Anda di halaman 1dari 12

BAB VII

UNSUR CESIUM (Cs)

7.1 Definisi Cesium


Cesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Cs dan
mempunyai nomor atom 55. Unsur kima ini merupakan logam alkali yang lunak dan berwarna
putih keemasan, dan merupakan salah satu unsur logam yang berwujud cair pada sekitar suhu
ruangan. Cesium berasal dari bahasa latin caesius yang berarti biru langit. Cesium ditambang
sebagian besar dari mineral pollucite [CsAl(SiO3)2].

7.2 Sejarah Cesium


Cesium merupakan salah satu unsur yang ditemukan menggunakan alat spektroskopi.
Penemuan unsur ini dilakukan oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Robert Bunsen dan
temannya Fustov Kirchhoff pada tahun 1859.

Bunsen dan Kirchhoff melakukan penelitian terhadap sampel mineral yang diambil dari
sumber mata air. Sampel tersebut kemudian dipanaskan dan mereka berhasil melihat spektrum
sinar dari unsur natrium, kalium, litium, kalsium dan strontium. Unsur-unsur ini telah ditemukan
sebelumnya.

Setelah Bunsen dan Kirchhoff membuang semua unsur yang sudah ditemukan
sebelumnya dari sampel yang mereka teliti, mereka terkejut karena berhasil menemukan dua
garis biru dari spketrum sinar yang belum diketahui sebelumnya. Ternyata, spektrum itu berasal
dari unsur yang belum diketahui saat itu. Bunsen kemudian menyarankan untuk memberi nama
unsur tersebut dengan Cesium yang dalam bahasa Latin berarti “langit biru”.

7.3 Sifat – Sifat Cesium


7.3.1Sifat Keperiodikan Cesium

No Sifat Keperiodikan

1 Nomor atom 55

2 Konfigurasi elektronik [54 Xe] 6s1


3 Energy ionisasi / Kj mol -1 376

4 Jari-jari atomic /pm 265

5 Jari-jari ionisasi / Kj mol -1 167

6 Elektronegatifitas 0,7

7.3.2 Sifat Fisika Cesium

No Sifat Fisika
1 Fase Padat
2 Massa jenis 1,90 g/mL
3 Titik leleh 28,5 oC
4 Titik didih 705 oC
5 Warna nyala Biru

7.3.3 Sifat Kimia Cesium


No Sifat Kimia
1 Cesium memiliki massa atom yang lebih tinggi dan lebih
elektropositif dari unsur lain yang non-radioaktif
2 Merupakan unsur kimia yang paling stabil
3 Memiliki daya oksidasi sangat besar dalam golongan alkali. Hal ini
disebabkan jari-jari atom cesium saangat besar sehingga sangat
mudah melepaskan elektron
4 Merupakan reduktor (pereduksi) yang sangat kuat
5 Cesium merupakan logam yang sangat reaktif. Logam ini dapat cepat
bereaksi dengan oksigen yang ada di udara dan bereaksi dengan hebat
ketika dimasukkan ke dalam air.
6 Cesium juga dapat bereaksi dengan unsur-unsur halogen {F, Cl, Br,
I}, belerang dan fosfor
7.4 Sumber Cesium
Cesium banyak terdapat di alam pada lapisan-lapisan batuan, dan dalam bentuk mineral
seperti pollux (pollucit), lepidotite, carnallite dan feldspar (silikat aluminum dan Sesium basah).
Salah satu sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba,
Kanada. Deposit di danau tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang
mengandung 20% Cesium. Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan
dengan beberapa metoda lainnya. Cesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara
dekomposisi panas Cesium azida.

7.5 Pembuatan Cesium


7.5.1 Skala Laboratorium
Dalam laboratorium cesium dapat dibuat melalui proses elektrolisis ekstrak mineral dalam
bentuk sinida atau melalui pemanasan hidroksida atau karbonat magnesium atau aluminium.
Metode yang dilakukan untuk mengekstraksi cesium adalah dengan menggunakan metode
reduksi. Logam cesium dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl.
Katoda : Cs-(l) + e → Cs(l)
Anoda : Cl-(l) → ½ Cl2(g) + e
Reaksi ini dibuat dengan mereaksikan logam sodium dengan cesium klorida panas cair.
Na + CsCl → Cs + NaCl
7.5.2 Skala Industri
Pembuatan sumber radiasi gamma isotop Cs-137 dengan aktivitas 20 mCi dari PEB U3Si2-
Al pasca iradiasi dalam container stainless steel. Pembuatan sumber radiasi gamma isotop 137Cs
dimulai dari pengumpulan larutan hasil pengujian PEB U3Si2-Al. Larutan larutan hasil
pengujian mengandung isotop 137Cs dan isotop lainnya dikumpulkan menjadi satu dalam botol
dengan volume 65 mL. Pemisahan isotop 137Cs dari hasil fisi lainnya dilakukan dengan metode
penukar kation menggunakan zeolit Lampung dengan berat 45 gr. Hasil pemisahan diperoleh
137Cs-zeolit dalam fasa padat dan isotop lainnya berada dalam fasa cair. Padatan137Cs-zeolit
kering kemudian kemudian ditimbang dan diukur aktivitasnya menggunakan spektrometer-.
Hasil analisis dengan spektrometer- diperoleh aktivitas padatan 137Cs-zeolit sebesar 20 mCi.
Untuk menjadi sumber radiasi gamma 137Cs, padatan 137Cs-zeolit dengan aktivitas 20 mCi
dikemas dengan cara memasukkan ke dalam inner-outer capsule terbuat dari stainless steel yang
telah dirancang sebelumnya. Container stainless steel diproses menjadi sumber radiasi gamma
tertutup (shield source) untuk selanjutnya disertifikasi oleh PTKMRBATAN sebagai lembaga
kalibtrator bahan radioaktif di BATAN.

7.6 Kegunaan Cesium


1. Minyak Eksplorasi
Arus terbesar akhir penggunaan caesium adalah di cesium formate berbasis cairan
pengeboran untuk industri minyak ekstraktif. Larutan berair dari cesium format (HCOO-Cs +)-
dibuat dengan mereaksikan cesium hidroksida dengan asam format-dikembangkan dalam
pertengahan 1990-an untuk digunakan sebagai pengeboran sumur minyak dan cairan
penyelesaian. Fungsi format cesium sebagai fluida pengeboran untuk melumasi mata bor, untuk
membawa potongan batuan ke permukaan, dan untuk menjaga tekanan pada pembentukan
selama pengeboran sumur. Sebagai cairan penyelesaian, yang membantu emplasemen hardware
kontrol setelah pengeboran tetapi sebelum produksi, fungsi format cesium adalah untuk
mempertahankan tekanan.

2. Jam Atom
Cesium berbasis jam atom mengamati transisi elektromagnetik dalam struktur hyperfine
dari caesium-133 atom dan menggunakannya sebagai titik referensi. Jam cesium pertama yang
akurat dibangun oleh Louis Essen pada tahun 1955 di National Physical Laboratory di Inggris .
Sejak itu, mereka telah memperbaiki berulang kali selama setengah abad terakhir. Jam cesium
juga digunakan dalam jaringan yang mengawasi waktu transmisi ponsel dan arus informasi di
Internet.

3. Tenaga Listrik dan Elektronik


Cesium uap generator termionik daya pengangkat rendah  yang mengubah energi panas
menjadi energi listrik. Dalam converter tabung vakum dua elektroda, alat ini menetralkan muatan
ruang yang dibangun di dekat katoda untuk meningkatkan aliran arus.
Cesium ini juga penting untuk properti photoemissive dimana energi cahaya dikonversi menjadi
aliran elektron. Hal ini digunakan dalam sel fotolistrik karena cesium berbasis katoda seperti
senyawa intermetalik K2CsSb memiliki tegangan ambang rendah untuk emisi elektron. Kisaran
perangkat photoemissive menggunakan cesium termasuk perangkat pengenalan karakter optik,
tabung photomultiplier, dan tabung kamera video. Namun demikian, germanium, rubidium,
selenium, silikon, telurium, dan beberapa elemen lainnya dapat menggantikan cesium sebagai
bahan fotosensitif.

