Anda di halaman 1dari 8

Vol. 8, No.

1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

PEMBUATAN PIZZA SEBAGAI USAHA PENGEMBANGAN SKILL


KULINER BAGI IBU-IBU PKK, KHUSUSNYA DI NAGARI AIA GADANG

Rifni Novitasari
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri
Jln. Propinsi Parit 1 Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir

rifnivita@gmail.com

Abstrak

Telah dilakukan Pelatihan Pembuatan Pizza sebagai Usaha Pengembangan


Skill Kuliner Bagi Ibu-ibu PKK di nagari Aia Gadang pada tanggal 2 Maret 2019,
Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan para Ibu-ibu PKK tentang produk
olahan pangan siap saji yang merupakan Panganan berskala Internasional yang
nantinya dikombinasi dengan topping yang bercitra rasa khas Indonesia. Pada
pelatihan ini para Ibu-ibu PKK diajarkan beberapa metode pembuatan maupun
variasi bentuk dan topping yang dapat disajikan sebagai daya tarik dari pizza itu
sendiri. Variasi bentuk yang diajarkan adalah variasi bentuk standar (Original
Pizza), Flower Pizza, Pigura Pizza. Dengan topping handalan yakni daging asap,
sosis, mix sayur dan rendang khas Padang .

Kata Kunci : Pizza, panganan internasional, kuliner


PENDAHULUAN 30 cm atau lebih, dengan adonan yang
Kebiasaan untuk mengkonsumsi telah ditarik tipis. Salah satu rahasia
panganan saji mulai menjadi trend di kelezatan Pizza adalah proses
kalangan generasi muda bahkan bagi pemanggangan yang dilakukan di dalam
para ibu-ibu dalam pemilihan menu oven tradisional dengan bara api. Hal ini
panganan untuk keluarga, Padahal dikarenakan jika dipanggang dengan
makanan cepat saji termasuk kategori oven listrik, umumnya adonan tipis akan
panganan dengan nilai jual yang mahal, menjadi keras. Namun dengan
dan kurang baik dari segi kesehatan. perkembangan teknologi dibidang
Pizza adalah salah satu jenis makanan pangan, maka pembuatan Pizza dapat
siap saji yang digemari oleh segala usia. dilakukan baik itu dengan oven listrik,
Selain rasanya yang enak, basic roti oven vakum, maupun oven tungku (yang
pizzanya yang lembut dan tipis, pilihan lebih dikenal dengan istilah oven
terhadap varians topping dan bentuk juga tangkring/Otang).
memegang handle diminatinya menu Pizza secara umum adalah sejenis
cepat saji yang satu ini. Padahal proses olahan makanan roti yang memiliki
pembuatan pizza sangat mudah sekali. bentuk bundar, pipih yang dimasak
Pizza asli berasal dari Italia dan dengan cara dipanggang di oven dan
bisa ditemui di Pizzeria (took Pizza) biasanya dilumuri saus tomat serta keju
yang tiap porsinya berdiameter kira-kira dengan menggunakan bahan makanan

