PROPOSAL
PROPOSAL
Untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Keperawatan
HALAMAN JUDUL
i
HUBUNGAN STATUS PARITAS DENGAN SELF-CARE
AGENCY PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH
PUSKESMAS AMBARAWA
Menyetujui,
Pembimbing I,
Pembimbing II,
ii
Pengesahan Skripsi
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal Agustus 2022 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Penguji 1, Penguji 2, Penguji 3,
V. Ririn Marwaningsih, S.Kep, Ns., Apolonia Antonilda I., S.Kep, Ns., Anastasia Diah L., S.Kep, Ns,
M.Si.Med MAN M.Kep
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
STIKes St. Elisabeth Semarang
ALAMAN PENGESAHAN
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
iii
PRAKATA
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Penulisan karya tulis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada program studi S1 Ilmu
Keperawatan STIKes St. Elisabeth Semarang.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
sejak dari masa perkuliahan hingga penyusunan karya tulis ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini perkenankanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sr. Emirentiana Anu Nono, S.Kep, Ns., MAN; selaku ketua STIKes St.
Elisabeth Semarang;
2. Ibu V. Ririn Marwaningsih S.Kep, Ns., M.Si.Med; selaku Ketua Program
Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes St. Elisabeth Semarang dan selaku
pembimbing I yang telah memberikan masukan, kritik, saran dalam
penyusunan karya tulis;
3. Ibu Apolonia Antonilda Ina S.Kep, Ns., MAN; selaku pembimbing II yang
telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing, dan
mengarahkan saya dalam penyusunan karya tulis;
4. Ibu Anastasia Diah Larasati S.Kep, Ns., M.Kep ; selaku penguji yang telah
menyediakan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing, dan mengarahkan
saya dalam penyusunan karya tulis;
5. Seluruh dosen, staff dan karyawan STIKes St. Elisabeth Semarang yang
telah memberikan segala konstribusi dalam menyelesaikan karya tulis;
6. Ibu Yohana selaku ketua Bidan Puskesmas Ambarawa yang telah membantu
dan mengarahkan dalam penyelesaian karya tulis;
7. Kedua orang tua saya, FX. Darwin Pangihutan Nainggolan dan Anastasia
Theresia serta adik laki-laki saya Marselinus Finardianto Nainggolan dan
iv
Fransiskus Ello Wienas Nainggolan yang telah memberikan bantuan dan
dukungan baik material, moral, dan spiritual yang tiada henti;
8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah
mendukung selama menempuh studi;
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
Pengesahan Skripsi................................................................................................ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME.........................................................iii
PRAKATA.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN.....................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
ABSTRAK............................................................................................................xii
ABSTRACT..........................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
D. Manfaat....................................................................................................3
vi
H. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner.....................................................29
I. Prosedur Pengumpulan Data.................................................................30
J. Pengolahan Data dan Analisis Data.......................................................32
K. Etika Penelitian......................................................................................35
REFERENSI
LAMPIRAN
vii
DAFTAR SINGKATAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul Gambar Halaman
Gambar
Gambar 1 Kerangka Teori 24
Gambar 2 Kerangka Konsep 25
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul Tabel Halaman
Tabel
Tabel 1 Penelitian Terkait 23
Tabel 2 Definisi Operasional 28
Tabel 3 Distribusi Frekuensi berdasarkan Karakteristik
Responden (n=42) 36
Tabel 4 Distribusi Frekuensi berdasarkanstatus paritas (n=42) 37
Tabel 5 Distribusi Frekuensi berdasarkan self-care agency
(n=42) 37
Tabel 6 Hubungan Status Paritas dengan Self-care Agency
Pada Ibu Postpartum Spontan (n=42) 38
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul Lampiran
Lampiran
Lampiran 1 Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian ke Puskesmas Ambarawa
Lampiran 3 Surat Permohonan Ijin Penelitian ke Dinkes Kab. Semarang
Lampiran 4 Surat Balasan Ijin Penelitian ke Puskesmas Ambarawa
Lampiran 5 Lembar Skrining
Lampiran 6 Lembar Informed Consent
Lampiran 7 Lembar Kuesioner Self-care Agency
Lampiran 8 Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Self-care Agency
Lampiran 9 Data Mentah
Lampiran 10 Hasil Perhitungan SPSS
xi
HUBUNGAN STATUS PARITAS DENGAN SELF-CARE AGENCY PADA
IBU POSTPARTUM SPONTAN DI WILAYAH PUSKESMAS
AMBARAWA
ABSTRAK
Hasil: Hasil uji Fisher antara status paritas dan self-care agency didapatkan ⍴-
value 0,01 (⍴<0,05).
Kesimpulan: Ada hubungan status paritas dengan self-care agency pada ibu
postpartum spontan di wilayah Puskesmas Ambarawa.
xii
RELATIONSHIP BETWEEN PARITY STATUS AND SELF-
CARE AGENCY IN SPONTANEOUS POSTPARTUM MOTHERS
AT AMBARAWA PUBLIC HEALTH CENTER AREA
ABSTRACT
Method: The research design used was descriptive analytic, using a cross
sectional approach. Sample of 42 people obtained by purposive sampling
technique. Data were collected using a self-care agency questionnaire with a
validity value of all items >0,361 and coefficient Cronbach’s alpha 0.863. Data
were described in tabular form and analyzed using the Fisher test.
Results: The results of the Fisher test between parity status and self-care agency
obtained ⍴-value 0.01 (️⍴<0.05).
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komplikasi postpartum sangat penting. Masa depan ibu dan bayi tergantung
pada self-care agency yang dilakukan ibu pasca melahirkan. Semakin tinggi
terpenuhi. Self-care agency yang tinggi juga akan membantu ibu untuk
peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI). Menurut data dari profil kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2020, sebesar 61,3% kematian maternal terjadi
pada waktu nifas, sebesar 26,6% pada waktu hamil, sebesar 12,1% terjadi
pada waktu persalinan dan sebagian besar disebabkan atau diperberat oleh
komplikasi.4,5
AKI di dunia tergolong masih tinggi. Menurut data dari World Health
4.100 kasus dari 2019 hingga 2020.7 Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah pada tahun 2020 terjadi peningkatan AKI dari 76,9 menjadi
98,6 per 100.000 kelahiran hidup. Kabupaten/ kota dengan jumlah kasus
hasil bahwa tidak ada hubungan antara status paritas dengan tingkat
penelitian Khatun F dkk 2018 yaitu tidak ada hubungan yang signifikan
antara kelelahan postpartum pada first time mothers dan self-care agency.8
merawat bayi baru lahir pada ibu postpartum. Sejalan dengan penelitian
Zulianti E dan Aniroh U tahun 2021, penelitian Indanah dkk tahun 2021 juga
didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara status paritas dan kemandirian
judul Hubungan Status Paritas dengan Self-care Agency pada Ibu Postpartum
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Puskesmas Ambarawa.
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Ambarawa.
Puskesmas Ambarawa.
D. Manfaat
3
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Postpartum
1. Pengertian Postpartum
kemampuan ibu sendiri dan melalui jalan lahir yang normal (vagina).
melahirkan.12,13,14
2. Kebutuhan Postpartum
agar secepatnya dapat bangun dari tempat tidur dan berjalan. Ibu
kenyamanan ibu.15
c. Kebersihan Diri
infeksi. Oleh karena itu kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan
lingkungan sangat penting untuk tetap terjaga. Hal-hal yang bisa ibu
belakang.
6
4) Mengganti pembalut setidaknya empat kali sehari atau saat
a. Involusi Uterus
7
lebar sebelum hamil yang terjadi selama kehamilan. Proses
progesteron.
b. Pengeluaran Lochea
postpartum
8
4) Lochea Alba berwarna putih terdiri atas leukosit dan sel-sel
beberapa hari pertama sesudah proses tersebut kedua organ ini tetap
dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae pada
persalinan.15
9
perineum dapat mengembalikan tonus tersebut dan dapat
d. Proses Laktasi
Ada 2 mekanisme yaitu produksi ASI, sekresi susu atau let down.
e. Perkemihan
biasanya berlebihan (poliuri) antara hari kedua dan kelima, hal ini
10
pada pasca melahirkan kadar steroid menurun sehingga
melahirkan. Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama. Hal
yang menyebabkan kesulitan buang air kecil pada ibu post partum,
antara lain:
melahirkan.
f. Pencernaan
11
1) Nafsu Makan
2) Pengosongan Usus
untuk kembali normal. Beberapa cara agar ibu dapat buang air
12
g. Endokrin
1) Oksitosin
2) Prolaktin
13
3) Estrogen dan progesteron
serta vagina.15
4) Hormon plasenta
14
meningkat pada minggu ke 2 setelah melahirkan dan lebih tinggi
15
B. Paritas
1. Definisi Paritas
Jumlah paritas merupakan salah satu komponen dari status paritas yang
jumlah abortus.16
2. Klasifikasi Paritas
dibedakan menjadi:
a. Nullipara
b. Primipara
c. Multipara
d. Grandemultipara
Adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih dan
16
C. Self-care Agency
1. Definisi
a. Usia
perawatan diri nya dengan ibu melahirkan usia lebih dewasa. Ibu
dengan usia diatas 35 tahun akan merasa merawat diri dan bayi baru
b. Paritas
17
dan realistis dalam mengantisipasi keterbatasan fisiknya dan dapat
c. Pendidikan
d. Pengetahuan
postpartum, maka ibu juga akan semakin paham akan manfaat dan
e. Status kesehatan
f. Kebudayaan
18
dalam masalah kesehatan keluarga termasuk saat masa pemulihan
h. Petugas kesehatan.
15).1
19
b. DSCAI (Denyes Self-care Agency Instrument)
sampai 100. 17
(rasa harga diri, 13 item). Itu skor total ESCA berkisar antara 0
hingga 172, semakin tinggi skor, semakin tinggi perawatan diri. Jika
skor lebih dari 66% dari total skor (116 poin), ini menunjukkan
tingkat perawatan diri yang tinggi, dan kurang dari 66% (<116 poin)
20
gula untuk mengobati reaksi). Namun, banyak item juga mungkin
14, 16, 17, 18, dan 19 yang akan diberikan skor 4 untuk jawaban
tingkat self-care agency yaitu jika diperoleh hasil <42= tingkat self-
reliabilitasnya.
dibanding dengan ibu yang sudah melahirkan lebih dari satu kali. Primipara
21
postpartum. Ibu yang pertama kali melahirkan cenderung merasa lebih cemas
dan takut disebabkan oleh ibu belum mempunyai pengalaman sehingga ibu
tidak tahu proses dan gejala apa saja yang akan dialaminya, sedangkan
pengalaman adalah guru yang paling baik yang akan mengajarkan kita
tentang apa yang telah kita lakukan, baik itu pengalaman baik atau buruk,
sehingga kita dapat memetik hasil dari pengalaman tersebut. Semakin banyak
pengalaman, semakin banyak juga ilmu yang didapat ibu, sehingga ibu lebih
mandiri dalam melakukan aktivitas dalam merawat diri dan merawat bayi.11
Pengalaman ibu dimana ibu yang multipara akan lebih realistis dalam
ibu dalam merawat bayi baru lahir bersifat searah atau positif yaitu apabila
tingkat paritas semakin tinggi, maka semakin tinggi pula tingkat kemampuan
22
E. Penelitian Terkait
23
F. Kerangka Teori
Status Paritas
Status Paritas Nullipara
Primipara
Multipara
Grandemultipara
Jumlah
pengalaman
Pengetahuan
pemenuhan Faktor – faktor yang
kebutuhan mempengaruhi Self-care
ibu agency :
postpartum Usia
Pendidikan
Status kesehatan
Kebudayaan
Faktor lingkungan ibu pasca
bersalin (keluarga)
Petugas kesehatan
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Confounding Variable
Keterangan:
: Mempengaruhi
: Variabel Perancu
B. Hipotesis
penelitian.21
H0 : Tidak ada hubungan status paritas dengan self-care agency pada ibu
C. Desain Penelitian
ini hanya melibatkan satu kelompok yang diberikan kuesioner satu kali di
1. Populasi
postpartum spontan dari bulan Maret hingga Juni tahun 2022 di wilayah
26
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
2022
b. Kriteria Eksklusi
3) Difabel
27
E. Tempat dan Waktu Penelitian
2. Alat tulis
3. PC / smartphone
28
Kuesioner ini terdiri dari 20 pertanyaan dan respon diberikan dengan
pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, dan 19
yang akan diberikan skor 4 untuk jawaban “selalu”, skor 3 untuk “sering”,
skor 2 untuk “jarang”, dan skor 1 untuk “tidak pernah”, sedangkan untuk
skor 1 untuk jawaban “selalu”, skor 2 untuk “sering”, skor 3 untuk “jarang”,
dan skor 4 untuk “tidak pernah”. Pemberian total skor untuk menentukan
tingkat self-care agency yaitu jika diperoleh hasil ≤50 = self-care agency
1. Validitas
tiap item kuisioner dengan skor total (jumlah tiap skor kuisioner). 16 Uji
rhitung>rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan jika rhitung<rtabel maka
29
Mardi Rahayu Ungaran dan didapatkan hasil bahwa pernyataan nomor 20
tidak valid dengan nilai rhitung 0,025 sehingga peneliti melakukan drop
2. Reliabilitas
instrument dinyatakan reliabel jika nilai koefisien cronbach alfa > 0,6
reliabel.
Ambarawa
Semarang
30
3. Peneliti telah menghubungi petugas puskesmas untuk mendapatkan data
masuk dan catatan kesehatan responden dari hasil pengisian google form
google form yaitu untuk mengisi informed consent. Jika calon responden
bagian berikutnya.
31
mengirim respon google form dan tidak dapat melanjutkan ke bagian
berikutnya.
lengkap.28
32
c. Scoring (skor)
10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, dan 19 yang diberikan skor 4 untuk
agency tinggi.20
d. Entry
e. Cleaning
33
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
kurang dari 5 maksimal 20% dari jumlah sel dan tidak ada cell
akan dilakukan uji alternatif yaitu uji Fisher. Jika hasil p-value <
34
paritas dengan self-care agency pada ibu postpartum spontan di
Puskesmas Ambarawa.26
K. Etika Penelitian
penelitian yaitu:22
tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
35
BAB IV
A. Hasil Penelitian
mengirimkan link google form. Seluruh populasi dari penelitian ini yaitu
2. Analisis Univariat
Puskesmas Ambarawa
Pendidikan n %
SMP 5 11,9
SMA 31 73,8
D3 Sederajat 2 4,8
S1 Sederajat 4 9,5
Total 42 100,0
Ambarawa
Status Paritas n %
Primipara 19 45,2
Multipara 23 54,8
Total 42 100,0
Ambarawa
Self-care Agency n %
Self-care Agency Rendah 11 26.,2
Self-care Agency Tinggi 31 73,8
Total 42 100,0
(73,8%).
37
3. Analisis Bivariat
Self-care Agency
Total P-value
Rendah Tinggi
n % n % n %
Status Primipara 9 47,4 10 52,6 19 45,2 0,011
Paritas Multipara 2 8,7 21 91,3 23 54,8
Total 11 26,2 31 73,8 42 100,0
(25%) sehingga syarat uji Chi Square tidak terpenuhi. Uji alternative
yang dilakukan adalah uji Fisher dan diperoleh hasil p-value 0,011
(<0,05) yang berarti ada hubungan antara status paritas dengan self-care
agency.
B. Pembahasan
1. Pendidikan
38
dan motivasi yang lebih banyak tentang perawatan diri selama masa
sehingga ibu memiliki daya serap yang cukup tinggi terhadap informasi,
sehingga akan memungkinkan bagi ibu untuk memiliki daya serap yang
pengetahuan serta pola pikir ibu postpartum dalam merawat diri dan
bayi.
2. Status Paritas
membutuhkan dukungan yang lebih besar dari ibu dengan status paritas
39
lebih besar, kecemasan dan juga sedih. Hal ini disebabkan karena adanya
Masalah seksual yang lebih banyak terjadi yaitu pada ibu primipara
buang air kecil, nyeri payudara, dan inkontinensia feses lebih sering
terjadi pada ibu primipara. Ibu dengan status paritas primipara juga
fungsi reproduksi yang menurun, otot rahim terlalu kencang dan kurang
AKI.36
dan multipara tidak jauh berbeda. Ibu primipara akan lebih berisiko untuk
mengalami masalah baik fisik maupun psikis, sedangkan ibu yang sudah
3. Self-care Agency
pada masa nifas sangat diperlukan, karena pada masa nifas ibu akan
40
banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik fisik maupun
dalam penelitian ini sudah memiliki self-care agency yang baik. Hal ini
sangat penting bagi ibu postpartum agar dapat mencukupi kebutuhan ibu
dan bayi dan akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
self-care agency rendah lebih banyak ditemukan pada ibu dengan status
pengalaman sehingga ibu tidak tahu proses dan gejala apa saja yang akan
akan mengajarkan kita tentang apa yang telah kita lakukan, baik itu
pengalaman baik atau buruk, sehingga kita dapat memetik hasil dari
41
ilmu yang didapat ibu, sehingga ibu lebih mandiri dalam melakukan
masih dibantu oleh orang lain seperti orangtua, pengasuh, dan bidan,
karena tidak ada pengetahuan dan pengalaman dalam perawatan diri ibu
nifas dan perawatan diri bayi baru lahir. Berdasarkan penelitian Aida K
42
digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan dengan cara
bayi.40 Sejalan dengan penelitian ini, yaitu penelitian Vetty P tahun 2013
Semakin tinggi status paritas, maka akan semakin tinggi pula self-care
agency pada ibu postpartum karena ibu dengan status paritas primipara
akan cenderung merasa cemas dan takut untuk merawat diri dan bayinya
yakin dalam merawat diri dan bayinya karena bekal pengetahuan dan
43
C. Keterbatasan Penelitian
44
BAB V
A. Simpulan
0,011 (p<0,05).
B. Saran
yang sesuai untuk mencukupi kebutuhan ibu dan bayi sejak dini.
lebih dalam lagi terkait self-care agency dilihat dari aspek kebudayaan
46
REFERENSI
LEMBAR SKRINING
Nama inisial :
Usia :
Riwayat Penyakit : Jantung/Tidak ada
Pendidikan Terakhir:
N PERTANYAAN YA TIDAK
O
1 Bersedia menjadi responden
3 Memiliki smartphone yang dapat mengakses internet
5 Mengalami gangguan jiwa
6 Difabel
Lampiran 6 : Lembar Informed Consent
Kelahiran anak ke :
Keterangan
Item
S Sr J TP
Nutrisi dan Cairan
1. Saya makan minimal 3x sehari (nasi,
lauk sayur)
2. Saya minum minimal 3-4 liter tiap hari
(± 12 gelas)
3. Saya mengkonsumsi multivitamin
4. Saya mengkonsumsi buah minimal 5
kali sehari
Perawatan Payudara
5. Saya membersihkan area putting setiap
kali mandi
6. Saya mengosongkan payudara dan
menampung asi saat payudara terasa
kencang
7. Saya melakukan pemijatan dari area
leher ke punggung dan menyamping
sampai ke payudara (pijat oksitosin)
8. Saya berhenti menyusui saat payudara
lecet
9. Saya mencari pertolongan ketika
payudara lecet
Latihan
10. Saya melakukan olahraga ringan setiap
pagi (jalan-jalan pagi)
11. Saya melakukan aktivitas fisik minimal
seminggu 2x untuk menjaga kebugaran
Kebersihan Diri
12. Saya mandi minimal 2x sehari
Correlations
TOT
P01 P02 P03 P04 P05 P06 P07 P08 P09 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 AL
P0 Pearson 1 .325 .600 .488 * *
.325 .427 *
-.07 .203 -.09 .439 *
.100 .257 .278 .372 .408* *
.302 .070 .208 .455 .484 .564* * *
1 Correlation * *
3 6 * *
Sig. (2-tailed) .080 .000 .006 .080 .018 .702 .283 .615 .015 .598 .170 .137 .043 .025 .105 .712 .270 .012 .007 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson .325 1 .251 .148 1.00 .360 .129 -.02 .209 .000 .270 .193 -.13 .243 .289 .054 .174 .063 .345 .086 .399*
2 Correlation 0** 4 1
Sig. (2-tailed) .080 .180 .434 .000 .051 .496 .900 .268 1.00 .149 .307 .489 .195 .121 .779 .357 .740 .062 .652 .029
0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson .600* .251 1 .359 .251 .140 .024 .370* .073 .518* .088 .208 .212 .309 .267 .503* .184 .408* .289 .159 .456*
3 Correlation * * *
Sig. (2-tailed) .000 .180 .051 .180 .461 .900 .044 .701 .003 .645 .270 .260 .097 .153 .005 .331 .025 .122 .403 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson .488 *
.148 .359 1 .148 .101 -.11 .170 -.03 .386 *
.031 .128 .262 .161 -.04 .353 .418 .438 .455 .428 .498*
* * * *
4 Correlation *
4 0 3 *
Sig. (2-tailed) .006 .434 .051 .434 .597 .548 .370 .875 .035 .869 .500 .163 .394 .823 .056 .021 .016 .012 .018 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson .325 1.00 .251 .148 1 .360 .129 -.02 .209 .000 .270 .193 -.13 .243 .289 .054 .174 .063 .345 .086 .399*
5 Correlation 0** 4 1
Sig. (2-tailed) .080 .000 .180 .434 .051 .496 .900 .268 1.00 .149 .307 .489 .195 .121 .779 .357 .740 .062 .652 .029
0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson .427 *
.360 .140 .101 .360 1 .121 .152 -.02 .135 .343 .320 .154 .220 .576 *
.229 .153 .286 .365 .536 .514*
* *
6 Correlation 0 * * *
Sig. (2-tailed) .018 .051 .461 .597 .051 .523 .424 .915 .476 .063 .085 .415 .243 .001 .224 .419 .126 .048 .002 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson -.07 .129 .024 -.11 .129 .121 1 .546* .906* .184 .409* .416* .348 .150 .250 .084 .178 .117 .249 -.09 .501*
7 Correlation 3 4 * *
6 *
Sig. (2-tailed) .702 .496 .900 .548 .496 .523 .002 .000 .330 .025 .022 .059 .429 .183 .659 .347 .539 .185 .613 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson .203 -.02 .370* .170 -.02 .152 .546* 1 .481* .427* .207 .497* .526* .104 .166 .312 .114 .253 .179 .098 .462*
8 Correlation 4 4 * * * *
Sig. (2-tailed) .283 .900 .044 .370 .900 .424 .002 .007 .018 .273 .005 .003 .583 .382 .094 .549 .178 .345 .606 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P0 Pearson -.09 .209 .073 -.03 .209 -.02 .906 .481
* *
1 .302 .342 .330 .301 .197 .156 .194 .336 .136 .256 -.13 .518*
9 Correlation 6 0 0 * *
1 *
Sig. (2-tailed) .615 .268 .701 .875 .268 .915 .000 .007 .104 .064 .075 .106 .297 .410 .303 .070 .473 .173 .492 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .439* .000 .518* .386* .000 .135 .184 .427* .302 1 .053 .239 .352 .090 .258 .434* .222 .376* .135 .278 .478*
0 Correlation * *
Sig. (2-tailed) .015 1.00 .003 .035 1.00 .476 .330 .018 .104 .781 .203 .057 .635 .168 .017 .238 .041 .477 .136 .008
0 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .100 .270 .088 .031 .270 .343 .409* .207 .342 .053 1 .519* .353 .396* .410* .292 .155 .483* .459* .269 .517*
1 Correlation * * *
Sig. (2-tailed) .598 .149 .645 .869 .149 .063 .025 .273 .064 .781 .003 .055 .030 .025 .117 .413 .007 .011 .150 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .257 .193 .208 .128 .193 .320 .416 .497
* *
.330 .239 .519 *
1 .530*
.249 .333 .142 .096 .348 .341 .228 .461*
2 Correlation * * *
Sig. (2-tailed) .170 .307 .270 .500 .307 .085 .022 .005 .075 .203 .003 .003 .185 .072 .454 .615 .060 .065 .226 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .278 -.13 .212 .262 -.13 .154 .348 .526
*
.301 .352 .353 .530 *
1 .191 -.04 .107 .133 .248 .364 *
.245 .489*
3 Correlation 1 1 * *
5 *
Sig. (2-tailed) .137 .489 .260 .163 .489 .415 .059 .003 .106 .057 .055 .003 .313 .812 .574 .484 .187 .048 .192 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .372* .243 .309 .161 .243 .220 .150 .104 .197 .090 .396* .249 .191 1 .140 .509* .217 .489* .307 .249 .433*
4 Correlation * *
Sig. (2-tailed) .043 .195 .097 .394 .195 .243 .429 .583 .297 .635 .030 .185 .313 .461 .004 .250 .006 .099 .184 .017
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .408* .289 .267 -.04 .289 .576* .250 .166 .156 .258 .410* .333 -.04 .140 1 .336 .241 .218 .348 .431* .474*
5 Correlation 3 *
5 *
Sig. (2-tailed) .025 .121 .153 .823 .121 .001 .183 .382 .410 .168 .025 .072 .812 .461 .069 .200 .247 .059 .017 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .302 .054 .503 *
.353 .054 .229 .084 .312 .194 .434 *
.292 .142 .107 .509
*
.336 1 .544 .719
* *
.356 .406 .553*
*
6 Correlation * * * * *
Sig. (2-tailed) .105 .779 .005 .056 .779 .224 .659 .094 .303 .017 .117 .454 .574 .004 .069 .002 .000 .053 .026 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .070 .174 .184 .418 *
.174 .153 .178 .114 .336 .222 .155 .096 .133 .217 .241 .544 *
1 .488 .443 .371 .562*
* * *
7 Correlation * * *
Sig. (2-tailed) .712 .357 .331 .021 .357 .419 .347 .549 .070 .238 .413 .615 .484 .250 .200 .002 .006 .014 .044 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .208 .063 .408* .438* .063 .286 .117 .253 .136 .376* .483* .348 .248 .489* .218 .719* .488* 1 .441* .565* .581*
8 Correlation * * * * * *
Sig. (2-tailed) .270 .740 .025 .016 .740 .126 .539 .178 .473 .041 .007 .060 .187 .006 .247 .000 .006 .015 .001 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P1 Pearson .455* .345 .289 .455* .345 .365* .249 .179 .256 .135 .459* .341 .364* .307 .348 .356 .443* .441* 1 .402* .682*
9 Correlation *
Sig. (2-tailed) .012 .062 .122 .012 .062 .048 .185 .345 .173 .477 .011 .065 .048 .099 .059 .053 .014 .015 .028 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson .484 *
.086 .159 .428 *
.086 .536 *
-.09 .098 -.13 .278 .269 .228 .245 .249 .431 .406 .371 .565 .402
* * * * *
1 .573*
0 Correlation * *
6 1 * *
Sig. (2-tailed) .007 .652 .403 .018 .652 .002 .613 .606 .492 .136 .150 .226 .192 .184 .017 .026 .044 .001 .028 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TO Pearson .564* .399* .456* .498* .399* .514* .501* .462* .518* .478* .517* .461* .489* .433* .474* .553* .562* .581* .682* .573* 1
TA Correlation * * * * * * * * * * * * * *
L Sig. (2-tailed) .001 .029 .011 .005 .029 .004 .005 .010 .003 .008 .003 .010 .006 .017 .008 .002 .001 .001 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.863 20
Lampiran 9 : Data Mentah
DATA MENTAH
Usia Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-27 23 54.8 54.8 54.8
28-35 19 45.2 45.2 100.0
Total 42 100.0 100.0
2. Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 5 11.9 11.9 11.9
SMA/SLTA 31 73.8 73.8 85.7
D3 sederajat 2 4.8 4.8 90.5
S1 sederajat 4 9.5 9.5 100.0
Total 42 100.0 100.0
3. Status Paritas
Status Paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primipara 19 45.2 45.2 45.2
Multipara 23 54.8 54.8 100.0
Total 42 100.0 100.0
4. Self-care Agency
Selfcare Agency
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Self care Agency Rendah 11 26.2 26.2 26.2
Self care Agency Tinggi 31 73.8 73.8 100.0
Total 42 100.0 100.0
Selfcare Agency
Self care Self care
Agency Rendah Agency Tinggi Total
Status Paritas Primipara Count 9 10 19
Expected Count 5.0 14.0 19.0
Multipara Count 2 21 23
Total Count 11 31 42
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 8.050 a
1 .005
Continuity Correction b
6.174 1 .013
Likelihood Ratio 8.426 1 .004
Fisher's Exact Test .011 .006
Linear-by-Linear Association 7.858 1 .005
N of Valid Cases 42
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,98.
b. Computed only for a 2x2 table