PENANGANAN SAMPAH
PROAKTIF REAKTIF
Pembiayaan
Teknik Operasional
• Lv 1; Lv 2; L3
Pewadahan
Dapat didaur-ulang? ya
Kerajinan tangan
tidak
Dapat dibakar? ya
Insinerator
tidak
TPA
PLASTIK
Profesional Sederhana
PENGOMPOSAN
Dekomposisi akibat akibat mikroorganisme
Aerob Anaerob
Kompos Kompos, biogas
Dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme terhadap bahan organik yang
biodegradable (biomass).
Manfaat kompos:
- Memperkaya bahan makanan untuk tanaman
- Memperkaya daya ikat tanah berpasir
- Memperbaiki struktur tanah berlempung
- Mempertinggi kemampuan menyimpan air
- Memperbaiki drainase dan porositas tanah
- Menjaga suhu tanah agar stabil
- Mempertinggu daya ikat tanah terhadap zat hara
- Dapat meningkatkan pengaruh pupuk buatan
Aerob Anaerob
Ukuran bahan yang dikomposkan tidak besar dan tidak terlalu kecil. Yang baik sekitar 25 – 75 mm.
Kadar air: timbunan kompos harus lembab, sekitar 50-60%, kira-kira selembab karet busa yang diperas.
Perlu diaduk dan diari agar tidak tetap lembab. Jangan sampai timbunan berasap. Dapat dicek dengan
memasukkan bambu ke tengah tumpukan, haruslah basah dan hangat.
Ketersediaan oksigen: kompos perlu diaduk
Suhu terbaik 50 – 70. jika terlalu rendah akan memperlambat proses, jika terlalu tinggi akan
menyebabkan matinya telur insek atau bakteri dan mempengaruhi oksigen yang semakin berkurang
Ketersediaan oksigen: tidak boleh ada oksigen karena akan membunuh bakteri anaerob
Kadar air: harus berair agar dapat mencampur nutrient di dalam sampah, menghambat transport
oksigen, dll
pH 6,6 – 7,6 gas metana terbaik akan terbentuk
SAMPAH DIBAKAR
Kayu, plastik, kertas, kain, dll
INSINERASI
Pengolahan limbah secara termal
ABU