A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma bermaksud untuk melaksanakan
Pembangunan Toilet Sanggar Kegiatan Belajar beserta
SANITASINYA, yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi
(kontraktor).
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut agar sesuai dengan
rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam
kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya Penyedia (Kontraktor)
yang memiliki kompeten yang memadai yang beperan membantu Dinas
Pendidikan Kabupaten Seluma, di dalam melaksanakan pekerjaan teknis
pembangunan Toilet dan SANITASINYA pada lokasi kegiatan yang
sedang berlangsung yaitu SKB Seluma. Penyedia dimaksud adalah
penyedia jasa kontruksi pekerjaan pembangunan Toilet Beserta
SANITASINYA.
2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari pengadaan penyedia jasa kontruksi pekerjaan
Pembangunan Toilet beserta Sanitasinya ini adalah untuk :
a. Membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma di dalam melakukan
pekerjaan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi
Pembangunan Toilet beserta Sanitasinya di lapangan yang
dilaksanakan oleh kontraktor, berhubung adanya keterbatasan tenaga
pada satuan kerja yang bersangkutan (Dinas Pendidikan), baik dari
segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia
Barang/Jasa yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yangharus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan
ke dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Toilet beserta
Sanitasinya
c. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan Penyedia Barang/Jasa
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan pekerjaan yang memadai sesuai spesifikasi dan standar
teknis yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
d. Tujuannya adalah melaksanakan Pekerjaan Pembangunan TOILET
Beserta SANITASINYA yang memenuhi syarat-syarat teknis yang
ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan dapat dipertanggungjawabkan
dari segi teknis, struktur (konstruksi) dan fungsional sehingga tercapai
sasaran yang diinginkan, efektif, efisien dan akuntabel sesuai
Kontrak sehingga mampu meningkatkan kenyamanan pendidik dan
peserta didik dalam Sekolah Dasar di Kabupaten Seluma.
e. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
f. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan
antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.
Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi
persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu) dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.
B. RUANG LINGKUP
1. LINGKUP KEGIATAN DAN TANGGUNGJAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI
LINGKUP KEGIATAN Uraian Pekerjaan meliputi kegiatan sbb :
1. Melaksanakan Kegiatan/pekerjaan yang baik dan sesuai
prosedurpelaksanaan yang diinginkan dalam Dokumen Kontrak
2. Melaksanakan pekerjaan dengan teliti, tepat dan terarah sehingga
dengandemikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan yang baik.
3. Mempersiapkan dan menyediakan semua kebutuhan volume
pekerjaan yang akan di pakai dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi jalan berikutdengan kebutuhan yang di perlukan.
4. Membuat laporan (report) pelaksanan yang secara lengkap
memuat gambar-gambar hasil pelaksanaan (As Built Drawing),
jumlah/volumedan spesifikasi teknis dilapangan
5. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang di serahkan tepat
pada waktunya dan di buat secara alur yang benar, teliti dengan
memuat semuacatatan yang di butuhkan dalam pelaksanan.
6. Bekerjasama dengan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dalam
hal-halyang menyangkut masalah-masalah teknis di lapangan.
7. Selama berlangsungnya pekerjaan,setiap kemajuan pekerjaan
harus di laporkan kepada Satuan Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Seluma.
8. Setiap hasil pekerjaan pelaksanan bangunan fisik pada pekerjaan
rehab/pembangunan kelas/bangunan pendukung lainnya di
ketahui dan di setujui oleh Pimpinan Pelaksana Kegiatan.
9. Hasil akhir pelaksanan harus mencakup seluruh
bagian dalam RKS/Spesifikasi Teknis jalan dan yang tercantum
dalam KAK.
10. Jangka waktu yang di sediakan untuk pekerjaan ini sesuai dengan
jadwalpelaksanaan pekerjaan yang telah di tentukan.
11. Dalam pelaksanaan konstruksi jalan sudah termasuk
pemeliharaan konstruksi.
12. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen
pelelangan yang telah disusun oleh perencana
konstruksi (gambar teknis danspesifikasi teknis), dengan segala
tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis(pedoman
dan standar teknis yang dipersyaratkan).
13. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas
masukan (bahan, tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara
pelaksanaanpekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang
tercantum dalam spesifikasi teknis.
14. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan
pengawasan daripenyedia jasa pengawasan konstruksi.
15. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan
Keselamatan danKesehatan Kerja (K3).
16. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan
Kontrak Kerja Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan
kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima pekerjaan
yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia
pemeriksa pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan
konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam Perpres 16 tahun 2018 dan
petunjuk teknis pelaksanaannya.
17. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan
pemeriksaan atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam
masa pemeliharaan inipenyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat ataukerusakan dan kekurangan yang
terjadi selama masa konstruksi.
18. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus
diuji coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau
kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna.
19. Masa pemeliharaan bangunan ini minimal selama 6 (enam)
bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
20. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
1) Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi;
2) Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
3) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
(as builddrawing).
a. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat
pelaksanaankonstruksi fisik.
b. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan
pelaksana konstruksi, pekerjaan pengawasan
oleh pengawas pekerjaan, serta segala
perubahan/addendumnya.
c. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat
selama pelaksanaan konstruksi fisik oleh
pelaksana konstruksi, serta laporan akhir
pengawasan, dan laporan akhir pengawasan
berkala oleh pelaksana pengawasan.
d. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah/kurang, serah terima I dan II,
pemeriksaan pekerjaan, dan berita acaralain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap
tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
Kewajiban tersebut di atas harus berhubungan dengan wewenang
Direksi/KPA/PPK berdasarkan kontrak kerja pelaksanan fisik yang akan di
kelola berdasarkan konsep tugas.
Diharapkan bahwa Pelaksanan Pembangunan terhadap kebutuhan
prasarana jalan dan atau jembatan yang dilaksanakan secara teknis dan
biaya pelaksanaan pembangunan dapat efektif, artinya tidak ada
kemubaziran bangunan serta biaya pada pekerjaan ini.
TANGGUNG JAWAB A. Pelaksana konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
PELAKSANA pelaksanaan konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
KONSTRUKSI laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai
berikut:
1. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar yang berlaku.
2. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan - batasan yang telah diberikan oleh
proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang
diwujudkan.
3. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis konstruksi jalan yang
berlaku
2. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
JANGKA WAKTU Jadwal Waktu Pelaksanaan selama 120 ( Seratus Dua Puluh)
PENYELESAIAN
Hari Kalender menyesuaikan dengan waktu yang ada.
KEGIATAN
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan disesuaikan dengan volume pekerjaan
yang tersedia dalam Dokumen Pengadaan.
1. LAPORAN HARIAN
berupa laporan tentang kegiatan harian yang meliputi kegiatan
pengadaan barang/barang masuk, tenaga dan peralatan yang
digunakan, keadaan cuaca, pelaksanaan pekerjaan dan jam kerja,
termasuk pemeriksaan material tertentu. Ikhtisar Laporan harian
disiapkan olehPenyedia Jasa dengan formulir standar dan diajukan
kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui dan ditandatangani
bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia Jasa.
2. LAPORAN MINGGUAN
berupa laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui dan
ditandatangani bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia
Jasa. Laporan mingguan berisikan antara lain tentang kegiatan
pelaksanaan, kemajuanpekerjaan, permasalahan yang
dihadapi, menyiapkan jadual minggu berikutnya,
perubahan pelaksanaan, kualitas dan kuantitas material yangmasuk
ke lapangan dan digunakan, keadaan cuaca, dilengkapi dengan
gambar,grafik dan foto dokumentasi.
3. LAPORAN BULANAN
berupa laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui dan
ditandatangani bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia
Jasa. Laporan bulanan berisikan antara lain tentang kegiatan
pelaksanaan, kemajuan pekerjaan, permasalahan yang dihadapi,
menyiapkan jadual bulan berikutnya, perubahan pelaksanaan, kualitas
dan kuantitas material yang masuk ke lapangan dan digunakan,
keadaan cuaca, dilengkapi dengan gambar, grafik dan foto
dokumentasi
7. STANDAR TEKNIS Standar-standar yang dipakai menjadi acuan termasuk,namun tidak
terbatas pada standar yang dicantumkan dibawah :
a. SNI = Standar Nasional Indonesia
b. Personil Pendukung
Jabatan dalam Kompetensi
No. Pendidikan Jumlah
pekerjaan kerja
1. SKT
Tukang SLTA/SMK TukangCat 1 Orang
Bangunan
2. SKT
Tukang SLTA/SMK Tukang Beton 1 Orang
Bangunan
3. SKT
Tukang
Tukang SLTA/SMK Pasangan Batu 1 Orang
Bata
Bangunan
D. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka Penyedia Jasa hendak nya memeriksa
semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yangdibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, Penyedia Jasa agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai Penanggung Jawab Kegiatan dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma beserta konsultan pengawas.
3. Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengalaman
Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup kemungkinan penyesuaian
kembali dengan Kondisi Lapangan yang ditemui selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa
Konstruksi Pembangunan TOILET dan SANITASINYA SKB Seluma ini berlangsung.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.