Anda di halaman 1dari 23

PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH

KELOMPOK 1

ISTIANA AULIA FUADAH (171244019)


ABDURRACHMAN M. MUCHLIS (181244001)
ADLI FAZANUL FAQIH (181244002)
Pengertian Sampah dan Sampah Padat

• Secara umum sampah dapat diartikan sebagai semua benda yang


sudah tidak digunakan lagi oleh makhluk hidup, sehingga sifatnya
menjadi buangan.

• Sampah padat adalah semua material sisa yang berbentuk padatan


dan sudah dibuang oleh manusia. Contoh sampah ini seperti sampah
dapur, pecahan gelas, kaleng bekas, botol, plastik, sampai kemasan
makanan.
JENIS-JENIS SAMPAH
1. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

Tony Wilson
Programmer
SAMPAH ORGANIK SAMPAH ANORGANIK

Material sisa yang dihasilkan dari bahan Material sisa yang dihasilkan dari bahan non-
hayati, sehingga mudah terdegradasi secara hayati berupa olahan tambang dan produk
alami oleh mikroba. Sampah jenis ini sangat sintetik, sehingga sulit membusuk. Jenis ini
mudah membusuk dan biasanya berasal tidak mudah terdegradasi oleh mikroba jadi
dari sisa makanan, kulit buah, sayur, daun, butuh waktu lama agar dapat terurai. Sampah
dan kayu. Material seperti ini banyak ini bisa berbahan plastik, kaca, logam,
dihasilkan di dapur rumah tangga dan pasar . keramik, dan kertas.
2. Jenis Sampah Berdasarkan Wujudnya

SAMPAH PADAT SAMPAH CAIR SAMPAH GAS

Semua material sisa yang berbentuk Material sisa yang berbentuk cairan. Material sisa berbentuk gas yang sudah
padatan dan sudah dibuang oleh Sampah jenis ini sering sekali tidak dibutuhkan manusia. Jenis
manusia. Contohnya adalah sampah menimbulkan pencemaran pada aliran sampah ini termasuk gas karbon
dapur, pecahan gelas, kaleng bekas, sungai, selokan, hingga laut. Beberapa dioksida (CO2) sebagai hasil
botol, plastik, sampai kemasan contohnya adalah air sabun, air cucian, pembuangan pernapasan dan karbon
makanan. dan minyak goreng.. monoksida (CO) sebagai sisa
pembakaran.
SUMBER-SUMBER SAMPAH PADAT

1. Limbah padat rumah tangga


2. Limbah padat dari pertanian
3. Limbah padat dari industri
4. Limbah padat dari sisa bangunan dan konstruksi gedung
5. Limbah padat yang berasal dari jalan raya
6. Limbah padat yang berasal dari pertambangan
7. Limbah padat yang berasal dari peternakan dan perikanan
8. Limbah padat dari perdagangan dan perkantoran
PENYEBAB SAMPAH

01 Rendahnya kesadaran
dan pendidikan
02 Lemahnya peraturan
03 Jumlah penduduk
yang meningkat
masyarakat
JUMLAH SAMPAH
Menurut bandungresik.com rata-rata timbulan
sampah di Kota Bandung adalah sebesar 1.500
ton/hari. Komposisi sampah Kota Bandung dapat
dilihat pada Tabel Berikut
1500 Ton /
Hari
Selain itu, kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan
dengan kota sedang atau kecil.

Tabel produksi sampah metropolitan Bandung


DAMPAK SAMPAH
Efek sampah terhadap manusia dan lingkungan menurut Agung Suprihatin,dkk (1996 : 12-15)
meliputi : Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang
dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan adalah sebagai berikut:
a) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum
b) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).
d) Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa.
DAMPAK SAMPAH
2. Dampak terhadap lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam


drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke
dalam air akan menghasilkan asam organik dan
gas-gas organik, seperti metana. Selain berbau
kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi
dapat meledak.
DAMPAK SAMPAH
3. Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi

a) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk


lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan
yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
b) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan
c) Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di
sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung
d) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat
menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi
fasilitas pelayanan umum
e) Infrastuktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan
sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya
yang diperlukan untuk pengolahan air
2. Dampak terhadap lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke
dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-gas organik, seperti metana. Selain berbau
kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
3. Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi

a) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan


yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap
dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-
mana.
b) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan
c) Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah
meningkatnya pembiayaan secara langsung
d) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir
dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum
e) Infrastuktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah
yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk
STUDI KASUS
“PERISTIWA BANDUNG LAUTAN SAMPAH”

• Waktu : Senin, 21 Februari 2005

• Tempat : Tempat Pembuangan


Akhir (TPA) Leuwigajah

• Korban : 157 Jiwa

FOTO TPA Leuwigajah sebelum tragedi tahun 2005.*


KRONOLOGI

• Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba terdengar suara ledakan keras diikuti longsor sampah di kawasan
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.
• Longsoran sampah tersebut meluluhlantakkan dua pemukiman yang hanya berjarak sekitar 1 KM dari
TPA Leuwigajah, yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok.
• Gunungan sampah sepanjang 200 meter dan tinggi 60 meter tersebut diduga goyah karena diguyur
hujan berkepanjangan dan terjadi konsentrasi gas metan dari dalam tumpukan sampah sehingga
muncul suara ledakan.
• Setelah peristiwa itu, kawasan Bandung Raya tidak lagi memiliki TPA. Salah satu yang paling
terdampak dengan tidak adanya TPA tersebut adalah Kota Bandung. Akibatnya, sampah-sampah
hanya menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di sekitaran Kota Bandung.
• Hanya dalam beberapa hari, TPS-TPS tidak mampu lagi menampung sampah sehingga
menyebabkan hampir di seluruh penjuru Kota Bandung dipenuhi oleh sampah dan membuat Kota
Bandung terlihat kotor dan jorok
• Hal tersebut akhirnya memicu munculnya julukan yang amat pahit untuk Kota Bandung, yakni
“Bandung Lautan Sampah”.

• Salah satu langkah pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut adalah pemerintah
mulai membuka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
CARA-CARA MENANGGULANGI SAMPAH
1. Mengubah kebiasaan

01 02 03
Memilah dan membuang Menghabiskan Membawa kantong
sampah pada tempatnya makanan belanja sendiri
2. Menanamkan Motto 3R
RECYCLE
Mengolah kembali (daur ulang) sampah
menjadi produk yang bermanfaat,
contohnya membuat kompos dari
sampah organic dan membuah kerajinan
dari botol plastik.

REUSE
REDUCE Menggunakan kembali material yang
dianggap aman dan masih bisa
Mengurangi jumlah produksi sampah di
digunakan, contohnya menggunakan
kehidupan sehari-hari, contohnya
serbet atau kain daripada tissue dan
dengan mengurangi penggunaan bahan
menggunakan kemasan atau wadah
sekali pakai dan memilih produk dengan
yang telah kosong untuk fungsi yang
kemasan yang dapat didaur ulang.
sama.
3. Melakansakan program-program pemerintah

A. Gerakan Pungut Sampah (GPS)


Program ini dicanangkan dengan tujuan agar
orang-orang (khususnya anak-anak) mengerti
bahwa membuang sampah sembarangan atau di
tempat umum itu tidak boleh sehingga dapat
meningkatkan kesadaran dan kepedulian setiap
orang. Hal yang dilakukan pada program ini
adalah memungut sampah yang berserakan di
lingkungan sekitar.
B. Kang Pisman
Program Kang Pisman merupakan program
yang dicanangkan oleh wali kota Bandung,
Bapak Oded M. Danial. Program ini merupakan
akronim dari KANG (Kurangi), PIS (Pisahkan),
dan Man (Manfaatkan) sampah.
Menurut Oded, mengolah sampah tidak
hanya sekedar membuat sehat, tetapi
juga memiliki nilai eknomis. Di Antapani
bahkan ada ibu-ibu yang memiliki saldo
mencapai 1,8 juta dengan rutin
menyetorkan sampah plastik atau botol ke
Bank Sampah
TATA CARA SISTEM BANK SAMPAH

1. Nasabah membawa sampah yang telah dipilah


dan membawa buku tabungan

2. Dilakukan penimbangan terhadap sampah-


sampah tersebut

3. Hasil dari penimbangan direkapitulasi ke buku


besar

4. Nasabah membawa pulang buku tabungan berisi


hasil penimbangan (Kg dan Rp)
KESIMPULAN
Sampah merupakan permasalahan besar setiap tahun karena menimbulkan dampak yang cukup
besar bagi kehidupan, sampah dapat menjadi sumber penyakit dan sumber permasalahan lain,
perlu solusi dengan pendekatan budaya dan koordinasi antara pemerintahan dan penduduk baik
segi administratif maupun secara teknis operasional.

Mempertegas aturan tentang permasalahan sampah di tempat-tempat yang sering terjadi


permasalahan sampah merupakan salah satu solusi menangani masalah sampah. Tetapi yang
utama untuk menangani masalah sampah ini adalah meningkatkatkan kesadaran dan mengubah
kebiasaan diri. Karena sebelum menangani hal-hal besar dapat dimulai dari hal-hal kecil terlebih
dahulu.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai