Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jeni Talebong

Kelas : 1B
NIM : 226441041
Mata Kuliah : Pancasila

Buat telaahan tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka, dan apa kekurangan dan kelebihan
sebagai ideologi terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Ideos” dan “Logos” yang artinya cita cita, cara
pengantar, pemikiran, dan ilmu. Secara sederhana, artinya suatu gagasan yang berdasarkan
pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat. Dalam arti kata luas adalah
keseluruhan cita-cita, nilai-nilai dasar dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai
pedoman normatif.

Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan
adanya dinamika secara internal. Maka dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka
adalah suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan
bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, antisipastif,dan senantiasa mampu menyesuaikan
dengan perkembangan zaman. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai
dasar Pancasila, namun mengekspletasikan wawasannya secara kongkret, sehingga memiliki
kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkanmasalah-masalah baru dan aktual.

Adapun ciri-ciri dari ideologi terbuka adalah sebagai berikut :

 Ideologi terbuka hanya ada dalam sistem yang demokratis.


 Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi
kekuasaan sekelompok orang.
 Nilai dan cita-cita berasal dari moral budaya masyarakat itu sendiri.
 Cita-cita bangsaa dicapai secara bersam-sama dan disepakati secara demokratis

Dari perspektif filsafat, sebagian ahli mengidentifikasi dan membedakan bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila terdiriatas tiga macam nilai, yakni sebagai berikut :

1. Nilai Dasar (basic value), yaitu nilai yang sangat fundamental, abstrak,dan universal. Nilai
dasar ini menjadi fondasi dan landasan bagi nilaiinstrumental dan nilai praksis. Nilai. Nilai
dasar yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan masyarakat Indonsia sendiri, yaitu
bersumber dari kebudayaan bangsa yang sesuai dengan konstitusi UUD 1945 yang
mencerminkan hakikat nilai kultural (budaya). Wujud nyata dari nilai dasar Pancasila adalah
sila 1 sampai sila 5 yang terdapat dalam Pancasila.
2. Nilai Instrumental (instrumental value), yaitu nilai-nilai yang dijabarkandari nilai-nilai dasar
Pancasila, sekaligus nilai-nilai untuk mengimplementasikan nilai dasar Pancasila. Nilai
instrumental Pancasila,seperti : nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai kesopanan, nilai
toleransi, nilai patriotisme, nilai kesederhanaan, nilai kerja keras, dan lain-lain.
3. Nilai Praksis (praxis value), yaitu nilai-nilai yang langsung diterapkandan dipraktikan dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Nilai praksis inimerupakan nilai yang bersifat implementatif
sebagai pelaksanaan dari nilai dasar dan nilai instrumental Pancasila. Nilai praksis ini
langsung bersentuhan dengan sikap dan perilaku manusia sebagai makhluk individu,
makhluk sosial, dan warga negara. Nilai praksis Pancasila, seperti ; nilai yang mengajarkan
manusia untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing dan
menghargai serta menjungjung sikap toleransi terhadap pemeluk agama sesama, terutama
bagi mereka yang terkena musibah atau bencana alam, nilai yang mengajarkan untuk
bermusyawarah untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa dan
negara, dan nilai-nilai praksis lainnya.

Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa, sehingga memenuhi
prasyarat suatu ideologi terbuka. Sekalipun ideologi ini bersifat terbuka, tidak berarti bahwa
keterbukaanya adalah sebegitu rupa sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan ideologi
itu sendiri, yang mana merupakan suatu yang tidak logis. Suatu ideologi sebagai rangkuman
gagasan-gagasan dasar yang terpadu dan bulat tanpa kontradiksi atau saling bertentangan
dalam aspek-aspeknya, pada hakikatnya berupa suatu tata nilai, dapat kita rumuskan sebagai hal
ikhwal buruk baiknya sesuatu, yang dalam hal ini ialah apa yang dicita-citakan.

Kekurangan dan kelebihan sebagai ideologi terbuka

Kekurangan

 Pancasila akan berkembang kalau segenap komponen masyrakat proaktif, terus menerus
mengadaka penafsiran terhadap pancasila sesuai keadaan, bila masyarakat pasif maka
Pancasila akam menjadi iddeologi tertutup, relevansinya akan hilang.
 Karena terbuka untuk ditafsirkan oleh setiap orang maka tidak menutup kemungkinan
Pancasila akan ditafsirkan menurut keinginan atau kepentingan.
 Terlalu ditinggi-tinggikan (berlebihan).

Kelebihan

 Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun masyarakat baik dibidang
ekonomi maupun politik.
 Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum tapi komunis menyerahkan
semua yang dimiliki individu pada negara.
 Pancasila bukan hanya mengembangkan demorasi politik semata seperti dalam ideologi
liberal-kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan.
 Pancasila memberika kebebasan individu dalam kerangka kepentingan sosial.
 Pancasila dilandasi nilai ketuhanan tetapi komunisme mengagungkan material dan kurang
menghiraukan aspek immaterial religi.
 Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualisme, sedangkan
kaitalisme mengakui individualisme dan komunisme hanya mengakui kolektivisme.
 Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki ideologi-ideologi lain yang ada di dunia.
 Membela rakyat.
 Peran serta negra tidak membuat rakyat menderita (seharusnya)
 Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan.
 Bersifat terbuka, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai