Penulis : WS Rendra
Citraan : “Kamu bagaikan buku yang tak pernah tamat aku baca
( Indra Pengelihatan ),
Kamu adalah lumut di dalam tempurung kepalaku ( Indra Peraba )”
Hubungan antara kata kata ini dengan tema puisi ini yang
bertemakn cinta adalah ini menggambarkan perasaan seseorang
yang tenggelan dalam rasa cinta terhadap lawan jenisnya. Sifat
cinta yang bagaikan buku akan selalu ada hal baru yang akan
membuat buku tersebut tidak akan pernah habis, serta bagaikan
lumut yang selalu menempel dan susah untuk hilang didalam
tempurung kepala ku atau didalam kepala penulis.
Juwitaku
belum pernah aku puas menciumi kamu
Kamu bagaikan buku yang tak pernah tamat aku baca
Kamu adalah lumut di dalam tempurung kepalaku
Kamu tidak sempurna, gampang sakit perut,
gampang sakit kepala dan temperamenmu sering tinggi
Kamu sulit menghadapi diri sendiri
Dan dibalik keanggunan dan keluwesanmu
kamu takut kepada dunia
Juwitaku
Lepas dari kotak-kotak analisa
cintaku kepadamu ternyata ada
Kamu tidak molek, tetapi cantik dan juwita
Jelas tidak immaculata, tetapi menjadi mitos
di dalam kalbuku