Anda di halaman 1dari 1

Kasus proskep jiwa 5

Ny. N (53 th) asal Malang. Beragama islam, pendidikan terakhir sekolah dasar,
status pernikahan cerai. Klien mulai dirawat di Panti Rehabilitasi pada tanggal 4 Oktober
2013. Alasan masuk panti rehabilitasi karena keluarga tidak sanggup merawat dan
stigma lingkungan tempat tinggal. Klien mulai gangguan mental sejak kelas 1 SMP.
sering patah hati karena ditinggal oleh pacarnya, selain itu klien memiliki riwayat cerai
dengan suaminya. Pasien mengatakan sering disiksa dan mendapat perlakuan kasar dari
keluarganya, bahkan pernah dimasukkan sumur untuk mengusir roh halus. Pasien
mengatakan keluarganya adalah sumber dari penyakitnya saat ini, stressor dalam
keluarga yaitu ibu dan saudaranya terutama kakak pertamanya. Pola asuh ayah
Demokratis dan Ibu Otoriter, orang terdekat dalam keluarga adalah adik ke 10. Pasien
mengatakan pernah berobat rawat jalan dan beberapa kali rawat inap di RSJ Lawang
dan Menur dengan durasi waktu di masing-masing rumah sakit 3 bulan. Pasien
mengatakan tidak mengerti kenapa berkali-kali ke RSJ, pernah berobat rawat jalan,
namun pasien tidak meminum obat saat kondisi dirasa membaik sehingga tanda dan
gejala penyakit masih terus muncul.
Saat dilakukan pengkajian konsep diri pada harga diri pasien mengatakan merasa
dirinya merupakan orang yang bodoh, berpendidikan rendah, tidak punya tujuan hidup
lagi sehingga cita-cita menjadi seorang guru tidak akan bisa tercapai. Pasien memiliki
keyakinan bahwa sakit yang dideritanya ini tidak seharusnya ia alami, sesekali terdapat
ide lebih baik meninggal daripada menghadapi dunia yang jahat dan kejam. Afek emosi
kesan ekspresi sesuai dengan stimulus yang diberikan, kesadaran berubah saat
menyendiri, mengatakan melihat bayangan dan mendengar suara “jin” yang mengajak
berhubungan badan, suara tersebut muncul setiap saat dan lebih sering sering muncul
saat malam hari/keadaan sepi. Klien kadang merespon hanya dengan membiarkan saja,
Terkadang pasien menceritakan dirinya secara berputar-putar. Mengatakan
bertemu tuhan saat ia berada di kandungan ibunya dan meminta agar dilahirkan ke dunia
yang tenang, bercerita saat dimasukkan ke dalam sumur, ia diselamatkan oleh seorang
tokoh film, pasrah dan tidak memiliki tujuan hidup lagi. Aspek medis pasien diagnosa
F20.3. Klien mendapatkan terapi medis berupa konsumsi obat oral Risperidon 2x2 mg
dan Trihexyphenidyl 2x2 mg

Anda mungkin juga menyukai