Anda di halaman 1dari 18

RESOLUSI KONFLIK

NAMA:RAFI ESA WIJAYA


KELAS :XI IIS4
Pengertian
 Resolusi konflik (conflictt resolution) adalah proses
untuk mecapai keluaran konflik dengan menggunakan
metode resolusi konflik.
 Metode resolusi konflik adalah proses manajemen

konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran


konflik.
 Metode reslusi konfliik dikelompokkan menjadi dua,

yaitu ;
a) self regulation
b) third party intervention
Pengaturan Sendiri
(self regulation)
 Dalam metode ini, pihak-pihak yang terlibat konflik
menyusun strategi dan taktik konflik untuk mencapai
tujuan terlibatnya konflik.
 Pihak-pihak yang terlibat konflik salaing mengadakan

pendekatan dan negosisasi untuk menyelesaikan


konflik dan menciptakan keluarran konflik yang
diharapkan.
 Pola interaksi konflik tergantung pada keluaran konflik

yang diharapakn.
Pola interaksi
 Interaksi dengan tujuan mengalahkan lawan
 Interaksi dengan tujuan menciptakan kolaborasi
 Interaksi konflik menghindar
 Interaksi konflik mengakomodasi
 Interaksi konfliik dengan tujuan mengalahkan lawan
 Langkah-langkah yang dilakukan:

a) Menentukan strategi untuk memenangkan konflik


b) Menghadapi konflik dengan percaya diri yang tinggi
c) Menggunakan gaya manajemen konflik kompetisi
d) Melakukan negosisasi jika menguntungkan
e) Melakukan whistle blowers
f) Pertanyaan yang memojokkan
g) Melakukan agresi, berbohong, menyalahkan
h) Menolak bertanggung jawab
 Interaksi konflik dengan tujuan menciptakan kolaborasi
 Langkah-langkah yang dilakukan:

a) Menyusun strategi konflik untuk tujuan pendekatan


b) Menghadapi lawan konflik dengan ramah

c) Mengajak lawan konflik berunding


d) Mengemukakan, data, fakta dan informasi

e) Menggunakan gaya manajemen kompromi


f) Mengemukakan posisi konflik
g) Mengemukakan persamaan dan kebersamaan dengan
menjauhkan perbedaan
h) Menyatakan bertanggung jawab atas kerugian lawan
konflik
i) Melakukan inisiatif untuk pemecahan masalah
Interaksi konflik menghindar
 Bertujuan menghindarkan diri dari situasi konflik
 Proses interaksi (langkah-langkah):

a) Menyusun strategi dengan tujuan menghindar


b) Menahan diri dan pasif
c) Tidak melayani pihak lawan konflik
d) Menarik diri dari situasi konflik
e) Menunggu waktu untuk melakukan reaksi
f) Tidak mengakui bahwa telah terjadi konflik
g) Menggunakan humor untuk menghindaripembicaraan
mengenai konflik
Iinteraksi konflik mengakomodasi
 Bertujuan untuk menyenangkan pihak lawan dan

mengorbankan diri
 Perilaku :

a) Bersikap pasif dan ramah pada lawan konflik


b) Memperhatikan lawan konflik sepenuhnya
danmengabaikan diri sendiri
c) Menyerah pada solusi yang diminta lawan konflik
d) Memenuhi keinginan lawan konflik
Pola Resolusi Konflik Pengaturan Sendiri
 Terdapat dua pola resolusi konflik melaluimengatur diri
sendiri :
a) Non-vioolent (pola tanpa kekerasan)
b) Violent (pola dengan kekerasan)
Non-violent (tanpa kekerasan)
 Adalah resolusi konflik yang dilakukan oleh pihak
yang terlibat konflik dengan tidak menggunakan
kekerasan fisik, verbal dan non verbal untuk mencapai
resolusi konflik yang diharapkan.
 Resolusi konflik tanpa kekerasan sangat bermanfaat

jika pihak yang terlibat konflik saling memerlukan satu


sama lain untuk mencapai tujuannya.
 Salah satu pihak bisa memaksa lawan konfliknay

