Modul 6 - Pengembangan Soal Akm Berbasis Asesmen Nasional-1
Modul 6 - Pengembangan Soal Akm Berbasis Asesmen Nasional-1
Modul
PELATIHAN PKB BERBASIS PESERTA DIDIK
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP
Penulis:
Tim P4TK Bahasa
Penyunting:
Tim P4TK Bahasa
Copyright © 2021
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR IV
DAFTAR TABEL IV
PAG
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
DAFTAR GAMBAR
hlm.
DAFTAR TABEL
hlm.
Pendahuluan
Sebelumnya evaluasi belajar dilaksanakan melalui ujian nasional. Hasil yang diperoleh
dipergunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi
pelajaran. Tingkat keberhasilan pembelajaran dinyatakan dalam pencapaian target nilai.
Oleh karena itu, satuan pendidikan biasanya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
tambahan untuk peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil akhir/pencapaian
kegiatan pembelajaran melalui evaluasi belajar yang dilaksanakan di kelas akhir satuan
tingkat pendidikan.
Seiring dengan perkembangan dalam dunia pendidikan, peserta didik tidak lagi hanya
dituntut sekedar memahami/menguasai konsep suatu materi pelajaran secara teoritis.
Pendidikan abad ke-21 menuntut peserta didik memiliki keterampilan belajar dan
mampu berinovasi, keterampilan memanfaatkan teknologi dan media informasi, serta
memiliki kecakapan hidup (life skill) yang merupakan konsep kecakapan abad ke-21.
Kecakapan abad ke-21 melingkupi kemampuan peserta didik untuk mengintegrasikan
kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi
dan komunikasi. Kecakapan abad ke-21 tersebut dapat dikembangkan melalui:
1
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
1) Kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem
solving skill);
2) Kecakapan berkomunikasi (communication skills);
3) Kecakapan kreativitas dan inovasi (creativity and innovation);
4) Kecakapan kolaborasi (collaboration)
Dalam rangka menyiapkan peserta didik yang memiliki kecakapan abad 21, pada tahun
2021 pemerintah akan melakukan kegiatan AKM (Asesmen Kemampuan Minimum)
yang mencakup kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi membaca) dan
kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi). Literasi membaca bukan
sekedar kemampuan peserta membaca rangkaian kata atau kalimat dalam sebuah
bacaan, tetapi kemampuan membaca yang disertai dengan pemahaman mengenai
maksud yang disampaikan (pemahaman akan konsep bacaan). Demikian pula halnya
dengan numerasi, bukan hanya sekedar kemampuan menghitung sederet angka,
melainkan kemampuan peserta didik untuk mengaplikasikan konsep hitungan dalam
suatu konteks baik nyata maupun abstrak.
AKM dilakukan bukan untuk memperoleh hasil berupa penilaian, melainkan untuk
mendapatkan pemetaan kecakapan tentang literasi membaca dan literasi numerasi
peserta didik pada kelas 5, 8, dan 11. Hasil pemetaan tersebut akan digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran di satuan pendidikan. Dalam rangka memperbaiki
kualitas pembelajaran dan upaya peningkatan kompetensi penyelenggaraan asesmen,
maka guru perlu dibekali kemampuan mengembangkan soal AKM yang menuntut
kemampuan peserta didik berliterasi sastra dan informasi.
Dalam modul ini, akan dibahas terkait dengan konsep AKM, pengembangan soal AKM
yang mengukur kompetensi literasi membaca dan pemanfaatan hasil asesmen untuk
perbaikan proses pembelajaran.
2
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
2. Alur Pembelajaran
Modul ini pada dasarnya disusun sebagai pedoman bagi guru untuk mendukung aktivitas
berliterasi, khususnya upaya meningkatkan kemampuan diri mengembangkan alat ukur
atau soal asesmen literasi. Modul ini dapat alur model pembelajaran secara umum dapat
dilihat pada bagan berikut ini.
Gambar 1 Alur model pembelajaran
Pendahuluan
Curah Pendapat Membuat Peta
Stimulasi Konsep
Asesmen
Penutup
Presentasi Mengembangkan
Konfirmasi Soal AKM Berbasis
Refleksi Asesmen Nasional
3
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
A. Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan model pembelajaran yang dapat
dimplementasikan oleh Saudara saat melakukan asesmen. Bahan pembelajaran
dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha memfasilitasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini berisikan rincian aktivitas
pembelajaran, lembar kerja yang digunakan, dan bahan bacaannya
1. Aktivitas Pembelajaran
Sebelum mulai aktivitas pembelajaran, mari kita berdoa terlebih dahulu. Semoga Allah
Swt, Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam
semua aktivitas kita. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat!
Sebelum melakukan asesmen, kita perlu mengetahui konsep asesmen. Apa yang
Saudara pahami tentang asesmen? Mengapa kita melakukan asesmen? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut mari kita melakukan aktivitas 1 ini.
Aktivitas pembelajaran mengenai peta konsep asesmen ini bertujuan agar peserta
pelatihan dapat menjelaskan mengenai konsep asesmen yang nantinya akan digunakan
untuk dasar pengembangan soal. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahapan ini
yaitu:
a) Silakan Saudara menyimak materi mengenai konsep asesmen di bagian bahan
bacaan (halaman 18) atau sumber lain sebagai referensi untuk mendapatkan
pemahaman mengenai konsep asesmen.
b) Saudara melakukan curah pendapat mengenai asesmen berdasarkan pemahaman
berdasarkan pengalaman berliterasi mengenai konsep asesmen. Instruktur
memberikan beberapa pertanyaan sebagai stimulus agar kegiatan curah pendapat
berjalan dengan baik.
• Pernahkah Saudara mendengar mengenai asesmen sebelum mengikuti kegiatan
pelatihan ini?
• Apakah Saudara memahami perbedaan asesmen dan evaluasi?
c) Kelas dibagi ke dalam empat kelompok besar. Masing-masing kelompok membuat
resume mengenai materi asesmen yang telah disimak dari berbagai sumber belajar.
4
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
d) Secara bersama dalam kelompok, Saudara mengolah data yang dihasilkan dari
kegiatan pengumpulan data untuk menjawab/menyelesaikan permasalahan
mengenai peta konsep asesmen yang disajikan pada LK 1 Peta Konsep Asesmen.
e) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dan ditanggapi oleh
kelompok lain. Setelah itu, menarik simpulan (konsep aesmen) yang dapat dijadikan
prinsip umum dan berlaku untuk semua permasalahan yang sama.
Aktivitas ini bertujuan agar peserta pelatihan dapat mengembangkan soal level kognitif
menemukan informasi, memahami informasi (Interpretasi & Integrasi), serta
mengevaluasi dan merefleksi.
5
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
6
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
2. Lembar Kerja
7
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Pernyataan Uraian
Konsep Asesmen
8
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
“Bertelekomunikasi” adalah istilah yang diciptakan oleh Jack Nilles pada awal tahun
1970 untuk mendeskripsikan situasi di mana pekerja bekerja di depan komputer jauh
dari kantor pusat (misalnya, di rumah) dan mengirimkan data dan dokumen ke kantor
pusat melalui saluran telepon.Gunakan “Bertelekomunikasi” di atas untuk menjawab
pertanyaan berikut.
Apa hubungan antara “Cara Masa Depan” dan “Kehancuran Sedang dalam Proses”?
A. Mereka menggunakan argumen yang berbeda untuk mencapai kesimpulan umum
yang sama.
B. Mereka ditulis dengan gaya yang sama, tetapi tentang topik yang sama sekali
berbeda.
C. Mereka mengutarakan pandangan umum yang sama, tetapi mencapai kesimpulan
yang berbeda.
D. Mereka mengutarakan pandangan yang berlawanan mengenai topik yang sama.
2) Isilah tabel yang di bawah ini kosong berdasarkan soal di atas!
9
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
5. Subkompetensi
6. Rincian Kompetensi
7. Bentuk Soa[
8. Jawaban Soal
BAGIAN B
Thucydides mempersembahkan pidato berikut kepada Pericles (abad kelima SM),
seorang penguasa Athena, sebagai penghormatan kepada para prajurit yang gugur
pada tahun pertama Perang Peloponnesia. Sistem pemerintahan kami tidak mencontoh
hukum negara-negara tetangga; kami sebenarnya justru menjadi contoh bagi yang lain,
bukan sebagai peniru. Sistem kami disebut demokrasi, karena administrasinya
bergantung pada orang banyak, bukan pada segelintir orang. Hukum kami menjamin
persamaan hak untuk semua dalam segala urusan, sementara prestise di dalam
kehidupan publik bergantung pada nilai, bukan pada kelas sosial. Kelas sosial juga tidak
melarang seseorang untuk memegang jabatan publik (…). Dan, pada waktu yang
10
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
bersamaan, kami tidak ikut campur dalam persoalan pribadi, kami tidak melanggar
hukum yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Kami mematuhi siapa pun yang kami pilih sebagai penguasa, dan kami mematuhi hukum
itu sendiri, terutama hukum yang memberikan perlindungan kepada kaum tertindas, dan
berbagai hukum yang tidak tertulis yang membuat malu untuk dilanggar.Lebih jauh, kami
memberikan banyak sarana untuk kesenangan pikiran. Segala macam permainan dan
pengorbanan yang kami rayakan sepanjang tahun, dan kenyamanan tempat kami
tinggal, membentuk kesenangan yang kami nikmati sehari -sehari yang dapat
membantu menghilangkan segala bentuk kekhawatiran; sementara banyak penduduk
kota mendatangkan barang-barang produksi dunia ke Athena, sehingga bagi
orang-orang Athena, buah-buahan dari negara lain sudah sangat dikenal dengan baik
seperti mengenal buah-buah dari negerinya sendiri.
Thucydides, History of the Peloponnesian War (suatu kutipan)
Satu tujuan pidato di Bagian B adalah untuk menghormati para prajurit yang gugur pada
tahun pertama Perang Peloponnesia. Apa tujuan lain dari pidato ini?
...........................................................................................................................................
.............................................................................................................................
4) Gunakan teks “Demokrasi di Athena” di atas untuk mengisi tabel di bawah ini!
Tabel 3 Unsur Soal AKM Aspek Literasi Membaca
Unsur Soal AKM
No. Aspek Literasi Deskripsi Jawaban
Membaca
1. Jenjang Kelas 7 dan 8
2. Konten Teks
3. Konteks Teks
4. Kompetensi
5. Subkompetensi
6. Rincian Kompetensi
7. Bentuk Soal
8. Jawaban Soal
11
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
c. Lembar Kerja 3. Menelaah Soal AKM Literasi dalam Aspek Literasi Numerasi
PINGUIN
Setelah pulang dari perjalanan wisata, Jean mencari informasi di internet tentang
berapa rata-rata anak pinguin yang dibesarka pasangan penguin. Dia menemukan
diagram batang berikut untuk tiga jenis pinguin yaitu Gentoo, Rockhooper, dan
Magellanic.
12
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Pertanyaan:
Berdasarkan diagram di atas, apakah pernyataan berikut benar atau salah? Beri
tanda cek (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan!
2. Sub Domain
4. Konteks Stimulus
5. Kompetensi
6. Level Kognitif
13
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
7. Bentuk Soal
Pertanyaan 1:
Salah satu penguji mengatakan: “Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki
lebih banyak daripada pemutar audio per hari”. Apakah pernyataan penguji tersebut
benar? Berikan alasan/argumen matematis untuk mendukung jawabanmu!
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Pertanyaan 2:
Perusahaan Tronik juga memproduksi pemutar video dan audio. Di akhir produksi
harian, Perusahaan Tronik juga melakukan pengujian pada hasil produksinya dan
produk yang rusak akan disingkirkan untuk diperbaiki. Tabel berikut membandingkan
rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang diproduksi per hari dan rata-rata
persentase pemutar yang rusak per hari untuk dua perusahaan.
Rata-rata jumlah video yang Rata-rata
Tipe Pemutar
dibuat per hari persentase video
14
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........................................................................................
4) Gunakan teks “Pemutar yang Rusak” di atas untuk mengisi tabel di bawah ini!
1. Domain
2. Sub Domain
4. Konteks Stimulus
5. Kompetensi
6. Level Kognitif
15
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
7. Bentuk Soal
Tujuan kegiatan yang dilakukan dalam LK 4 ini adalah penyusunan soal AKM
berbasisi asesmen nasional, yang meliputi: (1) menentukan penyusunan desain soal
AKM berbasis asesmen nasional; (2) menentukan analisis framework dalam soal AKM
berbasis asesmen nasional; (3) menentukan penyusunan stimulus dalam soal AKM
berbasis asesmen nasional; dan (4) melakukan penyusunan desain soal AKM berbasisi
asesmen nasional.
Untuk menghasilkan produk (hasil kerja) seperti pada format di bawah ini, ikuti satu
persatu instruksi kerja berikut.
1) Kolom Nomor soal disesuaikan berdasarkan nomor urut soal.
2) Kolom Level Kognitif, diisi dengan penalaran (yang mencakup dimensi proses
berpikir menemukan, memahami, dan mengevaluasi serta merefleksi).
3) Tuliskan kompetensi sesuai dengan kompetensi yang akan diuji
4) Isilah kolom subkompetensi, sesuai dengan kompetensi yang dipilih pada level
tertentu tertentu.
5) Pada kolom Indikator, isilah dengan indikator yang diturunkan dari subkompetesi.
6) Pada kolom Bentuk Soal, diisi dengan bentuk soal yang akan digunakan.
Aspek Telaah
No.
Soal Level Kognitif Kompetensi Subkompetensi Indikator Bentuk Soal
16
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Selanjutnya Saudara dapat mengembangkan soal AKM berdasarkan kisi-kisi yang telah
disusun dengan langkah-langkah berikut.
