Anda di halaman 1dari 53

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS UMUM
Satuan Pendidikan : SMAN Pesanggaran
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Program : XI IPS
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Materi Pokok : Sebaran dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Indonesia
Tahun Penyusunan : 2022
Alokasi waktu : 4 JP (4 x 45 menit)
Penyusun : Rendra Arjita, S.Pd.

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis sebaran dan 3.3.1 Menganalisis klasifikasi sumber daya.
pengelolaan sumber daya 3.3.2 Menganalisis persebaran sumber daya alam
kehutanan, pertambangan, pertambangan di Indonesia.
kelautan, dan pariwisata sesuai 3.3.3 Menganalisis potensi persebaran sumber daya
prinsip-prinsip pembangunan pertambangan Indonesia.
berkelanjuta.

4.3 Membuat peta persebaran 4.3.1 Mengolah informasi dan membuat peta tentang
sumber daya kehutanan, persebaran sumber daya pertambangan, serta
pertambangan, kelautan, dan pengelolaannya sesuai prinsip-prinsip pembangunan
pariwisata di Indonesia. berkelanjutan.

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 1


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) yang di-integrasikan dengan aplikasi E-Library diharapkan peserta didik
mampu menganalisis persebaran sumber daya pertambangan di Indonesia, memiliki
daya literasi yang baik, serta mengaplikasikan materi yang didapat dengan turut serta
menjaga pelestarian lingkungan di tempat tinggal masing-masing pada kehidupan
sehari-hari atau di sekolah dalam dengan jujur, empati, adil, dan saling menghargai,
serta cinta lingkungan.

D. MATERI PEMBELAJARAN

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA


 Klasifikasi sumber daya,
 Potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan, pertambangan, kelautan,
dan pariwisata di Indonesia,
 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan
 Pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan.

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan pemecahan masalah
3. Model : Problem Based Learning (PBL)

F. MEDIA/ ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media/ alat : White board, ATK, Laptop, E-Library, LCD proyektor,
Smartphone, dan PPT.
2. Bahan : LKPD
3. Sumber belajar :
a. Sindhu, Yasinto. 2018. Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta.
Erlangga (Buku Cetak)
b. Sindhu, Yasinto. 2019. Geografi Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan. Jakarta. Erlangga (E-book dalam aplikasi E-Library)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Unsur Alokasi
Tahap Kegiatan
Inovatif Waktu
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, Religius (PPK) 15 menit
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk percaya diri
memulai pembelajaran dalam
 Menayakan kepada peserta didik kesiapan dan menjawab
kenyamanan untuk belajar pertanyaan
Pendahuluan
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Menampilkan tata tertib selama kegiatan pembelajaran
 Menampilkan gambar
 Menampilkan foto contoh-contoh sumber daya alam di
Indonesia dan mengajukan pertanyaan pematik

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 2


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Raja Ampat

Pertambangan batu bara

Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi (PT BSI)


 “Dapatkah kalian mengenali gambar-gambar diatas?”
“Apakah kesan pertama yang muncul dalam benak kalian
setelah melihat gambar-gambar tersebut? “Apakah
kesamaan dari 3 gambar ini?”
 Menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan
menjelaskan tujuan pembelajaran
 Peserta didik mengerjakan soal pre-test via Quizziz Online
untuk pembelajaran kali ini
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari
1. Orientasi peserta didik terhadap masalah Gotong- 15 menit
 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk royong, PPK,
mengakses aplikasi E-library dan melakukan literasi Collaboration
tentang pengelolaan dan persebaran sumber daya alam 4C/
pertambangan bekerjasama
Inti dalam
(Akses buku berikut Sindhu, Yasinto. 2019. Geografi Jilid 2
untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan. Jakarta. melakukan
Erlangga. halaman 132) penyelidikan
 Setelah melakukan literasi peserta didik diberikan masalah,
kesempatan untuk memberikan pendapat dan diskusi,
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 3
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

memprediksi permasalahan dengan menyusun tanya-jawab


pertanyaan-pertanyaan dan
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar pemecahan
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik masalah 20 Menit
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan dan (Critical
penyataan dari video yang ditayangkan Thinking 4C)
 Perwakilan dari peserta didik mengungkapkan/ dalam
membaca pertanyaan atau pernyataan hasil dari menyusun
identifikasi kepada teman sekelas hasil kerja
 Guru memberikan sedikit penguatan tentang materi peta
persebaran
 Guru memberikan arahan untuk mempersiapkan diri sumber daya
dalam melaksanakan kegiatan pada LKPD dan peta tambang di
pulau-pulau utama di Indonesia Indonesia
 Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok kerja dengan
cara berhitung 1-6 dimulai dari peserta didik khusus laki-
laki lalu dilanjutkan perempuan (agar terbentuk anggota
kelompok yang heterogen)
3. Membimbing penyelidikan kelompok
 Peserta didik mengumpulkan dan menganalisis data dari 15 Menit
berbagai sumber (bahan ajar, buku teks, dan internet)
untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan
petunjuk yang terdapat pada LKPD
 Secara kelompok peserta didik mengisi LKPD potensi dan
sebaran sumber daya alam pertambangan.
4. Mengembangkan dan dan menyajikan hasil karya
 Guru meminta ketua kelompok untuk membagi jobdesk 15 Menit
kerja di dalam kelompok
 Setiap kelompok mendiskusikan dan merancang peta
dengan pembagian sebagai berikut :
Kelompok 1 – Pulau Jawa
Kelompok 2 – Pulau Sumatra
Kelompok 3 – Pulau Kalimantan
Kelompok 4 – Pulau Papua
Kelompok 5 – Pulau Sulawesi
Kelompok 6 – Pulau Bali, NTT/ NTB dan sekitarnya
 Peserta didik secara kelompok melengkapi peta
persebaran jenis sumber daya alam pertambangan di
pulau-pulau besar Indonesia
 Peserta didik menyepakati rancangan peta persebaran 10 menit
sumberdaya tambang di Indonesia sesuai dengan pulau-
pulau yang telah dibagikan
 Peserta didik menyusun jadwal untuk melaksanakan
kegiatan tambahan di luar jam pelajaran sebagai langkah
untuk menyelesaikan LKPD
Penutup  Peserta didik mengerjakan soal post-test via Quizziz
Online untuk pembelajaran kali ini
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari pada pertemuan ini
 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai
pendapat mereka dengan kegiatan pembelajaran kali ini
 Guru menyampaikan garis besar kegiatan pada pertemuan

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 4


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

berikutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Alokasi
Tahap Kegiatan Unsur Inovatif
Waktu
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, Religius (PPK) 15 menit
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa percaya diri
untuk memulai pembelajaran dalam menjawab
 Menayakan kepada peserta didik kesiapan dan pertanyaan
kenyamanan untuk belajar
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Mereview kembali pembahasan pada pertemuan
sebelumnya sebagai langkah awal untuk melanjutkan
pembelajaran selanjutnya (materi sebaran sumber daya
Pendahuluan alam Indonesia)
 Peserta didik mengerjakan soal pre-test via Quizziz
Online untuk pembelajaran kali ini
 Menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai
dan menjelaskan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari
 Meminta peserta didik untuk duduk bersama
kelompoknya
4. Mengembangkan dan dan menyajikan hasil karya Gotong-royong, 50 menit
 Guru meminta setiap kelompok untuk menyelesaikan PPK, Collaboration
LKPD yang telah diberikan 4C/ bekerjasama
 Peserta didik menentukan informasi yang akan dalam melakukan
disampaikan pada saat presentasi kelompok di penyelidikan
depan kelas masalah, diskusi,
 Setiap kelompok melakukan presentasi hasil kerja tanya-jawab dan
mereka yang ditanggapi oleh kelompok lain pemecahan
Inti
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Critical
masalah Thinking 4C) 15 menit
dalam menyusun
 Guru memberikan penguatan materi kepada peserta hasil kerja peta
didik persebaran
 Guru menilai presentasi kelompok sumber daya
tambang di
Indonesia
 Peserta didik mengerjakan soal post-test via Quizziz 10 menit
Online untuk pembelajaran kali ini
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari pada pertemuan ini
Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan nilai atau
manfaat apa yang didapat dari pembelajaran yang
telah selesai dibahas
 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai
pendapat mereka dengan kegiatan pembelajaran kali
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 5
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

ini
 Guru menyampaikan garis besar kegiatan pada
pertemuan berikutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik penilaian :
a. Penilaian sikap : observasi/ pengamatan/ jurnal
b. Penilaian pengetahuan : tes tertulis (LMS milik sekolah berbasis Moodle)
c. Penilaian keterampilan : unjuk kerja dan protofolio

2. Bentuk penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda
c. Unjuk kerja : lembar penilaian
d. Portofolio : LKPD

3. Instumen penilaian
a. Instrumen penilaian sikap
b. Instrumen penlaian pengetahuan
c. Instrumen penilaian keterampilan

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut :
i. Peserta didik yang nilainya tidak tuntas (memperoleh Nilai KD kurang dari
nilai KKM yakni 75 diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
ii. Peserta didik yang nilainya telah tuntas (memperoleh Nilai KD ≥ KKM = 75)
diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

Pesanggaran, 22 September 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Geografi

I KETUT RENEN, S.Pd., M.Si. RENDRA ARJITA, S.Pd.