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

tambahan lainnya yang dibisa dipilih. pizza yang menggunakan shortening


Menurut Darwin (2016) cit Shalihah, sebagai lemak pada pembuatan base roti
G.N dkk (2018) pizza merupakan pizza menghasilkan tekstur yang soft.
makanan yang terdiri dari aneka isian Dan perlu dipahami juga penggunaan
yang lezat sehingga banyak digemari dan pencampuran tepung protein tinggi
mulai dari anak-anak hingga orang dan rendah.
dewasa. Biasanya olahan pizza
menggunakan keju sebagai METODOLOGI
pelengkapnya. Keju yang digunakan Pada pelaksanaan pelatihan, para
untuk melekatkan topping pizza ke ibu-ibu PKK dari Nagari Aia Gadang
adonan roti dasarnya adalah keju dibagi menjadi 6 Kelompok yang per
mozzarella atau “keju pizza”. kelompoknya terdiri dari 5 – 6 orang.
Menurut Koswara (2009) cit Peserta pelatihan diberi perangkat
Bayhaqi, A dkk (2019) mutu roti khusus yang biasanya digunakan dalam
ditentukan oleh kandungan protein proses pengolahan pangan yakni : sarung
dalam tepung terigu. Jenis protein yang tangan, masker mulut, penutup rambut,
terkandung dalam tepung terigu terdiri celemek / baju koki, sepatu boot selama
dari 5 jenis yaitu albumin yang larut proses pengolahan.
dalam air, globulin dan proteosa yang Para peserta pelatihan kemudian
larut dalam garam, gliadin yang larut dibekali pengetahuan tentang seluk
dalam alkohol 70% dan glutenin yang beluk pizza dan proses pembuatannya
tidak larut dalam ketiga pelarut tersebut. secara demonstrasi yang nantinya akan
Protein glutenin dan gliadin bila dipraktekan di masing-masing
bercampur air akan membentuk gluten. kelompok. Pembekalan pengetahuan itu
Gluten adalah senyawa yang penting meliputi pengetahuan tentang bahan-
dalam adonan yaitu suatu masa yang bahan yang digunakan, termaksu fungsi
bersifat kohesif dan viskoelastis yang penggunaannya terhadap karakteristik
dapat meregang secara elastis. Gluten produk, kemudian takaran yang
berfungsi menahan gas yang dihasilkan digunakan secara umum dalam
selama proses fermentasi dengan ragi. pembuatan pizza dengan harapan saat
Mutu gluten tepung mempengaruhi mutu pembuatan pizza perkelompok para
crumb roti yang dihasilkan. peserta dengan bekal pengetahuan dasar
Menurut chef Heru (2018) , Italian tadi menggunakan takaran yang berbeda
pizza memiliki karakter thin- crust (roti dengan tutorial saat demonstrasi
yang tipis) karena masyarakat italia lebih pembuatan pizza. Pembekalan juga
mengutamakan seni dan rasa, bukan mengajarkan penggunaan alat
bertujuan untuk kenyang, sedangkan pemanggang pizza, karena saat pelatihan
American pizza memiliki karakter roti digunakan 3 jenis alat pemanggang
yang tebal karena masyarakat Amerika yakni : Oven listrik, oven gas (Ogas),
suka makan agar kenyang, Perbedaan dan Oven tangkring (Otang).
jenis base roti yang digunakan pada
Kajian Bahan baku dalam pengolahan
umumnya menggunakan komposisi
dan fungsi :
bahan yang hamper sama, perbedaannya
1. Tepung terigu : merupakan hasil
hanya terletak oada jenis lemak yang
olahan dari gandum dan berdasarkan
digunakan. Penggunaan minyak zaitun
kandungan proteinnya dapat
yang sering digunakan pada pembuatan
digolongkan menjadi tiga golongan
Italian pizza, menghasilkan tekstur yang
macam yaitu hard flour, medium
lebih renyah. Sedangkan pada American

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

flour, dan soft flour. Menurut bahan dihasilkan. Ragi yang digunakan pada
ajar Patiseri 2008), dalam pembuatan umumnya adalah Saccharomyces
bread, tepung yang digunakan adalah cerevisiae. Yeast adalah mikro-
hard flour (tepung kuat), karena organisme yang hidup bila terkena air
kandungan gluten yang tinggi. dengan suhu 78°F-82°F. Pada suhu
Gluten berfungsi untuk penyangga lebih dari 120°F adalah bahaya, dan
udara yang terbentuk oleh aktifitas yeast akan mati pada suhu 140°F
yeast dan sebagai penopang dan (Bahan Ajar Patiseri, 2009) cit
struktur kerangka roti. Sedangkan Kritiyani, M.P.E (2012). Cara
tepung yang digunakan untuk menggunakan yeast adalah dengan
pembuatan cake, memakai tepung cara mencampurkan ragi kedalam
protein sedang. cairan, selanjutnya dituang ditepung
2. Air : merupakan komponen atau semua bahan disatukan
terpenting dalam proses pembuatan kemudian baru diuli.
roti, karena hanya dengan air 4. Gula yang biasa digunakan adalah
dimungkinkannya terjadi suatu gula pasir. Fungsi gula adalah untuk
adonan. Air juga dapat memberi rasa manis dan sebagai
mempengaruhi penampilan, tekstur, makanan dari yeast agar dapat
serta cita rasa makanan. Menurut mengembang (Bahan Ajar Patiseri,
Faridah, A (2009) cit Kritiyani, 2009) cit Kritiyani, M.P.E (2012).
M.P.E (2012) penggunaan air dalam Yeast memerlukan gula dalam proses
pembuatan produk harus pas, fermentasi. Gula yang tersisa setelah
penggunaan air yang terlalu banyak proses fermentasi akan memberikan
akan mengakibatkan adonan lengket warna pada kulit dan rasa pada roti.
dan sulit dibentuk, sedangkan jika Gula yang baik adalah gula yang
air terlalu sedikit, adonan akan kering berwarna putih, bersih, dan tidak
dan keras. Kadar mineral (kalsium, menggumpal.
magnesium dan sodium) pada air 5. Telur : membuat roti lebih empuk,
juga mempengaruhi konsistensi rasanya lebih enak , member warna
produk bakery. Air yang tinggi kadar dan menambah nilai gizi. Secara
mineralnya akan mempercepat proses kimia, telur juga berperan sebagai
fermentasi, dan adonan yang lebih emulsifier yang dapat
keras, begitu pula sebaliknya. mempertahankan kelembaban
Secara umum fungsi air dalam adonan.
pembuatan bakery adalah sebagai 6. Lemak ; Lemak pada roti berfungsi
berikut : Melarutkan bahan-bahan untuk meningkatkan nilai gizi,
kering menjadi adonan, mengontrol menambah rasa, memperkuat
dan mengatur ; suhu adonan, jaringan gluten tepung, melembabkan
kepadatan adonan, membentuk adonan dan menghambat
gluten, memungkinkan kegiatan pembusukan. Menurut Faridah, A
enzim/ragi, gelatinisasi pati, menjaga (2008), beberapa jenis lemak yang
kualitas roti yang memungkinkan digunakan dalam bakery antara lain
roti menjadi lebih lembab. mentega (butter), mentega putih
3. Ragi/Yeast : merupakan agen (shortening), margarin, korsvet,
pengembang pada roti yang dapat lemak nabati, lard, compound fat,
membentuk tekstur empuk dan dan minyak goreng.
aroma pada produk roti yang 7. Susu cair : karena kandungan lemak
didalamnya, penambahan susu pada
adonan base roti pizza membuat roti

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

yang dihasilkan roti yang 4. Setelah masa fermentasi tersebut,


memberikan cita rasa gurih, adonan akan mengembang dan siap
memperkuat aroma, dan dipanen. Dough pizza yang sudah
melembutkan tekstur. jadi tersebut kemudian ditimbang
Untuk menghasilkan pizza yang sebanyak 250 gr lalu dimasukkan ke
enak dan menarik pizza biasanya dalam plastik, kemudian dipadatkan
dilengkapi dengan saus sambal yang lalu dibentuk petak sesuai bentuk
diracik sendiri, topping (baik itu daging plastik, lalu diikat dan disimpan
panggang/ asap, tuna pedas, bakso, sosis, dalam kulkas hingga waktu
mix sayur (terdiri dari potongan- pembuatan pizza.
potongan dadu sayur wortel, buncis, Proses pembuatan dough pizza
pipilan jagung, dan kacang polong), dapat dilihat pada Gambar 1.
ayam suwir dan mushroom). Dan
terakhir, pizza juga dilengkapi oleh Pembuatan Saus
paprika, bawang Bombay, keju chedar Pembuatan saus pizza dapat
dan keju mozzarella. dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
PROSES PENGOLAHAN 1. Satu siung besar bawang bombay
Pembuatan Dough Pizza diiris tipis-tipis memanjang,
kemudian disisihkan. Begitu pula
Proses pembuatan dough pizza keju kraft chedar , diparut halus-halus
adalah sebagai berikut: lalu disisihkan sebanyak 25 gr.
1. Pertama-tama 1 buah telur 2. Kemudian 2 sdm mentega dicairkan
dipecahkan dan dimasukkan ke dalam dengan cara memanaskannya di atas
baskom yang telah diisi dengan 200
penggorengan. Kemudian bawang
ml air hangat dan 2 gr ragi instan,
campuran tersebut diaduk rata supaya Bombay yang telah diiris tadi ditumis
menjadi homogen, kemudian di hingga agak menguning dan kering,
fermentasi selama 15 menit. Tujuan lalu susu cair sebanyak 250 ml
perlakuan ini adalah untuk dimasukkan ke dalam tumisan tadi
menumbuhkan biakan Saccharomyces sambil terus diaduk. Selama
cerevisiae yang berguna dalam pengadukan hingga timbul buih-buih
menghasilkan base roti pizza yang kecil yang meletup, bumbu kemudian
akan dibuat. dimasukkan. Bumbu terdiri dari 1
2. Di tempat yang berbeda sisihkan dan sdm garam, 1 sdt bubuk pala , yang
uleni secara perlahan campuran 250 kemudian diaduk kembali dengan api
gr tepung terigu protein tinggi + 3 kecil. Lalu parutan keju dimasukkan
sdm minyak goring dan 3 sendok ke dalam larutan saus tadi. Campuran
makan mentega. Dan kemudian yang telah larut tersebut kemudian
sedikit demi sedikit biang ragi pada dimasak dengan api kecil hingga
adonan 1 ditambahkan sampai habis mengental. Kalo sudah mengental,
saat menguleni campuran bahan tadi
maka pemasakan saus tadi bisa
hingga campuran bakal adonan
(dough) kalis. dihentikan. Setelah saus dingin, saus
3. Setelah campuran adonan kalis, dapat dikemas ke dalam botol lalu
adonan kemudian difermentasi dimasukkan ke dalam kulkas
selama 7 jam. sehingga saus pizza aman dan awet
Proses pembuatan saus dapat
dilihat pada Gambar 2.

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

1 bh telur + 200 ml susu


hangat + 2 gr ragi instan,
aduk dan fermentasi , t’ =

3 sdm
mentega 250 gr
tepung terigu
3 sdm protein tinggi
minyak

Aduk sampai kalis dan


fermentasi , t’ = 7 jam

Dough Pizza

Gambar 1. Proses Pembuatan Dough Pizza

Mentega 2 1 bh bawang
sdm Bombay yang telah
dicincang halus

dicairkan
25 gram Tumis selayang
keju parut

Bumbu : garam
250 ml Aduk dengan api 1 sdt + pala
susu cair kecil bubuk 1 sdt +
lada hitam 1 sdt

Pemasakan saus pizza yang


masih encer
2 sdm tepung kanji
yang telah diaduk
dengan 100 ml air
Saus Pizza

Gambar 2. Proses Pembuatan Saus

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Pembuatan Pizza dengan topping pizza sesuai selera.


Pembuatan pizza dimulai dengan Kemudian bagian atas dari topping pizza
cara menguleni dough pizza dengan diisi lagi dengan parutan keju charft dan
menggunakan penggilingan adonan roti keju mozzarella. Kemudian adonan
dengan cara menggiling adonan pizza dilapisi lagi dan dihias dengan paprika
membentuk lapisan adonan pizza yang berwarna merah dan hijau dan irisan
bilat dan tipis. Adonan tersebut bawang Bombay. Kemudian dihiasi lagi
kemudian pinggirnyanya diisi dengan dengan keju mozzarella dan terakhir
sosis atau nugget yang telah dimasak oregano ditaburkan sedikit saja. Bagian
setengah mateng dan dibentuk sesuai tepian adonan pizza kemudian diolesi
dengan contoh gambar varians bentuk dengan kuning telur yang telah diaduk
pizza. Kemudian bagian tengahnya dengan bantuan kuas makanan/ kue.
ditotol-totolkan dengan menggunakan Terakhir adonan yng telah lengkap
bantuan garpu, lalu bagian yang kosong kemudian dipanggang dengan
o
tadi dioleskan dengan menambahkan menggunankan oven pada suhu 170 C
o
saus pizza. Langkah selanjutnya adalah sampai dengan 200 C. Proses pembuatan
pizza dapat dilihat pada Gambar 3.
mengisi bagian yg telah diolesi saus tadi

Dokumentasi Pelaksanaan Pelatihan

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Dough

Pembentukan pinggiran pizza dengan pembungkusan sosis atau nugget sesuai


keinginan cutomers

Penotol-notolan bagian tengah dengan tujuan agar lapisan pizza masak merata
dengan menggunakan garpu

3 sdm saus
Pemberian lapisan saus

Daging asap /
Pemberian topping tuna pedas/ ayam
pizza sesuai keinginan suwir + mix
customers sayur / jagung
manis + sosis/

Keju cheadar +
Finishing keju mozarella
hiasan topping pizza + paprika +
Bombay dan

Pengolesan dengan
kuning telur dan minyak

Baking dengan Oven T: 170o C , t’ = 20

Pizza dg model
sesuai pesanan

Gambar 3. Proses Pembuatan Pizza

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2


Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

KESIMPULAN (Modified Cassava Flour) dan


Dari pelaksanaam pelatihan Penambahan Puree Wortel
pembuatan pizza yang dilakukan oleh 6 (Daucus Carota L,) Terhadap
kelompok yang melakukan demonstrasi Hasil Jadi Pizza. Ejournal
pembuatan pizza yang berbeda dari Mahasiswa.Unesa.ac.id. Program
tutorial umum berdasarkan kesepakatan Studi Pendidikan Tata Boga,
anggota kelompok setelah pembekalan Fakultas Teknis Universitas Negri
awal, terbukti bahwa penggunaan tepung Surabaya. Diakses 7 Juni 2019.
protein tinggi, maka akan dihasilkan Dinson, D.P. dan Zubaidah, E. 2015.
tekstur pizza yang padat dan kenyal. Pembuatan Kuli Pizza Bekatul
Sedangkan bila menggunakan campuran (Kajian Perlakuan Stabilisasi Dan
kedua tepung , yakni tepung protein Proporsi Tepung Bekatul ; Tepung
tinggi dan rendah, maka akan dihasilkan Terigu). Jurnal Pangan dan
tekstur pizza yang garing dan renyah. Agroindustri Vol.3 N0.1 p.32-40.
Untuk penggunaan lemak dalam Universitas Brawijaya . Malang.
pembuatan pizza tiap kelompok, terbukti Jawa Timur.
bahwa penggunaan minyak zaitun akan Kristiyani, M.W.A, 2012. Pemanfaatan
menghasilkan pizza yang renyah, Tepung Ubi Ungu Dalam
sedangkan penggunaan shortening akan Pembuatan Produk Patiseri.
menghasilkan pizza yang lebih soft. Skripsi. Fakultas Teknik
Pemberian variasi topping dari Universitas Negri Yogyakarta.
topping yang tersedia (baik itu daging Yogyakarta.
panggang/ asap, tuna pedas, bakso, sosis, Shalihah, G.N., Yogha, S., Yulia, C.
mix sayur (terdiri dari potongan- 2018. Analisis Daya terima Pizza
potongan dadu sayur wortel, buncis, CookiesBerbahan Dasar Tepung
pipilan jagung, dan kacang polong), Mocaf (Acceptence Analysys of
ayam suwir dan mushroom) akan Pizza Cookies With Mocaf Based
menghasilkan pizza dengan rasa yang Ingredients). Media Pendidikan
berbeda sesuai dengan harapan para Gizi dan Kuliner Vol.7, No.2 .
penikmat pizza. Program Studi Pendidikan Tata
Boga, Departemen Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA Kesejahteraan Keluarga , Fakultas
Teknologi dan Kejuruan,
Faridah, A dkk. 2008. Patiseri Jilid I Universitas Pendidikan Indonesia.
Untuk SMK. Jakarta: Direktorat https://barecamedia.com. Proses
Pembinaan Sekolah Menengah Pembuatan
Kejuruan. Pizza oleh Chef Heru Laksana. 30
Bayhaqi, A dan Bahar, A (2017). Juli 2018 diakses 16 Juni 2019.
Pengaruh Subsitusi Tepung Mocaf

2 Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian 2

Anda mungkin juga menyukai