579-Article Text-1402-1-10-20200101
579-Article Text-1402-1-10-20200101
1, Tahun 2019
Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
Rifni Novitasari
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri
Jln. Propinsi Parit 1 Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir
rifnivita@gmail.com
Abstrak
flour, dan soft flour. Menurut bahan dihasilkan. Ragi yang digunakan pada
ajar Patiseri 2008), dalam pembuatan umumnya adalah Saccharomyces
bread, tepung yang digunakan adalah cerevisiae. Yeast adalah mikro-
hard flour (tepung kuat), karena organisme yang hidup bila terkena air
kandungan gluten yang tinggi. dengan suhu 78°F-82°F. Pada suhu
Gluten berfungsi untuk penyangga lebih dari 120°F adalah bahaya, dan
udara yang terbentuk oleh aktifitas yeast akan mati pada suhu 140°F
yeast dan sebagai penopang dan (Bahan Ajar Patiseri, 2009) cit
struktur kerangka roti. Sedangkan Kritiyani, M.P.E (2012). Cara
tepung yang digunakan untuk menggunakan yeast adalah dengan
pembuatan cake, memakai tepung cara mencampurkan ragi kedalam
protein sedang. cairan, selanjutnya dituang ditepung
2. Air : merupakan komponen atau semua bahan disatukan
terpenting dalam proses pembuatan kemudian baru diuli.
roti, karena hanya dengan air 4. Gula yang biasa digunakan adalah
dimungkinkannya terjadi suatu gula pasir. Fungsi gula adalah untuk
adonan. Air juga dapat memberi rasa manis dan sebagai
mempengaruhi penampilan, tekstur, makanan dari yeast agar dapat
serta cita rasa makanan. Menurut mengembang (Bahan Ajar Patiseri,
Faridah, A (2009) cit Kritiyani, 2009) cit Kritiyani, M.P.E (2012).
M.P.E (2012) penggunaan air dalam Yeast memerlukan gula dalam proses
pembuatan produk harus pas, fermentasi. Gula yang tersisa setelah
penggunaan air yang terlalu banyak proses fermentasi akan memberikan
akan mengakibatkan adonan lengket warna pada kulit dan rasa pada roti.
dan sulit dibentuk, sedangkan jika Gula yang baik adalah gula yang
air terlalu sedikit, adonan akan kering berwarna putih, bersih, dan tidak
dan keras. Kadar mineral (kalsium, menggumpal.
magnesium dan sodium) pada air 5. Telur : membuat roti lebih empuk,
juga mempengaruhi konsistensi rasanya lebih enak , member warna
produk bakery. Air yang tinggi kadar dan menambah nilai gizi. Secara
mineralnya akan mempercepat proses kimia, telur juga berperan sebagai
fermentasi, dan adonan yang lebih emulsifier yang dapat
keras, begitu pula sebaliknya. mempertahankan kelembaban
Secara umum fungsi air dalam adonan.
pembuatan bakery adalah sebagai 6. Lemak ; Lemak pada roti berfungsi
berikut : Melarutkan bahan-bahan untuk meningkatkan nilai gizi,
kering menjadi adonan, mengontrol menambah rasa, memperkuat
dan mengatur ; suhu adonan, jaringan gluten tepung, melembabkan
kepadatan adonan, membentuk adonan dan menghambat
gluten, memungkinkan kegiatan pembusukan. Menurut Faridah, A
enzim/ragi, gelatinisasi pati, menjaga (2008), beberapa jenis lemak yang
kualitas roti yang memungkinkan digunakan dalam bakery antara lain
roti menjadi lebih lembab. mentega (butter), mentega putih
3. Ragi/Yeast : merupakan agen (shortening), margarin, korsvet,
pengembang pada roti yang dapat lemak nabati, lard, compound fat,
membentuk tekstur empuk dan dan minyak goreng.
aroma pada produk roti yang 7. Susu cair : karena kandungan lemak
didalamnya, penambahan susu pada
adonan base roti pizza membuat roti
3 sdm
mentega 250 gr
tepung terigu
3 sdm protein tinggi
minyak
Dough Pizza
Mentega 2 1 bh bawang
sdm Bombay yang telah
dicincang halus
dicairkan
25 gram Tumis selayang
keju parut
Bumbu : garam
250 ml Aduk dengan api 1 sdt + pala
susu cair kecil bubuk 1 sdt +
lada hitam 1 sdt
Dough
Penotol-notolan bagian tengah dengan tujuan agar lapisan pizza masak merata
dengan menggunakan garpu
3 sdm saus
Pemberian lapisan saus
Daging asap /
Pemberian topping tuna pedas/ ayam
pizza sesuai keinginan suwir + mix
customers sayur / jagung
manis + sosis/
Keju cheadar +
Finishing keju mozarella
hiasan topping pizza + paprika +
Bombay dan
Pengolesan dengan
kuning telur dan minyak
Pizza dg model
sesuai pesanan