Anda di halaman 1dari 9

CATATAN KULIAH #4

Optimisasi Pertumbuhan & Aplikasinya

1. Sifat dari Fungsi Eksponensial


Fungsi eksponensial adalah fungsi yang variabel bebasnya muncul sebagai pangkat.
Bentuk umum : y = f ( t ) = bt ; b > 1

dimana y : variabel dependent


t : variabel independent
b : basis atau bilangan dasar

Contoh : y = 5t ; y = 4(
t − 2)

Fungsi eksponensial mempunyai dua basis, yaitu :


(i) Basis konstanta b
• Fungsi eksponensial dengan basis b > 1
Sifat utama :
¾ Nilai dari fungsi y akan mendekati sumbu t ketika t mendekati nilai

negatif tak hingga ( −∞ )

¾ Nilai y akan monoton naik seiring dengan meningkatnya nilai t


y
y = bt ; b > 1

0 t
• Fungsi eksponensial dengan basis 0 < b < 1
Sifat utama :
¾ Nilai dari fungsi y akan mendekati sumbu t ketika t mendekati nilai

positif tak hingga ( +∞ )

¾ Nilai y akan monoton turun seiring dengan meningkatnya nilai t


y

y = bt 0 < b <1

1
0 t
(ii) Basis bilangan natural, e = 2, 71828...
Fungsi eksponensial yang memiliki basis ini biasa disebut dengan fungsi
eksponensial natural.

2. Fungsi Eksponensial Natural dan Masalah dalam Pertumbuhan


™ Bilangan e
Fungsi eksponensial natural adalah fungsi eksponensial yang menggunakan basis
bilangan e = 2, 71828...
m
⎛ 1⎞
Nilai e diperoleh dengan mengevaluasi pernyataan fungsi f ( m ) = ⎜ 1 + ⎟
⎝ m⎠
ketika m mendekati bilangan yang semakin besar atau tak hingga. Jika nilai m
semakin besar, maka f ( m ) menjadi :
1
⎛ 1⎞
f (1) = ⎜1 + ⎟ = 2
⎝ 1⎠
2
⎛ 1⎞
f ( 2 ) = ⎜1 + ⎟ = 2, 25
⎝ 2⎠
3
⎛ 1⎞
f ( 3) = ⎜ 1 + ⎟ = 2,37037...
⎝ 3⎠
4
⎛ 1⎞
f ( 4 ) = ⎜1 + ⎟ = 2, 44141...
⎝ 4⎠
M
Selanjutnya, jika nilai m semakin besar sampai tak hingga ( ∞ ) , maka f ( m )

akan menjadi konvergen ke bilangan e = 2, 71828...


Jadi, e dapat didefinisikan sebagai :
m
⎛ 1⎞
e ≡ lim f ( m ) = lim ⎜1 + ⎟
m →∞ m →∞
⎝ m⎠

™ Interpretasi Ekonomi dari bilangan e


Dalam ekonomi, bilangan e dapat diinterpretasikan sebagai bentuk khusus dari
bunga majemuk.
Misalkan diberikan nilai pokok awal (initial principal) sebesar $1. Dan tingkat
bunga yang ditawarkan oleh bank sebesar 100% per tahun.
Jika bunganya digabungkan menjadi setahun sekali, maka nilai asset pada akhir
tahun akan menjadi $2, yang secara matematis dinyatakan sbb :
V (1) = initial principal (1 + Interest rate )
1
⎛ 1⎞
= 1(1 + 100% ) = 1⎜1 + ⎟ = 2
⎝ 1⎠
Jika bunganya digabungkan menjadi semi tahunan sekali, maka nilai bunga
sebesar 50% dari initial principal akan diberikan pada akhir periode 6 bulan
pertama. Karenanya nilai asset awal pada periode 6 bulan kedua sebesar $1,50,
dan nilai asset pada akhir tahun menjadi :
2
⎛ 1⎞
V ( 2 ) = (1 + 50% )(1 + 50% ) = ⎜1 + ⎟ = 2, 25
⎝ 2⎠
3 4
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞
Dengan cara yang sama dapat ditulis : V ( 3) = ⎜ 1 + ⎟ ; V ( 4 ) = ⎜1 + ⎟ ; dst.
⎝ 3⎠ ⎝ 4⎠
m
⎛ 1⎞
Secara umum dapat dinyatakan dengan : V ( m ) = ⎜1 + ⎟
⎝ m⎠
dimana m menunjukkan frekuensi penggabungan bunga dalam 1 tahun.
Jika bunga digabungkan secara kontinu dalam 1 tahun, maka m menjadi tak
terbatas, maka nilai asset pada akhir tahun menjadi :
m
⎛ 1⎞
lim V ( m ) = lim ⎜1 + ⎟ = e ( dollars )
m →∞ m →∞
⎝ m⎠
Karenanya, bilangan e dapa diinterpretasikan sebagai nilai akhir tahun dimana
nilai pokok awal sebesar $1 akan tumbuh jika tingkat bunga sebesar 100% per
tahun digabung secara kontinu.

