Anda di halaman 1dari 7

LK LKM III

LEMBAR KERJA MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH MANADO
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Mata Kuliah : Kesehatan Perempuan dan
Perencanaan Keluarga (KESPRO &
KB)

Kode : KEB102

Rumpun Mata Kuliah : Mata Kuliah Wajib Program Studi

Bobot sks : Teori = 2


Praktik = 2

Semester : V (Lima)

CPL Prodi yang : 1. Menghargai keanegaragaman budaya, pandangan,


dibebankan Kepada MK agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinil orang lain (S5)
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri (S9)
3. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat
dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian
terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif,
dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya secara
mandiri (KU3)
4. Menguasai konsep ilmu kebidanan, asuhan kebidanan
dan etika profesi (P1)
5. Mengetahuai konsep dasar ilmu obstetric dan ginekologi
(P2)

Capain Pembelajaran : 1. Mahasiswa memiliki rasa saling mengharga


Mata Kuiah keanekaragaman budaya, agama dan kepercayaan serta
pendapat orang lain (S5)
2. Mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab dan dapat
memecahkan masalah pekerjaaan berdasarkan
pemikiran logis, inovatif, dan mandiri (S9, KU3).
3. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep ilmu
kebidanan dan memiliki etika yang baik dalam
memberikan asuhan pada remaja dan juga ibu (P1, P2)
Kemampuan akhir tiap : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang PIL
tahapan belajar (sub- Kombinasi
CPMK) 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang cara minum
PIL KB pada akseptor
3. Mahasiswa dapat menjelaskan efek samping PIL KB
pada akseptor
Bahan Kajian/Materi : Pengertian
Pembelajaran Kontrasepsi PIL KB merupakan kontrasepsi Hormonal
yang mengandung yang estrogen dan progesterone atau
disebut dengan PIL Oral Kombinasi, dan yang hanya
berisi progestin saja (Mini Pil).
1. Macam-macam kontrasepsi hormon Steroid
 Pil Oral Kombinasi
Pil ini mengandung estrogen dan progesterone
dengan profil sbb:
- Efektif dan reversible
- Harus diminum setiap hari
- Sangat jarang terjadi efek samping yang serius
- Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa
mual dan perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera akan hilang
- Dapat digunakan oleh semua ibu usia reproduksi,
baik yang sudah memiliki anak maupun belum
a. Klien yang boleh minum PIL oral Kombinasi
- Usia reproduksi
- Telah atau belum memiliki anak, hemuk atau
kurus
- Menginginkan metode kontrasepsi dengan
efektifitas tinggi
- Setelah melahirkan tidak menyusui
- Setelah melahirkan 6 bulan, tidak memberikan
ASI eksklusif dan cara kontrasepsi lain yang
dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut
- Nyeri haid, siklus haid tidak teratur, anemia
karena haid berlebihan
- Pasca keguguran
- Riwayat kehamilan ektopik
- Kelainan jinak payudara
- Kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal,
pembuluh darah, mata dan syaraf
- Penyakit tiroid, penyakit radang panggul,
endometriosis atau tumor ovarium jinak
- Menderita tuberkolosis (kecuali yang sedang
menggunakan rifampisin)
- Varises vena
b. Yang tidak boleh menggunakan Pil Oral Kombinasi
- Hamil atau dicurigai hamil
- Memberi ASI eksklusif
- Perdarahan pervaginam yang belum diketahui
penyebabnya
- Penyakit hati akut (hepatitis)
- Usia >35 tahun dan perokok
- Riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan
darah >180/110 mmHg.
- Riwayat gangguan factor pembekuan darah atau
kencing manis >dari 20 tahun
- Menderita kanker payudara atau dicurigai kanker
payudara
- Migraine dan gejala epilepsy/riwayat epilepsy
- Tidak dapat menggunakan pil secara teratur
setiap hari.
c. Waktu mulai menggunakan Pil Kombinasi
- Setiap saat ketika sedang haid untuk meyakinkan
bahwa perempuan tersebut tidak hamil
- Hari pertama sampai hari ke-7 siklus boleh
menggunakan pada hari ke 8 siklus haid tetapi
perlu menggunakan metode kontrasepsi lain
(kondom) mulai hari ke-8 sampai hari ke 14 atau
tidak melakukan hubungan seksual sampai
perempuan tersebut telah menghabiskan paket
pil tersebut.
- Setelah melahirkan; setelah 6 bulan pemberian
ASI eksklusif, setelah 3 bulan dan tidak menyusui
pasca keguguran (segera atau dalam waktu 7
hari)
- Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi,
dan ingin menggantinya dengan pil kombinasi, pil
dapat segera digunakan tanpa menunggu haid.
 Mini Pil (berisi progenstin)
Mini pil digunakan oleh perempuan yang ingin
menggunakan kontrasepsi oral teteapi menyusui atau
untuk perempuan yang harus menghindari estrogen oleh
sebab apapun. Mini pil cocok bagi klien;
- Perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
- Sangat efektif pada masa laktasi dan tidak
menurunkan produksi ASI
- Tidak memberikan defek samping estrogen
- Efek samping yang utama adalah perdarahan
tidak teratur atau perdarahan bercak
- Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
a. Cara kerja mini PIL
- Mencegah terjadinya ovulasi pada beberapa
siklus
- Perubahan pada motilitas tuba sehingga
transportasi sperma terganggu
- Perubahan dalam fungsi korpus luteum
- Mengentalkan lender serviks yang mengganggu
penetrasi atau daya hidup spermatozoa
- Endometrium berubah sehingga menghalangi
implantasi ovum yang telah dibuahi
b. Efektifitas pil pil; 98,5%, namun agar kehandalan pil
tidak terganggu;
- Jangan sampai ada tablet yang lupa
- Jangan sampai terjadi gangguan pada system
pencernaan (absorbs terganggu oleh muntah,
atau diare) sehingg kemungkinan terjadinya
kehamilan sangat besar
- Mini pil harus diminum setiap harinya, sebaiknya
pada jam yang sama (malam hari)
c. Keuntungan mini pil
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Tidak mempengaruhi ASI
- Kesuburan cepat kembali
- Nyaman dan mudah digunakan
- Sedikit efek samping
- Dapat dihentikkan setiap saat
- Tidak mengandung estrogen yang menyebabkan
efek samping seperti mual, hipertensi, nyeri
tungkai bawah, sakit kepala dan kloasma
d. Keterbatasan mini pil
- Hamper 30-60% mengalami gangguan haid
seperti perdarahan bercak (spotting), perdarahan
menyerupai hadi (breakthrough bleeding),
kadang amenorea
- Harus diminum setiap hari dan pada waktu yang
sama. Lupa minum pil 1 atau 2 tablet saja sudah
cukup untuk menghilangkan proteksi
kontrasepsinya.
- Tidak memberi perlindungan terhadap infeksi
menular seksual atau hIV/AIDS
- Risiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari
100 kehamilan), tetapi lebih rendah jika
dibandingkan dengan perempuan yang tidak
menggunakan mini pil.
- Efektifitas menjadi rendah bila digunakan
bersamaan dengan obat tuberculosis atau obat
epilepsy
- Hirsutisme (tumbuh rambut yang berlebihan di
daerah muka), tetapi sangat jarang terjadi.
- Pertambahan/ penurunan berat badan.
e. Perempuan yang boleh menggunakan mini PIL
- Usia reproduksi
- Telah atau belum memiliki anak
- Ingin menggunakan metode kontrasepsi yang
efektif selama masa menyusui
- Pasca persalinan atau tidak menyusui
- Pasca keguguran
- Perokok pada segala usia
- Menderita tekanan darah tinggi <180/100 mmHg
atau dengan masalah pembekuan darah
- Tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih
senang tidak menggunakan estorogen
f. Perempuan yang tidak boleh menggunakan mini pil
- Hamil atau diduga hamil
- Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
- Menggunakan obat untuk tuberculosis dan obat
untuk epilepsy
- Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
- Sering lupa minum pil
- Mioma uterus, progestin memicu pertumbuhan
miom,
- Tidak dapat menerima gangguan haid
- Riwayat stroke , karena progestin menyebabkan
spasme pembuluh darah
Petunjuk Belajar : A. Alat dan Bahan
1. Pil Kombinasi
2. Mini Pil
B. Prosedur; Instruksi dan Informasi yang perlu
diberikan kepada klien
1. Pil Oral Kombinasi
- Anjurkan akseptor membaca brosur/leaflet
mengenai pil yang terdapat dalam bungkus pil
baik-baik. Tunjukkan cara mengeluarkan pil dari
kemasannya dan anjurkan untuk mengikuti
panah yang menunjukkan deretan pil
- Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari
pertama haid. Sebaiknya pil diminum setiap hari
pada waktu yang sama
- Pil yang pertama dimulai pada hari pertama
sampai hari ke-7 siklus haid
- Pada paket 28 pil, dianjurkan untuk mulai minum
pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada
paket
- Bila minum 28 pil, setelah habis langsung mulai
dengan kemasan baru berikutnya
- Bila minum paket 21 pil, hentikan minum pil oral
selama 1 minggu, kemudian mulai lagi dengan
kemasan baru
- Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah minum
pil , ambilan pil yang lain.
- Bila terjadi muntah hebat, atau diare lebih dari 24
jam, jika keadaan memungkinkan dan tidak
memperburuk keadaan, maka pil dapat
diteruskan.
- Bila muntah dan diaere berlangsung selama 2
hari atau lebih, cara penggunaan pil sama dengan
penggunaan pil lupa.
- Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), setela ingat
