencurian dan perampasan harta milik
merupakan kejadian hari-hari di mana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah
menjadi korban penidasan dan perlakuan sewenang-wenang. Maksiat yang paling
menonjol adalah perbuatan homoseksual di kalangan lelakinya dan lesbian di
kalangan wanitanya. Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam
masyarakat sehingga merupakan suatu kebudayaan kaum sodom.
17
18 Tafsir Sains
DAFTAR PUSTAKA
Chris Beyrer, et al. (2012) “Global Epidemiology of HIV Infection in Men Who
Have Sex With Men,” dalam ‘The Lancet,’ 380.9839.
Ermayani, Tri. (2017). LGBT Dalam Perspektif Islam. Jurnal Humanika. Th. 17,
No. 2.
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyah. (1973). al-Mu’jam al-Wasith, cet. II, Jilid II,
(Mishr: Dar al-Ma’arif).
Marhaba, Meity, Cornelius Paat, dan John Zakarias. (2021). “Jarak Sosial
Masyarakat Dengan Kelompok Lesbian Gay Biseksual Dan Trangender
(LGBT) Desa Salilama Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Provinsi
Gotontalo”. Jurnal Ilmiah Society. Vol. 1 No. 1.
Robert L. Spitzer. (2003). “Can Some Gay Men And Lesbians Change Their Sexual
Orientation? 200 Participants Reporting A Change From Homosexual To
Heterosexual Orientation,” dalam ‘ Archives of sexual behavior,’ 32.5.
Shihab, M. Quraish. (2007) Tafsir al-Mishbah (Pesan, kesan dan keserasian al-
Qur’an). Jilid I (Ciputat: Lentera Hati).
18