Anda di halaman 1dari 37

Arsitektur Tropis

(pertemuan III)

Iklim Tropis Basah dan


Problematika Arsitektur
Revolusi Bumi
Pembagian Iklim
KONDISI IKLIM TROPIS
• Suatu tempat yang selalu mendapat sinar Matahari
sepanjang tahun
• Daerah Iklim Tropis terdapat di bagian tengah dari poros
Bumi
• Terdapat di sepanjang Garis Katulistiwa (Equator)
• Mempunyai temperatur rata-rata tahunan di atas 20ºC .
WILAYAH IKLIM TROPIS
Ciri iklim Tropis Basah
• TROPIS BASAH (HOT HUMID):
– Temperatur rata-rata tahunan > 20 C
– Temperatur rata-rata maksimum 30 C
– Temperatur rata-rata minimum 20 C
– Kelembaban Relative (RH) rata-rata > 70%
– Kondisi daerah Daratan yang dikelilingi perairan (pulau),
Hutan Tropis, Daerah dengan Angin Musim dan Savana
Lembab.
– Wilayahnya : Indonesia, Malaysia, Pilipina, Thailand,
Singapura, PNG, Afrika Tengah, Amerika Latin bagian Utara.
Iklim Tropis Basah / Lembab
• Tidak ada perbedaan yang jelas antara musim kering (kemarau) dan
basah (hujan).
• Suhu udara relatif tinggi dengan amplitudo siang dan malam kecil (24 –
32oC).
• Kecepatan angin rendah
• Kelembaban udara tinggi (60 – 95 %).
• Radiasi matahari cukup tinggi (>900W/m2), walau juga sering tertutup
awan (<100 W/m2)
• Curah hujan deras, langit sering berawan.
(sb: Mangunwijaya, pasal-pasal pengantar fisika bangunan)
Kategori Iklim di Indonesia
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya
iklim tropis di Indonesia, diantaranya:
• Pada skala global, kepulauan Indonesia dikelilingi oleh
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, juga berbatasan
langsung dengan Benua Asia dan Benua Australia.
• Pada skala regional, kepulauan Indonesia terdiri dari lima
pulau besar dan ribuan pulau kecil yang dikelilingi laut-
laut maupun selat-selat.
maka
• Pada skala lokal, gunung-gunung menjulang tinggi besar
dapat berpengaruh terhadap curah hujan dan suhu
karena iklim sendiri dapat dipengaruhi oleh pegunungan.
Hal ini disebabkan karena suhu di atas gunung lebih
rendah daripada suhu di permukaan laut.
Iklim di kota besar Indonesia
Iklim di kota besar Indonesia
Iklim di kota besar Indonesia
IKLIM TROPIS di INDONESIA
• Terletak di garis katulistiwa, sebagian di lintang utara dan
selatan.
• Sebagai negara kepulauan, maka tingkat kelembaban
udara sangat tinggi, sehingga Indonesia termasuk wilayah
Tropis Basah [lembab].
• Sebagian besar wilayahnya terdiri dari daerah hutan
hujan tropis [jawa, sumatera, kalimantan, sulawesi,
papua], sebagian lainnya daerah pegunungan dan
savana lembab [nusa tenggara timur].
Bangunan Tropis
Dusem
ikn
Bagaimana dengan iklim di kota Surabaya ?
Karakter Iklim Mikro di beberapa kota
besar di Indonesia

Karakteristik umum iklim tropis adalah memiliki temperatur


yang tinggi, temperatur dan kelembaban rata-rata harian relatif
konstan, dan range rata-rata temperatur bulanan adalah sekitar
1-3ºC. Kelembaban dan curah hujan tinggi hampir sepanjang
tahun. Relative humidity berkisar sekitar 90 %. Kondisi angin
tergantung pada jarak dari laut dan bisa bervariasi sepanjang
tahun. Langit hampir setiap saat berawan (Givoni,1998).
Deskripsi Iklim Mikro Kota Surabaya

• Kondisi iklim pada daerah tertentu (contoh Surabaya)


• Letak Geografis : 7.21 LS dan 112.54 BT
• Ketinggian : 3 – 6 meter dpl
• Batas Wilayah : Utara & Timur Perairan Selatan & Barat Daratan
rendah.
• Kondisi Iklim :
– Temperatur : Min 26.8 C (Agustus) dan Max 28.9 C (Okt/Nov) Diurnal rata-
rata 12 K
– Kelembaban Min 73 % (Okt) dan Max 83 % (Maret)
– Kecepatan angin rata-rata 3.2 m/dt
Memperhatikan Aspek Iklim (materi Karyono, Tri Harso )

• Mengantisipasi Permasalahan yang ditimbulkan


iklim Tropis Basah
• Memanfaatkan potensi Iklim Tropis Basah
Problem: Kota
Penataan kota yang belum mempertimbangkan iklim
Problem: Bangunan
Rancangan bangunan yang mengabaikan iklim
Problem: Perilaku Manusia

Gaya hidup manusia tropis yang tidak sesuai dengan kondisi


iklim
1. Pakaian tebal (jas/jaket/jumper) hanya agar tampil mirip dengan
mereka yang ber ada di negara barat
2. Enggan berjalan kaki meski untuk menempuh jarak pendek,
ketergantungan terhadap kendaraan bermotor
3. Ketergantungan terhadap kendaraan pribadi
4. Pola hidup boros, menguras sumber daya alam
Potensi: Kondisi Iklim
Kondisi iklim yang tidak ekstrim memungkinkan manusia tropis basah
(Indonesia) tidak memerlukan pemanas atau pendingin ruang, jika
rancangan bangunan dan kota dibuat sedemikian rupa dengan
pertimbangan iklim.
Penghematan Sumber Daya Alam
(termasuk Energi)

Peningkatan kebutuhan manusia


terhadap kenyamanan dan kemudahan
hidup di satu sisi, secara tidak disadari
menguras sumber daya yang tidak
terbaharui, serta sumber daya yang
terbaharui lebih cepat dari kecepatan
pembaharuan sumber daya tersebut.
Tugas Kecil-01
• Cari obyek Arsitektur yang terletak di wilayah tropis basah
(usahakan data lengkap)
• Analisis terhadap kondisi iklim makro dan mikronya
• Buat simpulan terhadap kinerja (performance) bangunan,
apakah sudah sesuai dengan kondisi iklim tropis basah?
• Buat dengan format laporan A4, dalam waktu 2 minggu
sejak ditugaskan.

Anda mungkin juga menyukai