Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PRA PELAKSANAAN DAD

A. Pengajuan Kegiatan DAD


1. Pimpinan komisariat wajib mengajukan surat permohonan DAD sekaligus dilampiri
proposal kegiatan yang ditujukan kepada bidang kader pimpinan cabang minimal 3
bulan sebelum pelaksanaan dengan menyertakan persyaratan administrasi yang telah
ditetapkan.
2. Bidang Kader PC mengumpulkan Korps Instruktur cabang untuk membahas konsep
pelatihan DAD dengan perangkat pelatihan yang diajukan oleh PK dengan rincian
sebagai berikut :
a. Pembentukan perangkat pelatihan meliputi Master of Training (MoT), Sekretaris
Training, Imam of Training (IoT), Observer Kelas.
b. Master of Training memiliki tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan
seluruh elemen-elemen yang ada dalam training mulai dari panitia, instruktur
hingga peserta. Menentukan sebuah kebijakan darurat yang mungkin harus
diambil dalam pelaksanaan dengan pertimbangan yang muncul dari rapat
koordinasi panitia dan instruktur.
c. Secretary of Training bertugas mengelola semua arsip yang berkaitan dengan
training (seluruh arsip tidak boleh keluar masuk tanpa sepengetahuan Sekretaris
Training).
d. Imam of Training: bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual
peserta, instruktur dan panitia (menentukan imam shalat, kultum, tadarus, dll).
e. Observer kelas : melakukan pengamatan terhadap keseluruhan sistem yang
sedang berjalan dan secara khusus melakukan pengamatan terhadap dinamika
kelas dengan menggunakan perangkat observasi yang telah dipersiapkan sebagai
alat untuk melakukan pemetaan secara kasar terhadap potensi kader. (catatan:
observer kelas merupakan seluruh instruktur selain master of training dan
sekretaris training.
f. Instruktur yang akan diterjunkan memiliki perbandingan 1:5.
3. Pimpinan cabang memberikan Surat Tugas kepada Korps Instruktur cabang yang
telah ditunjuk sebagai instruktur untuk mengelola DAD.
4. Apabila terdapat kesamaan jadwal pelaksanaan DAD yang diajukan oleh beberapa
komisariat, maka akan dikomunikasikan oleh bidang kader Pimpinan Cabang kepada
Pimpinan Komisariat yang bersangkutan dengan mempertimbangkan skala prioritas.
2

B. Koordinasi Awal Tim Instruktur dengan Panitia


Koordinasi awal instruktur dengan panitia dilaksanakan setelah surat permohonan
pelaksanaan DAD masuk kepada instruktur. Dalam hal ini, instruktur mempunyai inisiatif
untuk memfasilitasi koordinasi awal tersebut dengan intensitas rapat koordinasi minimal
3x sebelum pelaksanaan DAD yang terdiri dari:
Pertemuan pertama: laporan kesiapan pelaksanaan DAD dari panitia pelaksana,
sosialisasi sistem training, konsep dan teknis pelaksanaan DAD dari instruktur.
- Laporan Kesiapan Pelaksanaan DAD : PK memberikan penjelasan tentang kesiapan
teknis pelaksanaan DAD berupa fixasi tempat (lihat syarat dan ketentuan umum),
jumlah peserta yang mendaftar dan lainnya.
- Sosialisasi sistem kegiatan perkaderan : instruktur menjelaskan tentang unsur yang
terlibat dalam pelaksanaan DAD.
- Konsep dan Teknis pelaksanaan DAD : Instruktur menjelaskan mekanisme dan
proses pelaksanaan DAD mulai dari konsep sampai teknis pelaksanaan DAD (dari
pra DAD sampai Pasca DAD).
Pertemuan kedua: pembahasan tema dan materi, pengumpulan Daftar Riwayat Hidup
(DRH) DAD serta pembahasan mengenai secreening.
1) Pengajuan dan Pembahasan Tema : tema perkaderan erat kaitannya dengan
kebutuhan visi dan misi yang ingin dicapai oleh komisariat dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut, ini menjadi tujuan khusus perkaderan disamping tujuan umum
yang baku (ideologi nilai-nilai ikatan). Visi dan misi yang diusulkan oleh komisariat
ini menunjukan representasi karakteristik dan kekhasan masing-masing komisariat.
Penentuan Materi Pokok dalam menentukan materi pokok, didasarkan pada Sistem
Perkaderan Ikatan (SPI) yang telah ditentukan dan dari hasil koordinasi instruktur.
2) Penentuan Materi Pendukung : materi pendukung ditentukan berdasarkan hasil
analisa kebutuhan komisariat yang kemudian disepakati oleh instruktur cabang.
3) Pemateri : Pimpinan Komisariat dapat memberikan usulan pemateri yang kemudian
akan dibahas bersama instruktur.
4) PK menyerahkan DRH peserta DAD yang sudah terkumpul di panitia pelaksana
kepada instruktur cabang.
5) Korps instruktur mengadakan rapat internal untuk membahas yang berkaitan dengan
observasi peserta dengan menangalisis data dan DRH yang sudah dikumpulkan oleh
PK dalam pertemuan kedua yang selanjutnya sebagai acuan untuk melakukan
3

secreening. Adapun rincian tentang pelaksanaan secreening sebagai berikut:


a) Screening dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui keseriusan peserta,
perkembangan psikologis, serta pengetahuan dan pengalaman peserta DAD.
b) Penentuan waktu pelaksanaan secreening ditentukan pada pertemuan kedua antara
instruktur dan panitia.
c) Screening maksimal dilaksanakan dua pekan sebelum pelaksanaan DAD, dan
lamanya waktu secreening tergantung banyaknya peserta yang di DAD.
d) Instruktur memfasilitasi pelaksanaan secreening dan melaporkan secara tertulis
hasil secreening tersebut satu hari sebelum pelaksanaan DAD.
e) Materi screening mengikuti format screening yang ada dalam ketentuan khsusus.
6) Korps instruktur mengadakan rapat internal untuk membahas yang berkaitan dengan
terlaksananya screening dan pembahasan tentang hasilnya.
Pertemuan ketiga: PK mendapatkan laporan observasi awal DRH dan hasil screening
dari tim/Korps Instruktur yang sudah dibahas sebelumnya dan PK memberikan laporan
pemantapan persiapan DAD dari panitia pelaksana.

C. Penyusunan Naskah Program dan Manual Acara


1. Dalam penyusunan naskah program menggunakan bahasa yang mudah, spesifik,
tidak abstrak, seperti perubahan paradigma, peningkatan religiusitas dan sebagainya
terutama dalam penentuan target.
2. Penentuan target dan indikator.
- Target dan indikator DAD : penentuan target dan indikator DAD berdasarkan
kebutuhan PK dan keberpihakan kepada IMM.
- Target dan indikator materi : Penyusunan target dan indikator materi didasarkan
pada hasil analisa tema dan merujuk pada ketentuan Sistem Perkaderan Ikatan.
3. Alur Materi: Alur penyampaian materi memiliki dua syarat yang harus dipenuhi,
yaitu:
- Materi harus sesuai dengan fase-fase yang berlaku dalam training
- Materi bersifat terukur secara sistematis, misalnya: materi keIMMan diberikan
setelah materi Kemuhammadiyahan.
4. Penetapan Pemateri:
- Pemateri yang akan menyampaikan materi (dalam format kelas besar/seminar)
adalah instruktur/individu yang telah memiliki kompetensi dalam penguasaan
materi tersebut.
- Penentuan pemateri dimusyawarahkan oleh Tim Instruktur bersama dengan PK.
4

D. Penyusunan Manual Acara


Manual acara berdasarkan standar yang telah ditentukan meliputi: keterangan
hari/tanggal/bulan/tahun, jam pelaksanaan, tempat, nama kegiatan, materi/ topik,
pemateri, dan penanggung jawab acara tersebut.

E. Syarat menjadi peserta DAD


1. Mahasiswa aktif di suatu Perguruan Tinggi/Sederajat
2. Belum pernah mengikuti atau belum lulus Darul Arqam Dasar IMM
3. Mengisi Daftar Riwayat Hidup online atau offline (Lampiran 1)
4. Mengisi Formulir Pendaftaran online atau offline (Lampiran 2)
5. Bersedia mengikuti kegiatan DAD dari awal hingga akhir
6. Membayar Sumbangan Wajib Pribadi (SWP) dan SWO bagi delegasi di luar PK
pelaksana.

F. Sistem Observasi dan Evaluasi


Setelah membuat naskah program, instruktur mulai menyiapkan peralatan observasi yang
terdiri dari :
1. Daftar riwayat hidup (DRH).
2. Formulir pendaftaran DAD (termasuk Komitmen dan motivasi mengikuti pelatihan).
3. Pre-test: Isi pre-test adalah pertanyaan yang disesuaikan dari materi-materi yang ada
dalam rangkaian DAD.
4. Lembar observasi peserta.
5. Post-test: Isi post-test adalah pertanyaan yang disesuaikan dari materi-materi yang
ada dalam rangkaian DAD.

G. Penentuan Materi
1. Materi DAD merujuk kepada SPI yang terdiri dari materi Ideologi, Keorganisasian,
Kapita Selekta, Terapan, dan Muatan Lokal (sesuai kebutuhan PK).
2. Pimpinan Komisariat berhak mengajukan materi akan tetapi penentuan materi
disetujui oleh Tim Instruktur dengan memperhatikan kesesuaian konsep, tema,
tujuan kegiatan, analisis masalah, dan analisis kebutuhan
3. Alur materi disusun secara sistematis berdasarkan keterkaitan dari materi satu
dengan yang lain.
4. Keputusan akhir materi dan pemateri sepenuhnya disepakati bersama Tim
5

Instruktur.

H. Muatan Materi
Adapun muatan materi yang dibahas dalam DAD yaitu:
Materi Ideologi:
Keislaman - Aqidah dan Tauhid
Kemuhammadiyahan - Sejarah Muhammadiyah
- Ideologi Muhammadiyah
- Paham agama dalam Muhammadiyah
Ke-IMM-an - Sejarah IMM
- Ideologi IMM
Materi Keorganisasian/Kepemimpinan:
Keorganisasian/ - Urgensi organisasi
kepemimpinan - Konsep dasar manajemen organisasi
- Konsep kepemimpinan dalam islam
Materi Wawasan/ Kapita Selekta:
Filsafat Manusia - Pengertian filsafat manusia
- Sejarah dan objek kajian dalam filsafat manusia
- Hakekat dan eksistensi manusia
- Tujuan dan kedudukan manusia
Gender dalam Islam - Perbedaan gender dan kodrat
- Budaya patriarkhi dan dampaknya
- Pandangan gender dari kelompok Islam
Logika dan Sistematika - Pengertian logika
Berpikir - Dasar-dasar logika
- Perbedaan ilmu dan pengetahuan
- Bentuk-bentuk fallacy dalam berpikir
- Dasar-dasar dalam berpikir ilmiah
Globalisasi - Pengertian globalisasi
- Sejarah globalisasi
- Ideologi dibalik globalisasi
- Dampak globalisasi
- Bentuk perlawanan terhadap globalisasi
Era Digital dalam - Konsep era digital
6

Pandangan IMM
- Pandangan IMM terhadap era digital
- Metodologi gerakan IMM di era digital
Materi Terapan:
Analisis Sosial - Pengertian analisis sosial
- Prinsip, tahapan/cara melakukan analisis social
- Teori analisis social
- Aplikasi analisis sosial
Manajemen Aksi - Pengertian aksi massa
- Manajemen issue
- Mekanisme massa/ manajemen aksi
- Taktik membangun front dan aliansi
Materi Muatan Lokal : dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan Pimpinan Komisariat/
Pimpinan Cabang, materi yang disesuaikan dengan disiplin ilmu PK atau isu sentral PC.

I. Monev untuk Pra Pelaksanaan DAD


Sebelum dinyatakan berhak mengikuti DAD peserta akan dievaluasi untuk dinyatakan
lolos dengan kriteria sebagai berikut:
1. Daftar kelengkapan Administrasi (DRH dan SWP) berdasarkan laporan panitia.
2. Hasil dari Screening test berdasarkan penilian DRH, formulir pendaftaran, motivasi
untuk mengikuti DAD, Pemahaman Keislaman, Ideologi Muhammadiyah, dan Ke-
IMMan.
3. Tim Instruktur melakukan rapat akhir untuk menentukan kelulusan calon peserta
untuk mengikuti DAD.
7

BAB III

PROSES PELAKSANAAN DAD

A. Pembukaan
Pembukaan DAD paling tidak dihadiri oleh semua unsur pimpinan cabang dan pimpinan
komisariat dengan rincian sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci al-Qur’an serta terjemahannya.
3. Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah.
4. Sambutan-sambutan :
- Sambutan Ketua Pelaksana DAD
- Sambutan Ketua Komisariat
- Sambutan Ketua Cabang
5. Penyerahan peserta DAD dari komisariat kepada instruktur cabang.
6. Do’a
7. Penutup

B. Sweeping Peserta
Dikoordinasikan maksimal 4 orang instruktur (sebagian IMMawati). Barang-barang yang
harus diamankan dari peserta:
1. Jam tangan
2. Laptop
3. Kipas angin motor serta alat – alat elektronik yang lain.
4. Rokok
5. Dompet beserta isinya
6. Barang – barang berbahaya
7. Kosmetik (perlengkapan sekunder).
8. Handphone + charger

C. Kontrak Belajar
1. Tim instuktur sepenuhnya mengambil alih proses kegiatan DAD.
2. MoT bertanggung jawab melakukan orientasi, kontrak belajar, dan menunjuk
koordinator peserta.
3. Peserta diarahkan untuk menyampaikan masukan mengenai aturan saat proses
8

DAD.
4. Semua peraturan yang disepakati dijalankan bersama untuk kelancaran DAD.

D. Pelaksanaan DAD
1. Penyampaian materi
a. Materi disampaikan dalam bentuk seminar, participatory dialogis.
b. Instruktur bertugas melakukan observasi terhadap dinamika forum.
c. Panitia bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan kendala teknis.
d. Moderator memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya, dengan memberikan
kesempatan yang sama bagi laki-laki maupun perempuan

2. Observasi proses penyampain materi/ forum


a. Sebelum materi, observer dengan bantuan panitia memastikan perangkat untuk
penyampaian materi (seperti whiteboard/kertas plano, spidol, dll) sudah dalam
keadaan siap pakai.
b. Observer dan peserta memastikan bahwa pencahaayaan ruangan menggunakan
pencahayaan alami dan penghawaan alami.
c. Observer mencatat dinamika forum selama materi berlangsung.
d. Observer memberikan laporan perkembangan peserta kepada Koordinator
Observer.
e. Hasil observasi materi sebelumnya harus disampaikan kepada observer
berikutnya dan kepada pemateri.
3. Koordinasi internal instuktur, meliputi:
a. Rapat internal instruktur dilaksanakan minimal 1 kali per hari.
b. Rapat dilaksanakan setiap akhir materi.
c. Rapat bertujuan untuk mengetahui perkembangan materi dan pemateri, peserta,
dinamika forum, serta ketercapaian target DAD.
4. Koordinasi dengan Panitia Pelaksana atau PK, meliputi:
a. Rapat ini difasilitasi oleh Panitia Pelaksana, atau PK berkoordinasi dengan MoT
terlebih dahulu.
b. Pelaksanaan rapat minimal dilaksanakan minimal 1 kali setiap hari (selesai
rapat internal instruktur).
c. Rapat wajib dihadiri oleh perangkat DAD (instruktur), unsur PK, dan semua
unsur Panitia Pelaksana.
9

d. Rapat membahas yang berkaitan dengan hal teknis dalam kegiatan DAD.
e. Instruktur memberikan gambaran umum mengenai keadaan peserta selama
pelaksanaan materi.
5. Pengisian waktu-waktu luang/kosong
a. Untuk waktu-waktu luang/kosong harus dipersiapkan strategi pengisiannya
dengan kegiatan-kegiatan yang bentuknya tidak sama dengan kegiatan sebelum
atau sesudahnya.
b. Akan tetapi substansi acara tersebut tidak boleh melenceng terlalu jauh dari
subtansi sluruh atau sebagian dari materi yang ada, missal: permainan “tutup
mata buka formasi” yang berhubungan dengan materi kepemimpinan.

E. Pemberian Sanksi
Pemberian sanksi
Apabila ada peserta selama dalam training melakukan pelanggaran, berhenti dan
lainnya akan dibahas dalam rapat koordinasi internal instruktur dan kemudian akan
disampaikan pada rapat koordinasi dengan Panita Pelaksana/PK sesuai dengan
kesepakatan instruktur. Adapun mekanisme pemberian sanksi sebagai berikut:
a. Pemberian sanksi bagi peserta yang melewati batas-batas kewajaran, dilakukan
setelah proses tabayyun, kepadanya diberikan teguran langsung dengan
pertimbangan instruktur dengan observer dan sifatnya adalah tahap pertama
(peringatan).
b. Teguran tersebut dilakukan oleh instruktur/observer yang sedang bertugas waktu
itu.
c. Tindak lanjut pada peserta yang tidak dapat diperingatkan, ditentukan oleh hasil
musyawarah instruktur
d. Pemulangan peserta dengan fasilitas pengantaran hanya berlaku bagi peserta
wanita. Bagi peserta pria hanya diberikan dana secukupnya.

F. Pre-test dan Post-test


1. Pre-test menggambarkan pemahaman peserta terhadap materi DAD sebelum
pelaksanaan.
2. Post-test menggambarkan evaluasi pemahaman peserta terhadap materi DAD
setelah pelaksanaan.
3. Pre-test dan post-test dapat menggunakan pertanyaan yang sama.
10

4. Pre-test dilaksanakan setelah/ sebelum melakukan kontrak belajar.


5. Post-test dilakukan setelah materi terakhir sebelum Rencana Tindak Lanjut.
6. Di dalam post-test, Tim Instruktur juga menanyakan kembali komitmen peserta
untuk aktif di PK IMM dan memberikan motivasi yang diperlukan.

G. Follow-up dan RTL


1. Follow Up dilaksanakan apabila ada kompetensi yang belum terpenuhi selama
DAD.
2. Pelaksanaan follow-up dilakukan setelah proses pelatihan selesai.
3. RTL dilakukan untuk mengembangkan profil kader yang penyusunan kegiatannya
baik bersifat formal maupun non-formal.
4. RTL dilaksanakan setelah follow-up terpenuhi.
5. Teknis pelaksanaan follow-up dan RTL dikoordinatori oleh koordinator angkatan
DAD yang dipilih secara mufakat oleh peserta.
6. Follow-up dan RTL dimonitor pelaksanaan dan targetnya oleh instruktur.

H. Penutupan
1. Panitia pelaksana, dan PK menyiapkan pelaksanaan penutupan, meliputi: petugas
pembaca kalam Ilahi, MC, dirigen, dan lainnya.
2. Penutupan, terdiri dari:
a. Pembukaaan: Pembacaan Basmalah.
b. Pembacaan kalam Ilahi.
c. Menyanyikan Mars Muhammadiyah dan Hymne IMM
d. Sambutan-sambutan:
1) MoT DAD.
2) Ketua PK IMM.
3) Penutupan oleh Ketua PC
e. Pesan dan kesan dari perwakilan peserta (1 laki-laki, 1 perempuan)
f. Pengembalian peserta dari Tim Instruktur kepada PK masing-masing

I. Konsumsi, Penghematan Energi dan Penggunaan Air


1. Panitia dianjurkan untuk menyediakan makanan yang kaya protein, sayuran, buah-
buahan, serta menghindari penggunaan kemasan sekali pakai.
2. Panitia dianjurkan untuk menyediakan air minum melalui galon dan dispenser
11

yang tersedia di : 1) Tempat tinggal peserta; dan 2) Aula pelatihan.


3. Panitia, peserta, dan Tim Instruktur wajib menggunakan peralatan makan dan
minum pribadi, serta memastikan tidak ada makanan yang tersisa/terbuang.
4. Panitia dianjurkan untuk menyediakan snack yang berasal dari makanan-makanan
sehat, seperti : y, ubi, buah-buahan segar, dan singkong.
5. Kebersihan peralatan makanan dan minuman menjadi tanggung jawab masing-
masing pemilik. Panitia menyediakan sabun dan alat cuci.
6. Panitia, peserta, dan Tim Instruktur melakukan efisiensi penggunaan sumber daya,
baik itu energi listrik, air, kertas, dsb.
7. Panitia, peserta, dan Tim Instruktur seluruhnya bertanggung jawab untuk
kebersihan ruangan masing-masing, aula pelatihan, ruang makan, kamar mandi,
WC, dan tempat beribadah.
8. Panitia, peserta, dan Tim Instruktur memastikan lingkungan pelatihan bebas dari
asap rokok dan polusi udara lainnya.
12
13

BAB II
PASCA PELAKSANAAN DAD

A. Evaluasi Pasca Pelaksanaan


Yaitu evaluasi yang menyangkut penyusunan hasil selama proses pelaksanaan DAD
oleh instruktur, termasuk rekomendasi dan follow-up serta laporan panitia
penyelenggara. Evaluasi pasca DAD dilakukan terhadap peserta dan kegiatan. Peserta
dievaluasi secara menyeluruh berdasarkan pada:
1. Daftar riwayat hidup (DRH)
2. Formulir pendaftaran DAD (termasuk di dalamnya Komitmen dan Harapan di IMM)
3. Hasil observasi selama forum
4. Perbandingan hasil pre-test dengan post-test
5. Tim Instuktur melakukan rapat untuk menyusun laporan DAD.

B. Evaluasi Pelaksanaan
Yaitu evaluasi yang dilaksanakan sebagai upaya introspeksi menyangkut manajemen
perangkat keras, berupa fasilitas, maupun sumberdaya manusia yang terlibat dalam
proses DAD.
1. Evaluasi Instruktur (konsep, tema, ketercapaian)
2. Evaluasi Panitia (kebutuhan teknis)
3. Evaluasi dan pemetaan kader

C. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Rencana Tindak Lanjut (RTL) yaitu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelatihan, kompetensi kader yang harus dipenuhi pasca agenda pelaksanaan
pelatihan, serta melestarikan hubungan silaturrahmi dengan ex-trainee. Prinsip RTL DAD
adalah disesuaikan dengan kesepakatan bersama Instruktur dan peserta. Bentuk RTL
DAD dapat berupa:
1. Penugasan pelaksanaan program khusus kepada peserta seperti menyarankan
bacaan buku dan membangun kebersamaan dengan sesama peserta.
2. Menulis karya bersama, diskusi, seminar, podcast atau film pendek yang selaras
dengan agenda pelaksanaan DAD.
14

D. Pelaporan Hasil RTL dan Kelulusan Peserta DAD


1. Pelaporan hasil RTL merupakan proses pelaporan pelaksanaan RTL oleh peserta
kepada Instruktur.
2. Pelaporan RTL disesuaikan dengan keputusan bersama antara Tim Instruktur
beserta peserta dengan waktu yang telah disepakati.
3. Hasil pelaporan RTL akan menjadi penilaian dalam menentukan kelulusan peserta
DAD.
4. Pengumuman kelulusan dilakukan oleh Tim Instruktur selambat-lambatnya 6
(enam) bulan pasca pelaksanaan DAD.
5. Tim Instruktur melaporkan hasil kelulusan peserta DAD kepada Bidang Kader
Pimpinan Cabang yang kemudian ditindaklanjuti untuk pembuatan syahadah.

E. Evaluasi, Laporan, dan Pengarsipan


1. Evaluasi, laporan, dan pengarsipan menjadi tanggungjawab Tim Instruktur yang
diselesaikan sebelum acara penutupan training dan terarsipkan di dalam Online
Storage milik Korps Instruktur Cabang. Hasil evaluasi, laporan dan arsip tersebut
disampaikan kepada PC IMM.
2. Tim Instruktur memberikan hasil pemetaan kader kepada PK dan PC IMM.
15

BAB III
PENUTUP

Demikian SOP DAD ini dibuat sebagai panduan teknis dalam melaksanakan perkaderan
utama tingkat dasar. Diharapkan dengan acuan seperangkat system ini, pelaksanaan
perkaderan bisa dilakukan secara lebih terpadu, terarah, efektif, dan efisien. Adapun hal-
hal yang belum diatur dalam SOP ini bisa didiskusikan dengan Korps Instruktur
Cabang.
Lampiran 1: Form DRH
Lampiran 2: Form pendaftaran
Lampiran 3: Pertanyaan pre-test dan post-test
Lampiran 4: Instrumen observasi (presensi, catatan kasus, observasi kelas dan
forum, sosiogram, evaluasi materi dan pemateri, lembar rekapitulasi akhir)
Lampiran 5: Form pemetaan kader untuk pelaporan
Lampiran 6: Format notulensi rapat instruktur
Lampiran 7: Format syahadah DAD

Anda mungkin juga menyukai