segera minum pil, boleh minum 2 pil pada hari
yang sama dan tidak perlu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain
- Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1-21), minum 2 pil
setiap hari sampai sesuai denga jadwal yang
ditentukkan. Sebaikknya gunakan juga metode
kontrasepsi lain atau tidak bersenggamam
sampai paket pil tersebut habis.
- Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk
melakukan tes kehamilan.
- Agar klien tidak cemas, beritahukan juga bahwa
pada permulaan penggunaan pil kadang-kadang
timbul mual, pening atau sakit kepala, nyeri
payudara dan perdarahan bercak (spotting) yang
bisa hilang sendiri. Keluhan-keluhan seperti
tersebut di atas, muncul terutama pada 3 bulan
pertama penggunaan pil, tetapi semakin lama
penggunaannya keluhan tersebut semakin
berkurang dan akhirnya hilang dengan
sendirinya. Cobalah minum pil pada saat hendak
tidur atau pada saat makan malam. Bila keluhan
tetap muncul konsultasikan dengan dokter.
2. Mini PIL
- Minum pil yang pertama pada haid pertama haid,
minum pil setiap hari pada hari yang sama
- Bila klien muntah dalam waktu 2 jam setelah
menggunakan pil, minumlah pil yang lain, atau
gunakan metode kontrasepsi lain bila klien niat
bersenggama pada 48 jam berikutnya
- Bila klien lupa 1 pil atau 2 pil, minumlah segera
pil yang terlupa segera setelah ingat, dan
gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
- Walau klien belum haid, mulai saja menggunakan
paket baru sehari setelah paket terkahir habis
- Bila biasanya haid teratur setiap bulan dan
kemudian kehilangan satu siklus tidak haid, atau
bila merasa hamil, segera temui petugas klinik
untuk melakukan tes kehamilan
- Dapat digunakan setiap saat, walaupun klien
tidak haid asal diyakini tidak hamil. Bila mulai
minum pil setelah hari ke 5 siklus haid, jangan
bersenggama selama 2 hari atau memakai
metode kontrasepsi lain selamam 2 hari saja
- Terjadinya perubahan pola haid adalah hal yang
sering ditemukan, terutama pada 2 atau 3 bulan
pertama. Perubahan pola haid tersebut umumnya
hanya bersifat sementara dan tidak mengganggu
kesehatan
- Kadang-kadang dapat timbul efek samping
berupa berat badan meningkat, sakit kepala
ringan dan nyeri payudara yang semuanya dan
biasanya hilang dengan sendirinya.
- Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca
persalinan dan tidka mendapat haid, mini pil
dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh
tidak perlu metode kontrasepsi tambahan.
- Bila sudah lebih 6 minggu pasca persalinan dan
klien sudah haid, mini pil dapat dimulai pada hari
1-5 siklus haid
- Dapat diberikan segera pasca keguguran
- Bila sebelumnya menggunakan kontrasepsi
hormonal lain dan ingin menggantinya dengan
mini pil, maka mini pil dapat segera diberikan,
bila ibu tidak hamil dan kontrasepsi sebelumnya
dipakai dengan benar. Tidak perlu menunggu
sampai haid berikutnya datang
- Bila kontrasepsi sebelumnya berupa suntikkan,
mini pil diberikan pada jadwal suntiikan
berikutnya. Tidak dibutuhkan penggunaan
kontrasepsi lain
- Bila kontrasepsi sebelumnya non hormonal dan
ingin mengganti dengna mini pil, maka mini pil
diberikan pada hari 1-5 siklus haid dan tidak
membutuhkan kontrasepsi lain
- Bila sebelumnya menggunakan AKDR (IUD),
termasuk yang mengandung hormon , mini pil
dapat diberikan pada hari 1-5 siklus haid dan
dilakukan pencabutan AKDR
C. Tugas Individu (dikerjakan setelah praktik selesa &
dikumpulkan pada hari yang)
1. Apa pentingnya mempelajari cara meminum
kontrasepsi Pil Kombinasi dan Mini Pil?
2. Apa yang meyebabkan pengguna kontrasepsi Pil
mengalami efek samping ?
3. Apakah yang membedakan pil kombinasi dan mini
pil, baik dari kandungan, efektifitasnya, efek samping
dll??
4. Peringatan khusus yang perlu menjadi perhatian
bidan dalam penggunakan pil kombinasi dan mini
pil?
5. Tuliskan kembali hasil pengamatan anda (bulan
menjiplak apa yang tertera di LKM) selama praktik
berlangsung?
D. Tugas Laporan Hasil (dibuat oleh kelompok)
a. Hasil diskusi dan praktik dibuat dalam bentuk
laporan hasil dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
1) Judul
2) Tujuan
3) Dasar Teori
4) Alat dan bahan
5) Prosedur
6) Penyajian Data
7) Anaisis Data
8) Kesimpulan
9) Daftar pustaka
b. Membuat poster tentang kontrasepsi pil KB

E. REFLEKSI DIRI (diisi oleh kelompok)


1. Kendala apa saja yang ditemukan?
2. Bagian yang paling berkesan selama melakukan
kegiatan?
3. Apa yang dapat dikembangkan setelah meyelesaikan
pengamatan ini?

Anda mungkin juga menyukai