Makalah Job Analysis - KLP
Makalah Job Analysis - KLP
HASIL KUNJUNGAN
2.2 METODE
Metode yang dilakukan dalam Ergonomic Job Analysis, antara lain:
1. Pengamatan langsung terhadap pekerja, proses kerja, dan lingkungan kerja.
Pengamatan yang dilakukan saat proses kerja loading berlangsung. Pengamatan yang
dilakukan mencakup postur tubuh selama bekerja, posisi dinamis bekerja, lama kerja,
periode istirahat & alat pelindung diri (APD) yang digunakan. Selain itu juga dilakukan
pengamatan terhadap faktor-faktor pajanan di lingkungan kerja.
Setiap minggu pekerja pada PT. P mendapat 5 hari kerja & 2 hari libur. Jam kerja dibagi
menjadi 3 bagian setiap harinya:
1. Jam kerja I : 07.30 - 12.00 WIB
2. Istirahat makan siang: 12.00 – 13.00 WIB
3. Jam kerja II : 13.00 -16.30 WIB
Dari hasil wawancara dan pengamatan didapatkan data sebagai berikut :
1. Pekerja bekerja selama 8 jam per hari.
2. Rata – rata satu truk dapat terisi sekitar 90 drum minyak
3. Satu truk biasa selesai terisi selama 2 jam
Setiap 1 drum yang dipindahkan menggunakan 2 gerakan; 1 kali gerakan menarik dan 1 kali gerakan
mendorong. Dan setiap gerakan tersebut masing-masing menggunakan kedua tangan secara simultan,
sehingga gerakan berulang yang dilakukan setiap pekerja adalah sebanyak 360 kali pengulangan.
1. Gerakan berulang tangan kanan = 2 gerakan x 180 drum = 360 gerakan/ shift = 90
gerakan/2 jam
2. Gerakan berulang tangan kiri = 2 gerakan x 180 drum= 360 gerakan / shift = 45 gerakan /
jam
Kesimpulan: Gerakan repetitif yang dilakukan oleh pekerja menggunakan kedua tangan untuk
menggulingkan drum minyak
dalam batas yang diperbolehkan, tetapi untuk tangan kanan melebihi batas yang diperbolehkan
(bawah 1200 gerakan repetitif / jam).
Pekerja loading bekerja dalam posisi berdiri dalam waktu yang lama; 8 jam kerja per shift
(Prolonged Standing Position) dengan beberapa posisi yang janggal (Awkward Position) yaitu back
flexion, neck flexion, elbow extension, wrist extension, body twisting dan body bending. Posisi-posisi
tidak ergonomis tersebut mengakibatkan kontraksi otot, terutama otot punggung, leher dan lengan
atas dan bawah, yang membutuhkan energi.
Menurut chart Bouchard Activity Record (BAR), pekerjaan loading dapat dikategorikan
sebagai pekerjaan manual sedang. Artinya, setiap 15 menit pekerja akan mengeluarkan kalori sebesar
1.95 x berat badan (70 kg) = 84 Kkal/15 menit. Sehingga, dalam waktu 480 menit, pekerja akan
mengeluarkan energi sebesar 84 Kkal X (480/15) menit = 2688 Kkal.
2.6 SIKAP TUBUH / POSTUR PEKERJA SELAMA MELAKUKAN PEKERJAAN
Berikut sikap tubuh pekerja loading drum oil saat melakukan pekerjaan:
1. Pekerja saat melakukan pekerjaannya dalam keadaan berdiri terus menerus (Prolonged
Standing Position) dan pekerjaan yang membutuhkan tenaga sepenuhnya (body force work)
selama 8 jam/shift.
2. Saat berdiri menggulingkan drum oil, pekerja terdapat posisi body twisting yaitu memutar
badan inti/core dari sisi kiri ke kanan.
3. Saat memegang oil drum kedua tangan pekerja, oil drum tidak memiliki handle, namun
griping pekerja cukup baik.
4. Selain itu, juga terdapat awkward position dimana ada wrist flexion dan extension, radial dan
ulnar deviation, dan arm reaching.
2.7 HAZARD LINGKUNGAN KERJA
Tabel 2. Hazard Lingkungan Kerja
Menggulingkan drum Rasa panas/ • Posisi badan core yang memutar untuk menggulingkan ● LBP -
termperatur di dari kanan ke kiri. Twisting ● Fatigue
minyak dari sebelah kiri dalam container • Gerakan dinamis berulang ● Dehidrasi
mobil
ke sisi kanan dengan
kedua tangan dan upaya
seluruh tubuh, yang
berikutnya akan diover
ke temannya
Memindahkan/mengguli Rasa panas/ • Posisi badan core yang memutar untuk menggulingkan ● Low back pain -
ngkan drum minyak dari termperatur di dari kanan ke kiri. Twisting ● Dehidrasi
dalam container • Gerakan dinamis berulang ● Fatigue
palete di forklift ke mobil ● Neck pain
dalam container truk.
2.8 SKETSA TEMPAT KERJA
Berikut merupakan pada tempat kerja loading oil drums
220cm
m 167cm
88cm
m
89cm