4. Cairan Sentrifugasi
Karena kepadatan yang tinggi, solusi cesium klorida (CsCl), sulfat (Cs 2SO4), dan
trifluoroacetate [Cs(O2CCF3)] yang umumnya digunakan dalam biologi molekuler untuk
ultrasentrifugasi gradien densitas. Teknologi ini terutama diterapkan pada isolasi partikel virus,
sub-seluler organel dan fraksinya, dan asam nukleat dari sampel biologis .

5. Dalam Bidang Kimia dan Penggunaan Medis


Aplikasi kimia relatif sedikit untuk cesium. Senyawa cesium digunakan untuk
meningkatkan efektivitas dari beberapa logam  katalis-ion yang digunakan dalam  produksi
bahan kimia, seperti asam akrilat, antrakuinon, etilen oksida, metanol, anhidrida ftalat, stirena ,
metil metakrilat monomer, dan berbagai olefin. Hal ini juga digunakan dalam konversi katalitik
belerang dioksida ke trioksida belerang dalam produksi asam sulfat.

6. Nuklir dan Aplikasi Isotop


Cesium-137  sangat umum digunakan sebagai radioisotop emitor gamma dalam aplikasi
industri. Keuntungan termasuk waktu paruh sekitar 30 tahun, ketersediaan dari siklus bahan
bakar nuklir, dan memiliki 137Ba sebagai produk akhir yang stabil. Kelarutan air yang tinggi
adalah kerugian yang membuatnya tidak kompatibel dengan iradiasi makanan dan medis. Ini
telah digunakan di bidang pertanian, pengobatan kanker, dan sterilisasi peralatan makanan,
limbah lumpur, dan bedah. Isotop radioaktif cesium dalam perangkat radiasi yang digunakan
dalam bidang medis untuk mengobati jenis kanker tertentu.
Cesium-137 telah digunakan dalam berbagai alat pengukur pengukuran industri,
termasuk kelembaban, kepadatan, meratakan, dan pengukur ketebalan. Unsur ini  juga telah
digunakan di sumur penebangan perangkat untuk mengukur kepadatan elektron dari formasi
batuan, yang analog dengan densitas bulk formasi.
Isotop 137 juga telah digunakan dalam studi hidrologi analog dengan mereka yang
menggunakan tritium. Ini adalah produk reaksi putri dari fisi nuklir. Dengan dimulainya
pengujian nuklir di seluruh 1945, dan terus berlanjut sampai pertengahan 1980-an, cesium-137
dirilis ke atmosfir dimana ini mudah diserap ke dalam larutan. Dikenal tahun-ke tahun variasi
dalam periode yang memungkinkan korelasi dengan tanah dan lapisan sedimen.

7. Prognostications
Cesium juga telah dianggap sebagai fluida dalam suhu tinggi. Garam Cesium telah
dievaluasi sebagai reagen antishock. untuk digunakan setelah pemberian obat arsenik. Karena
efeknya pada irama jantung, namun logam ini kurang mungkin untuk digunakan dibandingkan
garam kalium atau rubidium. Garam cesium juga telah digunakan untuk mengobati epilepsi.

8. Penggunaan Lain

Cesium digunakan sebagai propelan dalam  mesin ion awal dirancang untuk propulsi
pesawat ruang angkasa pada antarplanet yang sangat panjang atau misi extraplanetary. Cesium
nitrat digunakan sebagai oksidator dan pewarna piroteknik untuk membakar silikon dalam flare
inframerah seperti suar-19 Luu, karena memancarkan banyak cahaya dalam spektrum inframerah
dekat. Cesium bersama dengan rubidium, telah ditambahkan sebagai karbonat untuk kaca karena
mengurangi konduktivitas listrik dan  meningkatkan stabilitas dan daya tahan serat optik dan
penglihatan  pada malam hari.

7.7 Efek Biologis Cesium

1. Tertelan, sehingga menjadi racun pada tubuh dan dapat menyebabkan  hyper irritability
dan kejang.
2. Berinteraksi secara langsung dalam waktu lama, menyebabkan kehilangan kesadaran
3. Pencernaan, menyebabkan mual dan diare.

7.8 Persenyawaan Cesium


7.8.1 Cesium Fluorida
7.8.1.1 Definisi Cesium Flourida
Cesium fluorida merupakan senyawa anorganik bersifat higroskopis dan putih solid.
7.8.1.2 Sifat-sifat Cesium Flourida
7.8.1.2.1 Sifat Fisika

No Sifat Fisika
1 Titik lebur (o C) 682
2 Titik didih (°C) 1,251
3 Indek bias 1,477
4 Densitas (g/cm3) 4,115

7.8.1.2.2 Sifat Kimia

Kelarutan: Mudah larut dalam air dingin.


7.8.1.3 Pembuatan Cesium Flourida
7.8.1.3.1 Skala Laboratorium
Cesium Fluorida dapat dibuat dengan reaksi cesium hidroksida (CsOH) dengan asam
fluorida (HF).Garam yang dihasilkan kemudian dapat dimurnikan dengan rekristalisasi. Reaksi
yang terjadi adalah :
CsOH(aq) + HF(aq)→CsF(aq) + H2O(l)
7.8.1.3.2 Skala Industri
Pada industri cesium fluorida dibuat dengan mereaksikan cesium karbonat (Cs2CO3)
dengan asam fluorida.Kemudian dilakukan rekristalisasi secara industri.

7.8.1.4 Kegunaan Cesium Fluorida


Cesium Flourida digunakan dalam fluks diformulasikan untuk mematri paduan
aluminium yang mengandung magnesium.

7.8.1.5 Efek biologis Cesium fluorida


1. Kontak kulit → sangat berbahaya dan menyebaban iritasi (korosif)
2. Kontak mata → iritasi
3. Terhirup → radang paru-paru

7.8.2 Cesium Klorida


7.8.2.1 Definisi Cesium Klorida
Cesium klorida adalah kubus sederhana atau kubus primitif. Keelektronegatifan atom Cs
dan Cl dalam skala Pauling adalah 0,79 dan 3,16. Dengan demikian CsCl merupakan senyawa
ionik yang terdiri dari ion-ion Cs+ dan Cl-.

7.8.2.2 Sifat-sifat Cesium Klorida

7.8.2.2.1 Sifat Fisika

No Sifat Fisika
1 Titik lebur (o C) 645
2 Titik didih (°C) 1290
3 Wujud Padat

7.8.2.2.2 Sifat Kimia


Kelarutan: Larut dalam air dingin, metanol.

7.8.2.3 Sintesis Cesium Klorida


7.8.2.3.1 Skala Laboratorium
Metode yang dilakukan untuk mengekstraksi adalah dengan cara menggunakan metode
oksidasi. Senyawa CsCl dibuat dengan mengoksidasi logam cesium.

Katoda : Cs(l) → Cs-(l) + e


Anoda : ½ Cl2(g) + e → Cl-(l)
Cs + NaCl → Na + CsCl
7.8.2.3.2 Skala Industri
Di bidang industri, CsCl dibuat dari mineral polusit. Ekstraknya direaksikan dengan
antimon triklorida, iodin monoklorida atau serium(IV) klorida untuk memperoleh garam yang
sulit larut:
CsCl + SbCl3 → CsSbCl4

Reaksi garam ini dengan hidrogen sulfida akan menghasilkan CsCl:


2 CsSbCl4 + 3 H2S → 2 CsCl + Sb2S3 + 8 HC

7.8.2.4 Kegunaan Cesium Klorida


Dapat digunakan dalam biologi molekular dan diterapkan pada isolasi partikel virus.
7.8.2.5 Efek biologis Cesium Klorida
1. Kontak kulit → sangat berbahaya dan menyebaban iritasi (korosif)
2. Kontak mata → iritasi
3. Terhirup → radang paru-paru
BAB VIII
UNSUR FRANSIUM (Fr)

8.1 Defenisi
Fransium adalah unsur kimia dengan simbol “Fr” dan nomor atom 87. Unsur ini sangat
radioaktif dan memiliki waktu paruh 22 menit. Unsur ini adalah elemen elektronegatif paling
rendah kedua setelah sesium dan elemen kedua paling langka yang ada di alam setelah astatin.
Fransium merupakan hasil peluruhan aktinium atau Ac-277 dengan emisi sinar alfa. Isotop dari
fransium sangat sangat cepat meluruh menjadi astatin, radium, dan radon. Sebagai logam alkali,
unsur ini memiliki satu elektron valensi.
8.2 Sejarah
Fransium ditemukan pada tahun 1939 oleh ilmuwan Prancis bernama Mille.M.perey denga
n cara meluruhkan unsur actinium isotop 277. Fransium merupakan unsur logam alkali yang
bersifat radioaktif dan sifat sifat kimia nya mirip dengan cesium. Perey kemudian menyarankan
menamakan unsur yang semula dinamai eka-cesium menjadi fransium sebagai penghormatan
kepada negara dimana ia menenmukannya. Nama ini secara resmi diadopsi oleh International
Union of Kimiawan pada tahun 1949 dan Fa sebagai simbol, tetapi kemudian direvisi menjadi
Fr.

8.3 Sifat – sifat Fransium


8.3.1 Sifat Keperiodikan Fransium

No Sifat Keperiodikan
1 Energi ionisasi 375 kJ/mol
2 Elektronegativitas 0,79 skala pauling
3 Jari-jari atom 270 pm
4 Jari-jari ion 180 pm
5 Afinitas electron 72,7711 kJ/mol
6 Konfigurasi electron [86Rn] 7s1

8.3.2 Sifat Fisika


No Sifat Fisika
1 Fase Padat
2 Massa jenis -
3 Titik leleh 27 oC
4 Titik didih 677 oC
5 Warna nyala -
6 Massa atom relatif 223 g/mol
7 Nomor atom 87
8 Konduktivitas elektron 15x106 ohm-1 cm-1
9 Entalpi penguapan 2,1 Kj/mol

8.3.3 Sifat Kimia


- merupakan unsur yang sangat elektropositif
- daya oksidasi sangat besar
- merupakan reduktor (pereduksi) sangat kuat
- dalam suhu kamar tidak berwujud padatan
- merupakan senyawa ion
- mudah bereaksi dengan air dan udara

8.4 Sumber Fransium


Fransium amat sukar ditemui. Walaupun secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral
uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi hanya kurang dari satu ons.
8.5 Pembuatan Fransium
8.5.1 Skala Laboratorium
Karna unsur Fr yang sangat reaktif ini sehingga hanya sedikit para ilmuwan yang meneliti
unsur Fr ini dan tidak ada sintesis unsur ini pada skala industri. Fransium muncul sebagai hasil
disintegerasi unsur actinium. Juga bisa dibuat dengan memborbardir thorium dengan proton-
proton. Fransium dapat disintesa melalui reaksi nuklir:

197
Au + 18O → 210Fr + 5 n
Proses ini dikembangkan oleh Stony Brook Physics, menghasilkan isotop fransium dengan
massa 209, 210, dan 211, kemudian diisolasi dengan magneto-optical trap (MOT). Kecepatan
produksi sebuah isotop tertentu bergantung dari energi sinar oksigen. Sebuah sinar 18O dari Stony
Brook LINAC menghasilkan 210
Fr pada target emas dengan reaksi nuklir 197
Au + 18O → 210
Fr +
5n.

8.5.2 Skala Industri


Tidak ada sintesis unsur ini pada skala industri, karena unsur Frensium ini sangat
reaktif.

8.6 Kegunaan Frensium


Fransium merupakan unsur yang sangat reaktif, sehingga tidak ada aplikasinya pada
kehidupan, selain itu karna sifatnya yang sangat radioaktif juga memberikan dampak yang sangat
buruk bagi kesehatan tubuh manusia karna dapat merusak jaringan tubuh serta menurunkan
kekebalan tubuh Fransium merupakan unsur paling langka kedua dikerak bumi setelah
astatine.Karena sangat tidak stabil, jumlah yang terbentuk akan terurai menjadi unsur-unsur lain
sangat cepat.

8.7 Efek Biologis Frensium


Karena sangat tidak stabil, jumlah yang terbentuk akan terurai menjadi unsur-unsur lain
sangat cepat sehingga tidak ada alasan untuk mempelajari dampaknya pada kesehatan manusia.

8.8 Persenyawaan Fransium


Fr sangat radioaktif. Radiasi sinar tak tampak yang teru menerus terpancar dari inti atom
yang tidak stabil ini sehingga sangat berbahaya akan jika direaksikan dengan unsur lain,
sehingga tidak ada persenyawaan unsur Fransium.

Anda mungkin juga menyukai