0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas pengendalian hama penyakit tanaman secara organik dalam pertanian. Metode organik menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis karena dapat menyebabkan resistensi hama dan polusi lingkungan. Pengendalian hama secara organik menerapkan prinsip memelihara musuh alami, meningkatkan keanekaragaman hayati tanah, dan teknik agronomi seperti rotasi tanaman.
Dokumen ini membahas pengendalian hama penyakit tanaman secara organik dalam pertanian. Metode organik menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis karena dapat menyebabkan resistensi hama dan polusi lingkungan. Pengendalian hama secara organik menerapkan prinsip memelihara musuh alami, meningkatkan keanekaragaman hayati tanah, dan teknik agronomi seperti rotasi tanaman.
Dokumen ini membahas pengendalian hama penyakit tanaman secara organik dalam pertanian. Metode organik menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis karena dapat menyebabkan resistensi hama dan polusi lingkungan. Pengendalian hama secara organik menerapkan prinsip memelihara musuh alami, meningkatkan keanekaragaman hayati tanah, dan teknik agronomi seperti rotasi tanaman.
dalam Pertanian Organik Aisyah S Bintang Problems due to chemical input
1. Pest and Pathogen resistance; Secondary pest and
plant disease; resurgence due to broad spectrum of synthetic chemical pesticide 2. Environmental contamination: • Health problem acute toxicity • Disturbing microbe activity • Lowering biodeversity Pertanian Organik (FAO, 1999) Sistem manajemen produksi holistik yang meningkatkan kesehatan agro-ekositem, termasuk keragaman hayati, siklus biologis, dan aktivitas biologi tanah. Menekankan penggunaan praktek manajemen dalam preferensi dengan penggunaan input luar pertanian, dengan mempertimbangkan bahwa kondisi daerah membutuhkan sistem adaptasi lokal Hal ini dicapai dengan menggunakan metode agronomi, biologis, dan mekanik sebagai kebalikan dari penggunaan bahan sintetis, untuk memenuhi fungsi spesifik dalam sistem. Organic (?)
• Promote and increase biodiversity, biological cycle, soil biology activity
• Ecological base • No Synthetic Chemical (Fertilizer and Pesticide) Reduce pollution Karakteristik produksi organik menurut Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) meliputi: Meningkatkan siklus biologi Menjaga sumber daya lingkungan dengan penggunaan secara efisien dan re-using, Tidak bergantung pada sumber daya eksternal secara terus menerus, Meminimalkan polusi, Mempertahankan keragaman genetik daerah Pengendalian Hama Penyakit Ketergantungan petani terhadap pestisida kimia sintetis
1. Budidaya tanaman sehat (kultur teknis)
2. Pengendalian fisik 3. Pengendalian biologi 4. Tanaman perangkap (Companion planting) 5. Peraturan (Legislasi) Mengapa Petani lebih memilih Pestisida Kimia Sintetis? Tidak selalu efektif membunuh hama dan patogen Masalah Baru Resistensi; Resurgensi (Broad spectrum Empat kelompok senyawa utama insektisida sintetik yang diperkenalkan secara luas sejak tahun 1940-an: organoklorin (OC), organofosfat (OP), karbamat, dan piretroid sintetik (PS). DDT, insektisida golongan OC yang tersedia secara komersial mulai tahun 1942 bekerja dengan mengganggu pergerakan ion di neuron saraf (neurotoksin). Prinsip Pengendalian Hama Penyakit secara Organik 1) habitat yang menguntungkan populasi musuh alami 2) augmentasi jasad yang bermanfaat, 3) pembatas fisik, 4) pemikat non sintetik (feromon: kairomon, tricosan) 5) perangkap penolak (tumpangsari bawang putih dengan kubis) 6) pengaturan waktu tanam. Pengelolaan tanah Rotasi Tanaman Komponen penting Tanah sehat Integrated Pest Management?