1) Cermatilah kembali kisi-kisi yang telah Saudara susun
2) Kembangkanlah soal berdasarkan kisi-kisi tersebut dengan menggunakan kartu
soal berikut.
Konteks :
Level Kognitif :
Kompetensi :
Subkompetensi :
Indikator :
Bentuk Soal :
Soal 1/5
Saudara dapat memanfaatkan hasil asesmen untuk melakukan analisis dan perbaikan
kualitas pembelajaran dengan langkah-langkah berikut ini.
1) Cermati teks berikut terkait dengan pelaporan hasil AKM peserta didik.
2) Tentukan kategori tingkat kompetensi.
3) Tentukan pemanfaatan hasil laporan tersebut dan upaya perbaikan yang dapat
dilakukan untuk peserta didik.
1) Berdasarkan kasus di atas, Ananda berada pada tingkat kompetensi yang mana?
17
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
2) Tentukan pemanfaatan hasil laporan tersebut dan upaya perbaikan yang dapat
dilakukan untuk peserta didik.
No Pernyataan
1
3. Bahan Bacaan
Konsep Asesmen
Stiggins (1994) mengartikan asesmen sebagai penilaian proses, kemajuan, dan hasil
belajar siswa. Sementara itu, Rosenberg (1982) mendefisikan asesmen sebagai suatu
proses pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan
keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran anak. Asesmen tidak hanya digunakan
untuk menilai hasil dan proses belajar siswa, asesmen juga digunakan untuk melihat
kemajuan belajarnya.
18
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Demikian pula halnya dengan numerasi, bukan hanya sekedar kemampuan menghitung
sederet angka, melainkan kemampuan peserta didik untuk mengaplikasikan konsep
hitungan dalam suatu konteks baik nyata maupun abstrak.
Tujuan dan fungsi AKM bukan untuk kenaikan kelas atau kelulusan siswa dari satuan
pendidikan. AKM digunakan untuk melakukan pemetaan sekolah-sekolah dan daerah-
daerah berdasarkan kompetensi minimal yang ditentukan. Dengan kata lain, AKM
bukanlah bentuk laporan hasil belajar kognitif dan keterampilan kepada orangtua siswa
seperti yang selama ini dilakukan.
Komponen instrumen AKM terdiri dari Literasi Membaca dan Numerasi. Soal-soal AKM
dideskripsikan berdasarkan aspek konten, konteks, dan proses kognitifnya. Aspek
konten berkenaan dengan materi dari soal yang hendak diujikan. Aspek konteks
berkenaan dengan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Aspek
proses kognitif berkenaan dengan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk
dapat menyelesaikan masalah atau soal. Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai
berikut.
Pelaksanaan AKM pada literasi membaca harus memperhatikan ketersediaan teks atau
bacaan yang akan digunakan sebagai stimulus dalam penyusunan soal. Teks atau
bahan bacaan yang akan digunakan tersebut harus mampu mengukur dan menciptakan
kecakapan berpikir kritis. Konten teks atau bahan bacaan yang digunakan untuk
penyusunan soal AKM dibagi menjadi dua, yakni teks sastra dan teks informasi.
1) Teks Sastra
Teks sastra adalah karya imajinatif yang menyajikan cerita mengenai persoalan
kehidupan manusia yang dipengaruhi dengan imajinasi pengarang untuk kepentingan
hiburan. Teks sastra yang dapat digunakan sebagai stimulus bacaan untuk menyusun
soal AKM antara lain:
19
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
● cerita rakyat
● legenda
● fabel
● mitos
● fiksi ilmiah
● satir
● puisi
● prosa
● drama
● novel
● pantun
● soneta
● epos
● cerita bergambar
● cerita fantasi
● ironi
● lirik lagu
● catatan perjalanan
● biografi/autobiografi
2) Teks Informasi
Teks informasi atau teks nonfiksi adalah teks yang ditulis berdasarkan data-data faktual,
peristiwa-peristiwa, dan sesuatu yang lain yang benar-benar ada dan terjadi dalam
kehidupan. Teks informasi dapat dilengkapi dengan gambar/foto, tabel, grafik, infografis,
diagram, dan sebagainya.
