Anda di halaman 1dari 19

joanafebrita

PENANGANAN SAMPAH
PROAKTIF REAKTIF

• upaya agar menimbulkan • Penanganan setelah


sampah serendah sampah terbentuk
mungkin dan tingkat • Pemilahan, pengumpulan,
bahaya serendah pengangkutan,
mungkin pengolahan, pemrosesan
• 3R (reduce, reuse, akhir
recycle)  Minimasi
sampah
Peraturan/ hukum

Kelembagaan dan organisasi

Pembiayaan

Teknik Operasional

Peran Serta Masyarakat


• Sampah mudah membusuk; Sampah sulit membusuk mudah didaur
Pemilahan ulang; Sampah untuk dibakar; B3

• Lv 1; Lv 2; L3
Pewadahan

• Jumlah ritasi sesuai dengan jumlah sampah


Pengangkutan • Sampah yang sudah dipilah tidak dicampur kembali

• Hanya sementara, bukan pembuangan akhir


Penampungan sementara • Harus segera diolah sebelum menimbulkan masalah lain (lindi, bau, dll)

• Pengomposan (aerob dan anaerob)


Pengolahan • Insinerasi

• Untuk sampah yang tidak dapat diolah kembali


Pemrosesan akhir • Mengikuti standar yang baik untuk TPA
Sampah di TPS

B3 ? Dikumpulkan di wadah terpisah


ya
tidak

Mudah membusuk? Pengomposan (aerob dan anaerob)


ya
tidak

Dapat didaur-ulang? ya
Kerajinan tangan

tidak

Dapat dibakar? ya
Insinerator

tidak

TPA
PLASTIK
Profesional Sederhana

• Sortasi: dipecah kemudian dipilah, • Plastik terkumpul dikeringkan


berdasarkan jenis dan warna. (missal: PETE, • Dimasukkan ke dalam cetakan kemudian
HDPE, PVC, LDPE, PP, PS) dipanaskan/dibakar dalam tungku sampai
• Granulasi dan pencucian: plastik dipotong- membentuk cairan plastik
potong, dicuci dengan air panas dan • Cairan plastik didinginkan dengan
deterjen; dipisahkan plastik yang berat dan direndam air
yang ringan menggunakan pengendapan; • Setelah dingin, lembaran plastic
dikeringkan dengan udara panas; dikeluarkan dari cetakan
dipisahkan plastik yang berat dan ringan
menggunakan angin atau menggunakan
pemisahan elektrostatik untuk memisahkan
alumunium; kemudian dilelehkan
• Pembuatan pellet: hasilnya yang berbentuk
seperti spageti dipotong kecil dan
didinginkan menggunakan air.
KACA
KERTAS
STYROFOAM
KAYU
SAMPAH MUDAH MEMBUSUK
Sampah dapur, dedaunan, sekam, kotoran hewan

PENGOMPOSAN
Dekomposisi akibat akibat mikroorganisme

Aerob Anaerob
Kompos Kompos, biogas
 Dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme terhadap bahan organik yang
biodegradable (biomass).
 Manfaat kompos:
- Memperkaya bahan makanan untuk tanaman
- Memperkaya daya ikat tanah berpasir
- Memperbaiki struktur tanah berlempung
- Mempertinggi kemampuan menyimpan air
- Memperbaiki drainase dan porositas tanah
- Menjaga suhu tanah agar stabil
- Mempertinggu daya ikat tanah terhadap zat hara
- Dapat meningkatkan pengaruh pupuk buatan
Aerob Anaerob

• Mengkonsumsi energi • Menghasilkan energy


• Humus, CO2, H2O • Lumpur, CO2, CH4, H2S,
• 20 – 30 hari dll
• Tujuan utama: Reduksi • 20 – 60 hari
volume • Tujuan utama:
• Produksi kompos menghasilkan energi
• Tidak menimbulkan bau • Produksi kompos
• Menimbulkan bau
 Bahan yang dikomposkan: mudah terurai, tidak banyak kandungan kayu (bahan yang mengandung
lignin) karena akan sulit terurai.
 Adanya mikroorganisme yang dapat mengurai bahan organik

 Ukuran bahan yang dikomposkan tidak besar dan tidak terlalu kecil. Yang baik sekitar 25 – 75 mm.

 Kadar air: timbunan kompos harus lembab, sekitar 50-60%, kira-kira selembab karet busa yang diperas.
Perlu diaduk dan diari agar tidak tetap lembab. Jangan sampai timbunan berasap. Dapat dicek dengan
memasukkan bambu ke tengah tumpukan, haruslah basah dan hangat.
 Ketersediaan oksigen: kompos perlu diaduk

 Bahan kompos dapat ditambah dengan tanah atau lumpur.

 Suhu terbaik 50 – 70. jika terlalu rendah akan memperlambat proses, jika terlalu tinggi akan
menyebabkan matinya telur insek atau bakteri dan mempengaruhi oksigen yang semakin berkurang
 Ketersediaan oksigen: tidak boleh ada oksigen karena akan membunuh bakteri anaerob

 Adanya mikroorganisme yang dapat mengurai bahan organik

 Ukuran sampah kecil

 Kadar air: harus berair agar dapat mencampur nutrient di dalam sampah, menghambat transport
oksigen, dll
 pH 6,6 – 7,6 gas metana terbaik akan terbentuk
SAMPAH DIBAKAR
Kayu, plastik, kertas, kain, dll

INSINERASI
Pengolahan limbah secara termal

ABU

Sebagai bahan campuran aspal atau batako

Anda mungkin juga menyukai