NIP. 19691123 199702 1 001 NIP. 19930330 202221 1 007
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 6
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Lampiran

1. Teknik dan Instumen Penilaian


a. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial Peserta Didik

Penilaian KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

Lembar Observasi

Kelas : XI
Semester : 1
TahunAjaran : 2022/ 2023
Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d. ….. ...................................... 2022
Butir Nilai : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Bersyukur kepada Tuhan Selalu mengamalkan ajaran agama yang 4
atas pemberian berupa dianut.
keadaan alam Indonesia
Sering mengamalkan ajaran agama yang 3
yang subur dan melimpah
dianut.
kekayaan alamnya.
Kadang-kadang mengamalkan ajaran agama 2
yang dianut.
Tidak pernah mengamalkan ajaran agama 1
yang dianut.

2. Mensyukuri karunia Tuhan Selalu menghormati dan toleran terhadap 4


berupa kekayaan barang pemeluk agama lain.
tambang di Indonesia.
Sering menghormati dan toleran terhadap 3
pemeluk agama lain.
Kadang-kadang menghormati dan toleran 2
terhadap pemeluk agama lain.
Tidak menghormati dan toleran terhadap 1
pemeluk agama lain.

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 7


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang
Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
No. NamaPeserta
Indikator Perolehan Skor Akhir Tidak
Didik
Skor Tuntas
1 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 8


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)
Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAKPERNAH melakukan perilaku yang diamati

Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : XI
Semester :1
TahunAjaran : 2022/ 2023
Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d. ….. ...................................... 2022
Butir Nilai : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Menunjukkan sikap peduli Selalu menanyakan materi yang 4
dalam memanfaatkan barang belum dipahami.
tambang.
Sering menanyakan materi yang 3
belum dipahami.
Kadang-kadang menanyakan 2
materi yang belum dipahami.
Tidak pernah menanyakan materi 1
yang belum dipahami.
2. Menunjukkan sikap peduli Selalu memunculkan solusi dalam 4
dalam reklamasi lokasi mengatasi masalah sosial dan
pertambangan. lingkungan.
Sering memunculkan solusi dalam 3
mengatasi masalah sosial dan
lingkungan.
Kadang-kadang memunculkan solusi 2
dalam mengatasi masalah sosial
dan lingkungan.
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 9
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Indikator Sikap Deskripsi Skor


Tidak pernah memunculkan solusi 1
dalam mengatasi masalah sosial
dan lingkungan.
3. Mengerjakan tugas-tugas Selalu mengerjakan tugas-tugas 4
dengan jujur dan penuh dengan jujur dan penuh tanggung
tanggung jawab. jawab.
Sering mengerjakan tugas-tugas 3
dengan jujur dan penuh tanggung
jawab.
Kadang-kadang mengerjakan 2
tugas-tugas dengan jujur dan penuh
tanggung jawab.
Tidak pernah mengerjakan tugas- 1
tugas dengan jujur dan penuh
tanggung jawab.

Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang
Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
No. NamaPeserta
Indikator Perolehan Skor Akhir Tidak
Didik
Skor Tuntas
1 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 10


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Skor Aspek yang


Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
No. NamaPeserta
Indikator Perolehan Skor Akhir Tidak
Didik
Skor Tuntas
1 2
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
Skor Akhir = 4
SkorMaksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x4

2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013
yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 11


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

JURNAL PENILAIAN SIKAP


(LEMBAR OBSERVASI)

Sikap / Perilaku Tanda


No. Nama/kelas Hari/Tanggal Tangan
Kejadian Positif Kejadian Negatif Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 12


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

b. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST


PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan : SMAN Pesanggaran


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Program : XI IPS
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Kelas /Semester : XI IPS/ 1
Materi : Sebaran dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Indonesia

Teknik Penilaian : Tes Online via Quizziz


Level
Kompetensi Dasar/ IPK Materi Indikator Soal No. Soal
No. Kognitif
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan,
kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
1 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan wacana C3 1
persebaran sumberdaya alam peserta didik mampu
alam pertambangan di pertambangan menentukan persebaran
Indonesia barang tambang

2 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan wacana C3 2


alam peserta didik mampu
persebaran sumberdaya
alam pertambangan di pertambangan menentukan
Indonesia persebaran barang
tambang
3 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan Peta C3 3
persebaran sumberdaya alam Indonesia peserta
alam pertambangan di pertambangan
didik mampu
Indonesia menentukan persebaran
barang tambang

4 Menganalisis klasifikasi Sumber daya Disajikan wacana C1 4


sumber daya. alam peserta didik mampu
pertambangan menyebutkan arti dari
barang tambang

5 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan wacana C6 5


persebaran sumberdaya alam peserta didik mampu
alam pertambangan di pertambangan menganalisis fungsi
Indonesia barang tambang

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 13


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Pedoman Penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑚𝑎𝑙

Butir Soal :
1. Sumber daya alam mineral energi minyak bumi dihasilkan di wilayah ....
A. Lampung, Maluku, dan NTB
B. Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta
C. Papua, Jakarta, dan Banten
D. Cilacap, Cirebon, dan Aceh
E. Cepu, Kepulauan Natuna, dan Delta Sungai Brantas
2. Penambangan batu bara yang pertama kali dilakukan di Indonesia adalah di wilayah ....
A. Arun
B. Ombilin
C. Pengaron
D. Tembagapura
E. Freeport
3. Peta Indonesia

Wilayah 1 dan 2 pada gambar merupakan daerah penghasil....


A. Intan dan alumunium
B. Aspal dan tembaga
C. Tembaga dan alumunium
D. Intan dan aspal
E. Intan dan tembaga

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 14


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

4. Semua bahan yang ditemukan manusia di dalam alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya adalah...
A. lingkungan hidup
B. ekosistem
C. sumber daya alam
D. habitat
E. pertambangan
5. Belerang merupakan sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai
bahan baku ....
A. Makanan
B. Minuman
C. Kimia
D. Obat-obatan
E. Tekstil

Kunci Jawaban :
1. E. Cepu, Kepulauan Natuna, dan Delta Sungai Brantas
2. C. Pengaron
3. D. Intan dan Aspal
4. C. Sumber daya alam
5. D. Obat-obatan

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 15


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

KISI-KISI SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST


PERTEMUAN 2

Satuan Pendidikan : SMAN Pesanggaran


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Program : XI IPS
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Kelas /Semester : XI IPS/ 1
Materi : Sebaran dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Indonesia

Teknik Penilaian : Tes Online via Quizziz


Level
Kompetensi Dasar/ IPK Materi Indikator Soal No. Soal
No. Kognitif
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan,
kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
1 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan wacana C3 1
persebaran sumberdaya alam peserta didik mampu
alam perkebunan di perkebunan komoditas perkebunan
Indonesia

2 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan wacana C3 2


energi peserta didik mampu
persebaran sumberdaya
energi di Indonesia menentukan
sumber daya energi

3 Menganalisis potensi dan Sumber daya Disajikan Peta C3 3


persebaran sumberdaya alam Indonesia peserta
alam di Indonesia
didik mampu
menentukan jenis
sumber daya

4 Menganalisis klasifikasi Pemanfaatan Disajikan wacana C4 4


sumber daya sumber daya peserta didik mampu
alam menyebutkan
pemanfaatan sumber
daya alam

