Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN TOILET BESERTA SANITASINYA


SKB SELUMA

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Pembangunan TOILET Beserta SANITASINYA SKB Seluma

A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma bermaksud untuk melaksanakan
Pembangunan Toilet Sanggar Kegiatan Belajar beserta
SANITASINYA, yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi
(kontraktor).
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut agar sesuai dengan
rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam
kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya Penyedia (Kontraktor)
yang memiliki kompeten yang memadai yang beperan membantu Dinas
Pendidikan Kabupaten Seluma, di dalam melaksanakan pekerjaan teknis
pembangunan Toilet dan SANITASINYA pada lokasi kegiatan yang
sedang berlangsung yaitu SKB Seluma. Penyedia dimaksud adalah
penyedia jasa kontruksi pekerjaan pembangunan Toilet Beserta
SANITASINYA.

2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari pengadaan penyedia jasa kontruksi pekerjaan
Pembangunan Toilet beserta Sanitasinya ini adalah untuk :
a. Membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma di dalam melakukan
pekerjaan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi
Pembangunan Toilet beserta Sanitasinya di lapangan yang
dilaksanakan oleh kontraktor, berhubung adanya keterbatasan tenaga
pada satuan kerja yang bersangkutan (Dinas Pendidikan), baik dari
segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia
Barang/Jasa yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yangharus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan
ke dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Toilet beserta
Sanitasinya
c. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan Penyedia Barang/Jasa
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan pekerjaan yang memadai sesuai spesifikasi dan standar
teknis yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
d. Tujuannya adalah melaksanakan Pekerjaan Pembangunan TOILET
Beserta SANITASINYA yang memenuhi syarat-syarat teknis yang
ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan dapat dipertanggungjawabkan
dari segi teknis, struktur (konstruksi) dan fungsional sehingga tercapai
sasaran yang diinginkan, efektif, efisien dan akuntabel sesuai
Kontrak sehingga mampu meningkatkan kenyamanan pendidik dan
peserta didik dalam Sekolah Dasar di Kabupaten Seluma.
e. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
f. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan
antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.
Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi
persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu) dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

3. Sasaran Sasaran pengadaan Pekerjaan Pembangunan


TOILET beserta SANITASINYA SKB Seluma adalah tercapainya hasil
pekerjaan tersebut di atas sesuai dengan isi dokumen kontrak
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas dan SANITASINYA adalah
SKB Kabupaten Seluma yang terletak di Kelurahan Napal
Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma
5. Sumber Pendanaan 5.1 Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dana DAK Kabupaten
Seluma, Tahun Anggaran 2022, dengan nilai pagu anggaran
Rp. 480.000.000,-( Empat Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah)
5.2 Besar Biaya penyedia jasa / Penyedia Jasa pelaksana merupakan
Biaya Tetap dan Pasti termasuk pajak-pajak yang harus dibayarkan.
5.3 Ketentuan pembiayaan dan pembayaran lebih lanjut mengikuti dan
diatur dalam surat perjanjian pekerjaan pelaksanan yang dibuat oleh
Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Barang/Jasa.
5.4 Biaya pekerjaaan dan Tata cara pembayaran
diatur secara Kontraktual setelah melalui tahapan proses
pengadaan barang/jasapelaksanan sesuai peraturan yang berlaku
5.5 Pembayaran biaya Penyedia Barang/Jasa/Penyedia Jasa
pelaksanadidasarkan pada Prestasi kemajuan pekerjaan Fisik.
6. Nama dan organisasi Nama Pengguna Anggaran :
Pengguna Anggaran
SUPRATMAN,MM/NIP. 19631129 198307 1 001
Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :
KUSUMAR ROHFIANTONI,SSTP.,M.Si /Nip. 19860331 200602 1 001
Nama SKPD : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma.

B. RUANG LINGKUP
1. LINGKUP KEGIATAN DAN TANGGUNGJAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI
LINGKUP KEGIATAN Uraian Pekerjaan meliputi kegiatan sbb :
1. Melaksanakan Kegiatan/pekerjaan yang baik dan sesuai
prosedurpelaksanaan yang diinginkan dalam Dokumen Kontrak
2. Melaksanakan pekerjaan dengan teliti, tepat dan terarah sehingga
dengandemikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan yang baik.
3. Mempersiapkan dan menyediakan semua kebutuhan volume
pekerjaan yang akan di pakai dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi jalan berikutdengan kebutuhan yang di perlukan.
4. Membuat laporan (report) pelaksanan yang secara lengkap
memuat gambar-gambar hasil pelaksanaan (As Built Drawing),
jumlah/volumedan spesifikasi teknis dilapangan
5. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang di serahkan tepat
pada waktunya dan di buat secara alur yang benar, teliti dengan
memuat semuacatatan yang di butuhkan dalam pelaksanan.
6. Bekerjasama dengan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dalam
hal-halyang menyangkut masalah-masalah teknis di lapangan.
7. Selama berlangsungnya pekerjaan,setiap kemajuan pekerjaan
harus di laporkan kepada Satuan Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Seluma.
8. Setiap hasil pekerjaan pelaksanan bangunan fisik pada pekerjaan
rehab/pembangunan kelas/bangunan pendukung lainnya di
ketahui dan di setujui oleh Pimpinan Pelaksana Kegiatan.
9. Hasil akhir pelaksanan harus mencakup seluruh
bagian dalam RKS/Spesifikasi Teknis jalan dan yang tercantum
dalam KAK.
10. Jangka waktu yang di sediakan untuk pekerjaan ini sesuai dengan
jadwalpelaksanaan pekerjaan yang telah di tentukan.
11. Dalam pelaksanaan konstruksi jalan sudah termasuk
pemeliharaan konstruksi.
12. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen
pelelangan yang telah disusun oleh perencana
konstruksi (gambar teknis danspesifikasi teknis), dengan segala
tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis(pedoman
dan standar teknis yang dipersyaratkan).
13. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas
masukan (bahan, tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara
pelaksanaanpekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang
tercantum dalam spesifikasi teknis.
14. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan
pengawasan daripenyedia jasa pengawasan konstruksi.
15. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan
Keselamatan danKesehatan Kerja (K3).
16. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan
Kontrak Kerja Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan
kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima pekerjaan
yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia
pemeriksa pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan
konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam Perpres 16 tahun 2018 dan
petunjuk teknis pelaksanaannya.
17. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan
pemeriksaan atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam
masa pemeliharaan inipenyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat ataukerusakan dan kekurangan yang
terjadi selama masa konstruksi.
18. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus
diuji coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau
kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna.
19. Masa pemeliharaan bangunan ini minimal selama 6 (enam)
bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
20. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
1) Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi;
2) Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
3) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
(as builddrawing).
a. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat
pelaksanaankonstruksi fisik.
b. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan
pelaksana konstruksi, pekerjaan pengawasan
oleh pengawas pekerjaan, serta segala
perubahan/addendumnya.
c. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat
selama pelaksanaan konstruksi fisik oleh
pelaksana konstruksi, serta laporan akhir
pengawasan, dan laporan akhir pengawasan
berkala oleh pelaksana pengawasan.
d. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah/kurang, serah terima I dan II,
pemeriksaan pekerjaan, dan berita acaralain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap
tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
Kewajiban tersebut di atas harus berhubungan dengan wewenang
Direksi/KPA/PPK berdasarkan kontrak kerja pelaksanan fisik yang akan di
kelola berdasarkan konsep tugas.
Diharapkan bahwa Pelaksanan Pembangunan terhadap kebutuhan
prasarana jalan dan atau jembatan yang dilaksanakan secara teknis dan
biaya pelaksanaan pembangunan dapat efektif, artinya tidak ada
kemubaziran bangunan serta biaya pada pekerjaan ini.
TANGGUNG JAWAB A. Pelaksana konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
PELAKSANA pelaksanaan konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
KONSTRUKSI laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai
berikut:
1. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar yang berlaku.
2. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan - batasan yang telah diberikan oleh
proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang
diwujudkan.
3. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis konstruksi jalan yang
berlaku
2. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
JANGKA WAKTU Jadwal Waktu Pelaksanaan selama 120 ( Seratus Dua Puluh)
PENYELESAIAN
Hari Kalender menyesuaikan dengan waktu yang ada.
KEGIATAN
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan disesuaikan dengan volume pekerjaan
yang tersedia dalam Dokumen Pengadaan.

3. PERSONIL Penyedia Barang dan Jasa/Penyedia Jasa harus menyediakan personil


ahliteknik untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh
mutu,kinerja dan dimensi sesuai yang disyaratkan dalam ketentuan.
Pada awal pelaksanaan pekerjaan, personil tersebut harus disertakan
dalam pelaksanaan suatu survei lapangan yang lengkap dan menyiapkan
laporan hasilsurvei lapangan untuk menentukan kondisi fisik dan struktur
lama dan fasilitas yang bersangkutan. Dengan demikian akan
memungkinkan Direksi Pekerjaan melaksanakan revisi minor dan
menyelesaikan serta menerbitkan detil pelaksanaan sebelum kegiatan
pelaksanaan dimulai. Selanjutnya personil tersebut harus disertakan
dalam pematokan (staking out) dan survei seluruh proyek, investigasi dan
pengujian bahan, dan rekayasa serta penggambaran untuk menyimpan
Dokumen Rekaman Proyek.
4. METODE Untuk mendapatkan hasil kerja sebagaimana disyaratkan dalam kontrak.
PELAKSANAAN
Maka perlu dibuat suatu metodologi pelaksanaan pekerjaan. Dalam
pembuatan metode ini tidak terlepas dari Jadwal Pelaksanaan pekerjaan
(Time Schedule).
Pekerjaan konstruksi ini akan dilaksanakan setelah kontrak pelaksanaan
ditandatangani. Pekerjaan konstruksi harus dilakukan terhadap hal-hal
sebagai berikut :
1. Mutu Pekerjaan
Mutu pekerjaan harus dikendalikan mulai dari shop drawing,
material atauproduk-produk yang akan digunakan dan evaluasi
pengukuran dan pengujian terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan.
2. Biaya Konstruksi
Pembayaran pekerjaan konstruksi akan diperiksa penuh
untuk dievaluasi kewajaran biayanya dengan melakukan
pengukuran volume / memeriksa item-item pekerjaan yang
sesuai dengan yang tertera di kontrak. Pembayaran
tersebut dilakukan setelah penerbitan sertifikat
pembayaran.Item-pekerjaan akan dicheck jumlahnya dan
penambahan material (jika ada) dengan pemeriksaan
lapangan.
Perubahan-perubahan akan diperiksa dengan teliti, harus cukup
beralasandan memenuhi spesifikasi serta kondisi lapangan
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan secara rutin harus dikontrol agar waktu
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan. Pengendalian dilakukan dengan mengevaluasi dan
mengesahkan methoda kerja dan jadwal pelaksanaan kepada
direksi/pengawas, memacu kemajuan dari setiap item pekerjaan,
menyiapkan construction plan dan peralatan serta menyiapkan
tenaga-tenaga yang akan dimobilisasi
4. Keselamatan dan kelestarian Lingkungan Keselamatan kerja
harus dikendalikan hari demi hari dengan menyiapkan metoda
kerja yang dipakai dan menyiapkan kondisi kerja aktual.
Kelestarian lingkungan harus dijaga dengan mengendalikan
bangunan- bangunan seperti debu, tanah dan puing-puing dengan
mengevaluasi peralatan dan mesin guna mengurangi kebisingan
dan getaran-getaran.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Penyedia Barang dan Jasa
Konstruksi dianjurkan memakai metode lain yang dapat
dipertanggung jawabkan dengan persetujuan Pemberi Kerja.
Sesuai metode diatas maka Penyedia Barang/Jasa Konstruksi
dalam pelaksanaan pekerjaan harus selalu mengacu pada
Dokumen Lelang, Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan
Spesifikasi Teknis
5. JADWAL TAHAPAN Penyedia Jasa pelaksana harus segera menyusun Jadwal Tahapan
PELAKSANAAN PelaksanaanKegiatan/ program kerja minimal meliputi :
KEGIATAN 1. Jadwal Kegiatan secara detail.
2. Alokasi tenaga kerja yang lengkap (disiplin dan keahliannya).
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Penyedia
Jasa/Penyedia Jasa Pelaksana harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.
6. LAPORAN Setiap laporan harus disusun dalam Bahasa Indonesia, jumlah masing
masing 5 (lima) Set dan Jenis Laporan ditetapkan minimal sebagai
berikut

1. LAPORAN HARIAN
berupa laporan tentang kegiatan harian yang meliputi kegiatan
pengadaan barang/barang masuk, tenaga dan peralatan yang
digunakan, keadaan cuaca, pelaksanaan pekerjaan dan jam kerja,
termasuk pemeriksaan material tertentu. Ikhtisar Laporan harian
disiapkan olehPenyedia Jasa dengan formulir standar dan diajukan
kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui dan ditandatangani
bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia Jasa.
2. LAPORAN MINGGUAN
berupa laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui dan
ditandatangani bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia
Jasa. Laporan mingguan berisikan antara lain tentang kegiatan
pelaksanaan, kemajuanpekerjaan, permasalahan yang
dihadapi, menyiapkan jadual minggu berikutnya,
perubahan pelaksanaan, kualitas dan kuantitas material yangmasuk
ke lapangan dan digunakan, keadaan cuaca, dilengkapi dengan
gambar,grafik dan foto dokumentasi.
3. LAPORAN BULANAN
berupa laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui dan
ditandatangani bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia
Jasa. Laporan bulanan berisikan antara lain tentang kegiatan
pelaksanaan, kemajuan pekerjaan, permasalahan yang dihadapi,
menyiapkan jadual bulan berikutnya, perubahan pelaksanaan, kualitas
dan kuantitas material yang masuk ke lapangan dan digunakan,
keadaan cuaca, dilengkapi dengan gambar, grafik dan foto
dokumentasi
7. STANDAR TEKNIS Standar-standar yang dipakai menjadi acuan termasuk,namun tidak
terbatas pada standar yang dicantumkan dibawah :
a. SNI = Standar Nasional Indonesia

8. KEBUTUHAN Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan minimal dalam


PERALATAN pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
MINIMAL

No. JENIS PERALATAN KAPASITAS JML

1. Pick Up 1,2 m3 1 Unit


2. Genset 2000 Watt 1 Unit
3. Concrete Mixer 0,3-0.6 2 Unit
4. Gerobak Dorong 4 Unit
5. Dump Truck 5 Ton 1 Unit
9. PERIZINAN Jenis Izin/Dukungan yang harus disediakan antara lain :
Perusahaan yang mendaftar untuk peralatan milik pribadi dibuktikan
dengan bukti kepemilikan,sedangkan yang menyewa harus dibuktikan
dengan Surat Perjanjian Sewa Peralatan.
10. PERSONIL Penyedia Jasa harus menyediakan Personil yang cakap dan
berpengalaman dibidangnya dalam pelaksanaan kegiatan ini. Daftar
Personil minimal yang harus disediakan antara lain:
a. Personil Manajerial
Jabatan dalam Kompetensi
No. Pendidikan Jumlah Pengalaman
pekerjaan kerja
1. Pelaksana SLTA/SMK SKT
Pelaksana
Bangunan
1 Orang 2 Tahun
gedung/peker
jaan gedung
(TA 022)
Petugas K3 Sertifikat K3
2. SLTA/SMK 1 Orang 0 Tahun
Kontruksi Kontruksi

b. Personil Pendukung
Jabatan dalam Kompetensi
No. Pendidikan Jumlah
pekerjaan kerja
1. SKT
Tukang SLTA/SMK TukangCat 1 Orang
Bangunan
2. SKT
Tukang SLTA/SMK Tukang Beton 1 Orang
Bangunan
3. SKT
Tukang
Tukang SLTA/SMK Pasangan Batu 1 Orang
Bata
Bangunan

11. PERSYARATAN a. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO),


KUALIFIKASI formulir kualifikasidan Pakta Integritas ditandatangani oleh
PERUSAHAAN seluruh anggota KSO, kecuali leadfirm mengisi data
kualifikasi melalui SPSE;
b. Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
c. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil
Klasifikasi Bangunan Gedung Pendidikan atau SBU B G 007.
d. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan)
Tahun pajak 2021;
e. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan;
f. Memiliki NIB dan Surat Keterangan Domisili
g. Pengalaman paling kurang 1(satu) pekerjaan sesuai Klasifikasi dan
Subkualifikasi yang disyaratkan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3(tiga) tahun.
Pengalaman tersebut harus dibuktikan dengan Surat Perjanjian (Kontrak) dan
perubahanya (apabilaada) dan Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan
(PHO);
h. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan :
SKP = 5 – P, dimana P adalah paket pekerjaan yang sedang dikerjakan ;
C. HAL – HAL LAIN
1. PERSYARATAN Jika diperlukan adanya kerjasama dengan instansi, penyedia jasa harus
KERJASAMA menguraikan kerjasama tersebut dalam usulnya serta segala akibat dari
kerjasama itu.
2. REFERENSI HUKUM 1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2. Peppres 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Instasi Pemerintah beserta peraturan
perubahan lainnya
3. Undang-undang No. 5 Tahun 1974, tentang pokok - pokok
Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Daerah terkait (PERDA).
5. Surat Keputusan (lain-lain yang terkait dengan anggaran pelaksanaan
pekerjaan ini

D. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka Penyedia Jasa hendak nya memeriksa
semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yangdibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, Penyedia Jasa agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai Penanggung Jawab Kegiatan dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma beserta konsultan pengawas.
3. Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengalaman
Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup kemungkinan penyesuaian
kembali dengan Kondisi Lapangan yang ditemui selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa
Konstruksi Pembangunan TOILET dan SANITASINYA SKB Seluma ini berlangsung.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai