Anda di halaman 1dari 32

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Rem Parkir Elektik


3.1 Sistem rem

Rem memiliki peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan


dan teknik transportasi demi keamaan, kenyamanan serta keselamatan
pengendara dalam berkendara. Pada dasarnya rem mempunyai fungsi
untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem
yang harus digunakan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
(Daryanto,2016). 
1. Dapat bekerja dengan baik dan cepat.
2. Dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup untuk
menjaga kondisi kendaraan dalam proses pengereman, 
3. Mudah diperiksa dan disetel
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara
masyarakat umum yang belum memahami dan memahami fungsi, cara
kerja dan jenis-jenis dari rem tersebut. Oleh karena itu penulis membuat
laporan ini bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja,jenis dari
rem itu sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih
mengenal fungsi,cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan
memperluas wawasan kita terutama mengenai sistem rem.
Pengertian Rem
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting
dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan
sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering
mengalami blong, hal ini terjadi karena pemeliharaan yang kurang rutin
dan penyebab terjadinya remblong yaitupad rem habis(aus), minyak rem habis,
dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada
selangremnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan dan
dilakukan penanganan yang tepat.(Daryanto,2008) 
Rem adalah alat berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat
laju) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan memparkir
kendaraan ditempat yang menurun.(Honda Modul Training).
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan
(tidak dikenakan biaya) dengan transfer daya. Kendaraan cenderung akan

20
tetap bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk penghambat
kecepatan hingga gerak berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi energy
kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan.Sebaliknya rem merubah
energi kinetis kembali menjadi energi panas yang digunakan untuk menghentikan
kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan pada
melawan system gerak putar. Efek pengereman (efek putus) diperoleh dari adanya
akibat yang ditimbulkan antara dua obyek yang berhubungan. (Daryanto,2008)
3.3 Perkembangan Rem Parkir
Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi pada kendaraan roda
empat banyak produsen mobil yang mengembangkan teknologi baru untuk
meningkatkan kenyamanan serta nilai jual pada kendaraan yang dipasarkan, tak di
indonesia yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar, Salah
satu perkembangan tersebut diantaranya adalah penerapan sistem rem parkir
elektrik. 
Rem parkir kini tak lagi perlu tenaga kuat untuk
mengoperasikannya. Hanyadengan sentuhan ringan, kini rem parkir listrik mulai
jamak diterapkan padamobil-mobil modern. 
Awalnya rem parkir (rem parkir) identik dengan nama rem tangan
(hand rem) karena posisi yang dioperasikan dengan tangan.Rem tangan permainan
kata-kata masih dibagi dua lagi berdasarkan cara pengoperasiannya yaitu model
tarik danangkat. 
Mobil-mobil beban berat umumnya mengadopsi model tarik seperti yang
diterapkan pada Toyota Kijang atau Isuzu Panther di era tahun 1980-an. Faktor
kemudahan untuk mendapatkan tingkat kepakeman yang optimal dikarenakan
bobot yang kerap diusung kendaraan ini menjadi alasan mendasar rem parkir
model tarik ini diterapkan. 
Sedangkan rem model parkir angkat digunakan pada mobil dengan bobot
yang lebih ringan seperti tipe sedan, sport, hatchback dan sejenisnya. Hal ini lebih
dikarenakan kebutuhan yang telah tercukupi terhadap rem parkir serta estetika
dari layout dasboard. Bahkan produsen asal jerman, mobil Mercedes-Benz telah
mengadopsi rem injak model parkir yang posisinya disebelah kiri pedal kopling.
Hal ini semakin membuka peluang terhadap desainer untuk merancang konsol
tengah yang fungsional.
Begitupun dengan produsen mobil Honda yang membuat desain terbaru
dari penggunaan rem parkir elektrik yang pertama diaplikasikan dimobil HR-V
dan CR-V Turbo
Pada prinsipnya, rem parkir dan rem kendaraan memiliki dua sistem kerja
yang berbeda yakni secara mekanikal dan hidrolik. Pada rem parkir, terapkan

21
sistem mekanikal dengan mengfungsikan kedua rem belakang. Sedangkan rem
kendaraan, tentu mengunakan sistem kerja hidraulis dengan cara menfungsikan
keempat rem di setiap roda. Jadi saat rem blong, Anda dapat memanfaatkan rem
parkir untuk mengurangi laju kendaraan.
Rem parkir pada kendaraan mobil, terdiri dari beberapa tipe yaitu tipe rem
parkir tipe roda belakang dan rem parkir tipe center brake.
3.3.1 Rem Parkir Tipe Roda Belakang
Pada rem parkir tipe rem parkir roda belakang ini rem parkir terhubung
dengan roda belakang, ketika rem parkir diaktifkan maka roda belakang akan
mengerem. Tipe rem parkir dengan roda belakang ini banyak digunakan pada
kendaraan kecil dan penumpang.

Gambar 3.1 Tipe Rem Parkir Roda Belakang


Pada body rem parkir dibagi menjadi dua yaitu pada rem tromol drum rem
dan rem piringan atau rem cakram
Pada kendaraan yang roda belakangnya menggunakan rem tromol, ketika
rem diaktifkan maka sepatu rem akan mengembang karena tarikan dari tuas di
sepatu rem kemudian tuas sepatu rem yang digerakkan oleh pengemudi
Ketika pengemudi menarik tuas rem tersebut titik Tenaga tarik Pada tuas rem
akan disalurkan ketua sepatu rem melalui kabel Sulur.

22
Gambar 3.2 Mekanisme Rem Tromol
Pada rem piringan ini, mekanisme rem parkir disatukan di dalam kaliper rem
Perhatikan gambar di bawah :

Gambar 3.3 Mekanisme Rem Cakram


Ketika tuas rem ditarik maka akan membuatporos tuas atau tuas poros
berputar sehingga poros akan menggerakkan piston. Ketika piston terdorong pad
juga akan terdorong dan menekan piringan. Pad rem yang dipakai lama-kelamaan
akan mengalami keausan. Jika keausan ini terjadi maka akan menambah jarak
atau langkah untuk melakukan pengereman. Sehingga untuk mengatasi hal
tersebut, pada rem piringan atau cakram ini dilengkapi dengan mekanisme
penyetel otomatis untuk menjaga agar langkah spindel tetap kontan setiap saat.

3. 3. 2 Rem Parkir Tipe Center Brake.


Pada rem parkir tipe center brake, rem terpasang di antara poros baling-
baling dan transmisi. Saat rem parkir tipe ini diaktifkan maka gaya pengereman
akan terjadi pada poros propeller dan transmisi. Tipe rem parkir ini banyak
digunakan pada kendaraan Niaga

23
Gambar 3.4 Rem Parkir Tipe Center Brake
Rem parkir tipe center break ini banyak sekali digunakan pada kendaraan
Niaga atau komersial. Pada tipe ini, model remnya sama dengan model rem
tromol tapi hanya terletak di antara Poros propeller dan transmisi. Proses
pengereman pada tipe Tengah rem ini terjadi pada saat sepatu rem yang diam
ditekan menekan tromol rem yang berputar bersamaan dengan output poros
transmisi dan poros baling-baling.

Gambar 3.5 Mekanisme Rem Pada Poros Propelle


Namun setelah perkembangan zaman, kini telah tersedia rem parkir tipe
elektrik. Pada sistem rem parkir elektrik peran komputer yang kian Kompleks di
kendaraan modern pun memberi ruang kembali pada penerapan rem parkir
elektrik. Tetap andalkan sistem yang berbeda dari rem kendaraan yang
menggunakan hidrolis, rem parkir elektrik menggunakan motor elektrik untuk
mengoperasikan rem parkir di roda belakang.
Honda model HRV membawa fitur berupa rem parkir elektronik, untuk
menggantikan rem tangan yang biasa dioperasikan dengan menarik tuas ke atas
atau ke belakang.
Berikut adalah cara pengoperasian rem parkir elektrik

24
1. Cara melepaskan rem parkir sesuai petunjuk adalah dengan menekan pedal
rem, lalu tarik tombol parking brake atas.
2. Untuk menguncinya cukup tekan tombol ke bawah.
Selanjutnya indikator rem parking akan menyala menandakan on dan padam saat
mati. Honda hr-v bahkan menempatkan motor elektrik pada kaliper rem. Jadi tak
ada lagi penggunaan kabel mekanikal untuk menggerakkan kampas rem.

3.4 pengantar rem parkir HRV


Sistem rem parkir elektrik mengganti pedal rem parkir tradisional atau tuas
dan saluran dengan mekanisme rem parkir yang dikontrol secara elektris pada
kaliper belakang. Ini mengurangi usaha pengemudi dan memberikan fitur
tambahan seperti:
1. Pengoperasian beralih listrik sederhana
2. Pelepasan rem parkir saat akselerasi
3. Pencegahan lipat otomatis
Rem parkir elektrik terdiri dari komponen utama sebagai berikut
1. Unit control electric parking brake (dengan akselerasi sensor longitudinal
yang terintegrasi)
2. Aktuator elektrik parking brake
3. Switch electric parking brake

Gambar 3.6 Sistem Pada Rem Parkir Elektris Honda HRV


3.5 Switch Pengoperasian-Penggunaan Electric Parking Brake

25
Electric parking brake dapat diaplikasikan dan dilepaskan secara manual
menggunakan switch. Proses Menarik switch electric parking brake berarti
mengaplikasikan parking brake. Mengaplikasikan pedal rem dengan perlahan dan
mendorongnya pada switch electric parking brake akan melepaskannya.
(HondaProspect Motor,2016)

-Gambar ini menunjukan model CVT

Gambar 3.8 Ilustrasi Rem Parkir Beroperasi

3.6 Melepaskan Parking Brake

Dengan menggunakan saklar yang mudah digunakan proses


melepaskanrem parkir lektrik ini sangan mudah,yaitu dengan cara menekan pedal
rem dalamsaklar pengapian di posisi on maka tekan saklar rem parkir elektik.

-Gambar ini menunjukan model CVT

Gambar 3.9 Ilustrasi Cara Melepas Rem Parkir

26
3.9 Fitur Yang Terdapat Pada Rem Parkir Elektrik Honda Hrv

1. Electric Parking Brake Automatic Operation-Drive Away Assist (Dengan


model M/T)

Electric parking brake dilepaskan secara otomatis saat kendaraan


dikemudikan menjauhi pemberhentian dengan mesin berjalan, kendaraan pada
gear, clutch terpasang, dan sabuk pengaman pengemudi terkait. Untuk
membuatnya terjadi, unit kontrol electric parking brake mengonfirmasi apakah
torsi mesin yang sesuai relatif dengan inklinasi lereng yang dituju atau tidak.

2. Electric Parking Brake Automatic Operation-Drive Away Assist (Tanpa model


M/T)

Electric parking brake dilepaskan secara otomatis saat kendaraan


dikemudikan dengan sabuk pengaman pengemudi terkait. Masalah pada
sirkuitswitch electric parking brake tidak mempengaruhi pengaplikasian dan
pelepasan otomatis.

3. Electric Parking Brake Automatic Operation-Request dari VSA Modulator-


Control Unit

Setelah automatic brake hold dikontrol oleh sistem VSA selama lebih
dari10 menit, VSA akan mengaktifkan sistem electric parking brake secara
otomatis.

Gambar 3.10 pengiriman sinyal rem parkir

4. High Temperature Reclamp

Suhu rotor rem dihitug dari energu kinetik kendaraan saat berhenti, karena
kehilangan tekanan clamping dapat terjadi saat semua sistem komponen rem

27
berkontraksi daat berada dalam keadaan dingin. Jika suhu rem yang dihitung
melebihi ambang batas yang telah ditentukan, fungsi high temperature reclamp

mengaplikasikan kembali actuator electric parking brake setelah waktu cool-down

telah habis untuk mengopensasi kehilangan tekanan clamping. Untuk


mengakomodasi fungsi ini, unit control electric parking brake, VSA
modulatorcontrol unit, dan bus F-CAN akan dinyalakan untuk beberapa saat
setelahkendaraan diatur ke mode OFF (LOCK). Tergantung pada kapan mode

high temperature reclamp terjadi, pengemudi akan menyadari adanya bising pada
motor.

5. Roll-Away Reclam

Fungsi roll-away reclamp mengaplikasikan kembali rem jika


pergerakanroda terdeteksi setelah electric parking brake diaplikasikan.

6. Reduced Clamp Force

Untuk memperpendek waktu pengoperasian dan mengurangi rasa seretan


pada awal penyalaan aktuator dapat mengaplikasikan clamping force penuh atau
dikurangi, berdasarkan pada tanjakan dimana kendaraan diparkir.

7. Mode Brake Pad Maintenance

Sistem electric parking brake mempunyai tes fungsi mode perawatan


pedalrem. Tes ini akan melepaskan mekanisme parking brake secara penuh
sehinggaservis rem, seperti penggantian rear pad, dapat dilakukan. Mode
perawatan pedal rem dapat diaktifkan dengan HDS.

8. Pengoperasian Electric Parking Brake Melalui Switch IG-OFF-Mengalami


Kerusakan (Dengan model M/T)

Jika kerusakan switch electric parking brake terjadi, atur kendaraan ke


modeOFF (LOCK) untuk mengaplikasikan electric parking brake. Switch electric
parking brake yang dihubungkan dengan unit kontrol electric parking
brakemenggunakan empat sirkuit bertegangan rendah yang terpisah. Dioda di

28
dalamswitch mengubah aliran arus untuk mengubah tegangan sirkuit individual
padamasing-masing posisi switch. Unit kontrol akan meihat pola tegangan yang
benar pada semua 4 sirkuit, atau switch akan dinonaktifkan dan DTC akan disetel.

3.10 komponen Rem Parkir Elektrik

Aktuator electric parking brake mempunyai motor DC yang terintegrasi. Saat


motor pekerja, kecepatan motor dikurangi oleh drive belt dan 2 step planetary gear
set, meningkatkan torsi. Output wheel lalu memutar ulir dan locknut di dalam
caliper piston, menekannya keluar untuk menggerakkan brake padclamping force.
Aktuator electric parking brake disetel secara otomatis untuk mengompensasi
keausan brake pad, sehingga tidak diperlukan penyetelan parking brake.(Honda
Prospect Motor,2015)

Gambar 3.11 System Rem Parkir Elektrik

Saat sistem electric parking brake gagal fungsi dan parking brake tidak
dapat dilepaskan. Rem dapat dilepaskan dengan menggunakan prosedur
pembatalan paksa. Lihat ke manual untuk detail mengenai prosedur pembatalan
paksa. Untuk mengaktifkan rem parkir, unit kontrol menjalankan sirkuit jembatan
relay H dan menyediakan daya 12-volt dan ground ke motor terletak pada masing-
masing actuator rem belakang. Aliran arus pada sirkuit kemudian dimundurkan
untuk melepaskan rem parkir. Saat aktuator diaplikasikan atau dilepaskan,

29
pengemudi mungkin akan menyadari bising pada motor dan merasakan
pergerakan pelan pada pedal rem.

B. Brake Hold

Fitur Brake Hold ini tersedia pada semua varian Honda HR-V. Fungsinya, untuk
menahan rem secara otomatis saat laju crossover Honda ini diberhentikan, hingga
mencegah kaki pegal karena terus menerus menginjak pedal rem.
"Fitur Brake Hold ini biasanya dinyalakan supaya di lampu merah atau macet
tidak menahan pedal rem," jelas Edy Sutasno, Instruktur Dealer Honda Kebon
Jeruk. Cara pakainya pun cukup mudah. Yuk, simak langkah-langkahnya:
 
1. Untuk mengaktifkan fitur Brake Hold pada Honda HR-V ini, pengemudi harus
menggunakan sabuk pengaman, karena fitur tidak dapat menyala jika sabuk
pengaman belum terpasang. Selanjutnya, tinggal tekan tombol Brake Hold di
konsol tengah, di belakang tombol rem parkir elektrik. Ini bisa dilakukan dalam
keadaan bergerak maupun berhenti.
 
2. Ketika sudah diaktifkan, notifikasi tulisan 'Brake Hold' berwarna hijau akan
menyala di sebelah kiri spidometer.
 
3. Lalu ketika pedal rem diinjak hingga mobil berhenti, maka rem akan tertahan
secara otomatis. Pengemudi kini dapat melepas kakinya dari pedal rem, sehingga
mengurangi rasa pegal saat di lampu merah maupun kemacetan yang sering
berhenti lama.
 
4. Ketika dalam posisi berhenti, Brake Hold akan tetap menyala walaupun
transmisi dipindahkan ke posisi N maupun P. Namun saat bermanuver maju
mundur, fungsi ini terasa sedikit mengganggu, karena saat gigi dipindahkan dari R
ke D, laju kendaraan justru terhambat. Untuk mematikannya, cukup tekan tombol
Brake Hold sekali lagi.

cara mengaktifkan fitur Auto Brake Hold yang benar? Simak langkah-langkah
berikut!

30
1.) Pastikan bahwa sabuk pengaman pengemudi terpasang dan mesin kendaraan
Anda menyala agar fitur brake hold dapat diaktifkan.
2.) Tekan tombol brake hold hingga lampu indikator berwarna hijau bertuliskan
Brake hold menyala. Ini menandakan bahwa sistem brake hold sudah siap
digunakan. Mengaktifkan atau menekan tombol brake hold dapat dilakukan ketika
kendaraan berhenti ataupun jalan.
3.) Apabila pedal rem sudah ditekan dan kendaraan Anda berhenti sempurna maka
indikator brake hold (huruf “A”) akan menyala. Indikator huruf “A” ini berada
tepat dibawah indikator brake hold yang sudah menyala sebelumnya.
4.) Setelah lampu indikator huruf “A” menyala, Anda bisa melepas pijakan kaki
dari pedal rem. Sistem akan menahan rem secara otomatis selama 10 menit atau
sampai pedal gas diinjak
Sistem brake hold akan secara otomatis berhenti apabila:
1.) Mesin dimatikan
2.) Pengendara menekan pedal gas
3.) Pengendara memindahkan persneling ke posisi P atau N
4.) Sabuk pengaman pengemudi tidak terpasang
5.) Pengereman dengan brake hold sudah lebih dari 10 menit.
Perlu diingat, sistem ini tidak dianjurkan digunakan ketika Anda memarkirkan
kendaraan atau meninggalkan kendaraan terlalu lama. Apabila Anda akan parkir
atau meninggalkan kendaraan, sebaiknya mengaktifkan rem parkir dan
memindahkan tuas transmisi pada posisi P.

Fungsi:
Auto Brake Hold berfungsi untuk menahan rem secara otomatis ketika kendaraan
berhenti sempurna pada saat berada ditanjakan atau turunan untuk menghindari
mobil meluncur tanpa kaki harus menginjak rem terus menerus Keuntungan :
keuntungannya berikut ini. 

1. Meningkatkan Keselamatan
Keuntungan pertama dalam menggunakan fitur ini ialah keamanan. Pedal rem
yang harus diinjak selama menunggu lampu merah atau dalam keadaan macet bisa
dilakukan secara otomatis. 

Jadi Anda tidak perlu bersusah payah menginjak pedal rem saat keadaan tersebut.
Meskipun pedal rem tidak diinjak, mobil akan tetap berada dalam kondisi diam
sehingga potensi kecelakaan dapat dihindari.

31
Penggunaan fitur ini secara khusus sangat aman untuk Anda ketika melewati
tanjakan atau turunan. Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai mobil yang bisa
tiba-tiba mundur atau maju dengan sendirinya. 

Sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa akan memastikan bahwa mobil
tidak bergerak setelah Anda mulai melepaskan pedal rem secara perlahan.
Pengereman akan tetap dilakukan oleh brake hold sampai akhirnya Anda mulai
menginjak pedal gas kembali

2. Memberikan Kenyamanan dan Kepraktisan Lebih


Soal kenyamanan tidak perlu lagi dipermasalahkan. Anda bisa dengan nyaman
berkendara tanpa merasakan kesemutan. Brake hold yang sudah aktif akan
langsung menggantikan posisi Anda dalam menahan pedal rem. 

Jadi waktu yang Anda habiskan selama berada di kemacetan tidak akan membuat
kaki pegal-pegal. Anda bisa dengan nyaman menikmati waktu macet tersebut
sambil mendengarkan musik. 

Tetapi jangan sampai lengah hanya karena Anda sudah mengaktifkan fitur brake
hold. Meski ada yang membantu menahan pedal rem secara otomatis, bukan
berarti Anda bisa seenaknya saja dan bersikap acuh terhadap keadaan jalanan di
sekeliling. Anda tetap harus siaga selama berkendara agar tidak terjadi
kecelakaan. 

3. Pengemudi Menjadi Lebih Fokus Mengemudi


Keberadaan brake hold membuat pengemudi tidak perlu bingung atau panik lagi
karena rem yang harus diinjak atau dilepas pada saat keadaan lalu lintas yang
macet. Hal ini khususnya akan sangat membantu bagi para pengemudi
pemula yang baru saja membiasakan diri berkendara. Mereka jadi bisa lebih fokus
memperhatikan keadaan jalan sehingga keselamatan diri sendiri dan orang lain
tetap terjamin.

32
BAB IV
HONDA HR-V ELECTRIC PARKING BRAKE DAN AUTO BRAKE
HOLD

4.1 Pendahuluan

Honda HR-V atau memiliki kepanjangan resmi Hi-rider


Revolutionary Vehicle adalah sebuah mobil SUV mini yang
diproduksi oleh Honda pada tahun 1998 sampai 2006 lalu dari tahun
2014 sampai sekarang. Di Indonesia, Honda HR-V mulai
diperkenalkan dalam acara IIMS 2014 pada tanggal 18 September
2014, dan mulai dipasarkan secara resmi oleh Honda Prospect Motor
pada tanggal 24 Januari 2015, dan tersedia dalam 2 pilihan mesin,
yaitu 1,5 L dan 1,8 L serta 4 pilihan tipe, yaitu A,S,E dan Prestige.

Electric Parking Brake adalah teknologi mobil Honda yang


berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam melakukan parking
brake hanya dengan satu sentuhan. Sedangkan Auto Brake Hold untuk
menahan rem secara otomatis ketika kendaraan berhenti saat berada
ditanjakan atau turunan untuk menghindari mobil meluncur tanpa kaki
harus menginjak rem terus menerus.

4.1.1 Deskripsi Sistem Rem Parkir Elektrik


Sistem rem parkir listrik menggantikan pedal rem parkir atau tuas rem
tradisional dan sambungan dengan mekanisme rem parkir listrik pada kaliper
belakang. Sistem rem ini mengurangi upaya pengemudi dan memberikan fitur
tambahan seperti:
 Pengoperasian switch simple elektris
 Pelepasan rem parkir saat akselerasi
 Pencegahan automatic rollaway

4.1.2 Fungsi Sistem rem parkir elektrik

33
1. Fungsi Pengoperasian Manual
Rem parkir elektrik dapat diaktifkan dan dinonaktifkan secara manual
dengan menggunakan saklar. Tekan saklar rem parkir elektrik untuk
menerapkan rem parkir. Untuk menonaktifkan rem yaitu dengan
menginjak pedal rem dengan kuat dan menarik saklar rem parkir elektrik.
Pada mode OFF (LOCK) pengapian, sistem tidak mengizinkan
penonaktifan rem parkir elektrik secara manual.
2. Fungsi Bantuan Kemudi Menjauh
Rem parkir elektrik dilepaskan secara otomatis saat kendaraan
dikemudikan dari posisi diam dengan seat belt pengemudi terpasang.
Masalah pada sirkuit switch rem parkir tidak memengaruhi fungsi ini.
3. Fungsi Penerapan Eksternal
Selama menahan rem parkir atau kontrol mengikuti kecepatan rendah, rem
parkir elektrik beroperasi secara otomatis sesuai permintaan.
4. Fungsi Penyesuaian Otomatis
Karena rem parkir secara otomatis diatur kapan pun saat rem parkir
diaktifkan, rem parkir tidak memerlukan pengaturan. Sebagai tambahan,
jika kendaraan dikendarai pada kecepatan 3.000 km (1.864 mil) tanpa
mengaplikasikan rem parkir, rem parkir akan secara otomatis aktif dan
melepas saat kendaraan berada pada mode OFF (LOCK), dan melakukan
pengaturan otomatis untuk mengkompensasi keausan kampas rem.

34
5. Fungsi Rem Darurat
Dalam situasi darurat, seperti gangguan/kerusakan sistem rem
konvensional, sistem rem servo elektrik menerapkan pengereman darurat
dengan mengaktifkan saklar rem parkir elektrik terus menerus. Terdapat
dua kontrol bergantung pada kondisi sistem pengereman servo elektrik.
 Dalam kasus di mana sistem pengereman servo elektrik dapat melakukan
kontrol servo:
Sistem rem parkir elektrik mengirimkan permintaan kontrol rem ke sistem
pengereman servo elektrik yang mengaktifkan pengereman darurat
menggunakan kontrol servo.
 Dalam kasus di mana sistem pengereman servo elektrik tidak dapat
melakukan kontrol servo:
Sistem rem parkir elektrik mengendalikan aktuator rem parkir elektrik
sehingga roda tidak mengunci, dan mengaktifkan pengereman darurat
sebagai ganti sistem rem servo elektrik. Namun, jika sinyal kecepatan roda
abnormal, kontrol anti-lock tidak dilakukan. Rem Parkir Tidak Dapat
Dinonaktifkan Secara Manual Saat Kendaraan Dalam Mode OFF. Di
kendaraan pada mode OFF (LOCK), sistem tidak mengizinkan
penonaktifan rem parkir elektrik secara manual.
6. Fungsi Pengaplikasian Ignition OFF
Sistem rem parkir elektrik dapat mengaktifkan rem parkir secara otomatis
ketika kendaraan diubah ke mode OFF (LOCK) berdasarkan preferensi
pelanggan. Pada prosedur servis tertentu, mungkin perlu untuk
membatalkan fungsi ini sementara waktu. Mengacu ke Cara Membatalkan
Sementara Rem Parkir Elektrik Otomatis. Untuk informasi lebih lanjut
tentang cara menghidupkan atau mematikan fungsi rem parkir otomatis,
mengacu ke Panduan Pemilik.
7. Fungsi Mode Maintenance
Sistem rem parkir elektrik memiliki pengetesan fungsional mode
maintenance bantalan rem. Pengetesan ini melepaskan mekanisme rem
parkir agar servis rem, seperti penggantian bantalan belakang, dapat
dilakukan. Mode maintenance dapat diaktifkan menggunakan HDS.
4.1.3 Komponen
Sistem rem parkir elektris terdiri atas komponen utama berikut:
 VSA modulator-control unit
 Aktuator rem parkir elektris

35
 Switch rem parkir elektris
 Indikator system

4.2 Aktuator Rem Parkir Elektrik


 Aktuator electric parking brake system beroperasi saat parking brake
aktif atau dilepaskan.
 Parking brake motor akan terdengar pada roda belakang saat parking
brake diaktifkan atau dilepaskan, ini merupakan hal normal.
Aktuator rem parkir elektrik mempunyai DC yang terpasang pada motor.
Saat motor beroperasi, kecepatan motor ditolak dengan drive belt dan 2
pengaturan langkah gear, menambah torsi. Kemudian output roda memutar
spindle berulir dan mur terkunci di dalam daya piston caliper yang bergerak
keluar ke daya klem bantalan rem. Aktuator rem parkir elektrik disetel otomatis
untuk kompensasi pemakaian bantalan rem, jadi penyetelan rem parkir tidak
dibutuhkan.

GAMBAR
Saat sistem rem parkir mengalami malfungsi dan rem parkir tidak dapat
dilepaskan, Anda dapat melepaskan rem parkir dengan melakukan
prosedur pembatalan paksa. Lihat pada prosedur pembatalan paksa.

4.3 Switch Rem Parkir Elektris


Switch rem parkir listrik tersambung ke VSA modulator-control
unit menggunakan empat sirkuit terpisah. Unit kontrol haus melihat pola
voltase yang benar pada semua 4 sirkuit, atau switch akan mati dan DTC
akan diatur.

36
GAMBAR

4.4 Cara Membatalkan Rem Parkir Elektrik Otomatis Sementara


Rem parkir elektrik pada kendaraan ini memiliki kemampuan
untuk mengaktifkan fungsinya sendiri setelah kendaraan diatur ke mode
OFF (LOCK) berdasarkan preferensi klien. Selama prosedur servis
tertentu, fungsi ini mungkin perlu dinonaktifkan untuk sementara.
Mengacu ke Panduan Pemilik untuk informasi lebih lanjut tentang cara
mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi rem parkir otomatis.
1. Rem Parkir - Pembatalan Sementara
Sebelum melakukan prosedur ini, matikan fungsi ACC (jika ada) dan
fungsi penahan rem otomatis.
1. Parkir kendaraan dengan kendaraan dalam mode ON.
2. Atur kendaraan ke mode OFF (LOCK), kemudian dalam 2 detik, lepas
rem parkir elektrik menggunakan saklar rem parkir elektrik.
2. Pembatalan Paksa Rem Parkir Elektrik
Pembatalan Paksa Electric Parking Brake
• Jika sistem rem parkir elektrik mengalami gangguan fungsi dan
rem parkir tidak dapat dilepas, Anda dapat melepaskan rem parkir dengan
melakukan prosedur pembatalan paksa.
• Sebelum melakukan pembatalan paksa rem parkir elektrik, periksa
DTC sistem rem parkir elektrik dengan HDS. Jika ada DTC yang
terindikasi, lakukan troubleshooting DTC yang terindikasi dan perbaiki
penyebab DTC terlebih dahulu.
• Jika saklar rem parkir elektrik mengalami gangguan/kerusakan,
pengoperasian saklar akan dinonaktifkan dan pelepasan manual tidak

37
dimungkinkan. Namun, tergantung pada gangguan fungsi, Anda mungkin
dapat melepaskan rem parkir dengan mengikuti prosedur berikut.
1. Kencangkan sabuk pengaman pengemudi.
2.Nyalakan mesin.
3.Pindahkan transmisi ke mode/posisi D atau R.
4.Injak pedal akselerator secara perlahan.

Pembatalan paksa dilakukan saat sistem tidak normal dan rem parkir tidak
dapat dilepas.
1. Rem Parkir - Pembatalan Paksa
■ Prasyarat
Aktuator Rem Parkir Elektrik Dilepas
■ Prosedur
Putar spindle (a) searah jarum jam hingga rem parkir terlepas.
Alat (b) TORX driver

GAMBAR

38
 Pelepasan dan Pemasangan Area Rem Belakang

Pelepasan
Jika cakram rem macet ke hub depan, pasang dua baut 8 x 1,25 mm (a) ke
cakram rem untuk mendorongnya jauh dari hub depan. Putar tiap baut 90
derajat secara bergantian untuk mencegah cakram rem dari macet.

Pemasangan
Gunakan kompresor piston kaliper rem untuk mendorongnya ke piston
sebelum memasang kaliper rem saat mengganti cakram rem.

Data Komunikasi F-CAN

 Sinyal Penerima Sistem Rem Parkir Listrik

Transmitting Unit Nama Sinyal


CAN gateway Sinyal permintaan pengaplikasian rem parkir
Gauge control module Data odometer
PCM Sinyal posisi pedal akselerator

Sinyal torsi penggerak

Sinyal posisi tuas pemindah

Informasi gangguan/kerusakan sistem


SRS Unit Status saklar buckle sabuk pengaman pengemudi

39
Transmitting Unit Nama Sinyal
Sinyal akselerasi longitudinal

Informasi gangguan/kerusakan sistem


TCM Sinyal posisi ganti

 Sinyal Pemancar Sistem Rem Parkir Listrik

Transmitting Unit Nama Sinyal


VSA modulator-control unit Status rem parkir

Sinyal permintaan buzzer

Sinyal penggerak indikator

Status pengoperasian sistem

Informasi gangguan/kerusakan sistem

Sebelum Melakukan Troubleshooting


Untuk informasi troubleshooting dasar, mengacu ke Sebelum Melakukan
Troubleshooting.
Indikator Sistem
CATATAN:
 Untuk lokasi setiap indikator, mengacu ke indeks lokasi komponen
gauge control module.
 Saat sistem dalam kondisi OK, setiap indikator menyala sekitar 2 detik
setelah mengatur kendaraan ke mode ON, kemudian indikator mati.
Jika rem parkir diterapkan, indikator sistem rem (merah) masih di
posisi ON.

a) Indikator Sistem Rem (Merah)


Saat sistem rem parkir elektrik mendeteksi adanya masalah, indikator
sistem rem (merah) akan berkedip.

40
GAMBAR

CATATAN: Indikator sistem rem (merah) akan menyala saat rem parkir elektrik
diterapkan.

b. Indikator Brake System (Amber)


Saat sistem rem parkir elektrik mendeteksi adanya masalah, indikator sistem rem
(amber) akan menyala.
GAMBAR

TROUBLESHOOTING
Troubleshooting Gejala Sistem Rem Parkir

Indikator sistem rem (merah) tidak menyala


Item Pemeriksaan Item Pengerjaan
a Gauge Control Module Lakukan Fungsi Self-Diagnosis.
Pemeriksaan Rangkaian Terbuka pada Kabel
b Sirkuit Eksternal
PARK_LAMP
VSA Modulator-Control
c Pemeriksaan VSA Modulator-Control Unit
Unit

 Lakukan Fungsi Self-Diagnosis


Fungsi Self-Diagnosis Gauge
Modul kontrol gauge memiliki fungsi self-diagnosis yang terdiri dari pemeriksaan
berikut:

 Pemeriksaan sirkuit penggerak indikator.

 Pemeriksaan input saklar.

 Pemeriksaan beeper drive circuit.

 Pemeriksaan segmen MID.

41
 Pemeriksaan gauge drive circuit (gauge bahan bakar dan status meter
pengisian (SOC)).

 Pemeriksaan jalur komunikasi (dari jalur komunikasi body controller area


network (B-CAN), jalur komunikasi fast controller area network (F-CAN),
dan jalur komunikasi lain antara gauge).

CATATAN: Indikator juga dikontrol lewat jalur komunikasi.

Memasuki Fungsi Self-Diagnosis dengan HDS


Gunakan HDS, pilih BODY ELECTRICAL, GAUGES, kemudian
FUNCTIONAL TESTS dan lakukan fungsi self-diagnosis.

Memasuki Fungsi Self-Diagnosis (Metode Manual)


Sebelum melakukan fungsi self-diagnosis, pastikan sekring No. B22 dan No.C7
dalam kondisi OK.

1.Tekan dan tahan roda pemilih kiri.

2.Atur saklar lampu kombinasi (posisi LO) ke ON.

3.Atur kendaraan ke mode ON.

4.Dalam 2 detik, atur saklar lampu kombinasi ke OFF, kemudian ke posisi LO dan
OFF lagi.

5.Dalam 5 detik, lepaskan roda pemilih kiri, kemudian tekan dan lepaskan roda
pemilih kiri secara berulang sebanyak tiga kali.

CATATAN:

Saat berada dalam self-diagnostic mode, kontrol kecerahan lampu kilat beroperasi
normal.

Saat berada dalam self-diagnostic mode, saklar kontrol kecerahan lampu kilat
digunakan untuk mengaktifkan Pengetesan Beeper Drive Circuit dan Pemeriksaan
Gauge Drive Circuit.

Jika kecepatan kendaraan melebihi 2 km/jam (1,2 mph), atau atur kendaraan ke
mode OFF (LOCK), self-diagnostic mode berakhir.

42
GAMBAR

Pemeriksaan Sirkuit Drive Indikator


Selama self-diagnostic mode, indikator dan lampu peringatan berkedip berselang-
seling pada interval siklus 1 detik.

Pemeriksaan Input Switch


Pada tahap awal fungsi self-diagnosis, beeper berbunyi secara intermittent. Beeper
berbunyi terus menerus saat salah satu input saklar berikut berganti dari OFF ke
ON:
Saklar kombinasi ACC, audio remote-HFT switch, saklar pendukung keamanan,
saklar rem parkir elektrik, saklar penahan rem otomatis, saklar ketinggian minyak
rem, saklar kontrol kecerahan lampu kilat, ECON switch, roda pemilih kiri, saklar
home, hill descent control switch, dan VSA OFF switch.

Pemeriksaan Sirkuit Drive Beeper


Saat memasuki mode self-diagnosis, beeper akan berbunyi lima kali.

Pemeriksaan Segmen LCD


Saat memasuki mode self-diagnosis, semua segmen akan berkedip-kedip lima
kali.

Pemeriksaan Jalur Komunikasi


Saat dalam mode self-diagnostic, Pemeriksaan Jalur Komunikasi memulai setelah
Pemeriksaan Segmen MID.

GAMBAR

43
Jika "···" muncul, jalur komunikasi dalam kondisi OK. Jika terdapat kesalahan
jalur komunikasi, kata "ERROR" akan ditunjukkan pada tampilan multi informasi
(MID).

Daftar Kode Error


Kode error Tipe kesalahan jalur komunikasi
KESALAHAN 1 Komunikasi F-CAN
KESALAHAN 2 Komunikasi B-CAN
KESALAHAN 1.2 Komunikasi F-CAN dan B-CAN

Contoh Indikasi

GAMBAR

Jika KESALAHAN 1 terindikasi, terdapat kegagalan fungsi dalam jalur


komunikasi antara F-CAN dan gauge control module. Jalur B-CAN dalam kondisi
OK pada saat ini. Periksa DTC dalam unit F-CAN terhubung dan troubleshoot
DTC manapun.

Jika KESALAHAN 2 terindikasi, terdapat kegagalan fungsi dalam jalur


komunikasi antara B-CAN dan gauge control module. Jalur F-CAN dalam kondisi
OK pada saat ini. Periksa DTC dalam unit B-CAN terhubung dan troubleshoot
DTC manapun.

44
Jika KESALAHAN 1.2 terindikasi, terdapat kegagalan fungsi dalam jalur
komunikasi antara gauge control module, F-CAN dan B-CAN. Periksa DTC
dalam unit F-CAN terhubung dan troubleshoot DTC manapun.

Mengakhiri Fungsi Self-Diagnosis


Atur kendaraan ke mode OFF (LOCK).

CATATAN: Jika kecepatan kendaraan melampaui 2 km/jam (1,2 mph), fungsi


self-diagnosis akan berhenti.

 Pemeriksaan Rangkaian Terbuka pada Kabel PARK_LAMP


Prosedur Pengetesan

Persiapan

-Konektor 46P VSA modulator-control unit: dicabut


-Konektor 32P gauge control module: dicabut

Prosedur

-Lakukan pemeriksaan sesuai tabel berikut ini.


GAMBAR

GAMBAR

Hasil

45
Jika tidak normal, terdapat masalah di sirkuit.

 Pemeriksaan VSA Modulator-Control Unit

■ Prosedur Pengetesan

Jika item pemeriksaan lain menunjukkan kondisi normal, maka ditentukan bahwa
VSA modulator-control unit yang tersisa adalah penyebabnya.

■ Hasil

Terdapat masalah dengan VSA modulator-control unit.

4.1 Cara Pelepasan Dan Perawatan Sistim Rem Parkir Elektrik

4.1.1Alat yang digunakan


Alat – alat yang diperlukan untuk proses pembongkaran serta perawatanrem
parkir elektrik
1.Scan tools dengan software honda diagnostic tools
2.Sarung tangan
3.Kunci ring pas 17 mm
4.Kunci ring 13 mm
5.Kunci sok 13 mm
6.Air tools rachet
7.s-hood
8.cairan pembersih rem (Brake Cleaner)
9.grease / gemuk

4.1.2 Langkah Perawatan Sistem Rem Parkir Elektrik


Berikut adalah langkah-langkah pembongkaran serta perawatan rem parkir
elektrik sesuai dengan SOP (standar operational procedure)

1. Lakukan proses pelepasan atau menonaktifkan Mode Rem Parkir


Pada kendaraan dengan menggunakan saklar atau switch tombol rem parkir pada
kendaraan yang terletak di laci tengah dekat tuas transmisi

46
Tombol Switch Rem Parkir
2. Masuk dalam mode perawatan kampas rem belakang menggunakan scantools
serta dengan aplikasi honda diagnostik sistem. Proses ini bertujuanuntuk
melepaskan rem parkir secara sistem kontrol
3. Kendurkan baut 13mm menggunakan kunci ring 13 mm sambil menahan pin
caliper rem menggunakan kunci ring 17 mm
4. Lepaskan baut menggunakan Air Tools Rachet agar proses lebih cepat

Gambar 4.2 Proses Melepaskan Baut Caliper Rem Belakang


5. lepaskan kampas rem belakang dari dudukannya agar dapat dilakukan proses
pembersihan kampas rem

Gambar 4.3 kampas rem belakang yang telah dilepaskan dari caliper

47
6. Bersihkan menggunakan cairan pembersih rem yang direkomendasikanoleh
dealer honda. Cairan ini digunakan untuk menghilangkan karbondan kotoran dari
permukaan kampas rem.

Gambar 4.4 Proses Pembersihan Kampas Rem


7. Pasang kembali dengan memberi gemuk pada permukaan kampas remyang
bersentuhan dengan dudukan kampas rem, Jangan sampai terkenadi permukaan
yang bersentuhan pada piringan disc brake karena greaseatau gemuk akan
membuat permukaan rem menjadi licin, Akibatnya remtidak akan cepat bekerja
sehingga rem menjadi tidak pakem. Maka dariitu proses ini membutuhkan
ketelitian serta pengetahuan agar tidakmempengaruhi kinerja rem pada kendaraan.

Gambar 4.5 Dics Brake Sebelum Dipasang Kampas Rem


8. Kencangkan dengan torsi yang telah disesuaikan agar kekencangan baut sesuai
dengan spesifikasi sebelum pembongkaran.

48
Gambar 4.6 Pemasangan Kembali Rem
9. Masuk kembali ke menu pada honda dignostik tool kemuadian akhiri proses
mode perawatan kampas rem belakang. Untuk memastikan bahwa rem parkir
elektrik merespon sinyal yang di berikan oleh komputermelalui scan tools.
10. Tes fungsi kembali rem parkir untuk memastikan kinerja kerja rem parker
normal dengan cara memasang serta menonaktifkan rem secara berulang, Setelah
itu dilanjutkan dengan proses test drive.

4.2 Permasalahan Yang Timbul Pada Rem Parkir Elektris


Berikut ini adalah beberapa masalah yang timbul seputar rem parkir
elektris beserta cara penanganannya,
4.2.1Rem macet karena diparkir berhari -hari
Permasalahan ini sering timbul ketika pemilik kendaraan memarkir
kendaraan selama berhari- hari dengan posisi rem parkir terpasang
Gejala :
1. kendaraan tidak mau bergerak karena walaupun rem parkir sudah
dinonaktifkan
2. Timbul tanda karat pada piringan rem
3. Ketika terlepas akan mengeluarkan suara yang cukup keras
Penanganan :
1. Dilakukan pelepasan paksa rem dengan cara menghidupkan kendaraan
lalu kendaraan diarahkan maju dan mundur samapi rem terlepas,

49
Kemudian pengecekan rem dilakukan untuk memriksa kondisi rem
belakang.
2.Pengecekan melakukan sistem scan.
4.2.2 Indikator Rem Parkir Yang Terus Menyala
Indikator rem parkir adalah lampu yang berfungsi sebagai pengingat kepada
pemilik mengenai sistem yang terkait.
Gejala :
1. Indikator tetap hidup walaupun rem parkir sudah di nonaktifkan
2. Beeper yang terdapat pada kendaraan akan berbunyi mengingatkan bahwa
komputer membaca bahwa rem parkir masih berfungsi.
3. Timbul nya DTC ketikan melakukan pengecekan sistem menggunakan scan
tools.
Penanganan :
1.Melakukan proses pengecekan menggunakan scan tool
2. Melakukan pengecekan tegangan baterai
3. Melakukan perbaikan sesuai dengan prosedur yang ada mengikuti petunjuk
perbaikan.

4.2.3 Rem Berdecit Keras Saat Pengoperasian Rem Parkir


Gejala :
1. Rem akan berbunyi decit ketika diaktifkan.
2. Rem akan berbunyi decit saat rem di nonaktifkan
Penanganan :
1. Melakukan kalibrasi secara manual dengan cara terus mengoperasikan rem
parkir
2. Melakukan proses kalibrasi G sensor yang terdapat pada kendaraan
3. Melakukan proses masuk mode perawatan kampas rem belakang pada menu di
Honda Diagnosis System

50
4.2.4 Kebocoran Sistem Rem Belakang
Gejala :
1. Rem tidak berfungsi secara normal
2. Rem macet didaerah rem yang mengalami kebocoran cairan rem
3.Indikator lampu penanda minyak rem menyala.
Penanganan :
1. Lakukan pengecekan daerah yang mengalami kebocoran
2. Melakuakan penggantian komponen yang mengalami kebocoran
3.Melakukan Overhoul rem yang mengalami kebocoran
4. Melakukan proses pembuangan angin pada sistem rem

51

Anda mungkin juga menyukai