Anda di halaman 1dari 10

SKRIP TALKSHOW

REHABILITASI EKONOMI ORDE BARU

Host:
Selamat Siang permisa, kembali bersama saya Abel kristo dari bubar
talkshow. Tentunya dengan tema yang sangat menarik yaitu rehabilitasi
ekonomi orde baru

Host:
Mungkin beberapa dari kita masih bingung dengan rehabilitasi ekonomi
orde baru, untuk itu, saat ini, kita sudah kedatangan tamu spesial
buat kita ajak berbincang Bersama, Lyn dan Keane.

Host:
Selamat siang saudara, apa kabarnya? Senang sekali rasanya anda dapat
meluangkan waktu anda untuk berbincang di sini

Narasumber 1 dan 2:
Siang, kabar saya luar biasa baik hari ini.

Host :
Baik, mungkin sebelum kita masuk ke inti pembicaraan, saya akan
membahas sedikit tentang orde lama dan orde baru, mungkin beberapa
pemirsa ada yang kurang tahu. Jadi singkatnya orde lama itu merujuk
kepada masa pemerintahan Soekarno, dari tahun 1945 sampai 1966. Saat
itu, masih banyak terjadi pemberontakan, agresi militer, yang membuat
iklim politik Indonesia tidak stabil. Untuk Orde Baru sendiri diawali
dengan dikeluarkannya Supersemar sebagai awal masa pemerintahan
Soeharto.

Host:
Kembali lagi ke topik utama kita, rehabilitasi ekonomi. Jadi apa sih
rehabilitasi ekonomi itu?

Narasumber 1 :
Rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan
prasaranaekonomi.

Host:
Baik, kalo kita ngomongin rehabilitasi ekonomi orde baru, itu pasti
tidak lepas dari orde lama. Kira-kira bagaimana sih kondisi ekonomi
di orde lama itu?

Narasumber 1:
Sebelum ekonomi orde baru, kondisi ekonomi orde lama sangatlah buruk.
Sektor produksi barang barang konsumsi hanya berjalan 20 % dari
kapasitasnya. Demikian pula sektor pertanian dan perkebunan yang
menjadi salah satu tumpuan ekspor juga tidak mengalami perkembangan
yang berarti.

Host :
Jadi alasan utama dilaksanakannya rehabilitasi ekonomi orde baru tu
kenapa si ? apa karena kondisi ekonomi orde lama yang sangat buruk
aja atau karena ada alasan lainnya lagi ?

Narasumber 1 :
Jadi, selain karena kondisi ekonomi orde lama yang sangat buruk ,
Alasan utama dilakukannya rehabilitasi ekonomi Order Baru karena
adanya hutang piutang Indonesia yang menyebabkan kondisi ekonomi
memburuk

Host :
Jadi alasan utamanya karena adanya hutang piutang ya, kira kira
alasan kenapa rehabilitasi ekonomi orde lama bisa terlitit hutang
piutang itu kenapa sih ? Kok bisa sampe menyebabkan kondisi ekonomi
memburuk gitu ?

Narasumber 1 :
Alasan kenapa pada rehabilitasi ekonomi orde lama terlitit hutang
piutang itu karena Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya
lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.Mungkin bagi yang
belum tau inflasi, jadi inflasi tu dapat diartikan sebagai kenaikan
harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka
waktu tertentu.Selain itu, Di tahun 1958 diberlakukannya UU No.
78/1958 tentang investasi asing, jadi memperburuk perekonomian,
ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan berfungsi sebagai
pemasok dana proyek pemerintah. Dan di anggaran pemerintah pada tahun
1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari pendapatan sehingga
negara melakukan pinjaman luar negeri.

Host :
Ternyata kondisi rehabilitasi ekonomi orde lama sangat buruk yaa, ga
heran dijalanin rehabilitasi ekonomi orde baru. Kira kira awal
mulanya adanya rehabilitasi ekonomi orde baru tu gimana sih ?

Narasumber 1 :
Tentunya awal mulanya dijalankan rehabilitasi ekonomi orde baru untuk
memperbaiki perekonomian dari rehabilitasi ekonomi orde lama. Pada
awal kelahirannya, Orde Baru memang memfokuskan programnya terhadap
pembangunan ekonomi. Hal ini didasarkan kepada kondisi ekonomi
Indonesia diawal Orde Baru yang cukup memprihatinkan, sehingga fokus
ekonomi harus berdasarkan pada amanat panca sila untuk menciptakan
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Host :
Jadi alasan dijalankan rehabilitasi ekonomi orde baru karena itu yaa,
kalau dari yang saya denger denger nih, program dari rehabilitasi
ekonomi orde baru menetapkan 2 kebijakan ekonomi, mungkin bisa
dijelasin apa aja kebijakan tersebut ?

Narasumber 1 :
Jadi yang pertama itu ada program jangka pendek. Di program ini
Rehabilitas dan stabilitas ekonomi menjadi kebijakan awal
pemerintahan Orde Baru dalam memulihkan kondisi tersebut.

Host :
Jadi di program jangka pendek ini dilaksanakan rehabilitasi dan
stabilitas ekonomi ya, kalau boleh tau yang dimaksud rehabilitasi dan
stabilitas ekonomi tu gimana sih ?

Narusumber 1 :
Jadi Rehabilitas maksudnya perbaikan fisik terhadap prasarana-
prasarana dan alat produksi. Dan stabilitas dimaksudkan pengendalian
inflasi supaya harga tidak melonjak terus menerus.

Host :
Baik, nah dari program yang udah dilaksanakan ini, kira kira berhasil
ga sih program nya ?

Narasumber 1 :
Nahh jadi program nya ini ternyata menumbuhkan hasil yang cukup baik
loh di pemerintah orde baru.Tingkat inflasi semula mencapai 650%
berhasil ditekan menjadi 120 pada tahun 1969. Kerusakan sarana
prasaran mulai diperbaiki dan diremajakan.

Host :
Wah berarti program nya cukup membantu ya, nah kalo tadi kan program
jangka pendek, berarti ada yang panjang dong ? Betul ga ?

Narasumber 1 :
Loh kok tau sih ?

Host :
Iya dong, apasih yang saya gatau

Narasumber 1 :
Jadi kalau ada program jangka pendek, tentunya ada program jangka
panjang. Pada 1 April 1969, pemerintah menciptakan landasan untuk
pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita).
Host :
Jadi repelita ini ada apa aja sih ?

Narasumber 1 :
Jadi yang pertama ada
Repelita I (1969) nah repelita pertama ini fokus pada rehabilitasi
prasarana penting dan pengembangan iklim usaha dan investasi.Untuk
Repelita II (1974-1979) dan Repelita III (1979-1984) fokus pada
pencapaian pertumbuhan ekonomi, stabilitas nasional, dan pemerataan
pembangunan dengan penekanan pada sektor pertanian dan industri yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku. Fokus Repelita IV (1984-
1989) dan Repelita V (1989-1994), selain berusaha mempertahankan
kemajuan di sektor pertanian, juga mulai bergerak menitikberatkan
pada sektor industri khususnya industri yang menghasilkan barang
ekspor, industri yang menyerap tenaga kerja, industri pengolahan
hasil pertanian, dan industri yang dapat menghasilkan mesinmesin
industri. Untuk repelita IV (1994-tidak selesai) berfokus pada sektor
ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian.

Host :
Kalau boleh tau, rencana pembangunan 5 tahun ini disusun oleh siapa
aja sih ?

Narasumber 1
Perancangan program Repelita berada di bawah arahan Widjojo
Nitisastro pada tahun 1967 saat ia menjabat sebagai kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang disempurnakan selama
kurun waktu lebih kurang setahun.Selain Nitisastro, program ini juga
disusun bersama dengan tokoh teknokrat lain yang juga berasal dari
lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yaitu Emil Salim,
Ali Wardhana, J.B. Sumarlin, Saleh Afiff, Subroto dan Mohammad Sadli.

Host :
Jadi terdapat banyak tokoh yang turun tangan ya

Host :
Dari program rencana pembangunan lima tahun ini kira kira berhasil ga
sih ?

Narasumber 1 :
Jadi untuk repelita 1, Selama program ini berjalan sampai 31 Maret
1974, secara keseluruhan Repelita I berhasil dilaksanakan sesuai
dengan target yang ingin dicapai. Untuk repelita 2 Secara
keseluruhan, Repelita II berhasil dilaksanakan, meskipun banyak
tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah inflasi.
Kemajuan yang paling pesat terlihat dalam Repelita II ada di bidang
pendidikan, baik dalam hal pembangunan sekolah, pengangkatan guru,
penyediaan buku belajar, dan peningkatan mutu pendidikan. Selama
program berjalan sampai 31 Maret 1984, Repelita III secara
keseluruhan berhasil mencapai tujuannya. Pemasaran komoditas
perdagangan yang semula ke Eropa dan Amerika Serikat dapat diperluas
hingga ke kawasan Asia dan Asia Pasifik. Untuk repelita 4 Selama
Repelita IV, industri logam dasar dan mesin yang merupakan industri
berskala besar dikembangkan untuk menyiapkan pembangunan sektor
industri. Dalam Repelita V, kondisi ekonomi di Indonesia sudah sangat
membaik, di mana pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8 persen. Untuk
repelita 6 Sayangnya, pada Repelita VI, terjadi krisis moneter, tahun
1998, sehingga mengganggu perekonomian Indonesia.

Host :
Baik, jadi secara keseluruhan bisa dibilang rencana pembangunan lima
tahun ini berhasil ya walaupun mungkin pada repelita 6 terjadi
kegagalan karena krisis moneter.

Host:
Jadi,bisa kita simpulkan dua kebijakan pada rehabilitasi ekonomi baru
tu ada program jangka pendek dan panjang ya. Untuk program jangka
pendek yaitu rehabilitasi dan stabilitas ekonomi dan untuk program
jangka panjang itu rencana pembangunan lima tahun atau repelita

Host:
Baik. Pemirsa, kami akan menyajikan lebih tentang rehabilitasi
ekonomi orde baru.Jangan kemana-mana, tetap di bubar talkshow

Host:
Pemirsa, kembali lagi Bersama saya, Abel Kristo di Bubar Talkshow.
Kita akan lanjutkan perbincangan kita tentang rehabilitasi ekonomi
orde baru.

Host:
Setelah kita dengar dari saudara Lyn, sekarang mari kita dengarkan
dari narasumber lainnya, saudara Keane. Jadi Ketika masuk di era
pemerintahan orde baru, apa prioritas pertama pemerintah dalam
rehabilitasi ekonomi?

Narasumber 2:
Prioritas pertama yang dilakukan pemerintah untuk rehabilitasi
ekonomi adalah memerangi atau mengendalikan hiperinflasi Pemerintah
Orde Baru juga mengupayakan untuk menyelesaikan masalah hutang luar
negeri sekaligus mencari hutang baru yang diperlukan bagi
rehabilitasi maupun pembangunan ekonomi berikutnya

Host:
Apa upaya pemerintah dalam memerangi atau mengendalikan hiperinflasi
tersebut?
Narasumber 2:
Kita bisa lihat upaya pemerintah antara lain dengan penyusunan APBN
(Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

Host:
Apa boleh jelaskan apa itu APBN?

Narasumber 2:
APBN merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis
dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara
selama satu tahun anggaran

Host:
Apa fungsinya APBN?

Narasumber 2:
APBN merupakan instrumen yang mengatur pengeluaran dan pendapatan
negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, dan menentukan
arah serta prioritas pembangunan secara umum.

APBN berfungsi sebagai otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi,


distribusi, dan stabilisasi. Semua penerimaan yang menjadi hak dan
pengeluaran serta kewajiban negara dalam suatu tahun anggaran harus
dimasukkan ke dalam APBN. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepentingan
bagi masyarakat maupun negara.

Host:
Apa cara yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan masalah hutang
luar negerinya? Apakah dengan pinjaman lagi jadi gali lobang tutup
lobang, atau gimana?

Narasumber 2:
Pemerintah Orde Baru berupaya melakukan dilomasi yang intensif dengan
mengirimkan tim negosiasinya ke Paris, Prancis (Paris Club), untuk
merundingkan hutang piutang negara, dan ke London, Inggris (London
Club) untuk merundingkan hutang-piutang swasta. Sebagai bukti
keseriusan dan itikid baik untuk bersahabat dengan negara para donor,
pemerintah orde baru berhasil mencapapai suatu kesepakatan dengan
Paris club dan Inggris.

Host:
Apa yang dilakukan Pemerintah kala itu dalam melakukan upaya
rehabilitasi ekonomi?

Narasumber 2:
Tentunya pemerintah membentuk program rehabilitasi ekonomi orde baru
yang berlandaskan pada Tap MPRS NO.XXIII/1966 yang isinya antara lain
mengharuskan diutamakannya masalah perbaikan ekonomi rakyat di atas
segala soal-soal nasional yang lainnya, termasuk soal-soal politk.

Host:
Apa boleh jelaskan isinya Tap MPRS NO.XXIII/1966?

Narasumber 2:
Tap MPRS NO.XXIII/1966 isinya antara lain mengharuskan diutamakannya
masalah perbaikan ekonomi rakyat di atas segala soal-soal nasional
yang lainnya, termasuk soal-soal politk.

Host:
Dari yang saya pelajari sebelumnya, saya pernah baca kalau Pemerintah
Orde Baru membuat satu dasar hukum. Apakah itu benar?

Narausmber 2:
Betul sekali

Host:
Mungkin bisa dibagikan, apa dasar hukumnya dan buat apa kira-kira
tujuannya apa?

Narasumber 2:
Dasar hukum yang dibuat oleh pemerintah adalah UU No.1 tahun 1967
tentang Penanaman Modal Asing (PMA) pada 10 Januari 1967 dan tujuan
pemerintah mengeluarkan UU PMA adalah untuk menunjukan kepada dunia
internasional bahwa pemerintah Orde Baru berbeda dengan Orde Lama.

Host:
Mengapa pemerintah Orde Baru harus menunjukan bahwa mereka berbeda
dengan Orde lama terhadap dunia internasional?

Narasumber 2:
Orde lama memusuhi investor asing dengan menuduh mereka sebagai kaki
tangan imperialisme. Sedangkan Orde baru pandang aktivitas mereka
sebagai kebutuhan yang harus dimiliki suatu negara yang ingin
membangun perekonomiannya.

Host:
Boleh dijelaskan lebih lanjut mengapa aktivitas mereka merupakan
sebuah kebutuhan untuk membangun perekonomian?

Narasumber 2:
Dengan menggunakan modal mereka, jumlah investasi dalam semua bidang
ekonomi bertambah. Sebab dengan investasi mereka, lapangan kerja akan
segera tercipta tanpa harus menunggu pemerintah memiliki uang
terlebih dahulu untuk menggerakan pembangunan nasional.

Host:
Jadi hasil dari upaya pemerintah gimana?

Narasumber 2:
Dengan upaya diplomasi ekonomi ke negara-negara barat dan Jepang,
Indonesia dapat mengatur penjadwalan kembali pembayaran hutang negara
dan swasta yang jatuh tempo, dan juga mampu meyakinkan negara-negara
lain untuk membantu Indonesia yang sedang memiliki ekonomi yang
lemah.

Host:
Apakah negara-negara lain ada yang membantu indonesia?

Narasumber 2:
Iya, Terbentuknya IGGI atau “Intergovernmental Group on Indonesia”
pada pertemuan antara negara-negara pada bulan Februari 1967 di
Amsterdam adalah bukti komitmen para negara-negara untuk membantu
Indonesia. Dengan inisiatif itu datang dari pemerintah Belanda.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh delegasi Indonesia dan lembaga-
lembaga bantuan internasional. Dalam pertemuan itu disepakati untuk
membentuk IGGI dan Belanda ditunjuk sebagai ketuanya.

Host:
Jadi pemerintah Orde Baru membuat dasar hukum untuk membangun
perekonomiannya. Selain itu, kira-kira ada upaya lainkah yang
ditempuh Pemerintah dalam merehabilitasi ekonomi di era orde baru?

Narasumber 2:
Selain mengupayakan masuknya dana bantuan luar negeri, pemerintah
masyarakat Orde Baru juga berupaya menggalang dana dari dalam negeri,
yaitu dana mayarakat. Salah satu strategi yang dilakukan oleh
pemerintah bersama sama Bank Indonesia dan bank-bank milik negara
lainnya adalah berupaya agar masyarakat mau menabung.

Host:
Apakah pemerintah orde baru kemudian membuat lagi satu dasar hukum
terkait hal ini, seperti TAP MPRS sebelumnya?

Narasumber 2:
pemerintah Orde Baru ada menerbitkan dasar hukum yang merupakan UU
Penanaman Modal Dalam Negeri (UUPMDN) No.6/1968 32

Host:
Apa boleh jelaskan apa isi dasar hukum tersebut?

Narasumber 2:
UU Penanaman Modal Dalam Negeri (UUPMDN) No.6/1968 32 menyebutkan
bahwa dalam penanaman modal dalam negeri, perusahaan-perusahaan
Indonesia harus menguasai 51% sahamnya, untuk menindaklanjuti dan
mengefektifkan UUPMA dan UUPMDN.

Host:
Mengapa dasar hukum tersebut menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan
Indonesia harus menguasai 51% sahamnya?

Narasumber 2:
Alasan pemerintah orde baru meyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan
harus menguasai 51% saham nya adalah untuk menindaklanjuti dan
mengefektifkan UUPMA dan UUPMDN

Host:
Saya baca kalau pemerintah kemudian membentuk lembaga BPPM (Badan
Pertimbangan Penanaman Modal) untuk mengendalikan inflasi. Apakah
anda bisa menjelaskan apakah lembaga ini berhasil mengendalikan
inflasi atau tidak berhasil?

Narasumber 2:
Hiperinflasi mulai dapat dikendalikan, dari 650% menjadi 120% (1967),
dan 80% (1968), sehingga pada tahun itu diputuskan bahwa Rencana
Pembangunan Lima Tahun (Repelita) pertama akan dimulai pada tahun
berikutnya (1969). Setelah itu pada tahun-tahun berikutnya inflasi
terus menurun menjadi 25% (1969), 12% (1970), dan 10% (bahkan sampai
8,88%) pada tahun 1971.

Host:
Wow jadi begitu ya ceritanya? Lumayan menarik juga ya topik kali ini.
Tetapi seperti nya itu saja waktu kita untuk talkshow kali ini.

Narasumber 1:
terima kasih telah mengundang saya

Narasumber 2:
Saya sama juga, talkshow ini telah menjadi pengalaman yang seru

Host:
Baik, terima kasih juga karena ini telah menjadi pengalaman sangat
seru juga bagi saya, dan untuk para penonton,itu tadi perbincangan
kita dengan dua narasumber kita hari ini. Semoga apa yang telah
disampaikan bisa menambah wawasan kita.

Host:
Sayang ini menjadi akhir dari talkshow hari ini. Kami berterima kasih
kepada saudara Lyn dan Keane yang sudah mau hadir dan datang ke sini.
Saya Abel Kristo undur diri, selamat siang semuanya.

Anda mungkin juga menyukai