™ Bunga Majemuk dan Fungsi Aert


Dengan initial principal sebesar $ A , akan diinvestasikan selama t tahun pada
tingkat suku bunga nominal r . Maka bentuk umum bunga majemuk dimodifikasi
menjadi :
mt
⎛ r⎞
V ( m ) = A ⎜1 + ⎟
⎝ m⎠
Bentuk di atas dapat dinyatakan dengan :
rt
⎡⎛ r⎞ ⎤
mr

V ( m ) = A ⎢⎜ 1 + ⎟ ⎥
⎢⎣⎝ m ⎠ ⎥⎦
rt
⎡⎛ 1 ⎞ w ⎤ m
= A ⎢⎜ 1 + ⎟ ⎥ , dimana w ≡
⎣⎢⎝ w ⎠ ⎦⎥ r

Ketika m meningkat sampai tak terhingga, maka w → ∞ .


Oleh karena itu, secara umum nilai asset dalam proses penggabungan bunga yang
kontinu adalah :
V ≡ lim V ( m ) = Ae rt
m →∞

™ Instantaneous Rate of Growth


Koefisien r dalam fungsi Ae rt dapat diinterpretasikan sebagai instantaneous rate
of growth.
dV
Diberikan fungsi V = Ae rt , maka tingkat perubahan V adalah : = rAe rt = rV
dt
Tingkat pertumbuhan (rate of growth) V adalah tingkat perubahan V yang
dinyatakan dalam bentuk relative atau persentase, karenanya :
dV dt rV
Rate of growth of V ≡ = =r
V V
Nilai r di atas disebut instantaneous rate of growth.
™ Discounting & Negative Growth
Permasalahan discounting adalah menentukan present value A .

Untuk kasus diskrit, diketahui future value : V = A (1 + i )


t

V
= V (1 + i )
−t
Maka bentuk discounting untuk kasus diskrit : A =
(1 + i )
t

Sedangkan untuk kasus kontinu, diketahui future value : V = Aert


V
Maka bentuk discounting untuk kasus kontinu : A = rt
= Ve− rt
e

3. Logaritma
Logaritma dapat diartikan sebagai pangkat dari suatu bilangan pokok untuk
menghasilkan suatu bilangan tertentu.
Bentuk umum : b log t

Basis atau bilangan dasar ( b ) dari suatu logaritma dapat berupa bilangan positif,

kecuali 1. Akan tetapi, basis yang lazim digunakan adalalah basis 10 dan basis e .
(i) Logaritma biasa (common logarithms)
Logaritma yang menggunakan basis 10 dan dilambangkan dengan log .

Contoh : 10
log100 =10 log102 = 2
(ii) Logaritma natural
Logaritma yang menggunakan basis e = 2, 71828... , dan dilambangkan

dengan e log atau ln .

Contoh : e log e 2 = ln e 2 = 2
Aturan-aturan logaritma :
• ln ( uv ) = ln u + ln v

⎛u⎞
• ln ⎜ ⎟ = ln u − ln v
⎝v⎠
• ln u a = a ln u

u a = ( eln u ) = ea ln u
a

• b
log u = ( b log e )( e log u )

1 1
• b
log e = e
=
log b ln b

• =y
b
log y
b
log y
• b
log y =
log b

• b
log y = ( b log e )( e log y )

1 e
= e
log y
log b
ln y
=
ln b

4. Fungsi Logaritma
Jika suatu variabel dinyatakan sebagai fungsi logaritma dari variabel lain, maka
fungsi ini disebut sebagai fungsi logaritma.
Bentuk umum : t =b log y → y = bt dan t = e log y ( = ln y )
Perhatikan grafik di bawah ini :
t y
y = et y=t
y=t

t = e log y ( = ln y )
1

0 1 y 0 t

Berdasarkan grafik di atas, ternyata kurva fungsi log adalah pencerminan dari kurva
fungsi eksponensial.

5. Derivatif Eksponensial dan Fungsi Logaritma


• Aturan derivatif fungsi eksponensial
(i) y ( t ) = et → y ' ( t ) = et

(ii) y ( t ) = e f (t ) → y ' ( t ) = f ' ( t ) e f (t )

(iii) y ( t ) = bt → y ' ( t ) = bt ln b

• Aturan derivatif fungsi logaritma


1
(i) y ( t ) = ln t → y ' ( t ) =
t
f ' (t )
(ii) y ( t ) = ln f ( t ) → y ' ( t ) =
f (t )

Optimal Timing
1) Seorang pedagang wine, mempunyai 1 unit wine yang dapat dijual sekarang atau
nanti dengan harga yang lebih mahal. Apabila harga sekarang adalah k dan harga

pada waktu ke- t adalah V ( t ) = ke t


dimana t > 0 .

Kapankah wine tersebut harus dijual agar keuntungannya maksimum?


(Perlihatkan SOSC)
Jawab :
Misal diasumsikan suku bunga sebesar r , maka present value A ( t ) dari nilai jual

wine pada waktu ke- t adalah :


A ( t ) = V ( t ) e − rt

= ⎡ ke t ⎤ e − rt
⎣ ⎦
t − rt
= ke
Tujuan dari masalah ini adalah memaksimumkan A ( t ) .

Berdasarkan persamaan di atas :

A ( t ) = ke t − rt

Log linierkan kedua ruas :

ln A ( t ) = ln ke ( t − rt
)
ln A ( t ) = ln k + ln e t − rt

ln A ( t ) = ln k + t − rt

Differensialkan kedua ruas terhadap t :

d ⎡⎣ln A ( t ) ⎤⎦ d [ ln k ] d ⎣⎡ t ⎦⎤ d [ rt ]
= + −
dt dt dt dt
1 dA 1 − 1 2
= t −r
A dt 2
dA ⎡1 −1 ⎤
= A(t ) ⎢ t 2 − r ⎥
dt ⎣2 ⎦
dA
Agar A ( t ) maksimal, maka syarat FONC yang harus dipenuhi adalah = 0 , maka
dt
dA ⎡1 −1 ⎤
= A(t ) ⎢ t 2 − r ⎥ = 0
dt ⎣2 ⎦
⎡1 −1 ⎤
Karena A ( t ) ≠ 0 maka ⎢ t 2 − r ⎥ = 0
⎣2 ⎦
−1
t 2
= 2r

( )
−2
= ( 2r )
−1 −2
2
t

1
t* =
4r 2
SOSC :
⎡ ⎛ 1 −1 ⎞⎤
d ⎢ A ( t ) ⎜ t 2 − r ⎟⎥
⎝2 ⎠⎦
2
= ⎣
d A
2
dt dt
d 2 A dA ⎛ 1 − 1 2 ⎞ ⎛ 1 −32 ⎞
= ⎜ t − r ⎟ + A (t ) ⎜ − t ⎟
dt 2
dt ⎝ 2 ⎠ ⎝ 4 ⎠
dA
Karena = 0 , maka persamaan di atas menjadi :
dt
d2A 1 −3 A (t )
2
= − t 2 A(t ) = −
dt 4 4 t3
1
Substitusi nilai t* = ke persamaan di atas menghasilkan :
4r 2
d2A A(t )
=− <0
4 (1 4r )
2
dt 2 3

d2A 1
Karena 2
< 0 maka waktu optimal agar A ( t ) maksimum adalah t* = 2
dt 4r

2) Jika nilai wine tumbuh mengikuti fungsi : V ( t ) = ke 2 t

Berapa waktu optimal untuk menyimpan wine tersebut? (periksa SOSC)

Anda mungkin juga menyukai