Contoh teks informasi yang dapat digunakan sebagai stimulus dalam penyusunan soal
AKM antara lain:
● iklan
● dokumen perusahaan/pemerintahan (nota dinas, undangan, kontrak,
pemberitahuan, pengumuman, dan sebagainya)
● berita
● artikel
● laporan
● pidato
20
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
● buku pelajaran
● pamflet
● brosur
● buletin
● infografis
● label (makanan/obat)
● resep (makanan/minuman)
● ulasan (resensi buku/film/drama)
● jurnal ilmiah
● laporan penelitian ilmiah
● buku panduan
● editorial
Tabel 4 Distribusi soal AKM berdasarkan konten teks pada setiap jenjang
Konten Teks Kelas 5 Kelas 8 Kelas 11
Bahan bacaan AKM mencakup tiga konteks, yaitu konteks personal, konteks sosial
budaya, dan konteks saintifik.
1) Konteks Personal
Bahan teks dengan konteks personal berisi peristiwa latar, aksi, karakter,
atmosfer/suasana, perasaan, ide maupun wawasan yang bersifat personal (individual).
Isi bacaan pada konteks personal dapat berupa:
● hobi
● cita-cita
● peristiwa atau penglaman pribadi
● memilih/menentukan gaya hidup
● pekerjaan/profesi
Bacaan dengan konteks sosial budaya berisi bacaan yang mencerminkan pandangan
masyarakat terkait kondisi sosial budaya. Melalui teks bacaan yang memuat informasi
21
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
yang mencerminkan nilai-nilai sosial budaya, individu diharapkan mampu mengenali dan
memahami kondisi dan gejala-gejala sosial budaya baik di dalam maupun di luar
lingkungan masyarakatnya. Isi bacaan pada konteks sosial budaya dapat berupa:
● transportasi publik
● permainan tradisional
● perekonomian
● kebijakan publik
● makanan khas
● tarian
● kebiasaan masyarakat
● hal lain yang meliputi sosial maupun budaya
3) Konteks Saintifik
22
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
23
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
diharapkan mampu merefleksi atau membuat sebuah gambaran atau opini terhadap apa
yang dibaca dan dikaitkan dengan pengalaman diri dan kehidupan sekitarnya.
Kompetensi Subkompetensi
Kompetensi dan subkompetensi pada jenjang SMP terdapat pada level 4 dan level 5
dengan rincian sebagai berikut.
24
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
25
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
(misalnya karakter
tokoh atau elemen
intrinsik lain) dalam
teks sastra yang terus
meningkat sesuai
jenjangnya.
Informasi Mengakses dan Memahami teks Menilai kualitas dan
mencari infromasi secara literal: kredibilitas konten pada
dalam teks: Menjelaskan ide teks informasi tunggal
Menemukan pokok dan beberapa maupun jamak:
informasi tersurat ide pendukung pada Menilai kualitas teks
(siapa, kapan, di teks informasi yang informasi berdasarkan
mana, mengapa, terus meningkat pengalaman pribadinya
bagaimana) pada sesuai jenjangnya. dalam membaca teks
teks informasi yang yang terus meningkat
terus meningkat Menyusun inferensi, sesuai jenjangnya
sesuai jenjangnya. membuat koneksi dan (misalnya
prediksi baik teks mengidentifikasi
Mencari dan tunggal maupun teks asumsi/opini dari fakta).
memilih informasi jamak: Menilai akurasi pada
yang relevan: Menyimpulkan informasi visual atau
Mengidentifikasi perubahan kejadian, nonvisual dalam teks
kata kunci yang prosedur, gagasan informasi yang terus
efektif untuk atau konsep di dalam meningkat sesuai
menemukan sumber teks informasi yang jenjangnya.
informasi yang terus meningkat
relevan pada teks sesuai jenjangnya. Menilai format
informasi yang terus Menyusun inferensi penyajian dalam teks:
meningkat sesuai (kesimpulan) dan Menilai kesesuaian
jenjangnya. prediksi berdasarkan pemilihan warna, tata
unsur- unsur letak, dan pendukung
pendukung (grafik, visual lain (grafik, tabel
gambar, tabel, dll) dll) dalam
disertai bukti-bukti menyampaikan
yang mendukung di pesan/topik tertentu
dalam teks informasi dalam teks informasi
yang terus meningkat yang terus meningkat
sesuai jenjangnya. sesuai jenjangnya.
Membandingkan
hal-hal utama Merefleksi isi wacana
(misalnya perbedaan untuk pengambilan
kejadian, prosedur, keputusan,
ciri-ciri benda) dalam menetapkan pilihan,
teks informasi yang dan mengaitkan isi teks
terus meningkat terhadap pengalaman
sesuai jenjangnya. pribadi:
Merefleksi
pengetahuan baru yang
diperoleh dari teks
informasi terhadap
pengetahuan yang
dimilikinya yang terus
26
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
meningkat sesuai
jenjangnya.
27
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Membandingkan
hal-hal utama
(misalnya karakter
tokoh atau elemen
intrinsik lain) dalam
teks sastra yang terus
meningkat sesuai
jenjangnya.
Informasi Mengakses dan Memahami teks Menilai kualitas dan
mencari infromasi secara literal: kredibilitas konten pada
dalam teks: Menjelaskan ide teks informasi tunggal
Menemukan pokok dan beberapa maupun jamak:
informasi tersurat ide pendukung pada Menilai kualitas teks
(siapa, kapan, di teks informasi yang informasi berdasarkan
mana, mengapa, terus meningkat pengalaman pribadinya
bagaimana) pada sesuai jenjangnya. dalam membaca teks
teks informasi yang yang terus meningkat
terus meningkat Menyusun inferensi, sesuai jenjangnya
sesuai jenjangnya. membuat koneksi dan (misalnya
prediksi baik teks mengidentifikasi
Mencari dan memilih tunggal maupun teks asumsi/opini dari fakta).
informasi yang jamak: Menilai akurasi pada
relevan: Menyimpulkan informasi visual atau
Mengidentifikasi perubahan kejadian, nonvisual dalam teks
kata kunci yang prosedur, gagasan informasi yang terus
efektif untuk atau konsep di dalam meningkat sesuai
menemukan sumber teks informasi yang jenjangnya.
informasi yang terus meningkat
relevan pada teks sesuai jenjangnya. Menilai format
informasi yang terus Menyusun inferensi penyajian dalam teks:
meningkat sesuai (kesimpulan) dan Menilai efektivitas
jenjangnya. prediksi berdasarkan format penyajian data
unsur-unsur (format visual, struktur
pendukung (grafik, perbandingan, contoh,
gambar, tabel, dll) dll) untuk mendukung
disertai bukti-bukti ide pokok pada teks
yang mendukung di informasi yang terus
dalam teks informasi meningkat sesuai
yang terus meningkat jenjangnya.
sesuai jenjangnya. Menilai kesesuaian
Membandingkan pemilihan warna, tata
hal-hal utama letak, dan pendukung
(misalnya perbedaan visual lain (grafik, tabel
kejadian, prosedur, dll) dalam
ciri-ciri benda) dalam menyampaikan
teks informasi yang pesan/topik tertentu
terus meningkat dalam teks informasi
sesuai jenjangnya. yang terus meningkat
sesuai jenjangnya.
Menilai dan
mengidentifikasi bias
pada penulisan teks
28
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
informasi sesuai
jenjangnya.
Ruang lingkup pengembangan soal AKM meliputi Literasi Membaca dan Numerasi
siswa kelas 2, 4, 5, 6, 8, 10, dan 11. Pengembangan soal dibagi ke dalam 6 level, yaitu
level 1 (kelas 1—2), level 2 (kelas 3—4), level 3 (kelas 5—6), level 4 (kelas 7—8), level
5 (kelas 9—10), dan level 6 (kelas 11—12).
29
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda (PG), pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, isian, dan esai atau uraian. Adapun deskripsi masing-masing bentuk soal
adalah sebagai berikut:
1) Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban. Peserta
didik diminta menjawab soal dengan memilih satu jawaban benar dari beberapa pilihan
jawaban yang disediakan. Jumlah pilihan jawaban untuk soal kelas 1 sampai dengan
kelas 3 sebanyak 3 pilihan (A, B, C), kelas 4 sampai dengan kelas 9 sebanyak 4 pilihan
(A, B, C, D), dan kelas 10 sampai dengan kelas 12 sebanyak 5 pilihan (A, B, C, D, E).
Penulisan soal pilihan ganda harus memenuhi kaidah penulisan soal PG, yaitu dari segi
materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi materi, konsep harus benar, kunci hanya satu,
dan pilihan jawaban harus homogen dan logis. Dari segi konstruksi, pokok soal dan
pilihan jawaban harus jelas dan tidak menimbulkan pengertian ganda, informasi yang
dituliskan hanya yang diperlukan, pilihan jawaban tidak menggunakan kalimat “semua
jawaban di atas salah/benar”. Dari segi bahasa, soal harus memenuhi kaidah bahasa
Indonesia.
Pemberian skor berdasarkan kompleksitas dari pernyataan dan jumlah pilihan jawaban.
Apabila jumlah pernyataan 3-5 dan pilihan jawaban 2 (benar-salah, ya- tidak, berubah –
tidak berubah, atau lainnya), penskoran 1 atau 0. Artinya, diberi skor 1 bila semua
jawaban benar, diberi skor 0 bila ada jawaban salah. Apabila jumlah pernyataan lebih
dari 5 dan pilihan jawaban lebih dari 2 (hewan-tumbuhan-mikroorganisme, pagi-siang-
malam, kota-kabupaten-kecamatan-desa, hijau-merah-kuning-biru-oranye, atau
lainnya), penskoran 2 1 0. Diberi skor 2 bila menjawab semua benar, diberi skor 1 bila
salah 1 atau 2, diberi skor 0 bila salah lebih dari 2.
30
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
3) Menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan,
menyesuaikan, dan menghubungkan antardua pernyataan yang disediakan. Soal ini
terdiri atas dua lajur. Lajur pertama (sebelah kiri) berupa pokok soal dan lajur kedua
(sebelah kanan) berupa jawaban. Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak daripada
jumlah pokok soal di sebelah kiri.
31
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Gunakan informasi tentang tenaga kerja suatu negara tersebut untuk menjawab
pertanyaan di bawah ini.
Populasi usia-kerja dikelompokkan ke dalam dua grup utama yang mana?
A. Bekerja dan tidak bekerja.
B. Usia kerja dan bukan usia kerja.
C. Pekerja penuh-waktu dan pekerja paruh-waktu.
D. Di dalam angkatan kerja dan tidak dalam angkatan kerja.
32
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Pada bagian diagram pohon yang mana, jika ada, orang-orang di bawah ini akan
dikelompokkan?
Tunjukkan jawabanmu dengan memberi tanda silang pada kotak dalam tabel.
Yang pertama telah dikerjakan untuk kamu.
33
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Hasil Asesmen Nasional baik AKM maupun Survei akan dilaporkan sebagai hasil
sekolah dan tidak dilaporkan dalam level individu siswa maupun guru. AKM memotret
kompetensi kecakapan hidup yang tidak dapat diajarkan melalui bimbel. Oleh karena
itu, fokus penguatan guru adalah saat menindaklajuti hasil AKM: baik pemaknaan,
pemanfaatan sebagai umpan balik proses pembelajaran serta penguatan kapasitas guru
dalam melakukan pembelajaran serta perancangan asesmen yang berkualitas.
34
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Berikut ini ada beberapa contoh pemanfaatan hasil akm berdasarkan tingkat kompetensi
yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dalam menyusun pembelajaran yang efektif dan
berkualitas.
35
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
B. Refleksi
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan Saudara ketika mempelajari modul ini!
36
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
37
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
C. Evaluasi
Tak lama kemudian, tepat dari bayangan bulan itu muncullah sosok perempuan berparas
cantik. “Si...siapa kau?“ tanya Wulan kaget. “Akulah Dewi Bulan. Aku datang untuk
menyembuhkan wajahmu,“ tutur Dewi Bulan lembut. “Selama ini kau telah mendapat ujian.
Karena kebaikan hatimu, kau berhak menerima air kecantikan dariku. Usaplah wajahmu
dengan air ini!“ lanjut Dewi Bulan sambil memberikan sebotol air. Dengan tangan gemetar
Wulan menerimanya. Perlahan-lahan Dewi Bulan masuk kembali ke dalam bayang-bayang
bulan di permukaan air danau. Kemudian ia menghilang.
1. Di manakah Wulan bertemu dengan Dewi Bulan yang memberikan sebotol air
untuk mengembalikan kecantikan wajahnya?
A. di tepi danau
B. di hutan
C. di bulan
D. di pinggir hutan
Sayangnya, harapan sang ibu tak terjadi. Sepanjang perjalanan mereka bertemu beberapa
orang lagi, dan Darmi terus mengatakan hal yang sama. Akhirnya sang ibu tak tahan lagi
kesedihan. Sambil bercucuran air mata, ia pun menegur anaknya.
“Wahai anakku sebegitu malunyakah kau mengakui aku sebagai ibumu? Aku yang
melahirkanmu ke dunia ini. Apakah ini balasanmu pada ibumu yang menyayangimu?”
Darmi menoleh dan berkata, “Hah, aku tidak minta dilahirkan oleh ibu yang miskin sepertimu.
Aku tidak pantas menjadi anak ibu. Lihatlah wajah ibu! Jelek, keriput dan lusuh! Ibu lebih
pantas jadi pembantuku daripada jadi ibuku!”
38
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
39
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
3. Khaterine Johnson mampu bersekolah di West Virginia State College saat pendidikan
bagi orang Afrika-Amerika dibatasi di Virginia Barat. Hal tersebut disebabkan oleh ....
A. kemampuan yang luar biasa
B. kesehatan yang tidak memadai
C. orang tua yang pindah kerja
D. rasisme yang berkembang
4. Beri √ pada kolom (S) jika pernyataan salah dan (B) jika pernyataan benar.
Pernyataan S B
A Pencipta komputer
B Pejuang gender
C Antariksawan
D Pejuang perang
5. Kondisi sosial budaya yang digambarkan dalam teks tersebut memberikan gambaran
tentang ...
A. Kerumitan hidup Khaterina Johnson membuatnya lebih kuat mentalnya.
B. Pengalaman Khaterina Johnson dalam kehidupan pribadinya yang banyak.
C. Kemampuan Khaterina Jhonson untuk mendobrak batasan atas perlakuan ras
yang tidak adil.
D. Penggambaran kemampuan Katherina Johson dalam perkembangan NASA
40
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
6. Berdasarkan teks tersebut, apa saja keistimewaan yang dapat diteladani dari tokoh
Katherine Johnson?
7.
41
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Menurut Witherly, junk food sering melibatkan bahan-bahan makanan yang bisa
“hilang” dalam sekejap. Misalnya saus mayonaise atau lelehan keju mozarela yang mudah
meleleh di lidah. Ketika lidah mendeteksi bahwa tidak ada lagi makanan dalam mulut,
saraf pengecap akan memberi sinyal ke otak bahwa Anda kurang makan atau sedang
tidak makan.
Otak kemudian berpikir Anda kekurangan kalori sehingga akan cepat bereaksi
dengan memicu pelepasan hormon lapar ghrelin untuk mencegah Anda kelaparan.
Akibatnya, Anda cenderung makan berlebihan saat sedang bersantap makanan cepat saji.
Kita jadi lemot dan lebih sulit berpikir ketika sudah kecanduan junk food.
Sebuah penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2011
menunjukkan bahwa individu sehat yang makan junk food selama lima hari berturut-turut
mengalami penurunan fungsi kognitif otak. Ini ditandai dengan kurangnya fokus perhatian,
kecepatan bertindak, ingatan yang lebih buruk, serta perubahan mood drastis.
Di dalam otak, dopamin dosis tinggi yang dihasilkan setelah makan junk food
menghambat kerja hippocampus dan menyebabkan peradangan. Hippocampus
merupakan tempat pembentukan dan penyimpanan memori jangka panjang.
Selain itu, makanan tinggi gula dan lemak dapat menurunkan fungsi sinaps otak yang
bertanggung jawab untuk pembelajaran dan kemampuan mengingat, serta mengganggu
aktivitas peptida otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BNFD) yang
membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah kerusakan sel otak.
Pernyataan B S
42
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
10.
43
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Gerhana matahari total ini dimulai dari Afrika, Arab, dan Asia Barat,
dengan puncak di Asia Tenggara dan China, kemudian berakhir di Pasifik
Barat. Menurut situs timeanddate.com, puncak gerhana bulan total akan terjadi
pada 02.22 dini hari WI, Rabu (3/7/2019). Meski gerhana bulan total hanya
melewati Pasifik dan Chole, kita yang berada di Indonesia tetap dapat
menikmati fenomena ini secara langsung berkat inovasi terbaru dari NASA.
Web NASA membantu menjelaskan fenomena tersebut.
Sumber: https://sains.kompas.com/
Penulis: Akbar Bhayu Tamtomo
Editor : Inggired Dwi Wedhaswary
44
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
PENUTUP
Modul pelatihan yang telah dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
guru bahasa dalam mengembangkan dan me-refresh pengetahuan dan keterampilan.
Selanjutnya, mereka dapat menggunakan modul pelatihan ini sebagai salah satu bahan
belajar peningkatan kompetensi sesuai mata pelajaran masing-masing.
Modul ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam proses peningkatan
kompetensi para guru bahasa, baik teori maupun praktik. Para guru dapat pula
mendalami materi lain di samping materi yang ada dalam modul ini melalui jurnal,
majalah, internet, maupun sumber belajar lainnya. Semoga modul ini memberikan
45
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
manfaat yang besar bagi para pengguna khususnya para guru bahasa yang ingin
meningkatkan kompetensi profesional dan pedadogi.
Kami menyadari bahwa modul yang dikembangkan masih jauh dari kesempurnaan.
Saran, masukan, dan usulan penyempurnaan terkait modul ini dapat disampaikan
kepada tim penulis melalui surat elektronik (surel) sehingga kekurangan yang ada dapat
segera diperbaiki.
DAFTAR REFERENSI
Brown, Gillian. and George Yule. 1996. Discourse Analysis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
46
Pelatihan PKB Berbasis Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Wellek, Rene and Austin Warren. 2014. Theory of Literature. Terjemahan Melani
Budianta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
OECD (2019), PISA. 2018. Assessment and Analytical Framework. PISA OECD
Publishing: Paris. https://doi.org/10.1787/b2Sefab8-en. Diunduh 31 Maret 2021.
https://www.gurnulis.id/2021/01/soal-akm-literasi-informasi-level-4
47