Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan: Perbankan syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan
demikian, setiap aktivitas yang dilakukan pada bank syariah, baik penghimpunan dana maupun dalam
rangka penyaluran dana memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah, yakni jual beli
dan bagi hasil. Sedangkan, bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatannya secara
konvensional, mengacu pada kesepakatan nasional maupun internasional, serta berlandaskan hukum
formil negara. Dalam perbedaan bank syariah dan bank konvensional ini, sistem perbankan syariah dan
perbankan konvensional bersinergi untuk mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas
untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional.

Prinsip: Perbedaan bank syariah dan bank konvensional terletak pada prinsip pelaksanaannya. Prinsip
perbankan konvensional umumnya mengacu pada peraturan nasional dan internasional berdasarkan
hukum yang berlaku. Sementara itu, prinsip perbankan syariah mengacu pada hukum Islam, termasuk
pada Al-Qur’an dan hadist, serta diatur oleh fatwa ulama. Dengan begitu, seluruh aktivitas keuangannya
menganut prinsip yang islami.

Tujuan: Perbedaan bank syariah dan bank konvensional juga terletak pada tujuannya. Bank konvensional
memiliki tujuan keuntungan dengan sistem bebas nilai atau dengan prinsip yang dianut oleh masyarakat
umum. Sedangkan, bank syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan atau profit saja. Melalui situs
resmi OJK menjelaskan bahwa perbedaan bank syariah dan bank konvensional dalam melakukan
kegiatan usahanya berasaskan pada prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian.

Di samping perbedaan bank syariah dan bank konvensional, terdapat tujuan bank syariah yakni untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan,
dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Sistem Operasional: Perbedaan bank syariah dan bank konvensional juga terletak pada sistem
operasional yang berlaku. Pada perbankan konvensional biasanya menerapkan suku bunga dan
perjanjian umum yang berdasarkan pada aturan nasional yang berlaku. Dalam hal ini, akad antara pihak
bank dan pihak nasabah dilakukan sesuai dengan kesepakatan jumlah suku bunga.

Hal tersebut jelas berbeda dengan bank syariah. Pada praktiknya, bank syariah tidak menerapkan suku
bunga dalam setiap transaksi yang berlangsung karena suku bunga bisa dikatakan sebagai riba. Maka
dari itu, sistem operasional bank syariah menggunakan akad bagi hasil atau nisbah antara pihak bank
dan nasabah. Dalam hal ini, pihak bank dan nasabah biasanya melakukan kesepakatan berdasarkan
pembagian keuntungan dan melibatkan kegiatan jual beli.

Anda mungkin juga menyukai