Anda di halaman 1dari 4

16.

Jika terjadi demage, apa yang saudara pikirkan tentang lama/cepat waktu sembuh, mudah sulit
waktu sembuhnya, mangapa?

Penyembuhan tulang akan berlangsung selama 6-8 minggu setelah cidera pertama. Tahapan
penyembuhan tulang terdiri dari: inflamasi, proliferasi sel, pembentukan kalus,penulangan kalus
(osifikasi), dan remodeling.

 Tahap Inflamasi.
Tahap inflamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan berkurangnya
pembengkakan dan nyeri. Terjadi perdarahan dalam jaringan yang cidera dan pembentukan
hematoma di tempat patah tulang. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi karena
terputusnya pasokan darah. Tempat cidera kemudian akan diinvasi olehmagrofag (sel darah putih
besar), yang akan membersihkan daerah tersebut. Terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri.
 Tahap Proliferasi Sel
Kira-kira 5 hari hematom akan mengalami organisasi, terbentuk benang-benang fibrin
dalam jendalan darah, membentuk jaringan untuk revaskularisasi, daninvasi fibroblast dan
osteoblast. Fibroblast dan osteoblast (berkembang dari osteosit, selendotel, dan sel periosteum)
akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matrikskolagen pada patahan tulang.
Terbentuk jaringan ikat fibrus dan tulang rawan (osteoid). Dari periosteum, tampak pertumbuhan
melingkar. Kalus tulang rawan tersebut dirangsang oleh gerakan mikro minimal pada tempat
patah tulang. Tetapi gerakan yang berlebihan akan merusak sruktur kalus. Tulang yang sedang
aktif tumbuh menunjukkan potensial elektronegatif.
 Tahap Pembentukan Kalus.
Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain
sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus,
tulang rawan, dan tulang serat matur. Bentuk kalus dan volume dibutuhkan untuk menghubungkan defek
secara langsung berhubungan dengan jumlah kerusakan dan pergeseran tulang.
Perlu waktu tiga sampai empat minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang rawan atau
jaringan fibrus. Secara klinis fargmen tulang tidak bisa lagi digerakkan.
 Tahap Penulangan Kalus (Osifikasi).
Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam dua sampai tiga minggu patah
tulang, melalui proses penulangan endokondral. Patahtulang panjang orang dewasa normal,
penulangan memerlukan waktu tiga sampai empatbulan. Mineral terus menerus ditimbun sampai
tulang benar-benar telah bersatu dengan keras.Permukaan kalus tetap bersifat elektronegatif. 
 Tahap Menjadi Tulang Dewasa (Remodeling).
Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi
tulang baru ke susunan structural sebelumnya. Remodeling memerlukan waktu berbulan-bulan
sampai bertahun-tahun tergantung beratnya modifikasi tulang yang dibutuhkan, fungsi tulang, dan
pada kasus yang melibatkan tulang kompak dan kanselus stres fungsional pada tulang. Tulang
kanselus mengalami penyembuhan dan remodeling lebih cepat daripada tulang kortikal
kompak,khususnya pada titik kontak langsung

Penyembuhan fraktur pada tulang kanselosa terjadi secara cepat karena beberapa factor,yaitu :1.
Vaskularisasi yang cukup2. Terdapat permukaan yang lebih luas3. Kontak yang baik memberikan kemudahan
vaskularisasi yang cepat4. Hematoma memberikan peranan dalam penyembuhan fraktur

C.Pearce, Evelyn. Anatomi dan fisiologi. 2013 Jakarta. Jakarta : PT Gramedia

17. Apakah ligament, tendon, otot, tulang memiliki pembuluh darah?

Tulang, Ligamen, tendon dan otot memiliki pembuluh darah

C.Pearce, Evelyn. Anatomi dan fisiologi. 2013 Jakarta. Jakarta : PT Gramedia

18. Bagaimana pembuluh darah, jika ada sampai kepada mereka semua?

Pada tulang terdapat periosteum. Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang
menutupi tulang. Membran ini punya peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang.
Pada lapisan periosteum terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya membawa zat makanan dalam
tulang.
C.Pearce, Evelyn. Anatomi dan fisiologi. 2013 Jakarta. Jakarta : PT Gramedia

19. Apakah mereka juga memiliki sensor dan motor somatic? Otonom?

Saraf sensorik memberikan otak informasi, saraf motorik yang melekat pada otot berfungsi
sebagai penghubung langsung dengan otak. Ketika otak mengirimkan pesan kimia, impuls ini
melakukan perjalanan melalui saraf motorik ke dalam struktur otot. Hasilnya kontraksi otot,
merangsang gerakan.

Sistem otot dan sistem saraf juga bekerja sama untuk menjaga stabilitas internal atau dikenal
sebagai homeostasis. Menjaga suhu tubuh stabil mungkin salah satu fungsi homeostatis yang paling
penting dan otot membantu proses ini dengan menggerakkan tubuh dan menghasilkan panas ketika
keondisi menjadi terlalu dingin. Otot biasanya menerima penrintah gerakan ini melalui otak, seperti
disebutkan sebelumnya reseptor dalam serat saraf sensorik yang terhubung ke otot-otot akan
mengirinkan sinyal memberitahu otak perubahan suhu besar yang terjadi pada lingkungan. Dalam
kasus kondisi dingin yang ekstrim, otak kemudian akan mengaktifkan sejumlah tanggapan tubuh,
termasuk gerakan otot.

Cael, C. 2010. Functional Anatomy. Philadelphia: Wolters Kluwer Health

20. Bagaiamana mereka memberikan sinyak demage jika itu terjadi pada mereka (ligament, tendon,
tulang, otot?)

Pada ligament, tendon, otot dan tulang jika terdapat damage maka skemanya Rangsang -reseptor – sel
saraf sensorik – sumsum tulang belakang -sel saraf motorik-efektor-tanggapan.
syaraf adalah organ yang mengandung jaringan sel-sel khusus yang disebut neuron yang
mengkoordinasikan tindakan dan mengirimkan sinyal antara berbagai bagian tubuhnya. Pada
manusia, sistem saraf terdiri dari dua bagian, pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari neuron sensorik, kelompok neuron yang
disebut ganglia, dan saraf menghubungkan mereka satu sama lain dan sistem saraf pusat. Daerah ini
semua saling berhubungan melalui jalur saraf yang kompleks.

Cael, C. 2010. Functional Anatomy. Philadelphia: Wolters Kluwer Health


21. Fascia memiliki tiga lapisan, yaitu: superficial fascia, deep fascia, dan subserous fascia.
Superficial fascia terletak langsung di bawah lapisan dermis dari kulit. Deep fascia dibentuk dari
lapisan rumit yang mengelilingi otot dan struktur internal. Lapisan ini berfungsi untuk membantu
pergerakan otot, menyediakan jalan terusan untuk saraf dan pembuluh darah, menyediakan tempat
tambahan untuk otot, dan sebagai lapisan bantalan otot. Lapisan ketiga yaitu subserous fascia. Lapisan
ini memisahkan deep fascia dari membran yang membatasi thoracic dan abdominal cavities pada
tubuh. Loose conective tissue pada lapisan ini memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada organ-
organ internal

Cael, C. 2010. Functional Anatomy. Philadelphia: Wolters Kluwer Health

22. Apa fungsi mereka terkait vaskularisasi, innervasi, renovasi, remodeling?

Adapun fungsi dari jaringan Fascia seperti yang dijelaskan Langevine (2009) adalah:

1) Superficial Fascia

Superficial Fascia atau dengan istilah lain fascia superficialis, tela subcutanea, hypoderm,
hypodermis, stratum subcutaneous, subcutis, panniculus adiposus adalah lapisan pembungkus
tepat dibawah kulit dimana terdapat jaringan otot didalamnya dan berguna untuk
mencontohkan gerakan seperti halnya ekspresi pada wajah, bagaimana arah gerakan untuk
tersenyum dan tertawa.

2) Deep Fascia

Deep fascia atau lapisan yang terapat di level bawah berupa lembaran yang tidak beraturan
berguna untuk menjaga struktur dasar misalnya otot tetap pada posisinya. Lapisan ini
membutuhkan tensile strength untuk mempertahankan bentuknya pada lapisan tubuh dan juga
mempertahankan konturnya. Terdapat hubungan erat antara lapisan deep fascia dengan
jaringan otot dengan seperti lapisan deep fascia yang selalu mengikuti aktifitas serabut otot
dan mempertahankan hubungan antar otot.

Anda mungkin juga menyukai