5 Menganalisis potensi dan Pembangunan Disajikan wacana C4 5


persebaran sumberdaya berkelanjutan peserta didik mampu
alam pertambangan di menganalisis
Indonesia pembangunan
berkelanjutan

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 16


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Pedoman Penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑚𝑎𝑙

Butir Soal :
1. Berikut ini termasuk hasil komoditas perkebunan adalah ....
A. padi, jagung, kedelai, dan kacang
B. karet, kopi, tebu, dan teh
C. jagung, kedelai, jati, dan tembakau
D. kopi, coklat, kacang tanah, dan sayuran
E. bunga tembakau, coklat, jagung, dan teh
2. Sumber daya alam
(1) kayu bakar;
(2) sinar matahari;
(3) angin darat;
(4) arus air sungai;
(5) panas bumi.
Sumber daya alam yang dikembangkan menghasilkan atau memproduksi energi yaitu….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
3. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah ….
A. pertanian
B. peternakan
C. pertambangan
D. perkebunan
E. perikanan
4. Pernyataan:
(1) pengolahan sumber daya dengan teknologi tepat guna;
(2) kegiatan produksi mempertimbangkan masa depan;
(3) sumber daya alam diolah dengan kualitas tinggi;
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 17
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

(4) kegiatan mempertimbangkan masa depan;


(5) limbah dialirkan ke sungai
Pemanfaatan sumber daya alam secara arif terdapat pada angka...
A. (1), (2), dan (4)
B. (1), (2), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
5. Pembangunan berwawasan lingkungan sangat penting diperlihatkan dalam pembangunan
berkelanjutan karena...
A. lingkungan lestari akan menjamin pembangunan berkelanjutan
B. objek pembangunan berkelanjutan berasal dari sekitar lingkungan
C. pembangunan dapat berlanjut dengan lingkungan tergradasi
D. lingkungan dapat mengubah pembangunan berkelanjutan
E. lingkungan lestari berdampak negatif pada pembangunan berkelanjutan

Kunci Jawaban :
1. B. karet, kopi, tebu, dan teh
2. D. (2), (4), dan (5)
3. C. pertambangan
4. A. (1), (2), dan (4)
5. A. lingkungan lestari akan menjamin pembangunan berkelanjutan

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 18


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian Proses Kelompok
Rubrik Penilaian Perilaku
Lembar Penilaian Perilaku Kelompok
Kelompok :
Nama Anggota :
1. .………………………… 3. ……………………………
2. …………………………. 4. ……………………………
Skoring
Nama Peserta Jumlah
No. Rasa Ingin Tepat Nilai
Didik Aktif Kerapihan Kerjasama Skor
Tahu Waktu
1.
2.
3.
4.

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:


1. Baik Sekali 4 16-20 A
2. Baik 3 11-15 B
3. Cukup 2 6-10 C
4. Kurang 1 ≤5 D

Rubrik Panduan Penskoran:


No. Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan
ingin tahu kelompok dan bisa mengaitkan pembelajaran dengan kejadian sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan
kelompok.
3. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
4. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.
2. Ketekunan dan 1. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
tanggungjawab berupaya tepat waktu dan tidak ada coretan.
dalam belajar dan 2. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
bekerja baik berupaya tepat waktu.
secara individu 3. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan
maupun upaya terbaiknya.
berkelompok 4. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya
tidak selesai.
3. Berkomunikasi dan 1. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide,
aktif menghargai pendapat siswa lain dan dapat menghubungkan dengan materi
pembelajaran.
2. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain.
3. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide,
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 19
Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

No. Aspek yang dinilai Rubrik


menghargai pendapat siswa lain.
4. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat siswa lain.

Penilaian Presentasi
Nama
No. Menjelaskan Memvisualisasikan Merespon Jumlah Skor
Siswa

Keterangan ketrampilan
1. Menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi secara
menyeluruh
2. Memvisualisasikan adalah kemampuann mengemas informasi seunik dan semenarik
mungkin
3. Merespon adalah kemampuan peserta didi menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan dan sanggahan dari pihak lain secara empatik
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria “ada” dan “tidak ada” dalam simbol (V)
Nilai = ∑ Skor perolehan x 100
Skor Maksimal
Nilai skor masing-masing = 1 - 4
Kriteria Nilai :
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

d. LKPD (diluar file ini)

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 20


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

e. Program Pembelajaran Remedial


PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
Satuan Pendidikan : SMAN Pesanggaran
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Program : XI IPS
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Kelas /Semester : XI IPS/ 1
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 75
Materi : Klasifikasi Sumber Daya Alam, Persebaran
Barang Tambang
KD :
Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan,
3.3
pertambangan, kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Membuat peta persebaran sumber daya kehutanan, pertambangan,
4.3
kelautan, dan pariwisata di Indonesia
Indikator :
3.3.1 Menganalisis klasifikasi sumber daya.
3.3.2 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam pertambangan
Indonesia
KD / INDIKATOR YANG NO. IPK
NO NAMA SISWA NU BELUM DIKUASAI TES ULANG HASlL

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 21


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

f. Program Pembelajaran Remedial

PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Satuan Pendidikan : SMAN Pesanggaran


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Program : XI IPS
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Kelas /Semester : XI IPS/ 1
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 75
Materi : Klasifikasi Sumber Daya Alam, Persebaran
Barang Tambang
KD :
Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan,
3.3
pertambangan, kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Membuat peta persebaran sumber daya kehutanan, pertambangan,
4.3
kelautan, dan pariwisata di Indonesia
Indikator :
3.3.1 Menganalisis klasifikasi sumber daya.
3.3.2 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam pertambangan
Indonesia
BENTUK
NO. NAMA SISWA NU PENGAYAAN

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 22


Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd.

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a) Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial diberikan bagi siswa yang tidak tuntas (memperoleh
Nilai KD kurang dari nilai KKM yakni 73 dengan mengikuti program
pembelajaran kembali baik dengan memberikan pembahasan soalsoal uji
kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) atau memberikan
tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang
belum tuntas kemudian melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan)
sesuai dengan indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatan
tutor sebaya.

b) Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah tuntas
(memperoleh Nilai KD ≥ KKM = 73) dengan memberikan program
pembelajaran tambahan berupa materi dan pembahasan soal-soal
dengan variasi yang lebih tinggi dan memberikan pembahasan soal-soal
olimpiade, uji kompetensi atau menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal)
melalui pembelajaran mandiri

Rencana Aksi 1_RPP 1_Rendra Arjita, S.Pd. 23


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.

SEBARAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA


ALAM INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) yang di-integrasikan dengan aplikasi E-Library diharapkan peserta didik
mampu menganalisis persebaran sumber daya pertambangan di Indonesia, memiliki daya
literasi yang baik, serta mengaplikasikan materi yang didapat dengan turut serta menjaga
pelestarian lingkungan di tempat tinggal masing-masing pada kehidupan sehari-hari atau di
sekolah dalam dengan jujur, empati, adil, dan saling menghargai, serta cinta lingkungan.

B. Uraian Materi
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini menjadi faktor
penting untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Sumber daya alam yang ada tersebut dapat
digunakan sebagai salah satu modal utama untuk memajukan negara dan
menyejahterakan masyarakat.
Potensi sumber daya alam adalah kemampuan sumber daya alam untuk
dikembangkan yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia serta penduduk Indonesia.
Adapun potensi dan sebaran sumber daya alam yang dikembangkan di Indonesia adalah
sumber daya kehutanan, pertanian, dan perkebunan, pertambangan, kelautan, serta
pariwisata

1. Sumber Daya Alam Kehutanan

Kita perlu bersyukur karena Indonesia memiliki beberapa jenis hutan yang sangat
membantu kelangsungan hidup masyarakatnya. Adapun jenis hutan tersebut yaitu hutan
hujan tropis (tropical rain forest), hutan musim (moonson forest/ tropical deciduous
forest), hutan sabana (Sabana), dan hutan bakau (mangroove). Hampir semua jenis hutan
tersebut di atas berkontribusi terhadap kebutuhan hidup masyarakat Indonesia. Hutan
hujan tropis menyimpan berbagai vegetasi berdaun lebar, memanjat dan menempel
(Liana dan Efifit). Pohon rotan merupakan satu di antara berbagai spesies hutan hujan
tropis yang memiliki nilai tinggi dan diminati mancanegara.
Sebaran keempat jenis hutan ini tidak merata di Indonesia. Hutan memiliki
peranan penting terutama sebagai penghasil oksigen di muka bumi.

a. Hutan Hujan

Gambar 1. Hutan hujan tropis


Sumber: https://wildtrails.co

[Type the author name] 1


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
Hutan hujan atau rainforest merupakan jenis hutan yang memiliki keanekaragaman
hayati tertinggi. Ciri-ciri hutan hujan torpis diantaranya: curah hujan tinggi, banyak
tumbuhan kanopi, kelembaban tinggi, sinar matahari jarang masuk sampai ke tanah. Hutan
hujan memiliki peranan penting sebagai penyimpan karbon, penyedia kayu, dan habitat
flora fauna. Indonesia merupakan negara yang memilki hutan hujan terluas di dunia
setelah Brasil dan Afrika Tengah. Hutan hujan juga banyak digunakan sebagai sarana
penelitian dan pendidikan. Beberapa flora endemik yang hidup di hutan hujan Indonesia
diantaranya Raflesia arnoldi, Kantung Semar, Rotan dan Anggrek Hitam.
Sementara fauna yang hidup di hutan hujan Indonesia diantaranya Harimau, Macan
Pohon, Orang Utan dan Cenderawasih. Sebaran hutan hujan Indonesia ada di Sumatera,
Kalimantan, Sebagian Jawa dan Papua

b. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan yang memiliki corak khas ketika pergantian musim.
Hutan musim di Indonesia banyak digunakan untuk kepentingan produksi. Ciri utama hutan
musim adalah jenis vegetasi sedikit hanya satu atau dua, saat musim hujan daunnya
lebat namun saat musim panas akan rontok. Contoh tumbuhan hutan musim adalah jati,
ketapang dan sengon. Hutan musim di Indonesia banyak terdapat di Jawa. Hutan musim
menempati urutan kedua dalam hal luas setelah hutan hujan di Indonesia.

c. Hutan Sabana
Hutan sabana adalah suatu padang rumput yang diselingi oleh tumbuhan kayu tipe
akasia. Hutan sabana memiliki luas paling sempit diantara semua jenis hutan di
Indonesia. Jenis flora dan fauna di hutan sabana sangat minim karena kondisi curah
hujan rendah. Sebaran hutan sabana diantaranya di Nusa Tenggara, Madura dan Taman
Nasional Baluran. Fauna khas sabana adalah kuda dan beberapa jenis rusa dan burung.

d. Hutan Bakau
Hutan bakau atau mangrove merupakan hutan yang cukup unik karena hanya
dijumpai di batas daratan dan lautan. Mangrove hanya tumbuh di daerah tropis saja. Ciri
khas mangrove adalah memiliki akar menggantung yang banyak. Mangrove merupakan
ekosistem yang berfungsi untuk mencegah abrasi laut dan rumah bagi biota perairan payau
seperti ikan, kepiting, udang dan bangau. Sebaran mangrove atau bakau di Indonesia ada di
pantai utara Jawa, selatan Kalimantan, Bali dan Kepulauan Riau.

e. Hutan Gambut
Hutan gambut merupakan tipe hutan di daerah rawa. Indonesia punya total lahan
gambut tropis terluas di dunia dengan total 22 juta hektar yang tersebar di Sumatera,
Kalimantan dan Papua. Hutan gambut sangat rawan terhadap kebakaran lahan dan ini
menjadi masalah di Indonesia. Lahan gambut Indonesia bisa menyimpan minimal 57 miliar
ton karbon. Hutan gambut kini banyak disulap menjadi lahan perkebunan sawit sehingga
rawan degradasi

Hutan di Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut.


a. Fungsi ekonomis, merupakan sumber daya alam yang terkandung di hutan yang dapat
memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menghasilkan devisa negara. Misalnya kayu
meranti, kayu jati, agathis, kamper, rotan, dan hasil lainnya diluar kayu.
b. Fungsi klimatologis, hutan dapat menjaga stabilotas pola iklim dunia, suhu, kelembabam,
dan tingkat curah hujan.
c. Fungsi edafik, hutan berfungsi mejaga kesuburan tanah, daun-daun yang gugur dan jatuh ke
tanah dapat membentuk serasah dan menjadi humus, sehingga menyuburkan tanah.
d. Fungsi hidrologis, hutan dapat menjaga kondisi dan kestabilan cadangan air tanah. Air
hujan akan diserap oleh akar pohon dan menjadi cadangan air tanah.
e. Fungsi konservasi, hutan dapat menjaga kelestarian alam. Jika hutan ditebang akan
mengakibatkan meluasnya lahan kritis di Indonesia.

[Type the author name] 2


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
Potensi hutan di Indonesia berdasarkan produksi budidayaan tanaman kehutanan menurut
jenis produksi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Produksi Tanaman Kehutanan

Sumber: https://www.bps.go.id

2. Sumber Daya Pertambangan

Menurut UU No. 11 Tahun 1967, bahan tambang tergolong menajdi 3 jenis, yakni
golongan A (contohnya minyak bumi, uranium, dan plutonium), golongan B (contohnya
emas, perak, besi, dan tembaga), dan golongan C (contohnya garam, pasir, marmer,
batu kapur, tanah liat, dan asbes). Bahan galian golongan A merupakan barang
strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanay diizinkan
untuk dimiliki oleh pemerintah.
Pertambangan mineral digolongkan atas pertambangan mineral radioaktif,
pertambanagan mineral logam, pertambangan mineral bukan logam, dan pertambangan
batuan.

2. Penggolongan Barang Tambang


Barang tambang adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam perut bumi
dan bersifat tidak dapat diperbaharui. Barang tambang dapat golongkan atas:
a. Menurut cara terbentuknya
Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi:
1) Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan
bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2) Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan
dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa).
3) Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan
ataupun tidak.

[Type the author name] 3


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
4) Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi ditempat
asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi
mineral terjadi dipermukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang
lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
5) Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena
bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6) Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah- celah
struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah
500oC).
b. Berdasarkan PP No. 27 tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian: atas tiga
golongan, antara lain:
1) Barang tambang Golongan A (strategis) merupakan bahan galian yang sangat
penting untuk pertahanan dan keamanan negara serta penting bagi stabilitas
ekonomi nasional. Pengelolaannya dilakukan oleh pemerintahatau bekerja sama
dengan pihak swasta, dalam maupun luar negeri. Contoh barang tambang golongan A
adalah minyak bumi dan gas.
2) Barang tambang Golongan B (vital) merupakan barang tambang yang bisa
memenuhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaannya jenis barang tambang ini
dilakukan oleh masyarakat maupun pihak swasta yang diberi izin oleh pemerintah.
Contoh barang tambang golongan B di antaranya adalah emas, perak, besi, dan
tembaga.
3) Barang tambang Golongan C merupakan barang tambang untuk industri atau
yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaan
barang tambang jenis ini ini dilakukan oleh masyarakat. Contoh barang tambang
golongan C di antaranya adalah pasir, batu kapur, asbes, granit dan marmer.

c. Berdasarkan penggunaannya, barang tambang meliputi:


1) Barang tambang bukan mineral yaitu batu bara dan minyak bumi yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Contoh penggunaan minyak bumi yaitu
sebagai parafin, aspal, solar, bensin, kerosin, aviation gasoline (avgas), aviator
turbine (avtur), dan LPG.
2) Barang tambang mineral logam yaitu mineral yang memiliki wujud padat dan keras
berupa bahan logam. Contohnya emas, perak, timah, tembaga, alumunium, besi, dan
nikel.
3) Barang tambang mineral bukan logam yaitu jenis mineral yang tidak mempunyai
unsur logam namun wujudnya sama dengan mineral logam, biasanya digunakan
untuk keperluan industri. Contohnya, intan marmer, pasir kuarsa, dan belerang.
4) Pertambangan batuan yaitu kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-
mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Contoh: pumice, obsidian,
andesit, basalt, marmer, dan lain-lain.
.
d. Berdasarkan wujudnya, barang tambang dibedakan menjadi sebagai berikut.
1) Barang tambang berwujud padat, contoh: batu-bara, emas, perak, bijih emas,
bijih tembaga, dan bauksit.
2) Barang tambang berwujud cair, contoh: minyak bumi.
3) Barang tambang berwujud gas, contoh: gas bumi.

a. Minyak Bumi dan Gas Bumi


Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai
untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Walaupun sudah
dikembangkan energi baru dan terbarukan, tetapi tetap saja minyak bumi dan gas
masih menjadi pilihan utama karena kemudahan mendapatkan dan produksinya. Cadangan
minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring dengan pengambilan atau eksploitasi
yang terus dilakukan. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa dalam kurun waktu 14
tahun ke depan, cadangan minyak bumi tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa

[Type the author name] 4


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
harus membeli atau mengimpor dari negara lain.

Sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia sebagai


potensi sumber daya tambang di Indonesia dapat dilihat pada data berikut ini.
1) Sumatra: Pereula dan Lhokseumawe (Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai
(Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra Selatan)
2) Jawa: Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu,
Cilacap (Jawa Tengah).
3) Kalimantan: Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan).
4) Maluku : Pulau Seram dan Tenggara
5) Papua : Klamono, Sorong, dan Babo

Gambar 4. Peta sebaran minyak bumi di Indonesia


Sumber : https://blog.ub.ac.id/ardi93/potensi-energi-primer-di-Indonesia/

b. Batubara

Gambar 5. Pertambangan batu bara


Sumber : https://katadata.co.id/sortatobing/berita/

Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang
dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan
rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu
kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain.
Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara dunia. Namun,
dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di
dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di
sejumlah pulau, seperti Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut
sangat besar.

c. Nikel

[Type the author name] 5


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedtpada tahun 1751, merupakan logam berwarna
putih keperak-perakan yang berkilat, keras dan mulur, tergolong dalam logam peralihan,
sifat tidak berubah bila terkena udara, tahan terhadapoksidasi dan kemampuan
mempertahankan sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim (Cotton dan Wilkinson, 1989).
Nikel digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan industri, seperti :pelindung baja
(stainless steel), pelindung tembaga, industri baterai, elektronik, aplikasi industri pesawat
terbang, industri tekstil, turbin pembangkit list rik bertenaga gas, pembuat magnet
kuat,pembuatan alat-alat laboratorium (nikrom), kawat lampu listrik, katalisator lemak,
pupuk pertanian, dan berbagai fungsi lain (Gerberding J.L.,
2005).
Tambang Nikel di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

d. Timah Putih
Timah merupakan logam dasar terkecil yang diproduksi, yaitu kurang dari 300.000 ton per
tahun, apabila dibandingkan dengan produksi aluminium sebesar 20 juta ton per tahun.
Timah putih merupakan unsur langka, sebagian besar (80%) timah putih dunia dihasilkan
dari cebakan letakan (aluvial), sekitar setengah produksi dunia berasal dari Asia Tenggara.
Mineral ekonomis penghasil timah putih adalah kasiterit (SnO2), meskipun sebagian kecil
dihasilkan juga dari sulfida seperti stanit, silindrit, frankeit, kanfieldit dan tealit. Timah di
Indonesia adalah di daerah jalur timah yang membentang dari Pulau Kundur sampai Pulau
Belitung dan sekitarnya. Potensi timah putih di Indonesia tersebar sepanjang kepulauan
Riau sampai Bangka Belitung, serta terdapat di daratan Riau yaitu di Kabupaten Kampar
dan Rokan Ulu. Sumber daya timah putih yang telah diusahakan merupakan cebakan
sekunder, baik terdapat sebagai tanah residu dari cebakan primer, maupun letakan sebagai
aluvial darat dan lepas pantai.

e. Mangan
Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai
kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan sebagai potensi sumber daya tambang di
Indonesia ditambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan
Martapura (Kalimantan Selatan).

f. Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan
terutama dari oksida aluminium. Bauksit merupakan kelompok mineral aluminium
hidroksida yang dalam keadaan murni berwarna putih atau kekuningan. Aluminium ini
tahan panas, kuat namun lentur dan mudah dibentuk. Untuk onderdil otomotif, perkapalan
dan industri pesawat terbang, menggunakan bauksit secara massif. Potensi dan cadangan
endapan bauksit terdapat di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, dan Pulau
Kalimantan.

g. Bijih Besi
Bijih besi merupakan salah satu unsur yang paling sering dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari – hari. Bijih besi dilebur dan dicampur dengan unsur lain lalu kemudian menjadi
banyak jenis – jenis besi. Bijih besi dimanfaatkan untuk bahan baku pemebuatan besi baja
dan kawat baja, bahan dasar pembuatan tiang rambu lalu lintas dan lampu penerangan
jalan, bahan pembuatan besi tuang, besi tempa, pembuatan baja lunak, dan baja sedang
yang kemudian akan diolah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan
sehari-hari.
Aktivitas penambangan biji besi sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia
dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak
(Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan
Selatan).

[Type the author name] 6


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.

Selain barang tambang yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi sumber
daya mineral yang ditemukan di Indonesia. Sebaran mineral strategis di Indonesia dapat
dilihat pada peta berikut.

Gambar 6. Peta sebaran mineral strategis di Indonesia


Sumber: http://webmap.psdg.bgl.esdm.go.id/

Sumber daya alam tambang termasuk dalam kelompok sumber daya alam yang tidak bisa
diperbarui.Sehingga jika kelak sumber daya alam ini habis, maka kita tidak bisa
memanfaatkannya lagi.Oleh karena itu, tindakan yang tepat dalam pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam tambang sangatlah penting.
Kegiatan pertambangan meliputi beberapa kegiatan yakni observasi, eksplorasi dan
eksploitasi di daerah litosfer maupun di permukaan bumi.
a. Observasi merupakan kegiatan pengamatan ke daerah yang diperkirakan secara teoritis
mempunyai sumber tambang.
b. Ekplorasi merupakan kegiatan penyelidikan tentang keadaan mineral tambang beserta
kemungkinannya untuk dimanfaatkan secara ekonomis. Kegiatan eksplorasi terdiri dari
2 macam yakni: 1) penyelidikan tentang banyaknya mineral, persebarannya serta
keuntungan ekonomisnya bila dilakukan pengelolaan, 2) Menentukan syarat teknis
bilamana akan dilakukan ekploitasi.
c. Eksploitasi merupakan kegiatan pengambilan barang tambang. Eksploitasi bisa kita
sebut juga sebagai penambangan. Dalam melakukan eksploitasi harus memperhatikan
betul-betul tentang teknis dan ketentuan lain yang berlaku.

3. Sumber daya kelautan

Indonesia memiliki laut dengan potensi sumber daya kelautan yang sangat kaya. Sumber
daya laut adalah unsur hayati dan nonhayati yang terdapat di wilayah laut. Potensi sumberdaya
laut Indonesi atidak hanya berupa ikan, tetapi jugayang berada di bawah permukaan laut.

a. Perikanan
Indonesia memiliki potensi sumber daya perikana yang sangat baik dari segi jumlah
dan keanekaragamannya. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan, potesi perikanan laut
Indonesia terdiri atas perikanan pelagis yang tersebar hampir di semua bagian laut Indoensia.
Di Indonesia bagian barat, jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis kecil. Di

[Type the author name] 7


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
Indonesia bagian timur, bayak ditemukan ikan pelagis besar, cakalang, dan tuna. Selain ikan
yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak membudidayakan ikan, terutama di
daerah pesisir dengan jenis ikan bandeng dan udang.
Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia dipandang dari segi perikanan meliputi
perikanan laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis kecil, dan lainnya) sekitar
4.948.824 ton/tahun, mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta mutiara)
sebanyak 528.403 ton/tahun, perairan umum 356.020 ton/tahun, budidaya tambak 100
ton/tahun, dan budidaya air tawar 1.039,100 ton/tahun. Potensi kelautan secara total potensi
sumberdaya perikanan Indonesia senilai US$ 71.935.651.400 dan yang baru sempat digali
sekitar US$ 17.620.302.800 atau 24,5 %. Hal tersebut menunjukkan masih perlu adanya
pengembangan potensi bioteknologi sumber daya perikanan Indonesia

b. Hutan Mangrove
Hutan Mangrove Adalah hutan khas yang hidup di sepanjang pantai di daerah tropis
yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Banyak terdapat di pesisir timur Sumatera, pesisir
Kalimantan, dan pesisir selatan Papua. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber
daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomi. Fungsi ekologis hutan mangrove
adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi
pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu
pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.Biasanya penduduk memanfaatkan kayu
sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan
pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna.
Luas terbesar hutan mangrove ada di Papua yaitu 3,6 juta hektar, sedangkan
Kalimantan sekitr 165 ribu hektar. Sumatera 417 ribu hektar. Sulawesi 53 ribu hektar, Jawa
34,4 ribu hektar, Bali dan Nusa Tenggara 3,67 hektar. Perkembangan hutan mangrove
dipengaruhi oleh air laut (pasang), air tawar sebagai sumber makanannnya, serta endapan
(sedimentasi) lumpur yang substratnya berasal dari erosi daerah hulu. Berikut peta persebaran
hutan mangrove di Indonesia.

c. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk
dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur
untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan
membentuk karang.

Gambar 7 : Terumbu Karang


Sumber: id.wikipedia.org

d. Padang lamun
Padang lamun adalah tumbuhan tinggi yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri
hidup terendam di dalam laut. Lamun tumbuh subur di daerah terbuka pasang surut dan
perairan pantai yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patahan karang mati, dengan
kedalaman sampai empat meter. Lamun dapat membentuk suatu padang lamun. Padang lamun

[Type the author name] 8


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
tersebar di laut perairan Indonesia. Manfaat lamun di lingkungan perairan dangkal adalah
sebagi produsen primer, habitat biota, penangkap sedimen, dan pendaur zat hara.

Gambar 8. Padang Lamun


Sumber: https://rimbakita.com/padang-lamun

Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu


karang terluas di dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan
tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu
karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di
dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang- udangan, dan
590 jenis karang. Manfaat terumbu karang tersebut adalah manfaat ekonomi, manfaat
ekologis, dan manfaat sosialekonomi. Manfaat ekonomi adalah sebagai sumber makanan,
obatobatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis diantaranya mengurangi hempasan
gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonomi sebagai
sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang
juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapatmeningkatkan pendapatan
penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata Sebaran terumbu karang banyak ditemukan di
bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua.Konsentrasi
terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra.

4. Sumber Daya Pariwisata


Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta pelayanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Wisata adalah
kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari
keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Dalam lingkup ASEAN, wisata Indonesia berada diperingkat empat setelah Singapura,
Malaysia, dan Thailand. Potensi pariwisata Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Wisata alam, adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan
potensi sumber daya alam, baik alami maupun setelah adanya usaha budidaya. Daya
tarik wisata ini berupa keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam, baik di
wilayah perairan laut (seperti bentang pesisir pantai, bentang laut, kolam air, dan dasar
laut), maupun di wilayah daratan (pegunungan, hutan alam/taman nasional/taman wisata
alam/taman hutan raya, perairan sungai dan danau, perkebunan, pertanian, serta
bentang alam kgusus seperti gua, karst, dan padang pasir.

b. Wisata budaya adalah perjalanan yang dilakukan untuk memperlus pandangan hidup
dengan cara mengunjungi tempat lain atau ke luar negri untuk mempelajari keadaan
rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup, serta kebudayaan dan seni. Contoh
objek wisata budaya adala situs purbakala dan budaya (candi, bangunan sejarah,
keraton dan kota tua), museum, dan perkampungan tradisional (dengan adat dan tradisi
budaya masyarakat yang khas).

[Type the author name] 9


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.

c. Wisata buatan, adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan objek
wisata yang sangat dipengaruhi oleh upaya dan aktivitas manusia. Wisata buatan mencakup
wisata MICE (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran), wisata olahraga, dan wisata
terintegrasi. Contoh objek wisata buatan antara lain fasilitas rekreasi dan hiburan/taman
bertema, fasilitas peristirahatan terpadu, serta fasilitas rekreasi dan olahraga.

Gambar : Sumber daya pariwisata


Sumber gambar : https://slideplayer.info/slide/3175127/

Persebaran beberapa objek wisata yang ada di Indonesia antara lain:

Sumatera : Taman Nasional Gunung Leuser, Danau Laut Tawar, Rantau


Prapat, Danau Toba, Brastagi, Danau Maninjau, Danau Singkarak,
Benteng Fort de Kock, Lembah Anai, Danau Ranau, Suaka Alam
Way Kambas, dan Benteng Marlborough.

Jawa : Gunung Tangkuban Perahu, Maribaya, Pangandaran, Pelabuhan


Ratu, Museum Geologi, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, Museum
Satria Mandala, Museum Gajah, Monumen Nasional, Kebun
Binatang Ragunan, Planetarium, Dataran Tinggi Dieng, Batu Raden,
Gua Jatijajar, Candi Borobudur, Prambanan, Keraton Jogja, Kota Gede,
Pantai Parangtritis, Kaliurang, Makam Imogiri, Gunung Bromo-
Tengger, Taman Nasional Baluran, dan Pemandian Tretes.

Bali : Pantai Kuta, Legian, Tanah Lot, Danau Batur, Klungkung, Pura
Besakih, Daerah Trunyan, dan berbagai macam kesenian

Kalimantan : Pantai Pasir Panjang, Danau Riam Kanan, Museum Lambung


Mangkurat, Istana Kesultanan Sambas, Taman Nasional Tanjung
Puting, dan masyarakat Dayak.

Nusa Tenggara : Gunung Tambora, Taman laut Gili Air, Taman Nasional Komodo,
dan Danau Kelimutu.

Sulawesi : Taman Laut Bunaken, Danau Tondano, Tana Toraja, Suaka marga
satwa Anoa dan burung Maleo, Mesjid tua Palopo, Taman wisata

[Type the author name] 10


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
Renboken, dan Pantai Losari.

Papua : Danau Sentani, Gugusan pulau Raja Ampat, Pantai Koren, Hutan
wisata Supiori Tanjung Kasuari, Tugu Pepera, Tugu peninggalan gugurnya Yos Sudarso, dan
lokasi bekas markas Jendral Doglas Mc. Arthur

Gambar 3.1 : Pengembangan pariwisata di Indonesia


Sumber gambar : http://Indonesiabaik.id/infografis?type=infografis&page=

[Type the author name] 11


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.

DAMPAK DAN PENGARUH PERTAMBANGAN BATUBARA


TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
DI KALIMANTAN TIMUR

Oleh:
Frendly Albertus dan Yosana Zalukhu
Ilmu Administrasi Negara, Fakultas SOSPOL
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia saat ini memiliki berbagai tantangan dan permasalahan yang terjadi
baik dari segi ekonomi, sosial maupun sumber daya manusianya. Dalam kegiatan sehari hari
manusia mencari suatu solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam hal
mengurangi berbagai macam dampak kerugian terhadap sumber daya alam yang ada. Tetapi
sisi lain, faktor yang menyebabkan kerusakan alam adalah karena manusia membutuhkan
pekerjaan untuk mencari nafkah supaya mendapatkan kesejahteraan yang layak. Sehingga
keinginan mereka utuk bekerja ditambang batubaru sudah menjadi suatu solusi mengurangi
pengangguran dan dampak kemiskinan.
Dari permasalahan tersebut, ini merupakan sesuatu yang tidak bisa diabaikan,
hanya untuk menghasilkan listrik yang sebagian besar dinikmati warga perkotaan. Indonesia
sangat kaya akan sumber energi alternatif yang bersih, adil, dan berkelanjutan, seperti energi
surya dan angin. Inilah saatnya negara melepas cengkraman kotor industri batu bara dan
melakukan transisi energi bersih dan terbarukan, demi tewujudkan Indonesia yang berdaulat
energi. Sebaiknya kita sebagai generasi muda bangsa dapat membuat pembangkit listrik
dengan bahan baku energi yang lebih ramah lingkungan, mari buka mata orang Indonesia
dan lihat apa yang harus kita lakukan adalah mari mulai pedulilah terhadap lingkungan dari
hal yang kecil karena batubara memang bahan baku paling mahal namun paling mencemari.
Pemerintah harus menindak pengusaha yang lalai menunaikan kewajiban reklamasi
pertambangan, berlarut-larut penutupan lubang bekas tambang tak bisa seenaknya dibiarkan.
Ketidaktegasan pemerintah membuat ulah perusahaan semakin menjadi jadi. Perlu
diketahui memang, aturan dan struktur petugas pengawasan tambang sudah ada ,namun
belum berjalan maksimal. Jika ada yang jelas melakukan pelanggaran maka akan diberi
sanksi baginya, hanya saja fungsinya dan mekanismenya saja yang belum tepat.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and field
Research) bertujuan untuk mempelajari secara intentif tentang latar belakang keadaan
sekarang dan interaksi lingkungan tentang suatu unit sosial baik individu kelompok atau
masyarakat. Penelitian ini bersifat mendalam tentang unit sosial tertentu yang hasilnya
merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir Desain penelitian ini digunakan
menyangkut pada input, proses dan output yang dihasilkan. Dari hasil tersebut dilaksanakan
suatu perbandingan data /informasi yang didapat dengan tolak ukur yang sudah ditentukan.
Semua data yang telah didapat di lapangann maka akan diadakan suatu proses analisis untuk
mengetahui faktor penyebab dan cara yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan


a. Potensi Sumber Daya Alam Di Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi kaya akan potensi

[Type the author name] 12


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
sumber daya alam (Muliastra, Tt), (terutama sumber daya tambang). Sumber daya
batubara hampir menutupi seluruh wilayah provinsi, bahkan tidak sedikit
permukiman yang ada di Kalimantan Timur dibangun di atas batubara itu sendiri.
Cadangan sumber daya batubara yang dimiliki Kalimantan Timur ini merupakan
yang terbanyak dari tiga provinsi lain yang berada di Pulau Kalimantan. Jumlah
sumber daya batubara yang ada di Pulau Kalimantan sebanyak 51,9 miliar ton,
jumlah itu merupakan 49,6% dari total sumber daya batubara Indonesia, sebanyak
37,5 miliar ton atau 35,7% dari sumber daya batubara nasional atau 72,26% dari
sumber daya batubara yang ada di Kalimantan. Universitas Mulawarman dalam
catatan Jatam Kalimantan Timur pun masuk ke dalam wilayah konsesi salah satu
pemilik kuasa pertambangan, yaitu PT Zikir Energi Lestari. Peta Konsesi HPH, HTI,
Sawit, HL, dan Tambang di Provinsi Kalimantan Timur 7 Sumber daya batubara
yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan 12,3 miliar ton (MT).

b. Dampak dan Pengaruh Pertambangan Batu BaraTerhadap Masyarakat dan


Lingkungan.
Kebutuhan masyarakat akan penggunaan sumber energi sangat diperlukan
untuk kelangsungan hidup mereka. Manusia tidak akan bisa lepas dari penggunaan
sumber energi itu sendiri. Saat ini kebutuhan manusia akan sumber energi semakin
besar, maka manusia membuat berbagai energi alternatif untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Salah satu contoh energi alternatif yang digunakan
manusia saat ini adalah energi yang berasal dari batu bara. Untuk pemanfaatannya
batu bara dapat diolah sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Porsi dalam penggunaan batu bara masih sangat besar karena tidak semahal
menggunakan energi dari minyak bumi dan gas.Hadirnya PLTU juga berdampak
bagi masyarakat setempat, baik dalam hal ekonomi maupun kesehatan. Dampak
yang terimbas pada
lingkungan sekitar membuat para petani maupun pelaut yang berada di daerah
sekitar industri tersebut marah dan berkurangnya pendapatan mereka dikarenakan
limbah ataupun polusi yang dihasilkan oleh industri tersebut. Bukan hanya itu,
bahkan untuk daerah Kalimantan sendiri terdapat beberapa lubang galian yang belum
direklamasi.
Kalimantan Timur merupakan salah satu penghasil tambang terbesar di
Indonesia, dan menjadi potensi sumber daya alam yang melimpah. Batu bara adalah
salah satu hasil tambang yang berskala besar setiap tahunnya, dan menjadi produk
andalan di Kalimantan Timur. Namun batu bara adalah sumber daya alam yang tidak
dapat di perbaharui, sehingga keberadaannya terus dijaga dan berusaha di kelola
dengan baik agar sumber daya alam ini tetap ada. Kalimantan Timur memiliki
banyak izin usaha pertambangan batu bara, dari yang aktif hingga tak berpemilik
sehingga meninggalkan lubang bekas tambang yang menganga. Lubang eks tambang
ini tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Sayangnya jumlah perizinan ini tak
sejalan dengan jumlah tenaga pengawas yang begitu minim, ini membuat negara
seakan tidak hadir dalam mengawasi dan menindak perusahaan batu bara yang
terindikasi melanggar Hak Asasi Manusia. Ternyata dalam prakteknya perusahaan
selalu memberikan alasan bahwa lubang habis galian masih bisa di tambang,
memang masih ada cadangan, tapi seharusnya tidak bisa, dan lubang harus ditutup
terlebih dahulu. Semakin di gali dan di keruk maka akan semakin dalam, membuat
sulit ditimbun kembali.

c. Lingkungan Dan Rumah-Rumah Rusak


Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan tanah yang kaya akan hasil bumi
yang berupa minyak ,gas,dan batu bara luas kutai kartanegara mencapai 27.000 kilo

[Type the author name] 13


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
meter persegi dan 77% di antaranya saat ini menjadi wilayah lahan konsensimigas
dan batu bara. Luasnya lahan pertambangan di Kutai Kartanegara nyatanya juga
berdampak bagi mereka yang hidup di sekitar tambang ,saat ini ada tiga dusun
yang hilang akibat aktivitas pertambangan di wilayah kutai kartanegara. Bahkan saat
ini ada satu desa yang seakan terancam hilang
ditelang oleh pertambangan di sekitar desa mereka, yakni desa mulawarman . Desa
mulawarman di buka oleh pemerintah pada tahun 1981 untuk para transmigran,
awalnya desa mulawarman memiliki luas 2000 hektar,500 hektar untuk tambang dan
1500 hektar untuk persawahan dan ladang warga.

d. Kerusakan Tambang Menyebar


Kini Samarinda sangat jauh dari masa kejayaan, dulu kota ini adalah sebuah
hutan rindang dengan orangutan serta burung-burung eksotis, banyak di antaranya
hanya bisa ditemukan di Kalimantan, namun sekarang telah kehilangan setengah
hutannya. Kapal-kapal berisi gunungan-gunungan batu bara berlalu di atas sungai
mahakam yang tercemar setiap beberapa menit. Tambang mencakup 70% wilayah
Samarinda, mencemari air, menimbulkan banjir dan kurang membuat rakyat
sejahtera dari segi ekonomi.kondisi tak juga berubah, korban tewas di dalam lubang
tambang batubara terus bertambah, dimana sudah memakan hingga puluhan orang.
Lubang tambang telah merampas ruang bermain anak-anak, selain dari itu sebagian
dari warga juga terpaksa harus memanfaatkan air dari lubang tambang sebagai
sumber air mandi, mencuci,serta untuk irigasi persawahan sejak 10 tahun terakhir,
pemerintah seakan menganggap anak-anak yang tewas di lubang tambang bukanlah
perkara penting. Sebaliknya yang penting hanyalah investigasi berlanjut untuk
mendapatkan keuntungan bagi oligarki dan elit politik. Kondisi lubang tambang
yang ditinggalkan begitu saja, jaraknyapun sangat dekat dengan pemukiman warga.

e. Batubara Yang Merusak Lingkungan Serta Beragam Penyakit Sampai


Hancurkan Pangan Dan Budaya
Jejak kerusakan yang ditinggalkan oleh batubara tidak berhenti di saat
pembakarannya. Di ujung rantai kepemilikannya, terdapat pertambangan batubara
yang ditinggalkan setelah dieksploitasi habis, limbah pembakaran batubara, dan
hamparan alam yang rusak tanpa pernah akan bisa kembali seperti
sediakala.Pertambangan yang ditinggalkan pasca dieksploitasi habis, meninggalkan
segudang masalah untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Lubang-lubang
raksasa, drainase tambang asam, dan erosi tanah hanya sebagian dari masalah.
Hamparan alam yang rusak adalah adalah kondisi permanen yang tak akan pernah
pulih , sekeras apapun usaha yang dilakukan untuk mengembalikannya.
Limbah pembakaran batubara sangat beracun, dan membahayakan kesehatan
masyarakat, tembaga, cadmium dan arsenic adalah sebagian dari zat toksik yang
dihasilkan dari limbah tersebut, yang masing masing memicu keracunan, gagal
ginjal, dan kanker.Setiap rantai dalam siklus pemanfaatan batubara meyumbangkan
kerusakan yang diakibatkan oleh energi kotor ini—masing-masing dengan caranya
sendiri. Kerusakan ini nyata dan mematikan. Penggunaan batubara sangat merusak
lingkungan dan manusia.orang-orang elit membangun puluhan pembangkit batubara
dan pertambangan mengakibatkan jutaan rakyat indonesia merasakan dampak buruk
pencemaran udara beracun. Penambangan dapat menghancurkan sumber-sumber
kehidupan rakyat karena lahan pertanian yaitu hutan dan lahan-lahan sudah
dibebaskan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan adanya perluasan tambang sehingga
mempersempit lahan usaha masyarakat, akibat perluasan ini juga bisa menyebabkan
terjadinya banjir karena hutan di wilayah hulu yang semestinya menjadi daerah
resapan aitr telah dibabat habis. Hal ini diperparah oleh buruknya tata drainase dan

[Type the author name] 14


Bahan Ajar 1_Rencana Aksi 1_RENDRA ARJITA, S.Pd.
rusaknya kawan hilir seperti hutan rawa.

f. Solusi Terhadap Dampak dan Pengaruh Pertambangan Batubara


Dari segala kegiatan yang dilakukan manusia pastilah menghasilkan suatu
akibat, begitu juga dengan kegiatan eksploitasi bahan tambang, pastilah membawa
dampak yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan dan juga kehidupan
masyarakat di sekitarnya, dampak tersebut dapat bersifat negatif ataupun positif,
namun pada setiap kegiatan eksploitasi pastilah terdapat dampak negatifnya, hal
tersebut dapat diminimalisir apabila pihak yang bersangkutan bertanggung jawab
terhadap pengolahan sumber daya alamnya dan juga memanfaatkannya secara
bijaksana.
Sebagai contoh adalah kegiatan pertambangan batubara di pulau Kalimantan
yang bisa dibilang telah mencapai tahap yang kronis, dengan menyisakan lubang-
lubang besar bekas kegiatan pertambangan dan juga dampak-dampak yang lainnya.
Hal tersebut setidaknya dapat diminimalisir dan dikurangi dampaknya apabila kita
melakukan tindakan perbaikan dan juga memanfaatkan SDA secara bijaksana.
Pemerintah mempunyai peran yang sangat penting dalam mencari solusi terhadap
dampak dan pengaruh pertambangan batu bara yang ada di indonesia. Pemerintah
seharusnnya menyadari bahwa tugas mereka adalah memastikan masa depan yang
dimotori oleh energi bersih dan terbarukan. Dengan cara ini, kerusakan pada
manusia dan kehidupan sosialnya serta kerusakan ekologi dan dampak buruk
perubahan iklim dapat dihindari.

[Type the author name] 15


SEBARAN DAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA RENCANA AKSI 1
DISUSUN OLEH :
RENDRA ARJITA, S.Pd.

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI


“Dapatkah kalian mengenali gambar-gambar
diatas?”
“Apakah kesan pertama yang muncul dalam benak
kalian setelah melihat gambar-gambar tersebut?
“Apakah kesamaan dari 3 gambar ini?”

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang di-
integrasikan dengan aplikasi E-Library diharapkan peserta
didik mampu menganalisis persebaran sumber daya
pertambangan di Indonesia, memiliki daya literasi yang baik,
serta mengaplikasikan materi yang didapat dengan turut
serta menjaga pelestarian lingkungan di tempat tinggal
masing-masing pada kehidupan sehari-hari atau di sekolah
dalam dengan jujur, empati, adil, dan saling menghargai, serta
cinta lingkungan.

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
Bukalah aplikasi E-Library
Akses buku berikut Sindhu, Yasinto. 2019. Geografi Jilid 2 untuk
SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan. Jakarta. Erlangga.
halaman 132

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
Lakukan kegiatan literasi bersama dengan kelompok pada
bagian “Potensi dan Persebaran Pertambangan”

Temukan persebaran barang tambang di Indonesia yang akan


dicantumkan ke hasil kerja kelompok

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
Setiap kelompok mendiskusikan dan merancang peta dengan
pembagian sebagai berikut :
Kelompok 1 – Pulau Jawa
Kelompok 2 – Pulau Sumatra
Kelompok 3 – Pulau Kalimantan
Kelompok 4 – Pulau Papua
Kelompok 5 – Pulau Sulawesi
Kelompok 6 – Pulau Bali, NTT/ NTB dan sekitarnya

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
Peserta didik secara kelompok melengkapi peta persebaran
jenis sumber daya alam pertambangan di pulau-pulau besar
Indonesia

Bersama dengan kelompok carilah informasi persebaran


sumber daya alam yang terdapat pada pulau sesuai kelompok
kalian

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
Carilah informasi tentang lokasi dan gambar sumber daya
pertambangan tersebut

Cetaklah gambar barang tambang yang kalian temukan lalu


tempel pada kertas karton
Buatlah titik dan garis yang menghubungkan lokasi dan
informasi barang tambang (gambar barang tambang)

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
Hasil kerja dipresentasikan di depan kelas
dan ditanggapi oleh kelompok lain

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
TERIMAKASIH

Ikan Hiu Makan Tomat


Semangat!

PPG DALJAB KATEGORI II TH. 2022 UNIVERSITAS NEGERI PADANG II GEOGRAFI II RENDRA ARJITA, S.Pd.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMAN Pesanggaran


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Program : XI IPS
Semester : I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Materi Pokok : Sebaran dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Indonesia
Tahun Penyusunan : 2022
Alokasi waktu : 4 JP (4 x 45 menit)
Penyusun : Rendra Arjita, S.Pd.

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis sebaran dan 3.3.1 Menganalisis klasifikasi sumber daya.
pengelolaan sumber daya 3.3.2 Menganalisis persebaran sumber daya alam
kehutanan, pertambangan, pertambangan di Indonesia.
kelautan, dan pariwisata sesuai 3.3.3 Menganalisis potensi persebaran sumber daya
prinsip-prinsip pembangunan pertambangan Indonesia.
berkelanjuta.

4.3 Membuat peta persebaran 4.3.1 Mengolah informasi dan membuat peta tentang
sumber daya kehutanan, persebaran sumber daya pertambangan, serta
pertambangan, kelautan, dan pengelolaannya sesuai prinsip-prinsip pembangunan
pariwisata di Indonesia. berkelanjutan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) yang di-integrasikan dengan aplikasi E-Library diharapkan peserta didik mampu
menganalisis persebaran sumber daya pertambangan di Indonesia, memiliki daya literasi yang
baik, serta mengaplikasikan materi yang didapat dengan turut serta menjaga pelestarian
lingkungan di tempat tinggal masing-masing pada kehidupan sehari-hari atau di sekolah dalam
dengan jujur, empati, adil, dan saling menghargai, serta cinta lingkungan.

C. LANGKAH KEGIATAN
1) Silahkan berkumpul bersama dengan kelompok kerja kalian,
2) Bukalah aplikasi E-Library
3) Akses buku berikut Sindhu, Yasinto. 2019. Geografi Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan. Jakarta. Erlangga. halaman 132
(tampilan aplikasi E-Library)

4) Lakukan kegiatan literasi bersama dengan kelompok pada bagian “Potensi dan
Persebaran Pertambangan”
5) Temukan persebaran barang tambang di Indonesia yang akan dicantumkan ke hasil kerja
kelompok
6) Setiap kelompok mendiskusikan dan merancang peta dengan pembagian sebagai berikut :
Kelompok 1 – Pulau Jawa
Kelompok 2 – Pulau Sumatra
Kelompok 3 – Pulau Kalimantan
Kelompok 4 – Pulau Papua
Kelompok 5 – Pulau Sulawesi
Kelompok 6 – Pulau Bali, NTT/ NTB dan sekitarnya
7) Peserta didik secara kelompok melengkapi peta persebaran jenis sumber daya alam
pertambangan di pulau-pulau besar Indonesia
8) Bersama dengan kelompok carilah informasi persebaran sumber daya alam yang terdapat
pada pulau sesuai kelompok kalian
9) Carilah informasi tentang lokasi dan gambar sumber daya pertambangan tersebut
10) Cetaklah gambar barang tambang yang kalian temukan lalu tempel pada kertas karton
11) Buatlah titik dan garis yang menghubungkan lokasi dan informasi barang tambang
(gambar barang tambang)
12) Hasil kerja dipresentasikan di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain
D. DAFTAR GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai