Anda di halaman 1dari 7

BAB III

OBJEK PENELITIAN & METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian
a. Profil Perusahaan

Objek penelitian ini adalah peranan administrasi dalam strategi

pemasaran di old Coffee. Penelitian ini akan membahas tentang

administrasi strategi pemasaran di old coffee yang berada di Jl. Gading

Tutuka 1 no.68 Soreang, Kabupaten Bandung. Jumlah karyawan yang

berada di kafe ini berjumlah 5 orang, termasuk 2 owner yang ikut andil

dalam kegiatan operasional. Owner yang terjun pada operasional yaitu

Riki Andriansyah sebagai Manager Operasional dan Faldi Rafsanjani

sebagai Manager Purchasing. Sedangkan 1 orang sebagai barista yaitu

Faisal Dan 2 orang yang bertugas di dapur sebagai juru masak yaitu Sudir

dan Hendarsyah.

b. Visi dan Misi


1. Visi Old Coffee

Untuk menjadi coffee shop yang menyenangkan dan berkesan.

2. Misi Old Coffee

a. Kebersihan yang optimal (Individual, Equipment, Area kerja)

b. Pelayanan konsumen yang terbaik

c. Produk yang konsisten

d. Mensejahterakan karyawan

3. Company Value Old Coffee


a. Beriman (menerapkan kebaikan ajaran agama)

b. Fokus solusi (menyelesaikan masalah sebagai prioritas utama)

c. Peduli (membantu dan mendukung orang lain dengan tulus)

d. Inovatif (menjadi kreatif dan memberi nilai positif terhadap

perusahaan dan orang lain)

e. Disiplin (menaati semua aturan yang berlaku)

f. Teamwork (bekerja sama dengan yang lain untuk

menghasilkan kerja efektif dan efisien)

c. Struktur Organisasi

Owner = Faldi Rafsanjani dan Riki Andriansyah


Manager Operasional = Riki Andriansyah
Manager Purchasing = Faldi Rafsanjani
Bar = Faisal
Kitchen = Sudir dan Hendarsyah
d. Waktu Kerja

Old coffee mulai operasional dan melayani konsumen pada pukul

10.00-22.00 WIB, dengan pembagian jam kerja yang telah ditentukan.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

dimana menurut Sugiono (2012) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai vaiable

mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat

perbandingan, atau menghubungkan dengan variable lain yang diteliti dan

diasalisis sehingga menghasilkan kesimpulan. Tujuan metode deskriptif

merupakan untuk membuat gambaran secara sistematis dan akurat serta

menghubungkan fenomena yang diteliti. Yang mana akan memberikan

gambaran tentang peranan administrasi dalam strategi pemasaran.

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data.

Sesuai dengan pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husen

Umar (2005) sebagai berikut: “Objek penelitian menjelaskan tentang apa

dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Dimana dan kapan penelitian

dilakukan, bisa juga ditambahkan dengan hal-hal lain jika dianggap perlu”.

Sedangkan menurut I Made Wirartha (2006) pengertian objek

penelitian adalah : “Objek penelitian (variable penelitian) adalah

karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang


berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan konsep

yang diberi lebih dari satu nilai.”

C. Pengumpulan data

a. Observasi

Teknik observasi merupakan metode dengan cara mengumpulkan

data mengamati lapangan secara langsung. Dimana bisa berupa melihat,

merekam, menghitung mengukur, dan mencatat kejadian. Menurut

Hariwijaya (2007) terdapat 2 jenis observasi yaitu observasi partisipan,

dimana peneliti melalukan penelitian secara langsung dengan cara terlihat

langsung dalam interaksi dengan objek penelitian. Dan observasi

nonpartisipan dimana peneliti melakukan penelitian dengan cara tidak

melibatkan secara langsung dengan interaksi objek penelitian.

Beberapa hal yang menjadi objek observasi oleh peneliti dimana

peneliti lebih terfokus pada strategi pemasaran yang dilakukan di old

coffee.

b. Wawancara

Merupakan metode dengan cara dua orang bertukar informasi

dengan cara tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam

suatu topik tertentu (Esterb, 2002). Dalam penelitian dikenal teknik

wawancara mendalam menurut Hariwijaya (2007) dimana memperoleh

keterangan dengan cara tanya jawab untuk tujuan penelitian sambil


bertatap muka antara yang memberikan informasi dengan si pewawancara.

Dengan cara tersebut peneliti bisa lebih banyak mendapatkan sumber data

yang dibutuhkan. Namun kekurangan dari metode ini dimana melibatkan

emosi sehingga kerjasama yang baik antara pemberi informasi dan

pewawancara. Pewawancara yang baik, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan pula dari segi jujur, mempunyai minat, berkepribadian dan

tidak tempramental, adaptif, akurasi, dan berkependidikan menurut Moser

dan Kalton (2005).

Dalam hal penelitian ini, peneliti mewawancarai beberapa orang

yang terlibat langsung dalam pemasaran.

c. Literatur

Literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan melalui

teks-teks tertulis maupun soft-copy edition, seperti buku, jurnal, ebook,

maupun sumber-sumber dari internet yang bisa di akses secara online.

Dimana penulis dapat menambahkan referensi untuk menambah sumber

data yang dibutuhkan.

d. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan karena dalam banyak hal dokumen

dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsir bahkan meramalkan,

dilakukan bahan-bahan tertulis berupa arsip dan dokumen disamping itu,

ada beberapa alasan dari penggunaan dokumentasi antara lain : dokumen

dan recorder merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong,


berguna sebagai bukti untuk suatu kejadian, memiliki sifat alamiah, sesuai

dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks serta mudah dan tidak

sukar diperoleh. Adapun dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti

dilokasi penelitian antara lain mendokumentasikan alur. Data merupakan

bahan penting yang berguna untuk permasalah yang terjadi. Data yang

dijadikan adalah informasi yang ada kaitannya dengan penelitian.

e. Studi Pustaka

Studi ini dapat diartikan sebagai suatu Langkah untuk memperoleh

informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa

memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau

data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian

lapangan ataupun laboratorium atau di dalam ruangan. Nazir (2011)

menjelaskan studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,

catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan

masalah yang dipecahkan.

Pada penelitian ini, pengumpulan data merupakan salah satu

tahapan yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu, tahap ini

tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai sesuai

prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif. Sebab, kesalahan atau

ketidaksempurnaan dalam metode penelitian data akan berakibat fatal,

yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak
bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya,

lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil

kebijakan publik.

Anda mungkin juga menyukai