memberikan konsensi dengan diam, tidak melakukan


sesuatu yang dibutuhkan lawan konfliknya.
 Contoh tindakan (praktiknya0:
a) menolak melaksanakan perintah
b) mogok makan
c) demonstrasi damai
d) menolak berpartisipasi
e) Civil disobedience
Resolusi Konflik dengan kekerasan
 Violent adalah perilaku pihak yang terlibat konflik
yang bisa melukai lawan konfliknya untuk
memenangkan konflik
 Keyword:

a) Perilaku : fisik, verbal dan tertulis


b) Melukai lawan konflik (perilaku yang menimbulkan
luka lawan konflik, luka fisik dan psikologis)
c) Memenangkan konflik
Tindakan kekerasan yang dilakukan dalam
menghadapi konflik
a) Agresi verbal
didefinisikan sebagai penyerangan dengan
menggunakan kata-kata kepada lawan konflik
Tujuan agresi verbal
1) menurunkan atau tidak mengakui kekuasaan lawan
2) meningkatkan kekuasaan dengan menunjukkan
kepada teman bahwa dirinya benar dan lawan
konfliknya salah sehingga teman harus membantu
dan membelanya
3) menyelamatkan muka
Lanjutan …
b) Mogok
merupakan pemaksaan kehendak para bawahan kepada
pimpinan (atasan) agar memenuhi tuntutannya.
c) Sabotase dan vandalisme
perusakan terhadap alat-alat fisik dan fasilitas yang
dimiliki oleh organisasi
d) Agresi fisik, merupakan penyerangan yang bisa
menimbulkan luka fisik atau kemaatian.
Agresi dapat dilakukan oleh bawahan atau juga atasan.
Intervensi Pihak Ketiga
 Sering kali pihak-pihak yang terlibat konflik tidak
mampu menyelesaikan konflik yang berlangsung
 Intervensi pihak ketiga sering kali lebih bermanfaat jka

kedua belah pihak tidak mampu menyelesaikan konflik


mereka
 Pihak ketiga bisa bersiikap pasif dengan menunggu

pihak yangg terlibat konflik meminta bantuan


 Atau dapat bertindak aktif dengan membujuk kedua

belah pihak untuk menyelesaikan konflik.


 Resolusi konflik melalui pihak ketiga merupakan
kelanjutan dari intervensi pihak ketiga yang
keputusannya tidak mengikat, hanya mengikat pihak
yang terlibat konflik, pihak ketiga tidak memilki
wewenang untuk mengambil keputusan mengenai
konflik.
 Jenis-jenis intervensi pihak ketiga:
1) resolusi konflik melalui proses pengadilan
2) resolusi konflik melalui proses legislasi
3) resolusi konflik melalui proses administrasi
4) resolusi perselisihan alternatif
5) rekonsiliasi
 Resolusi melalui pengadilan, salah satu pihak atau
kedua belah pihak yang terlibat konflik menyerahkan
solusinya kepada pengadilan
 Resolusi melalui legislasi, penyelesaian konflik

melalui perundang-undangan yang dikeluarkan oleh


lembaga legislatif.
Konflik yang diselesaikan dengan cara ini adalah
konflik yangbbesar dan meliputi populasi yang besar,
tetapi mempunyai pengaruh terhadap individu populasi.
 Resolusi melalui proses Administrasi, adalah resolusi konflik
melalui pihak ketiga yang dilakukan oleh lembaga negara yang
menurut undang-undang yang diberi hk untuk menyelesaikan
perselisihan atau konflik dalam bidang tertentu.
 Resolusi perselisihan Alternatif, adalah resolusi konflik melalui
pihak ketiga yang bukan pengadilan dan proses administrasi
yang diselenggarakan oleh lembaga eksekutif dan yudikatif.
 Rekonsiliasi, yaitu resolusi konflik yang dicapai tidak
menuntaskan sepenuhnya konflik dan mengembalikan situasi
sepenuhnya seperti sebelum konflik terjadi.
Rekonsiliasi = perbuatanmemulihkan hubungan persahabatan
pada keadaan semula
Konsiliasi = mempertemukan keinginan pihak yang berselisih
untuk mencapai persetujuan dan menyelesaikan perselisihan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai